Mila Cedera Kepala

30
REFRESHING CEDARA KEPALA BEDAH RSUD CIANJUR MILA MAYEDA 2011730066 Pembimbing : Dr. Asep Tajul M, Sp.B

description

bedah

Transcript of Mila Cedera Kepala

Page 1: Mila Cedera Kepala

REFRESHING

CEDARA KEPALA

B E D A H R S U D C I A N J U R

MILA MAYEDA 2011730066

Pembimbing :Dr. Asep Tajul M, Sp.B

Page 2: Mila Cedera Kepala

ANATOMI Kulit Kepala

S : skin

C : connective tisue

A : Aponeurosis

L : Loose connective tisue

P : Pericranium

Page 3: Mila Cedera Kepala

Tulang tengkorak

3 fosa : - fosa anterior

- fosa media

- fosa posterior

Tulang tengkorang terdiri dari Bagian

frontal,temporal,pariental,oksipital

Page 4: Mila Cedera Kepala

Meningen

Selaput meningen menutupi seluruh

permukaan otak dan terdiri dari

3 lapisan yaitu :

1. Durameter

2. Selaput arakhnoid

3. Pia meter

Page 5: Mila Cedera Kepala

OTAK

Cerebrum : Serebrum atau otak besar terdiri

dari dari 2 bagian, hemispherium serebri

kanan dan kiri

Cerebellum : Cereblum merangsang dan menghambat serta mempunyai tanggung

jawab yang luas terhadap koordinasi dan gerakan halus

Brainstem

Page 6: Mila Cedera Kepala

Cairan serebrospinal

• Cairan serebrospinal (CSS) dihasilkan oleh plexus khoroideus diproduksi sebanyak 20 ml/jam

• Angka rata-rata pada kelompok populasi dewasa volume CSS sekitar 150 ml dan dihasilkan sekitar 500 ml CSS per hari.

Perdarahan otak

• Otak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteri vertebralis

Page 7: Mila Cedera Kepala

TEKANAN INTRAKRANIAL

Komponen intrakranial : otak, darah dan cairan serebrospinal

o Tekanan intrakranial yang tinggi dapat menimbulkan gangguan fungsi otak

o Semakin tinggi TIK setelah cedera kepala semakin buruk prognosisnya

o TIK lebih tinggi dari 20 mmHg dianggap tidak normal dan TIK lebih dari40mmHg termasuk ke dalam kenaikan TIK berat.

Page 8: Mila Cedera Kepala
Page 9: Mila Cedera Kepala

DOKTRIN MONRO-KELLLIE

Konsep utama doktrin Monro-Kellie adalah bahwa volume intrakranial selalu konstan,

karena rongga kranium pada dasarnya merupakan rongga yang tidak mungkin

terekspansi

Page 10: Mila Cedera Kepala

CEDERA KEPALA

Cedera kepala adalah gangguan pada otak yang bersifat non degeneratif dan non kongenital yang

disebabkan oleh kekuatan mekanik eksternal, yang menyebabkan terjadinya kerusakan kognitif, fisikal,

dan fungsi psikososial yang permanen atau sementara, dengan disertai berkurangnya atau perubahan tingkat

kesadaran.

Page 11: Mila Cedera Kepala

PATOFISIOLOGI

Cedera primer Cedera sekunder

Cedera yang diakibatkan

oleh adanya benturan

pada tulang tengkorak

dan daerah sekitarnya

disebut lesi coup. Pada

daerah yang berlawanan

dengan tempat benturan

akan terjadi lesi yang

disebut contrecoup.

cedera yang terjadi akibat

berbagai proses patologis

yang timbul sebagai tahap

lanjutan dari kerusakan

otak primer, berupa

perdarahan, edema otak,

kerusakan neuron

berkelanjutan, iskemia,

peningkatan tekanan

intrakranial

Page 12: Mila Cedera Kepala

Cedera kepala

Secara mekanisme : cedera tumpul,cedera tembus

Berat cedera :

GCS 14-15 cedera kepala ringan

GCS 9-13 cedera kepala sedang

GCS 3-8 cedera kepala berat

Morfologi : - Laserasi kulit kepala

- Fraktur tulang kepala : Fraktur linier, Fraktur depresi, Fraktur basilar, fraktur basis cranii,

fraktur diastasis

- Lesi Intrakranial : epidural hematom, subdural shematom

Page 13: Mila Cedera Kepala

GCS < 8 cedera kepala berat, GCS 9-13 cedera kepala sedang, GCS 14-15 cedera kepala ringan.

