Pendekatan IPM dengan APK-APM Satuan Pendidikan SM...

65

Transcript of Pendekatan IPM dengan APK-APM Satuan Pendidikan SM...

  • Pendekatan IPM dengan APK-APM Satuan Pendidikan

    SM/MA Sederajat Tahun 2019

    Diterbitkan oleh:

    Pusat Data dan Teknologi Informasi

    Sekretariat Jenderal

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Pengarah

    Gogot Suharwoto, Ph.D

    Editor

    Drs. L. Manik Mustikohendro, M.Si

    Penyusun

    Drs. L. Manik Mustikohendro, M.Si

    Dra. Asimiyati, M.M

    Chusnul Khotimah, S.Si

    Desain grafis:

    Gunawan Bayu Aji, S.Sn

    Cetakan kedua, April 2020

    ISBN: 978-602-8449-44-1

    © 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

    All rights reserved.

    Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk dan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit

    Halaman 1

  • Kata Pengantar

    Pada era globalisasi ini, keunggulan suatu negara tidak hanya diperhitungkan dari sumber daya alam saja, melainkan mengutamakan

    pada Sumber Daya Manusia, sumber daya yang sangat berpengaruh pada tingkat kualitas penduduk yaitu tenaga pendidik. Tenaga

    pendidik yang mampu menerjemahkan tantangan-tantangan yang ada dengan cepat, pendidik-pendidik yang berupaya agar lulusan

    sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan perubahan dan tantangan itu. Karena Pendidikan merupakan salah satu titik

    sentral dalam pembangunan peningkatan kualitas SDM dan merupakan faktor penyeimbang pembangunan dari seluruh sektor

    pembangunan, maka salah satu upaya untuk mencapai sasaran tersebut adalah “bagaimana masyarakat masuk dalam roda

    perkembangan pendidikan, terutama untuk penduduk usia sekolah agar bisa berada dalam “Sistem Pendidikan Nasional”.

    Pemerintah dengan berbagai kebijakan dan program pembangunan pendidikan memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan

    masyarakatnya untuk menentukan program dan rencana pengembangan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.

    Buku “Pendekatan IPM dengan APK-APM Satuan Pendidikan SM/MA Sederajat Tahun 2019” merupakan analisis

    awal untuk menjawab pertanyaan bagaimana, berapa, dan dimana tentang capaian partisipasi penduduk usia sekolah 16-18 tahun

    yang masuk dalam sistem pendidikan, yang dikaitkan dengan capaian pembangunan disetiap daerah dari sisi ekonomi, pendidikan

    masyarakat dan kesehatannya pada tahun sebelumnya. Dengan demikian diharapkan bahwa analisis awal ini dapat menjadi acuan

    bagi unit-unit lain yang terkait dalam analisis, perencanaan, strategi implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi

    pembinaan pendidikan.

    Jakarta, April 2020

    Kepala

    Pusat Data dan Teknologi Informasi

    Setjen, Kemendikbud

    Gogot Suharwoto, Ph.D.

    Halaman 2

  • Kata Pengantar 2

    Daftar Isi 3

    Daftar Tabel 4

    Daftar grafik 6

    Latar Belakang 8 Alur Pikir dan Batasan Analisis 11 IPM 2018 13 APK-APM 21 Satuan Pendidikan SM Sederajat, Tahun 2019 Perbandingan Capaian APK SMA dengan SMK 33

    IPM 2018 versus APK-APM 2019 SM Sederajat 38 Rangkuman 46 Daftar Pustaka 48 Lampiran APK, APM, dan IPM tiap Kab-Kota SM Sederajat 49

    Halaman 3

    Daftar Isi

  • Daftar Tabel

    Tabel 1. Statistika Deskriptif Indeks Pembangunan Manusia 514 Kabupaten/Kota Tahun 2018

    Tabel 2. Jumlah Kab-Kota menurut Capaian terhadap Rerata Kab-Kota

    Tabel 3. Jumlah Kab-Kota menurut Kelompok Klasifikasi Faktor-Faktor IPM (Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan) terhadap Capaian IPM

    Tabel 4. Jumlah Kabupaten/Kota menurut Kelompok Klasifikasi Faktor-Faktor IPM 2018 (Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan) terhadap Capaian IPM Setiap Provinsi

    Tabel 5. Perkembangan Jumlah Total Peserta Didik SM Sederajat, menurut Jenis, Tahun 2018 – 2019

    Tabel 6. Statistik Deskriptif Capaian APK dan APM SM Sederajat Tahun 2019

    Tabel 7. Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan Capaian APK SM sederajat dan Kab-Kota, Tahun 2018-2019

    Tabel 8. Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan APK SM Sederajat Tahun 2018-2019, Tiap Provinsi

    Tabel 9. Perbandingan Statistik Capaian APK SMA dan APK SMK menurut Kab-Kota, Tahun 2019

    Tabel 10. Capaian APK SMA terhadap APK SMK

    Tabel 11. Jumlah Kab-kota menurut Perbandingan Capaian APK SMA terhadap APK SMK, tiap Provinsi, Tahun 2019

    Tabel 12. Jumlah Kab-Kota menurut Kuadran Capaian IPM 2018 dengan APM 2019

    Halaman 4

    16

    16

    17

    19

    23

    28

    28

    29

    34

    35

    36

    39

  • Tabel 13. Jumlah Kab-Kota menurut Kuadran IPM 2018 dengan APM 2019, tiap Provinsi

    Tabel 14. Jumlah Kab-Kota Kuadran I, menurut Klasifikasi Faktor IPM dan Kab-Kota

    Tabel 15. Jumlah Kab-Kota Kuadran II, menurut Klasifikasi Faktor IPM dan Kab-Kota

    Tabel 16. Jumlah Kab-Kota Kuadran III, menurut Klasifikasi Faktor IPM dan Kab-Kota

    Tabel 17. Jumlah Kab-Kota Kuadran IV, menurut Klasifikasi Faktor IPM dan Kab-Kota

    Tabel 18. Jumlah Kab-Kota menurut Kuadran dan Klasifikasi Faktor IPM

    Halaman 5

    40

    42

    43

    44

    45

    47

  • Daftar Grafik

    Grafik 1. Perbandingan antara Target Renstra dan Capaian

    Grafik 2. Potret Empat Indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia 514 Kabupaten/Kota Tahun 2018

    Grafik 3. Potret Indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia 514 Kabupaten/Kota Tahun 2018

    Grafik 4. Persentase Jumlah Kab-Kota menurut capaian terhadap Rerata Kab-Kota

    Grafik 5. Persentase Jumlah Kab-Kota Menurut Kelompok Klasifikasi Faktor-Faktor IPM (Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan) terhadap Capaian IPM

    Grafik 6. Komposisi Persentase Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Kelompok Klasifikasi Faktor-Faktor IPM 2018 (Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan) terhadap Capaian IPM Setiap Provinsi

    Grafik 7. Komposisi Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis

    Grafik 8. Perubahan Jumlah Total Peserta Didik SM sederajat, Menurut Jenis, Tahun 2018 – 2019

    Grafik 9. Capaian APK SM Sederajat Tahun 2019 tiap Provinsi

    Grafik 10. Capaian APM SM Sederajat Tahun 2019 tiap Provinsi

    Grafik 11. Sebaran 34 provinsi menurut Kuadran antara capaian APK Tahun 2019 (APK 2019) dengan capaian APM Tahun 2019 (APM 2019), SM Sederajat

    Grafik 12. Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan Capaian APK, Tahun 2018-2019

    Halaman 6

    9

    15

    16

    16

    17

    18

    23

    23

    2424

    25

    28

    29

  • Grafik 13. Persentase Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan APK SM Sederajat, Tahun 2018-2019, tiap Provinsi

    Grafik 14. Gap Capaian APK SM Sederajat Kab-Kota, Tahun 2019 tiap Provinsi

    Grafik 15. Gap Capaian APM SM Sederajat Kab-Kota, Tahun 2019 tiap Provinsi

    Grafik 16. Sebaran 514 Kab-Kota menurut Kuadran antara Capaian APK Tahun 2018 (APK_18) dengan Capaian APK Tahun 2019 (APK_19), SM Sederajat

    Grafik 17. Sebaran 514 Kab-Kota menurut Kuadran antara Capaian APM Tahun 2018 (APM_18) dengan Capaian APM Tahun 2019 (APM_19), SM Sederajat

    Grafik 18. Perbandingan Capaian APK SMA dan APK SMK, Tahun 2019

    Grafik 19. Perbandingan Distribusi Frekwensi Kab-Kota menurut Capaian APK SMA dan APK SMK, Tahun 2019

    Grafik 20. Sebaran Kab-Kota menurut Klasifikasi Capaian APK SMA 2019 dan Capaian APK SMK 2019

    Grafik 21. Jumlah Kab-Kota menurut Klasifikasi Capaian APK SMA 2019 terhadap Capaian APK SMK 2019

    Grafik 22. Persentase Jumlah Kab-Kota menurut Perbandingan Capaian APK SMA terhadap APK SMK, tiap Provinsi, Tahun 2019

    Grafik 23. Sebaran Kab-Kota menurut Kuadran Capaian IPM 2018 dengan APM 2019

    Grafik 24. Persentase Jumlah Kab-Kota menurut Kuadran Capaian IPM 2018 dengan APM 2019

    Halaman 7

    29

    30

    30

    31

    32

    34

    34

    35

    35

    36

    39

    39

  • Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU Nomor 20, Tahun 2003 tentang sistem pendidikan). Sumitro Djojohadikusumo menyatakan : ”Pembangunan berarti suatu proses perubahan struktural kehidupan bernegara kebangsaan, yang tercakup di dalam struktural politik dan pertahanan keamanan, struktur ekonomi, serta struktur tata masyarakat dan budaya. Peranan pendidikan dalam pembangunan dilakukan melalui berbagai upaya dan cara, yaitu : 1. Mengembangkan teknologi baru

    Hasil pendidikan adalah orang terdidik yang mempunyai kemampuan melaksanakan penelitian dan pengembangan yang dapat menghasilkan teknologi baru.

    2. Menjadi tenaga produktif dalam bidang konstruksi Orang- orang terdidik hasil pendidikan, juga masuk dan aktif bekerja di bidang konstruksi yang menghasilkan rancang bangun berbagai macam pabrik dan perusahaan.

    3. Menjadi tenaga produktif yang menghasilkan barang dan jasa Orang- orang terdidik hasil pendidikan menjadi masukan dalam pabrik- pabrik dan perusahaan- perusahaan, sebagai tenaga kerja produktif yang memproses produksi barang- barang kebutuhan.

    4. Pelaku generasi dan penciptaan budaya Orang- orang terdidik hasil pendidikan sekaligus individu- individu atau kelompok- kelompok, tidak hanya merevisi kebudayaan masa lampau melainkan juga menciptakan unsur- unsur budaya baru.

    5. Konsumen barang dan jasa Orang- orang terdidik hasil pendidikan merupakan generasi baru yang mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan pabrik- pabrik dan perusahaan. dan lebih kritis dalam menggunakan barang dan jasa jika dibandingkan orang- orang yang tidak/ kurang terdidik.

