Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2013

32
EDISI MARET 2013 Mimb ar Leg islatif 1 EDISI MARET 2013 www.dprd-lampungprov.go.id Komisi III Kritisi Kinerja Biro Perlengkapan Rakorgub se-Sumatera Sepakati percepatan Pembangunan Infrastuktur Minta Aparat Aktif tangani Konflik Bratasena Terminal Agrobisnis Diresmikan

description

Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2013

Transcript of Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2013

Page 1: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 1

EDISI MARET 2013www.dprd-lampungprov.go.id

Komisi III Kritisi KinerjaBiro Perlengkapan

Rakorgub se-SumateraSepakati percepatanPembangunan Infrastuktur

Minta Aparat Aktif tanganiKonflik Bratasena Terminal Agrobisnis Diresmikan

Page 2: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif2

DITERBITKAN OLEHSekretariat DPRD Provinsi Lampung

PELINDUNGGubernur Lampung

Sjachroedin Z.PWakil Gubernur Lampung

Ir.M.S.Joko Umar Said,M.M.

PEMBINAPimpinan DPRD Provinsi Lampung

Ir. Hi. MARWAN CIK ASAN, MMHj. NURHASANAH, SH, MH

Ir. H. INDRA ISMAIL, MMIr. H, HANTONI HASAN, M.Si.

PENASEHATSekretaris Daerah Provinsi Lampung

Ir.Barliang Tihang, M.M

PENANGGUNG JAWABSekretaris DPRD Provinsi Lampung

Hi. Sudarno Eddi, SH,MH

PIMPINAN REDAKSIKabag Perundang-undangan

Hi. Zulfikar, SH, MH

DEWAN REDAKSIKabag Umum

Drs. Hi. Tibransyah, MMKabag Keuangan

Tina Malinda, S. Sos, MMKabag Persidangan

Zurizal, M.Sc.Kasubbag Humas dan ProtokolEdy Nefo Irianto, S.Sos, MM

Kasubbag Publikasi Produk HukumJamaluddin BP, S.Sos

REDAKTUR PELAKSANAKasubbag Dokumentasi, Informasi &

PerpustakaanCakrawala Oemar.

STAF TATA USAHADra. Neli Yuniar

ALAMAT REDAKSIGedung DPRD Provinsi Lampung

Jl. Wolter Monginsidi No. 69 TelukbetungTelp. (0721) 481166Fax (0721) 482166

Web Site : www.dprd-lampungprov.go.id

Dari Redaksi

SELAMAT HUT KE-49!

rovinsi Lampung memasukiusia ke-49 tahun pada Maret2013 ini. Banyak prestasi atauprogram-program unggulan

yang sudah dirasakan oleh masyarakatsai bumi ruwa jurai ini. Meskipundemikian masih banyak juga programpembangunan yang belum terlaksanadan menyentuh kepentingan masyarakatdi beberapa kabupaten/kota.

Selain itu, dalam setahun initerdapat sejumlah gejolak politikataupun pertikaian antarwarga, yangmemerlukan perhatian serius. Me-masuki usia yang mendekati setengahabad, usia yang boleh dibilang me-masuki masa yang lebih matang danlebih dewasa, Provinsi Lampung haruslebih produktif.

Semua pencapaian selama iniharus dievaluasi ulang. Sebagaimanadisampaikan Sekretaris Provinsi Lam-pung Berlian Tihang pada acara malamhiburan dan pesta rakyat dalam rangkaHari Ulang Tahun (HUT) ke-49 ProvinsiLampung tahun 2013, Minggu (17/3/2-13) malam bahwa dalam mem-bangun daerah, Pemprov terus ber-sinergi dengan kabupaten/kota.

Tujuannya agar pencapaian pem-bangunan yang sudah dan akan dila-kukan oleh Pemkab/Pemkot bisadiketahui dan di evaluasi, sehinggahasil-hasil pembangunan memberikandampak positif yang dirasakan olehmasyarakat secara maksimal danmenyeluruh.

Selain itu, Pemprov Lampung terusbekerja sama dengan pemerintah pusat

dalam rangka mencari dukungan untukmemajukan provinsi ini di segala bidang.Memang masih banyak pekerjaan rumahyang harus diselesaikan. Kita semuaberharap apa yang kita lakukan padatahun-tahun sebelumnya dapat dijadikanbahan evaluasi pada masa yang akandatang untuk menjadikan ProvinsiLampung yang berdaya saing bangsa.

Tema HUT ke-49 Provinsi Lampungadalah “Melalui peringatan HUTkitaciptakan persatuan dan kesatuan dimasyarakat sai bumi ruwa jurai dalammenciptakan persatuan dan kesatuanmenuju Provinsi Lampung yang sejahtera”sangat tepat dijadikan momentum untukterus bergerak membangun daerah agarcepat maju dan masyarakatnya sejahtera.

Tentu saja, pembangungan akanberjalan lancar manakala semua elemenmasyarakat dapat bersatu dan bersama-sama melangkah. Peran DPRD Provinsisebagai lembaga legislatif sangat pentinguntuk menyokong daerah bergerak lebihcepat menuju kemakmuran. FungsiDPRD dalam bidang legislasi, pengang-garan, dan pengawasan harus lebihdimaksimalkan agar proses pembangunanberjalan lancar dan mencapai sasaran.

Gegap gempita perayaan HUT ke-49 Provinsi Lampung 2013 menjadisajian utama Majalah Mimbar Legislatifedisi kali ini. Selain itu, juga kamisajikan sejumlah aktivitas anggotaDewan, yang semuanya berkaitan denganupaya memajukan daerah. Selamat ulangtahun ke-49 Provinsi Lampung. Semogaterus jaya dan masyarakatnya sejahtera!

Redaksi.

P

Page 3: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 3

LAPORAN UTAMA

elain sambutan GubernurLampung SjachroedinZ.P. yang memaparkanprogram-program dan hasil

kerja pembangunan, juga diisi pe-nampilan teater dari para siswa SMAN

Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-49Provinsi Lampung

Mantapkan PemberdayaanMasyarakat

1 Sumberjaya, Lampung Barat. Parasiswa ini menampilkan cerita tentangprogram-program pembangunan pem-prov di masa kepemimpinanSjachroedin-Joko Umar Said.

Peringatan HUT ke 49 Provinsi

Lampung juga dilakukan seca-ra serentak di seluruh kabupaten diLampung secara sederhana. SelainSidang Paripurna Istimewa, peringatanjuga dimeriahkan dengan acara LombaMasak Ikan Patin, upacara bendera di

Memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-49 Provinsi Lampung, DPRD bersamaPemprov Lampung menggelar rapat paripurna istimewa, Senin (18/3/2013). Pada

rapat paripurna istimewa ini, para pejabat pemprov dan anggota legislatif memakaibaju khas Lampung.

S

Page 4: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif4

LAPORAN UTAMA

Lapangan PKOR Wayhalim, dandilanjutkan dengan ziarah ke makamkeluarga Doeloe Boemi Kedatonsebagai pendiri Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, GubernurLampung mengatakan sebagai pintugerbang perekonomian di Pulau Su-matera, Lampung terus tumbuh ber-kembang. Pemerintah Provinsi Lampungpun terus melakukan peningkatanpembangunan berbagai infrastruktur.

Sejumlah infrastruktur yang akanditingkatkan pengembangannya, antaralain berupa pembangunan terminalagribisnis di Penengahan LampungSelatan, Pengembangan Kota Baru diJatiagung Lampung Selatan,pengembangan Bandara Radin Inten IIdi Natar Lampung Selatan, pembang-unan jalan tol dan rel kereta api.

Gubernur Sjachroedin Z.P. berharapperingatan HUT menjadi momentumuntuk meningkatkan komitmen bersamadalam memantapkan pemberdayaanmasyarakat, serta melakukan revitalisasi,reaktualisasi, dan recovery seluruhpotensi serta kekuatan sumber dayapembangunan daerah Lampung.

“Memang untuk meningkatkanpembangunan di Lampung banyakhambatan, dan rintangan, bahkantantangan yang datang silih berganti.Oleh karena itu, para pimpinan didaerah ini dari periode ke periode terusberjuang untuk meningkatkan taraf

hidup dan kesejahteraan masyarakat,”tegas Sjachroedin.

Pembangunan yang kita laksa-nakan pada hakikatnya sebagai upayauntuk memperbaiki kondisi hidup,kemajuan sosial dan ekonomi. Melaluipembangunan diusahakan ada peru-bahan dari kondisi pasif-statis, menjadikondusif aktif-dinamis, serta masyarakatyang lebih maju.

“Pada HUT ke-49 tahun ini marikita melakukan intrsopeksi sekaligusmerefleksikan kondisi pembangunanLampung yang telah dilaksanakan,”katanya. Banyak pembangunan yang

Dalam sambutannya,Gubernur Lampung

mengatakan sebagai pintugerbang perekonomian di

Pulau Sumatera,Lampung terus tumbuh

berkembang. PemerintahProvinsi Lampung pun terus

melakukan peningkatanpembangunan berbagai

infrastruktur.

Page 5: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 5

LAPORAN UTAMA

sudah dicapai, tapi banyak jugapersoalan yang masih harus dibenahi.

Misalnya dibidang kependu-dukan, secara spesifik pertumbuhanpenduduk yang sangat cepat menye-babkan tingginya kebutuhan terhadapsumber daya lahan. MasyarakatLampung yang majemuk memilikikarakteristik yang sama, seperti daerahlain. Akibat ketahanan sosial yangmasih belum cukup kuat, memicumunculnya konflik sosial yang di-manifestasikan dalam kekuatan massayang bersifat distruktif.

Sepanjang tahun 2012, tegasSjachroedin, setidaknya telah terjadilima kali bentrok antarwarga yangmenyebabkan korban jiwa dan ratusanrumah terbakar. Solusi jangka pendek,diperlukan kerjasama semua pihak dantokoh masyarakat, tokoh adat, or-mas,dan aparat pemerintah untukmenekan sekecil mungkin resistensidikalangan masyarakat, agar bentrokmassa tidak lagi terulang.

“Persoalan yang mendasar perludiperhatikan adalah menciptakankeserasian sosial sebagai indikasiketahanan sosial dalam masyarakatyang majemuk, dengan menjalinhubungan antar ragam kelompoksosial, sehingga dapat terpeliharadengan baik,” tegas Gubenur.

Sementara untuk meningkatkan

pelayanan dibidang kesehatan, lanjut-nya, Pemerintah Provinsi Lampung telahmengeluarkan program dalam bentukJamkesmas, Jamkesta, Jamkesda, danJampersal. Diakui Gubernur, programJamkesda, dalam prakteknya masihsering terjadi penyimpangan, diBandarlampung di temukan kasus KartuJamkesda dijualbelikan seharga Rp10ribu perorang.

Selain itu program Jamkesda, jugadijadikan komoditas politik oleh calonkepala daerah. Dimana setiap calon

kepala daerah berlomba menjanjikanpelayanan kesehatan gratis. Lebih parahlagi, hampir semua daerah penunggakpembayaran biaya Jamkesda, akibatnyatidak sedikit orang miskin ditolak olehrumah sakit. “Sering terjadi penggunaJamkesda masih diminta untuk biayamenebus obat. Tujuan mulia pemerin-tah ini masih terganggu, akibatnyapelayanan terhambat,” katanya.

Di bidang pendidikan, ungkapGubernur, persoalan guru masihmenjadi pekerjaan rumah yang cukup

Page 6: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif6

LAPORAN UTAMA

berat. Berbagai masalah yang terjadi didunia pendidikan menjadi sorotanmasyarakat, antara lain berupa upahminimum guru yang kurang ma-nusiawi.

Guru honorer menuntut gaji yanglayak, serta tuntutan guru honorer untukdiangkat menjadi PNS. Lalu, kekerasanterhadap anak didik yang dilakukan olehoknum guru, hingga bertambahnya anakusia pendidikan yang putus sekolah,bahkan tidak sedikit yang tidak menye-lesaikan pendidikan di tingkat Sekolahdasar (SD).

Kendati pemerintah provinsi,kabupaten/kota sudah menggratiskanuang sekolah di wilayahnya. Tapimasih banyak anak miskin yang tidakbisa bersekolah, dengan alasan tidakbisa membayar uang sekolah. Akibat-nya, mereka putus sekolah dan terpaksamenjadi pekerja anak dibawah umur.

Kemudian untuk mendukungpeningkatan fungsi Bandara Radin IntenII, Pemerintah Provinsi Lampung padatahun ini menyerahkan pengelolaanbandara tersebut kepada PT AngkasaPura.

