MIMBAR Vol 18 No. 2
-
Upload
yipno-wanhar-el-mawardi -
Category
Documents
-
view
95 -
download
0
description
Transcript of MIMBAR Vol 18 No. 2
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 1/43
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya
www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id
SAYA SENANTIASA MENGUTAMAKAN KESEHATAN PENDERITA
April 2014 Vol.18 No. 2 ISSN : 14106450
Pelayanan Rehabilitasi
Medik, Kini dan MasaDepan / 10
Gigitan Kecil - Ancaman Besar(Small Bite - Big Threat)
Total Quality
Management / 32
Asma Pada
Kehamilan / 15
Waspadai Nyamuk, Lindungi Diri Kita
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 2/43
PERINGATAN HARI KANKER SEDUNIA
RSUD Dr. SOETOMO – SELASA, 4 PEBRUARI 2014
Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH didampingi Wadir Pelayanan Medik dan Wadir Penunjang Medik memberi pengarahan
dan pelepasan Tim Kanker RSUD Dr. Soetomo menggelar aksi peduli kanker yang dilakukan di beberapa titik di wilayah Surabaya, mereka
terdiri dari para dokter, PPDS, perawat, dan mahasiswa dari Unesa.
Aksi peduli mereka ditunjukkan dengan membagikan yer berisi informasi seputar penyakit kanker, pengobatan dan perawatan. Tampak aksi
peduli tersebut dilakukan di Jl. Darmo, depan Gedung Grahadi, Jl. Kapasan dan depan RSUD Dr. Soetomo. Tampak kanan bawah
family gathering dengan para pasien kanker dan keluarganya dilakukan oleh Agus Ali Fauzi, dr, PGD.Pall.Med dengan ceramah mengenai
kanker di Instalasi Radioterapi.
Peringatan Hari Kanker Sedunia ini
menjadi momen yang tepat untuk memberi
edukasi tentang penyakit kanker kepada
masyarakat luas, agar mampu menepis
mitos seputar kanker yang salah. Ini
sesuai dengan tema Hari Kanker Sedunia
‘Debunk The Myths’ yang artinya Menepis
Mitos Kanker.
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 3/43
Pelindung : Dodo Anondo, dr, MPh - Direktur RSUDD Dr. Soetomo
Penasehat : Drs. Pungky Hendriastjarjo, MAk - Wakil Direktur Umum dan Keuangan • Dr. Kohar
Hari Santoso, dr., SpAn, KIC, KAP - Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan • Dra.
Sri Widayati, Apt, SpFRS - Wakil Direktur Penunjang Medik • Bangun Trapsila Purwaka, dr.,SpOG(K) - Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian.
Pimpinan Redaksi : Sunarso Suyoso, dr., Sp.KK(K) - Kepala Instalasi PKRS & Humas
Wakil Redaksi : Didi Aryono Budiyono, dr., Sp.KJ(K) - Wakil Kepala Instalasi PKRS & Humas
Dewan Redaksi : Roestiniadi Djoko Soemantri, dr., Sp.THT (K) • Pranawa, dr., Sp.PD.KGH,
Agus Hariyanto, dr., SpA (K), Syaiful Islam, dr., Sp.S, Dr. Esti Handayani, dra. Apt.MARS
Redaksi Pelaksana : Moegiono M. Oetomo, dr., Sp.M • Rahayu Warni Kusasih, SKM • Rama
Krishna, SKM • Tutik Murniati, SE. • Ruri Mustikarani, S.Sos • Yasta Dwi Amanda, SKM
Tata Usaha : Widyowati, Zainal Mutakin, S.Sos, Susana Shinta A.
Alamat : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 6 - 8 Surabaya • Telp. 5501086, 5501088, 5501123
• eMail: [email protected] • Website: www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id •
Foto-foto : ZM
Redaksi menerima sumbangan foto atau karangan, berupa tulisan ilmiah,
pengalaman kerja, ide cerita, anekdot, suka duka dan lain-lain yang
menyangkut kesehatan. Redaksi berhak mengurangi atau menambah,
tanpa mengubah isi.
38
30
21
02
40
• Pukis
• Tumis Ayam KacangMerah
KUIS MIMBAR
COVER :
SEKILAS INFO
1. Kunjungan Komisi E DPR Pusat
2. Kunjungan Tim Penilai LPPD
3. Peresmian Mushola Baitus Salam
4. HUT ke 5 Paduan Suara Gita Swara Medika
5. HUT Paliatif ke 22
6. Peringatan Hari Ginjal Sedunia (HGS)
7. Peringatan Hari Tuberculosis (TB) Sedunia
8. Pelatihan Code Blue
RUANG WANITA
SEPUTAR SOETOMO
ARTIKEL KESEHATAN
BERITA UTAMA
39
37
RUANG UNIK & LUCU
RUANG SENI
daftar isiapril 2014 Vol. 18 No. 2
Dari Redaksi
Susunan Redaksi
1. Alur Code Blue
2. Total Quality Management
3. Mengenal Diagnosa Keperawatan
4. 9 Tradisi Pengusir dan pembasmi kutu beras
5. 9 Wasiat terlarang pembasmi tikus pengganggu
1. Nyeri Kepala
2. Perkembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik Masa
Kini dan Masa Depan
3. Asma pada Kehamilan
4. Uji Kulit pada Dermatitis Kontak
5. Pemeriksaan Mata pada Anak
1. Gigitan Kecil – Ancaman Besar
(Small Bite – Big Threat)
Waspadai nyamuk, lindungi diri
kita
2. BASIKA (Badan Sosial Ilmu
Kesehatan Anak)
1. Renungan seorang Ayah
09
Selasa, 11 Pebruari 2014 Wakil DubesAmerika Kristen F. Bauer (2 dari kiri)beserta rombongan berkunjung kePoli TB-DOTS RSUD Dr. Soetomotampak didampingi Soedarsono, dr,SpP(K) (3 dari kiri) foto di Gazebosebagai tempat berkumpul pasien TBRawat Jalan yang selalu datang untukmematuhi jadwal minum obat mereka.Kunjungan tersebut dalam rangkameninjau seberapa jauh kemajuanpenanganan pasien TB di RS ini setelahmendapat bantuan dari USAID. Selainitu beliau juga berkunjung ke Irna Anak
untuk melihat penanganan pasienanak leukemia.
Gigitan kecil, ancaman besar (Small bite - big threat) Waspadainyamuk, lindungi diri kita adalah tema Hari Kesehatan Sedunia,7 April 2014, yang juga menjadi tema Majalah Mimbar kita April2014 ini. Tema yang sederhana tapi besar artinya buat kita yangtinggal di negara tropis terutama bahaya demam berdarah, silakanmembaca di berita utama.
Saatnya seluruh SMF/Departemen RSUD Dr. Soetomo/FK Unairmenyambut gerakan SMF/Departemen Social Responsibilityseperti SMF/Departemen Ilmu Kesehatan Anak yang telahmembentuk BASIKA sejak tahun 1998, dapat dibaca di beritautama. Dunia akan semakin indah dengan senyuman kita yangberjiwa sosial , dan Allah SWT akan lebih memberi yang terbaikuntuk kita semua.
Masih banyak yang dapat kita baca di artikel kesehatan yangmenjadi favorit pembaca dan berita foto seputar Soetomo selama3 bulan ini.
Selamat membaca dan mengisi tiga kuis Mimbar terutamasudoku sebagai senam otak, obat anti pikun.
april 2014 1mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 4/43
berita utama
april 20142 mimbar
Hari Kesehatan Sedunia dirayakan pada tanggal 7April setiap tahun untuk menandai ulang tahunberdirinya WHO pada 1948. Setiap tahun tema yang
dipilih yang menyoroti area prioritas kesehatan masyarakatHari itu memberikan kesempatan bagi individu dalamsetiap masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan yangmenyebabkan kesehatan yang lebih baik.
Topik untuk 2014 adalah PENYAKIT KARENA VEKTOR dengan tema Gigitan Kecil, Ancaman Besar (Small Bite, BigThreat) dengan fokus perhatian pada Waspadai Nyamuk,
Lindungi Diri Kita.
Apa vektor dan penyakit karena vektor ?Vektor adalah organisme yang menularkan patogen
dan parasit dari satu orang yang terinfeksi (atau hewan)ke yang lain. Penyakit oleh karena vektor adalah penyakityang disebabkan oleh patogen dan parasit pada populasimanusia. Mereka yang paling sering ditemukan di daerahtropis dan tempat di mana akses yang bermanfaat terhadapair minum bersih dan sistem sanitasinya.
Penyakit oleh karena vektor paling mematikan, malaria,menyebabkan sekitar 660.000 kematian pada tahun 2010.Sebagian besar adalah anak-anak Afrika. Namun, penyakitkarena vektor paling cepat berkembang di dunia adalah
demam berdarah, dengan peningkatan 30 kali lipat dalamkejadian penyakit selama 50 tahun terakhir. Globalisasiperdagangan dan perjalanan dan tantangan lingkunganseperti perubahan iklim dan urbanisasi yang mempunyaidampak pada penularan penyakit karena vector, danmenyebabkan ada demam berdarah di negara-negara dimana mereka sebelumnya tidak diketahui.
Dalam beberapa tahun terakhir, komitmen baru daridepartemen kesehatan, inisiatif kesehatan regional danglobal - dengan dukungan dari yayasan, lembaga swadayamasyarakat, sektor swasta dan komunitas ilmiah - telahmembantu untuk menurunkan kejadian dan tingkatkematian dari beberapa vektor penyakit.
Hari Kesehatan Dunia 2014 akan menyoroti beberapavektor yang paling umum dikenal -seperti nyamuk,sandflies, kutu busuk, kutu dan siput- yang bertanggung jawab untuk transmisi berbagai parasit dan patogen yangmenyerang manusia atau hewan. Nyamuk, misalnya, tidakhanya menularkan malaria dan demam berdarah, tetapi juga lariasis limfatik, chikungunya, Japanese ensefalitis dandemam kuning.
Tujuan : perlindungan yang lebih baik dari penyakitkarena vektor.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadarantentang ancaman yang ditimbulkan oleh vektor danpenyakit karena vektor dan untuk merangsang keluarga danmasyarakat untuk mengambil tindakan untuk melindungi
diri mereka sendiri. Unsur inti dari kampanye ini adalah
untuk memberikan masyarakat dengan informasi. Sebagaivektor penyakit mulai menyebar di luar batas-batastradisional mereka, tindakan yang perlu diperluas di luarnegara-negara di mana penyakit saat ini berkembang.
Secara lebih luas, melalui kampanye, dengan tujuansebagai berikut :• keluarga yang tinggal di daerah di mana penyakit yang
ditularkan oleh vektor tahu bagaimana melindungi dirimereka sendiri ;
• wisatawan tahu bagaimana melindungi diri dari vektordan penyakit karena vektor ketika bepergian ke negara-negara di mana ini menimbulkan ancaman kesehatan;
• di negara-negara di mana vektor penyakit adalahmasalah kesehatan masyarakat, departemenkesehatan membuat kebijakan untuk meningkatkanperlindungan dari populasi mereka, dan
• di negara-negara di mana vektor penyakit adalah
ancaman yang muncul , otoritas kesehatan bekerja samadengan otoritas lingkungan dan relevan secara lokaldan di negara-negara tetangga untuk meningkatkanpengawasan vektor terpadu dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah proliferasi mereka.
Ekologi Vector dan Manajemen (EVM)
GIGITAN KECIL - ANCAMAN BESAR(SMALL BITE - BIG THREAT)
Waspadai Nyamuk, Lindungi Diri Kita
Tema Hari Kesehatan Sedunia - 7 April 2014
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 5/43
april 2014 3mimbar
Vector-borne diseases (VBDs) untuk 16 % dari
beban global diperkirakan penyakit menularPengendalian vektor merupakan komponen
penting dalam pencegahan dan pengendalian VBDs,
terutama untuk kontrol transmisi. EVM, sebagai kegiatan
lintas sektor, mengembangkan dan mempromosikanstrategi, pedoman dan standar untuk pengendalian
vektor, termasuk manajemen suara pestisida. EVM
mempromosikan manajemen vektor terpadu untuk
meningkatkan efektivitas, efektivitas biaya, ekologi dan
keberlanjutan intervensi pengendalian vektor untukkontrol VBD.
Ekologi Vector dan Manajemen (EVM)
Alasan
EVM mengembangkan dan mempromosikan strategidan pedoman yang didasarkan pada prinsip-prinsip
dan pendekatan manajemen vektor terpadu, termasuk
manajemen pestisida yang baik.
Pengendalian vektor merupakan komponen pentingdalam pencegahan dan pengendalian vektor penyakit,
khusus untuk kontrol transmisi
Manajemen Vector Terpadu : ‘proses rasional
pengambilan keputusan untuk penggunaansumber daya yang optimal untuk kontrol vektor’
Tujuan
Untuk berkontribusi pada pengurangan bebankesehatan masyarakat yang disebabkan oleh penyakit
karena vektor
Tujuan• Untuk mengembangkan dan mempromosikan
pedoman dan strategi untuk aplikasi yang
berkelanjutan dan hemat biaya pada intervensi
pengendalian vektor dalam konteks Kerangka Strategis
Global untuk Manajemen Vektor Terpadu, dan untuk
membantu dan memantau pelaksanaannya olehnegara-negara anggota.
• Untuk meningkatkan akses ke alat dan teknologi
untuk pengendalian vektor, termasuk pestisida kurang
berbahaya dan hemat biaya.
Strategi• Mengintensifkan kerjasama dengan Negara-negara
Anggota, industri, lembaga swadaya masyarakat,
badan-badan PBB lainnya, organisasi-organisasiregional dan internasional dan program WHO yang
relevan berkaitan dengan pengendalian vektor dan
manajemen suara pestisida.• Diseminasi kebijakan, strategi, pedoman dan standar
yang berkaitan dengan pengendalian vektor danpenggunaan dan pengawasan mutu pestisida dan
peralatan aplikasi.• Membangun dan memperkuat mekanisme
pengumpulan data untuk memantau pelaksanaan
kebijakan, strategi dan pedoman pengendalian vektordan penggunaan pestisida dalam kesehatan masyarakat.
Manajemen Vektor Terpadu (MVT)
MVT adalah rasional proses pengambilan keputusan
untuk penggunaan sumber daya yang optimal untukpengendalian vektor
Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas, efektivitas biaya, kesehatan ekologi dan
keberlanjutan intervensi pengendalian vektor untukpengendalian penyakit karena vektor
Tujuan utamanya adalah untuk mencegah penularan
penyakit karena vector seperti malaria, demam berdarah,
radang otak Jepang, leishmaniasis, schistosomiasis dan
penyakit Chagas.
Manajemen Vektor Terpadu (MVT)
Konsep
MVT adalah proses pengambilan keputusan yangrasional untuk penggunaan sumber daya yang optimal
untuk pengendalian vektor. Pendekatan ini bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas, efektivitas biaya, kesehatan
ekologi dan keberlanjutan pengendalian penyakit karena
vektor. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah penularanpenyakit karena vector seperti malaria, demam berdarah,
radang otak Jepang, leishmaniasis, schistosomiasis dan
penyakit Chagas.
AlasanMengendalikan kekuatan di balik meningkatnya minat
MVT termasuk kebutuhan untuk mengatasi tantangan
berpengalaman dengan pendekatan intervensi tunggal
yang konvensional untuk pengendalian vektor serta peluangterakhir untuk mempromosikan pendekatan multi- sektoral
untuk kesehatan manusia.
Strategi Operasional
Kerangka Kerja Strategis Global untuk MVT mencatatbahwa MVT memerlukan pembentukan prinsip, kriteria
dan prosedur pengambilan keputusan, bersama dengan
kerangka waktu dan target . Kerangka mengidentikasi
berikut lima elemen kunci bagi keberhasilan pelaksanaan
MVT :• Advokasi , mobilisasi sosial , kontrol peraturan untuk
kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.• Kolaborasi dalam sektor kesehatan dan dengan sektor
lain melalui penggunaan sumber daya yang optimal,
perencanaan, pemantauan dan pengambilan keputusan.• Integrasi metode pengendalian vektor non - kimia
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 6/43
berita utama
april 20144 mimbar
dan kimia, dan integrasi dengan langkah-langkah
pengendalian penyakit lainnya.• Pengambilan keputusan berbasis bukti dipandu oleh
penelitian operasional dan pengawasan dan evaluasi
entomologis dan epidemiologi.• Pengembangan sumber daya manusia yang memadai,
pelatihan dan struktur karir di tingkat nasional dan lokaluntuk mempromosikan kapasitas pembangunan dan
mengelola program MVT;
Pengendalian Vektor Advisory Group pada alat-alat
baru (VCAG)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membentuk
Pengendalian Vektor
Advisory Group (VCAG) pada Alat Baru untuk melayanisebagai badan penasehat WHO pada bentuk-bentuk baru
untuk pengendalian vektor malaria dan penyakit karena
vektor lainnya.
Ini adalah kelompok penasehat bersama-sama didirikan
oleh WHO global Malaria Programme (GMP) dan WHODepartemen Penyakit Tropis yang Terabaikan (NTD) .
Fungsi
The VCAG memiliki fungsi sebagai berikut :• Untuk meninjau dan menilai kesehatan masyarakat,
“bukti prinsip” (dampak epidemiologi) alat-alat baru,
pendekatan dan teknologi , dan• Untuk membuat rekomendasi penggunaannya untuk
pengendalian vektor dalam konteks manajemen vektorterpadu dalam pengaturan multi-penyakit.
Dengue
Dengue cepat muncul penyakit virus Pandemi di
banyak bagian duniaDengue berkembang di daerah miskin perkotaan,
pinggiran kota dan pedesaan tetapi juga mempengaruhi
lingkungan yang lebih makmur di negara-negara tropis
dan subtropis. Dengue adalah infeksi virus yang ditularkan
nyamuk yang menyebabkan penyakit seperti u yangparah dan , kadang-kadang menyebabkan komplikasi yang
berpotensi mematikan yang disebut demam berdarah yang
parah. Insiden demam berdarah telah meningkat 30 kali
lipat selama 50 tahun terakhir. Sampai 50-100 juta infeksisekarang diperkirakan terjadi setiap tahun di lebih dari 100
negara endemik, menempatkan hampir setengah dari
populasi dunia beresiko.