    Peranan Pembangunan a. Payung pendidikan, yang berfungsi sebagai salah satu pembatas lingkungan pendidikan dan tolak ukur konstribusi keberhasilan

    pembangunan b. Sumber yang memberikan masukan pada pendidikan berupa hasil- hasil pembangunan dari sektor yang lainnya

    Sumber: “PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN : Hubungan Timbal Balik Antara Pendidikan dengan Pembangunan Nasional”, Fikryyah CAHYANI, Malang,

    https://mboir.academia.edu/FikryyahCahyani

    Halaman 8

    Latar Belakang

    https://mboir.academia.edu/FikryyahCahyanihttps://mboir.academia.edu/FikryyahCahyanihttps://mboir.academia.edu/FikryyahCahyanihttps://mboir.academia.edu/FikryyahCahyanihttps://mboir.academia.edu/FikryyahCahyanihttps://mboir.academia.edu/FikryyahCahyanihttps://mboir.academia.edu/FikryyahCahyani

  • Partisipasi Peserta Didik

    Grafik 1. Perbandingan antara Target Renstra dan Capaian

    APK SD/SDLB/Paket A (SD*), APK SMP/SMPLB/Paket B (SMP*), dan APK SMA/SMK/SMALB/Paket C (SM*)

    Tahun 2014 sd 2019, (Tanpa Sekolah Kemenag)

    97,31 97,65 97,8598,02

    99,92100,55

    96,34

    94,93

    93,0892,04

    90,36

    74,29

    80,7381,89 82,04

    83,61 83,77

    76,15 76,42 76,6977,02

    76,50

    70,82

    73,82

    76,68

    79,0880,51

    82,18

    65,41

    67,07

    71,48

    75,81

    77,88

    2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

    Renstra SD* Capaian SD* Renstra SMP*

    Capaian SMP* Renstra SM* Capaian SM*

    Halaman 9

    97,31 97,65 97,8598,02

    99,92100,55

    96,34

    94,93

    93,0892,04

    90,3689,74

    74,29

    80,7381,89 82,04

    83,61 83,77

    76,15 76,42

    76,69

    77,02

    76,5 77,41

    70,82

    73,82

    76,68

    79,08

    80,5182,18

    65,41

    67,07

    71,48

    75,81

    77,8882,17

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    Renstra SD Capaian SD Renstra SMP Capaian SMP Renstra SM Capaian SM

  • 74,29

    80,73

    81,89 82,04

    83,61 83,77

    76,15 76,42

    76,69

    77,02

    76,577,41

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    Renstra SMP Capaian SMP

    97,31 97,65 97,8598,02

    99,92100,55

    96,34

    94,93

    93,0892,04

    90,3689,74

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    Renstra SD Capaian SD

    Partisipasi Peserta Didik Gap Target dan Capaian Tahun 2019

    Permasalahan • APK-APM SD sederajat tahun 2019 mengalami

    penurunan, sedangkan untuk APK-APM SMP dan SM sederajat mengalami kenaikan di tahun 2019

    • Meningkatnya Gap antara Target Renstra Kemendikbud dan capain untuk SD sederajat, sedangkan untuk Gap SMP dan SM sederajat terdapat penurunan.

    Lihat: APK & APM PAUD, SD, SMP, dan SM (Termasuk Madrasah dan sederajat Tahun 2019/2020; @Pusdatin, Setjen, Kemdikbud, Februari 2020)

    SD*

    SMP*

    SM*

    Delta = 10,81%

    Delta = 6,36%

    Delta = 0,01%

    Halaman 10

    70,82

    73,82

    76,68

    79,08

    80,51

    82,18

    65,41

    67,07

    71,48

    75,81

    77,88

    82,17

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    Renstra SM Capaian SM

  • Alur Pikir dan Batasan Analisis (1)

    Pendidikan

    Pembangunan

    Nasional

    APK-APM Angka Partisipasi Kasar

    Angka Partisipasi Murni

    IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

    Dari skema di atas, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan timbal balik antara capaian pembangunan dengan capaian pengelolaan dan pembinaan pendidikan. Hasil dari proses pembangunan, selanjutnya dapat sebagai acuan/pijakan dalam perencanaan pembangunan sektor pendidikan, dan sebaliknya kondisi capaian sektor pendidikan diharapkan dapat menggerakkan pembangunan, dan secara tidak langsung akan menggerakkan sektor lain. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu indikator makro yang menggambarkan kondisi pembangunan manusia suatu wilayah, untuk mencapai kondisi tersebut dengan menggunakan Indeks Pembangunan Manusia, yang terdiri dari tiga faktor, yaitu Faktor Ekonomi, Faktor Kesehatan dan Faktor Pendidikan. Angka Partisipasi Kasar – Angka Partisipasi Murni (APK-APM) merupakan salah satu indikator makro pendidikan yang menggambarkan partisipasi penduduk usia sekolah yang masuk dalam Sistem Pendidikan (Formal ataupun Non Formal), di mana penduduk usia sekolah tercatat dalam salah satu Satuan Pendidikan. IPM dan APK/APM merupakan indikator makro jika disandingkan dapat menunjukkan gambaran umum suatu wilayah, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan atau background untuk melakukan perencanaan dan pembinaan pendidikan (khusus untuk sektor pendidikan), untuk lebih mengetahui secara detail permasalahan di proses belajar di setiap satuan pendidikan atau kewilayahan dengan menggunakan indikator-indikator pendidikan lainnya.

    Halaman 11

  • Alur Pikir dan Batasan Analisis (2)

    Masyarakat

    Anak

    Peserta Didik

    APK -APM

    IPM

    (Indeks Pembangunan

    Manusia)

    Pendidikan Masyarakat

    Pendidikan Anak

    Multisektoral

    Multisektoral

    Tercatat dalam Lembaga Pendidikan

    Pendidikan Peserta Didik Sektoral

    Diagram Venn Kelompok Peserta Didik merupakan bagian (Subset) dari Kelompok Anak-anak, dan kelompok Anak-anak merupakan bagian (Subset) dari Masyarakat. Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak-anak secara umum, dan pendidikan anak-anak tidak lepas dari kualitas pendidikan masyarakat, maka secara konsep ada hubungan antara pendidikan masyarakat, pendidikan anak dan pendidikan peserta didik.

    Halaman 12

  • Halaman 13

  • “Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif. Hal ini tampaknya

    merupakan suatu kenyataan yang sederhana. Tetapi hal ini seringkali terlupakan oleh berbagai kesibukan jangka pendek untuk mengumpulkan

    harta dan uang”, (Human Development Report 1990).

    Manfaat Indeks Pembangunan Manusia

    Indeks Pembangunan Manusia menjadi salah satu indikator yang penting dalam melihat sisi lain dari pembangunan. Manfaat penting IPM

    antara lain sebagai berikut:

    IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia

    (masyarakat/penduduk).

    IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.

    Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah

    satu klasifikasi penentuan dana alokasi umum (DAU).

    Status Pembangunan Manusia

    Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokkan

    ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah menjadi kelompok - kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan

    manusia.

    1. Kelompok “sangat tinggi” : IPM ≥ 80

    2. Kelompok “tinggi” : 70 ≤ IPM < 80 3. Kelompok “sedang” : 60 ≤ IPM < 70 4. Kelompok “rendah” : IPM < 60

    Kata Kunci Definisi Pembangunan Manusia

    • Pembangunan manusia berarti perluasan pilihan

    masyarakat untuk hidup penuh dengan kebebasan dan

    bermartabat, serta perluasan kapabilitas untuk memenuhi

    aspirasi.

    • Pembangunan manusia berarti perubahan positif pada

    manusia seutuhnya, fokus pada masyarakat dan

    kesejahteraannya, serta pembangunan manusia adalah

    tujuan akhir dari segala macam pembangunan

    Sumber : Indeks Pembangunan Manusia 2018, @BPS (Badan Pusat Statistik), 2019

    D i m e n s i d a n I n d i k a t o r I P M

    Pendidikan Harapan Lama Sekolah (HLS)

    Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

    Kesehatan Umur Harapan Hidup (UHH)

    Ekonomi Pengeluaran Per Kapita

    Dimensi dan Indikator IPM

    Halaman 14

    IPM INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

  • Rerata Umur

    Harapan Hidup

    (UHH) 514 Kab-

    Kota, Tahun 2018

    adalah 69,13

    dengan Standar

    deviasi 3,55

    Rerata Harapan

    Lama Sekolah

    (HLS) 514 Kab-

    Kota, Tahun

    2018 adalah

    12,81 dengan

    Standar deviasi

    1,37

    Rerata Rata-rata

    Lama Sekolah

    (RLS) 514 Kab-

    Kota, Tahun 2018

    adalah 8,10

    dengan Standar

    deviasi 1,66

    Rerata

    Pengeluaran

    perkapita 514

    Kab-Kota,

    Tahun 2018

    adalah

    10146,81 rb

    dengan Standar

    deviasi 2653,38

    rb

    Halaman 15

    Grafik 2. Potret empat Indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia 514 Kabupaten/Kota Tahun 2018

    Sumber Data IPM 2018 : BPS (Badan Pusat Statistik)

  • Grafik 4. Persentase Jumlah Kab-Kota

    menurut capaian terhadap Rerata Kab-Kota

    Rerata Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 514 Kab-Kota, Tahun 2018

    adalah 68,87 dengan Standar deviasi 6,62, Maksimum 86,11 dan Minimum 29,42.

    Tabel 2. Jumlah Kab-Kota menurut Capaian terhadap Rerata Kab-Kota

    Capaian IPM 98 Kota, dengan 5 kota (5,10%) capaiannya masih di

    bawah rerata capaian IPM 514 kab-kota.

    Sedangkan capaian IPM 416 Kabupaten, dengan 267 kabupaten

    (64,18%) capaiannya masih di bawah rerata capaian IPM 514 kab-kota.

    Total 514 kab-kota, dengan 272 kab kota (52,92%) capaiannya masih di

    bawah rerata capaian IPM 514 kab-kota

    Grafik 3. Potret Indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia 514 Kabupaten/Kota Tahun 2018

    Sumber Data IPM 2018 : BPS (Badan Pusat Statistik)

    Halaman 16

    UHH 18

    (tahun)

    HLS 18

    (tahun)

    RLS 18

    (tahun)

    Pengeluaran 18

    (ribu rupiah)IPM 18

    N Valid 514 514 514 514 514

    Missing 0 0 0 0 0

    69,13 12,81 8,10 10146,81 68,87

    77,54 17,26 12,60 23363,00 86,11

    54,82 2,95 0,85 4131,00 29,42

    3,55 1,37 1,66 2653,38 6,62Std. Deviation

    Minimum

    Maximum

    Mean

    Jumlah % Jumlah % Jumlah %1 Sama atau diatas rerata 149 35,82 93 94,90 242 47,08

    2 Dibawah rerata 267 64,18 5 5,10 272 52,92

    416 98 514Total

    NoCapaian IPM

    (Kabupaten-Kota)

    Kab Kota Kab-Kota

    35,82

    94,90

    47,08

    64,18

    5,10

    52,92

    0%

    20%

    40%

    60%

    80%

    100%

    Kabupaten Kota Total

    Sama atau diatas rerata Dibawah rerata

    Tabel 1. Statistika Deskriptif Indeks Pembangunan Manusia 514 Kabupaten/Kota Tahun 2018

  • Grafik 5. Persentase Jumlah Kab-Kota Menurut Kelompok Klasifikasi Faktor-Faktor IPM (Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan)

    terhadap Capaian IPM

    Kondisi Pembangunan Manusia di kab-kota

    bervariasi. Pada daerah kabupaten, hanya 24

    kabupaten (5,8%) yang daerahnya memiliki

    kondisi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi

    diatas rata-rata total kab-kota. Paling dominan

    adalah kabupaten yang memiliki permasalahan

    pendidikan dengan faktor kesehatan atau

    ekonomi dibawah rata-rata yaitu sebanyak 172

    kabupaten (41,3%), sedangkan 97 kabupaten

    (23,3%) dengan kondisi pendidikan, kesehatan,

    dan ekonomi dibawah rata-rata kab-kota.

    Untuk perkotaan, 77 kota (78,6%) memiliki

    kondisi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang

    mapan, sedangkan 21 kota lainnya kondisi

    pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masih

    memiliki masalah.