Dengan penyerahan pengelolaantersebut, kedepan berbagai fasilitas dankebutuhan pelayanan penerbangan akanlebih profesional, baik untuk masyarakatumum, khususnya bagi Embarkasi Haji.“Saat ini Lampung masih menjadiEmbarkasi Haji antara, karena belummemiliki Bandara Internasi-onal,” tegasnya.

Jamaah haji dari Provinsi Lampungsetiap tahun sebanyak 6.000 orang,akan dinaikkan menjadi 6.500 orang.Artinya, Lampung sudah sangat layakmemiliki Embarkasi Haji sendiri,apalagi daftar tunggu haji di Lampungsampai tahun 2021.

Sampai akhir tahun 2012 lalu,daftar tunggu calon jemaah haji dariProvinsi Lampung sudah mencapai48.806 orang, sementara kuota setiaptahun hanya mencapai 6.282 orang.“Keuntungan kita memiliki Embarkasipemberangkatan haji, ongkos transitdaerah (OTD) yang mencapai Rp2,1juta per jamaah bisa ditekan,” tegasnya.

Untuk menciptakan pemerintahanyang baik di daerah, Sjachroedinmengajak aparatur pemerintah ProvinsiLampung meningkatkan kinerja dalampenyelenggaraan pemerintahan, untukmewujudkan keserasian hubungan atara

Sepanjang tahun 2012, tegasSjachroedin, setidaknya telah terjadi

lima kali bentrok antarwarga yangmenyebabkan korban jiwa danratusan rumah terbakar. Solusi

jangka pendek, diperlukan kerjasamasemua pihak dan tokoh masyarakat,

tokoh adat, ormas,dan aparatpemerintah untuk menekan sekecil

mungkin resistensi dikalanganmasyarakat, agar bentrok massa

tidak lagi terulang.

Sjachroedin Z.P

Page 7: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 7

LAPORAN UTAMA

Pemerintah daerah dengan pemerintahPusat. Keserasian hubungan antarapemerintah daerah dengan DPRD danmasyarakat.

Sementara Ketua DPRD ProvinsiLampung Marwan Cik Asan mengatakanbahwa DPRD Provinsi Lampung meru-pakan salah satu lembaga legislatif yangsangat produktif dalam menghasilkanperda-perda untuk kemaslahatan Pro-vinsi Lampung.

Pemprov juga menggelar upa-cara memperingati HUT ke-49 ProvinsiLampung di Lapangan PKOR StadionSumpah Pemuda, Wayhalim, padaSelasa, 19 Maret 2013. Pada upacaraitu juga ada pemberian penghargaanberdasarkan Keputusan Presiden RInomor 62/TK/ 2012 tanggal 06 Agus-tus 2012 dan Nomor 82/TK/ tahun2012 tanggal 06 November 2012.

Berdasarkan Kepres tersebut,diberikan penganugerahan TandaKehormatan RI Satyalencana KaryaSatya bagi 204 PNS di lingkunganPemerintah Provinsi Lampung, Satya-lancana Karya Satya 30 tahun sejumlah58 orang; Satyalancana Karya Satya 20tahun sejumlah 109 orang; SatyalancanaKarya Satya 10 tahun sejumlah 7 or-

ang. Dan juga kepada SatyalancanaKarya Satya 30, 20, 10 tahun masing-masing 2 orang.

Setelah upacara, rombongan Gu-bernur langsung menuju ke komplekpemakaman pendiri Lampung, yakniZ.A. Pagaralam, di Kedaton Bandarlam-pung, untuk acara penghormatan,doa, dan tabur bunga.

Ikut serta dalam kegiatan upaca-

ra tersebut antara lain Pimpinan DPRD Provinsi Lampung, anggotaForkompimda Provinsi Lampung, pejabateselon II, III dan IV di lingkunganPemerintah daerah Provinsi Lampung,pejabat eselon III dan IV di lingkunganKantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Lampung, kepala Bank, Ke-pala BUMN, BUMD, dan para pim-pinanPerguruan Tinggi di Lampung. (tim)

Marwan Cik Asan

Page 8: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif8

LAPORAN UTAMA

Menuju KondisiAktif Dinamis

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dalamsambutan tertulis yang dibacakan seluruh Bupati/

Walikota yang menjadi Pembina Upacaramemperingati HUT-ke49 Provinsi

Lampung mengatakan bahwa kita patutmengenang dan berterima kasih atas segenap

pengorbanan dan pengabdian tokoh pendiri telahmempersembahkan serta mewarisi nilai-nilai

perjuangan untuk membangun masyarakat danProvinsi Lampung.

embangunan yang kita laksanakan, padahakekatnya adalah upaya untuk mem-perbaiki kondisi hidup, kemajuan sosial danekonomi. Melalui pembangunan, di-usahakan ada perubahan dari kondisi pasif-

statis, menjadi kondisi aktif-dinamis serta masyarakatyang lebih maju. Berikut cuplikan sambutan Gubernurpada HUT ke-49 Provinsi Lampung.

Tema HUT Lampung 2013 “Melalui PeringatanHUT Ke-49 Provinsi Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai,Kita Ciptakan Persatuan dan Kesatuan Menuju LampungYang Adil dan Sejahtera” sangatlah relevan, suasanapersatuan dan kesatuan serta kebersamaan yang telahterjalin baik selama ini, wajib kita mantabkan dantingkatkan terus sepanjang masa. Karena hal tersebutmerupakan modal dasar pembangunan menujumasyarakat Lampung yang adil dan sejahtera. Terlebihmasyarakat Provinsi Lampung terdiri dari berbagai suku,adat istiadat, budaya dan agama.

Kita menyadari, bahwa kelangsungan pem-bangunan bukan hanya menjadi tanggung jawabPemerintah Daerah saja tetapi juga tanggungjawabseluruh lapisan masyarakat yang ada di ProvinsiLampung. Melalui HUT Provinsi Lampung ini sayamengajak dan mengingatkan kembali akan nilai-nilailuhur Perjuangan para pahlawan, khususnya ProvinsiLampung. Mereka adalah figure yang telah men-

P

Sjachroedin Z.P

Page 9: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 9

LAPORAN UTAMA

tahun 2014.Keempat, peningkatan status

Bandara Radin Inten II menjadiPenerbangan Internasional yang saat inisedang dilaksanakan kerjasama denganPT Angkasa Pura; dan kelima, pem-bangunan Terminal Agribisnis yangdiresmikan bersamaan dengan acaraRakorgub se-Sumatera.

Tentunya dalam pelaksanaan pro-gram tersebut kita akan dihadapkandengan berbagai kesulitan, hambatan,dan tantangan. Oleh karena itu, marikita upayakan solusinya bersama-sama,dengan terus mengembangkan ko-munikasi, koordinasi, dan sinergikerjasama, dengan seluruh stakeholderterkait.

Di sisi lain, saya minta kepadaKepala SKPD Provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, jajaran TNI/Polri, dan semua pihak serta seluruhlapisan masyarakat daerah Lampung,untuk bersama-sama menjaga danmenciptakan kondisi yang kondusifserta meningkatkan persatuan dankesatuan, tertib serta aman.

KEPENDUDUKAN

Secara spesifik, pertumbuhanpenduduk yang sangat cepat me-nyebabkan tingginya kebutuhan terha-dap sumber daya lahan. Masyarakat

dedikasikan dirinya untuk bangsa dannegara. Dengan semangatperjuangannya, Negara Indonesia,khususnya Provinsi Lampung bisamenjadi negara kesatuan yang kitacintai.

Kita hendaknya mampu menela-dani semua hal yang baik yang di-wariskan oleh para pendahulu kitakhususnya para pahlawan. Oleh karenaitu, mari kita bersama melakukanevaluasi atau introspeksi tentang apasaja yang sudah kita lakukan bagimasyarakat, bangsa dan negara. Apakahsudah mencerminkan kepada nilai-nilaikeperintisan, kejuangan dan kepah-lawanan yang telahdipelopori atauditeladani oleh pendiri provinsi ini.

Implementasi nilai-nilai kepe-rintisan, kejuangan dan kepahlawanantersebut saat ini tidak dalam bentukperjuangan fisik melawan penjajahseperti masa kolonialisme dulu, namundalam bentuk karya dan pengabdianuntuk kesejahteraan masyarakat,menuju Provinsi Lampung unggul danberdaya saing.

Pembangunan Provinsi Lampungsaat ini berjalan sangat dinamis, yangdiikuti dengan kemajuan setiap lintassektoral pembangunan, hal ini di-tunjang dengan sumber daya manusiadan sumber daya alam yang memadai,potensial serta kompetitif, turutmenjadikan Lampung sebagai provinsiyang selalu bergerak maju dalam rodapembangunan.

Beberapa program unggulan yangdilaksanakan Pemerintah ProvinsiLampung dari hari ke hari makin jelasrealisasi pelaksanaannya, seperti:

Pertama, pembangunan Kota BaruLampung sebagai satu kesatuan pe-ngembangan pusa t pemer in tah-an, pusat bisnis dankepariwisataan diKecamatan Jatiagung Kabupaten Lam-pung Selatan, yang telah diawalipembangunannya.

Kedua, pembangunan InstitutTeknologi Sumatera di kawasan Kota-baru Jatiagung Kabupaten LampungSelatan. Ketiga, pembangunan jalan toldari Bakauheni menuju Terbanggi Besaryang baru-baru ini telah ditandatanganinota kesepahamannya dan insyaallahsegera dilaksanakan, yaitu dimulai pada

Lampung yang majemuk memilikikarakteristik yang sama, seperti daerahlainnya. Ketahanan sosial yang masihbelum cukup kuat, memicu munculnyakonflik sosial yang dimanifestasikandalam kekuatan massa yang bersifatdestruktif.

Sepanjang tahun 2012, setidaknyatelah terjadi lima kali bentrok antar-warga yang menyebabkan korban jiwadan ratusan rumah terbakar. Solusijangka pendek, dengan sekecil mungkin

Page 10: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif10

LAPORAN UTAMA

menumbuhkan resistensi dari kalanganyang terlibat. Di sinilah diperlukankerja sama semua pihak dengan tokohmasyarakat, tokoh adat, ormas, apa-rat pemerintah serta masyarakat dilapisan terbawah, agar bentrok massatidak terulang kembali.

Secara umum, persoalan mendasaryang perlu diperhatikan adalah men-ciptakan keserasian sosial sebagaiindikasi ketahanan sosial dalammasyarakat yang majemuk. Menjalinhubungan antar ragam kelompok sosial,sehingga dapat terpelihara dengan baik.

KESEHATAN

Sejak beberapa tahun terakhir, pe-merintah telah mekuncurkan pro-gram kesehatan untuk masyarakatdalam bentuk Jamkesmas, Jamkesta,Jamkesda, dan Jampersal. Ini hanyadidedikasikan bagi warga yang belummampu. Sedangkan Jampersal, berlakuuntuk semua warga.

Pada prakteknya di beberapadaerah di Indonesia, kartu Jamkesdasering diperjualbelikan antara Rp500ribu sampai Rp2 juta per orang. Seperti

ditemukan di Bandarlampung, kartuJamkesda dijualbelikan seharga Rp10ribu per orang.

Jamkesda, juga sudah menjadikomoditas politik oleh calon kepa-la daerah. Setiap calon kepala daerahberlomba menjanjikan pelayanankesehatan gratis. Kondisi ini diperparahlagi bahwa hampir semua daerah diIndonesia menunggak pembayaranbiaya Jamkesda, yang berakibat orangmiskin ditolak oleh rumah sakit.

Tujuan mulia pemerintah tersebutakan terganggu apabila biaya yangmenjadi salah satu roda penggerakpelayanan menjadi terhambat. Sepertipengguna Jamkesda masih dimintauntuk biaya menebus obat.

EMBARKASI HAJI.

Sebagaimana diketahui pengelo-laan Bandara Radin Inten II olehPemerintah Provinsi Lampung padatahun ini diserahkan kepada PT AngkasaPura. Sehingga ke depan berbagaifasilitas dan kebutuhan pelayananpenerbangan akan lebih profesional,baik untuk masyarakat umum, khu-susnya untuk embarkasi haji, yang saatini Lampung masih menjadi embarkasihaji antara, karena belum memilikibandara internasional.

Sementara kuota jemaah hajiLampung setiap tahun sebanyak 6.000jamaah lebih dan akan dinaikkanmenjadi 6.500 jemaah. Artinya,Lampung sudah sangat layak me-miliki embarkasi haji sendiri, apalagidaftar tunggu haji di Lampung sam-pai dengan tahun 2021.

