mila lbm 1 tumbuh kembang

29
Mila sgd 8 Modul tumbuh kembang 1 BAYIKU LAHIR KECIL STEP 1 o Hyaline membrane disease: suatu penyakit pada bayi yg prematur dan mempunyai gangguan sesak nafas ketika lahir disebabkan oleh kekurangan zat surfaktan. Surfaktanu/ pengembangan alveolus yg mulai dibentuk pada minggu ke 22-24. Kaitkan dg usia kehamilan o Asfiksia: suatu keadaan gawat bayi yg dilahirkan pada keadaan kegagalan bernafas spontan dan teratur o Kurva lubschenko dan Nelhause: kurva pertumbuhan bayi brdsr 3 parameter: ukuran lingkar kepala, BB, TB Kalau kurva Nelhause menunjukkan ukuran lingkar kepala o APGAR score: metode yg digunakan untuk menilai kondisi bayi yg baru lahir yg dinilai: frekuensi jantung, usaha nafas, tonus otot, reaksi thd lingkungan, wrna kulit A(apearance) P(Pulse)

description

mila lbm 1 tumbuh kembang dan geriatri

Transcript of mila lbm 1 tumbuh kembang

Page 1: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

1

BAYIKU LAHIR KECIL

STEP 1

o Hyaline membrane disease: suatu penyakit pada bayi yg prematur dan mempunyai gangguan sesak nafas ketika lahir disebabkan oleh kekurangan zat surfaktan. Surfaktanu/ pengembangan alveolus yg mulai dibentuk pada minggu ke 22-24. Kaitkan dg usia kehamilan

o Asfiksia: suatu keadaan gawat bayi yg dilahirkan pada keadaan kegagalan bernafas spontan dan teratur

o Kurva lubschenko dan Nelhause: kurva pertumbuhan bayi brdsr 3 parameter: ukuran lingkar kepala, BB, TBKalau kurva Nelhause menunjukkan ukuran lingkar kepala

o APGAR score: metode yg digunakan untuk menilai kondisi bayi yg baru lahir yg dinilai: frekuensi jantung, usaha nafas, tonus otot, reaksi thd lingkungan, wrna kulitA(apearance)P(Pulse)G(grimace)A(Activity tonus otot)R(Respiration)

o Resusitasi : bantuan pernafasan bayi yg mengalami gagal nafas spontan saat kelahiran serta memulihkan kembali kerja jantung dan paru.

Page 2: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

2

o Skor Ballard dan Dubowitz: skor untuk menentukan umur kehamilan dilihat dari maturitas fisik bayi. Yg diperiksa:telapak kaki, tangan serta kulitnya.

STEP 7

1. Mengapa bayi mengalami asfiksia serta Hubungan usia kehamilan 35 minggu?asfiksia neonatorum dan bgmn proses terjadinya asfiksia. Dan adaptasi dari intrauterin ke ekstrauterin (skema).

Gangguan pertukaran O2

Asidosis respiratorik

Metabolismus anaerob

Glikolisis glikogen tubuh

Sumber2 glikogen tubuh Menghasilkan asam2(Jantung & liver) berkurang organic

Kerja jantung terganggu Fungsi sel2 jantung terganggu

HR turunTek.darah turun

KematianSumber:Ilmu Kebidanan,Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiro

Adaptasi bayi dari intrauterin ke ekstrauterindi paru-paru yg sblmny tdk aktif namun stlh lahir tjd penyerapan cairan di paru-paru oleh pembuluh darahjika penyerapannya tidak terlalu baikjika refleknya kurang baikasfiksia bayiBagaimana prbdaan pernafasan bayi saat intrauterine ke ekstrauterine?