Page 14: Mila Cedera Kepala

EPIDURAL HEMATOMA Epidural hematom (EDH) adalah

perdarahan yang terbentuk di ruang

potensial antara tabula interna dan

duramater

Klasik : Robeknya arteri Meningeal

Media

Bentuk bikonveks karena perlekatan

dura pada tulang.

Lucid interval.

Prognosis baik setelah evakuasi

Page 15: Mila Cedera Kepala

SUBDURAL HEMATOMA Hematoma subdural (SDH) adalah

perdarahan yang terjadi di antara

duramater dan arakhnoid

Perdarahan subdural biasanya

menutupi seluruh permukaan hemisfer

otak dan kerusakan otak dibawahnya

lebih berat dan prognosisnya jauh lebih

buruk daripada perdarahan epidural

Diperlukan tindakan operasi

kraniotomi, terutama jika pergeseran

garis tengah > 5mm

Page 16: Mila Cedera Kepala
Page 17: Mila Cedera Kepala

ANAMNESIS

I. Identifikasi pasien (nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan)

II. Keluhan utama, dapat berupa : Penurunan kesadaran Nyeri kepala

III. Anamnesis tambahan : Kapan terjadinya ( untuk: mengetahui onset) Bagaimana mekanisme kejadian, bagian tubuh apa

saja yg terkena,& tingkat keparahan yg mungkin terjadi)

Page 18: Mila Cedera Kepala

Apakah ada pingsan ? Apakah pernah sadar setelah pingsan ? Apakah ada nyeri kepala, kejang, mual dan muntah ? Apakah ada perdarahan dari telinga, hidung dan

mulut ? Riwayat AMPLE : Allergy, Medication

(sebelumnya), Past Illness (penyakit penyerta), Last Meal, Event/Environment yang berhubungan dengan kejadian trauma

Page 19: Mila Cedera Kepala

KOMPLIKASI / PENYULIT

Memakai helm atau tidak (untuk kasus KLL)Pingsan / tidak (untuk mengetahui apakah terjadi Lucid interval)Ada sesak nafas, batuk-batuk

Muntah atau tidak

Keluar darah dari telinga, hidung atau mulut

Adanya kejang atau tidakAdanya trauma lain selain trauma kepala (trauma penyerta)Adanya konsumsi alkohol atau obat terlarang lainnyaAdanya riwayat penyakit sebelumnya (Hipertensi, DM)

Page 20: Mila Cedera Kepala

PEMERIKSAAN FISIK

Primary SurveyAirway

BreathingCirculationDisabilityExposure

Secondary SurveyHead to

toe,examination

Pemeriksaan

neurologis lengkap

Page 21: Mila Cedera Kepala

AIRWAY,DENGAN KONTROL CERVICAL

Bila dapat berbicara /terlihat dpt berbicara jalan nafas bebas.

Bila terdengar mengeluarkan suara seperti tersedak /berkumur ada obstruksi parsial.

Bila penderita terlihat tidak dapat bernafas obstruksi total (lidah jatuh ke belakang).- Selama pemeriksaan jalan nafas, tidak boleh dilakukan ekstensi, fleksi atau rotasi pada leher.- Curiga adanya fraktur servikal gunakan alat immobilisasi pada leher, sampai kemungkinan adanya fraktur servikal dapat disingkirkan

Page 22: Mila Cedera Kepala

BREATHING

Pada inspeksi, baju harus dibuka untuk melihat ekspansi pernafasan dan jumlah pernafasan per menit, apakah bentuk dan gerak dada sama kiri dan kanan.