Sampai akhir tahun 2012, daftartunggu calon jemaah haji dari Lampung

sudah mencapai 48.806 orang. Semen-tara kuota setiap tahun, hanya 6.282orang. Keuntungan kita memili-ki embarkasi pemberangkatan ha-ji, ongkos transit daerah (OTD) yangmencapai Rp2,1 juta per jemaah dapatditekan.

PEMEKARAN WILAYAH

Sejak tahun 1999 sampai saatini di seluruh Indonesia telah terbentuk205 daerah otonomi baru (DOB) yangterdiri dari 7 provinsi, 164 kabupatendan 34 kota. Sehingga jumlah da-erah otonomi hingga tahun 2009berjumlah 524 DOB, terdiri dari 33provinsi, 398 kabupaten, 93 kota dan5 kota administratif serta 1 kabupatenadministratif.

Moratorium yang dilakukanoleh pemerintah sejak tahun 2010hingga saat ini, desakan untuk pe-mekaran daerah terus mengalir. Tanpakecuali di Lampung yang menginginkan

Page 11: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 11

LAPORAN UTAMA

dibentuknya kabupaten baru.Alhamdulillah, sesuai Undang-UndangNo. 22 Tahun 2012 telah terbentukKabupaten Pesisir Barat yang merupakanpemekaran dari Kabupaten LampungBarat.

Tujuan mulia pemekaran wilayahadalah untuk: meningkatkan pelayananpublik dan kesejahteraan rakyat, mem-perbaiki rentang kendali pemerintahan,mengatur perimbangan keuangandaerah dan pusat, membuka peluangdan lapangan pekerjaan, dan mem-berikan kesempatan kepada daerahuntuk mengembangkan dunia usahadan investasi.

Namun pada kenyataannya, yangterjadi justru hal-hal yang jauh daritujuan mulia tersebut. Pemekaranbukan untuk menampung elit-elitpolitik agar mendapat jabatan di DPRDdan pemerintahan.

PENDIDIKAN

Persoalan pendidikan adalahpersoalan guru. Dalam hal ini, guruadalah ujung tombak berhasil tidaknyapendidikan para anak didik. Namunguru juga merasakan posisinya yangdilematis.

Berbagai masalah yang terjadi didunia pendidikan menjadi sorotanmasyarakat, misalnya upah minimumguru yang kurang manusiawi, guru hon-orer yang menuntut gaji yang layak,tuntutan guru honorer untuk diangkatmenjadi PNS, uji kompetensi guru

(UKG) dan sertifikasi, penerapankurikulum baru tahun 2013, peleburanpelajaran IPA ke dalam bahasa Indo-nesia dan pelajaran IPS ke dalamPancasila dan PKN, kekerasan terhadapanak didik yang dilakukan oleh oknumguru, bertambahnya anak usia pen-didikan dasar yang putus sekolah bah-kan sebagian tidak menyelesaikanpendidikan di tingkat SD, tawuranantarpelajar, dan lain-lain.

Ironisnya, sudah banyak Peme-rintah Provinsi, Kabupaten/ Kota yangmenggratiskan uang sekolah di wilayah-nya. Tetapi masih banyak anak miskinyang tidak bisa bersekolah, denganalasan tidak bisa membayar uangsekolah. Akibatnya mereka putussekolah dan terpaksa menjadi pekerjaanak dibawah umur.

Lagi-lagi pendidikan menjadikomoditas politik pada setiap Pemilu-kada. Janji pembebasan biaya sekolahuntuk tingkat SD, SMP dan SMA,namun janji tersebut hilang ditelanangin lalu.

POLITIK

Tahun 2013 menurut para politisiadalah merupakan “Tahun Politik”.Karena di tahun ini merupakan tahapawal rangkaian pelaksanaan Pemilu,yang ditandai dengan pelantikan PanitiaPemilihan Kecamatan (PPK) PemiluAnggota DPR, DPD, dan DPRD. Padatahun 2014, sebanyak 43 Pemilukada

se- Indonesia yang diundur, setelahpemilihan Legislatif dan pemilihanPresiden.

Pengunduran Pemilukada di43 daerah, tingkat Provinsi Lampunghabis masa jabatannya pada 2 Juni 2014 dan Provinsi Jawa Timur yanghabis masa jabatannya pada tanggal 2Desember 2014. Sementara untuktingkat kabupaten sebanyak 43 daerah,dankota 9 daerah.

Pengunduran itu dilakukan karenapada tahun 2014 Pemerintah melaluiKPU telah menetapkan tahapan Pemilu2014, yaitu Pemilu Legislatif padatanggal 9 April 2014 dan PemiluPresiden pada tanggal 9 Juli 2014.

Polemik pelaksanaan PilgubLampung, DPR mengusulkan agarPilgub dan beberapa daerah yang masajabatan Kepala Daerah-nya habis tahun2014, diselenggarakan pada tahun2013. Alasannya, agar lebih jujur danadil serta tidak dipenuhi kepentinganpolitik.

Konsekwensi dimajukan ataudimundurkan Pemilukada tersebut ada2 opsi, yaitu jika dimajukan 43 Pilkadaitu tidak boleh digelar pada bulanDesember 2013. Jika dimundurkan,setidaknya harus dilaksanakan 6 bulansetelah pemilihan Presiden.

Pembangunan di bidang infra-struktur, terminal agribisnis, ko-ta baru, jalan tol, Bandara Internasio-nal Radin Inten II, Itera, rel keretaapi

Page 12: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif12

LAPORAN UTAMA

ebagai rangkaian peringatan HUT ke-49 ProvinsiLampung tahun 2013, Dinas Kelautan danPerikanan Lampung menggelar lomba memasakikan yang diikuti peserta dari seluruh Provinsi

Lampung, Minggu (17/03/2013)Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menegaskan

lomba masak ikan tersebut merupakan salah satu upayamenggali potensi masakan khas Lampung dengan bahandasar ikan dan memasyarakatkan makan ikan.

Gubernur berharap kegiatan ini mampu menum-buhkan kuliner khas Lampung yang menasional, sertamampu menjadi stimulan peningkatan konsumsiikan. ”Kita masih terus berupaya meningkatkan konsumsiikan, karena tingkat konsumsi ikan di Lampung masihrendah 20,89 kg/kapita/tahun bila dibandingkan denganstandar FAO yang mencapai 30 kg/kapita/tahun,” katanya.

Dia yakin sejalan dengan perkembangan informasimembuat banyak perubahan dalam perilaku kesehatanmasyarakat. Berbagai studi yang menghubungkanmanfaat ikan dengan masalah kesehatan menyebabkanmasyarakat mulai beralih dari mengonsumsi dagingmerah ke daging putih.

Karena, daging ikan memiliki kandungan asamlemak omega-3 yang berperan dalam melindungi jantung,mampu menurunkan kolesterol dalam darah, mem-perbaiki fungsi dinding pembuluh darah, menurunkantekanan darah, mencegah terjadinya penggumpalandarah, dan sangat diperlukan untuk pembentukan otak.

Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)selain akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitasSDM, secara langsung juga akan meningkatkan

Promosi Gemar Ikan denganLomba Memasak Ikan

pemanfaatan potensi ekonomi pasar dalam negeri sertapeningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya paranelayan, pembudidaya dan pengolah hasil perikanan.

Pelaksanaan Gemarikan diharapkan tidak hanyamenjadi tugas Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaiinstansi teknis. Namun, juga merupakan tugas bersamaantarinstansi terkait, karena dengan meningkatnya tingkatkonsumsi ikan, masyarakat akan turut mendukungpemerintah dalam menyiapkan generasi muda yangberkualitas.

Gubernur mengingatkan dengan potensi sum-berdaya dalam bidang pertanian, perkebunan, peter-nakan, dan perikanan, Provinsi Lampung dapat menjadisalah satu provinsi penyangga pangan nasional. Dengandemikian, diperlukan keseriusan dan kerja keras semuaelemen untuk mengeksploitasi potensi tersebut. Banyakprogram unggulan yang harus kita selesaikan,diantaranya pada bidang perikanan. (tim)

dan lain-lain, secara simultan dilaksa-nakan sesuai dengan program yangtelah disusun oleh SKPD. Secara khususpembangunaninfrastruktur jalan Soekar-no-Hatta yang merupakan jalan negara, insyaallah dapat selesai sebe-lum bulan Ramadhan tahun ini.

Sebelum mengakhiri sambutanini, saya ingin menegaskan mari kitakawal otonomi daerah agar selalu diisidengan kegiatan dalam peningkatankinerja penyelenggaraan pemerintahanyang berorientasi pada pelayananmasyarakat guna mewujudkan kesejah-teraan rakyat.

Mari kita tingkatkan kinerjapenyelenggaraan pemerintahan untukmewujudkan keserasian hubungan antarPemerintah Pusat dengan PemerintahDaerah. Keserasian hubungan Peme-rintah Daerah dengan DPRD dan ma-

syarakat, sehingga tercipta kepeme-rintahan yang baik di daerah.

Bagi daerah yang akan menye-lenggarakan pemilihan kepala daerahdan wakil kepala daerah, saya mintauntuk mempersiapkan dengan sebaik-baiknya sejak tahapan awal hinggapelantikan, serta menjaga keamanandan ketertiban. Sehingga programpembangunan yang sudah berjalandapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Dirgahayu Provinsi Lampung.Semoga pembangunan yang kitalaksanakan akan senantiasa bermanfaatbagi kemajuan seluruh masyarakat. (tim)

S

Page 13: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 13

WARTA

endataannya belum baik.Apakah disengaja atau tidak,atau ada udang dibalik ba-tu, belum jelas benar. Yang

pasti, tidak transparan memberi-kan data aset bangunan dan ge-dung yang juga menjadi sumber penda-patan asli daerah,” kata Ketua KomisiIII PRD Provinsi Lampung ProvinsiLampung Ahmad Bastari, Senin (25/3/2013).

Menurutnya, banyak ditemukankejanggalan terhadap data aset gedungdan tanah yang merupakan peninggal-an kantor departemen, kanwil, ataupununit pelaksana teknis daerah. Bah-kan, tidak terangkum dalam pendataanaset.

“Jangan sampai ada upaya untukmengaburkan data aset ini,” katanya.Menurut Ahmad Bastari, saat iniada beberapa rumah dinas milik Pem-prov Lampung yang telah beralih fungsimenjadi tempat usaha dan Biro Per-lengkapan tidak melaporkan adanyapemindahan tangan tersebut.

“Harus ada laporan yang je-las penggunaan aset itu, apakah sewaatau sudah pindah tangan. Selamaini DPRD tidak tahu dan tidakmendapatlaporan,” katanya. Selama ini Biro Per-lengkapan hanya menyerahkan da-ta aset berupa kursi, meja, kom-puter, dan kendaraan dinas dalam bukusetebal 20 cm.

“Tapi data terkait tanah danbangunan, ada berapa bidang, statusnyaapa dimiliki atau disewakan ataudigunakan sendiri, dan letaknya dimana, belum jelas karena tidak tercan-tum dalam buku data tersebut,”katanya.

Anggota Dewan dari PAN ini me-

Komisi III DPRD Provinsi Lampung menilai Biro Perlengkapan dan Aset DaerahProvinsi Lampung masih kurang transparan dan kurang tertib dalam mengelola

aset milik Pemprov Pemprov Lampung, terutama aset tanah dan bangunan.

nilai belum ada transparansi terhadapaset bangunan atau tanah milik Pem-prov yang dikelola olehdinas/instansi/satuan kerja, yang dipergunakan olehpihak ketiga. ”Sewanya bagimana, se-lama ini saya tidak melihat ada laporandalam pendapatan asli aaerah,” ka-tanya.

Sebelumnya, Kesatuan Aksi Maha-siswa dan Pemuda untuk Demokrasi(Kampud) mengelar aksi unjuk rasa dikompleksPerkantoran Pemprov Lam-pung. Pendemo meminta GubernurSjachroedin Z.P. mencopot Kepala BiroAset dan Perlengkapan Setprov Lam-pung Ali Subaidi lantaran dalam versimereka diduga telah melakukan praktikkorupsi dan markup anggaran senilaiRp740.770.000.

Menurut Koordinator Lapangan

Kampud Slamet Riyadi, anggaransebesar itu terbagi dalam sejumlahproyek pengerjaan.Pendemo jugamendesak Kejati Lampung mengusutdugaan korupsi yang ditudingkanmereka. (tim)

Komisi III Kritisi KinerjaBiro Perlengkapan

Ahmad Bastari

P“

“Harus ada laporan yangjelas penggunaan aset itu,

apakah sewa atau sudah pindahtangan. Selama ini DPRD tidak

tahu dan tidakmendapatlaporan,” katanya. Selama ini

Biro Perlengkapan hanyamenyerahkan data aset berupa

kursi, meja, komputer, dankendaraan dinas dalam buku

setebal 20 cm.