Sebelum lahir Setelah lahir

lingkungan fisik

suhu luar

stimulasi sensoris

gizi

penyediaan oksigen

pengeluaran hasil

Cairan

Pd umumnya tetap

Terutama kinestetik/ vibrasi

Tergantung pada zat2 gizi yang

terdapat dalam darah ibu

Berasal dari ibu ke janin

melalui plasenta

Dikeluarkan ke sistem

Udara

Berubah – ubah

Bermacam-macam stimuli

Tergantung pada

tersedianya bahan makanan

dan kemampuan saluran

cerna

Berasal dari paru2 ke

pembuluh darah paru2

Page 3: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

3

metabolisme peredaran darah ibu Dikeluarkan melalui paru2 ,

kulit ginjal dan saluran

pencernaan

Tumbuh Kembang Anak. Dr. soetjiningsih, SpAK. EGC

Ada adaptasienzim2 saat lahir sdh berkembangsurfaktan trbuat dari lesitin trbntk dari sel?. yg mempengaruhi bayi normalnya yg dulunya intrauterin ke ekstrauterin:1.tekanan dari thorakspnurunan tek. O2 tp tjd peningkatan CO2Di dlm darah tjd pnurunan tek. O2 tp tjd peningkatan CO2 lalu tjd asidos respiratorikadanya penurunan2 O2 dan peningkatan CO2pH turunakibatnya gagal tjdnya pertukaran gassurfaktan kurang atau bgmn bs mybabkan bayi tdk menangis.Diberikan infus pd asfiksia: pertukaran O2 dan CO2 yg trgangguhipoksemiatjd metabolisme anaerobas laktat meningkatasidosis metabolikpH turunjar O2 ke otak dan paru berkurang2.Rgsgn dingin daerah muka untuk mrgsg persalinan3.Kemorespetor di sinus aortikus4.refleks deflasi hering breur

Trjdnya ketuban pecah diniindikasi SC. Mungkin jalan nafas adanya obstruksi mgkn mekonium.Setiap bayi yg lahir selalu mengalami asfiksia ringan sementara(transient asfiksia). Bila ada gangguan pernafasan menyebabkan asfiksia d dlm perut ibu sdh bernafas dg plasenta.kl sdh lahir bernafas dg paru2nya. Saat msh di dlm bayi menghirup amninon untuk adaptasi. Kl gangguan mgkn ada gangguan adaptasinya.Surfaktan dibntk pada minggu ke 32-34

Page 4: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

4

2. Faktor apa saja yg mempengaruhi asfiksia neonatorum?1. Prematuritas murni: masa gestasi <37minggu & BB sesuai dg BB u/ masa gestasi

diesbut jg neonatus kurang bulan sesuai u/ masa kehamilan (NKB-SMK)

a. Faktor ibu

i. Penyakit

Toksemia gravidarum, perdarahan antepartum, trauma fisis dan psikologis, nefritis akut, DM, infeksi akut atau tindakan operatif

ii. Usia

Kejadian terendah dari insidensi prematuritas yakni saat usia ibu antara 26-35 tahuniii. Keadaan sosek

Sosek rendah asupan gizi kurang, ANC kurangb. Faktor janin

Hidramnion, gemelliBuku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3, FK UIc. Faktor Janin dan plasenta

i. Perdarahan Trimester awal

ii. Perdarahan antepartum (plasenta previa, solusio plasenta, vasa previa)

iii. KPD

iv. IUGR

Page 5: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

5

v. Cacat bawaan janin

vi. Gemelli

vii. Polihidramnion

d. Faktor ibu

i. Penyakit berat pd ibu

ii. DM

iii. PE/ hipertensi

iv. ISK / genital/ intrauterine

v. Penyakit infeksi dengan demam

vi. Stress psikologik

vii. Kelainan bentuk serviks / uterus

viii. Riwayat persalinan preterm / abortus berulang

ix. Inkompetensi serviks (<1cm)

x. Pemakaian obat narkotik

xi. Trauma

xii. Perokok berat

xiii. Kelainan imunologik / rhesus

Ilmu Kebidanan, Sarwono PrawirohardjoPnykt bayi premature:

sindron gangguan pernafasan idiopatik pneumonia aspirasi prdrhn intravemtikuler fibroplasia retrolental hiperbilirubinemia

2. Dismaturitas: bayi lahir dg BB kurang dari BB shrsnya untuk masa gestasi itu. Berarti

bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin & trmsk bayi kecil u/ masa

kehamilannya (KMK)

a. Insufisiensi plasenta nutrisi dan oksigen ke janin ↓ fetal distress, IUGR

Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3, FK UIKomplikasi dismaturitas:

Sindrom aspirasi mekonium Hipoglikemia simtomatik Hialin membrane disease hiperbilirubinemia

Bgmn faktor2 tsb bs mmpgaruhi asfiksia neonatorum?