Dengue berat (sebelumnya dikenal sebagai demamberdarah dengue) pertama kali diakui pada tahun 1950
selama wabah demam berdarah di Filipina dan Thailand.
Hari ini mempengaruhi negara-negara Asia dan Amerika
Latin dan telah menjadi penyebab utama rawat inapdan kematian di antara anak-anak dan orang dewasa di
wilayah ini.
Transmisi
Siklus hidup penuh virus demam berdarah melibatkanperan nyamuk sebagai pemancar (atau vektor) dan
manusia sebagai korban utama dan sumber infeksi.
Virus
Virus dengue (DEN) terdiri dari empat serotipe yangberbeda (DEN-1, DEN-2 , DEN-3 dan DEN-4) yang termasuk
ke dalam genus Flavivirus, famili Flaviviridae.
Genotipe yang berbeda telah diidentikasi dalam
setiap serotipe, menyoroti variabilitas genetik yang luasdari serotipe dengue. Di antara mereka , “ Asia” genotipe
DEN-2 dan DEN-3 sering dikaitkan dengan penyakit berat
yang menyertai infeksi dengue sekunder.
Nyamuk Nyamuk aedes aegypti adalah vektor utama yang
mentransmisikan virus yang menyebabkan demam
berdarah . Virus yang ditularkan kepada manusia melalui
gigitan dari nyamuk Aedes betina infektif, yang terutamamemperoleh virus sambil memberi makan pada darah
dari orang yang terinfeksi.
Dalam nyamuk, virus menginfeksi usus nyamuk dan
kemudian menyebar ke kelenjar ludah selama 8-12
hari. Setelah masa inkubasi ini, virus dapat ditularkanke manusia selama menyelidik berikutnya atau makan.
Tahapan yang belum matang yang ditemukan di habitat
berisi air, terutama dalam wadah buatan berkaitan erat
dengan tempat tinggal manusia dan sering di dalam
ruangan.Studi jarak terbang menunjukkan bahwa sebagian
besar Ae. aegypti betina dapat menghabiskan hidup
mereka dalam atau di sekitar rumah-rumah di mana
mereka muncul sebagai dewasa dan mereka biasanyaterbang rata-rata 400 meter. Ini berarti bahwa orang,
bukan nyamuk, bergerak cepat virusnya dalam dan di
antara komunitas dan tempat.
Tingkat infeksi dengue lebih tinggi di luar ruangan
dan pada siang hari, ketika nyamuknya (Stegomyia) palingsering menggigit. Namun, Ae. aegypti berkembang biak
di dalam ruangan dan mampu menggigit siapa pun
sepanjang hari. Habitat dalam ruangan kurang rentan
terhadap variasi iklim dan meningkatkan umur panjang
nyamuk.Wabah demam berdarah juga telah dikaitkan dengan
Aedes albopictus , Aedes polynesiensis dan beberapa
spesies kompleks Aedes scutellaris. Masing-masing spesies
ini memiliki ekologi tertentu, perilaku dan distribusigeogras. Ae. albopictus terutama spesies hutan yang
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 7/43
april 2014 5mimbar
telah menyesuaikan dengan pedesaan, pinggiran kota
dan perkotaan lingkungan manusia. Dalam beberapadekade terakhir Aedes albopictus telah menyebar dari
Asia ke Afrika, Amerika dan Eropa, terutama dibantu oleh
perdagangan internasional di ban bekas di mana telur
yang disimpan ketika mereka mengandung air hujan. Telur dapat menahan kondisi sangat kering (pengeringan)
dan tetap layak selama berbulan-bulan tanpa adanya air
dan strain Eropa Aedes albopictus dapat menjalani masa
mengurangi pengembangan (diapause) selama bulan-
bulan musim dingin.
Manusia
Setelah terinfeksi, manusia menjadi operator utama
dan pengganda virus , melayani sebagai sumber virus
untuk nyamuk yang tidak terinfeksi. Virus ini beredardalam darah orang yang terinfeksi selama 2-7 hari, kira-kira
pada saat yang sama bahwa orang yang mengembangkan
demam. Pasien yang sudah terinfeksi dengan virus dengue
dapat menularkan infeksi melalui nyamuk Aedes setelahgejala pertama muncul (selama 4-5 hari, maksimum 12).
Pada manusia pemulihan dari infeksi oleh salah satu
virus dengue memberikan kekebalan seumur hidup
terhadap serotipe virus tertentu. Namun, kekebalan
ini memberikan perlindungan parsial dan sementaraterhadap infeksi berikutnya oleh tiga serotipe lain dari
virus. Bukti menunjukkan fakta bahwa infeksi sekuensial
meningkatkan risiko mengembangkan demam berdarah
yang parah . Interval waktu antara infeksi dan urutaninfeksi virus tertentu juga mungkin penting.
Gejala
Seseorang yang terinfeksi oleh virus dengue
mengalami gejala seperti u yang parah. Penyakit, jugadisebut demam ‘break-bone’ mempengaruhi bayi , anak-
anak dan orang dewasa sama dan bisa berakibat fatal.
Gambaran klinis demam berdarah bervariasi sesuai
dengan usia pasien.
Individu harus mencurigai demam berdarah saat
demam tinggi (40°C / 104°F) disertai dengan dua dari
gejala berikut :
• Sakit kepala parah• Nyeri di belakang mata• Mual, Muntah• pembengkakan kelenjar• Otot dan nyeri sendi• Ruam
Gejala biasanya berlangsung selama 2-7 hari, setelah
masa inkubasi 4-10 hari setelah gigitan dari nyamuk yang
terinfeksi.
Dengue merupakan komplikasi yang berpotensi
mematikan karena plasma bocor, akumulasi cairan,gangguan pernapasan, pendarahan parah, atau kerusakan
organ . Tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai
terjadi 3-7 hari setelah gejala pertama dalam hubungannya
dengan penurunan suhu (di bawah 38°C / 100°F) meliputi :• sakit perut parah• muntah Persistent• pernapasan cepat• Perdarahan gusi• Darah dalam muntahan• Kelelahan , gelisah
24-48 jam berikutnya dari tahap kritis dapat mematikan,
perawatan medis yang tepat diperlukan untuk menghindari
komplikasi dan risiko kematian.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah.
Pasien harus mencari nasihat medis, beristirahat dan
minum banyak cairan. Parasetamol dapat diambil untukmenurunkan demam dan mengurangi nyeri sendi. Namun,
aspirin atau ibuprofen tidak harus digunakan karena mereka
dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Untuk demam berdarah yang parah, perawatan medis
oleh dokter dan perawat berpengalaman dengan efek danperkembangan penyakit sering dapat menyelamatkan
nyawa. Pemeliharaan volume sirkulasi cairan pasien adalah
tur utama dari perawatan tersebut.
Pencegahan dan kontrolSatu-satunya metode saat ini untuk mengendalikan atau
mencegah penularan virus dengue adalah secara efektif
memerangi nyamuk vektor.
Pengendalian vektor diimplementasikan denganmenggunakan pendekatan Manajemen Vektor Terpadu
(MVT), yang merupakan rasional proses pengambilan
keputusan untuk penggunaan sumber daya yang optimal
untuk pengendalian vektor.
MVT memerlukan pendekatan manajemen yangmeningkatkan ekasi, efektivitas biaya, kesehatan ekologi
dan intervensi keberlanjutan pengendalian vektor dengan
diberikan alat yang tersedia dan sumber daya.
Pembuangan limbah padat dan meningkatkan praktek
penyimpanan air yang tepat, termasuk meliputi wadahuntuk mencegah akses oleh nyamuk betina yang bertelur
antara metode yang didorong melalui program-program
berbasis masyarakat.
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 8/43
berita utama
Ada 6 penyakit tular vektor yang masih merupakanmasalah kesehatan di Indonesia, yaitu : Malaria,Demam Berdarah Dengue (DBD), Filariasis,
Chikungunya, Japanese Encephalitis, dan Pes. Penyakit-penyakit ini berpotensi menimbulkan kejadian luarbiasa (KLB) dan pengendaliannya merupakan prioritasPembangunan Kesehatan.
Penyakit tular vektor ditularkan dari manusia ke manusiaatau dari hewan ke manusia oleh serangga, yaitu nyamukdan pinjal. Upaya pengendalian vektor telah dilaksanakandi Indonesia sejak enam dasa warsa yang lalu. Upaya inimencakup deteksi jenis vektor nyamuk dan serangga lainnyayang berpotensi menularkan penyakit tular vektor. Upayaini juga diperkuat dengan kegiatan surveilans vektor untukmemantau perkembangan dan penyebarannya.
Sebanyak 25 jenis nyamuk telah terbukti berperansebagai vektor Malaria di Indonesia dan 22 jenis nyamukterbukti berperan sebagi vektor Filariasis. Telah dibuatpula peta penyebaran berbagi jenis nyamuk yangberpotensi menularkan DBD dan Chikungunya. Sedangkan,penyebaran 11 jenis nyamuk yang bepotensi menularkanJapanese Encephalitis juga telah terdeteksi Indonesia. Selainitu dilakukan pula pengendalian vektor dengan intervensikimiawi menggunakan insektisida, intervensi biologisdengan memanfaatkan hewan pemangsa serangga, danintervensi lingkungan. Upaya pengendalian vektor jugadiperkuat dengan penggunaan kelambu di seluruh daerahendemis malaria, dan pada kurun waktu tahun 2009 –2014 telah didistribusikan sebanyak 15 juta kelambu
berinsektisida.Salah satu pengendalian penyakit tular vektor yang
ditularkan oleh nyamuk adalah pengendalian Malaria.Penyakit ini merupakan salah satu sasaran MilleniumDevelopment Goals (MDGs). Indonesia bertekad mencapaiEliminasi Malaria, sesuai dengan instruksi Presiden SusiloBambang Yudoyono pada acara Peringatan Hari MalariaSedunia tahun 2008. Pemerintah – dengan dukunganseluruh masyarakat mentargetkan akan mengeliminasiMalaria di Indonesia pada tahun 2030.
Dalam periode tahun 2008 – 2013, Angka KesakitanMalaria atau Annual Paracite Incidence telah berhasilditurunkan dari 1,96 per 1000 penduduk pada tahun 2008menjadi 1,38 per 1000 penduduk pada tahun 2013. Secara
bertahap berbagai Kabupaten/Kota telah berhasil mencapaieliminasi. Pada tahun 2013, Kabupaten Kepulauan Seribu diDKI Jakarta telah mencapai eliminasi. Pada bulan April 2014,sebanyak 200 Kabupaten/Kota - dengan jumlah pendudukseparuh penduduk Indonesia - akan diberikan SertikasiEliminasi. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwaIndonesia mampu melakukan Eliminasi Malaria.
Eliminasi Malaria di Indonesia diperkuat denganberbagai upaya, yaitu : 1) Gerakan Berantas Kembali Malariayang dilaksanakan di daerah-daerah melalui kemitraanPemerintah dengan Masyarakat untuk mempercepatpencapaian Eliminasi Malaria., 2) Pembentukan MalariaCenter di beberapa Provinsi dan Kabupaten sebagai pusatkegiatan terpadu pengendalian Malaria untuk memperkuat
upaya pencapaian Eliminiasi Malaria di lapangan, 3)Pengendalian Malaria dengan dukungan Upaya Kesehatan
DI INDONESIA : WASPADAI NYAMUK, LINDUNGI DIRI KITASituasi Terkini : Penyakit Tular Vektor (Vector Borne Diseases) di Indonesia
Berbasis Masyarakat, yaitu melalui Desa Siaga, Pos MalariaDesa, dan Posyandu untuk memperkuat PengendalianMalaria di tingkat desa.
Penyakit tular vektor lain yang ditularkan olehnyamuk adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).Meskipun KLB DBD kadang-kadang masih terjadi diIndonesia, akan tetapi berkat upaya pengendalian yangtelah dilaksanakan selama lima dasa warsa terakhir ini,angka kematian (Case Fatality Rate) DBD telah berhasilditekan di bawah 1% selama 14 tahun terakhir sejak tahun2000. Angka CFR telah dapat ditekan kurang dari 1%,berkat penatalaksanaan kasus DBD di fasilitas kesehatanyang sangat baik.
Keberhasilan pengendalian DBD di Indonesia dicapaikarena didukung oleh kebijakan Pemerintah di Tingkat
Pusat dan Daerah dan sumber daya yang diperlukan -termasuk pembiayaan. Upaya ini juga diperkuat denganperan serta masyarakat dalam Pemberantasan SarangNyamuk (PSN) untuk melaksanakan 3M Plus, yaitu :1) Menguras dan menyikat dinding tempat-tempatpenampungan air seperti bak mandi seminggu sekali,2) Menutup rapat penampungan air, 3) Mendaur ulangbarang-barang yang dapat menampung air hujan.Kegiatan ini dilengkapi dengan kegiatan Plus, sepertimengganti air vas bunga, membuang air pada tampunganair di dispenser, menaburkan bubuk pembunuh jentik, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, danpenggunaan repellen.. Pengendalian DBD adalah bagiandari Pengendalian Arbovirosis yang mencakup juga
pengendalian penyakit Chikungunya dan JapaneseEncephalitis.
Pengendalian penyakit tular vektor ketiga yangmerupakan salah satu prioritas Pembangunan Kesehatanadalah Pengendalian Filariasis. Hampir seluruh wilayahIndonesia adalah endemis Filariasis. Oleh karenaitu, Pemerintah bersama seluruh lapisan masyrakatmelakukan upaya pemutusan mata rantai penularanFilariasis. Upaya yang dilakukan adalah Pemberian ObatMassal Pencegahan (POMP) Filariasis di daerah endemis,sekali setahun selama minimal lima tahun berturut-turut.Dengan upaya ini, maka Eliminasi Filariasis akan tercapaipada tahun 2020. Pada tahun 2013, lebih dari 21 jutapenduduk Indonesia minum obat pencegahan Filariasis.
Upaya yang dilakukan untuk memperkuat pencapaianEliminasi Filariasis adalah dengan memperluas kampanye,sosialisasi, dan advokasi kepada semua pihak terkait agarmendukung suksesnya Pengendalian Filariasis.
Penyakit tular vektor lainnya yang juga mendapatperhatian khusus di Indonesia adalah Pes (Sampar). Vektorpenyakit Pes adalah pinjal. Sejak tahun 2007 di Indonesiatidak pernah ditemukan lagi kasus Pes pada manusia.Akan tetapi hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkanmasih ditemukan serologis positif Pes pada hewanpengerat (tikus) beserta pinjalnya di daerah fokus. Untukmencegah penularan Pes dari pinjal ke manusia, dilakukankegiatan surveilans dengan pemeriksaan laboratoriumterhadap bahan yang berasal dari tersangka Pes dan
spesimen serum hewan pengerat.
april 20146 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 9/43
Cara Pemberantasan SarangNyamuk (PSN)
Cara PSN DBD
PSN DBD dilakukan dengan cara ‘3M-Plus’, 3Myang dimaksud yaitu:
a. Menguras dan menyikat tempat-tempat
penampungan air, seperti bak mandi/wc, drum,
dan lain-lain seminggu sekali (M1)
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air,
seperti gentong air/tempayan, dan lain-lain (M2)
c. Mendaur ulang barang-barang yang dapat
menampung air hujan (M3).
Selain itu ditambah (plus) dengan cara lainnya,
seperti :
a. Mengganti air vas bunga, tempat minum
burung atau tempat-tempat lainnya yang sejenis
seminggu sekali.
b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak
lancar/rusak
c. Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/
pohon, dan lain-lain (dengan tanah, dan lain-lain)
d. Menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-
tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit
air
e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak
penampungan air
f. Memasang kawat kasa
g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian
dalam kamar
h. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang
yang memadai
i. Menggunakan kelambu
j. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan
nyamuk
k. Cara-cara spesik lainnya di masing-masing daerah.
Keseluruhan cara tersebut diatas dikenal denganistilah dengan ’3M-Plus’.
Sumber : http:///www.who.int/world-health-day/2014
Buku Panduan Hari Kesehatan Sedunia April 2014,
Kementerian Kesehatan RI
BASIKA kepanjangan dari Badan Sosial Ilmu Kesehatan
Anak, merupakan organisasi sosial independen diluar kegiatan fungsional dari RSUD Dr. Soetomo, FK
Unair, maupun kegiatan structural dari Pemkot Surabaya.Basika bertujuan untuk membantu orang tua dan pasienanak yang menjalani rawat inap dan kurang mampu diInstalasai Rawat Inap (IRNA) Anak RSUD Dr. Soetomo, sertamenggerakkan kesetiakawanan sosial di dalam keluargabesar Lab/SMF Ilmu Kesehatan anak.
Pertama kali didirikan pada tahun 1998 dengan dasarlatar belakang semakin banyaknya pasien anak yangdatang dan dirawat di RSUD Dr. Soetomo, sementara orangtua pasien tidak mampu membayar biaya perawatanakibat dampak terjadinya krisis ekonomi yang melandanegeri sejak tahun 1998. Hal tersebut menggugah hatipara staf dokter di Lab/ SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD
Dr. Soetomo/FK Unair untuk membantu meringankanbeban penderitaan orang tua pasien tersebut.
BASIKA(BADAN SOSIAL ILMU KESEHATAN ANAK)
Berdasarkan pemikiran tersebut, Prof. Dr. BoerhanHidajat, dr., SpA(K)., M.Kes dan beberapa rekan dokter yanglain seperti dr. Makmuri, SpA(K); Prof. Moersintowarti BagusNarendra, dr., SpA(K); M.Kes; dr. Liek Djupri, SpA(K) (Alm.); dr.Lucia Florawati, SpA; dan Dr. Roedi Irawan, dr., SpA(K)., M.Kesmerealisasikan BASIKA pada bulan April 1998.