Page 14: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif14

WARTA

alau dibanding-kan potensi ke-lautan secaraumum, jumlah

PAD sebesar Rp3,1 miliar itumasih kecil sekali,” ujar ImerDarius, anggota Komisi IIIDPRD Provinsi Lampung.

Menurut dia, potensihasil perikanan tangkap danbudidaya perikanan sangatbesar diliat dari luas lautanLampung. PAD sektor ke-lautan selama ini berasal dariretribusi pelelangan hasillaut dan sertifikasi uji mutuhasil laut untuk ekspor.“Retribusi dan sertifikasi ujimutu itu sebenarnya besarkarena potensi perikanannyajuga besar,” ujarnya.

Sementara menurut Ke-pala Dinas Kelautan danPerikanan Provinsi LampungZaini Nur, sektor kelautanmenyumbang PAD pada ta-hun 2012 dari perhitungan sementaramencapai Rp3,1 miliar. Angka inihampir sama dengan perolehan padatahun sebelumnya. “PAD dari sektorperikanan untuk tahun 2012 itu masihsementara, ada kemungkinan ber-tambah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, PAD sektorkelautan diperoleh dari retribusi dansertifikasi uji mutu hasil laut utukekspor. Volume ekspor sementaraproduk kelautan dan perikanan padatahun 2012 sebanyak 28 ribu ton. Darijumlah itu, nilainya mencapai 256 jutadolar Amerika Serikat. Sedangkan vol-ume ekspor produk kelautan dan

Komisi III: PAD KelautanBisa Dioptimalkan

Komisi III DPRD Provinsi Lampung menilai, pendapatan asli daerah (PAD) Lampungdari sektor kelautan selama ini masih kecil dibandingkan dengan potensi yang dimiliki.Semestinya bisa dioptimalkan mengingat potensi kelautan di daerah ini cukup besar.

perikanan pada tahun sebelumnyamencapai 32 ribu ton senilai 307 jutadolar Amerika Serikat.

Sedangkan untuk produksi pe-rikanan budidaya, Zaini menyebutkan,pada tahun 2011 dan 2012, tercatat 127ribu ton. Sedangkan produksi perikanantangkap tahun 2011 dan 2012 masing-masing 157 ribu ton dan 137 ribu ton.

Tingkat konsumsi perikanan diLampung, menurut dia, masih di bawahrata-rata nasional. Pada tahun 2012sebanyak 27 kg per kapita per tahun.Sedangkan nasional mencapai 30 kg perkapita per tahun.

Dinas Perikanan dan Kelautan

berencana meningkatkan produksiperikanan tangkap. Untuk ini, padatahun 2013, dinas memiliki programrestrukturisasi armada perikanantangkap 30 GT.

Dengan program tersebut diharap-kan potensi perikanan di zone ekonomieksklusif (ZEE) bisa diekspoitasi. Saatini, karena keterbatasan sarana yangdimiliki nelayan, potensi ZEE masihbanyak yang belum eksploitasi.

Kembangkan Sektor KelautanPada kesempatan lain, Mantan

Menteri Kelautan era Megawati, Prof.DR. Rokhmin Dahuri, MS mengatakan,

“K

Page 15: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 15

WARTA

nggota Komisi IVDPRD Provinsi LampungDarwin Ruslinur me-nyoroti kinerja direksi

PDAM Way Rilau. Menurutnya,di bawah kepemimpinan A.Z.P.Gusti Mego, PDAM Way Rilautidak menunjukkan pertumbuhandan kemajuan.

Karena itu, sudah seharus-nya Walikota BandarlampungHerman H.N. melakukan eva-luasi dan tidak memperpanjangmasa tugasA.Z.P. Gusti Mego se-bagai direktur utama.

“Sejak tahun 2009 hinggakini relatif tidak ada pertambahanjaringan, yaitu hanya berkisar 30ribuan pelanggan. Padahal, se-harusnya setiap tahun PDAM te-rus menambah jaringan yang diiringi dengan perbaikanpelayanan,” kata Darwin, Senin (25/3/2013).

Apalagi proyek dengan gelontoran dana sebesarRp30 miliar untuk mesin dan pipa penyedot air dariTerbanggibesar Lampung Tenggah ke Bandarlampungyang hingga kini belum dikerjakan. “Padahal, seharusnya

Soroti Kinerja PDAM Way Rilauada progresnya,” katanya.

Menurut Darwin, perusa-haan dari Korea Selatan, yaitu K-Water, telah melakukan komu-nikasi dengan Pemerintah ProvinsiLampung yang menyatakan siapmenyediakan anggaran dalam halpengelolaan air baku di Lam-pung. ”Peluang ini harus ditang-kapdan dicermati oleh PDAMWay Rilau,” kata dia.

Sementara Direktur PDAMWay Rilau A.Z.P. Gusti Megomembantah jika dikatakan PDAMWay Rilau tidak mengalamipertumbuhan selama di bawahkendalinya. “Jumlah pelangganPDAM saat ini sudah 34 ribu,bukan 30 ribu,” katanya.

Sementara terkait denganajakan kerja sama oleh K-Water dari Korea Selatan, GustiMego mengaku belum mengetahuinya. Meskipundemikian, Gusti Mego menegaskan bahwa untukmenilai dirinya berhasil atau tidak itu merupakanwewenang pimpinan, dalam hal ini Walikota Bandarlam-pung. (tim)

luas laut Indonesia jika dimanfaatkansecara maksimal akan memberikankesejahteraan bagi masyarakat Indone-sia.

Jika luas laut Lampung dieksplo-

rasi dengan baik,maka APBD Lam-pung tidak padaangka Rp4 triliun.“APBD Lampungakan mencapaiRp15 Triliun jikapotensi laut di-kembangkan de-ngan baik,” ujarRokhmin di Ban-dar Lampung, Ra-bu (20/3).

B e r s a m aIPB, sumber lautLampung akan di-gali secara baikagar menjadi sum-

ber ekonomi baru yang menyejuk-kan.”Kita akan mencoba menggalilebih jauh persoalan dan potensikelautan. Mudah-mudahan, apa yangmenjadi tuntutan dewan agar kita

A

Darwin Ruslinur

dapat menggali potensi PAD baru,dapat segera terealisir,”kata GubernurLampung Sjachroedin.

Sebagai gerbang Sumatera, Lampungseharusnya mengalami percepatan yanglebih ketimbang daerah lain, namun padakenyataannya tidak demikian. Sumateradalam hal ini Lampung seharusnya bisalebih baik dan lebih maju, dalam kondisiyang seperti ini bisa dikatakan sangatmemprihatinkan.

Karena itu, kita harus bisa melaku-kan percepatan pembangunan denganperluasan ekonomi dalam berbagaibidang,” kata dia.

Sjachroedin sepakat, perluasanekonomi Indonesia dapat ditingkatkandengan membangun daerah di Suma-tera, seperti pembangunan kelautan.“Pernyataan Rokhmin harus disikapidengan baik. Mudah-mudahan Guber-nur se Sumatera tertarik akan ide danpikiran ini,” katanya. (tim)

Page 16: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif16

AKTIVITAS

una percepatan pembangunan infrastrukturdimaksud, Rakor Gubernur se Sumatera dan RakorMasterplan Percepatan dan Perluasan Pem-bangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) menye-

pakati delapan usulan dan kesepakatan, bagi percepatanpembangunan di Sumatera.

Kesepakatan itu langsung diserahkan kepadaMenteri Kehutanan Zulkifli Hasan untuk disampaikanke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari kedelapankesepakatan itu antara lain adalah, penyelesaian tahapanpersiapan Pembangunan Kawasan Strategi danInfrastruktur Selat Sunda untuk mencapai target groun-dbreaking.

Lalu, pembangunan jalan tol Sumatera, mulai dariLampung sampai Banda Aceh sepanjang 2.700 km.

Rakorgub se-Sumatera SepakatiPercepatan Pembangunan Infrastruktur

Percepatan pembangunan infrastruktur menjadi perhatian serius peserta RapatKoordinasi (Rakor) Gubernur se Sumatera yang digelar di Hotel Novotel

Bandarlampung, Rabu (20/03). Sebab, selain untuk meningkatkan pertumbuhanekonomi, selama ini Sumatera memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi

perekonomian nasional.

Selain itu, juga penetapan Perpres tentang penugasanBUMN sebagai pelaksana pembangunan dan operatorjalan tol Sumatera.

Rakor juga mengusulkan percepatan pembangunanjalur kereta api Sumatera yang menghubungkan Lampungsampai Bandaaceh sepanjang 2.900 km. Kemudian

G

Page 17: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 17

AKTIVITAS

peningkatan status bandara domestik menjadi bandarainternasional dan embarkasi haji. Peningkatansumberdaya manusia melalui pengembangan kapasitassekolah menengah kejuruan, juga termasuk dalam usulanyang disepakati dalam rakor Gubernur.

“Peningkatan sumberdaya manusia melaluipengembangan kapasitas sekolah menengah kejuruan,menjadi usulan yang disepakati,” kata GubernurLampung Sjachroedin Z.P.

Sebelumnya, pada simposium MP3EI KoridorSumatera, menjelang pembukaan Rakor, GubernurLampung Sjachroedin Z.P menilai tema” InisiatifPelaksanaan Inovasi MP3EI Sebagai Strategi PeningkatanIptek dalam Manghadapi ASEAN Economic Commu-nity (AEC)” sangatlah tepat.

Penentuan tema itu tentunya bukan tanpa alasan,kata Gubernur Sjachroedin, karena kita mengetahuibahwa secara nasional perekonomian Sumateramemberikan kontribusi sebesar 23,77 % dalampembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012.Kontribusi tersebut didukung antara lain dari akumulasiproduksi komoditas kelapa sawit, karet, gula serta min-eral dan batubara

Sumbangsih terhadap perekonomian nasionaltersebut, lanjutnya, diperoleh dengan kondisiinfrastruktur yang masih tertinggal dengan kondisi diPulau Jawa, seperti panjang jalan yang hanya 2,4% daritotal luas daratan sementara di Pulau Jawa telahmencapai 4,3% serta masih terdapat 5 provinsi yangbelum memiliki bandara internasional.

Tentunya bila melihat ketimpangan infrastruktur,kata Sjachroedin, sangat tidak logis mengingat Sumateramemberikan kontribusi yang cukup besar bagipertumbuhan perekonomian nasional. “Dengan kondisi

sekarang saja, Sumatera bisa berkontribusibesar menopang ekonomi nasional.Bayangkan jika infrastrukturnya lebihbaik,” tegas Sjachroedin, pada Simposiumdan pembukaan Rakor Gubernur se-Sumatera, Selasa malam (19/3).

Menurut Sjachroedin, kondisi pem-bangunan infrastruktur jalan, antaraSumatera dan Jawa tidak seimbang. Halitu dapat kita rasakan, ketika kita memasukiMerak, Banten sangat jauh berbeda denganketika kita memasuk Bakauheni, Lampung.Saat memasuki Jawa, kondisi jalan semuatol, tapi ketika masuk ke Sumatera untukmenempuh jarak 10 Km kita mem-butuhkan waktu sekitar dua jam.

“Apabila daya dukung infrastuktur diSumatera lebih ditingkatkan lagi, makaperekonomian Sumatera akan mampumemberikan kontribusi yang lebih besar.Pada gilirannya akan meningkatkanpembangunan nasional dan kesejahteraan

masyarakat secara keseluruhan,” tegas Sjachroedin.Menurut Sjachroedin, jika kita mendalami strategi

ke-3 dari MP3EI, dapat dikatakan bahwa kemampuansuatu bangsa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomiyang berkesinambungan, sangat bergantung padakemampuan bangsa tersebut dalam berinovasi danpenguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. (tim)

Page 18: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif18

alam peresmian tersebut, Hattadidampingi Menteri KehutananZulkifli Hasan dan GubernurLampung Sjachroedin Z.P.

Dalam sambutannya, Hatta Rajasaberharap Lampung Selatan bisa mem-berikan kontribusi besar terhadapperekonomian nasional, khususnya dibidang agribisnis hortikultura.

Menko Perekonomian juga ber-harap Lampung Selatan menjadi pusatpemasaran pertanian dalam mening-katkan pendapatan dan kesejahteraanpetani. Dia menyatakan kegembiraan-nya atas diresmikannya TerminalAgribisnis Lampung.