Page 6: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

6

o Obstruksi jalan nafas: tali pusar pendek,pjg atau cukup, apkh ada lilitan pd tali pusat, tali pusat prolap atau tdk

o Gangguan prtukaran udara: intrauterin dilihat dari faktor ibuanemia gak,pnykt infeksi, demam. Ekstrauterin:perkembangan alveoli bayi

3. Tanda2 asfiksia pd bayi?o Tdk lgsg menangiso Kulit sianosiso Kejango Denyut jantung menuruno Tdk Bisa bernafas atau bs lemah terengah-engaho Livida:sianosis, tonus otot jntg sama rangsangan msh baiko Palidarum: kulit pucat, lbh parah dr livida, rgsgn -, dnuyt jntg ireguler, tonus otot

menurun

Penjelasan APGAR SCORE dan intrepretasi APGAR SCORE 6-7-8 pada skenario Skor APGAR dinilai stlh bayi lahir. Dinilai pada menit ke1: untuk adaptasi bayinya. Menit ke5: keberhasilan resusitasi. Menit ke 10: menilai morbiditas0-3: asfiksia berat4-6: asfiksia sedang7-10: normal

Klinis 0 1 2Detak jtng Tdk ada <100x/mnt >100x/mntNafas Tdk ada Tdk teratur Tangis kuatRgsg Tdk ada Menyeringai Batuk/bersinTonus otot Lunglai Fleksi ekstremitas

(lemah)Fleksi kuat gerak aktif

Wrna kulit Biru Tubuh merah/ ekstremitas biru

Merah di seluruh tubuh

A-APPEARANCE-WARNA KULITP-Pulse-Frekuensi denyut jantungG-Grimace-refleksi iritabilitasA-Activity-tonus ototR –Respiratory-usaha bernafasSinopsis Pediatri.Bina Rupa Aksara

Pincus C, Ian R.pertumbuhan dan perkembangan, dalam Kapita Selekta Pediatri (A shortbook of Pediatrics), ed.2, alih bahasa Yohannes G.EGC Jakarta

Misal pd menit ke 10 ditemukan 4-6 artinya?

4. Apa saja indikasi dilakukan resusitasi pada bayi dan bgmn caranya?Resusitasi neonatus: tindakan resusitasi pada neonatorum sesaat setelah dilahirkan.

o Tahap 1: 30 detik pertamau/ mrgsg agar bayi dpt bernafas dan teratur. Jaga kehangatan bayi, atur posisi bayibayi digedong, dilakukan pengisapan lendir. Keringakan dan beri rgsn pd bayi.

o Tahap ke2: dg memasukkan ventilasimemasukkan volume udara dg tekanan positif agar bayi bs brnafs scr spontan dan teratur dg memasang sungkup, dilakukan

Page 7: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

7

ventilasi 2x. Dilakukan dg tiupan tekanan 30cm air. Dilihat dadanya sdh mengembang/blm.

Dilihat bayinya lahir cukup bulan/tdk,ada mekonium/tdk,lahir spontan menangis/tdk, tonus otot atau/tdk jgn tnggu apgar score. Bila keempatnya ada, segra lakukan resusitasi. Bgmn bila hanya salah satu saja yg terpenuhi?

Page 8: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

8

Page 9: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

9

(Buku Ajar Neonatologi, Cetakan Pertama, 2008, IDAI)

Pelayanan Kesehatan Anak di RS.Jakarta WHO Indonesia 2009

Page 10: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

10

http://www.pediatrik.com/isi03.php?

page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-skow264.htm

5. Mengapa bayi diberi oksigen dan dipasang infus (isi dan cara)?Diberikan infus pd asfiksia: pertukaran O2 dan CO2 yg trgangguhipoksemiatjd metabolisme anaerobas laktat meningkatasidosis metabolikpH turunjar O2 ke otak dan paru berkurang

Page 11: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

11

Page 12: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

12

World Health Organization. Country Office for Indonesia Pedoman pelayanan kesehatan anak di rumah sakitrujukan tingkat pertama di kabupaten/ WHO ; alihbahasa, Tim Adaptasi Indonesia. – Jakarta : WHO Indonesia, 2008

Page 13: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

13

Pengantar kuliah obstetri.2003.Manuaba.EGC.Jakarta

Pasang infus u/ mengatasi asidosis metabolik.6. Mengapa pada foto thoraks ditemukan hyalin membrane disease grade 1?dicari fotonya dan

akibat penyakit ini apa?hyalin membrane disease yg etiloginya idiopatik. Mgkn ada riw.antenatal bleeding saat hamilgangg.perfusibayi lahir prematur.Karena hipoksi trjd Stress oksidatiftransudasi alveolusmembran hialine melingkupi alveolus yg tlh brcampur dg fibrinnyaOksigenasi menurunanaerobasidosisAkibat membrane disease: kerusakan endotelKlasifikasi hyaline membran disease:

o Grade 1: gmbrn retikulogranular yg sgt halus sulit dilihat dg sdkt gmbrn airo Grade 2: gmbrn retikulogranular homogen dan terdistribusi di kedua lapang paruo Grade 3: pengumpulan alveoli yg kolaps, trbntk gmbrn nodul yg densitas tinggi dan

cnderung menyatuo Grade 4: opaksitas komplit pada kedua lapang paru

Page 14: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

14

7. Hubungan usia kehamilan 35 minggu pada BBL 1900gram?Periode pertumbuhan dan perkembangan janin

o Periode embrionik: pmbntkn organfokomelia pd tragedi thalidomideo Periode janin dini:organ sdh trbntk tp blm brfungsi scr sempurna sbnrny normal usia

kehamilan 35 minggu pada BBL 1900gramo Janin akhir:prtmbhn sgt cpt dan ada peningkatan BBo Parturien: siap mghadapi dunia luaro Neonatal:sdh lahir

Apa bedanya dismaturitas dg prematuritas? Dismaturitas tdk terkait dg usia kehamilan. Kl prematuritas terkait dg usia kehamilanGangguan pertumbuhan janin mskdnya bgaiman? Apa BBLR trmsk gangguan prtmbhn janin?

Page 15: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

15

8. Klasifikasi berat bayi lahir?Normal: 2500-4000gramBB lebih: >4000gramBB rendah: <2500 gramBB sangat rendah: <1500gramBB ekstrim rendah: <1000gramKlasifikasi BBLR mnrt harapan hidupBBLR 1500-2500grBBLSR(sgt rendah): 1000-1500grBBLER(ekstrim rendah): <1000gr

Page 16: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

16

Mnrt masa gestasio Prematuritas o Dismaturitas

BBLR: bayi lahir <2500 grBBLSR: bayi lahir <1500 gr

Brdsr masa gestasi dan berat lahirnya: Kecil untuk masa kehamilan (KMK) Sesuai Masa Kehamilan (SMK) Besar untuk masa Kehamilan (BMK)

9. Hubungan BB lahir kecil dg riw penyakit kehamilan dan antenatal bleeding dan kenapa ditanyakan riw.trauma disangkal?

10. Akibat KPD11. Indikasi apa saja bayi hrs dirawat di bangsal perawatan bayi risiko tinggi?12. Mengapa bayi diberi ASI melalui orogastric tube?13. Bgmn cara penilaian skor Ballard dan Dubowitz(parameternya)?

Skor Ballard merupakan suatu versi sistem Dubowitz. Pada prosedur ini penggunaan

kriteria neurologis tidak tergantung pada keadaan bayi yang tenang dan beristirahat,

sehingga lebih dapat diandalkan selama beberapa jam pertama kehidupan. Penilaian

menurut Ballard adalah dengan menggabungkan hasil penilaian maturitas

neuromuskuler dan maturitas fisik. Kriteria pemeriksaan maturitas neuromuskuler

diberi skor, demikian pula kriteria pemeriksaan maturitas fisik. Jumlah skor

pemeriksaan maturitas neuromuskuler dan maturitas fisik digabungkan, kemudian

dengan menggunakan tabel nilai kematangan dicari masa gestasinya.7,8

Gambar 2.2.3.1 Maturitas Neuromuskular (Skor Ballard)Skor ballard

Page 17: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

17

Setelah didapatkan jumlah skor dari pemeriksaan neuromuskuler dan maturasi fisik, maka

kedua skor itu dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dicocokkan dengan tabel nilai

kematangan (disamping kanan), sehingga didapatkan usia kehamilan dalam minggu.

Kemudian dengan menggunakan grafik dari Battaglia f dan Lubchenco (gambar 2.2.3.3)

dicari titik perpotongan antara umur kehamilan yang kita dapatkan dengan berat badan lahir

bayi, sehingga didapat interpretasi apakah bayi tersebut Besar Masa Kehamilan (BMK),

Sesuai Masa Kehamilan (SMK), atau Kecil Masa Kehamilan (KMK).7,8

Cara menilai aktivitas neuromuskular

Posture : dinilai bila bayi dalam posisi telentang dan tenang

Square window : tangan bayi difleksikan diantara ibu jari dan telunjuk

pemeriksa lalu diukur sudut antara hypothenar emirence

dengan forearm.

Arm recoil : Lakukan fleksi lengan bawah selama 5 detik, kemudian

lengan tersebut diekstensikan dan dilepas. Nilailah derajat

kembalinya keposisi fleksi.