Untuk siapakah BASIKA ada?Sasaran penerima bantuan BASIKA adalah penderita
anak yang dirawat di ruang anak, baik rawat inap maupunrawat jalan, dan orang tua/keluarga pasien yang sedangmenunggu sanak saudara yang dirawat. Untuk mencapaisasaran tersebut, BASIKA melakukan beberapa kegiatanutama, diantaranya:1. Sumbangan untuk pasien rawat inap dengan membuka
dompet BASIKA. Bantuan yang diberikan bisa berupaobat-obatan, susu formula khusus tujuan medis,pemeriksaan laboratorium, dan dana tunai hinggapelunasan biaya rawat inap pasien tidak mampu.Sumbangan pasien dapat dimintakan melalui dokteryang merawat pasien anak dengan persetujuan dari
Supervisor ruangan dan bendahara BASIKA.2. Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi
april 2014 7mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 10/43
berita utama
GERAKAN SMF/ DEPARTEMEN
SOCIALRESPONSIBILITY
BASIKA (Badan Sosial Ilmu
Kesehatan Anak) dapat sebagai
contoh untuk SMF/Departemen di
RSUD Dr. Soetomo/FK Unair untuk
membentuk Badan Sosial di SMF/Departemen masing-masing sebagai
kepedulian sosial kita semua.
Banyak pasien yang memerlukan
obat-obatan yang tidak masuk
formularium ataupun obat JKN, juga
memerlukan alat-alat kedokteran
maupun pemeriksaan penunjang
khusus yang tidak tersedia di RSUDDr. Soetomo, dan masih banyak
lagi yang dapat dilakukan dari dana
tersebut. Semuanya dapat memecah
kebuntuan masalah yang kadang-
kadang masalahnya kecil dan biaya
murah di bagian masing-masing.
Dan diri kita sendiri dapat
melakukan apa saja yang baik tanpa
mengharap sumbangan orang
lain dan membantu kelancaran
pelayanan di Rumah Sakit Kita ini.
Dunia akan semakin indah dengan
senyuman kita yang berjiwa sosial.
Allah akan lebih memberi yang
terbaik untuk kita semua.
kelompok masyarakat atau orang tua penderita dalampenanggulangan masalah gizi. Pelatihan ini dimaksudkanuntuk mengatasi masalah gizi buruk primer akibat
ekonomi lemah yang banyak terjadi di masyarakat kecilsaat ini. Adapun jenis pelatihan yang pernah dilakukanantara lain pembuatan modisco (modied disco) didapur gizi rumah sakit.
3. Membuka dapur BASIKA. Tujuan utama dapur BASIKAadalah mengumpulkan sumbangan bahan makananbaik berupa beras, lauk pauk, susu, dan sebagainya dandirupakan dalam bentuk nasi bungkus yang diberikankepada orang tua/keluarga penderita yang sedangmenunggui anak/saudaranya di bangsal anak RSUD Dr.Soetomo.
Dari mana pendanaan BASIKA berasal?Adapun masalah pendanaan, BASIKA banyak melakukan
berbagai sosialisasi dalam bentuk diskusi interaksi melaluimedia sosial seperti radio, majalah, penyebaran brosur
dalam acara sosial dan perkumpulan seperti arisan para staf,sejawat dokter dan sebagainya.
Dari dalam BASIKA disokong oleh donatur tetap, yaitupara staf Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak, dan beberapadonator tetap lain.
BASIKA menerima sumbangan suka rela setiap saat,baik dalam bentuk bahan makanan, susu, dan sebagainya,maupun dalam bentuk tunai, menerima pemberianzakat (trah dan maal) dari staf dan masyarakat umum,perkumpulan pengajian ibu-ibu dan sebagainya.
Bagi para pembaca yang bersedia menyalurkanbantuan, silakan hubungi Lab/SMF Ilmu Kesehatan AnakRSUD Dr. Soetoma/FK Unair. Cp. Bendahara BASIKA Dr. RudiIrawan atau sekretaris BASIKA (Winarti/Eva Ardianah). Atautransfer langsung ke rekening BASIKA :
BCA KCP Dharmahusada,No. Rekening : 3885601958.
april 20148 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 11/43
Nyeri kepala merupakan salah satu keluhan yang seringdirasakan oleh pasien. Meskipun nyeri kepala bisa mulaidari ringan sampai berat, namun sering kali nyeri kepalaberhubungan dengan penyakit yang serius. Nyeri kepaladengan tipe yang baru (berbeda dari nyeri kepala biasanya)memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukanpenyebab pasti nyeri kepala.
TIPE NYERI KEPALA YANG BIASA TERJADI
Nyeri kepala tipe tegang (Tension type headache/TTH )
Nyeri kepala tipe tegang merupakan jenis nyeri kepala
yang paling sering terjadi. Nyeri kepala ini biasa disertaidengan rasa tegang (“cengel”) pada otot kepala, leher danbahu. Rasa nyeri pada nyeri kepala tipe tegang ini bersifatkonstan, tumpul dan sering dideskripsikan oleh pasiensebagai rasa tertekan/terikat di kepala seperti memakaitopi yang ketat. Sifat nyeri yang terjadi pada jenis nyerikepala ini tidak terlalu hebat (ringan sampai sedang) danterjadi bilateral (pada kedua sisi kanan dan kiri kepala). Nyerikepala tipe tegang ini bersifat gradual dan bisa berlangsungdari hitungan menit sampai hari (30 menit sampai 7 hari).Intensitas nyeri pada nyeri kepala tipe tegang ini adalahringan sampai sedang, sehingga tidak memberat denganaktivitas rutin seperti berjalan dan naik tangga, dan tidakdijumpai mual atau muntah.
Nyeri kepala tipe tegang dapat diterapi dengananalgesik (pereda nyeri) seperti aspirin dan asetaminophen.Manajemen stress yang baik dan relaksasi dapat membantumencegah kambuhnya nyeri kepala tipe tegang.
Nyeri kepala migrenNyeri kepala migren lebih jarang terjadi dibandingkan
dengan nyeri kepala tipe tegang. Migren lebih banyakmenyerang wanita dibandingkan pria. Migren ini dapatmemberat, intensitasnya mulai sedang sampai berat. Migrenini terjadi secara episodik, bisa berulang, dengan durasiserangan 4-72 jam, menyerang satu sisi kepala (unilateral),terasa berdenyut dan bertambah berat dengan aktivitas sik
Saat migren menyerang, kadang disertai dengan mualmuntah dan sensitif terhadap cahaya dan suara keras selamaepisode serangan migren berlangsung. Beberapa pasienbisa menceritakan akan terserang migren karena mengalamiaura sebelum terserang migren. Tanda-tanda sebelumterserang migren (aura) bisa berupa gangguan penglihatan.Gangguan penglihatan ini bisa berupa melihat titik-titik ataugaris- garis atau bahkan berupa pandangan kabur.
Nyeri kepala migren dapat diterapi baik dengan terapimedis maupun non medis. Terapi medis untuk mencegahnyeri kepala migren diperlukan untuk pasien yang seringterserang migren.
Nyeri kepala klasterNyeri kepala klaster merupakan jenis nyeri kepala yang
paling bjarang dibandingkan dengan jenis nyeri kepala
lainnya. Nyeri kepala klaster ini lebih sering menyerang
pria dibandingkan dengan wanita. Sifat nyeri pada tipenyeri kepala ini adalah sangat berat dan terpusat padasekitar mata. Pada sisi yang sama (ipsilateral) dengan sisinyeri kepala, bisa terjadi kongesti nasal/ rhinorea, injeksikonjungtiva/ lakrimal, udema palpebra, dahi dan wajahberkeringat, miosis dan atau ptosis. Kadang pada nyerikepala tipe ini juga disertai perasaan kegelisahan atauagitasi. Nyeri kepala klaster ini bisa berlangsung antara 15-180 menit dan bisa terjadi beberapa kali dalam satu hari.Nyeri kepala klaster ini bisa menghilang dalam beberapaminggu sampai beberapa bulan sampai terjadi nyerikepala klaster berikutnya.
Sumber: Standar Operasional Prosedur PERDOSSI(Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) halaman:95-103.
Oleh : Hanik Badriyah Hidayati, dr, SpS, Staff Departemen Ilmu Penyakit Saraf
RSUD Dr Soetomo Surabaya
NYERI KEPALA
Lembar Edukasi Pasien
KOPI UNTUK
PASIEN ANDA
Nyeri kepala tipe
tegang (Tension type
headache / TTH)
Nyeri kepala migrain:
tersering satu sisi kepala
Nyeri kepala klaster
artikel kesehatan
april 2014 9mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 12/43
Perkembangan ilmu Kedokteran menunjukkan
kemajuan pesat dan berlangsung terus-menerus,tidak terkecuali bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi (IKFR). Di Fakultas Kedokteran UNAIR/RSUD
Dr. Soetomo, keilmuan KFR di Fakultas Kedokteran Unair
dan pelayanan Rehabilitasi Medik di RSUD Dr. Soetomodirintis oleh dr Oemijono Moestari melalui perjuangan dan
pengorbanan beliau. Dengan kepemimpinan yang arif,
beliau menyatukan visi seluruh tim Rehabilitasi Medik untuk
bersama-sama mengembangkan pendidikan dan pelayanan
kepada masyarakat luas. Sebagai generasi penerus, sudah
seharusnya melanjutkan cita-cita beliau melalui pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di bawah
ini ulasan singkat perkembangan Ilmu dan Pelayanan
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Rehabilitasi Medik) masa
depan, sebagai tantangan generasi penerus masa kini danyang akan datang.
Aspek Epidemiologis
Pelayanan Rehabilitasi Medik merupakan bagian daripelayanan kesehatan yang meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kondisi kesehatan
masyarakat saat ini menunjukkan peningkatan kebutuhan
pelayanan rehabilitasi. Hal ini dimungkinkan karena jumlah
populasi usia lanjut yang meningkat, kemajuan ilmu/teknologi kedokteran yang meningkatkan jumlah penderita
hidup dari kondisi penyakit dan cidera yang berat, tetapi
disertai dengan kecacatan; peningkatan kejadian trauma
akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, kecelakaan
rumah tangga; musibah masal akibat gempa, banjir, tsunami,meletusnya gunung, longsor; kebakaran, kriminalitas,
teror bom dan lain-lain. Akibatnya timbul banyak masalah
medis yang kompleks disertai desit fungsi dan disabilitas,
dan tentunya menimbulkan biaya pengobatan yang tinggiserta masalah sosio-ekonomi. Organisasi dunia WHO
mengestimasikan lebih kurang 500 juta penduduk di dunia
mengalami disabilitas dalam setiap tahunnya. British survey
melaporkan lebih kurang 10% populasi di Eropa Baratmengalami disabilitas. Sedangkan di Indonesia data dariBPS dan UN-ESCAP dengan berbasis modul ICF International
Classification of Functioning, Disability and Health pada tahun
2006 tercatat 1,38% penduduk dengan disabilitas atau
sekitar 3.063.000 jiwa. Dengan demikian spesialis KedokteranFisik dan Rehabilitasi bersama seluruh tim Rehabilitasi Medik
berperan dan berkontribusi aktif dalam mengatasi masalah
ini.
Peran Kedokteran Fisik dan RehabilitasiMenurut WHO Rehabilitasi Medik adalah semua
tindakan yang ditujukan untuk mengurangi dampak
kondisi disabilitas dan handicap, serta memungkinkanindividu dengan disabilitas mencapai integrasi sosial yang
optimal. Tujuan pelayanan Rehabilitasi Medik mengurangi
kondisi impairment yang disebabkan oleh penyakit danmencegah komplikasi, meningkatkan fungsi dan aktivitas
serta memungkinkan untuk berpartisipasi di lingkungan
sosialnya. Seluruh aktivitas ini dengan memperhatikan
personal individu, kultur dan konteks lingkungan. Dalampendidikan dan pelayanan, spesialis KFR mempunyai
kontribusi yang besar.
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, adalah
dokter spesialis yang independent yang mencakup
promosi fungsi sik dan kognitif (termasuk behavior),
partisipasi (termasuk kualitas hidup) dan modikasifaktor personal dan lingkungan. Spesialisasi ini mencakup
pencegahan (primer, sekunder dan tersier), diagnosis dan
manajemen rehabilitasi individu dengan disabilitas pada
semua kelompok usia. Spesialis KFR melakukan asesmenmelalui pemeriksaan siatris dan pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan diagnosis fungsi dan melakukan
berbagai macam terapi termasuk terapi medikamentosa,
modalitas sik, teknologi rehabilitasi, edukasi danvokasional. Disamping pemeriksaan penunjang dengan
alat elektromiogra, akhir akhir dikembangkan asesmen
dengan alat ultrasonogra muskuloskeletal. Alat ini
terutama penting untuk memandu terapi intervensi
dengan injeksi seperti injeksi pada jaringan lunak,persendian dan otot.
Pelayanan rehabilitasi medik dibutuhkan pada semua
fasilitas perawatan termasuk pada unit perawatan akut
hingga pada tempat komunitas. Sangat dimungkinkan
untuk pelayanan khusus di bangsal Rehabilitasi, terutamapada kasus yang memerlukan tindakan rehabilitasi yang
komprehensif. Pelayanan rehabilitasi pada fase akut
sangat penting karena berhubungan dengan penggunaan
plasticity sedini mungkin dan mengurangi potensikomplikasi. Sasaran fundamental pelayanan rehabilitasi
medik adalah kondisi well-being dan dapat berpartisipasi
dalam lingkungan sosial dan vokasional.
Model Functioning, Disability dan Health menurutWHO
Pada tahun 1980, WHO pertama kalinya
mempublikasikan International Classification of
Impairment, Disabilities, and Handicaps (ICIDH) sebagaiacuan klasikasi yang berbasis konsekuensi penyakit.
WHO telah mengembangkan 2 klasikasi internasional
yaitu kerangka model medis dan kerangka model sosial.
Pada tahun 2001, WHO mempublikasikan International
Classification of Functioning, Disability and Health, yangmerubah klasikasi sebagai konsekuesi penyakit menjadi
klasikasi komponen kesehatan. Klasikasi ini berdasarkan
interaksi antara kondisi kesehatan dan faktor kontekstualyaitu faktor lingkungan (kebiasaan sosial, karakteristik
april 201410 mimbar
artikel kesehatan
Perkembangan Pelayanan Rehabilitasi MedikMasa Kini dan Masa Depan
Hening Laswati
Departemen/SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK Unair/RSUD Dr. Soetomo
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 13/43
arsitektural, struktur legal dan sosial) dan faktor personal
(gender, usia, mekanisme coping, latar belakang sosial,pendidikan, profesi, pengalaman masa lalu, pola kebiasaan
serta faktor yang mempengaruhi pengalaman individu
atas disabilitas). Aspek fungsional tidak hanya dipandang
sebagai dampak, tetapi sebagai titik awal untuk asesmenklinis dan intervensi, fungsional, modikasi faktor
lingkungan dan faktor personal. Aspek fungsional lebih
positif daripada disabilitas dalam mendiskripsikan interaksi
individu dengan kondisi kesehatan dan faktor kontekstual
dari individu. Organisasi dunia mendeklarasikan HumanRight dimana individu dengan disabilitas tidak boleh
dipandang sebagai obyek atau “pasien” dalam sepanjang
masa hidupnya. Mereka adalah warganegara yang
berkebutuhan khusus yang berhubungan dengan
disabilitas spesiknya. Mereka harus diperlakukan dalamlingkungan sosial dalam konteks yang “normal”. Dalam
hal ini partisipasi adalah aspek fundamental dan sentral
sebagai akses untuk bersosialisasi.
Klasikasi ICF ini merupakan titik awal pengembanganpelayanan rehabilitasi medik dan riset. Kedokteran Fisik
dan Rehabilitasi mendukung prinsip evidence-based
medicine dan dalam 2 dekade terakhir ini riset di KFR
berkembang pesat. Penelitian dikembangkan ke perspektif
aspek biomedik dari human functioning yang meliputibasic sciences, applied sciences dan profesional sciences.
Teknologi rehabilitasi adalah salah satu bidang yang
penting yang akhir akhir ini dan dimasa yang akan datang
menjadi bahan penelitian yang luas. Tissue engineering danteknologi mutakhir yang lain berkontribusi dalam riset di
KFR. Perkembangan Regenerative Medicine mempunyai
implikasi terhadap perkembangan Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi. Aplikasi dalam KFR adalah terapi dengan stem
cell atau sel punca. Faktor lingkungan mempunyai peranyang penting untuk memberikan kontrol kehidupan sel
punca, proliferasi dan partisipasi dalam jaringan regenerasi.
Strategi rehabilitasi lingkungan mikro seperti latihan sik
terstruktur dan neuromuscular elctrical stimulation (NMES)
merupakan stimuli untuk mengoptimalkan transplantasisel punca. Penelitian sel punca sudah dilakukan oleh
salah satu staf Depatemen IKFR dalam rangka program
pendidikan S3 dan akan disusul oleh satu staf lain.
Perkembangan Divisi Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi /Pelayanan Rehabilitasi Medik
Divisi Rehabilitasi Geriatri
Rehabilitasi pada usia lanjut merupakan upaya
kesehatan yang penting. Hal ini menjadi perhatian dikalangan medis mengingat jumlah usia lanjut yang makin
bertambah. Di Indonesia, DepKes RI memperkirakan pada
tahun 2010 jumlah penduduk usia lanjut sebesar 24 juta
jiwa atau 9,77% dari total jumlah penduduk. Penduduk
usia lanjut mempunyai risiko terjadinya disabilitas danpengeluaran biaya pengobatan yang tinggi. Konsep
penting untuk usia lanjut adalah “active life expentancy ”
yaitu status fungsional sepanjang hidupnya pada usia lanjut
mandiri atau “disability-free life expentancy ”. Untuk itu perlu
asesmen faktor komorbid dan status fungsi untuk deteksidini adanya frailty. Frailty merupakan sindroma klinik yang
ditandai dengan penurunan berat badan, dengan disertai
atau tanpa disertai kelelahan, kelemahan otot, kemunduranaktitas, kemunduran performa motorik, abnormalitas
keseimbangan dan abnormalitas pola jalan. Perkembangan
teknologi menciptakan modalitas, alat latihan dan alat bantu
jalan untuk mencegah dan memperbaiki kondisi frailtytersebut sehingga dapat mencegah terjadinya disabilitas
bahkan handicap. Kemampuan untuk tetap berpartisipasi
dalam lingkungan sosial tetap harus dipertahankan.
Perlu kerjasama multidisiplin dalam melakukan
manajemen rehabilitasi individu usia lanjut dan berbagairiset perlu dikembangkan untuk mencegah percepatan
kemunduran fungsi melalui regenerative medicine.
Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi Medik RSUD Dr
Soetomo berperan aktif di dalam tim Geriatri di RSUD Dr
Soetomo, terutama dalam usaha preventif primer, sekunderdan tersier, meminimalkan risiko jatuh, risiko frailty dan
disabilitas, risiko isolasi sosial dan ketidakmandirian.
Divisi Rehabilitasi Sistim Muskuloskeletal
Kemajuan teknologi Kedokteran memungkingkanbanyak masalah trauma pada sistim muskuloskeletal dapat
diatasi. Hal ini juga memicu kemajuan teknologi bidang
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Kemajuan teknologi
rehabilitasi menciptakan ortesa, protesa dan alat bantu jalan
yang canggih hingga terapi latihan dengan robot. Saat initelah dikembangkan robotic–gait trainer , dan dimasa yang
akan datang human-robot interaction. Assistive technology
berkembang pesat untuk memperbaiki kapasitas individu
yang mengalami disabilitas sehingga dapat berpartisipasidalam lingkungan sosial dan vokasional. Di Indonesia perlu
dikembangkan alat ortesa dan protesa maupun alat bantu
jalan yang terjangkau masyarakat melalui teknologi tepat
guna dengan menggunakan produk lokal. Perkembangan
metoda pelayanan rehabilitasi berkembang sesuai denganperkembangan teknik operasi dari bidang bedah, termasuk
joint replacement .
SMF Rehabilitasi telah mengembangkan pembuatan
protesa dan ortesa canggih lengan bawah oleh staf muda
melalui inovasi yang menghasilkan produk lokal yang esien,efektif dan murah. Rehabilitasi okupasional kini menjadi hal
yang penting mengingat cidera muskuloskeletal terbanyak
berhubungan dengan masalah kerja, sehingga perlu lebih
dikembangkan. Departemen IKFR FK Unair/SMF Rehabilitasi
Medik RSUD Dr Soetomo telah berperan dalam rehabilitasitransplantasi saraf, jari jari tangan, tangan dan wajah, dimana
Latihan keseimbangan bagi pasien geriatri menggunakan alat
Biodex Balance System.
april 2014 11mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 14/43
artikel kesehatan
stafnya juga berperan dalam Tim Spine, Tim Luka Bakar, Tim
Hand , Tim Face Off.
Divisi Rehabilitasi PediatriPerkembangan Rehabiltasi Pediatri masa kini lebih
menekankan mempersiapkan ke fungsi untuk mengenyam
pendidikan atau sekolah, community-based program,lebih fokus ke kondisi wellness dan fitness daripada kondisi
penyakit dan impairment. Partisipasi ke lingkungan sosialmerupakan sasaran utama dari Rehabilitasi Pediatri.
Disamping perkembangan teknik latihan seperti sensory
integration, teknologi pembuatan ortesa dan protesa,
berbagai alat komunikasi, peralatan elektronik ADL, sertaalat bantu jalan yang canggih dikembangkan untuk
mengurangi keterbatasan fungsi penderita, termasuk
teknologi dengan robot. Kondisi dan daya tahan sik lebih
ditingkatkan sehingga anak anak dengan keterbatasan sik
dapat berprestasi maksimal sesuai dengan kemampuanyang masih ada.
Intervensi untuk mengatasi spastisitas dengan bermacammetode terus berkembang. Asesmen dengan menggunakan
gait analyzer dikembangkan untuk analisis kelainan pola jalan
dan evaluasi hasil terapi intervensi dengan antispastsitas.Departemen IKFR FK Unair/SMF Rehabilitasi Medik RSUD Dr.
Soetomo berperan aktif dalam tim Tumbuh Kembang, Tim
Kembar Siam, Tim Spina Bida, Tim Autis, TimCleft Lip Plalate,
Tim Acute Flaccid Paralysis.
Divisi Rehabilitasi Sistim Neuromuskular
Akhir akhir initherapeutic electrical stimulation berkembangpesat untuk menunjang program neurorehabilitasi yaitu
pada proses motor relearning pada kasus kelainan susunan
saraf pusat. Penggunaan Functional Neuromuscular Electrical
stimulation/NMES atau neuroprosthesis dikembangkan
untuk substitusi atau menggantikan fungsi neuromuskularyang hilang. Hal ini didasari berbagai hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa latihan dengan pergerakan repetitif
pada sisi yang paresis menunjukkan adanya reorganisasai
fungsional pada area korteks yang intak, dengan katalain menginduksi long-term plasticity pada motor map.
Hal ini diperkuat dengan temuan respon kortikal dengan
pemeriksaan functional MRI. Penggunaan NMES dapat
memfasilitasi motor relearning melalui mekanisme kortikaldan spinal. Perkembangan akhir melalui intervensi bedah
saraf dikembangkan Deep Brain System atau DBS system
untuk kasus neurologis dengan kelainan pergerakan,
dengan mengaplikasikan impuls elektrik voltase rendah
pada area target di otak dengan tujuan memodulasidisfungsi sinyal otak. Evolusi terapi biofeedback (BF)
juga berkembang dengan pesat. Walaupun efektitas
penggunaan BF masih memerlukan riset lebih lanjut,
konsep baru telah dikembangkan disamping BF dengan
orientasi static BF , juga dikembangkan task-oriented BFuntuk memungkinkan penderita melakukan pergerakan
dalam konteks fungsional berdasarkan proses multimodal
melalui berbagai stimulasi sensorik untuk menstimulasi
plasticity. Penggunaan BF padarobot-assisted rehabilitationtraining memungkinkan self-regulation, dan motivasi
pasien. Robot-assisted rehabilitation training, penggunaan
NMES, neuroprostesis merupakan bagian terapi restoratif
untuk promosi pemulihan behavior setelah serangan
stroke disamping yang kini tengah dikembangkan danterus menerus dilakukan riset yaitu terapi dengan sel
punca dan stimulasi elektromagnetik.
Intervensi berdasarkan task-oriented dan repetitive
training-based terus menerus dikembangkan, diantaranya
dengan teknik constraint-induced movement therapy , danyang pernah dilakukan riset oleh staf muda adalah teknik
mirror therapy. Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi
Medik RSUD Dr Soetomo berperan aktif di dalam Tim/Unit
Stroke.
Divisi Rehabilitasi Sistim Kardiorespirasi
Perkembangan teknologi Kedokteran untuk diagnostik,
pengobatan dan tindakan bedah penyakit sistimkardiovaskular dan respirasi berkembang dengan cepat.
Hal ini menyebabkan perubahan pendekatan pelayanan
rehabilitasi yang lebih progresif dan komprehensif. Konsep
mobilisasi sedini mungkin di ICU pada penderita pasca
bedah toraks telah secara luas diaplikasikan. Pelayananrehabilitasi medik juga berperan sebagai bagian integral
manajemen penderita di ICU. Pendekatan baru untuk
penderita dengan ventilasi mekanik meliputi mobilisasi
dan ambulasi dini. Konsep baru yang kini dikembangkanuntuk rehabilitasi kardiak adalah penekanan pada
B. Fitting dan check
out protesa atas lutut
A. Pemeriksaan ultrasonogra
sendi bahu.
B. Spinal Orthosis
untuk stabilisasi
tulang belakang
A. Latihan
proprioseptif
menggunakan
trampolin B. Latihan berjalan dengan
Biodex Treadmill
A. Terapi okupasi pada pasien
stroke
april 201412 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 15/43
non-medically supervised programmes untuk kelompok
kasus yang selektif, edukasi, modikasi behavior yang
keseluruhannya merupakan integrasi dari prevensisekunder.
Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi Medik
RSUD Dr. Soetomo berperan dalam program rehabilitasi
penderita penyakit jantung anak dan dewasa dalam
tim Program Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) dimulaisejak pre-operasi dan pasca-operasi di ICU hingga fase I
Rehabilitasi Jantung di bangsal dan fase rawat jalan. Selain
itu aktif dalam acara Chest Conference di Departemen Ilmu
Penyakit Paru.
Divisi Rehabilitasi Cidera Olah Raga
Rehabilitasi pasca cidera olah raga akhir akhir iniberkembang pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat
terhadap aktitas olah raga disamping sebagai bagian
integral dari pelayanan kesehatan pada atlit. Timsport clinic
berperan mengurangi efek siologis yang berat akibatcidera, mengoptimalkan waktu proses penyembuhan,
dan mengembalikan individu/atlit ke aktivitas sport sedini
mungkin. Rehabilitasi pada atlit mempunyai kekhususan
tersendiri, karena tidak hanya untuk merestorasi komplit
dari performa yang terbatas akibat cidera, tetapi harusmeningkatkan ke kondisi yang lebih tinggi dari kondisi
atlit sebelum cidera olah raga. Hal ini diperlukan untuk
mencegah terjadinya cidera ulang dan atlit tetap
berprestasi. Disini diperlukan peran spesialis KFR besertatim dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier.
Untuk itu diperlukan program rehabilitasi yang terstruktur
dan komprehensif, meliputi asesmen yang lengkap dan
berkesinambungan. Pemakaian alat untuk tes ataupun
latihan isotonik dan isokinetik sangat membantu,demikian pula analisis dengan alat gait analyzer.
Pendekatan baru yang akhir akhir ini berkembang untuk
proses penyembuhan jaringan adalah functional tissue
engineering dengan menggunakan growth factors, gene
transfer/gene theraphy, stem cell dan scaffolding materials. Riset bidang ini terus berkembang yang memungkinkan
penanganan rehabilitasi pada cidera olahraga dimasa
yang akan datang menjadi lebih progresif.
Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi Medik RSUDDr Soetomo berperan aktif dalam Tim Sport RSUD Dr
Soetomo/FK Unair, baik pada fase akut, subakut dan kronik
dan terlibat dalam manajemen pre-operasi dan pasca-
operasi.
Keterlibatan dalam Tim Lain
Departemen IKFR FK UA/SMF Rehabilitasi Medik RSUD Dr
Soetomo juga berperan dalam program transplantasi organ.
Restorasi fungsional penderita yang menjalani transplantasi
organ merupakan prioritas penting dan sasaran utama daritim KFR. Rehabilitasi pada penderita dengan transplantasi
organ akan meningkatkan kualitas hidup yang menjadi
parameter keberhasilan transplantasi organ. Teknologi yang
sedang dikembangkan saat ini adalah transplantasi bonemarrow , jalan nafas, wajah, tangan dan lengan bawah, saraf,
intestinal dan multiorgan viseral serta xenotransplantation.
Selain itu juga berperan aktif dalam tim transplantasi
ginjal. Masalah rehabilitasi yang perlu ditangani pada
transplantasi organ adalah impairment dan disabilitas akibatdeconditioning, disfungsi neurokognitif ,neuropati dan
miopati.
Keterlibatan lain yaitu dalam Tim Pleksus Brakhialis,
dimana SMF Rehabilitasi berperan pada fase pre-operasidan pasca-operasi, pemeriksaan EMG-NCV, mempersiapkan
kondisi fungsi neuromuskular dengan teknik latihan,
elektrostimulasi dan biofeedback dan preskripsi ortosis
disamping penanganan rehabilitasi komprehensif lainnya
seperti terapi okupasi dan lain-lain.Peningkatan prevalensi keganasan dan HIV-AIDS
menyebabkan banyak penderita dengan risiko komplikasi
imobilisasi lama yang menyebabkan disabilitas dan
handicap. SMF Rehabilitasi Medik berperan dalam tim
paliatif dan tim HIV-AIDS ( pelayanan penderita HIV-AIDS dibangsal UPIPI).
Pemeriksaan dan latihan dengan alat Biofeedback
Ringkasan
Ilmu dan teknologi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasiberkembang pesat sejalan dengan perkembangan berbagai
B. Latihan endurance
pasien pasca valve
replacement
A. Latihan di ICU pasca operasi
jantung.
Latihan penguatan isokinetikmenggunakan alat Cybex
april 2014 13mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 16/43
artikel kesehatan
disiplin ilmu Kedokteran. Sudah seharusnya apa yang
telah dirintis oleh dr Oemijono Moestari dikembangkan
oleh generasi penerus dengan penuh tanggung jawab.Kerjasama tim Rehabilitasi Medik yangsolid , kerjasama lintas
program dan lintas sektoral harus terus dipertahankan untuk
mencapai sasaran program pelayanan rehabilitasi medik
pada setiap penderita. Perlu peningkatan baik kuantitasdan kualitas sumber daya manusia dari Tim Rehabilitasi
Medik, disamping pengembangan riset IKFR untuk
kemajuan pelayanan masa kini dan masa yang akan datang.
Dengan adanya tuntutan pelayanan yang berkualitas dan
komprehensif, perlu dipikirkan perubahan pola pelayananrehabilitasi medik yang sebelumnya hanya mencakup rawat
jalan dan konsultasi rawat inap, dengan mengembangkan
pelayanan rawat inap Rehabilitasi Medik.
Daftar PustakaStucki G, Kostanjesk N, Ustun B, Ewert T and Cieza A,
2010. Applying the ICF in Rehabilitation Medicine. In : Frontera
WR and DeLisa JA (Eds). DeLisa’s Physical Medicine &
Rehabilitation. 5th ed. Philadelphia. Lippincott Williams &
Wilkins, 301-324.Jung H-J, Fisher MB and Woo SL-Y, 2009. Role of
Biomechanics in the Understanding of Normal, Injured,
and Healing Ligaments and Tendons. Sports Medicine,
Arthroscopy, Rehabilitation, Therapy & Technology, 1: 1-17.Gutenbrunner C, Ward AB and Chamberlain MA, 2007.
White Book on Physical and Rehabilitation Medicine in
Europe. J Rehabil Med 39:1-48.
Wolf SL and Huang H, 2010. Evolution of Biofeedback in
Physical Medicine and Rehabilitation. In : Frontera WR andDeLisa JA (Eds). DeLisa’s Physical Medicine & Rehabilitation.
5th ed. Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins, 1937-
1952.
Bodine C, 2010. Assistive Technology . In : Frontera
WR and DeLisa JA (Eds). DeLisa’s Physical Medicine &Rehabilitation. 5th ed. Philadelphia. Lippincott Williams &
Wilkins, 1997-2016.
Hari Besar Kesehatan
NO TANGGAL KETERANGAN
1 07 April Hari Kesehatan Se-Dunia
2 08 April Hari Anak-anak Balita
3 10 April Hari Meluas Malaria Se-Dunia
4 11 April Hari Kanker Tulang
5 17 April Hari Hemolia Se-Dunia6 18 April Hari Diabetes Nasional
7 22 April Hari Demam Berdarah
8 24 April Hari Imunisasi
9 01 Mei Hari Asma
10 08 Mei Hari Palang Merah Se-Dunia
11 10 Mei Hari Lupus Se-Dunia
12 29 Mei Hari Lanjut Usia Nasional
13 31 Mei Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia
14 24 Juni Hari Stroke Se-Dunia
15 26 Juni Hari Tanpa Obat
Sumber : Kalender Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011 Kalender 2013, Tabloid Gaya Hidup Sehat, edisi XIII-41, 4 Januari 2013
april 201414 mimbar
Memperhatikan hal-hal kecil sederhana, Yang diabaikan sebagian besar orang, membuat segelintir
kecil orang menjadi kaya.
--- Henry Ford ---
Anda dapat melakukan apapun jika punya antusiasme. Antusiasme itu adalah ragi yang membuat
harapan menjulang kebintang-bintang. Dengan antusiasme, akan ada prestasi. Tanpa antusiasme,
yang ada hanya alibi.
--- Henry Ford ---
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 17/43
Asma merupakan penyakit inamasi kronis saluran
nafas yang melibatkan banyak sel dan elemen
seluler yang mengakibatkan hiperresponsif jalan
nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa
mengi, sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk
terutama pada malam hari dan atau dini hari. Episode
tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas
dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa
pengobatan.1
Prevalensi asma pada kehamilan pada kepustakaan
terdahulu dilaporkan 0,4 sampai 1,3%, sedangkan
penelitian yang lebih baru oleh Murphy, dkk. (2005)
didapatkan prevalensi asma pada wanita hamil yang
meningkat. Sedangkan Schatz, dkk. mendapatkan angka
pada kisaran 8% wanita hamil yang menderita asma. Rey
dan Boulet pada tahun 2007 mendapatkan prevalensi
wanita hamil dengan asma antara 3,4 - 12,4%. 2
Penyakit ini dapat dijumpai pada ibu yang sedang
hamil, dan dapat menyebabkan komplikasi pada 7%
kehamilan. Serangan asma seringkali muncul pada
kehamilan minggu ke-24 sampai minggu ke-36, serangan
hanya terjadi 10% selama persalinan.2,3
Pengaruh kehamilan terhadap asmaPerubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan
mempengaruhi hidung, sinus dan paru. Peningkatan
hormon estrogen menyebabkan kongesti kapiler hidung,
terutama selama trimester ketiga, sedangkan peningkatan
kadar hormon progesteron menyebabkan peningkatan
laju pernapasan.2,4
Penelitian Beecroft dkk. mengatakan bahwa jenis
kelamin janin dapat mempengaruhi serangan asma
pada kehamilan. Ibu dengan bayi laki-laki menunjukkan
perbaikan gejala asma (44,4%), sementara tidak satu pun
ibu dari bayi perempuan mengalami perbaikan. Penelitian
ini menyimpulkan bahwa gejolak adrenergik yang dialami
ibu selama mengandung janin laki-laki dapat meringankan
gejala asma.2
Namun ada juga faktor yang berhubungan dengan
kehamilan yang dapat memperburuk asma, diafragma naik
hingga 4 cm mungkin mengakibatkan penutupan saluran
napas selama pernapasan tidal dan dapat mengubah rasio
ventilasi-perfusi.4
Pengaruh asma pada kehamilan
Asma pada kehamilan pada umumnya tidak
mempengaruhi janin, namun serangan asma berat dan
asma yang tak terkontrol dapat menyebabkan hipoksemia
ibu sehingga berefek pada janin. Dampak yang terjadi dapat
berupa kelahiran prematur, usia kehamilan muda, hipertensi
pada kehamilan, abrupsio plasenta,korioamnionitis, dan
seksio sesaria.2,3
Studi terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan wanita
dengan asma akan mengalami kehamilan yang lancar.
Terutama wanita dengan asma terkontrol dengan baik,
hasil kehamilannya sebanding dengan wanita tanpa asma.