Perkusi dilakukan untuk mengetahui adanya udara atau darah dalam rongga pleura.

AuskultasiGangguan ventilasi :Cari tanda Tension Pneumothoraks seperti: deviasi trakea ,

penurunan suara nafas pada sisi yg terkena , dan hipotensiPerkusi membedakan pneumothoraks dan hemathoraks .Palpasi thoraks: krepitasi akan mengarah pada pneumothorax

Page 23: Mila Cedera Kepala

CIRCULATION, DENGAN KONTROL PERDARAHAN

a. Volume darah Jika volume turun, maka perfusi ke otak dapat

berkurang mengakibatkan penurunan kesadaran. Nadi

Periksa kekuatan, kecepatan, dan irama Nadi yang cepat, lemah : syok hipovolemik

b. Perdarahan Kontrol Perdarahan

Page 24: Mila Cedera Kepala

DISABILITY

• A : sadar (Alert)• V : respon terhadap suara (Verbal) • P : respon terhadap nyeri (Pain)• U : tidak berespon (Unresponsive)

Menilai tingkat kesadaran dengan AVPU

• Cedera kepala ringan (kelompok risiko rendah) • Cedera kepala sedang (kelompok risiko sedang)• Cedara kepala berat (kelompok risiko berat)

Menilai tingkat keparahan cedera kepala melalui GCS

Page 25: Mila Cedera Kepala

SECONDARY SURVEY

Pemeriksaan dari kepala sampai kaki (head to toe, examination), termasuk reevaluasi tanda vital.

Cari adanya tanda-tanda: Racoon eyes sign (echimosis periorbital) Battle’s Sign (echimosis retroaorikuler) Rhinorrhea , Otorhea (tanda kebocoran LCS)

Segera setelah status kardiovaskular penderita stabil, dilakukan pemeriksaan naeurologis lengkap.

Tingkat kesadaran dengan GCS Pupil : dinilai isokor atau anisokor, diameter pupil, reaksi cahaya. Motorik : dicari apakah ada parese atau tidak

Page 26: Mila Cedera Kepala

PENUNJANG

CT scan Skull X-rays MRI Arteriogram

Page 27: Mila Cedera Kepala

PENATALAKSANAAN

Cairan Intravenou

s

Larutan garam fisiologis (Nacl ) atau Ringer Laktat

Hiperventilasi

manitol

Furosemid

PcO2 28-32 dapat menurunkan 25%TIK

Sedian manitol 20% dengan dosis 1g/kg

0,3-0,5mg/kgBB untuk menurunkan TIK

Pembedahan

Page 28: Mila Cedera Kepala

PENANGANAN

• Memantau sedini mungkin & mencegah cedera otak sekunder• Memperbaiki keadaan umum seoptimal mungkin.

Tujuan penanganan awal

• Keterlambatan penanganan awal/resusitasi• Transport yang tidak memadai• Dirujuk ke RS dengan fasilitas tidak memadai• Terlambat dilakukan tindakan bedah• Disertai cedera multipel yang lain

Faktor-faktor yang memperburuk prognosis

Page 29: Mila Cedera Kepala

REFERENSIMcMinn, R.M.H. Last’s Anatomy Regional and Applied. 9th ed. Churchill livingstone; 1994.

143

Whittle IR, Myles L. Neurosurgery. Dalam: Prnciples and Practice of Surgery. 4th ed. Elsevier Churchill Livingstone;2007. 551-61.

Smith ML, Grady MS. Neurosurgery. Dalam: Schwarrt’z Principles of Surgery. 8th ed. McGraw-Hill;2005. 1615-20.

Waseem,M, et all. First Aid for the Surgery Clerkship. McGraw-Hill;2003. 69-75

Greenberrg, Mark. S. Handbook of Neurosurgery. 5th ed. Thieme; 2001. 626-679

Ernest E.Moore, Keneth L.mattox, David V. Feliciano. Trauma Manual. Fourth Edition. 2003

Page 30: Mila Cedera Kepala

Terimakasih