Secara lokasi, terminal ini sudahmemenuhi persyaratan, diantaranya luaslahan, tidak ada kerusakan akibat angintopan, tanahnya keras dan lokasi bisadijangkau truk kargo dan kendaraanberat lainnya.

Sementara Gubernur LampungSjachroedin ZP mengatakan pem-bangunan Lampung perlu adanyakoordinasi dengan pusat. “Dalam rangkapeningkatan Lampung, kita berharapkoordinasi antara Lampung dan pusatdapat terus ditingkatkan,” katanya.

WARTA

Terminal Agrobisnis DiresmikanUntuk meningkatkan dan mendukung sistem logistik hortikultura nasional, pada Rabu

(20/3/2013) Menteri Koordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa meresmikanTerminal Agribisnis Lampung yang berlokasi di Desa Sukamaju, Kecamatan

Penengahan, Lampung Selatan.

Gubernur Lampung dan menyatakanpemerintah akan segera membenahiinfrastruktur yang bisa mendukungberoperasi Terminal Agribisnis. Sekalilagi dia berharap, dengan dukunganpemerintah pusat, Terminal Agribisnis

D

Lampung mampu menjadi penopangperekonomian nasional.

“Dengan adanya Terminal Agri-bisnis di Lampung ini, kawasanLampung cukup strategis sebagailogistik nasional,” ujar Hatta. (tim)

Secara lokasi, terminal inisudah memenuhi persyaratan,diantaranya luas lahan, tidakada kerusakan akibat angintopan, tanahnya keras dan

lokasi bisa dijangkau truk kargodan kendaraan berat lainnya.

Oleh sebab itu, dalam rangkapeningkatan pertumbuhan ekonomiantar daerah, khususnya untuk lintasSumatera, pendistribusian logistik dapatsegera dilakukan. Begitu pula denganinfrastruktur jalan Lampung yang saatini kondisinya belum maksimal.

Hatta Rajasa merespons peryataan

Page 19: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 19

WARTA

akil Ketua Pansus III DPRDLampung Syahzan Syafrimengatakan, DPRD bersa-ma pemprov sedang meng-

godok peraturan daerah (Perda) tentangcara menghimpun sumbangan danpartisipasi dari pihak ketiga terhadapkemajuan daerah.

Riau menjadi pilihan kunjungankerja DPRD Lampung, menurutSyahzan Syafri, karena daerah ituberpengalaman menggalang dana daripihak ketiga ketika menyelenggarakanPekan Olah Raga Nasional (PON).

Kepala Bagian Humas DPRDProvinsi Riau, Anshari Kadir, menga-takan kunjungan DPRD ProvinsiLampung tersebut sebenarnya lebihpada saling bertukar informasi me-ngenai perkembangan di masing-masing provinsi.

Menurut Anshari, anggota Dewan dari Lampungbanyak bertanya tentang pengalaman Provinsi Riau men-dapatkan sponsorship (Sumbangan Pihak ketiga) pada saatpenyelenggaraan PON berlangsung beberapa waktu lalu.

“Pembahasan tentang bagaimana kumpulansumbangan pihak ketiga kepada pemerintah daerah,”ujarnya. Hal ini, dinilai wajar karena dengan banyaknya

Pansus III Kunjungan Kerja ke RiauPanitia Khusus (Pansus) III DPRD Lampung melakukan kunjungan kerja ke Riau,Rabu (20/3/2013). Kunjungan terkait dengan rencana Lampung menyusun Perda

tentang pengumpulan sumbangan pihak ketiga.

perusahaan besar diharapkan dalamsetiap penyelenggaraan kegiatan didaerah, pihak ketiga bisa berpartisipasi.

Sebenarnya, Provinsi Riau belummemiliki Perda yang mengatur tentangmasalah sumbangan pihak ketiga.Dalam penyelenggaraan PON, Riaulebih banyak menggunakan APBD daripada sumbangan dari pihak ketiga.

Kendati demikian, dalam ke-giatan seperti PON kemarin, mem-berikan pengalaman untuk membuatperaturan daerah agar pihak ketiga bisaberpartisipasi. Karena itu, Plt KetuaKomisi D DPRD Riau Ruslan Jayamengatakan, pihaknya berencanamengusulkan kepada pimpinan DPRDRiau terkait pembentukan Perdasumbangan pihak ketiga ini.

Politisi asal Inderagiri Hilir inimenegaskan, pertemuan dengan Pansus III DPRDLampung itu, seperti menyadarkan DPRD Riau tentangadanya peluang untuk meningkatkan partisipasi pihakswasta bagi pembangunan daerah.

”Paling tidak, dengan pertemuan tadi kita jadi tahubagaimana mekanisme penarikan sumbangan pihakketiga. Mudah-mudahan di Riau ada Perda ini,” ujarnya.

(tim)

W

Syahzan Syafri

Page 20: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif20

WARTA

ansus DPRD Lampung diterimaanggota DPRD Sumbar danKepala Dinas Pariwisata danKebudayaan Sumbar,

Burhasman Boer. Ikut juga hadirmenerima kunjungan tersebut dariLembaga Kerapatan Adat Alam Mi-nangkabau (LKAAM) Sumbar.

Ketua Pansus Ranperda PelestarianAdat DPRD Lampung DendiRomadhona menyatakan Sumatera Baratsangat tepat sebagai daerah pembanding.Karena tatanan adat di Sumbar masihterjaga terutama berkaitan dengan tanahulayat.

“Kami tengah membahas Ran-perda tentang pelestarian adat danSumbar sangat tepat sebagai daerahpembanding karena memiliki aturanadat terutama soal tanah ulayat yangsangat kokoh,” kata Dendi.

Menurut Dendi, di Lampungpersoalan tanah adat cukup rumitkarena sangat sulit mencari suku asli

pemilik tanah. Dengan demikian seringmemicu konflik, karena pembuktiankepemilikan tanah sangat susah.Sementara ketika ada pembebasanlahan untuk pembangunan akan banyak

Kunker ke Sumbar BelajarSoal Ulayat

warga saling klaim, bahkan hinggaterjadi konflik dan bentrok fisik sepertipernah terjadi di Mesuji.

“Dengan Ranperda ini nantinyabisa dijadikan pedoman untuk meng-hindari hal-hal yang tidak diinginkanberkaitan dengan masalah adat danbudaya,” katanya.

Menurut Kepala Dinas Pariwisatadan Kebudayaan Sumbar, BurhasmanBoer, masalah tanah ulayat di Sumbarsudah diatur dalam hukum adat. Kendatidemikian pemerintah juga telah me-nerbitkan Peraturran Daerah (Perda)yaitu Perda No.6 Tahun 2008 TentangTanah Ulayat dan Pemanfatannya.

DPRD Sumbar saat ini, kataBurhasman, juga tengah membahasRanperda tentang Penguatan danPelestarian Budaya Minangkabau. PadaRanperda itu ada rencana pembuatandatabase kebudayaan untuk meng-himpun semua adat dan budayaSumbar. (tim)

Tim Panitia Khusus (Pansus) Penyusunan Ranperda Pelestarian Adat DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung berkunjung ke gedung

DPRD Sumbar, Rabu (20/3/2013). Kunjungan tersebut untuk mencaripembanding terkait Ranperda yang tengah dibahas di daerah itu.

P

Dendi Romadhona

Page 21: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 21

WARTA

Minta Aparat Aktif TanganiKonflik Bratasena

Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta pemerintah daerahlebih aktif melakukan pengamanan dan penanganan pasca-konflik di tambak PT

Central Pertiwi Bratasena (CPB). Konflik tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

al itu ditegaskan Ketua Ko-misi II Dewan PerwakilanRakyat Daerah (DPRD) Pro-vinsi Lampung Ahmad

Junaidi Auly, Jumat (15/3/2013).Menurut dia, pemulihan keamanan dikawasan tambak Bratasena itu menjadiprioritas yang harus dikerjakan aparatterkait saat ini.

“Jika kondisinya telah memung-kinkan, harus ada tindakan tegas aparat.Jika jelas ada unsur kesengajaan yangdilakukan pihak-pihak tertentu, pe-lakunya mesti ditindak,” tutur AnggotaFraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Konflik yang telah merenggutsetidaknya tiga orang korban itu harusdiakhiri segera dengan perbaikan polakerjasama kemitraan. Persoalan ke-mitraan inti plasma antara petambakdan perusahaan inilah yang diketahuiberimbas pada konflik horizontal antar-sesama petambak.

“Yang namanya kemitraan itusemestinya posisinya sejajar. Bukanberarti perusahaan, investor, bisa semena-mena berada di atas angin. Sebaliknya,salah juga jika plasma memilih anarkisketika terjadi kebuntuan. Para pihak iniharus duduk bersama,” tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabu-paten Tulangbawang menggelar per-temuan mediasi pada Rabu (13/3/2013), menyusul bentrokan berdarahyang terjadi pada Selasa (12/3/2013). Sayang, pertemuan ini tidak dihadirikelompok petambak Forum Silaturahmi(Forsil) Petambak Bratasena.

Wakil Bupati Tulangbawang HeriWardoyo meminta semua pihak agarbisa menahan diri. Konflik terkaitkemitraan petambak ini sedang di-carikan colusi terbaik yang tidakmerugikan pihak mana pun.

Heri Wardoyo mengatakan, salahsatu langkah itu adalah mempersiapkan

dana tanggap darurat yang disalurkanbagi pengungsi dan santunan untuk ahliwaris korban tewas.

Pemkab Tulangbawang mengang-garkan dana Rp1 miliar untuk keperluantanggap darurat itu. “Dana itu di-alokasikan untuk mengatasi situasidarurat seperti penanganan 250 pe-ngungsi. Kami juga meminta pe-rusahaan menanggung biaya pemulihansituasi, sesuai dengan tanggung jawabmereka,” tuturnya.

Langkah- langkah lainnya adalahPemkab Tulangbawang mempriori-taskan pemulihan keamanan di lokasitambak, berkoordinasi dengan aparatkeamanan terkait dan memastikanbahwa aktivitas sosial seperti layananpendidikan, kesehatan, dan peme-rintahan tetap berjalan di Bratasena.“Kami juga menjamin keberlangsungankemitraan, bagi yang ingin terusberbudidaya,” ujarnya. (tim)

Ahmad Junaidi Auly Heri Wardoyo

H

Page 22: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif22

WARTA

Ketika itu, udangmenjadi primadona pe-tambak di Lampung.Tidak hanya pantai yang

berada di sekitar pemukimannelayan, seperti di LabuhanMaringgai, Lampung Timur, yangdijadikan petakan tambak. Hutanbakau di wilayah terpencil punseperti Sungai Burung dan Bra-tasena, tiba-tiba berubah menjadikawasan tambak udang tradisio-nal.

Dalam waktu relatif singkat,kawasan yang berada di ujungKabupaten Lampung Tengah danTulangbawang itu pun berubahmenjadi kawasan pertambakanudang milik rakyat. Ratusantambak dibangun secara tra-disional oleh rakyat. KawasanSungai Burung dan Bratasena punmenjadi kawasan ekonomi barudengan omset jutaan rupiah.

Ketenteraman para petambakdi wilayah itu mulai “terusik”pada tahun 1992. Ketika itu, parapetambak diundang oleh aparatpemerintah yang memberitahukanbahwa kawasan itu akan dibangunpertambakan modern oleh sebuahperusahaan swasta. Masyarakatdiminta tidak perlu khawatirkehilangan sumber pencaharian.

Selamatkan Bratasena!

Karena perusahaan akan melibatkanmereka dan membantu petambakdengan permodalan, teknologi, danbantuan biaya hidup.

Sebenarnya para pertambak ke-beratan dengan pengambil-alihan lahantambak mereka oleh perusahaan swasta.Namun, seperti umum diketahui, padamasa itu ketika tak ada rakyat yangmampu melawan atau menolak suatuproyek swasta yang didukung pe-merintah.

Singkat cerita, kawasan SungaiBurung dan Bratasena, dikuasai PT Cen-tral Pertiwi Bahari yang kemudiandikenal dengan CP Bratasena. Wilayahdi pinggir pantai itu pun akhirnyamenjadi kawasan pertambakkan mod-ern.

Petak-petak tambak seluas 3.460hektare itu memiliki fasilitas yanglengkap. Pabrik, cold starage, rumahpetambak, gedung sarana olahraga,bangunan pasar, rumah ibadah, saranapendidikan, rumah karyawan, danfasilitas lain sebuah industri moderntambak udang. Wilayah ini punakhirnya memiliki pemerintahan desasendiri: Bratasena Adiwarna danBratasena Mandiri.

