Mikro imvic apm

18
KELOMPOK 3 1.M. ISMAIL 2.NIA SAFITRI 3.NISA NIKITA A. 4.NURI HIDAYATI U. 5.OKKY KURNIA S.

Transcript of Mikro imvic apm

Page 1: Mikro imvic apm

KELOMPOK 31. M. ISMAIL2. NIA SAFITRI3. NISA NIKITA A.4. NURI HIDAYATI U.5. OKKY KURNIA S.

Page 2: Mikro imvic apm

1.Carilah informasi persyaratan standart mutu pabrik berdasarkan pengujian E. Coli dan metode APM (Angka Paling Mungkin) dan teknik pengujian E. Coli dan metode IMVIC (Indole, Metil Red, Voges, Prokaver, Citrate). No.

Jenis makanan Jenis cemaran mikroba Batas maksimum

1 Es krim APM Koliform < 3/g *2 Mentega APM Koliform 1x101 koloni/g

3 Margarin APM Escherichia coliAPM Koliform

10/g<3/g

4 Jeli agar APM Koliform <3/g5 Tauco APM Koliform

APM Escherichia coli

10/g

negatif/g

6 Madu APM Koliform < 3 /g

7 Sambal terasi APM Koliform <3/g

8 Ragi APM Escherichia coli < 3/g

9 Sari kedelai APM KoliformAPM Escherichia coli

<3 /ml20/ml

Page 3: Mikro imvic apm

No.

Jenis makanan Jenis cemaran mikroba

Batas maksimum

10 Tepung bumbu APM Escherichia coli <3/g11 Acar dan sayuran asin APM Koliform <3/g

12 Keju (semua jenis) APM Escherichia coli

10 /g

13 Keripik berbasis buah APM Escherichia coli <3/g14 Bubuk whey APM Koliform <3/g *

15 Sayuran beku APM Escherichia coliKoliform

5x102 koloni/g<3/g

16 Acar dan sayuran asin APM Koliform <3/g

17 Kopi campur APM Koliform 20/g

18 Minuman kopi dalam kemasan APM Koliform <2 /100 ml

Page 4: Mikro imvic apm

Jawab :

Prinsip : Mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga

didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang sesuai dan jika

ditanam dalam tabung menghasilkan frekuensi pertumbuhan tabung

positif. Semakin besar jumlah sampel yang akan dimasukkan

(semakin rendah pengenceran yang dilakukan) maka semakin sering

tabung positif yang muncul semakin kecil jumlah sampel yang

dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka

semakin jarang tabung positif yang muncul. Jumlah sampel /

pengenceran yang baik adalah yang menghasilkan tabung positif.

2. Jelaskan prinsip dan teknik metode APM

Page 5: Mikro imvic apm

teknik metode APM / MPN :

a) Uji pendugaan (Presumetive test)

Dalam uji tahap pertama, keberadaan coliform masih dalam tingkat probabilitas rendah, masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi sifat fermentatif coliform dalam sampel karena beberapa jenis bakteri selain coliform juga memiliki sifat fermentatif.

Page 6: Mikro imvic apm

Uji konfirmasi (confirmed test)untuk mengetes kembali kebenaran adanya coliform dengan bantuan medium selektif differensial.

Uji kelengkapan (completed test)untuk meyakinkan kembali hasil test uji konfirmasi dengan mendeteksi sifat fermentatif dan pengamatan mikroskop terhadap ciri-ciri coliform berbentuk batang, gram negatif, dan tidak berspora

Page 7: Mikro imvic apm

3. Jelaskan karakteristik berbagai jenis media untuk pengujian APM

Jawab:1. BGLB (Briliant Green Lactose Bile broth)

media ini merupakan media selektif yang mengandung garam bile(bile salt/garam empedu). Garam bile ini berfungsi untuk menghambat bakteri lain. Misalnya bakteri asam laktat yang dapat memfermentasikan laktosa dan menghasilkan gas, sehingga hanya bakteri gram negatif yang memfermentasi laktosa dan pembentuk gas yang dapat tumbuh termasuk coliform. Kandungan briliant green dalam medium berfungsi untuk menghambat sebagian besar mikroba non-coliform yang bersifat gram negatif.

Page 8: Mikro imvic apm

2. Methyl Red and Voges Poskaver Broth (MR VP Broth) kedua penguji ini menggunakan kaldu yang sama untuk

pertumbuhan bakteri. Kaldu ini disebut MRVP Broth. Setelah pertumbuhan, kaldu dipisahkan kedalam dua tabung berbeda, satu untuk metil merah (MR) dan satu lagi untuk Voges-Proskaver(VP).– Metil merah mendeteksi produksi cuka membentuk

metabolisme yang menggunakan mixed acid fermentation pathway (jalan kecil peragian asam yang dicampur) yang menggunakan pyruvate sebagai subtrat. pH metil indikator yang merah ditambahkan untuk satu tabung dan warna merah nampak pada pH yang lebih rendah dari 4,2 menandakan suati tes positif (peragian asam yang dicampur digunakan). Sedangkan pada pH 6,2 atau lebih menghasilkan warna kuning yang menandai adanya tes yang negatif, yang berarti peragian butadienol digunakan.