    Tabel 3. Jumlah Kab-Kota menurut Kelompok Klasifikasi Faktor-Faktor IPM (Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan) terhadap Capaian IPM

    Sumber Data IPM 2018 : BPS (Badan Pusat Statistik)

    Halaman 17

    Jumlah % Jumlah % Jumlah %

    1 3 faktor diatas rerata 24 5,8 77 78,6 101 19,6

    2 dibawah rerata eko dan kes 25 6,0 3 3,1 28 5,4

    3 dibawah rerata kes 12 2,9 5 5,1 17 3,3

    4 dibawah rerata eko 17 4,1 3 3,1 20 3,9

    54 13,0 11 11,2 65 12,6

    5 dibawah rerata pend 34 8,2 0 - 34 6,6

    6 dibawah rerata pend (HLS) 24 5,8 6 6,1 30 5,8

    7 dibawah rerata pend (RLS) 11 2,6 1 1,0 12 2,3

    69 16,6 7 7,1 76 14,79

    8 Dibawah rerata pend dan kes 27 6,5 0 - 27 5,3

    9 Dibawah rerata pend dan eko 48 11,5 0 - 48 9,3

    10 dibawah rerata pend (HLS) dan eko 6 1,4 0 - 6 1,2

    11 dibawah rerata pend (HLS) dan kes 10 2,4 2 2,0 12 2,3

    12 dibawah rerata pend (HLS), eko, dan kes 20 4,8 0 - 20 3,9

    13 dibawah rerata pend (RLS) dan eko 19 4,6 0 - 19 3,7

    14 dibawah rerata pend (RLS) dan kes 8 1,9 0 - 8 1,6

    15 dibawah rerata pend (RLS), eko, dan kes 34 8,2 1 1,0 35 6,8

    172 41,3 3 3,1 175 34,0

    16 3 faktor dibawah rerata 97 23,3 0 - 97 18,9

    416 98 514

    Total Dibawah Rerata Pend (HLS atau RLS)

    Total Dibwah Rerata Pend dan Faktor Lain

    Total

    No Klasifikasi Daerah Menurut Faktor-Faktor di IPMKab Kota Kab-Kota

    Total Dibawah Rerata Kes atau Eko

    5,8

    78,6

    19,613,0

    11,2

    12,616,6

    7,1

    14,8

    41,3

    3,1

    34,0

    23,3 18,9

    0%

    20%

    40%

    60%

    80%

    100%

    Kabupaten Kota Total

    3 Faktor Dibawah Rerata

    Dibawah Rerata Pend danFaktor Lain

    Dibawah Rerata Pend (HLSatau RLS)

    Dibawah Rerata Kes atau Eko

    3 Faktor Diatas Rerata

  • Secara umum terdapat 19,6% kab-kota di Indonesia yang ketiga faktor (pendidikan, kesehatan, dan ekonomi) diatas rata-rata 514 kab-kota dan 18,9% kab-kota di Indonesia yang ketiga faktor dibawah rata-rata seluruh kab/kota. Tiga Provinsi yaitu Kalimantan Timur, DIY, dan DKI Jakarta, lebih dari 50% kab-kotanya dengan tiga faktor Pembangunan Manusia diatas rata-rata 514 kab-kota. Provinsi Aceh, 65,2% kab-kotanya memiliki permasalahan pada faktor kesehatan atau ekonomi jika dibandingkan dengan 514 kab-kota. Kab-kota di Provinsi Bangka Belitung dengan kondisi rendahnya Pembangunan Manusia lebih disebabkan oleh faktor pendidikan (Harapan Lama Sekolah atau Rata-rata Lama Sekolah), jika dibandingkan dengan 514 kab-kota. Delapan provinsi, yaitu Kalbar, Sulbar, Kalsel, Sultra, Sulsel, NTB, Kalteng, dan Bengkulu, merupakan provinsi yang lebih dari 50% kab-kotanya dengan kondisi bahwa faktor Pendidikan dan Faktor Kesehatan atau Ekonominya masih dibawah rerata 514 kab-kota. Terdapat empat provinsi yang lebih dari 50% kab-kotanya dengan kondisi tiga faktor Pembangunan Manusianya masih dibawah rerata 514 kab-kota, yaitu Papua Barat, Gorontalo, Papua, dan NTT.

    Grafik 6. Komposisi Persentase Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Kelompok Klasifikasi Faktor-Faktor IPM 2018 (Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan) terhadap Capaian IPM Setiap Provinsi

    Halaman 18

    Sumber Data IPM 2018 : BPS (Badan Pusat Statistik)

    3,4

    7,1

    7,1

    7,7

    7,7

    9,1

    10,0

    10,0

    11,8

    11,8

    13,3

    14,3

    15,2

    15,4

    16,7

    16,7

    17,4

    18,2

    20,0

    20,0

    20,0

    25,0

    25,7

    28,6

    31,6

    33,3

    36,8

    37,0

    44,4

    50,0

    60,0

    60,0

    19,6

    4,5

    16,7

    10,3

    7,7

    46,2

    27,3

    20,0

    30,0

    11,8

    11,8

    36,4

    65,2

    9,1

    40,0

    20,0

    12,5

    14,3

    16,7

    15,8

    3,7

    20,0

    12,6

    3,4

    7,1

    35,7

    20,0

    71,4

    12,1

    23,1

    12,5

    0,0

    9,1

    40,0

    12,5

    34,3

    28,6

    26,3

    25,0

    5,3

    22,2

    44,4

    33,3

    20,0

    14,8

    36,4

    66,7

    20,7

    71,4

    50,0

    15,4

    23,1

    36,4

    50,0

    20,0

    52,9

    41,2

    20,0

    14,3

    27,3

    53,8

    33,3

    50,0

    17,4

    45,5

    40,0

    50,0

    20,0

    37,5

    37,1

    28,6

    39,5

    16,7

    31,6

    33,3

    11,1

    16,7

    20,0

    20,0

    34,0

    59,1

    16,7

    62,1

    14,3

    7,1

    69,2

    23,1

    27,3

    20,0

    40,0

    17,6

    35,3

    46,7

    9,1

    7,7

    50,0

    0,0

    0,0

    10,0

    20,0

    12,5

    2,9

    2,6

    8,3

    10,5

    18,9

    0% 20% 40% 60% 80% 100%

    Nusa Tenggara Timur

    Sulawesi Barat

    Papua

    Kalimantan Barat

    Kalimantan Tengah

    Papua Barat

    Sulawesi Tengah

    Maluku

    Bengkulu

    Maluku Utara

    Sulawesi Tenggara

    Sumatera Selatan

    Lampung

    Kep. Bangka Belitung

    Sumatera Utara

    Kalimantan Selatan

    Gorontalo

    Sulawesi Selatan

    Aceh

    Jambi

    Kalimantan Utara

    Nusa Tenggara Barat

    Sulawesi Utara

    Banten

    Jawa Tengah

    Kepulauan Riau

    Jawa Timur

    Riau

    Sumatera Barat

    Jawa Barat

    Bali

    DKI Jakarta

    DI Yogyakarta

    Kalimantan Timur

    Nasional

    3 Faktor Diatas Rerata

    Dibawah Rerata Kes atau Eko

    Dibawah Rerata Pend (HLS atau RLS)

    Dibawah Rerata Pend dan Faktor Lain

    3 Faktor Dibawah Rerata

  • Tabel 4. Jumlah Kabupaten/Kota menurut Kelompok Klasifikasi Faktor-Faktor IPM 2018 (Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan) terhadap Capaian IPM Setiap Provinsi

    Sumber Data IPM 2018 : BPS (Badan Pusat Statistik)

    Halaman 19

    3 Faktor Di

    bawah Rerata

    Di bawah

    Rerata Pend

    dan Faktor Lain

    Di bawah Rerata

    Pend (HLS atau

    RLS)

    Di bawah

    Rerata Kes

    atau Eko

    3 Faktor Di

    atas Rerata

    1 DKI Jakarta 0 1 2 0 3 6

    2 Jawa Barat 1 9 6 1 10 27

    3 Banten 1 3 1 1 2 8

    4 Jawa Tengah 1 13 12 0 9 35

    5 DI Yogyakarta 0 1 0 1 3 5

    6 Jawa Timur 1 15 10 0 12 38

    7 Aceh 0 4 0 15 4 23

    8 Sumatera Utara 3 9 4 12 5 33

    9 Sumatera Barat 2 6 1 3 7 19

    10 Riau 1 2 3 2 4 12

    11 Kepulauan Riau 0 2 2 1 2 7

    12 Jambi 2 5 1 1 2 11

    13 Sumatera Selatan 6 7 0 2 2 17

    14 Kep. Bangka Belitung 0 1 5 0 1 7

    15 Bengkulu 2 5 0 2 1 10

    16 Lampung 7 3 3 0 2 15

    17 Kalimantan Barat 2 10 1 0 1 14

    18 Kalimantan Tengah 1 7 5 0 1 14

    19 Kalimantan Selatan 1 7 3 0 2 13

    20 Kalimantan Timur 0 2 2 0 6 10

    21 Kalimantan Utara 0 2 0 2 1 5

    22 Sulawesi Utara 3 3 6 0 3 15

    23 Gorontalo 3 2 0 0 1 6

    24 Sulawesi Tengah 3 3 0 6 1 13

    25 Sulawesi Selatan 5 12 3 0 4 24

    26 Sulawesi Barat 1 4 0 1 0 6

    27 Sulawesi Tenggara 3 9 1 2 2 17

    28 Maluku 3 4 0 3 1 11

    29 Maluku Utara 4 2 0 3 1 10

    30 Bali 0 1 4 0 4 9

    31 Nusa Tenggara Barat 1 5 0 2 2 10

    32 Nusa Tenggara Timur 13 8 0 1 0 22

    33 Papua 18 6 1 3 1 29

    34 Papua Barat 9 2 0 1 1 13

    97 175 76 65 101 514

    No Provinsi

    Jumlah Kabupaten-Kota

    Total

    Nasional

  • Halaman 20

  • Halaman 21

  • APK-APM ANGKA PARTISIPASI KASAR – ANGKA PARTISIPASI MURNI

    “Keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan

    salah satu cara meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan,

    dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk (khususnya usia sekolah) untuk mengenyam

    pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Untuk mengetahui seberapa

    banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase penduduk menurut usia sekolah yang

    berada disekolah. Untuk melihat partisipasi sekolah dalam suatu wilayah biasa dikenal beberapa indikator, antara lain: Angka

    Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka Partisipasi Murni (APM).”

    Rumus Indikator

    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)

    Definisi : APK adalah perbandingan antara siswa pada jenjang

    pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah dan dinyatakan

    dalam persentase.

    Rumus :

    APKj = (Siswa j : Penduduk us j) x 100

    Kriteria : Makin tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah

    yang bersekolah di jenjang pendidikan tertentu atau banyak anak di

    luar usia sekolah.

    Kegunaan : Untuk mengetahui jumlah siswa yang bersekolah pada

    jenjang pendidikan tertentu.

    ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)

    Definisi : APM adalah perbandingan antara siswa usia sekolah

    tertentu pada jenjang pendidikan dengan penduduk usia yang

    sesuai dan dinyatakan dalam persentase.

    Rumus :

    APMj = (Siswa us j : Penduduk us j) x 100

    Kriteria : Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah

    yang bersekolah sesuai usia resmi di jenjang pendidikan tertentu.

    Nilai idealnya 100%.

    Kegunaan : Untuk mengetahui jumlah anak usia sekolah yang

    bersekolah pada jenjang yang sesuai.

    Halaman 22

  • Tabel 5. Perkembangan Jumlah Total Peserta Didik SM Sederajat, menurut Jenis, Tahun 2018 - 2019

    Grafik 7. Komposisi Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis

    Total Peserta Didik Total Peserta Didik (Usia 16-18 th)

    Grafik 8. Perubahan Jumlah Total Peserta Didik SM sederajat, Menurut Jenis, Tahun 2018 - 2019

    Secara Nasional terdapat kenaikan jumlah peserta didik pada jenis SM sederajat (SMA/SMK/MA/Paket C/SLB(SM)/Salafiah Ulya) sebesar 620.631 pada tahun 2019 jika dibanding dengan jumlah tahun 2018. Jika dilihat menurut jenis pendidikan, pada satuan pendidikan SMA naik 134.298, sedangkan untuk jenis pendidikan lainnya dengan peserta didik Paket C (naik 239.520 peserta didik), SMK naik 239.951, SLB (SM) naik 3.459, MA naik 12.402, dan Salafiah Ulya turun 8.999 peserta didik.

    Dari perubahan jumlah peserta didik tersebut di atas, akan

    berpengaruh pada komposisi jumlah peserta didik tahun 2019,

    (untuk SMA turun 0,97%, satuan pendidikan SMK turun 0,18%,

    MA turun 0,49%, SLB(SM) naik 0,02%, Paket C naik 1,70% dan

    Salafiah Ulya turun 0,09%.