Sebelum perusahaan bero-perasi, manajemen mengundangmasyarakat yang berminat menjadipetambak. Yang berminat, harusbersedia mengikuti syarat yangdibuat perusahaan. Antara lain,pertambak harus membeli rumahdan lahan tambak seluas satuhektare. Harganya Rp120 juta.

Petambak tak perlu keluarmodal uang tunai karena semuasudah difasilitasi perusahaan yangbekerjasama dengan lembagaperbankan. Petambak cukupmengangsur hutangnya denganhasil usahanya setelah panen.Selain itu, pertambak juga diberihutang untuk modal usaha Rp25juta. Petambak tidak menerimadana tunai, tetapi dalam bentukbibit, alat produksi, pakan, listrik,dan lainnya.

Selain itu, petambak jugadiikat dengan sebuah perjanjianyang menyebutkan bahwa peru-sahaan bertindak sebagai pihakinti, dan petambak disebut sebagaiplasma. Pihak perusahaan berke-wajiban memberikan pinjamanbiaya operasional produksi yang

Budidaya udang sudahdilakukan masyarakatLampung sejak tahun

1990-an. Besarnyapotensi keuntungan,

menarik minat banyakmasyarakat memasuki

bisnis ini. Kawasanpantai, terutama di

wilayah timur Lampung,pun berubah menjadipetak-petakan tambak

udang rakyat.

K

Page 23: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 23

WARTA

meliputi benih, alat, pakan, listrik,dan lain-lain, serta pinjaman biayahidup per bulan sebesar Rp1,5 jutaper petambak. Petambak plasmamempunyai kewajiban memenuhitarget hasil panen udang yang telahditentukan perusahaan, membayarpinjaman operasional setelah hasilpanen dan mengikuti seluruh tatatertib perusahaan termasuk polabudidaya dan cicilan pengem-balian hutang.

Pola budidaya yang dilakukanpetambak sudah diatur dan dite-tapkan oleh pihak perusahaan.Waktu tebar, jumlah benih,jumlah pakan, waktu pakan,jumlah kincir, alat-alat per-tambakan, diatur dan dijadwaloleh perusahaan. Petambak tidakpunya hak untuk menolak ataumengubah apa yang telah diaturperusahaan. Perusahaan akanmengirim segala kebutuhan yangtelah ditetapkan perusahaankepada petambak. Jika dalampelaksanaan petambak melakukanefisiensi, maka perusahaan tidak

akan mengakui sehingga ketika panenperusahaan akan memotong hasil panendengan catatan biaya operasional yangdimiliki oleh perusahaan. Dengankondisi seperti ini petambak tidakmemungkinkan untuk melakukanefisiensi biaya operasional supayakeuntungan lebih besar.

Hasil panen petambak sebenarnyamelebihi apa yang sudah ditargetkanoleh perusahaan. Misalnya, sebelumpola budidaya parameter baru (BPB)dalam 1 petak 500 m2 dengan benih600 ribu bisa menghasilkan udang 9-10 ton di atas target perusahaan 7-8ton. Pola budidaya parameter barudengan benih 250 ribu udang di petak500 m2 dapat menghasilkan 3,5 tondari target perusahaan 2,8 ton.

Sebenarnya, petambak mendapatkeuntungan banyak namun karenabesarnya biaya operasional yangditanggung, maka petambak hanyamendapat keuntungan kecil atau bahkansering merugi. Ketika petambak merugimaka perusahaan akan memberikanpinjaman operasional dan biaya hidupkembali kepada petambak, yang artinya

hutangnya semakin ber-tumpuk.

Kendati demikian,hadirnya Bratasena membe-rikan banyak keuntungandan dampak positif bagiperekonomian daerah. Se-lain pertambak, ribuantenaga kerja juga terserapdi perusahaan tambak yangmengkespor seluruh hasiludangnya. Daerah jugamemperoleh pendapatandari retribusi dan pajak.Dan, Provinsi Lampung

pun dikenal sebagai daerah peng-hasil utama komoditas udang.

Masa keemasan Bratasenamulai surut ketika pasar eksporudang mulai berkurang. Hal inimembuat beban kemampuankeuangan perusahaan melemahuntuk menanggung beban ope-rasional perusahaan yang tinggi.Situasi makin memburuk ketikaperusahaan mengambil kebijakanyang dinilai merugikan petambak.Biaya pakan dinaikkan, biaya listrikyang tinggi dan biaya operasionalpetambak yang tidak masuk akal.Pertambak mulai resah karena terusmerugi yang berarti hutang merekakian menumpuk.

Puncaknya, terjadi kerusuhanyang menelan korban beberapawaktu lalu. Pengalaman sudahmembuktikan, bagaimana nasibpertambakan besar Dipasena,yang lebih dulu hancur karenaperselisihan antara perusahaan danpertambak.

Pemerintah seharusnya bisamengambil pelajaran dari Dipa-sena. Perusahaan tambak udangmodern yang selama ini menjadikebanggaan masyarakat Lampung,akhirnya hancur karna perselisihanyang berlarut-larut dan salah urus.

Tentu, kita semua tidak inginBratasena mengalami nasib seru-pa. Karena, jika sampai hal initerjadi, maka tak ada lagi Lampungsebagai sentra utama produksiudang. Tak ada lagi penerimaandaerah. Tak ada lagi pertambakplasma yang makmur. Tak ada lagiwaktu untuk menunggu: Selamat-kan Bratasena sekarang! (tim)

Page 24: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif24

WARTA

al itu dikatakan AnggotaDPRD Provinsi LampungSunardi, saat mengadakankunjugan kerja dalam rangka

mengisi masa reses ke Tulangbawang,Selasa (5/3/2013). Untuk menyerapaspirasi masyarakat setempat, anggotaDewan menghadiri pertemuan diBappeda Tulangbawang.

Rombongan anggota DPRD Pro-vinsi terdiri antaral lain Sunardi dariPKPB, Munzir dari PPP, Napilyon Aswaridari Hanura,dan Ahmad Junaidi Auly dariPKS. Saat menerima rombongan itu,Bupati Tulangbawang Hanan A. Razakdidampingi Dandim 4026 Letkol Inf YanaSusana, Kapolres AKBP Shobermen, danKajari Menggala Zuhandi.

Dalam sambutannya, BupatiTulangbawang menyampaikan sejum-lah permasalahan di daerahnya yangmemerlukan perhatian serius. Diantaranya, tentang jalan raya yanghingga kini masih menjadi polemiksiapa yang bertanggung-jawab melaku-kan perbaikan. Melihat kelasnya,menurut dia, jalan itu milik provinsi.

Jalan tersebut adalah jalan rayaantara Simpang Penawar hingga Ra-wajitu Timur sepanjang 85 km. Sudahbertahun-tahun jalan yang meng-hubungkan lima kecamatan itu, belumtersentuh perbaikan sehingga kerusakan-nya sangat parah. Jalan terserbutmenghubungkan lima kecamatan.

Persoalan lain yang disampaikan

Perjuangkan Perbaikan Jalandi Tulangbawang

Hanan, tentang sarana pendidikan dankesehatan yang perlu perhatian. “Sayaberharap, dengan kedatangan paraanggota DPRD Provinsi ini dari daerahpemilihan VII ini, dapat memper-juangkan kepentingan masyarakatTulangbawang dan diakomodasi dalamAPBD provinsi,” ujarnya.

Sebenarnya, Hanan mengaku,berbagai aspirasi itu sudah pernahdiusulkan ke provinsi. Namun, belumada respon. Karena itu, dia meng-harapkan kunjungan para wakil rakyatini bisa mendorong aspirasi itu masuk

Anggota DPRD ProvinsiLampung akan

memperjuangkan perbaikanjalan provinsi yang

menghubungkan KecamatanSimpang Penawar hinggaRawajitu. Jalan, sepanjang85 km itu hingga kini masih

rusak parah.

APBD provinsi.Sementara itu, Sunardi menyata-

kan para anggota dewan dari Dapil VII(mencakup Tulangbawang dan Mesuji)siap memperjuangkan apa yang diingin-kan masyarakat Tulangbawang.

Dia menambahkan, anggota de-wan nanti akan membahas aspirasi yangdiperoleh selama berkunjung ke daerahdengan instansi terkait. Persoalaninsfrastruktur jalan Simpang Penawar—Rawajitu akan dijadikan prioritas,bahkan diharapkan bisa masuk dalamAPBD Perubahan. (tim)

H

Page 25: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 25

WARTA

ami ingin jalan tol ini bisasegera terwujud,” ujarMarwan, seraya menam-bahkan, adanya jalan tol

Bakauheni—Terbanggi Besar akanmengurangi ongkos distribusi sehinggadapat menunjang perekonomian wila-yah.

Rencana pembangunan satu ruasjalan tol di wilayah Lampung, menurutAsisten II Bidang Ekonomi Keuangandan Pembangunan (ekubang) SetdaprovLampung, Arinal Junaidi, sudahmendapat ‘lampu hijau’ dari MenteriNegara (Menneg) BUMN, Dahlan Iskanuntuk dikerjakan tahun ini.

Pemprov Lampung berharapmenggandeng PT Bukit Asam untukbekerja sama dalam pembebasan lahanjalan tol dan rel kereta api (KA). Adabeberapa ruas tol yang sudah dilakukansurvey dan feasibility study sejak tahun2010 silam. Menurut dia, bila adakemungkinan pembangunan jalan tolakan didampingkan dengan rel KA dariPT BA, ini akan lebih baik.

“Kita akan koordinasi lagi denganBukit Asam, soal pembebasan lahanbeberapa titik yang berdampingan jalantol dan rel KA miliknya,” kata mantankepala Dinas Kehutanan Lampung ini.

Arinal menerangkan, untuk efek-tivitas dan efisiensi pembangunan jalantol dan rel KA di ruas Lampung,

Prioritaskan Jalan Tol Bakauheni—Terbanggi Besar

sebaiknya hal itudilakukan. Ia me-ngatakan sejakMenneg BUMNmenginstruksikanpembangunan sa-tu ruas jalan toldi Lampung, timdari PT HutamaKarya sudah turunke Lampung danberada di lokasi.

Rencananya,jalan tol di Lam-pung ada tiga ruasyakni Bakauheni-Babatan, Babatan-Tegineneng, Tegi-neneng-Terbanggi. Program ini jugasesuai dengan program nasional jalantol dari Aceh-Lampung.

Pada bagian lain, Marwan men-gatakan, hal lain yang juga penting bagiLampung adalah percepatan peme-nuhan energi listrik berbasis panasbumi dalam rangka mendukung dayatahan energi. Marwan mengatakan, jikaenergi listrik berbasis panas bumiterealisasi, membuat masyarakat bisamenikmati aliran listrik.

Ketua DPRD ProvinsiLampung Marwan Cik Asanmengatakan, pemerintah

pusat seharusnyamemprioritaskan

pembangunan jalan tol dariBakauheni-Terbanggi Besar.

Jalan tol tersebut bisamengatasi kemacetan yangsering terjadi di Bakauheni.

Kesepakatan rakorgub yang pentingbagi Lampung adalah percepatanpembangunan industri hilir karet dankelapa sawit pada koridor ekonomiSumatera. Marwan mengatakan, Lam-pung memiliki perkebunan karet dankelapa sawit yang luas.

Sementara kebutuhan akan industrihilir karet dan kelapa sawit masihkurang. Jika industri hilir tersebutterpenuhi, lanjut politisi Partai De-mokrat ini, maka bisa menumbuhkanperekonomian Lampung. (tim)

“K

Page 26: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif26

WARTA

enurut Ketua Komisi VDPRD Lampung YandriNazir, UTDC PMI Lam-pung seharusnya segera

melengkapi alat untuk filterisasidarah tersebut. Terlebih, itumenyangkut hajat hidup orangbanyak. “Ya, itu semua demikebaikan orang banyak. Khususnyabagi mereka yang membutuhkandarah dari PMI,” ujar dia saatditemui, Kamis 14 Maret 2013.

Politisi asal Partai Demokratitu berjanji, DPRD Lampung tidakakan mempermasalahkan jika PMImengajukan permohonan penga-daan alat Nucleic Acid Amplifi-cation Technology (NAT) yangharganya tergolong tinggi. Sebab,alat itu memiliki kecanggihan yangefektif untuk memangkas windowperiod dalam kasus HIV.