Page 18: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

18

Popliteal angle : Bayi tidur terlentang, paha dipegang sedemikian rupa

sehingga terdapat posisi lutut-datar (knee-chest position).

Setelah itu dilakukan ekstensi tungkai bawah, ukurlah sudut

dibawah lutut tersebut.

Scarf sign : Posisi terlentang, peganglah salah satu lengan bayi dan

usahakan tangan tersebut mencapai leher posterior dari

bahu sisi lainnya. Angkat dan geserlah siku bayi diatas

dadanya dan lihat sampai dimana siku tersebut dapat

digeser. Makin muda bayi makin mudah menggeser sikunya

melewati garis tengah kesisilain.

Heal to hear : Posisi terlentang, gerakkan kaki bayi ke telinga dari sisi yang

sama. Perhatikan jarak yang tidak mencapai telinga dan

ekstensi lutut.

Menurut Dubowitz

Postur : bayi posisi supine dalam keadaan tenang

o 0 : Lengan dan kaki ekstensi

o 1 : fleksi ringan/ sedang sendi panggul dan lutut

o 2 : Fleksi penuh pinggul dan lutut

o 3 : Kaki fleksi dan abduksi, lengan fleksi ringan

o 4 : fleksi penuh tangan dan kaki

Jendela Siku2 (Square Window) : tangan fleksi pd pergelangan. Ukur

sudut antara eminentia hipotenar dan bagian anterior lengan bawah

o 0 : 900

o 1 : 600

Page 19: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

19

o 2 : 450

o 3 : 300

o 4 : 00

Dorsofleksi pergelangan tangan : kaki fleksi pd pergelangan, ukur

sudut yang dibentuk oleh dorsum pedis dan bagian anterior ped

o 0 : 900

o 1 : 750

o 2 : 450

o 3 : 200

o 4 : 00

Rekoil lengan : bayi terlentang, fleksikan lengan bawah penuh

selama 5 detik, lalu ekstensikan penuh dg menarik tangan dan

melepaskan, nilai reaksi :

o 0 : 1800 tetap dalam keadaan ekstensi

o 1 : 90-1800 fleksi tidak penuh/ sebagian

o 2 : <900 segera kembali fleksi penuh

Rekoil kaki : bayi terlentang, pinggul dan telapak kaki fleksi penuh 5

detik, lalu ekstensikan dan lepaskan. Nilai reaksinya :

o 0 : 1800 tidak ada respons, tetap ekstensi

o 1 : 90-1800 fleksi sebagian

o 2 : <900 fleksi penuh

Sudut poplitea : bayi terlentang, pelvis mendatar bed, kaki fleksi pd

paha, paha difleksikan penuh dg 1 tangan. Dg tangan yg lain, kaki

diekstensikan dan sudut yg didapat dinilai

o 0 : 1800

o 1 : 1600

o 2 : 1300

Page 20: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

20

o 3 : 1100

o 4 : 900

o 5 : <900

Perasat tumi telinga : bayi terlentang, pegeng kaki bayi dg 1 tangan,

gerakkan kearah kepala sedekat mungkin tnp paksaan. Pelvis tetap

diatas bed. Nilai :

Tanda Syal (Scarf sign) : bayi terlentang, pegang tangan bayi dan

tarik melintasi leher sejauh mungkin melewati bahu kontralateral.

Nilai sesuai lokasi siku :

o 0 : Siku mencapai linea axillaris anterior kontralateral

o 1 : siku di antara line aksillaris anterior kontralateral dan

linea midsternalis

o 2 : siku berada pd linea midsternalis

o 3 : siku tidak mencapai linea midsternalis

Keterlambatan kepala : Posisi bayi terlentang, raih lengan bawah ke

proksimal dr pergelangan tangan dann tarik dg lembut utk

menempatkan bayi ke posisi duduk.Nilai hubungan kepala dg badan:

o 0 : tidak ada tanda dukungan kepala

o 1 : ada tanda2 dukungan kepala

o 2 : mempertahankan kepala pd posisi ap yg sama dg tubuh

o 3 : cenderung mempertahankan kepala ke depan

Page 21: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

21

Suspensi ventral : bayi pronasi dan dada bersandar pd palmar

pemeriksa, angkat bayi dr bed dan nilai postur nya :

