Mikrobiologi materi 3

38
Pertumbuhan Mikroba A.Nutrisi yang dibutuhkan B.Proses transpor nutrisi C.Media kultur D.Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan E.Pertumbuhan mikroba (kurva pertumbuhan) F.Pengukuran mikroba

description

mikro

Transcript of Mikrobiologi materi 3

  • Pertumbuhan Mikroba

    A.Nutrisi yang dibutuhkan

    B.Proses transpor nutrisi

    C.Media kultur

    D.Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    E.Pertumbuhan mikroba (kurva pertumbuhan)

    F.Pengukuran mikroba

  • Nutrisi Mikroba

    Sumber energi

    Phototroph

    Menggunakan cahaya sebagai sumber energi.

    Chemotroph

    Menggunakan senyawa organik sebagai sumber energi

    (proses oksidasi-reduksi dari senyawa organik)

    Mana diantara keduanya yang dibutuhkan oleh bakteri?

  • Nutrisi Mikroba

    Nutrisi merupakan substansi-substansi yang diperlukan untuk biosintesis dan pembentukan energi. Berdasarkan kebutuhannya nutrisi dibagi 2:

    Makro elemen : nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (gram)

    Mikro elemen : nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mg-ppm)

  • cont.

    Makroelemen : karbon, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor

    C, O, N, S, P (gram)

    Diperlukan untuk pembentukan lemak, protein dan asam nukleat

    Mikroelemen : kalium, magnesium, kalsium, besi, mangan, zinc, kobalt, molybdenum, nikel, tembaga

    K, Mg, Ca, Fe, Mn, Zn, Co, Mo, Ni, Cu (mg-ppm)

    Diperlukan sebagai kofaktor enzim dimana enzim memiliki peranan yang penting sebagai katalis berbagai reaksi yang terjadi selama metabolisme sel berlangsung.

  • Nutrisi mikroba

    Sumber karbon

    Autotroph

    Menggunakan CO2

    sebagai sumber karbon (Fiksasi

    karbon)

    Heterotroph

    Membutuhkan senyawa organik sebagai sumber karbon;

    tidak dapat menggunakan CO2

    sebagai sumber karbon

    Mana diantara keduanya yang bisa dilakukan oleh bakteri?

  • Nutrisi Mikroba

    Sumber nitrogen

    Nitrogen organik

    Berasal dari katabolisme asam amino

    Nitrogen anorganik

    Nitrate (NO3

    2-) and nitrite (NO2

    -)

    Ammonium (NH4

    +)

    Nitrogen terlarut (gas N2) (Fiksasi nitrogen)

  • Nutrisi Mikroba

    Sumber fosfat

    Fosfat organik

    Fosfat anorganik (H2PO4- and HPO4

    2-)

  • Nutrisi Mikroba

    Sumber sulfur

    Sulfur organik

    Sulfur anorganik

    Sulfate (SO42-)

    Sulfide (S2- or H2S)

  • Nutrisi

    Growth factor

    Bagian yang diperlukan oleh sel yang tidak

    dapat disintesis oleh sel :

    Asam amino

    Nukleotida (purin, pirimidin)

    Kofaktor enzim (vitamin)

  • Nutrient Mikroba

    Prototrophs vs. Auxotrophs

    Prototroph

    Organisme yang menggunakan semua nutrien yang diperlukan oleh semua spesies yang sama.

    Organisme ini mampu hidup dan tumbuh pada medium minimal yang memang dibutuhkan oleh organisme pada umumnya.

    Auxotroph

    Organisme yang tidak mampu mensintesis nutrien esensial yang dibutuhkan sehingga membutuhkan prekursor dari lingkungan misal asam nukleat

  • Proses transpor nutrisi

    Difusi sederhana

    Pergerakan substansi secara langsung melewati

    membran fosfolibid bilayer, tanpa bantuan dari

    protein

    Gerakan dapat terjadi akibat perbedaan konsentrasi

    Konsentrasi tinggi konsentrasi rendah

    Tidak memerlukan energi (ATP)