NAT merupakan alat yangsangat sensitif guna mendeteksilangsung dari virus dalam sampeldarah. Tes ini dapat mendeteksikeberadaan HIV-1, HCV, danHBV, sebelum tubuh memilikiwaktu untuk menghasilkan anti-bodi. Dengan alat ini, windowperiod bisa dipangkas menjadi 4sampai 5 hari.

Karena itu, Yandri menya-

Komisi V: Silakan PMI UsulPembelian NAT

yangkan kekurangaktifan PMI. Sebab,meski alat tersebut terbilang penting,PMI belum pernah menyinggungnya,apalagi mengusulkan pengadaannyalewat APBD.

“Silakan saja kalau PMI maumengusulkan pengadaan NAT. Nantikita bicarakan. Tetapi setahu saya,hingga kini PMI belum pernah me-ngajukan permohonan. Padahal merekayang lebih memahami cara kerja alat itu.Di sini kami tidak akan meminta untukpengadaannya kalau mereka sendiri tidakmengajukannya,” kata Yandri.

Lalu bagaimana pendapat DPRDLampung terkait harga alat tersebut yanglumayan mahal? Yandri meminta PMImengajukan saja pembeliannya. “Nantikita bahas bersama. Bisa saja di-anggarkan dalam APBD perubahan.Masalah subsidi dalam harga darah perkantongnya pun bisa didiskusikanbersama,” katanya.

Dikabarkan sebelumnya bahwa stokdarah yang ada di UTDC PMI Lampungtak bisa dijamin bebas dari HIV. Sebab,pada HIV dikenal istilah window period(masa jendela), yaitu waktu yangdibutuhkan untuk menimbulkan responsterhadap infeksi atau penularan.

Dalam masa ini, HIV yang masuktubuh manusia belum terdeteksi oleh

antibodi, sehingga dengan pe-meriksaan yang umumnya meng-gunakan metode rapid test/sampelHIV positif belum terdeteksi.

“Untuk mendeteksinya, de-ngan metode rapid test membu-tuhkan waktu hingga enam bulan,setelah seseorang terpapar HIV,”ujar Kepala UTDC PMI Lampungdr. Aditya, M. Biomed. Namun,kini PMI Cabang Lampung tidaklagi menggunakan metode rapidtest, karena telah memiliki alatdeteksi elisa generasi IV.

“Jadi belum sampai empatbulan, darah seseorang bisadiketahui apakah terjangkit virusHIV atau tidak,” ujarnya. Kendatidemikian, alat tersebut tidak serta-merta menghilangkan windowperiod. Hanya, masanya yanglebih relatif singkat.

“Dengan alat deteksi elisagenerasi IV, dalam periode 15 hariHIV positif yang menjangkitiseseorang sudah bisa diketahui.Memang mungkin belum sem-purna, tetapi setidaknya ini lebihmemperketat pengawasan darahyang terinfeksi HIV,” paparnya.

Saat ini, lanjut dia, sudah adaalat baru pendeteksi HIV yanglebih jitu, yaitu Nucleic AcidAmplification Technology (NAT).Dengan alat ini, window periodbisa lebih dipangkas menjadi 4-5hari. “Tetapi tetap tidak bisa 0persen,” katanya.

Dia menerangkan saat inibaru tiga daerah yang memilikialat tersebut, yaitu Bandung,Jakarta, dan Surabaya. “Harganyalumayan mahal, yaitu sekitar Rp5miliar. Jadi untuk Lampung, kitabelum menggunakan NAT. Kalaudipaksakan pakai alat ini berimbaspada biaya per kantong darahmenjadi dua kali lipat dari saat iniyang sudah mencapai Rp260 ribuper kantong,” katanya. (tim)

Komisi V DPRD ProvinsiLampung menyayangkanjika stok darah yang adadi Unit Transfusi Darah

Palang Merah Indonesia(UTDC PMI) Lampung

tidak ada jaminan bebasdari penyakit, khususnyahuman immunodeficiencyvirus (HIV), hanya karena

tidak memiliki alatpendeteksi.

MYandri Nazir

Page 27: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 27

WARTA

arga NJOP tanah Waydadi itusekitar Rp100 ribu sampaiRp300 ribu per meter. De-ngan harga di tingkat ini,

tentu proses penjualannya menjaditidak sederhana dan membutuhkanwaktu, ujarnya.

Selain itu, menurut Farouk Danial,proses pelepasan aset tidak bisadilakukan dengan cepat. “Kenapa?Karena, pansus perlu berkonsultasiterlebih dahulu dengan Badan Perta-nahan Nasional (BPN) terkait mekanis-me pelepasan lahan tersebut,” katanya,Kamis (30/3/2013).

Pada prinsipnya, terus Farouk,berdasarkan arahan KementerianKeuangan (Kemenkeu) dan KementerianDalam Negeri (Kemendagri), lahanWaydadi boleh dilepas kepada masya-rakat, tetapi harus melalui persetujuanDPRD dan mekanismenya melaluipenjualan, namun harganya tidak bolehdi bawah NJOP.

Jika harga pelepasannya di bawahNJOP, maka pansus dianggap melaku-kan pengurangan harga, dengan asumsimemperkaya orang lain. Ini dianggapperbuatan melanggar hukum karenamerugikan uang negara. “Jika dijualmurah, maka DPRD dianggap mem-perkaya warga dan bisa dipidanakan,tentu kami tidak mau itu terjadi,”ungkap legislator Partai Gerindra itu.

Dengan begitu, lanjut Farouk,Pansus tidak ingin menyengsarakanwarga. Tentunya akan ada kemudahan-kemudahan yang pihaknya upayakan.Farouk mencontohkan, misalnya padaproses pembayarannya, secara teknismungkin bisa diangsur selama beberapatahun.

Pelepasan Lahan WaydadiPerlu Waktu

Pelepasan aset Pemerintah Provinsi Lampung berupa lahan seluas 83 hektare diKelurahan Waydadi, Sukarame, Bandarlampung, memerlukan waktu cukup lama.

Penilaian itu diungkapkan anggota Panitia Khusus (Pansus) pelepasan aset WaydadiDPRD Lampung, Farouk Danial. Untuk melepas aset harus melalui mekanisme penjualan

yang mengacu pada harga nilai jual obyek pajak (NJOP).

Persoalan lahan Waydadi, sempatterjadi perbedaan pendapat antaraPemprov Lampung dan Pansus DPRD.Pemprov menganggap Dewan meng-hambat, sementara DPRD menilaiPemprov tidak terbuka karena tidaksegera menyerahkan data tentangWaydadi.

Bahkan, menurut Ketua PansusWaydadi, Hartarto Lojaya, pansussebenarnya sejak lama menyelesaikanrekomendasi ini, tapi kita belum menye-rahkan kepada pimpinan dewan karenabelum ada data pendukung dari Pemprov.

Menurut Wakil Ketua Komisi IDPRD Lampung itu, pihaknya telahmerekomendasikan melepas HakPengelolaan Lahan (HPL) sesuaimekanisme dan ketentuan peraturan

H

perundangan yang berlaku. “BukanDPRD yang lambat, tapi Pemprov itusendiri. Mungkin mereka memangbelum punya data lengkap tentangWaydadi atau belum memiliki timpenasfsir yang harus memiliki ser-tifikat,”jelasnya.

Dia menambahkan, Pansus beru-lang kali meminta Pemprov segeramenyerahkan dokumen pendukung.Tetapi, beberapa kali pertemuan jugatidak menghasilkan kesepakatan danPemprov tak kunjung memberikan datayang dibutuhkan. “Jika dokumen segeradiberikan, pelepasan tanah akandibicarakan ke Badan PertanahanNasional, kemudian sebagai payunghukum pelepasannya akan dibuatperaturan gubernur,” kata dia. (tim)

Page 28: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif28

WARTA

elihat kondisi tersebut,Pemerintah Kabupaten Lam-pung Tengah meminta ke-pada Pemprov Lampung

untuk segera memperbaiki jalanprovinsi maupun jalan negara yangmenjadi tanggung jawabnya.

Menurutnya, semua ruas jalantersebut akan menunjang kelancarantransportasi kafilah dari berbagai daerahdi Lampung yang akan mengikutilomba MTQ yang bakal digelar pada21-28 April 2013 mendatang.

“Sebagai tuan rumah kegiatantingkat provinsi, kami minta pemprovsegera memperbaiki infrastruktur jalanyang rusak, karena tidak lama lagi hajatbesar itu dilaksanakan di LampungTengah,” kata Bupati Lamteng AhmadPairin, kepada anggota Komisi IVDPRD Provinsi Lampung Suyatno, saatkunjungan kerja bersama KepalaKepolisian Daerah (Kapolda) Lampung,di rumah dinas (Rumdin) pejabat Bupati di Gunungsugih, 7 Maret 2013.

Bupati menjelaskan beberapa ruasjalan provinsi yang harus segeradiperbaiki, yaitu ruas jalan dariGunungsugih menuju ke Kotagajah,Seputihbanyak, Rumbia dan seterusnya.Termasuk juga ruas jalan yang meng-hubungkan Kampung Wates denganbeberapa kampung yang ada di Keca-matan Bangunrejo, Kalirejo dan

Minta Jalan Provinsi di LamtengDiperbaiki

Kondisi infrastruktur jalanprovinsi di Kabupaten

Lampung Tengah (Lamteng)hingga saat ini masih banyakyang rusak parah. Padahal,

perhelatan MusabaqohTilawatul Quran (MTQ) ke-41

tingkat Provinsi Lampungakan digelar di Lamteng

pada pekan terakhir bulanApril 2013.

seterusnya, Pada setiap badanjalan ini, kondisi kerusakannyasangat parah.

Kunjungan salah satuanggota DPRD Lampung,Suyatno, ke Dapil Lamtengdalam rangka mengisi masa reses.Dalam pertemuan itu, para pejabatpemerintah ini juga terlibat per-bincangan selain membahas seputarprogram pembangunan infrastrusktur,juga pembangunan peningkatan SDM,terutama dalam hal pendidikan,kesehatan, sosial ekonomi kerakyatan,termasuk masalah keamanan di wilayahhukum Lampung Tengah.

Untuk membuktikan kerusakanruas jalan sebagaimana yang dikeluh-kan Bupati A. Pairin, rombonganmeninjau langsung ke lokasi jalan yangrusak, di Kampung Buyutilir, Keca-matan Gunungsugih dan KecamatanRumbia. Melihat kondisi infrastrukturjalan yang rusak sudah cukup parah itu,Suyatno berjanji secepatnya akanmenyampaikan kepada Pemprov Lam-pung agar segera dilakukan perbaikan.

“Kondisi ini akan segera sayalaporkan kepada Pemprov Lampung agarsegera dilakukan perbaikan. Apalagi inimenjelang MTQ tingkat propinsi tentu

ini sangat menggangu arus transportasikafilah,” kata Suyatno.

Suyatno juga mengatakan seha-ruanya Pemerintah Provinsi Lampungmalu dengan adanya kemacetan yangpanjang pada ruas jalan lintas Sumatera(jalinsum) Kecamatan Tegineneng,Kabupaten Pesawaran.

Meski perbaikan di jalan nasionaltersebut menjadi kewenangan kon-traktor pusat, adanya kemacetan jalanyang mencapai 3 jam setiap hari selamatiga bulan terakhir, harus menjadiperhatian dari Dinas BinamargaProvinsi Lampung.

“Memang jalan ini milik negaradan yang sedang melakukan perbaikandari kontraktor pusat. Tapi kemacetanada di Provinsi Lampung, ini akanmenjadi preseden buruk penilaianpengguna jalan,” kata anggota KomisiIV DPRD Lampung itu.

Menurutnya, masyarakat telah jenuhdengan kemacetan di Jalinteng yangmencapai 5 km setiap hari di waktu pagi

M

Page 29: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 29

WARTA

dan sore. Bahkan, masyarakat yang akanmelakukan perjalanan dengan pesawatterbang, ke Jakarta, sering mengeluhkanketerlambatannya tiba di Bandara, akibatterjebak kemacetan yang panjang.

Dikatakannya, sudah hampir tigabulan pengerjaan Jalinteng itu telahmenimbulkan kesengsaraan. Sementara,Komisi IV menilai kontraktor pusattidak serius melakukan pengerjaanperbaikan jalan tersebut. “Kita lihat sajayang mengerjakan hanya beberapa or-ang, dan waktu pengerjaannya pun tidaksampai 24 jam. Jadi kapan akanselesainya,” ujarnya.

Kemacetan di jalur utama provinsiyang setiap hari dilalui kendaraan dariAceh sampai Bali itu juga tidak menda-patkan respon cepat dari Dinas Bina MargaProvinsi untuk mengabil langkat tepat.“Apa kita nggak malu menerlantarkanseperti ini. Masyarakat tidak mau tahuapakah jalan ini milik provinsi atau negara.Yang mereka inginkan adanya perhatianpemerintah,” katanya.