Wanita dengan asma lebih parah atau kurang terkontrol
rentan terhadap hasil perinatal yang merugikan. Satu
penelitian menunjukkan peningkatan yang signikan secara
statistik terjadinya diabetes gestational, lahir prematur dan
kelahiran dengan operasi sesar untuk perempuan denganasma sedang-berat, bila dibandingkan dengan asma yang
terkontrol dan tanpa asma. Wanita yang mengalami gejala
setiap hari memiliki kemungkinan terjadi preeklamsi lebih
tinggi.4
DIAGNOSIS DAN PEMANTAUAN PENYAKIT
Tanda-tanda dan gejala asma berbeda dari pasien ke
pasien, dan tingkat keparahannya juga dapat bervariasi
pada setiap pasien sesuai waktu dan kondisi saat serangan.
Diagnosis asma ditegakkan berdasar gejala episodik
obstruksi aliran jalan nafas, yang bersifat reversibel atau
reversibel sebagian.3,4
ASMA PADA KEHAMILAN
Variabel Asma Terkontrol Asma Terkontrol Sebagian Asma Tidak terkontrol
Frekwensi dari gejala ≤ 2 hari/ minggu >2 hari/minggu Setiap hari
Frekwensi dari gangguan tidur
(terbangun)
≤ 2 kali/bulan 1-3 kali /minggu ≥ 4 kali/ minggu
Gangguan aktivitas normal Tidak ada Kadang-kadang Sangat terganggu
Penggunaan SABA untuk
kontroller
≤ 2 hari/ minggu >2 hari/minggu Beberapa kali /hari
Tabel 1. Penilaian asma terkontrol pada wanita hamil
Cut Diana Laili, Arief Bakhtiar
Departemen / SMF Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unair - RSUD Dr. Soetomo
april 2014 15mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 18/43
artikel kesehatan
PENATALAKSANAAN ASMA PADA KEHAMILAN
Dalam pengelolaan asma selama kehamilan, dianjurkan
partisipasi tim multidisiplin, termasuk ahli alergi, dokter
paru, dokter kandungan dan dokter anak. Membutuhkan
pendekatan kooperatif antara dokter kandungan, bidan,
dokter paru serta perawat yang khusus menangani asmadan ibu hamil itu sendiri. Tujuan serta terapi pada prinsipnya
sama dengan pada penderita asma yang tidak hamil. Terapi
medikasi asma selama kehamilan hampir sama dengan
terapi penderita asma tidak hamil, dengan pelega kerja
singkat serta terapi harian jangka panjang untuk mengatasi
inamasi.2,4
a. Edukasi
Mengontrol asma selama kehamilan penting bagi
kesejahteraan janin. Ibu hamil harus mampu mengenali
dan mengobati tanda-tanda asma yang memburuk
agar mencegah hipoksia ibu dan janin. Ibu hamil
harus mengerti cara mengurangi pajanan agar dapatmengendalikan faktor-faktor pencetus asma.2,5
b. Menghindari faktor pencetus asma
Mengenali serta menghindari faktor pencetus asma dapat
meningkatkan kesejahteraan ibu dengan kebutuhan
medikasi yang minimal. Asma dapat dicetuskan oleh
berbagai faktor termasuk alergi, infeksi saluran napas
atas, sinusitis, exercise, aspirin, obat-obatan anti inamasi
non steroid (NSAID), dan iritan, misalnya: asap rokok, asap
kimiawi, kelembaban, emosi serta Gastroesophageal
reux (GER).2,4,5
c. Terapi farmakologi selama kehamilan
Umumnya obat yang digunakan untuk pengobatan asma
di luar kehamilan juga tidak ada kontraindikasi selama
kehamilan. Golongan obat-obatan tersebut adalah β2
agonis, Kortikosteroid inhalasi, Kortikosteroid sistemik,
Antikolinergik, Methylxanthin, Cromoglycate. Steroid
sistemik yang digunakan dalam waktu yang lama selama
kehamilan dapat mengakibatkan kelahiran prematur,
preeklamsia dan pembatasan pertumbuhan intrauterin.
Belum jelas sampai sejauh mana pengaruh obat terhadap
kelainan yang ditimbulkan, sehingga American College
of Obstetri and Ginekologi merekomendasikan bahwa
steroid sistemik dapat digunakan jika indikasi secara klinis
lebih besar manfaatnya bagi kesehatan ibu dan janin
daripada risiko yang ditimbulkan. Methylxanthin tidak
sering diresepkan selama kehamilan karena memerlukan
monitoring yang ketat dan menyebabkan efek samping
yang mengganggu seperti insomnia, jantung terasa
terbakar, jantung berdebar dan mual.4,6
Penatalaksanaan pada eksaserbasi akut
Asma yang tidak terkontrol dan eksaserbasi berpotensi
membahayakan ibu dan janin. Pada asma akut, hipoksia
ibu dikombinasikan dengan alkalosis pernapasan dapat
mengurangi aliran darah ke plasenta dan penurunanoksigen yang dapat mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan janin yang abnormal. Wanita dengan
gejala asma tapi tidak terdiagnosis sebelumnya dan
berada pada risiko eksaserbasi memiliki potensi untuk
menimbulkan masalah berat bagi janin. Oleh karena itu,
eksaserbasi asma selama kehamilan adalah keadaan
darurat dan harus dikelola agresif di rumah sakit .5,6
Faal paru yang memburuk, gejala memberat,
mengantuk, kesadaran yang menurun, harus dirawat di
unit perawatan intensif (ICU), mempertahankan jalan
napas dan pertimbangan ventilasi mekanik dengan O2
100%, inhalasi short-acting β2-agonis per jam ditambah
inhalasi ipratropium bromida, kortikosteroid intravena danpemantauan janin terus-menerus sampai pasien stabil.5,6
Dalam asma eksaserbasi ringan-sedang (FEV1 atau
PEF ≥ 50% - ≤ 80%) pertama terapi awal adalah inhalasi
short acting β2-agonis seperti salbutamol, dapat diberikan
kortikosteroid oral, dan menjaga saturasi oksigen> 95%.
Setelah intervensi pertama perlu dievaluasi kembali,
menentukan kategori dan tindakan selanjutnya. Respons
yang tidak lengkap (FEV1 atau PEF ≥ 50% tetapi <70%,
mengi dan sesak napas tetap bertahan sebaiknya
menjalani rawat inap sampai pasien stabil. Jika respons
yang menguntungkan (FEV1 atau PEF ≥ 70%, respons
berkelanjutan 60 menit setelah terakhir pengobatan,tidak ada gangguan pernapasan, pemeriksaan sik yang
april 201416 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 19/43
normal dan status janin yang meyakinkan), pasien dapat
dipulangkan, beri edukasi dan rencana pengobatan
selanjutnya secara tertulis.5,6
Penatalaksanaan Asma Pada Persalinan
Serangan asma akut selama kelahiran dan persalinan
sangat jarang ditemukan. Ibu hamil dapat melanjutkan
penggunaan inhaler rutin sampai persalinan. Pada ibu
dengan asma yang selama kehamilan telah menggunakan
steroid oral (>7,5 mg prednisolon setiap hari selama lebih
dari 2 minggu) saat awal kelahiran atau persalinan harus
mendapatkan steroid parenteral (hidrokortison 100mg
setiap 6-8 jam) selama persalinan, sampai ia mampu
memulai kembali pengobatan oralnya.2
KOMPLIKASI
a. Komplikasi asma pada kehamilan bagi ibu
Asma tak terkontrol dapat menyebabkan stres yang
berlebihan bagi ibu. Komplikasi asma tak terkontrol bagi
ibu termasuk :Preeklampsia, ditandai dengan peningkatan
tekanan darah, retensi air serta proteinuria; Hipertensi
kehamilan, yaitu tekanan darah tinggi selama kehamilan;
Hiperemesis gravidarum, ditandai dengan mual-mual,
berat badan turun serta ketidakseimbangan cairan danelektrolit; Perdarahan pervaginam Induksi kehamilan dan
atau komplikasi kehamilan.2,3
b. Komplikasi asma pada kehamilan bagi janin
Kekurangan oksigen ibu ke janin menyebabkan
beberapa masalah kesehatan janin, termasuk : Kematian
perinatal; IUGR, gangguan perkembangan janin dalam rahimmenyebabkan janin lebih kecil dari umur kehamilannya;
Kehamilan preterm; Hipoksia neonatal, oksigen tidak
adekuat bagi sel-sel; Berat bayi lahir rendah.2,3
Mekanisme penyebab berat bayi lahir rendah pada wanita
asma masih belum diketahui, akan tetapi terdapat beberapa
faktor yang mendukung seperti perubahan fungsi plasenta,
derajat berat asma dan terapi asma. Plasenta memegang
peranan penting dalam mengontrol perkembangan janin
dengan memberi suplai nutrisi dan oksigen dari ibu. 2
RINGKASAN
Ibu hamil yang menderita asma berat atau tidak
terkontrol meningkatkan kejadian lahir prematur, beratbadan lahir rendah, hipoksia neonatus dan kematian,
hiperemesis gravidarum, perdarahan vagina, toksemia,
abrupsio plasenta, korioamnionitis, dan seksio sesaria. Asma
pada kehamilan dapat dicetuskan oleh berbagai faktor,
seperti: alergi, infeksi saluran napas atas, sinusitis, exercise,
aspirin, obat-obatan anti inamasi non steroid (NSAID),
dan iritan. Dalam pengelolaan asma selama kehamilan
dianjurkan partisipasi tim multidisiplin dan tujuan serta
terapi pada prinsipnya sama dengan pada penderita asma
yang tidak hamil termasuk saat eksaserbasi. Umumnya obat
yang digunakan untuk pengobatan asma di luar kehamilan
juga tidak ada kontraindikasi selama kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
1. Global Initiative for Asthma (GINA), Magement and
Prevention Update. Defenisi and overview; 2012; p.2
2. Subijanto, A.A.. Keanekaragaman genetik HLA-DR dan
variasi kerentanan terhadap penyakit asma; tinjauan
khusus pada asma dalam Kehamilan BIODIVERSITAS. ISSN:
1412-033XVolume 9, Nomor 3 Juli 2008;Hal: 237-243
3. Schatz M, Dombrowski M , Asthma in Pregnancy . N Engl J
Med 2009; 360:1862-9
4. Nelson, LaTasha, Dana R. Gossett, and William
Grobman, “Respiratory diseases in pregnancy: asthma.”
Preconceptional Medicine: 2012; 47
5. Gonzalez-Diaz, Sandra N., et al. “Asthma and Pregnancy–
Comorbid and Coexisting.” Global Advanced Research
Journal of Medicine and Medical Sciences (GARJMMS)
(ISSN: 2315-5159) Vol. 1 (11) pp. 292-303, December,
2012. Special Anniversary Review Issue http://garj.org/
garjmms/index.
6. Review of the NAEPP. Expert Panel Report (EPR-3) on Asthma Diagnosis and Treatment Guideline, 2007.
april 2014 17mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 20/43
april 201418 mimbar
artikel kesehatanartikel kesehatan
Dermatitis kontak yang merupakan radang pada kulit
setelah kulit kontak dengan bahan tertentu, masih
menjadi masalah di masyarakat umum maupun di
tempat kerja. Penanganan terpenting dari dermatitis kontak
ini adalah mencari bahan penyebab dan menghindari
paparan, sehingga diharapkan frekuensi kekambuhan akan
berkurang. Salah satu metode untuk mengetahui bahan
penyebab pada dermatitis kontak adalah Uji tempel.
Dermatitis Kontak Dermatitis kontak adalah radang kulit yang timbul
setelah kulit kontak / terpapar dengan suatu bahan dari luar.
Dermatitis kontak dibagi menjadi 2, yaitu dermatitis kontak
iritan dan dermatitis kontak alergi.
Dermatitis kontak iritan (DKI) ialah radang kulit akibat
paparan dengan bahan iritan di luar tubuh, baik iritan
lemah (misalnya sabun, detergen, minyak pelumas) maupun
iritan kuat (misalnya asam kuat, basa kuat). Pada iritan kuat
akan menimbulkan radang kulit pada paparan pertama,
sedangkan pada iritan lemah hal ini baru terjadi setelah
paparan berulang. Bahan kimia ringan atau bahkan air pun,
kalau sering terpapar dengan rutin dapat menimbulkaniritasi dan akhirnya menimbulkan reaksi radang. Pada DKI
yang terjadi adalah reaksi iritasi, dan tidak ada keterlibatan
sistem imunitas tubuh.
Sedangkan Dermatitis kontak alergi (DKA) disebabkan
terpaparnya kulit dengan bahan yang bersifat alergen/
penyebab alergi. DKA biasanya terjadi pada seseorang yang
sensitif atau memiliki riwayat alergi yang bersifat spesik
pada individu tertentu, misalnya alergi terhadap sandal
karet. DKA mempunyai kecenderungan untuk dapat meluas,
walaupun bahan penyebab alergi sudah dihindari.
Gambaran untuk DKI dan DKA dapat berupa bercak
merah, lepuh atau luka; sedangkan pada keadaan yang
menahun (kronis) dapat berupa kulit kering, penebalan
ataupun luka.
Seringkali Dermatitis kontak ini terjadi akibat paparan
di lingkungan kerja, yang disebut sebagai Dermatitis
kontak akibat kerja. Sekitar 5% pria dan 10% wanita
timbul gejala eksema yang berhubungan dengan paparan
pada tempat kerja, tersering terjadi pada daerah telapak
tangan. Biasanya akibat sesuatu yang bersentuhan
dengan tangan, yang bisa menimbulkan reaksi alergimaupun reaksi iritasi. Beberapa gejala yang timbul seperti
pada DKA ataupun DKI; dimulai dari gejala kulit kering,
kasar, kulit merah, bengkak, bersisik, pecah-pecah, hingga
dapat timbul lepuh. Biasanya disertai dengan gejala gatal,
atau rasa seperti terbakar. Dan bila kondisi ini berlangsung
lama, kulit akan menebal dan kasar.
Dasar pencegahan timbulnya Dermatitis kontak adalah
dengan menghindari paparan bahan iritan/allergen, atau
paling tidak meminimalkan kontak dengan bahan tersebut.
Sehingga hal yang terpenting adalah mengidentikasikan
bahan yang diduga sebagai penyebab.
Sebelum dilakukan uji tempel, akan ditanyakanmengenai lokasi radang dan bagaimana timbulnya,
terapi yang telah digunakan, penyakit kulit sebelumnya,
serta riwayat penyakit alergi baik pada pasien maupun
keluarga (asma, eksim, bersin-bersin). Selain itu, riwayat
penggunaan kosmetik, sabun, sampo, dan bahan lain
yang ditempelkan ke kulit; pekerjaan maupun hobi juga
penting ditanyakan pada persiapan uji tempel ini.
Uji Tempel (Patch Test )
Untuk mengetahui bahan penyebab pada Dermatitis
kontak dapat dilakukan uji kulit berupa Uji Tempel. Uji
tempel merupakan suatu uji kulit yang dilakukan secaralangsung pada kulit pasien (biasanya pada kulit punggung
atas) untuk memastikan penyebab terjadinya Dermatitis
kontak, berupa bahan kimia atau bahan lain yang kontak
langsung dengan kulit atau yang terpapar pada kulit
pasien, baik di rumah ataupun di tempat kerja. Selain itu
juga uji ini bertujuan untuk membedakan apakah radang
ini merupakan reaksi iritasi atau reaksi alergi. Selama
dilakukan uji tempel, bahan alergen yang diduga sebagai
penyebab dalam konsentrasi tertentu ditempelkan pada
kulit pasien sesuai prosedur.
Uji tempel dilakukan pada pasien dengan radang
kulit yang kronis (menahun) serta untuk membedakanreaksi iritasi atau reaksi alergi serta mencari penyebab
Damayanti, dr, SpKK, Dept/SMF Kesehatan Kulit dan KelaminFKUA/RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Uji Kulit padaDermatitis Kontak
DKA karena sandal karet
(Dikutip dari kepustakaan no. 3)
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 21/43
april 2014 19mimbar
pada dermatitis (radang kulit) yang sudah dalam
keadaan tenang. Uji tempel ini tidak boleh dilakukan
pada keadaan dermatitis yang masih akut (beradang),
atau bila pasien masih mengkonsumsi obat-obatan yang
dapat mempengaruhi reaski kulit (misalnya golongan
antihistamin, kortikosteroid atau imunomodulator)minimal 2 minggu.
Prosedur Uji tempel
Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan sik,
langkah selanjutnya pada prosedur uji tempel adalah
mempersiapkan bahan alergen dengan konsentrasi
tertentu diisikan pada lempeng (chamber ) untuk uji
tempel. Kemudian bahan uji tempel ditempelkan pada
kulit pasien yang tidak beradang, biasanya dilakukan
pada area punggung atas dan direkatkan dengan
menggunakan plester hipoalergenik. Setelah itu, pasien
diperbolehkan pulang dengan pesan agar area uji tempeltidak boleh basah (pasien tidak diperbolehkan mandi,
tidak melakukan aktivitas berlebihan yang menimbulkan
banyak keringat dan menghindari paparan matahari
secara langsung) sampai saatnya untuk menilai / membaca
hasil uji ini. Bila plester perekat terbuka atau longgar,
disarankan untuk mengulang prosedur ini. Tetapi apabila
pasien mengeluhkan perih/ nyeri / rasa seperti terbakar
(reaksi iritasi) atau sangat gatal, plester dapat dibuka
sendiri di rumah dan segera melaporkan kepada dokter.
Pembacaan uji tempel dilakukan pada jam ke 48,
72 atau 96 (atau dilepas lebih awal bila timbul keluhan
pada area uji tempel). Yang utama adalah membedakan
apakah reaksi ini merupakan reaksi alergi atau reaksi iritasi.
Reaksi iritasi biasanya lebih jelas sesaat setelah uji tempel
dilepas, dan kemudian akan mereda setelah beberapa
waktu kemudian. Sedangkan pada reaksi alergi, reaksi
saat dilepas lebih ringan dibandingkan beberapa hari
berikutnya (biasanya semakin jelas pada hari kelima).
