Mimbar agama Islam - Web viewKerusakan dan kesengsaraan yang ada bisa jadi karena kita mendholimi...

3
1 Mimbar agama Islam MEMBANGUN KARAKTER AHLI SYUKUR Maha suci Allah dzat yang telah mengkaruniakan kepada kita hati yang bersih sehingga bisa menangkap banyaknya hikmah dibalik kejadian apapun yang kita rasa dan kita saksikan, karena penderitaan hidup bukan karena kejadian yang menimpa tapi karena kita tertutup dari hikmah. Ketika Allah SWT mentakdirkan sesuatu kepada hambanya, Allah maha cermat dari apa yang diputuskan-Nya, sehingga Allah SWT tidak pernah mendholimi makhluk-Nya. Kerusakan dan kesengsaraan yang ada bisa jadi karena kita mendholimi diri kita sendiri dengan berbuat kerusakan pada alam ini dengan tangan-tangan kita, sementara pada satu sisi nikmat Allah SWT yang tidak ada pinggirnya itu telah diberikan kepada kita. Barang siapa yang tidak mensyukuri nimat Allah, sesungguhnya ia telah membuat jalan hilangnya nikmat dari dirinya. Akan tetapi barang siapa yang mensyukuri nimat Allah, maka sesungguhnya ia telah membuka ikatan yang kuat akan kenikmatan dari Allah itu. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu”. (QS.14 : 7 ) “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan apabila kamu ditimpa kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan”. (QS. 16 : 53 ) “Dan terhadap Nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya ( dengan bersyukur )”. (QS. 93 : 11). Nikmat yang diterima seseorang bisa menjadi pembuka atau penutup pintu nikmat lainnya. Kita sering menginginkan nikmat padahal rahasia yang bisa mengundang nikmat adalah syukur atas nikmat yang ada, jangan engaku lepaskan nikmat yang besar dengan tidak mensyukuri nikmat yang kecil. Janganlah kamu risau dengan nikmat yang belum datang, tetapi risaulah kamu semua atas nikmat yang belum kamu syukuri. Allah berjanji pada kita dengan janji yang pasti ditepati , La in Syakartum la-aziidannakum (jika kalian bersyukur, niscaya aku akan menambah nikmatmu) (Qs. 14 : 7 ). Maka dari pada kita gundah dengan nikmat yang belum ada lebih baik bagaimana nikmat yang sudah ada itu kita syukuri, sehingga akan banyak peluang untuk kita mendapatkan nikmat-nikmat yang besar yang

Transcript of Mimbar agama Islam - Web viewKerusakan dan kesengsaraan yang ada bisa jadi karena kita mendholimi...

Page 1: Mimbar agama Islam - Web viewKerusakan dan kesengsaraan yang ada bisa jadi karena kita mendholimi diri kita sendiri dengan ... sesungguhnya ia telah membuat jalan hilangnya nikmat

1 Mimbar agama Islam

MEMBANGUN KARAKTER AHLI SYUKUR

Maha suci Allah dzat yang telah mengkaruniakan kepada kita hati yang bersih sehingga bisa menangkap banyaknya hikmah dibalik kejadian apapun yang kita rasa dan kita saksikan, karena penderitaan hidup bukan karena kejadian yang menimpa tapi karena kita tertutup dari hikmah. Ketika Allah SWT mentakdirkan sesuatu kepada hambanya, Allah maha cermat dari apa yang diputuskan-Nya, sehingga Allah SWT tidak pernah mendholimi makhluk-Nya.

Kerusakan dan kesengsaraan yang ada bisa jadi karena kita mendholimi diri kita sendiri dengan berbuat kerusakan pada alam ini dengan tangan-tangan kita, sementara pada satu sisi nikmat Allah SWT yang tidak ada pinggirnya itu telah diberikan kepada kita. Barang siapa yang tidak mensyukuri nimat Allah, sesungguhnya ia telah membuat jalan hilangnya nikmat dari dirinya. Akan tetapi barang siapa yang mensyukuri nimat Allah, maka sesungguhnya ia telah membuka ikatan yang kuat akan kenikmatan dari Allah itu.

Firman Allah SWT: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu”. (QS.14 : 7 )

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan apabila kamu ditimpa kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan”. (QS. 16 : 53 )

“Dan terhadap Nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya ( dengan bersyukur )”. (QS. 93 : 11).