Seharusnya, kata dia, Dinas BinaMarga cepat tanggap melakukan koor-dinasi atau mengambil alih dukungantenaga kerja, sehingga kemacetan initidak berlangsung lama. “Bukan malahdidiamkan dan pura-pura tidak dengaratau pura-pura tuli dan pura-pura buta,”kata kader PAN itu.

Pada pertemuan 7 Maret 2013tersebut, bersamaan dengan kunjunganAnggota DPRD Provinsi LampungSuyatno, Bupati Lampung Tengah Pairinjuga menerima Kapolda Lampung BrigjenPol Heru Winarko yang didampingi Kapol-res dan Wakapolres Lampung Tengah.

Khusus kepada Suyatno, BupatiLampung Tengah Pairin menyampaikanadanya kerusakan jalan provinsi yangcukup parah di Kabupaten LampungTengah dan meminta pemerintahprovinsi dapat segera melaksankanaperbaiakan jalan tersebut. ApalagiKabupaten Lampung Tengah akanmenjadi tuan rumah MTQ ke-41tingkat Provinsi Lampung

“Ada sejumlah titik kerusakanjalan provinsi yang cukup parah diLamteng. Pemkab mohon dukunganDPRD Lampung dan juga pemprovuntuk bisa melaksanakan perbaikanjalan tersebut,” ujar Pairin.

Perbaikan jalan itu menjadi ke-wenangan provinsi memang selayaknyamendapatkan perhatian serius berbagaipihak. “Ini bukannya tanpa alasan.Dengan mulusnya jalan, pertumbuhandan geliat ekonomi kemasyarakatan akanlebih baik. Apalagi sebentar lagi Lamtengmenjadi tuan rumah MTQ ke-41 tingkatProvinsi Lampung,” kata Bupati.

Pada kesemptan itu KapoldaLampung Brigjen Pol Heru Winarkoberharap agar Polres Lamteng besertaseluruh jajarannya dapat bekerja samadengan Pemkab Lamteng, terutamadalam menjaga situasi masyarakat, agartetap aman dan terjaga. Sebab,keamanan masyarakat di atas segalanya,sehingganya masyarakat harus terjaminkeamanan dan kenyamanannya. (tim)

atusan pengemudi angkutan umum perdesaanjurusan Telukbetung-Ketapang-Wayratai menyam-bangi kantor DPRD Provinsi Lampung, Kamis (14/03/2013). Mereka menuntut anggota Dewan

membantu upaya menghentikan operasional trayek busDAMRI jurusan Hanura-Piabung, yang mengancam matapencaharian pengemudi di wilayah KecamatanPadangcermin, Kabupaten Pesawaran.

Wakil para pengemudi tersebut diterima oleh AnggotaKomisi IV DPRD Provinsi Lampung Wardiyati. Dalam dia-log, Mat Ramli yang menjadi koordinator aksi, mengatakanpara pengemudi angkutan perdesaan jurusan Telukbetung-Ketapang-Wayratai merasa keberatan dan menolakberoperasinya bus DAMRI jurusan Hanura- Piabung.

Menurutnya, operasional bus tersebut mengancam matapencaharian para pengemudi, karena banyak penumpangberalih memilih naik bus ketimbang naik angkutan perdesaan.“Adanya Bus Damri yang beroperasi di jurusan Hanura-piabung juga berdampak membahayakan bagi parapengemudi umum dan pengguna lainnya, disebabkan kualitasjalan yang belum memadai dan juga dari segi lebar jalanbelum sesuai dengan hilir mudik kendaraan besar,” katanya.

Karena itu, para pengemudi angkutan umum perdesaanjurusan Telukbetung-Ketapang-Wayratai mengharapkan

Sopir Unjuk Rasa ke Dewan

anggota DPRD Lampung membantu mereka yangselama ini menjadi perintis angkutan di wilayah itu.

Menanggapi pengaduan para sopir tersebut,Anggota Komisi IV DPRD Lampung H. Wardiartimengatakan akan menyampaikan aspirasi para sopirtersebut kepada Ketua Komisi dan minta Komisisegera membahas masalah tersebut. “Karena padasaat ini Ketua dan anggota Komisi IV tidak beradadi tempat, saya tidak dapat menyimpulkan. Yangpasti kami akan membahasnya,” katanya. (tim)

R

Page 30: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif30

WARTA

ari 30 definisi tersebut, tindak pidana korupsi yangpaling sering terjadi adalah korupsi yang diaturdalam Pasal 2, 3, dan pasal 5,” kata Surachmandalam seminar yang bertema “Tindak pidana

korupsi dan kerugian negara dalam perspektif keuangannegara” yang digelar oleh Kementerian Keuangan RIDirektorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Lampung, di HotelSheraton, Rabu (20/3/2013).

Seminar dihadiri para pejabat di lingkungan PemprovLampung serta sejumlah pejabat dari kabupaten dan kotaserta para anggota DPRD. Dari DPRD Provinsi Lampung hadirWakil Ketua Indra S. Karyadi dan beberapa anggota.

Menurut Surachman, unsur yang sering dilakukan olehpara koruptor dalam Pasal 2 adalah memperkaya diri sendiriatau orang lain atau korporasi senilai di atas Rp50 juta danunsur pada Pasal 3, yaitu menguntungkan diri sendiri atauorang lain di bawah Rp50 juta.

“Namun dalam pelaksanaannya, sering terjadi silangpendapat di antara penegak hukum maupun para ahli, hinggaperlu bagi kita untuk mencarikan penyelesaian masalahnya,”katanya. Salah satu contoh silang pendapat yang seringdiperdebatkan adalah mengenai keuangan negara, kerugiannegara, dan pihak yang berhak menghitung kerugian negara.

Hakim Agung Tipikor MA tersebut juga menilai kejaksaandan kepolisian masih sangat lemah dalam penyidikan dandakwaan perkara korupsi sehingga pada tingkat kasasiMahkamah Agung sering membebaskan terdakwa.

Kelemahannya, dalam dakwaan tidak secara detail,spesifik, serta riil menerangkan dan menggambarkanpembuktian sebuah tindak pidana korupsi. Padahal, kuncidalam perkara korupsi adalah pada Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi.

“Jika salah satu unsur dalam Pasal 2 dan 3 itu tidakterpenuhi, akan kami bebaskan,” kata Surachman. DalamPasal 2 UU No. 31 Tahun 1999 disebutkan setiap orangyang melawan hukum, melakukan perbuatan memperkayadiri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi yang dapat

Tiga Pasal Paling Sering DilanggarSeminar tentang Tindak Pidana Korupsi

merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.“Garis besarnya adalah seseorang yang dengan melawan

hukum memperkaya diri sendiri, sedangkan Pasal 3-nya yangterpenting adalah menguntungkan diri sendiri denganmenyalahgunakan kewenangannya. Kalau salah satu unsurnyatidak terpenuhi, ya dilepas,” katanya.

Surachman menjelaskan kelemahan jaksa dan kepolisiantersebut karena anggaran yang diberikan dalam penangananperkara terbatas, berbeda dengan penanganan yang dilakukanKPK. “Oleh karena itu, terkadang kepolisian dan kejaksaankerap melakukan pemecahan perkara, satu perkara itu bisamenjadi beberapa berkas agar dapat uang perkara yang lebihbesar pula,” katanya.

Dia menambahkan banyak pegawai Direktorat Keuanganyang sering merugikan negara, tetapi tidak menguntungkandiri sendiri, golongan, dan korporasi. Hal tersebut masukranah hukuman disiplin.

Dalam tipikor, MA mempertimbangkan jika seseorangdiperiksa dalam sebuah kegiatan dan ditemukan oleh audi-tor kerugian negara. Namun, begitu perkara itu diselesaikansesuai dengan petunjuk auditor, sudah dipenuhi kembali.“Jadi, sebelum dilaporkan ke kejaksaan dan kepolisian,kerugian negara itu sudah pulih kembali dan kerugian terjaditanpa disadari,” ujar dia. (tim)

Hakim Agung Tipikor Surachmanmenyebutkan ada 30 definisi ataupengertian tindak pidana korupsi

berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999dan telah disempurnakan menjadi UU

Nomor 20 Tahun 2001 tentangPemberantasan Tindak Pidana korupsi.

D“

Page 31: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif 31

WARTA

HKPN syarat mutlakmengangkat seorangpejabat. Hal ini untukmengetahui kalau ada

kenaikan hartanya dari manasumbernya,” kata Menteri PANdan Reformasi Birokrasi, AzwarAbubakar, pada acara penca-nangan zona integritas anti-korupsi di Balai Keratun, Rabu(27/3/2013).

Abubakar mengatakan saatini baru kalangan pejabat yang di-wajibkan menyerahkan LHKPN.Ke depan, seluruh pegawai negerisipil (PNS) juga diwajibkanmenyerahkan laporan harta ke-kayaannya.

Menurutnya, surat edaranNomor 05 Tahun 2012 tentangKewajiban Penyampaian danSanksi atas Keterlambatan Penyampaian LaporanHarta Kekayaan Penyelenggara Negara diLingkungan Kementerian/Lembaga dan Pe-merintah Daerah sudah sangat jelas.

Laporan kekayaan diserahkan kepada KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) dan Inspektorat.“Sanksinya jelas, atasannya bisa menindak jikapejabat belum menyerahkan LHKPN,” ujar dia.

Sementara Gubernur Lampung SjachroedinZ.P. mengatakan Pemerintah Provinsi Lampungakan menindaklanjuti surat edaran Menteri PANdan Reformasi Birokrasi terkait LHKPN. Jadi,nantinya semua PNS di Provinsi Lampung harusmenyerahkan LHKPN.

Gubernur mengakui saat ini baru di tingkatkepala daerah yang telah melaporkan harta kekayaannya.“Kalau gubernur, bupati, dan anggota DPRD sudah pastimelaporkan. Syarat saat mencalonkan diri wajibmelaporkan kekayaannya,” katanya.

Meskipun demikian, Sjachroedin belum mene-tapkan kapan akan menerapkan surat edaran MenteriPAN dan Reformasi Birokrasi tersebut. Menurut dia,

Pencanangan Zona IntegritasAntikorupsi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasimensyaratkan pengangkatan pejabat struktural wajib menyerahkan laporan harta

kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Hal itu untuk meningkatkan transparansisumber kekayaan yang didapat dari pejabat tersebut.

penerapan menunggu instruksi selanjutnya. “Saat inibelum, kita tunggu perintah selanjutnya. Ini kan harussesuai aturan,” tandasnya.

Pada kegiatan pencanangan zona integritas tersebutjuga dilaksanakan penandatanganan Pakta Integritas parapejabat, sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakantugas sesuai dengan sumpah dan janji jabatan. (tim)

“L

Page 32: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi  Maret 2013

EDISI MARET 2013Mimbar Legislatif32

ementara ketika menerima para perwirapolisi tersebut, Hantoni Hasan didam-pingi Napiliyon Aswari (anggota Dewandari Fraksi Partai Hanura) dan I Wayan

Sudiksa (anggota Dewan Fraksi PPK) serta SekretarisDPRD Lampung Sudarno Eddi.

Pertemuan berlangsung di ruang kerja PimpinanDPRD Lampung. Kunjungan tersebut antara lain untukmendapatkan masukan dari Pimpinan Dewan tentangsituasi dan kondisi wilayah Lampung, serta masalah-masalah yang menonjol terjadi di masyarakat danperlu mendapatkan perhatian dan penanganan secaraprofesional.

Dalam keterangannya, Wakil Ketua DPRDLampung Hantoni Hasan menjelaskan bahwa adabeberapa kasus menonjol yang terjadi di Lampungyang perlu mendapat perhatian, yaitu bentrok massaantarkampung, perebutan lahan antara perusahaan danmasyarakat, dan angka tindak kriminalitas yang terusnaik di beberapa kabupaten di Lampung.

Pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrabdan penuh persahabatan. Kegiatan diakhiri dengansaling memberi cinderamata sebagai kenang-kenangankedua pihak. (tim)

Kunjungan PesertaSespimti Polri

Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung Hantoni Hasan menerima kunjungan tigapeserta Pendidikan Reguler ke-21, Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri,Senin (25/3/2013). Rombongan Sespimti tersebut dipimpin oleh Brigjen Pol Suntana

dengan anggota Brigjen Sukawinaya dan Brigjen Benyamin, didampingi Djoko.

S