Bahan yang menyebabkan reaksi iritasi dapatmenyebabkan dermatitis yang telah diderita sebelumnya
kambuh, tetapi hal ini dapat dicegah dengan penggunaan
krim pelindung atau moisturiser. Sedangkan bahan
penyebab alergi harus dihindari. Semakin sering kulit
terpapar bahan alergen tersebut, maka reaksinya akan
semakin berat.
Sangatlah penting untuk dilakukan anamnesis dan juga
pemeriksaan sik pada pasien, karena hasil yang positif harus
memiliki relevansi dengan riwayat dan juga pemeriksaan
sik. Apabila hasil positif tidak relevan dengan riwayat pasien,
dapat saja reaksi positif terhadap bahan tersebut sesuai
dengan dermatitis yang lalu yang saat ini tidak muncul, tetapikulit masih peka dengan bahan tersebut, sedangkan bahan
penyebab saat ini belum dapat dibuktikan. Atau dapat juga
merupakan reaksi silang (cross sensitisation) yaitu pasien
tersebut peka terhadap bahan yang struktur kimianya mirip
dengan bahan yang lain, misalnya bahan dalam cat rambut
dengan bahan anestesi lokal.
Hasil pembacaan uji tempel positif yang relevan dengan
riwayat dan pemeriksaan sik pasien, akan diinformasikan
kepada pasien, dan pasien akan diminta untuk menghindari
paparan dengan bahan tersebut. Dengan menghindari
bahan tersebut, diharapkan Dermatitis kontak terhadap
tersebut dapat dihindari dan dicegah.
Kepustakaan
1. Pohan SS, Sukanto H, Hutomo M.Dermatitis Kontak Alergi .
Dalam: Panduan Praktek Klinis SMF Kesehatan Kulit dan
Kelamin RSUD dr. Soetomo Surabaya. Surabaya; 2013.
2. Pohan SS, Sukanto H, Hutomo M.Dermatitis Kontak Iritan.
Dalam: Panduan Praktek Klinis SMF Kesehatan Kulit dan
Kelamin RSUD dr. Soetomo Surabaya. Surabaya; 2013.
3. Barakbah J, Pohan SS, Sukanto H, et al. Atlas Penyakit Kulit
dan Kelamin. Surabaya: Airlangga University Press; 2008.
4. Odom R.B., et al. Andrews’ Diseases of The Skin. 11th ed.
Philadelphia: WB Saunders Company; 2011.
Bahan Uji tempel di URJ Kulit dan Kelamin
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Prosedur pelaksanaan Uji tempel
di URJ Kulit dan Kelamin RSUD dr Soetomo Surabaya
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 22/43
artikel kesehatan
Mengapa skrining penglihatan pada anak penting?
Penglihatan yang baik ialah kunci dari keberhasilanperkembangan anak dan kesuksesan di sekolah. Sistem
penglihatan belum berkembang sempurna ketika lahir
dan akan terus berkembang hingga si anak mencapai usia
10-12 tahun. Dalam perkembangan penglihatan anak,
diperlukan penglihatan yang tajam pada kedua mata anakagar dapat mengirimkan bayangan yang jelas pada otak.
Apabila bayi atau anak tidak dapat mengirimkan bayangan
yang jelas pada otak, maka hal ini menyebabkan terjadinya
Amblyopia atau Mata Malas (Lazy Eyes), yaitu kondisi dimanapenglihatan anak menurun walaupun secara anatomis bola
mata normal. Amblyopia atau Lazy Eyes ini lebih banyak
dipengaruhi karena fungsi sel-sel syaraf mata tidak bisa
berkembang dengan baik akibat gangguan dari tajam
penglihatan anak.Apabila gangguan tajam penglihatan pada anak bisa
dideteksi lebih dini, maka akan semakin mudah untuk
memberi penatalaksanaan secara efektif.
Kapan dan Bagaimana Skrining Penglihatan AnakDilakukan?
pada siknya atau mempunyai riwayat keluarga yang
mengalami gangguan penglihatan pada masa anak
Bayi
Pemeriksaan MataPada Anak
Dr. Rozalina Loebis, SpMDept. Ilmu Kesehatan Mata – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / RSUD Dr. Soetomo Surabaya
WhenHow?
and
M e l a k u k a nskrining penglihatanpada anak ketika lahir
dan kemudian pada
saat bayi lalu pada
masa prasekolah danpada masa sekolah
sangatlah penting.
Berdasarkan The
American Academy of
Ophthalmology dan The American Association for PediatricOphthalmology and Strabismus merekomendasikan waktu
pemeriksaan sebagai berikut :
Ketika Lahir Dokter spesialis anak,
maupun dokter keluarga
harus dapat memeriksa mata
bayi yang baru lahir dan
melakukan Tes Reeks Merah
(Red Reflex Test = Bruckner Test )sebagai indikator awal bahwa
mata bayi tersebut normal.
Dokter spesialis mata harus
melakukan pemeriksaan yang
lengkap apabila bayi terlahir prematur atau mempunyai
resiko tinggi di bidang kesehatan, ada ketidaknormalan
S k r i n i n g
kedua untukk e s e h a t a n
mata harus
d i l a k u k a n
oleh dokter
spesialis mataantara usia 6
bulan hingga
1 tahun.
Balita (Preschoolers) Antara usia 3 hingga 4
tahun, tajam penglihatananak dan keselarasan
bola mata harus diperiksa
oleh dokter anak, dokter
keluarga, dan dokterspesialis mata
Tajam penglihatan
harus diperiksa sedini
mungkin saat si anak
mulai bisa bekerjasamadengan menggunakan kartu bergambar. Photoscreeningialah suatu metode untuk memeriksa tajam penglihatan
secara objektif. Yang penting disini, ditentukan apakah
anak bisa fokus secara normal pada jarak jauh, menengah
dan dekat. Kebanyakan anak pada usia ini ialahhipermetrop , tapi tetap dapat melihat secara jernih pada
jarak tertentu. Kebanyakan anak-anak pada usia ini tidak
memerlukan kacamata..
Usia sekolah
Begitu masuk usia sekolah,
pemeriksaan mata ditujukan untuk
memeriksa tajam penglihatan
dan keselarasan kedua bola mata.
Pada usia ini, kelainan refraksiyang paling sering terjadi iala
mata minus yang dapat dikoreksi
dengan menggunakan kacatama.
Apabila keselarasan kedua bilamata mengalami gangguan, atau
ada abnormalitas lain di mata,
maka si anak harus menjalani pemeriksaan lengkap yang
dilakukan oleh dokter spesialis mata.
april 201420 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 23/43
seputar soetomo
Kunjungan Rieke Diah Pitaloka ke Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat dalam rangka melihat Pelaksanaan BPJS
di RSUD Dr. Soetomo.
Rapat Kerja tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
(PNPK) berlangsung di Kemenkes (di lingkungan BUK) dihadiri Tim
PNPK, Dirjen BUK Kemenkes Akmal Thaher, Ketua PP IKABI, Prof
Paul Tahalele/RSDS, Ketua PP PABI, Urip Moertedjo, dr/RSDS,
Ketua PP POGI, Ketua PP IDAI, PP PAPDI, pada 11 Maret 2012.
Simposium Workshop Bedah KL tentang Thyroid Disease telah berlangsung 16-17 Maret 2014 di Gedung SMF/Dep Bedah & GBPT RSUD
Dr. Soetomo/FK Unair. Diikuti 30 dokter Sp Bedah Umum foto bersama para peserta dokter spesialis bedah umum dengan para instrukturbedah kepala leher RSDS/FK Unair.
Launching Parameter Baru dan Sosialisasi Neonatal TSH oleh
Instalasi Patologi Klinik pada Selasa 11 Pebruari 2014 di Gedung
Pusat Diagnostik Terpadu (PDT).
Kunjungan Komisi E DPR Pusat ke RSUD Dr. SoetomoKamis, 13 Pebruari 2014
april 2014 21mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 24/43
Foto Kiri : Kunjungan Komisi E DPRD Jawa Timur dalam rangka meninjau jalannya kegiatan BPJS di RSUD Dr. Soetomo pada
Senin 20 Januari 2014. Foto Kanan : Penyerahan bayi yang ditelantarkan dari Direktur RSUD Dr. Soetomo ke Dinas Sosial Prov. Jawa Timur
oleh Dra. Ilonka Suksmawati, M.Si pada Selasa 4 Pebruari 2014.
Foto Kiri : Penandatanganan MoU oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo dengan beberapa mitra kerja antara lain; kuasa hukum RSUD Dr.
Soetomo, RSU Haji, PT. Syslab, PT. Unilever pada Rabu 26 Pebruari 2014. Foto Kanan : Penyerahan 3 Ambulance oleh Direktur RSUD Dr.
Soetomo Kepada Kepala Instalasi Rawat Darurat merupakan sumbangan dari Bank Jatim 1 buah dan yang 2 buah dari APBD RSUD Dr.
Soetomo pada Kamis 13 Pebruari 2014.
Jum’at 14 Pebruari 2014 setelah Gunung Kelud meletus tampak kiri Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH melepas
Tim Bantuan Siaga Bencana (BSB) untuk bertugas didaerah bencana letusan Gunung Kelud. RSUD Dr. Soetomo mengirim 2 Tim Medis
yang terdiri dari 2 dokter umum BSB, 2 dokter Anesthesi, dan 10 perawat beserta ambulans. Tampak kanan Rombongan DirekturRSUD Dr. Soetomo meninjau Tim Kesehatan RSUD Dr. Soetomo di daerah bencana di Pujon (Tim ke II).
april 201422 mimbar
seputar soetomo
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 25/43
Kunjungan mahasiswa dari Universitas Kyung Hee, Korea Selatan ke RSUD Dr. Soetomo dalam rangka Summer Program 2014 yang
diadakan oleh Universitas Surabaya (Ubaya). Rombongan dipimpin oleh Direktur Kerjasama Kelembagaan Ubaya, Dr. Dra. R.R.Christina
Avanti, M.Si.,Apt., dan Dr. Se Young Kim, Ph.D, dosen Universitas Kyung Hee. Mereka belajar mengenai pengobatan tradisional Indonesiayang diterapkan di Poli Obat Tradisional Indonesia (OTI).
Workshop para pemimpin RS dan Pokja Akreditasi sebagai Asesor Internal RS yang diselenggarakan oleh Komisi Akreditasi RS di Hotel
Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa-Rabu, 4-5 Maret 2014. Tampak Tim RSUD Dr. Soetomo (15 orang) berfoto bersama para pembicara.
Para pembicara dalam acara The 53rd Quadruple Joint Symposium dengan tema ‘Cardiometabolic Health Toward – 2020 : Challenges inPrevention and Treatment of Obesity, Mets, CMR and the CMDs di Shangri-La Hotel Surabaya, 8-9 Pebruari 2014.
april 2014 23mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 26/43
seputar soetomo
Kunjungan Tim Penilai LPPD (Laporan Penyelenggaraan PemerintahDaerah) ke RSUD Dr. Soetomo - Senin, 24 Pebruari 2014
Tim Penilai LPPD saat meninjau IRD dan Instalasi Radioterapi. Kunjungan dilakukan dalam rangka meninjau kinerja RSUD Dr. Soetomo
dan melihat perkembangannya.
Tim LPPD meninjau Ruang Pengambilan Sampel Instalasi Patologi Klinik dan ruang Code blue SMF Anastesi di lantai 1
Gedung Pusat Diagnostik Terpadu (GPDT).
Pendampingan dalam rangka program Sistem Hospital di RSUD Soe Kabupaten Timur Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT)
sudah berjalan sejak tahun 2011 dan akan berakhir Juli 2014. Tetapi Pemda Kabupaten Soe melalui Bupati Kepala Daerah masih sangat
membutuhkan karena dengan adanya RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebagai pendamping baik pelayanan medis, klinis, dan manajemen
keuangan dan SDM bisa semakin baik. Pada tanggal 11-13 April 2014 dilaksankan pelatihan penataaksanaan HIV AIDS untuk petugas medisdan tenaga keperatawan oleh Tim dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya dapat terlaksana dengan baik.
april 201424 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 27/43
Foto Kiri : Studi banding RSUD Prov. Kepulauan Riau Tanjung Pinang ke Instalasi Sterilisasi Binatu (ISB), Instalasi Sanitasi, dan Bidang
Diklat. Kabid. Pemasaran dan Rekam Medik RSUD Dr. Soetomo, drg. Sri Wahjulien, menyerahkan cinderamata kepada Kabid. Penunjang
Non Medik RSUD Prov. Kepulauan Riau Tanjung Pinang, Bpk. Irmansyah pada Senin 17 Maret 2014. Foto kanan Donor Darah yang
diselenggarakan oleh PPDS pra Bedah di Ruang Donor Darah PDT Lantai 1 pada Jum’at 14 Maret 2014.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan tumpeng oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo, dr, MPH.
Peresmian Perluasan Mushola Baituss Salam depan Bidang Pemasaran & Rekam Medik Kamis, 20 Maret 2014
april 2014 25mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 28/43
seputar soetomo
HUT Paliatif dilaksanakan disela-sela ‘Seminar Up Date Management of Cancer Pain’ yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan
Paliatif & Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya ditandai dengan penandatanganan deklarasi ‘Pembentukan Perhimpunan Dokter PaliatifIndonesia (PERDOKPIN)’ oleh 18 dokter dan kepengurusan pertama terletak di Surabaya.
HUT ke 5 Paduan Suara ‘Gita Swara Medika’ dengan
menyelenggarakan Mini Festival Paduan Suara dan Campursari/
Operette dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Direktur
RSUD Dr. Soetomo dr Dodo Anondo, MPH didampingi dari kanan
ketua Paduan Suara Sjahjenny Mustokoweni, dr, SpPA(K), MIAC,
Wadir Pelayanan Medik Dr. Kohar Hari Santoso, dr, SpAn.KIC,KAP
dan Hari Paraton, dr, SpOG(K).
HUT ke 5 Paduan Suara Gita Swara MedikaSelasa, 11 Maret 2014
HUT Paliatif Ke 22 – Empire Palace SurabayaSabtu, 22 Pebruari 2014
april 201426 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 29/43
Sekretariat Jenderal DPR RI mengadakan penelitian
ke RSUD Dr. Soetomo pada Jum’at tanggal 4 April
2014 dengan tema ‘Tanggung Jawab Hukum
Rumah Sakit Dalam Pelayanan Kesehatan’
dengan tujuan ingin mengetahui Standart Pelayanan
Medik di RSUD Dr. Soetomo yang dipimpin oleh
paling kanan Dr. Inosentius Samsul, SH, MH.
RSUD Dr. Soetomo dan Fakultas Kedokteran Unair memperingati
Hari Ginjal Sedunia dengan melepaskan balon di depan Aula FK
Unair. Pranawa, dr, SpPD, KGH sebagai ketua panitia memotong
tumpeng yang diberikan kepada Dekan FK Unair Prof. Dr. Agung
Pranoto, dr, M.Kes, SpPD,K-EMD, FINASIM. Dalam Presentasinya
ketua panita mengatakan HGS ini tiap tahun diperingati pada hari
Kamis minggu ke 3 bulan Maret di seluruh dunia, jadi tanggal
bisa berubah-ubah. Beliau juga mengatakan penyakit ginjal
yang ditangani di bawah Hemodialisis sejak berdiri tahun 1977
menggunakan 2 mesin, menjadi Instalasi tahun 1998 dan selama
tahun 2013 telah menangani 1000 pasien cuci darah dan dapatmenyetor pendapatan ke RS sekitar 16 M dalam satu tahun.
PERINGATAN HARI GINJAL SEDUNIA (HGS) – 13 MARET 2014
april 2014 27mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 30/43
Peringatan Hari Tuberculosis (TB) Sedunia (World TB-Day 2014)Oleh Paguyuban TB-MDR RSUD Dr. Soetomo, Senin – 24 Maret 2014
Tenaga Medis dari Poli Paru dan Poli TB-DOTS serta anggota Paguyuban TB MDR RSUD Dr. Soetomo Surabaya memajang poster di GPDT
sebagai kampanye pencegahan penyakit Tuberculosis (TB) dalam rangka Hari TB Sedunia 2014.
Tampak kiri pembagian Masker di Instalasi Rawat Jalan (IRJ) sebagai upaya pencegahan penularan penyakit TB dan MDR – TB (Multi Drug
Resistance Tuberculosis/ TB Resisten). Dan kanan, masker juga dibagikan kepada para pengendara motor dan mobil di perempatan lampu
merah depan RSUD Dr. Soetomo.
Dari kiri atas : Para pasien TB dan MDR-TB melakukan
senam TB di Poli TB-DOTS dipandu oleh Pak Rahmat dari
Instalasi Rehabilitasi Medik. Agus Ali Fauzi, dr., Pall.Med.ECU,
memotivasi para pasien di POli TB-DOTS. Kepala IRJ, Trisiswati
Indraningrum, dr, SpKK, memberi cinderamata kepada Pak Abu,
mantan pasien TB, karena telah mampu membantu memotivasi
pasien TB lainnya
april 201428 mimbar
seputar soetomo
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 31/43
Sosialisasi Code Blue di RSUD Dr. Soetomo dengan mengadakan Pelatihan Code Blue untuk tenaga medis, paramedis dan non medisdiantaranya yang sudah mendapatkan pelatihan tenaga di Instalasi Rawat Darurat (11-13 Pebruari 2014), Gedung Pusat Diagnostik Terpadu/
GPDT (25-27 Pebruari 2014), Gedung Bedah Pusat Terpadu/GBPT (11-13 Maret 2014), dan Instalasi Rawat Jalan (25-27 Maret 2014).
Tampak kiri peserta pelatihan melakukan praktek Tim Work kasus gawat darurat di IRD, tengah Dr. April Poerwanto Basoeki, dr, SpAn
sedang memberikan materi Basic Life Support dan kanan para peserta Instalasi Rawat Jalan sedang praktek Hand Hygiene sebagai
sosialisasi Hand Hygiene.
Para peserta pelatihan Gedung Bedah Pusat Terpadu beserta instruktur foto bersama.
PELATIHAN CODE BLUE
april 2014 29mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 32/43
april 201430 mimbar
artikel kesehatansekilas info
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 33/43
Langkahbila terjadi
“CODE BLUE”1. Penolong pertama datang
teriakkan “CODE BLUE !!”
2. Lakukan BLS s/d
Tim Bantuan datang
Minta bantuan?