Menurut Ballard

Postur : bayi posisi supine dalam keadaan tenang

o 0 : Lengan dan kaki ekstensi

o 1 : fleksi ringan/ sedang sendi panggul dan lutut

o 2 : Fleksi penuh pinggul dan lutut

o 3 : Kaki fleksi dan abduksi, lengan fleksi ringan

o 4 : fleksi penuh tangan dan kaki

Jendela Siku2 (Square Window) : tangan fleksi pd pergelangan. Ukur

sudut antara eminentia hipotenar dan bagian anterior lengan bawah

o 0 : 900

o 1 : 600

o 2 : 450

o 3 : 300

o 4 : 00

Rekoil lengan (Arm recoil) : bayi terlentang, fleksikan lengan bawah

penuh selama 5 detik, lalu ekstensikan penuh dg menarik tangan

dan melepaskan, nilai reaksi :

o 0 : 1800 tetap dalam keadaan ekstensi

o 1 : 90-1800 fleksi tidak penuh/ sebagian

o 2 : <900 segera kembali fleksi penuh

Sudut poplitea : bayi terlentang, pelvis mendatar bed, kaki fleksi pd

paha, paha difleksikan penuh dg 1 tangan. Dg tangan yg lain, kaki

diekstensikan dan sudut yg didapat dinilai

o 0 : 1800

o 1 : 1600

o 2 : 1300

o 3 : 1100

o 4 : 900

o 5 : <900

Page 22: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

22

Perasat tumit telinga (Heel to ear manuver) : bayi terlentang,

pegeng kaki bayi dg 1 tangan, gerakkan kearah kepala sedekat

mungkin tnp paksaan. Pelvis tetap diatas bed. Nilai :

Tanda Syal (Scarf sign) : bayi terlentang, pegang tangan bayi dan

tarik melintasi leher sejauh mungkin melewati bahu kontralateral.

Nilai sesuai lokasi siku :

o 0 : Siku mencapai linea axillaris anterior kontralateral

o 1 : siku di antara line aksillaris anterior kontralateral dan

linea midsternalis

o 2 : siku berada pd linea midsternalis

o 3 : siku tidak mencapai linea midsternalis

o Sistem nilai yang menggabungkan antara Penilaian ciri fisik luar dan evaluasi

neurologis

Menurut Dubowitz

estimated gestational age = (0.2642 * (total score)) + 24.595

Menurut Ballard

Buku Ajar Neonatologi, edisi 1, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Page 23: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

23

14. Bgmn cara evaluasi kurva Lubschenko dan Nelhause(parameternya)?

Hub kelahiran preterm dg asfiksia?

Bgmn menilai taksiran maturitas neonatus?

Bgmn pentingnya kecukupan gizi u/ prtmbhan dan perkembangan neonatus

Kbutuha cairan kpd bayi ‘on demand’ . pada umumnya pada hari I bayi diberikan 80 cc/kg BB setiap hari ditambah hingga hari ke-14 dicapai 200 cc/kg bb. Pada hari I BB bayi akn turun krn pngeluaran mekonium mskny cairan blm mncukupi. Turun BB tdk lebih dari 10% BB. BB naik kembali pd hari ke-4 dst

Frekuensi minum susu

Biasaya bayi <35minggu tdk bs menghisap maka perlu makan melalui sonde,bs dg nasogastrik,orogastrik,atau nasojejunal. Bila ada masalah gizi bs dg parenteral. Makanan pertama hrs diberikan dlm 2 jam untuk mencegah hipoglikemi. Makanan dlm jml relative besar diberikan pada bayi BBLR untuk menjaminotak agar otak yg sedang tumbuh cpt menerima cukup zat gizi. Bayi dg asidosis metabolic dpt diatasi dg natrium bikarbonat.

BBL Frekuensi

Page 24: mila lbm 1 tumbuh kembang

Mila sgd 8Modul tumbuh kembang

24

<2,3 kg Tiap 3jam<1,8kg Tiap 2 jam<1,5kg Tiap jam<1,2 kg Minum tetes nasogaster/ nasojejunum

Pincus C, Ian R.pertumbuhan dan perkembangan, dalam Kapita Selekta Pediatri (A shortbook of Pediatrics), ed.2, alih bahasa Yohannes G.EGC Jakarta

Problema terkait dg prtmbhn dan prkmbgnnya

Pertumbuhan janin untuk masa gestasi dinyatakan baik bila BB sesuai dg BB shrsnya u/ masa gestasu itu. Nah untuk itu kubschenko mrpkn org pertama yg mcri korelasi antara BB dg masa gestasi. Dikenal dg IUGC(intra uterine growth curve). Dikatakan normal bila janin berada pada presentil ke-10 dan persentil ke-90

4 tipe prtmbhn jaringan menurut pola organnya