    Halaman 23

    2018 2019 Jumlah % 2018 2019 Delta

    SMA 4.853.487 4.987.785 134.298 2,77 41,03 40,06 -0,97

    SLB (SM) 19.504 22.963 3.459 17,73 0,16 0,18 0,02

    MA 1.389.854 1.402.256 12.402 0,89 11,75 11,26 -0,49

    SMK 5.009.198 5.249.149 239.951 4,79 42,34 42,16 -0,18

    Paket C 522.241 761.761 239.520 45,86 4,41 6,12 1,70

    Salafiyah Ulya 35.740 26.741 -8.999 -25,18 0,30 0,21 -0,09

    11.830.024 12.450.655 620.631 4,98 100,00 100,00

    Penduduk 16-18 13.359.500 13.398.700

    2018 2019 Jumlah % 2018 2019 Delta

    SMA 3.705.893 4.122.150 416.257 11,23 41,22 43,34 2,11

    SLB (SM) 1.444 9.862 8.418 582,96 0,02 0,10 0,09

    MA 1.134.890 1.095.665 -39.225 -3,46 12,62 11,52 -1,11

    SMK 4.000.063 4.129.452 129.389 3,23 44,50 43,41 -1,08

    Paket C 109.746 141.048 31.302 28,52 1,22 1,48 0,26

    Salafiyah Ulya 37.431 13.438 -23.993 -64,10 0,42 0,14 -0,28

    8.989.467 9.511.615 522.148 5,81 100,00 100,00

    Jenis Satuan

    Pendidikan

    Peserta Didik 16-18 Tahun

    Peserta Didik Delta 2018-2019 Komposisi Menurut Jenis

    Jenis Satuan

    Pendidikan

    Total Peserta Didik

    Peserta Didik Delta 2018-2019 Komposisi Menurut Jenis

    0

    239.520

    0

    239.951

    0

    134.298

    0

    -8.999

    03.459

    0

    12.402

    Tahun 2018 Tahun 2019

    Paket C

    SMK

    SMA

    Salafiyah Ulya

    SLB (SM)

    MA

    85,7 86,8

    13,4 12,6

    70,0

    75,0

    80,0

    85,0

    90,0

    95,0

    100,0

    2018 2019

    SMA/SMK SLB (SM) MA

    Paket C Salafiyah Ulya

    83,482,2

    12,7

    11,7

    3,3

    4,4

    70,0

    75,0

    80,0

    85,0

    90,0

    95,0

    100,0

    2018 2019SMA/SMK SLB (SM) MA

    Paket C Salafiyah Ulya

  • Grafik 9. Capaian APK SM Sederajat Tahun 2019 tiap Provinsi

    Grafik 10. Capaian APM SM Sederajat Tahun 2019 tiap Provinsi

    Halaman 24

    63,70

    86,65

    86,83

    87,03

    87,81

    88,02

    88,14

    88,69

    90,21

    90,42

    90,72

    91,05

    93,75

    93,76

    94,07

    94,16

    94,79

    95,19

    97,33

    98,58

    99,34

    99,57

    100,30

    101,13

    101,24

    101,75

    101,79

    102,22

    103,68

    104,55

    104,66

    105,83

    111,01

    112,06

    92,92

    0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

    Papua

    Riau

    Bangka Belitung

    Kalimantan Tengah

    Banten

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    Lampung

    Aceh

    Sumatera Selatan

    Kalimantan Barat

    Kalimantan Selatan

    Jawa Timur

    Sulawesi Barat

    Kalimantan Utara

    Jambi

    Kalimantan Timur

    Papua Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Bengkulu

    Gorontalo

    Sulawesi Selatan

    Bali

    Sumatera Utara

    Sulawesi Tengah

    Kepulauan Riau

    Sumatera Barat

    Nusa Tenggara Barat

    Maluku Utara

    D.K.I. Jakarta

    D.I. Yogyakarta

    Maluku

    Sulawesi Tenggara

    Sulawesi Utara

    Indonesia

    38,36

    66,86

    66,87

    63,87

    70,57

    68,44

    69,15

    67,27

    69,27

    70,49

    64,50

    65,17

    71,04

    64,78

    65,41

    71,02

    73,82

    61,17

    61,80

    70,69

    72,23

    76,22

    82,51

    81,21

    75,80

    78,77

    71,30

    73,18

    73,67

    86,60

    80,50

    80,66

    79,50

    85,66

    70,99

    0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

  • Grafik 11. Sebaran 34 provinsi menurut Kuadran antara capaian APK Tahun 2019 (APK 2019) dengan capaian APM Tahun 2019 (APM 2019), SM sederajat

    Kuadran II 0 Provinsi

    Kuadran III 12 Provinsi

    Kuadran I 17 Provinsi

    Kuadran IV 5 Provinsi

    Kuadran I: 17 provinsi yang capaian APK tahun 2019 dan capaian APM tahun 2019 di atas capaian Nasional.

    Kuadran II: Tidak ada provinsi yang capaian APK tahun 2019 di bawah angka Nasional, namun capaian APM tahun 2019 di atas capaian Nasional.

    Kuadran III: 12 provinsi yang capaian APK tahun 2019 dan capaian APM tahun 2019 di bawah capaian Nasional.

    Kuadran IV: Lima provinsi yang capaian APK tahun 2019 di atas capaian nasional, namun capaian APM tahun 2019 di bawah capaian Nasional.

    Lima provinsi, Bengkulu, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat merupakan provinsi yang masuk dalam Kuadran 4, dimana capaian APK-nya di atas kondisi nasional namun capaian APM-nya di bawah kondisi nasional, hal ini dapat menunjukkan bahwa penduduk usia 16-18 tahun yang masuk dalam sistem pendidikan secara proporsi masih di bawah provinsi lain.

    Halaman 25

  • Halaman 26

  • Halaman 27

  • Naik 0 sd 10%467 Kab-Kota

    90,9%

    Naik >10%;47 Kab-Kota

    9,1%

    Tabel 6. Statistik Deskriptif Capaian APK dan APM SM Sederajat Tahun 2019

    Grafik 12. Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan Capaian APK, Tahun 2018-2019

    Variasi APK dan APM antar Kab-Kota pada tahun 2018 relatif naik, hal ini menunjukkan bahwa gab antar kab-kota semakin besar. Untuk APK standar deviasinya naik 0,32 sedangkan untuk APM standar deviasinya naik 2,91. Rata-rata APK-APM 514 Kab-kota menunjukkan kenaikan, nilai maximum APK kab-kota turun menjadi 135,74%, nilai minimalnya naik menjadi 13,08%, sedangkan APM tahun 2019 minimal turun menjadi 6,35% dari 10,21% pada tahun 2018.

    Tabel 7. Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan Capaian APK SM sederajat dan Kab-Kota, Tahun 2018-2019

    Dari 416 kabupaten dan 98 kota memiliki capaian APK tahun 2019 yang mengalami kenaikan.

    Secara nasional kondisi 514 kab-kota, capaian APK tahun 2019 naik secara keseluruhan. 467 (90,9%) Kab-Kota APK meningkat 0 sd 10% sedangkan 47 (9,1%) Kab-Kota APK meningkat di atas 10%.

    Halaman 28

    Mean Max Min Sd Mean Max Min Sd

    Kabupaten 86,58 114,50 11,91 16,81 91,84 135,74 13,08 17,25

    Kota 102,12 114,88 68,66 9,40 106,93 122,63 74,98 9,60

    Total 89,55 114,88 11,91 16,81 94,72 135,74 13,08 17,13

    Mean Max Min Sd Mean Max Min Sd

    Kabupaten 64,83 92,50 10,21 12,58 65,84 96,59 6,35 14,97

    Kota 76,73 96,85 48,77 9,40 84,83 98,04 56,02 8,29

    Total 67,10 96,85 10,21 12,91 69,46 98,04 6,35 15,82

    APM 2018 APM 2019

    APK 2018 APK 2019

    Turun Naik 0 sd 10% Naik >10%

    1 Kabupaten 416 0 372 44

    2 Kota 98 0 95 3

    514 0 467 47

    No Kategori TotalPerubahan APK Kab-Kota

    Nasional

  • Pada semua kab-kota mengalami kenaikan APK, sehingga ke 34 provinsi juga mengalami kenaikan APK.

    Tabel 8. Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan APK SM Sederajat Tahun 2018-2019, Tiap Provinsi

    Grafik 13. Persentase Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan APK SM Sederajat, Tahun 2018-2019, tiap Provinsi

    Halaman 29

    0,53

    0,54

    0,60

    0,67

    0,70

    0,71

    0,73

    0,85

    0,86

    0,90

    0,90

    0,93

    0,95

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    1,00

    0,47

    0,46

    0,40

    0,33

    0,30

    0,29

    0,27

    0,15

    0,14

    0,10

    0,10

    0,07

    0,05

    0% 20% 40% 60% 80% 100%

    Sultra

    Sulteng

    Sultra

    Gorontalo

    Malut

    Sulsel

    NTT

    Kalsel

    Babel

    Papua

    Bengkulu

    Kalbar

    Sumbar

    Aceh

    Bali

    Banten

    DIY

    DKI

    Jambi

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    Jawa Timur

    Kalteng

    Kaltim

    Kaltara

    Kepri

    Lampung

    Maluku

    NTB

    Pabar

    Riau

    Sulbar

    Sumsel

    Sumut

    Naik 0 sd 10% Naik >10%

    Naik 0 sd 10% Naik >10%

    1 D.K.I. Jakarta 6 6

    2 Jawa Barat 27 27

    3 Banten 8 8

    4 Jawa Tengah 35 35

    5 D.I. Yogyakarta 5 5

    6 Jawa Timur 38 38

    7 Aceh 23 23

    8 Sumatera Utara 33 33

    9 Sumatera Barat 19 18 1

    10 Riau 12 12

    11 Kepulauan Riau 7 7

    12 Jambi 11 11

    13 Sumatera Selatan 17 17

    14 Bangka Belitung 7 6 1

    15 Bengkulu 10 9 1

    16 Lampung 15 15

    17 Kalimantan Barat 14 13 1

    18 Kalimantan Tengah 14 14

    19 Kalimantan Selatan 13 11 2

    20 Kalimantan Timur 10 10

    21 Kalimantan Utara 5 5

    22 Sulawesi Utara 15 9 6

    23 Gorontalo 6 4 2

    24 Sulawesi Tengah 13 7 6

    25 Sulawesi Selatan 24 17 7

    26 Sulawesi Barat 6 6

    27 Sulawesi Tenggara 17 9 8

    28 Maluku 11 11

    29 Maluku Utara 10 7 3

    30 Bali 9 9

    31 Nusa Tenggara Barat 10 10

    32 Nusa Tenggara Timur 22 16 6

    33 Papua 29 26 3

    34 Papua Barat 13 13

    514 467 47

    No Provinsi Total

    Nasional

  • Grafik 15. Gap Capaian APM SM Sederajat Kab-Kota, Tahun 2019 tiap Provinsi

    Grafik 14. Gap Capaian APK SM Sederajat Kab-Kota, Tahun 2019 tiap Provinsi

    Perbandingan Gap capaian APM 2019 kab-kota menurut provinsi Lima provinsi yang memiliki Gap capaian APM 2019 kab-kota yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lain, yaitu Prov. Papua Barat, Prov. Jatim, Prov. NTT, Prov. Papua dan Prov. Sumatera Selatan. Sedangkan provinsi yang Gapnya rendah, yaitu Prov. DIY, Prov. NTB, dan Prov. Maluku Utara.

    Perbandingan Gap capaian APK 2019 kab-kota menurut provinsi Enam provinsi yang memiliki Gap capaian APK 2019 kab-kota yang cukup tinggi jika dibandingkan denga provinsi lain, yaitu Prov. Jatim, Prov. NTT, Prov. Papua, Prov. Kalimantan Utara, Prov. Sulawesi Barat, dan Prov. Papua Barat. Sedangkan provinsi yang Gapnya rendah, yaitu Prov. Maluku Utara, Prov. DIY dan Prov. Kepri.

    Halaman 30

  • Grafik 16. Sebaran 514 Kab-Kota menurut Kuadran antara Capaian APK Tahun 2018 (APK_18) dengan Capaian APK Tahun 2019 (APK_19), SM Sederajat

    Kuadran I: 290 Kab-Kota yang capaian APK tahun 2018 dan capaian tahun 2019 di atas APK Nasional. Kuadran II: 19 Kab-Kota yang capaian APK tahun 2018 di bawah angka Nasional, namun capaian APK tahun 2019 di atas capaian Nasional. Kuadran III: 195 Kab-Kota yang capaian APK tahun 2018 dan tahun 2019 di bawah capaian Nasional. Kuadran IV: 10 Kab-kota yang capaian APK tahun 2018 di atas capaian Nasional, namun capaian APK tahun 2019 di bawah capaian Nasional. Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di Grafik merupakan kab-kota yang perubahan capaian APK tahun 2019 sangat signifikan (meningkat lebih dari 10% atau menurun lebih dari 10%) jika dibandingkan dengan capaian APK tahun 2018.