    Molekul kecil : e.g. H2O, O

    2, CO

    2

  • Proses transpor nutrisi

    Difusi terfasilitasi

    Pergerakan substansi melewati membran dengan

    bantuan protein transpor

    Pergerakan dari konsentrasi tinggi konsentrasi rendah

    Tidak membutuhkan energi dari sel (ATP)

    Dua mekanisme: Kanal & Protein pembawa

  • Proses transpor nutrisi

    Transpor aktif

    Pergerakan substansi melewati membran dengan

    bantuan dari protein transpor

    Pergerakan substansi dari konsentrasi rendah ke

    konsentrasi tinggi

    Memerlukan energi dari sel (ATP)

  • Media mikroba

    Cair (broth) vs. Media semisolid

    Media cair

    Komponennya dilarutkan dalam air kemudian disterilisasi

    Semisolid medium

    Media yang ditambahkan dengan agen pengental :

    Agar (sering dipakai)

    Gelatin

    Silica gel (bahan anorganik)

    Nutrient Broth/Agar, Triptic Soya Broth/Agar, Mac Conkey

    Agar

  • Media mikroba

    General media

    media pendukung banyak pertumbuhan mikroba

    eg. TSB, TSA

    Enrichment media (media penyubur)

    media yang digunakan untuk mempercepat pertumbuhan

    mikroba tertentu. Media menggunakan bahan/zat yang serupa

    dengan habitat tempat mengisolasi mikroba tersebut

    eg. Actinomycetes broth

    Media kompleks

    Komposisi bahan dalam media tidak diketahu secara pasti.

    Seringkali berasal dari bahan organik

    eg. soybean/ sari kedelai, starch/pati, corn/sari jagung.

  • Media Mikroba

    Media selektif

    Mengandung agen yang dapat menghambat pertumbuhan dari

    bakteri tertentu sementara bakteri lain tidak dihambat.

    Biasanya digunakan untuk mengisolasi organisme spesifik dari

    populasi yang besar.

    eg. Media+antibiotik

    Media diferensial

    Mengandung indikator yang akan memberikan reaksi yang

    berbeda ketika dikonsumsi oleh mikroorganisme yang berbeda

    (koloni yang akan menghasilkan warna yang berbeda)

    Digunakan untuk mengidentifikasi/membedakan

    mikroorganisme tertentu dari suatu populasi.

    eg. Media darah agar

  • Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    Beberapa mikroba dapat bertahan hidup dibawah kondisi dimana mikroba tersebut tidak dapat hidup.

    Akhiran phile (fil) seringkali digunakan untuk mendeskripsikan kondisi dimana organisme tersebut dapat tumbuh. eg. thermophilic bacterium atau bakteri termofilik

    Sedangkan akhiran tolerant digunakan untuk mendeskripsikan kondisi dimana organisme tersebut dapat bertahan hidup, meski tidak dapat tumbuh. eg. Thermotolerant bacteria atau bakteri termotoleran artinya bakteri tersebut dapat tumbuh pada suhu rendah namun dengan kenaikan suhu bakteri tersebut masih dapat bertahan hidup.

  • Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    Obligat (strict) vs. fakultatif

    Obligat (strict) artinya kondisi yang harus tersedia/ dibutuhkan untuk tumbuh

    Fakultatif artinya organisme dapat tumbuh dibawah kondisi tersebut namun tidak harus tersedia dalam lingkungan.

    Istilah fakultatif biasa diterapkan untuk kondisi sub-optimal/ dibawah kondisi optimal

    eg. obligat termofil = memerlukan suhu tinggi agar dapat tumbuh

    fakultatif termofil = artinya dapat tumbuh pada suhu tinggi maupun suhu yang relatif lebih rendah.

    eg. Obligat aerob, fakultatif aerob

  • Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    Temperatur

    Pada umumnya bakteri dapat tumbuh pada range 20 30C . Temperatur optimal merupakan temperatur tertentu dimana mikroba dapat tumbuh dengan kecepatan pertumbuhan paling tinggi.

    Psychrophiles: 0C; optimal = 0C 15C

    Psychrotrophs: 0 10C; optimum = 20 30C and maximum around 35C

    Mesophiles: Optimum around 20 45C

    Moderate thermophiles: Optimum = 55 65 C

    Extreme thermophiles (Hyperthermophiles): Optimum = 80 113 C

    Suhu berkaitan dengan aktivitas enzim dalam sel.

  • Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    pH

    Indikator konsentrasi ion hidrogen. pH akan mempengaruhi ionisasi gugus fungsional dalam molekul organik. Perubahan konformasi=menganggu aktivitas eg. enzim

    Acidophiles:

    optimal ~pH 0 and 5.5 Neutrophiles

    optimal pH 5.5 and 8

    Alkalophiles

    optimal pH 8 11.5

  • Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    Kadar garam

    Berkaitan dengan tekanan osmotik. Bakteri harus berada dalam kondisi yang seimbang untuk mencegah terjadinya plasmolisis maupun pengkerutan sel. Membran sel rusak=aktivitas sel berhenti

    Halophiles membutuhkan kadar garam tinggi untuk tumbuh eg.Halobacterium

    Osmotolerant (halotolerant) organisme yang dapat tumbuh pada rentang kadar garam luas organisms eg.Staphylococcus aureus

  • Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    Konsentrasi oksigen

    Strict aerobes: membutuhkan oksigen untuk tumbuh (~20%)

    Strict anaerobes: membutuhkan kondisi tanpa oksigen untuk tumbuh

    Facultative anaerobes: Dapat tumbuh dengan baik jika tersedia oksigen di lingkungannya namun tetap dapat tumbuh tanpa adanya oksigen meski dengan kecepatan tumbuh yang rendah.

    Aerotolerant anaerobes: dapat tumbuh dengan baik meski oksigen tersedia atau tidak tersedia di lingkungannya.

    Microaerophiles: membutuhkan konsentrasi oksigen yang rendah untuk tumbuh (~2 10%)

  • Pertumbuhan

    Istilah pertumbuhan/tumbuh pada umumnya digunakan untuk

    mendefinisikan suatu peristiwa pembelahan sel (reproduksi untuk

    mikroorganisme)

    batch culture merupakan sistem tertutup dalam suatu media cair.

    Dalam batch culture tidak terdapat proses penambahan media lagi

    setelah inokulasi mikroba

    Waktu generasi (Generation time): Selang waktu yang dibutuhkan

    bagi sel untuk membelah diri. Sehingga suatu populasi dapat

    memiliki jumlah 2x lipat dari populasi awal.

    Tidak semua bakteri memiliki waktu generasi yang sama.

  • Pertumbuhan

    Dalam sistem tersebut pertumbuhan mikroba

    terjadi dalam 4 tahapan:

    Lag stage (fase lag)

    Logarithmic (exponential)growth (fase eksponensial)

    Stationary stage (fase stasioner)

    Death stage (fase kematian)

  • Fase lag : fase adaptasi yaitu fase penyesuaian mikroba pada suatu lingkungan baru

    Fase eksponensial: mikroba membelah pada kecepatan maksimum

    Fase stationer : pertumbuhan mikroba berhenti terjadi keseimbangan antara jumlah mikroba yang hidup dengan yang mati

    Akumulasi produk toksik dan ketersediaan nutrisi yang berkurang menyebabkan terjadinya kematian sel

    Fase kematian

  • Growth in Batch Culture

  • Pengukuran Pertumbuhan Mikroba

    Pertumbuhan mikroba dapat diukur dengan 2

    cara:

    Pengukuran secara langsung

    Pengukuran secara tidak langsung

  • Pengukuran Pertumbuhan Mikroba

    Terdapat beberapa metode pengukuran mikroba

    secara langsung, antara lain :

    Pengukuran dengan bilik hitung (counting chamber)

    Pengukuran dengan electronic counter

    Pengukuran dengan Platting technique

    Pengukuran dengan Membrane Filtration Technique

  • Pengukuran dengan bilik hitung (counting chamber)

    - Terdapat 2 jenis alat bilik hitung :

    - - Petroff-Hausser counting chamber : mikroba prokariot

    - -Hemositometer : mikroba eukariot

    Prinsip : sel mikroba akan terlihat pada suatu medan/area hitung,

    kemudian mikroba dapat dihitung secara langsung (manual).

    Keuntungan : morfologi sel terlihat, dapat diukur dengan mudah dan

    cepat

    Kerugian : kesulitan membedakan sel yang hidup dan sel yang mati.