Nikmat yang diterima seseorang bisa menjadi pembuka atau penutup pintu nikmat lainnya. Kita sering menginginkan nikmat padahal rahasia yang bisa mengundang nikmat adalah syukur atas nikmat yang ada, jangan engaku lepaskan nikmat yang besar dengan tidak mensyukuri nikmat yang kecil. Janganlah kamu risau dengan nikmat yang belum datang, tetapi risaulah kamu semua atas nikmat yang belum kamu syukuri. Allah berjanji pada kita dengan janji yang pasti ditepati , “La in Syakartum la-aziidannakum (jika kalian bersyukur, niscaya aku akan menambah nikmatmu) (Qs. 14 : 7 ).

Maka dari pada kita gundah dengan nikmat yang belum ada lebih baik bagaimana nikmat yang sudah ada itu kita syukuri, sehingga akan banyak peluang untuk kita mendapatkan nikmat-nikmat yang besar yang lebih berkualitas dan barokah, sayangnya kalau kita mendengar kata syukuran yang terbayang hanya makanan, padahal syukuran itu adalah untuk amal yang sangat luas dan besar sekali pengaruhnya.

Syarat pertama untuk dapat membangun karakter menjadi Ahli Syukur yaitu : hati kita tidak merasa memiliki, tidak merasa dimiliki kecuali yakin bahwa segalanya milik Allah SWT. Semakin kita merasa memiliki sesuatu akan makin takut kehilangan, takut kehilangan merupakan suatu bentuk kesengsaraan, tetapi kalau kita yakin semuanya milik Allah, maka bila diambil oleh Allah tidak layak kita merasa kehilangan karena kita merasa tertitipi.

Karakter Ahli Syukur yang kedua adalah orang yang selalu memuji Allah dalam kondisi apapun aktivitas kita. Mengapa demikian ? , karena kalau dibandingkan antara nikmat yang kita terima

Page 2: Mimbar agama Islam - Web viewKerusakan dan kesengsaraan yang ada bisa jadi karena kita mendholimi diri kita sendiri dengan ... sesungguhnya ia telah membuat jalan hilangnya nikmat

2 Mimbar agama Islam

dengan musibah yang datang tidak sebanding dan tidak ada apa-apanya. Apa yang menjadikan kita menderita ? , karena ketamakan kita atas sesuatu yang belum ada pada kita.

Selanjutnya kita mencermati karakter Ahli Syukur yang ketiga, yaitu : Memanfaatkan nikmat yang ada dalam rangka untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Ketika kita mempunyai sesuatu, (misalnya : uang ), kita ucapkan al Hamdulillah, dengan uang inilah sarana pendekat kita pada Allah SWT, selanjutnya kita merasa tidak berat untuk membayar zakat, ringan untuk bershodaqoh, karena sesungguhnya harta itu tidak akan berkurang dengan bershodaqoh, pasti Allah akan segera menggantinya. Contoh lain misalnya kita membangun rumah, bangun dan hiasilah rumah kamu itu dengan sesuatu yang tidak membuat kita sombong, jadikanlah accessories dan sesuatu yang ada pada rumah kita membuat setiap tamu yang datang menjadi dekat dan ingat pada Allah SWT, bukan selalu ingat akan kekayaan kita.

Karakter Ahli Syukur yang keempat adalah Berterima kasih kepada yang telah memberikan dan menjadikan nikmat pada kita, yaitu : Allah SWT. Wujud kita bersyukur pada Allah yaitu seorang hamba yang mensikapi kehambaannya dengan selalu meningatkan kualitas ibadah dan pengabdian kepada-Nya.

Saudaraku yang dirahmati Allah, negeri kita dikatakan negeri bersyukur kalau warganya sadar bahwa negeri ini adalah titipan dari Allah, bukan milik seseorang, bukan milik pahlawan, bukan milik siapapun yang membangun negeri, tetapi negeri ini tidak ada pemiliknya selain Allah, dan kita hidup di bumi Indonesia ini atas ijin Allah dengan rahmatnya. Semoga dengan membangun karakter Ahli Syukur, kita semua dan negeri ini akan dibukakan barokah-Nya dari langit dan bumi ini lebih banyak lagi. Amiin. (Sakinah, bulletin Jum’at no.308/th.IV/April 2011).

Suplemen sehat untuk hati yang diridhoi :

Empat syarat amal agar benilai disisi Allah SWT.

1. Pelakunya harus benar-benar iman kepada Allah dan Rasul-Nya2. Selalu mengiringi aktivitas ibadahnya dengan ikhlas mengharap rido-Nya.3. Segala aktivitas ibadanya sesuai dengan apa yang digariskan dan dicontohkan oleh Allah dan

Rasul-Nya.4. Tidak merusak ibadah yang sudah dirintis dan dikerjakannya, dengan berbuat syirik pada Allah

SWT dan hasud kepada manusia.