    Kuadran II

    Kuadran III

    Kuadran I

    Kuadran IV

    92,92%

    88,55%

    Halaman 31

  • Grafik 17. Sebaran 514 Kab-Kota menurut Kuadran antara Capaian APM Tahun 2018 (APM_18) dengan Capaian APM Tahun 2019 (APM_19), SM Sederajat

    Kuadran I: 204 Kab-Kota yang capaian APM tahun 2018 dan capaian tahun 2019 di atas APM Nasional. Kuadran II: 47 Kab-Kota yang capaian APM tahun 2018 di bawah angka Nasional, namun capaian APM tahun 2019 di atas capaian Nasional. Kuadran III: 195 Kab-Kota yang capaian APM tahun 2018 dan tahun 2019 di bawah capaian Nasional. Kuadran IV: 68 Kab-kota yang capaian APM tahun 2018 di atas capaian Nasional, namun capaian APM tahun 2019 di bawah capaian Nasional. Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di Grafik merupakan kab-kota yang perubahan capaian APK tahun 2019 sangat signifikan (meningkat lebih dari 15% atau menurun lebih dari 15%) jika dibandingkan dengan capaian APK tahun 2018.

    Kuadran II

    Kuadran III

    Kuadran I

    Kuadran IV

    67,29%

    70,99%

    Halaman 32

  • Halaman 33

  • Grafik 18. Perbandingan Capaian APK SMA dan APK SMK, Tahun 2019

    Capaian APK SMK tahun 2019 (39,18%) secara nasional lebih tinggi 2,04% dari capaian APK SMA (37,14%), hal ini menunjukkan bahwa jumlah peserta didik yang masuk di SMK lebih tinggi jika dibandingkan jumlah siswa SMA. Namun demikian jika dilihat pada tingkat kab-kota menunjukkan kondisi yang bervariasi untuk total kabupaten-kota. Secara nasional rerata kab-kota untuk capaian APK SMK dan APK SMA, menunjukkan bahwa rerata APK SMA (44,71%) masih lebih tinggi 11,82%, jika dibandingkan dengan rerata capaian APK SMK kab-kota (32,89%).

    Tabel 9. Perbandingan Statistik Capaian APK SMA dan APK SMK menurut Kab-Kota, Tahun 2019

    Capaian APK SMK tahun 2019 untuk perkotaan dengan rerata (47,01%) lebih tinggi 1,88% dari capaian APK SMA (45,13%), sedangkan untuk kabupaten capaian rerata APK SMA (44,61%) lebih tinggi 15,04% jika dibandingkan dengan capaian rerata APK SMK (29,57%).

    Grafik 19. Perbandingan Distribusi Frekwensi Kab-Kota menurut Capaian APK SMA dan APK SMK, Tahun 2019

    Delta APK SMA – APK SMK = 11,82%

    32,89% 44,71%

    Distribusi frekuensi Kab-Kota untuk APK SMA

    Distribusi frekuensi Kab-Kota untuk APK SMK

    Rata-rata APK SMA Kab-Kota

    Rata-rata APK SMK Kab-Kota

    Halaman 34

    37,14

    39,18

    APK SMA APK SMK

    Mean Max Min Sd Mean Max Min Sd

    Kabupaten 44,61 86,47 9,81 15,85 29,57 74,00 0,00 13,35

    Kota 45,13 71,58 23,71 10,42 47,01 66,06 17,30 10,62

    Total 44,71 86,47 9,81 14,96 32,89 74,00 0,00 14,58

    Mean Max Min Sd Mean Max Min Sd

    Kabupaten 34,99 68,87 6,15 12,54 22,30 60,81 0,00 11,00

    Kota 38,61 57,69 18,96 8,81 37,44 54,49 14,91 8,69

    Total 35,68 68,87 6,15 11,99 25,19 60,81 0,00 12,15

    APK 2019 SMA APK 2019 SMK

    APM 2019 SMA APM 2019 SMK

  • Grafik 20. Sebaran Kab-Kota menurut Klasifikasi Capaian APK SMA 2019 dan Capaian APK SMK 2019

    Garis Normal APK SMA = APK SMK

    Dari Grafik 20, menunjukkan sebaran capaian APK SMA dengan APK SMK terhadap garis normal dengan capaian yang sama, sebagian besar kab-kota di bawah garis normal, hal ini menunjukkan bahwa pada tingkat kab-kota SMA masih menjadi orientasi peserta didik di masing-masing kab-kota.

    Dari 514 Kab-Kota, 160 kab-kota (31,13%) yang capaian APK SMK 2019 lebih tinggi dari capaian APK SMA 2019, hal ini menunjukkan bahwa secara kuantitas peserta didik SMK lebih tinggi dari peserta didik SMA. Sedangkan jumlah kab-kota yang secara kuantitas peserta didik SMA lebih tinggi dari jumlah peserta didik SMK di 311 kabupaten dan 43 kota (total 70,43% kab-kota).

    Grafik 21. Jumlah Kab-Kota menurut Klasifikasi Capaian APK SMA 2019 terhadap Capaian APK SMK 2019

    Dari 98 kota, 55 kota (56,12%) capaian APK SMK lebih besar dari capaian APK SMA, dan 43 kota (43,88%) capaian APK SMA lebih tinggi dari capaian APK SMK.

    Dari 416 kabupaten, 105 kabupaten (25,24%) capaian APK SMK lebih tinggi dari capaian APK SMA, dan sebaliknya 311 kabupaten (74,76%) capaian APK SMA lebih tinggi dari capaian APK SMK.

    Halaman 35

    18,27

    35,71

    21,60

    6,97

    20,41

    9,53

    14,66

    19,39

    15,56

    60,10

    24,49

    53,31

    Kabupaten Kota Kab-Kota

    APK SMA > 10%

    APK SMA >0 sd 10%

    APK SMA

  • Tabel 11. Jumlah Kab-kota menurut Perbandingan Capaian APK SMA terhadap APK SMK, tiap Provinsi, Tahun 2019

    Grafik 22. Persentase Jumlah Kab-Kota menurut Perbandingan Capaian APK SMA terhadap APK SMK, tiap Provinsi, Tahun 2019

    Enam provinsi yang ada di Pulau Jawa, merupakan provinsi yang sebagian besar kab-kotanya menunjukkan bahwa jumlah peserta didik SMK lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah peserta didik SMA.

    Halaman 36

    3,03

    8,33

    13,33

    16,67

    20,00

    20,00

    23,08

    33,33

    62,50

    68,42

    80,00

    83,33

    85,19

    91,43

    21,60

    3,45

    5,88

    7,14

    7,14

    7,69

    8,33

    8,70

    10,00

    10,00

    15,79

    16,67

    42,86

    8,33

    20,00

    33,33

    10,00

    15,38

    11,11

    25,00

    21,05

    20,00

    16,67

    11,11

    8,57

    9,53

    9,09

    28,57

    30,77

    36,36

    17,24

    11,76

    14,29

    20,83

    10,00

    50,00

    15,79

    0,00

    42,86

    42,42

    16,67

    40,00

    16,67

    40,00

    26,67

    23,08

    33,33

    12,50

    7,89

    3,70

    15,56

    100,00

    100,00

    100,00

    100,00

    90,91

    71,43

    69,23

    63,64

    79,31

    82,35

    92,86

    78,57

    92,31

    70,83

    91,30

    80,00

    40,00

    68,42

    83,33

    14,29

    45,45

    66,67

    26,67

    33,33

    30,00

    53,33

    38,46

    22,22

    2,63

    53,31

    0% 20% 40% 60% 80% 100%

    Kaltara

    Maluku

    Malut

    Sultra

    NTT

    Kepri

    Sulteng

    Jambi

    Papua

    Sumsel

    Kalbar

    Kalteng

    Pabar

    Sulsel

    Aceh

    Bengkulu

    NTB

    Sumbar

    Gorontalo

    Babel

    Sumut

    Riau

    Lampung

    Sulbar

    Kaltim

    Sulut

    Kalsel

    Bali

    Banten

    Jatim

    DIY

    DKI

    Jabar

    Jateng

    Nasional

    APK SMA 10% dari APK SMK

    APK SMA

    10% dari

    APK SMK

    1 Aceh 23 2 21

    2 Bali 9 3 1 3 2

    3 Bangka Belitung 7 3 3 1

    4 Banten 8 5 2 1

    5 Bengkulu 10 1 1 8

    6 D.I. Yogyakarta 5 4 1

    7 D.K.I. Jakarta 6 5 1

    8 Gorontalo 6 1 5

    9 Jambi 11 4 7

    10 Jawa Barat 27 23 3 1

    11 Jawa Tengah 35 32 3

    12 Jawa Timur 38 26 8 3 1

    13 Kalimantan Barat 14 1 13

    14 Kalimantan Selatan 13 3 2 3 5

    15 Kalimantan Tengah 14 1 2 11

    16 Kalimantan Timur 10 2 1 4 3

    17 Kalimantan Utara 5 5

    18 Kepulauan Riau 7 2 5

    19 Lampung 15 2 3 6 4

    20 Maluku 11 11

    21 Maluku Utara 10 10

    22 Nusa Tenggara Barat 10 1 5 4

    23 Nusa Tenggara Timur 22 2 20

    24 Papua 29 1 5 23

    25 Papua Barat 13 1 12

    26 Riau 12 1 1 2 8

    27 Sulawesi Barat 6 1 2 1 2

    28 Sulawesi Selatan 24 2 5 17

    29 Sulawesi Tengah 13 4 9

    30 Sulawesi Tenggara 17 17

    31 Sulawesi Utara 15 3 4 8

    32 Sumatera Barat 19 3 3 13

    33 Sumatera Selatan 17 1 2 14

    34 Sumatera Utara 33 1 3 14 15

    514 111 49 80 274

    No Provins i Tota l

    Jumlah Kab-Kota

    Nasional

  • Halaman 37

  • Halaman 38

  • Grafik 23. Sebaran Kab-Kota menurut Kuadran Capaian IPM 2018 dengan APM 2019

    Kuadran I: 181 Kab-Kota (35,2%) yang capaian IPM 2018 dan capaian APM 2019 di atas rata-rata 514 kab-kota.

    Kuadran II: 93 Kab-Kota (18,1%) yang capaian IPM 2018 di bawah rata-rata kab-kota dan capaian APM 2019 di atas rata-rata kab-kota.

    Kuadran III: 180 Kab-Kota (35,0%) yang capaian IPM 2018 dan APM 2019 di bawah rata-rata 514 kab-kota.

    Kuadran IV: 60 Kab-Kota (11,7%) yang capaian IPM 2018 di atas rata-rata, namun untuk APM 2019 di bawah rata-rata 514 kab-kota.

    Grafik 24. Persentase Jumlah Kab-Kota menurut Kuadran Capaian IPM 2018 dengan APM 2019

    Kuadran II

    Kuadran III

    Kuadran I

    Kuadran IV

    Rata-Rata

    Rata-Rata

    Halaman 39

    21,9

    91,8

    35,2

    21,4

    18,1

    43,0

    35,0

    13,7 11,7

    0,0

    20,0

    40,0

    60,0

    80,0

    100,0

    Kabupaten Kota Total

    Kwadran I Kwadran II Kwadran III Kwadran IV

    Tabel 12. Jumlah Kab-Kota menurut Kuadran Capaian IPM 2018 dengan APM 2019

    Catatan : Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di grafik, merupakan kab-kota yang perbedaan capaian APK dan APM sangat tinggi (delta >35%).