    Sel yang hidup (motil/bergerak). Sehingga sel yang mati dapat ikut

    terhitung

  • Pengukuran dengan electronic counter

    Prinsip : Sel mikroba akan dilewatkan pada suatu lubang (orifice)

    yang dialiri arus listrik. Sel akan terdeteksi dengan naiknya

    tahanan listrik

    Keuntungan : akurat dan cepat

    Kerugian : sel mati dan hidup tidak dapat dibedakan, tidak dapat

    digunakan untuk bakteri (karena adanya gangguan debris)

  • Pengukuran dengan Platting technique

    Prinsip : Dihitung berdasarkan asumsi bahwa koloni yang

    terbentuk berasal dari 1 sel mikroba. Sehingga 1 koloni=1 sel

    mikroba. Dapat dihitung secara manual maupun dengan peralatan

    (colony counter)

    Satuan yang didapatkan berupa CFU (Colony Forming Units)

    Eg. 106 CFU = 106 koloni= 106 bakteri

    Mikroba ditumbuhkan pada suatu media. Koloni yang terbentuk

    (25-250 atau 30-300), kemudian dihitung.

  • Keuntungan : Dapat menghitung sel hidup, digunakan untuk

    menghitung mikroba yang berasal dari berbagai sampel (air,

    makanan, tanah), sederhana

    Kerugian : media harus sesuai dan kurang akurat (1 koloni belum

    tentu berasal dari 1 bakteri)

  • Pengukuran dengan Membrane Filtration Technique

    Prinsip :

    Sama dengan Platting Technique, hanya berbeda pada metode

    pengkulturan bakteri/mikrobanya.

    Pada membrane filtration technique dilakukan langkah filtrasi

    sampel. Kemudian filtrat dan membran filtrasi diletakkan pada

    media.

    Koloni yang terbentuk dihitung.

    Keuntungan : Dapat menghitung sel hidup, digunakan untuk

    menghitung mikroba yang berasal dari berbagai sampel (air,

    makanan, tanah)

    Kerugian : media harus sesuai dan kurang akurat (1 koloni belum

    tentu berasal dari 1 bakteri), tidak ekonomis

  • Pengukuran Pertumbuhan Mikroba

    Terdapat beberapa metode pengukuran mikroba

    secara tidak langsung, antara lain :

    Pengukuran kekeruhan (turbidity)

    Pengukuran aktivitas metabolik

    Pengukuran berat sel kering (BSK)

  • Pengukuran kekeruhan (turbidity)

    Metodenya disebut turbidimetri

    Prinsip : Bakteri yang tumbuh, terus menerus membelah diri akan

    membuat suatu media cair menjadi keruh. Kekeruhan yang

    ditimbulkan diasumsikan = jumlah bakteri yang terdapat dalam

    media cair tersebut.

    Peralatan : spektrofotometer

    satuan OD (Optical density)

  • Pengukuran aktivitas metabolik

    Prinsip : Pengukuran jumlah mikroba berdasarkan asumsi bahwa

    produk metabolit tertentu yang dihasilkan sama dengan jumlah

    mikroba yang terdapat dalam suatu media.

    Eg. Pengukuran CO2 yang dihasilkan = jumlah mikroba

    Pengukuran metabolit, misalnya senyawa berwarna = jumlah

    mikroba

  • Pengukuran berat sel kering (BSK)

    Pada umumnya digunakan untuk mikroba berupa fungi yang

    berfilamen.

    Prinsip : Pengukuran jumlah mikroba berdasarkan berat sel

    kering yang dihasilkan oleh mikroba tersebut selama

    pertumbuhan.

    Mikroba dipisahkan dari media. Mikroba dicuci dan dikeringkan,

    kemudian ditimbang sampai tercapai berat yang konstan. Berat

    inilah yang dihitung sebagai berat sel kering.

    Eg. Miselium yang dihasilkan dari fungi dipisahkan dari media,

    dicuci, dikeringkan, ditimbang = berat sel kering.

    Bakteri juga bisa dihitung dengan BSK hanya saja dibutuhkan

    kultur yang besar jumlahnya.