Area-VII
Area-IIIRUANG RECOVERY GBPT- L3
Tilp. 1831 & 1832
Area-IVICU GBPT – L2 / IRIR
Tilp. 1823 & 1876
Area-I Poli/ R. KONSULTASI ANESTESI
GPDT LT - 1 Tilp. 3118
Area-II IRD – RUANG RESUSITASITilp. 1219
Area-VBEDAH – A
Tilp. 1307
UPI - IRNA ANAK
Tilp. 1683
Area-VIIIGRAHA AMERTA Lt-3
Tilp. 501245 & 5012903
Area-VI POLI KARDIOLOGI
IRJ Tilp. 1453
AREA MANA
YANG TERDEKAT?
LOKASI CODE BLUE CENTER
april 2014 31mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 34/43
A. Sejarah
Mutu pelayanan kesehatan telah dimulai semenjakdari tempo dulu seperti yang telah ditemukan dalam
berupa dokumen-dokumen tulisan, gambar, relief
maupun patung kuno. Kendali mutu pelayanan
kesehatan dimulai dari diri dokter sendiri sampai awal1900-an, selanjutnya oleh teman sejawat (peer review,
pada tahun 1920), kemudian melalui data statistik pada
tahun 1920-1940 dan kegiatan menjaga mutu melalui
Quality Assurance (1960), Gugus Kendali Mutu (1960)
dan Continous Quality Improvement (1980), dimana
mutu merupakan tanggung jawab bersama.
Dalam perkembangannya ada tiga model penekanan
pengorganisasian pelayanan kesehatan yang utama :
1. Pendekatan Profesional (Organisasi fungsionalprofesional), dimana pusat organisasi pelayanan
kesehatan adalah para dokter dan paramedis.
2. Pendekatan Birokratis, yang mengacu pada
pengorganisasian berdasar teori manajemen moderndengan prinsip-prinsip manajemen.
3. Model atau pendekatan peningkatan mutu
berkelanjutan (Continous Quality Improvement)
B. AnalisisSesuai dengan sejarah pertumbuhan dan
perkembangannya, maka program peningkatan mutu
pelayanan terdiri dari :
1. Quality Assurance
Dimulai semenjak tahun 1960an, dimanaeningkatan mutu pelayanan berorientasi kepada
provider (pemberi pelayanan), umpan balik pada
provider dalam upaya peningkatan pelayanan,
quality assurance ini pula merupakan suatu sistimprosedur yang digunakan untuk mengevaluasi
nursing care.
Quality Assurance adalah mencakup beberapa
komponen antara lain adalah utilization review,medical care, evaluation, risk management,tinjauan sejawat, evaluasi mutu perawatan pasien
dan sebagainya. Sering pula diartikan sebagai
menjamin mutu atau memastikan mutu yang
berarti meyakinkan orang, mengusahakan sebaik-baiknya, mengamankan atau menjaga. (Wijono, D. :
2000)
2. Total Quality Management
Total Quality Management (TQM) atau Manajemen MutuMenyeluruh adalah suatu konsep manajemen yang
telah dikembangkan sejak lima puluh tahun lalu dari
berbagai praktek manajemen serta usaha peningkatandan pengembangan produktivitas. Di masa lampau,
Total Quality Management
literatur manajemen berfokus pada fungsi-fungsi
kontrol kelembagaan, termasuk perencanaan,
pengorganisasian, perekrutan staf, pemberian arahan,
penugasan, strukturisasi dan penyusunan anggaran.Konsep manajemen ini membuka jalan menuju
paradigma berpikir baru yang memberi penekanan
pada kepuasan pelanggan, inovasi dan peningkatan
mutu pelayanan secara berkesinambungan. Faktor-
faktor yang menyebabkan lahirnya “perubahanparadigma” adalah menajamnya persaingan, ketidak-
puasan pelanggan terhadap mutu pelayanan dan
produk, pemotongan anggaran serta krisis ekonomi.
Meskipun akar TQM berasal dari model-modelperusahaan dan industri, namun kini penggunaannya
telah merambah sturuktur manajemen, baik di
lembaga pemerintah maupun lembaga nirlaba.
(Total Quality Management, 2004, http:www.deliveri.org/guidelines/policy/pg_6/pg_6_appendixi.htm.diperoleh tanggal 5 September 2012.)
TQM adalah pendekatan berorientasi pelanggan yang
memperkenalkan perubahan manajemen yang sistematik
dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produkdan pelayanan suatu organisasi.
Seperti digambarkan pada diagram di bawah ini,
proses TQM bermula dari pelanggan dan berakhir
pada pelanggan pula. Proses TQM memiliki input yang
spesik (keinginan, kebutuhan dan harapan pelanggan),mentransformasi (memproses) input dalam organisasi
untuk memproduksi barang atau jasa yang, pada
gilirannya, memberikan kepuasan kepada pelanggan(output).
By Dewi Maryam, M.Kep
dalam upaya Program Peningkatan Mutu Rumah Sakit
april 201432 mimbar
artikel kesehatansekilas info
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 35/43
3. Quality Improvement Dimulai semenjak tahun 1990an, digunakan untuk :
a. mengevaluasi nursing care yang berfokus
kepada semua pemberi pelayanan, tidak hanya
pada penampilan praktek individu yang antaralain meliputi hasil pada klien atau pendidikan
kesehatan pada klien.
b. Dibandingkan dengan standar institusi, efektitas
kerja dan dibandingkan dengan organisasi lain.
Pada masa ini pengukuran kinerja mempertemukan
harapan pelanggan, ide pelanggan secara berkelanjutan
tidak hanya secara satu arah.
DAFTAR PUSTAKAGillies. (1991). Nursing Management . Philadelphia: W.B.
Saunders
Nancy O, Graham, DR. PH. RN: dalam Quality in Health care,
An Aspen Publication, Maryland, USA, 1995 Tappen, R. N. (1989). Nursing Leadership : Concepts and
practice. Philadelphia : F.A. Davidson Company.
Total Quality Management , 2004, http:www.deliveri.
org/guidelines/policy/pg_6/pg_6_ appendixi.htm.
diperoleh tanggal 5 September 2005.Wijono, D. (2000). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan:
Teori, strategi dan aplikasi . (vol.1). Surabaya: Airlangga
University Press.
Diagram 1: Proses TQM
Salah satu menjadi juara adalah dengan bertindak seperti juara. Anda
harus belajar cara menang dan tidak lari ketika kalah. Semua pernah gagal
dan pernah meraih sukses, anda harus hati-hati agar tidak kehilangan
percaya diri atau menjadi terlalu percaya diri.
--- Nancy Kerrigan ---
Pekerjaan besar biasanya diberikan kepada orang-orang yang telah
membuktikan bisa mengerjakan pekerjaan kecil.
--- Ralph Waldo Emerson ---
Hadapi masalah sebagai bagian yang tak terelakan dari hidup dan jika
masalah datang, tegakkan kepala. Tatap masalah langsung dimatanya dan
katakan, `saya lebih besar dari kamu. Kamu tak akan bisa mengalahkan
saya.
--- Ann Landers ---
Pemimpin besar dihormati bukan karena kekuasaan, tapi karena apa yang
telah dilakukan.
--- Pepatah Kuno ---
april 2014 33mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 36/43
Seiring dengan perubahan zaman yang semakin
berkembang khususnya dalam bidang kesehatanmaka dituntut untuk semua profesi yang bergerak di
dalamnya untuk bisa selalu mengikuti dan memperbaruhipelayanannya agar lebih berkualitas, tidak terkecualiprofesi keperawatan. Profesi perawat yang berhadapanlangsung dengan pasien selama 24 jam penuh, dituntutuntuk mampu memberikan asuhan keperawatan yangbermutu. Tugas utama perawat tidak lain adalah memenuhikebutuhan dasar manusia yang tercantum dalam hierarkimaslow (1954), tidak hanya itu, perawat harus mampumenganalisa perubahan respon individu/pasien yangdiakibatkan oleh proses penyakit, pengobatan, perubahanlingkungan dan kedewasaan/maturasional individu.
Respon individu yang selalu berbeda antara yang satudengan yang lain membuat perawat dituntut untuk lebihaktif dan tanggap/care untuk membantu menyelesaikanmasalah pasien. Untuk itu, diperlukan suatu arahan yangsistematis untuk dapat menyelesaikan masalah individutersebut yang terkonsep dalam suatu asuhan keperawatan.Asuhan keperawatan ini meliputi : (pengkajian, diagnosa,intervensi, implementasi dan evaluasi). Pada prosesnyahampir semua profesi yang bergerak dalam tim kesehatanantara lain: medis, farmasi, dan keperawatan selalumelakukan assessment awal atau pengkajian pada pasien,namun yang menjadi frame work keperawatan adalahrespon individu yang dapat menyebabkan pemenuhankebutuhan dasarnya menjadi tidak terpenuhi secaraoptimal. maka dirumuskanlah diagnosa keperawatan,diagnosa ini merujuk pada masalah keperawatan yangterjadi akibat pemenuhan kebutuhan dasar individutidak terpenuhi, sangat komplek memang namun itulahyang menjadi pokok utama pelayanan keperawatan.Bila diagnosa medis hanya tertulis CKD stadium V makarespon yang ditimbulkan pasien pada diagnosa ini dapatbermacam-macam baik dari segi bio-psiko-sosio-spiritual.Masalah/respon individu ini ada yang bersifat aktualatau potensial/resiko. Perbedaan diagnosa keperawatandengan diagnosa medis tercantum dalam tabel berikut :
- Berfokus padapengobatan penyakit
- Berfokus pada responindividu terhadaptindakan keperawatandan tindakan medis
- Berorientasi padakeadaan patologis
- Berorientasi padakebutuhan dasarmanusia
- Mengarah padatindakan medis
- Mengarah pada fungsimandiri perawat dalammelaksanakan tindakan
Sebagai contoh perbedaan diagnosa keperawatandengan diagnosa medis :
Diagnosa medis : Gagal Ginjal Kronis (ChronicKidney Disease st V)
Diagnosa Keperawatan : Diagnosa keperawatan yangdapat muncul antara lain :
- Gangguan keseimbangan cairandan elektrolit berhubungan denganpenurunan mekanisme regulatorginjal sekunder terhadap gagalginjal kronis
- Gangguan pertukaran gasberhubungan dengan perubahanasam basa darah sekunder terhadapgagal ginjal
- Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan perubahanmetabolisme protein di ginjal.
Diagnosa keperawatan ini merupakan acuan kerjaperawat yang dilakukan secara mandiri untuk mampu
menyelesaikan atau mengurangi masalah kebutuhandasar pasien yang ditimbulkan akibat proses penyakit,perubahan lingkungan maupun pengobatan, sehinggamenjadi tanggung gugat perawat sebagai profesi yangmandiri dari segi keilmuan dan tindakan/praktek. Sebagaiprofesi yang 24 jam berhadapan dengan pasien, perawatharus mampu menjadi frontline dalam pelayanan kesehatan,perawat harus mampu memenuhi kebutuhan dasar pasienseperti nutisi, oksigenasi, eliminasi, personal hygiene,cairan, dan masih banyak lagi yang tercantum dalamhierarki kebutuhan dasar manusia oleh Abraham Maslow(1954). Pada proses pelayanan kesehatan di rumah sakitsecara umum, perawat sebagai anggota tim dapat selaluberkolaborasi dengan anggota tim yang lainnya terkaitmasalah / respon individu yang muncul. Sebagai contohperawat tidak memberikan terapi namun perawat harusmemastikan terapi telah diberikan pada pasien, sertaterapi tersebut aman dan nyaman untuk pasien. Contohyang lain perawat tidak menyiapkan makanan namunperawat harus mampu mengukur kebutuhan nutrisi pasiendan memastikan nutrisi pasien dapat tercukupi. Sebagaiprofesi yang mandiri perawat memiliki framework untukmenyelesaikan masalah kesehatan klien yang berorientasipada pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dalamprakteknya respon atau masalah kebutuhan dasar individuyang dirawat di rumah sakit akan selalu berubah dan tidaksama antara individu yang satu dengan yang lain namunperawat mampu mengeidentikasi dan menyelesaikanmasalah tersebut secara humanistik dan komprehensif baiksecara mandiri maupun kolaborasi. Oleh karena itu perawatmenjadi profesi yang akan selalu dibutuhkan dalam setiap
pelayanan kesehatan baik sekarang maupun dimasa yangakan datang.
Mengenal Diagnosa Keperawatan
Gambar 1. hierarki kebutuhan dasar manusia oleh Maslow 1954
Diagnosa Medis Diagnosa Keperawatan
- Cenderung tetap dari
awal hingga akhirperawatan
- Berubah-ubah
Penulis : Agit Pratama Putra (Perawat Pelaksana R. Pandan II RSUD Dr Soetomo Surabaya)
april 201434 mimbar
artikel kesehatansekilas info
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 37/43
1. Bawang Putih
Sobat bisa menggunakan bawang putih untukmengusir kutu beras karena kutu beras tidak menyukaiaroma khas bawang putih yang menyengat. Caranyaadalah dengan memasukkan bawang putih yang sudahdikupas pada beras yang sobat simpan, tetapi cara iniberisiko akan merusak beras karena kandungan air daribawang putih dikhawatirkan akan membuat berasmenjadi lembab dan berjamur jika disimpan terlalulama. Sedangkan untuk beras yang akan dibersihkansobat tinggal taburkan bawang putih yang sudah diiriske tampah untuk menampik beras, dengan cara inikutu beras akan berbondong-bondong meninggalkanberasnya.
2. Cabe Kering Sobat bisa juga memanfaatkan cabe kering untuk
mengusir kutu beras dan mencegahnya datangkembali. Caranya adalah masukkan cabe kering ketempat penyimpanan beras sobat. Aroma pedas daricabe kering akan membuat kutu beras tidak tahan danmeninggalkan beras sobat serta mencegahnya datangkembali.
3. Daun Asam Jawa Dengan memanfaatkan daun asam jawa sobat bisa
juga mengusir kutu beras. Caranya cukup denganmeletakkan asam jawa di tempat penyimpanan beras
sobat sekalian. Aroma dari daun asam jawa akanmembuat kutu beras tidak nyaman.
4. Kayu manis Selain bisa dimanfaatkan untuk mengusir semut
ternyata kayu manis juga bisa dimanfaatkan untukmengusir kutu beras. Caranya cukup memasukkankayu manis ke dalam beras di tempat penyimpanan.Dengan aromanya yang khas akan mencegah kutuberas datang dan bila telah ada kutu sebelumnya makamereka akan pergi.
5. Daun Belimbing wuluh
Agar bisa bermanfaat mengusir kutu beras, soat tinggalmasukkan saja daun belimbing wuluh ke dalam wadahpenyimpanan beras. Bau dari daun belimbing wuluhakan membuat kutu merasa tidak nyaman.
6. Daun Jeruk Nipis Caranya dengan memasukkan daun jeruk nipis ke dalam
tempat penyimpanan beras agar lebih efektif letakkandi bagian bawah, tengah, dan atas. Aroma dari daun jeruk nipis tidak disukai kutu beras sehingga membuatkutu beras tidak nyaman dan meninggalkannya.
7. Lada Kering Rempah-rempah yang satu ini ternyata juga bisa
dimanfaatkan untuk mengusir kutu beras. Caranyadengan memasukkan lada kering ke dalam tempatpenyimpanan beras, agar lebih maksimal letakkan dibagian bawah, tengah dan atas. Aroma pedas dari ladasama seperti cabe, akan membuat kutu beras tidaknyaman sehingga akan meninggalkan beras tersebut.
8. Jemur Di Tempat Panas Masukkan beras di dalam wadah yang bisa
menghantarkan panas seperti seng dan stainless. Lalu
jemur di tempat yang panas. tutupi atasnya dengankain, kalau bisa yang berbulu dan kainnya usahakanmenempel dengan beras. Panas yang dihantar kan olehseng dan stainless akan membuat kutu beras kepanasandan akan mencari tempat yang dingin sehingga merekaakan menempel pada kain yang kita tutupkan tadi.Apabila dirasa cukup sobat tinggal membalik kainnyadan membersihkan kutu beras yang menempel. Lakukansampai dirasa beras sudah cukup bersih.
9. Tutup Dengan Kain Basah Ketika sobat akan menampik (membersihkan beras)
untuk dimasak, agar beras bersih dari kutu-kutu yang
ada. sobat tinggal tutupkan berasnya dengan kain basah,maka kutu-kutunyaakan menempel pada kain basah tadi,karena kutu menyukai tempat yang sejuk. Selanjutnyasobat tinggal basmi kutu yang menempel tersebut.
Itulah 9 Tradisi Pengusir Dan Pembasmi Kutu Beras,semoga tips ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. Bilasobat mempunyai tips atau opini lain silahkan berikankomentarnya di kotak komentar, jangan sungkan-sungkan.Selain itu baca juga artikel lainnya Jurus PamungkasPengusir Tokek Yang Berisik. Terima kasih atas kunjungannyadan have a nice day.
Sumber : Tip or Tips.blogspot.com
9 Tradisi Pengusir dan Pembasmi Kutu Beras
april 2014 35mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 38/43
1. Wasiat Pertama Kepada Kucing
Untuk mengusir tikus ada baiknya sobat memeliharakucing di rumah masing-masing. Pilihlah kucing yang
gesit dan pemberani. Cara ini cukup ampuh untuk
menekan pertumbuhan tikus dan membuat mereka
takut.
2. Wasiat Kedua Kepada Jangkrik
Di malam yang gelap sambil mendengar musik yang
dimainkan oleh sekelompok jangkrik tentu akanmenambah keindahan tersendiri, tapi ini tidak berlakubagi tikus. Kalau sobat belum tau, ternyata tikus tidak
menyukai suara ramai yang di keluarkan oleh jangkrik.
Hal ini tentu membuat tikus tidak betah dan tidak
nyaman berada di rumah kita. Dengan sendirinya tikus
akan pergi dari rumah kita.
3. Wasiat Ketiga Beri Keindahan Pada Tikus
Cara ini cara yang agak sedikit unik tapi cukup
bermanfaat. Ketika sobat berhasil menyandera seekortikus, sobat warnai bulunya dengan warna yang
mencolok. Selanjutnya sobat lepaskan kembali tikus
itu dan biarkan kembali ke koloninya. Hal ini akanmembuat tikus itu trauma dan membuat yang lainnya
merasa takut. Dengan begini tikus akan pergi darirumah kita.