    Jumlah % Jumlah % Jumlah %

    1 Kwadran I 91 21,9 90 91,8 181 35,2

    2 Kwadran II 89 21,4 4 4,1 93 18,1

    3 Kwadran III 179 43,0 1 1,0 180 35,0

    4 Kwadran IV 57 13,7 3 3,1 60 11,7

    416 100,0 98 100,0 514 100,0

    No KwadranKab. Kota Kab-Kota

  • Tabel 13. Jumlah Kab-Kota menurut Kuadran IPM 2018 dengan APM 2019, tiap Provinsi

    Halaman 40

    Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV

    Aceh 5 7 4 2 4 ... 1 ... 23

    Bali 7 ... 1 ... 1 ... ... ... 9

    Bangka Belitung 1 ... 2 3 1 ... ... ... 7

    Banten ... ... 3 1 4 ... ... ... 8

    Bengkulu 2 2 5 ... 1 ... ... ... 10

    D.I. Yogyakarta 4 ... ... ... 1 ... ... ... 5

    D.K.I. Jakarta 1 ... ... ... 5 ... ... ... 6

    Gorontalo 1 ... 4 ... 1 ... ... ... 6

    Jambi 1 ... 5 3 2 ... ... ... 11

    Jawa Barat 1 2 9 6 9 ... ... ... 27

    Jawa Tengah 13 2 8 6 6 ... ... ... 35

    Jawa Timur 11 4 10 4 9 ... ... ... 38

    Kalimantan Barat 3 9 ... 1 ... ... 1 14

    Kalimantan Selatan 1 1 7 2 2 ... ... ... 13

    Kalimantan Tengah 2 ... 6 5 1 ... ... ... 14

    Kalimantan Timur 3 ... 1 3 3 ... ... ... 10

    Kalimantan Utara 1 ... 2 1 ... ... ... 1 5

    Kepulauan Riau 3 1 1 ... 2 ... ... ... 7

    Lampung 1 1 9 2 2 ... ... ... 15

    Maluku 1 7 1 ... 1 1 ... ... 11

    Maluku Utara ... 7 1 ... 2 ... ... ... 10

    Nusa Tenggara Barat ... 7 ... 1 2 ... ... ... 10

    Nusa Tenggara Timur ... 4 17 ... 1 ... ... ... 22

    Papua ... ... 24 4 ... ... ... 1 29

    Papua Barat ... 1 10 1 1 ... ... ... 13

    Riau 2 ... 3 5 2 ... ... ... 12

    Sulawesi Barat ... 3 3 ... ... ... ... ... 6

    Sulawesi Selatan 7 11 3 ... 3 ... ... ... 24

    Sulawesi Tengah 3 3 6 ... 1 ... ... ... 13

    Sulawesi Tenggara 2 9 4 ... 2 ... ... ... 17

    Sulawesi Utara 5 5 1 ... 4 ... ... ... 15

    Sumatera Barat 2 ... 6 4 7 ... ... ... 19

    Sumatera Selatan 1 4 8 ... 3 1 ... ... 17

    Sumatera Utara 10 5 6 4 6 2 ... ... 33

    Total Keseluruhan 91 89 179 57 90 4 1 3 514

    ProvinsiKabupaten Kota

    Total

  • Halaman 41

  • Kuadran I: Kab-Kota yang capaian IPM 2018 dan capaian APM 2019 di atas rata-rata 514 kab-kota.

    Namun demikian untuk 90 kota, masih ada yang kondisi ekonomi di bawah rata-rata (2 kota), masalah kesehatan (5 kota), kesehatan dan ekonomi (1 kota), Harapan Lama Sekolah (6 kota), dan Harapan lama sekolah dan kesehatan (1 kota). Sedangkan untuk kabupaten memiliki kondisi permasalahan yang bervariasi (lihat tabel)

    181 Kab-Kota yang masuk dalam klasifikasi Kuadran I (91 Kab; 90 kota), yaitu memiliki capaian IPM 2018 dan capaian APM 2019 di atas rata-rata total kab-kota. 75 kota dan 18 kabupaten dari 181 kab-kota, kondisi Pembangunan Manusianya di atas rata-rata kab-kota untuk pendidikan masyarakat, ekonomi masyarakat dan kesehatan masyarakatnya.

    Kuadran I

    IPM

    APM

    Tabel 14. Jumlah Kab-Kota Kuadran I, menurut Klasifikasi Faktor IPM dan Kab-Kota

    Halaman 42

    No Klasifikasi IPM Kabupaten Kota Total

    1 3 faktor di atas rerata 18 75 93

    2 Masalah Eko 9 2 11

    3 Masalah Kes 7 5 12

    4 Masalah Kes dan Eko 2 1 3

    5 Masalah pend (RLS) 7 ... 7

    6 Masalah pend (HLS) 15 6 21

    7 Masalah pend 15 ... 15

    8 Masalah pend (RLS), eko, dan kes 2 ... 2

    9 Masalah pend (RLS) dan kes 4 ... 4

    10 Masalah pend (RLS) dan eko 5 ... 5

    11 Masalah pend (HLS), eko, dan kes 1 ... 1

    12 Masalah pend (HLS) dan kes 3 1 4

    13 Masalah pend (HLS) dan eko ... ... ...

    14 Masalah pend dan eko 2 ... 2

    15 Masalah pend dan kes 1 ... 1

    16 Masalah di 3 Faktor ... ... ...

    91 90 181Total

  • Kuadran II: Kab-Kota yang capaian IPM 2018 dan capaian APM 2019 di atas rata-rata 514 kab-kota.

    Sedangkan untuk kabupaten, 18 kabupaten dengan kondisi ketiga faktor (pendidikan, kesehatan dan ekonomi) di bawah rata-rata, 10 kabupaten kondisi pendidikan (HLS dan RLS) dan ekonominya di bawah rata-rata kab-kota. 8 kabupaten kondisi pendidikan (HLS dan RLS) dan kesehatannya di bawah rata-rata, 14 kabupaten kondisi pendidikan (terutama Rata-rata Lama Sekolah), Kesehatan dan Ekonominya masih di bawah rata-rata kab-kota,15 kabupaten kondisi kesehatan dan ekonominya di bawah rata-rata. Serta untuk kabupaten memiliki kondisi permasalahan yang bervariasi lainnya (lihat tabel).

    93 Kab-Kota yang masuk dalam klasifikasi Kuadran II (89 Kab; 4 kota), yaitu memiliki capaian IPM 2018 di bawah rata-rata dan capaian APM 2019 di atas rata-rata total kab-kota. Satu kota dengan kondisi ekonomi di bawah rata-rata, dua kota dengan rata-rata kesehatan dan ekonomi di bawah rerata kab-kota, serta satu kota dengan masalah pendidikan (HLS) dan kesehatan.

    Kuadran II

    IPM

    APM Tabel 15. Jumlah Kab-Kota Kuadran II, menurut Klasifikasi Faktor IPM dan Kab-Kota

    Halaman 43

    No Klasifikasi IPM Kabupaten Kota Total

    1 3 faktor di atas rerata ... ... ...

    2 Masalah Eko 3 1 4

    3 Masalah Kes ... ... ...

    4 Masalah Kes dan Eko 15 2 17

    5 Masalah pend (RLS) ... ... ...

    6 Masalah pend (HLS) ... ... ...

    7 Masalah pend 2 ... 2

    8 Masalah pend (RLS), eko, dan kes 14 ... 14

    9 Masalah pend (RLS) dan kes 1 ... 1

    10 Masalah pend (RLS) dan eko 5 ... 5

    11 Masalah pend (HLS), eko, dan kes 9 ... 9

    12 Masalah pend (HLS) dan kes 1 1 2

    13 Masalah pend (HLS) dan eko 3 ... 3

    14 Masalah pend dan eko 10 ... 10

    15 Masalah pend dan kes 8 ... 8

    16 Masalah di 3 Faktor 18 ... 18

    89 4 93Total

  • Kuadran III: Kab-Kota yang capaian IPM 2018 dan capaian APM 2019 di atas rata-rata 514 kab-kota.

    Sedangkan untuk kabupaten, 79 kabupaten dengan kondisi ketiga faktor (pendidikan, kesehatan dan ekonomi) di bawah rata-rata, 35 kabupaten kondisi pendidikan (HLS dan RLS) dan ekonominya di bawah rata-rata kab-kota. 17 kabupaten kondisi pendidikan dan kesehatan di bawah rata-rata, 18 kabupaten kondisi pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah), Kesehatan dan Ekonominya masih di bawah rata-rata kab-kota. Serta untuk kabupaten memiliki kondisi permasalahan yang bervariasi lainnya (lihat tabel).

    180 Kab-Kota yang masuk dalam klasifikasi Kuadran III (179 Kab; 1 kota), yaitu memiliki capaian IPM 2018 dan capaian APM 2019 di bawah rata-rata total kab-kota. Satu kota dengan kondisi pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah), ekonomi dan kesehatannya masih di bawah rata-rata kab-kota.

    Kuadran III

    IPM

    APM

    Tabel 16. Jumlah Kab-Kota Kuadran III, menurut Klasifikasi Faktor IPM dan Kab-Kota

    Halaman 44

    No Klasifikasi IPM Kabupaten Kota Total

    1 3 faktor di atas rerata ... ... ...

    2 Masalah Eko 1 ... 1

    3 Masalah Kes ... ... ...

    4 Masalah Kes dan Eko 5 ... 5

    5 Masalah pend (RLS) ... ... ...

    6 Masalah pend (HLS) ... ... ...

    7 Masalah pend 6 ... 6

    8 Masalah pend (RLS), eko, dan kes 18 1 19

    9 Masalah pend (RLS) dan kes 2 ... 2

    10 Masalah pend (RLS) dan eko 2 ... 2

    11 Masalah pend (HLS), eko, dan kes 10 ... 10

    12 Masalah pend (HLS) dan kes 2 ... 2

    13 Masalah pend (HLS) dan eko 2 ... 2

    14 Masalah pend dan eko 35 ... 35

    15 Masalah pend dan kes 17 ... 17

    16 Masalah di 3 Faktor 79 ... 79

    179 1 180Total

  • Kuadran IV: Kab-Kota yang capaian IPM 2018 dan capaian APM 2019 di atas rata-rata 514 kab-kota.

    Sedangkan untuk kabupaten, 3 kabupaten dengan kondisi kesehatan atau ekonominya di bawah rata-rata namun untuk pendidikannya di atas rata-rata, 11 kabupaten dengan kondisi pendidikan (Harapan dan Rata-rata lama sekolah) masih di bawah rerata namun kondisi ekonomi dan kesehatannya sudah di atas rerata. Serta untuk kabupaten memiliki kondisi permasalahan yang bervariasi lainnya (lihat tabel).

    60 Kab-Kota yang masuk dalam klasifikasi Kuadran IV (57 Kab; 13 kota), yaitu memiliki capaian IPM 2018 di atas rata-rata dan capaian APM 2019 di bawah rata-rata kab-kota. 2 kota dan 6 kabupaten dari 60 kab-kota, kondisi pembangunan manusianya di atas rata-rata kab-kota untuk pendidikan masyarakat, ekonomi masyarakat dan kesehatan masyarakatnya. Satu kota dengan kondisi rata-rata lama sekolah masih di bawah rata-rata.

    Kuadran IV

    IPM

    APM

    Tabel 17. Jumlah Kab-Kota Kuadran IV, menurut Klasifikasi Faktor IPM dan Kab-Kota

    Halaman 45

    No Klasifikasi IPM Kabupaten Kota Total

    1 3 faktor di atas rerata 6 2 8

    2 Masalah Eko 4 ... 4

    3 Masalah Kes 5 ... 5

    4 Masalah Kes dan Eko 3 ... 3

    5 Masalah pend (RLS) 4 1 5

    6 Masalah pend (HLS) 9 ... 9

    7 Masalah pend 11 ... 11

    8 Masalah pend (RLS), eko, dan kes ... ... ...

    9 Masalah pend (RLS) dan kes 1 ... 1

    10 Masalah pend (RLS) dan eko 7 ... 7

    11 Masalah pend (HLS), eko, dan kes ... ... ...

    12 Masalah pend (HLS) dan kes 4 ... 4

    13 Masalah pend (HLS) dan eko 1 ... 1

    14 Masalah pend dan eko 1 ... 1

    15 Masalah pend dan kes 1 ... 1

    16 Masalah di 3 Faktor ... ... ...

    57 3 60Total

  • SMA lebih tinggi dari capaian APK SMK.

    Rangkuman IPM, APK-APM SM

    • IPM Delapan provinsi, yaitu Kalbar, Sulbar, Kalsel, Sultra, Sulsel, NTB, Kalteng, dan Bengkulu, merupakan provinsi yang lebih dari 50% kab-kotanya dengan kondisi bahwa faktor Pendidikan dan Faktor Kesehatan atau Ekonominya masih dibawah rerata 514 kab-kota.

    • APK SM Kuadran I: 290 Kab-Kota yang capaianAPK tahun 2018 dan capaian tahun 2019 di atas APK Nasional. Kuadran II: 19 Kab-Kota yang capaianAPK tahun 2018 di bawah angkaNasional, namun capaian APK tahun 2019 di atas capaian Nasional. Kuadran III: 195 Kab-Kota yang capaianAPK tahun 2018 dan tahun 2019 di bawah capaianNasional. Kuadran IV: 10 Kab-kota yang capaian APK tahun 2018 di atas capaian Nasional, namun capaian APK tahun 2019 di bawah capaian Nasional.