Page 9: Mikro imvic apm

- VP menguji penggunaan alpha-napthol dan kalium hidroksida untuk menguji keberadaan acetymethyl carbinol(acetoin), suatu intermediet antara 2,3-butadienol jalan kecil peragian. Setelah menambahkan bahan reaksi pada keduanya, tabung diguncangkan kemudian diletakkan 5-10 menit. Warna pink menandai adanya suatu reaksi positif, yang berarti 2,3-butadienol jalan kecil peragian digunakan.

3. Simmon Citrate Agarpengujian menggunakan simmon citrate agar dilakukan untuk mengetahui apakah bakteri tersebut dapat mengonversi sitrat(salah satu senyawa antara dalam siklus kreb’s) menjadi oksaloasetat. Interpretasi setelah inkubasi:– Reaksi positif adalah berubahnya warna hijau medium menjadi

warna biru– Reaksi negatif terjadi apabila tidak terjadi perubahan warna pada

medium(tetap hijau)

Page 10: Mikro imvic apm

4. Eosin Methylene Blue Agar (EMBA)dapat menumbuhkan bakteri kelompok Enterobactericeae, salah satunya adalah E.coli yang akan tumbuh dengan membentuk koloni berwarna hijau dengan kilap logam. Coliform fekal akan menghasilkan warna gelap hijau metalik sedangkan nonfekal menghasilkan pink berbintik hitam(seperti mata ikan). Media EMBA sangat baik untuk mengkonfirmasi bahwa kontaminan tersebut adalah E.coli. Agar EMB(levine) merupakan media padat yang dapat digunakan untuk menentukan jenis bakteri coli dengan memberikan hasil positif dalam tabung. EMB yang menggunakan eosin dan metilin blue sebagai indikator memberikan perbedaan yang nyata antara koloni yang meragikan laktosa dan yang tidak. Medium tersebut mengandung sukrosa karena kemampuan bakteri coli yang lebih cepat meragikan sukrosa daripada laktosa.

Page 11: Mikro imvic apm

4. Kelebihan dan kekurangan analisa pengujian IMVIC dan APM

• Kelebihancukup mudah untuk dilakukandapat menentukan jumlah spesifik mikroba tertentu

dengan menggunakan media yang sesuai• Kekurangan

metode ini dipilih untuk menentukan densitas bakteri coliform fekal

membutuhkan alat gelas dalam jumlah yang banyak tidak dapat digunakan dalam pengamatan morfologi

dari suatu mikroorganisme

Page 12: Mikro imvic apm

5. Jelaskan hubungan antara jumlah E.coli dengan kualitas produk

• Semakin banyak jumlah E.coli dalam produk maka semakin rendah kualitas dan kelayakan untuk dikonsumsi

• Semakin rendah jumlah E.coli, maka semakin tinggi kualitas dan layak untuk dikonsumsi

Page 13: Mikro imvic apm

6. Jelaskan prinsip pengujian E.coli dengan metode IMVIC(Voges-Prokaver Citrate)

• Voges Prokaver (VP)prinsip:VP berguna dalam mendeteksi adanya butylene glycol yang diproduksi bakteri. Acetymethyl carbinol(acetoin) adalah produksi lanjutan dari butylene glycol. Dalam tes ini reagen yang dipakai adalah KOH 40% dan alpha-napthol. Setelah diinkubasi maka acetoin akan berbentuk dan akan dioksidasi oleh udara oksigen dan KOH menjadi dacetyl. Diacetyl kemudian akan bereaksi dengan guanidine yang merupakan komponen peptone saat ditambahkan alpha-napthol akan terbentuk warna merah .

Page 14: Mikro imvic apm

• CitratePrinsip:test ini mendeteksi kemampuan bakteri dalam menggunakan sitrat sebagai sumber karbon tunggal dan energi. Bakteri diinokulasi ke dalam medium yang mengandung sodium sitrat dan sebuah indikaror pH yaitu bromthimol blue. Mediun tersebut juga mengandung inorganic sodium amonium calts yang mana akan digunakan sebagai sumber karbon utama.

Page 15: Mikro imvic apm

7. Jelaskan standart mutu produk berdasarkan uji IMVIC

Reaksi biokimia E. Coli pada uji IMVIC

Jasad Indole Methyl red Voges Proskaeur

Sitrat

Escherichia Coli

Varitas I + + _ _

Varitas II _ + _ _

Page 16: Mikro imvic apm

8. Sebutkan karakteristik uji IMVIC yang positif dan negatif

• Karakteristik uji IMVIC yang negatif:– Berbentuk batang dengan ukuran 0,5-30 mikron– Bersifat anaerobic fakultatif– Mempunyai flagella peritrikat

• Karakteristik uji IMVIC yang positif:– Struktur dinding sel tebal– Bersifat lebih rentan terhadap penisilin– Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin

Page 17: Mikro imvic apm

9. Sebutkan hubungan antara hasil analisis IMVIC dengan kualitas produk

Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh(growth unit) atau unit pembentuk-koloni(colony-forming unit) dalam sampel. Namun, pada umumnya nilai MPN juga diartikan sebagai jumlah individu bakteri. Satuan yang digunakan umumnya per 100 ml atau per gram. Jadi misalnya terdapat nilai MPN 10/g dalam sebuah sampel, artinya dalam sampel tersebut diperkirakan setidaknya mengandung 10 coliform pada setiap gramnya. Makin kecil nilai MPN, maka makin tinggi pula kualitasnya, dan makin layak konsumsi. Metode MPN memiliki limit kepercayaan 95% sehingga setiap nilai MPN terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan nilai MPN tertinggi.

Page 18: Mikro imvic apm

TERIMA KASIH