4. Wasiat Keempat Manfaatkan Kapur Barus
Kapur barus cukup ampuh untuk mengusir kecoa dan
serangga yang biasanya untuk mengamankan baju. Tapi ternyata kapur barus ini juga cukup ampuh untuk
mengusir tikus. Caranya cukup sobat letakkan kapur
barus di lobang-lobang tempat biasanya tikus lewat.
9 Wasiat Terlarang Pembasmi Tikus Pengganggu
5. Wasiat Kelima Minyak Mint
Hal ini juga cukup ampuh. Caranya cukup sobat oleskandi kertas dan letakkan di tempat lalu lalang tikus. Hal ini
akan membuat tikus merasa tidak nyaman
6. Wasiat Keenam Helaian Daun SirsakSelain dapat mengusir nyamuk dengan cara
membakarnya ternyata dan sirsak juga bermanfaat untuk
mengusir tikus. Caranya cukup dengan merobek-robek
daunnya dan letakkan di tempat jalan tikus lewat. Bau
menyengat dari daun sirsak akan membuat tikus merasatidak nyaman dan akan memutuskan untuk pindah dari
rumah kita.
7. Wasiat Ketujuh Harumnya Jengkol Selain sangat nikmat ketika dijadikan semur, ternyata
jengkol juga sangat ampuh untuk mengusir tikus.
Caranya cukup dengan meremukkannya dan letakkan
di tempat lalu lintasnya tikus. Bau khas dari jengkol akan
membuat tikus tak punya pilihan selain meninggalkanrumah kita.
8. Wasiat Kedelapan Kelezatan Durian
Durian yang terkenal dengan kelezatannya ternyata juga
bisa digunakan untuk mengusir tikus. Caranya sobatbeli buah durian, lalu sobat makan isinya, selanjutnya
sobat tinggal memotong-motong kulit duriannya dan
meletakkan di tempat tikus biasa lewat. Bau harum daridurian akan mengganggu kenyamanan tikus.
9. Wasiat Kesembilan Manfaat Buah mengkudu
Selain sebagai obat yang cukup ampuh ternyata
mengkudu juga ampuh untuk mengusir tikus. Sobat
cukup memotong-motong buahnya dan letakkan ditempat yang biasa dilalui tikus. Bau khas yang dikeluarkan
buah mengkudu juga tidak disukai oleh tikus.
Sumber : Tip or Tips.blogspot.com
april 201436 mimbar
artikel kesehatansekilas info
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 39/43
ruang seni
Anakku, sayangku……Biasanya, bagi seorang anak perempuan akan seringmerasa kangen sekali dengan ibunya.
Lalu bagaimana dengan Ayah?Mungkin karena Ibu tebih sering menelepon untukmenanyakan keadaanmu setiap han, tapi tahukahkamu, jika ternyata Ayah-Iah yang mengingatkan Ibuuntuk menelponmu? Mungkin dulu sewaktu kamu kecil,Ibu-Iah yang lebih sening mengajakmu bercenita ataumendongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang kerjadan dengan wajah Ielah dan mengantuk, Ayah setalumenanyakan pada ibu tentang kabarmu dan apa yangkau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......Ayah mengajarimu naik sepeda. Dan setelah Ayahmengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan rodabantu di sepedamu. Tapi Ibu bilang :
"Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya"Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu tertuka.
Tapi sadarkah kamu?Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu,menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda denganseksama, karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.Pada saat kamu menangis merengek meminta bonekaatau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi Ayahakan mengatakan dengan tegas:Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidakingin kamu menjadi anak yang manja, dengan semuatuntutan yang selalu dapat dipenuhi?Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untukmenjadi seorang Dokter, Dosen atau Insinyur. Ketahuilah,bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu, semata- mata hanya karena memikirkan masa depanmu. TapiAyah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmutidak sesuai dengan keinginan Ayah...Ketika kamu sudah beranjak remaja....Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluarmalam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan :”Tidak boleh!" Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukanitu untuk menjagamu? Karena bagi Ayah, kamu adalahsesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga. Setelahitu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambilmembanting pintu. Ter iris.... hatiayahmu. Dan yang datang mengetok pintu danmembujukmu agar kamu tidak marah adalah Ibu.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan
matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, BahwaAyah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagiayah HARUS menjagamu?Ketika teman lelakimu mulai senng menelponmu, ataubahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akanmemasang wajah paling cool sedunia :Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamusedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu,kalau saat itu hati Ayah merasa cemburu? Karena adaorang yang akan lebih memperhatikanmuSaat kamu mulal lebih dapat dipercaya, dan Ayahmelonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumahuntukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jammalamnya. Maka yang dilakukan Ayah adalah dudukdi ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hatiyang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir
itu berlarut - larut. Ketika metihat putri kecilnyapulang malam, hati Ayah akan mengeras dan Ayah
RENUNGAN SEORANG AYAH
memarahimu...
Sadarkah kamu, bahwa hal yang sangat ditakuti Ayah akansegera datang?”Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meningga!kanAyah"Ketika kamu menjadi gadis dewasa....Dan kamu harus pergi KKN dikota lain. Ayah harusmelepasmu. Tahukah kamu bahwa badan ayah terasakaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambilmemberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal Ayah ingin sekali menangis dan memelukmuerat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata disudut matanya, dan menepuk pundakmu sambil berkata:"Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT... kuat untukpergi dan menjadi dewasa.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta bonekabaru, dan Ayah tahu Ayah tidak bisa memberikan yangkamu inginkan. Kata-kata yang keluar dari mulut Ayahadalah : "Tidak.... Tidak bisa!"Padahal dalam batin Ayah, la sangat ingin mengatakan "Iyasayang, nanti Ayah belikari untukmu"
Tahukah kamu, bahwa pada saat itu Ayah merasa gagalmembuat anaknya tersenyum?Saat kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Ayah adalahorang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tanganuntukmu. Ayah akan tersenyum dengan bangga danpuas melihat ”Putri kecilnya yang tidak manja, berhasiltumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampal saatkeluarga teman Lelakimu datang ke rumah dan memintaizin pada Ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akansangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisi Ayahnanti.Dan akhirnya....Saat Ayah melihatmu duduk di Pelaminan bersamaseseorang Lelaki yang di anggapnya pantasmenggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia....Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayahpergi sebentar kebelakang panggung dan menangis?Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudianAyah berdoa.Dalam lirih doa ayah kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allahtugasku telah selesai dengan baik....Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanitayang cantik....
Bahagiakanlah Ia bersama suaminya..."Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmubersama cucu-cucunya yang sesekali datang untukmenjenguk.Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untukmenjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, Abah atau apapun sebutannya..Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat.Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas, bahkan saat dia inginmemanjakanmu..Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa"KAMU BISA" dalam segala hal..Anakku, sayangku.... Ayah akan selalu menyayangimu dan
memaafkanmu Kiriman dari Heri Wahyudiono
april 2014 37mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 40/43
ruang wanita
BAHAN :
• Telur 10 butir
• Terigu 1,25 kg (campuran antara ∆ 1 kg & Cakra
0,25 kg)• Gulapasir 1 kg
• Susu full cream 50 gr
• Margarin 350 gr, dicairkan
• Fermifan 1 bungkus• Santan matang 1.300 cc
• Vanili 1 sdt
CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur & gula sampai mengembang
2. Masukkan terigu, vanili, susu bubuk dan fermifan
sambil tetap dikocok dengan kecepatan sedang
3. Tambahkan santan sampai tercampur rata
4. Masukkan margarine cair yang sudah dinginsambil diaduk rata
5. Biarkan ± 2 jam sampai mengembang
6. Cetak kedalam cetakan pukis dengan diberi isisesuai selera seperti : coklat, keju, sukade, pisang,
kismis, dll
7. 1 Resep untuk 100 porsi
NILAI GIZI PER PORSI :
Energi = 133 kkal Protein = 2 gr,
Lemak = 5 gr KH = 20 gr
BAHAN :• 300 gr ayam let potong kotak-kotak
• 100 gr kacang merah rebus
• 2 siung bawang putih, cincang halus
• 1 buah bawang Bombay, potong-potong
• 1 buah paprika, potong-potong• 1 buah tomat, potong-potong
• ½ sdt kecap Inggris
• 1 sdm saos tomat
• 2 sdm saos sambal• ¼ sdt merica
• ½ sdt garam• ¼ sdt oregano
• 300 ml air
CARA MEMBUAT :
1. Tumis bawang putih, bawang Bombay, paprika dantomat sampai harum. Masukkan ayam. Aduk sampai
berubah warna
2. Tambahkan kacang merah, aduk rata.
3. Bubuhkan kecap Inggris, saos tomat, saos sambal,garam, merica, aduk rata
4. Tambahkan oregano dan tuangkan air
5. Biarkan di atas api kecil sampai matang
6. Hidangan untuk 5 porsi
NILAI GIZI PER PORSI :
Energi = 250 kkal, Protein =13 gr,
Lemak = 19 gr, KH = 6 gr
PUKIS
TUMIS AYAM KACANG MERAH
Resep oleh : Rr. Harudiyati, DCN –Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo
april 201438 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 41/43
ruang unik & lucu
KETOK-KETOK LIFT
Di suatu siang hari yang terik, seorang staf GrahaAmerta sedang beranjak dari BPD menuju ruangannyamelalui lift pengunjung. Saat itu terlihat sepasag suamiistri dengan berpenampilan rapi berjalan menuju pintulift yang sama. Dengan polosnya sang suami melepaskansandal dan diselipkan diantara tangan dan badannya,kemudian terjadilah percakapan:
Suami : Tok..tok..tok..Assalamualaikum ...(sambil mengetok pintu lift yang saat itu lift masihberada di lantai 7).
Staf : Maaf Pak, bisa saya bantu? (sembari menahantawanya).
Suami : Saya mau jenguk saudara di kamar 505 Buk...Staf : Mari saya antar Pak...Setelah memasuki lift, suami istri itu memegang erat
tangan staf tersebut dengan wajah ketakutan. Setelahsampai di lantai yang dituju, staf tersebut menitipkanmereka kepada seorang perawat lantai agar nantimembantu kalau mereka mau turun lantai. Staf tersebuttertawa di dalam lift mengingat kejadian tadi.
Tim Klomca Graha Amerta
"SALAH UCAP"
Suatu hari di sebuah ruang rawat jalan bagian penyakitdalam RSUD Dr. Soetomo, seorang pasien denganditemani keluarganya memeriksakan diri di poll penyakit
dalam. Setelah antri beberapa lama, tibalah giliran pasiendan keluarganya masuk ke ruang periksa dokter. Denganramah dokter yang sedang berdinas saat itu menyapapasiennya...
Dokter : "Selamat pagi, Bu. Bagaimana keadaan ibu?"Pasien : "Pagi dokter, Alhamdulilah semakin membaik
dokter."Dokter : "Sebelum saya mulai memeriksa, saya ingin
bertanya obat apa yang sudah habis Bu, dari yangdiresepkan bulan Ialu?"
Pasien : (Dengan mengernyitkan dahinya pasienberusaha mengingat nama obat yang telah habisdikonsumsinya). Akhirnya dengan nada penuh keyakinan
pasien berkata "obat bisa tolol, dokter."Dokter : (Karena tidak jelas dengan ucapan pasiennya,
doker bertanya kembali). "Maaf Bu, bisa diulangi namaobatnya?"
Pasien : "Bisa tolol, dokter." (dengan nada yakin)Dokter : (Dokter yang mengerti dengan obat yang
dimaksudkan pasien tertawa terbahak-bahak) "Ha..ha ...ha .... maksud ibu itu apakah bisoprolol?"
Pasien : (Sambil tersipu malu karena salah ucap) "Eh...iya dokter, maaf orang desa saya lupa nama obatnya,sepertinya ada "ol-ol" nya gitu......
Akhirnya semua dokter dan pasien yang mendengarpercakapan tersebut tertawa terbahak-bahak karenamerasa geli dengan perkataan pasien tersebut.
Suci Purwati, S.Gz - Instalasi Gizi
AKIBAT TERIAKAN PERSALINAN
Pada suatu hari, seperti biasanya bidan RuangCendrawasih melakukan anamnese terhadap para pasienpindahan dari IRD.
Bidan : Ny. A yang mana ya?Ny.A : iya, saya bu bidanBidan : Saya tanya-tanya sebentar ya bu.. Nama suami
dan pekerjaannya apa bu?Ny.A : Tn. T, penjual kerupuk bu Tanpa ikut ditanya, pasien Ny. B (juga pasien pindahan
dari IRD) tiba-tiba menyeletuk..Ny. B : ibu ini hebat lho bu bidanBidan kenapa bu??Ny. B : meskipun suaminya penjual kerupuk, tapi
berhasil memasukkan ketiga anaknya di Universitasternama di Surabaya. Itu berarti anaknya kan kuliah semuaBidan : Alhamdulillah ya bu, disyukuriNy. A : Ada-ada saja sampean itu bu B, kemarin itu
ceritaku belum selesai. Sampean sudah keburu melahirkandan teriak-teriak terus
Ny. B : memang apa kelanjutan ceritanya bu?Ny. A : maksudnya suamiku berhasil memasukkan
ketiga anakku ke Universitas ternama di Surabaya ituuntuk berjualan kerupuk, sama dengan profesi suamisaya bukan untuk kuliah.. makanya kalau mau melahirkan jangan teriak-teriak, jadinya ga nyambung deh...
Ny. B : “ ??????????!/!?
Raheny- Ruang Cendrawasih
UPSSS ...... SALAH
Suatu hari mahasiswa STIKES sedang berorientasi diBidang Pemasaran dan Rekam Medik RSUD Dr. Soetomo.
Kelompok mahasiwa tersebut berkemeja putih danmemakai celana hitam berkumpul menunggu orientasidimulai. Secara kebetulan ada seorang perempuan(Nn.Y) berkemeja putih dan celana hitam, masuk dan ikutberkumpul dengan kelompok mahasiswa yang sedangorientasi
Tiba -tiba salah satu mahasiswa bertanya kepadatemannya :
Mahasiswa I : "iku sopo ... iku sopo..."Mahasiswa II : "ga tau, anak baru paling"Kemudian ada salah satu pegawai menghampini dan
bertanya pada Nn.Y yang berseragam sama dengan paramahasiswa
Ibu A : "Mbak ada perlu apa?"
Nn. Y : "saya mau daftar bu."Ibu A : "Daftar apa ?"Nn. Y : "Mau daftar jadi pegawai cleaning service bu."Ibu A : "Oh ... maaf mbak ini kelompok mahasiswa lagi
orientasi."Nn. Y : (Dengan wajah merah merona) "Oh ... iya maaf
bu."
Tim Klomca Bidang Pemasaran dan Rekam Medik
april 2014 39mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 42/43
Su Doku Teka-Teki abad ini :Kita dipersilahkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai
dari 1 sampai 9. Syaratnya tidak boleh ada pengulangan angka di
dalam satu kolom, juga di dalam satu baris, serta didalam setiap
kotak parsial 3 x 3. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah
diisi dengan angka-angka pembuka, kita kemudian melanjutkan.
Pemenang Su Doku :Pemenangnya :1. Ika Prasetyo Ningsih Transfusi Darah RSUD Dr. Soetomo
2. Kasiani, A.Md.PK Bidang Pemasaran &
Rekam Medik RSUD Dr. Soetomo
? Ke ten tuan menebak :
• Ja waban terakhir sampai dime ja redaksi paling
lamba t 6 minggu
se telah terbi t.
• Pemenang diumumkan pada ma jalah “Mimbar ” terbi tan
beriku tn ya.
• Kepu tusan juri mu tlak tidak dapa t di ganggu guga t.
• Pemenang harus mengambil hadiah sendiri dengan menun jukkan
kar tu iden ti tas.
• Hadiah dapa t diambil di kan tor Ins tal
asi PKRS Telp. 1086-1088
pada Jam ker ja.
Hadiah sebesar Rp. 75.000,-
Tebak Siapa Dia
Tulis nama lengkapdan uni t ker jan ya !!!
?
8 6
5 4 8
7 9 6 8 4 5
4 5 6
2 1
2 7 3
9 1 5 7 3 8
3 6 2
4 7
6 5 2 8 4 1 3 9 7
7 3 1 9 2 6 8 5 4
8 9 4 5 3 7 2 6 1
5 7 8 3 9 2 1 4 6
4 2 3 1 6 5 9 7 8
9 1 6 7 8 4 5 2 3
1 6 7 2 5 3 4 8 9
3 8 5 4 7 9 6 1 2
2 4 9 6 1 8 7 3 5
Angket Berhadiah
Jawaban Su Doku
Tebak Siapa Dia:Farida AmaliaRekam Medik IRD Lantai 1RSUD Dr. Soetomo
Pemenangnya :1. Angga Kurniawan Bank Jatim
Cab. RSUD Dr. Soetomo2. Zainul Arifn
RPI Pandan II RSUD Dr. Soetomo
JAWABAN “KUIS MIMBAR” VOL. 18, NO.1 :
Artikel apa yang paling anda senangi pada edisiMimbar edisi ini :1. ...................................................................... ......................................................................
2. ...................................................................... ......................................................................
Pemenang Angket Berhadiah :1. Rahmawati Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo (Artikel Kesehatan & Ruang Wanita)2. Sunaryo, A.Md.PK Rekam Medik IRD RSUD Dr. Soetomo
(Artikel Kesehatan & Sekilas Info)
kuis mimbar
april 201440 mimbar
7/17/2019 MIMBAR Vol 18 No. 2
http://slidepdf.com/reader/full/mimbar-vol-18-no-2 43/43
Kunjungan Menteri Kesehatan RI kali ini untuk
melihat jalannya JKN (Jaminan Kesehatan
Nasional) yang dikelola oleh BPJS di lingkungan
RSUD Dr. Soetomo. Tampak atas kiri beliau
berdialog dengan pasien JKN di Instalasi Rawat
Darurat, kanan melihat tempat transfusi darah
di Pusat Diagnostik Terpadu dan bawah beliau
menerima cinderamata dari Direktur RSUD Dr.
Soetomo dr. Dodo Anondo, MPH.
Kunjungan Menteri Kesehatan RI – Nafsiah Mboi, dr, SpA Rabu, 29 Januari 2014