    • APM SM Kuadran I: 204 Kab-Kota yang capaian APM tahun 2018 dan capaian tahun 2019 di atas APM Nasional. Kuadran II: 47 Kab-Kota yang capaian APM tahun 2018 di bawah angka Nasional, namun capaian APM tahun 2019 di atas capaian Nasional. Kuadran III: 195 Kab-Kota yang capaian APM tahun 2018 dan tahun 2019 di bawah capaian Nasional. Kuadran IV: 68 Kab-kota yang capaian APM tahun 2018 di atas capaian Nasional, namun capaian APM tahun 2019 di bawah capaian Nasional. Dari 98 kota, 55 kota (56,12%) capaian APK SMK lebih besar dari capaian APK SMA, dan 43 kota (43,88%) capaian APK SMA lebih tinggi dari capaian APK SMK.

    Dari 416 kabupaten, 105 kabupaten (25,24%) capaian APK SMK lebih tinggi dari capaian APK SMA, dan sebaliknya 311 kabupaten (74,76%) capaian APK

    Halaman 46

  • Rangkuman Satuan Pendidikan SM sederajat

    Tabel 18. Jumlah Kab-Kota menurut Kuadran dan Klasifikasi Faktor IPM

    Kuadran I: 181 (35,21%) Kab-Kota yang capaian IPM 2018 dan capaian APM 2019 di atas rata-rata kab-kota. a. 93 Kab-Kota (51,38%) Faktor Pendidikan Masyarakat, Ekonomi dan Kesehatan di atas rata-rata kab-kota b. 26 kab-kota (14,36%) Faktor Kesehatan dan Ekonomi di bawah rata-rata kab-kota c. 43 kab-kota (23,76%) Faktor Pendidikan Masyarakat (HLS atau RLS) di bawah rata-rata kab-kota d. 19 kab-kota (10,50%) Faktor Pendidikan Masyarakat dan Faktor lain di bawah rata-rata kab-kota Kuadran II: 93 (18,09%) Kab-Kota yang capaian IPM 2018 di bawah rata-rata dan capaian APM 2019 di atas rata-rata kab-kota. a. 21 kab-kota (22,58%) Faktor Kesehatan dan Ekonomi di bawah rata-rata kab-kota b. 2 kab-kota (2,15%) Faktor Pendidikan Masyarakat (HLS atau RLS) di bawah rata-rata kab-kota c. 52 kab-kota (55,91%) Faktor Pendidikan Masyarakat dan Faktor lain di bawah rata-rata kab-kota d. 18 kab-kota (19,36%) ketiga faktor di bawah rerata kab-kota Kuadran III: 180 (35,02%) Kab-Kota yang capaian IPM 2018 dan APM 2019 di bawah rata-rata kab-kota a. 6 kab-kota (3,33%) Faktor Kesehatan dan Ekonomi di bawah rata-rata kab-kota b. 6 kab-kota (3,33%) Faktor Pendidikan Masyarakat (HLS atau RLS) di bawah rata-rata kab-kota c. 89 kab-kota (49,44%) Faktor Pendidikan Masyarakat dan Faktor lain di bawah rata-rata kab-kota d. 79 kab-kota (43,90%) ketiga faktornya di bawah rerata kab-kota Kuadran IV: 60 (11,68%) Kab-Kota yang capaian IPM 2018 di atas rata-rata, namun untuk APM 2019 di bawah rata-rata kab-kota. a. 8 Kab-Kota (13,33%) Faktor Pendidikan Masyarakat, Ekonomi dan Kesehatan diatas rata-rata kab-kota b. 12 kab-kota (20,00%) Faktor Kesehatan dan Ekonomi di bawah rata-rata kab-kota c. 25 kab-kota (41,67%) Faktor Pendidikan Masyarakat (HLS atau RLS) di bawah rata-rata kab-kota d. 15 kab-kota (25,00%) Faktor Pendidikan Masyarakat dan Faktor lain di bawah rata-rata kab-kota

    Bervariasinya capaian partisipasi masyarakat dalam mendapatkan akses pendidikan dan bervariasinya latar belakang masyarakat di masing-masing wilayah memerlukan suatu strategi dalam implementasi kebijakan pembinaan pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya (pendidikan masyarakat, ekonomi masyarakat dan kesehatan masyarakat) untuk mencapai pendidikan berkualitas yang merata. Halaman 47

    Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Total %

    I 93 51,38 26 14,36 43 23,76 19 10,50 - - 181 35,21

    II - - 21 22,58 2 2,15 52 55,91 18 19,36 93 18,09

    III - - 6 3,33 6 3,33 89 49,44 79 43,90 180 35,02

    IV 8 13,33 12 20,00 25 41,67 15 25,00 - - 60 11,68

    Total 101 19,65 65 12,65 76 14,79 175 34,05 97 18,86 514 100,00

    TotalKwadran

    Tiga Faktor di atas

    rata-rata

    Di bawah Rerata

    Kesehatan atau

    Ekonomi

    Di bawah Rerata

    Pendidikan (HLS

    atau RLS)

    Dibawah Rerata

    pendidikan dan

    Faktor Lain

    Tiga Faktor di

    bawah Rerata

  • Halaman 48

    Daftar Pustaka

    Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Indeks Pembangunan Manusia 2018. Jakarta:

    Badan Pusat Statistik.

    Pusat Data dan dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. APK & APM SD,

    SMP, dan SM (Termasuk Madrasah dan Sederajat) Tahun 2018/2019. Jakarta:

    Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Kemendikbud.

    Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Data dan Teknologi Informasi. 2020.

    APK & APM SD, SMP, dan SM (Termasuk Madrasah dan Sederajat) Tahun

    2019/2020. Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kemendikbud.

  • Note: Klasifikasi IPM 1 = Tiga Faktor di atas Rerata 2 = Di bawah Rerata Kesehatan atau Ekonomi 3 = Di bawah Rerata Pendidikan (HLS atau RLS) 4 = Di bawah Rerata Pendidikan dan Faktor lain 5 = Tiga Faktor di bawah Rerata Kuadran IPM-APM I = Kuadran 1 II = Kuadran 2 III = Kuadran 3 IV = Kuadran 4 Sumber Data IPM 2018: BPS (Badan Pusat Statistik) Pengeluaran Per kapita dalam (000)

    Halaman 49

  • Halaman 50

    Satuan pendidikan SM Sederajat

    Prov. Nama Provinsi Kabupaten / Kota

    Angka

    Partisipasi

    Kasar 2019

    Angka

    Partisipasi

    Murni 2019

    Angka

    Harapan

    Hidup 2018

    Harapan

    Lama Sekolah

    2018

    Rata-rata

    Lama Sekolah

    2018

    Pengeluaran

    Perkapita

    2018

    Indeks

    Pembangunan

    Manusia 2018

    Kuadran

    IPM-APM

    Klasifikasi

    IPM

    D.K.I. Jakarta

    D.K.I. Jakarta Kab. Kepulauan Seribu 111,60 74,91 68,27 12,48 8,46 12.264 70,91 I 2

    D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Pusat 111,41 94,90 73,92 13,23 11,24 16.994 81,01 I 5

    D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Utara 89,87 72,34 73,08 12,61 10,69 18.121 79,87 I 3

    D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Barat 93,23 75,72 73,45 12,78 10,38 20.298 80,88 I 3

    D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Selatan 113,70 96,05 73,93 13,31 11,57 23.363 84,44 I 5

    D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Timur 112,98 93,82 74,27 13,43 11,64 17.339 82,06 I 5

    Jawa Barat

    Jawa Barat Kab. Bogor 80,70 62,14 70,86 12,44 7,88 10.323 69,69 IV 3

    Jawa Barat Kab. Sukabumi 78,69 57,33 70,49 12,2 6,8 8.618 66,05 III 2

    Jawa Barat Kab. Cianjur 84,01 56,92 69,7 11,9 6,93 7.874 64,62 III 2

    Jawa Barat Kab. Bandung 74,04 59,35 73,26 12,64 8,58 10.203 71,75 IV 3

    Jawa Barat Kab. Sumedang 83,79 63,91 72,14 12,94 8,17 10.153 70,99 IV 5

    Jawa Barat Kab. Garut 86,00 65,53 71,03 11,8 7,5 7.597 65,42 III 2

    Jawa Barat Kab. Tasikmalaya 83,18 61,07 68,96 12,48 7,13 7.761 65 III 1

    Jawa Barat Kab. Ciamis 78,98 58,88 71,32 13,67 7,6 9.190 69,63 IV 2

    Jawa Barat Kab. Kuningan 97,43 78,30 73,11 12,07 7,36 9.297 68,55 II 2

    Jawa Barat Kab. Majalengka 89,75 67,96 69,68 12,19 6,91 9.416 66,72 III 2

    Jawa Barat Kab. Cirebon 82,92 63,31 71,66 12,22 6,62 10.212 68,05 III 3

    Jawa Barat Kab. Indramayu 79,01 57,47 71,11 12,22 5,98 9.633 66,36 III 2

    Jawa Barat Kab. Subang 99,37 75,75 71,92 11,68 6,84 10.715 68,31 II 3

    Jawa Barat Kab. Purwakarta 86,06 67,98 70,61 12,09 7,75 11.372 69,98 IV 3

    Jawa Barat Kab. Karawang 83,44 65,96 71,81 12,07 7,35 11.277 69,89 IV 3

    Jawa Barat Kab. Bekasi 93,21 78,44 73,43 13,05 8,84 11.155 73,49 I 5

    Jawa Barat Kab. Bandung Barat 82,86 63,60 72,03 11,83 7,97 8.329 67,46 III 2

    Jawa Barat Kab. Pangandaran 73,38 53,73 70,84 12,04 7,58 8.968 67,44 III 2

    Jawa Barat Kota Bandung 115,12 94,17 74 14,18 10,63 16.630 81,06 I 5

    Jawa Barat Kota Bogor 115,23 93,24 73,21 13,38 10,3 11.348 75,66 I 5

    Jawa Barat Kota Sukabumi 119,75 92,56 72,11 13,4 9,53 10.609 73,55 I 5

    Jawa Barat Kota Cirebon 109,49 86,06 71,99 13,09 9,89 11.397 74,35 I 5

    Jawa Barat Kota Bekasi 93,02 80,18 74,76 13,76 11,09 15.755 81,04 I 5

    Jawa Barat Kota Depok 98,68 82,43 74,17 13,9 10,85 15.262 80,29 I 5

    Jawa Barat Kota Cimahi 105,66 84,74 73,75 13,77 10,94 11.921 77,56 I 5

    Jawa Barat Kota Tasikmalaya 112,65 85,62 71,7 13,42 9,04 9.855 72,03 I 4

    Jawa Barat Kota Banjar 108,77 80,83 70,59 13,2 8,6 10.329 71,25 I 5

    Jawa Tengah

    Jawa Tengah Kab. Cilacap 85,18 67,52 73,39 12,48 6,92 10.274 69,56 IV 3

    Jawa Tengah Kab. Banyumas 101,30 80,77 73,45 12,64 7,41 11.240 71,3 I 3

    Jawa Tengah Kab. Purbalingga 85,08 67,19 72,98 11,95 7 9.786 68,41 III 2

    Jawa Tengah Kab. Banjarnegara 88,28 69,00 73,91 11,42 6,28 9.160 66,54 III 2

    Jawa Tengah Kab. Kebumen 90,91 70,43 73,11 12,91 7,34 8.757 68,8 II 2

  • Halaman 51

    Prov. Nama Provinsi Kabupaten / Kota

    Angka

    Partisipasi

    Kasar 2019

    Angka

    Partisipasi

    Murni 2019

    Angka

    Harapan

    Hidup 2018

    Harapan

    Lama Sekolah

    2018

    Rata-rata

    Lama Sekolah

    2018

    Pengeluaran

    Perkapita

    2018

    Indeks

    Pembangunan

    Manusia 2018

    Kwadran

    IPM-APM

    Klasifikasi

    IPM

    Jawa Tengah

    Jawa Tengah Kab. Purworejo 94,31 74,91 74,4 13,48 7,7 10.048 71,87 I 2

    Jawa Tengah Kab. Wonosobo 88,85 62,21 71,46 11,69 6,75 10.503 67,81 III 3

    Jawa Tengah Kab. Magelang 75,41 55,00 73,47 12,48 7,57 9.025 69,11 IV 2

    Jawa Tengah Kab. Boyolali 91,18 74,35 75,79 12,16 7,55 12.758 73,22 I 3

    Jawa Tengah Kab. Klaten 97,03 79,56 76,67 13,13 8,24 11.738 74,79 I 5

    Jawa Tengah Kab. Sukoharjo 85,82 70,51 77,54 13,81 8,84 11.100 76,07 I 5

    Jawa Tengah Kab. Wonogiri 96,09 78,76 76,05 12,45 6,88 9.117 69,37 I 2

    Jawa Tengah Kab. Karanganyar 91,16 72,01 77,36 13,66 8,51 11.223 75,54 I 5

    Jawa Tengah Kab. Sragen 97,13 78,94 75,6 12,65 7,22 12.391 72,96 I 3

    Jawa Tengah Kab. Grobogan 97,73 76,27 74,55 12,28 6,67 10.097 69,32 I 2

    Jawa Tengah Kab. Blora 98,09 78,52 74,12 12,14 6,46 9.385 67,95 II 2

    Jawa Tengah Kab. Rembang 98,00 76,08 74,39 12,05 6,95 10.191 69,46 I 3

    Jawa Tengah Kab. Pati 97,03 77,03 75,93 12,3 7,18 10.190 70,71 I 3

    Jawa Tengah Kab. Kudus 100,39 78,58 76,47 13,21 8,62 10.979 74,58 I 5

    Jawa Tengah Kab. Jepara 86,51 66,17 75,71 12,71 7,43 10.169 71,38 IV 3

    Jawa Tengah Kab. Demak 81,38 62,97 75,29 12,86 7,48 10.001 71,26 IV 2

    Jawa Tengah Kab. Semarang 84,72 64,56 75,62 12,85 7,88 11.807 73,61 IV 3

    Jawa Tengah Kab. Temanggung 88,73 62,36 75,47 12,08 6,94 9.142 68,83 III 2

    Jawa Tengah Kab. Kendal 97,79 73,94 74,3 12,7 7,05 11.257 71,28 I 3

    Jawa Tengah Kab. Batang 69,52 52,13 74,56 11,88 6,62 9.203 67,86 III 2

    Jawa Tengah Kab. Pekalongan 78,18 59,74 73,53 12,17 6,74 10.221 68,97 IV 3

    Jawa Tengah Kab. Pemalang 71,32 55,47 73,11 11,91 6,32 8.186 65,67 III 2

    Jawa Tengah Kab. Tegal 79,96 62,76 71,28 12,34 6,7 9.433 67,33 III 2

    Jawa Tengah Kab. Brebes 66,05 50,20 68,84 12,02 6,19 9.890 65,68 III 1

    Jawa Tengah Kota Magelang 95,67 73,51 76,72 13,8 10,31 11.994 78,31 I 5

    Jawa Tengah Kota Surakarta 104,05 87,05 77,11 14,52 10,53 14.528 81,46 I 5

    Jawa Tengah Kota Salatiga 92,46 71,88 77,11 15 10,4 15.464 82,41 I 5

    Jawa Tengah Kota Semarang 93,09 76,69 77,23 15,5 10,51 14.895 82,72 I 5

    Jawa Tengah Kota Pekalongan 96,29 77,43 74,25 12,79 8,57 12.312 74,24 I 3

    Jawa Tengah Kota Tegal 99,81 80,79 74,3 12,9 8,3 12.830 74,44 I 5

    D.I. Yogyakarta Kab. Bantul 102,44 77,47 73,66 15,03 9,35 15.386 79,45 I 5

    D.I. Yogyakarta Kab. Sleman 100,63 78,02 74,69 16,71 10,66 15.844 83,42 I 5

    D.I. Yogyakarta Kab. Gunung Kidul 103,26 76,89 73,92 12,95 7 9.163 69,24 I 2

    D.I. Yogyakarta Kab. Kulon Progo 106,42 80,52 75,12 14,24 8,65 9.698 73,76 I 4

    D.I. Yogyakarta Kota Yogyakarta 113,03 90,56 74,45 17,05 11,44 18.629 86,11 I 5

    Jawa Timur

    Jawa Timur Kab. Gresik 97,19 81,23 72,46 13,71 8,96 12.845 75,28 I 5

    Jawa Timur Kab. Sidoarjo 98,57 78,75 73,82 14,75 10,24 14.168 79,5 I 5

    Jawa Timur Kab. Mojokerto 100,55 80,71 72,24 12,53 8,18 12.454 72,64 I 3

    Jawa Timur Kab. Jombang 116,15 90,66 72,04 12,99 8,21 10.999 71,86 I 5

    Satuan pendidikan SM Sederajat

    Kuadran

    IPM-APM

  • Halaman 52

    Prov. Nama Provinsi Kabupaten / Kota

    Angka

    Partisipasi

    Kasar 2019

    Angka

    Partisipasi

    Murni 2019

    Angka

    Harapan

    Hidup 2018

    Harapan

    Lama Sekolah

    2018

    Rata-rata

    Lama Sekolah

    2018

    Pengeluaran

    Perkapita

    2018

    Indeks

    Pembangunan

    Manusia 2018

    Kwadran

    IPM-APM

    Klasifikasi

    IPM

    Jawa Timur

    Jawa Timur Kab. Bojonegoro 114,23 85,20 71,07 12,35 6,77 9.926 67,85 II 2

    Jawa Timur Kab. Tuban 83,41 63,84 71,01 12,19 6,52 10.048 67,43 III 2

    Jawa Timur Kab. Lamongan 105,17 87,64 72,04 13,46 7,83 11.108 71,97 I 3

    Jawa Timur Kab. Madiun 88,73 69,82 70,97 13,13 7,57 11.351 71,01 I 3

    Jawa Timur Kab. Ngawi 96,42 70,61 71,92 12,68 6,88 11.187 69,91 I 3

    Jawa Timur Kab. Magetan 100,39 76,39 72,3 13,73 7,95 11.539 72,91 I 3

    Jawa Timur Kab. Ponorogo 100,49 76,94 72,43 13,71 7,17 9.426 69,91 I 2

    Jawa Timur Kab. Pacitan 97,38 71,46 71,52 12,61 7,19 8.527 67,33 II 2

    Jawa Timur Kab. Kediri 77,63 57,26 72,37 12,87 7,68 10.853 71,07 IV 3

    Jawa Timur Kab. Nganjuk 105,86 82,16 71,25 12,84 7,61 11.768 71,23 I 3

    Jawa Timur Kab. Blitar 77,41 58,73 73,16 12,44 7,27 10.327 69,93 IV 3

    Jawa Timur Kab. Tulungagung 88,04 63,66 73,74 13,05 8,06 10.455 71,99 IV 3

    Jawa Timur Kab. Trenggalek 110,17 81,00 73,35 12,12 7,27 9.400 68,71 II 2

    Jawa Timur Kab. Malang 91,01 68,75 72,26 12,87 7,18 9.844 69,4 IV 2

    Jawa Timur Kab. Pasuruan 74,29 57,47 70,01 12,3 6,83 9.933 67,41 III 2

    Jawa Timur Kab. Probolinggo 84,84 61,18 66,71 12,07 5,71 10.700 64,85 III 2

    Jawa Timur Kab. Lumajang 79,79 59,31 69,7 11,79 6,21 8.931 64,83 III 2

    Jawa Timur Kab. Bondowoso 101,39 54,57 66,27 12,95 5,62 10.429 65,27 III 2

    Jawa Timur Kab. Situbondo 97,07 71,51 68,73 13,01 6,11 9.692 66,42 II 2

    Jawa Timur Kab. Jember 83,65 64,51 68,74 13,21 6,07 9.090 65,96 III 2

    Jawa Timur Kab. Banyuwangi 99,48 71,77 70,34 12,69 7,12 11.828 70,06 I 3

    Jawa Timur Kab. Pamekasan 88,83 61,48 67,22 13,62 6,35 8.536 65,41 III 2

    Jawa Timur Kab. Sampang 60,43 38,39 67,79 11,76 4,36 8.569 61 III 1

    Jawa Timur Kab. Sumenep 92,67 65,07 70,94 13,07 5,23 8.722 65,25 III 2

    Jawa Timur Kab. Bangkalan 69,86 47,62 69,94 11,58 5,33 8.393 62,87 III 2

    Jawa Timur Kota Surabaya 103,03 85,63 73,98 14,78 10,46 17.157 81,74 I 5

    Jawa Timur Kota Malang 116,13 91,26 72,93 15,4 10,16 16.158 80,89 I 5

    Jawa Timur Kota Madiun 111,16 84,37 72,59 14,21 11,11 15.616 80,33 I 5

    Jawa Timur Kota Kediri 114,39 88,47 73,8 14,96 9,91 11.976 77,58 I 5

    Jawa Timur Kota Mojokerto 111,71 88,46 73,01 13,82 9,99 13.155 77,14 I 5

    Jawa Timur Kota Blitar 97,37 71,41 73,36 14,02 9,9 13.391 77,58 I 5

    Jawa Timur Kota Pasuruan 110,98 82,40 71,18 13,59 9,1 12.931 74,78 I 5

    Jawa Timur Kota Probolinggo 116,61 86,24 70 13,56 8,49 11.796 72,53 I 5

    Jawa Timur Kota Batu 107,69 88,88 72,37 14,04 8,77 12.466 75,04 I 5

    Aceh

    Aceh Kab. Aceh Besar 94,18 72,29 69,59 14,7 10,14 9.192 72,73 I 4

    Aceh Kab. Pidie 87,87 68,62 66,68 14,44 8,81 9.492 69,93 IV 4

    Aceh Kab. Aceh Utara 74,53 54,30 68,61 14,68 8,11 7.919 68,36 III 4

    Aceh Kab. Aceh Timur 75,06 55,80 68,44 13,01 7,85 8.252 66,82 III 2

    Aceh Kab. Aceh Tengah 87,14 72,80 68,62 14,25 9,68 10.394 72,64 I 4

    Aceh Kab. Aceh Barat 92,84 65,52 67,72 14,58 9,08 9.134 70,47 IV 4

    Satuan pendidikan SM Sederajat

    Kuadran

    IPM-APM

  • Halaman 53

    Prov. Nama Provinsi Kabupaten / Kota

    Angka

    Partisipasi

    Kasar 2019

    Angka

    Partisipasi

    Murni 2019

    Angka

    Harapan

    Hidup 2018

    Harapan

    Lama Sekolah

    2018

    Rata-rata

    Lama Sekolah

    2018

    Pengeluaran

    Perkapita

    2018

    Indeks

    Pembangunan

    Manusia 2018

    Kwadran

    IPM-APM

    Klasifikasi

    IPM

    Aceh

    Aceh Kab. Aceh Selatan 94,49 69,59 64,02 14,15 8,38 7.891 65,92 II 4

    Aceh Kab. Aceh Tenggara 97,73 70,30 67,77 13,98 9,64 7.685 68,67 II 4

    Aceh Kab. Simeulue 91,47 67,18 65 13,25 9,07 6.824 64,74 III 4

    Aceh Kab. Bireuen 93,30 73,46 70,92 14,81 9,17 8.378 71,37 I 4

    Aceh Kab. Aceh Singkil 105,86 70,20 67,16 14,29 8,05 8.506 68,02 II 2

    Aceh Kab. Aceh Tamiang 92,05 75,19 69,28 13,57 8,7 8.032 68,45 II 4

    Aceh Kab. Nagan Raya 95,49 69,37 68,89 14,11 8,26 7.936 68,15 III 4

    Aceh Kab. Aceh Jaya 100,92 69,52 66,88 13,96 8,37 9.262 68,83 II 4

    Aceh Kab. Aceh Barat Daya 92,45 72,41 64,65 13,56 8,13 8.093 65,67 II 4

    Aceh Kab. Gayo Lues 100,06 74,99 65,12 13,49 7,69 8.529 65,88 II 2

    Aceh Kab. Bener Meriah 96,70 78,98 68,99 13,44 9,56 10.626 72,14 I 4

    Aceh Kab. Pidie Jaya 104,04 83,33 69,81 14,53 8,86 9.967 72,12 I 4

    Aceh Kota Sabang 97,40 75,22 70,21 13,66 10,97 10.899 74,82 I 5

    Aceh Kota Banda Aceh 103,15 87,19 71,1 17,26 12,6 16.234 84,37 I 5

    Aceh Kota Lhokseumawe 95,23 77,36 71,27 15,18 10,89 10.863 76,62 I 5

    Aceh Kota Langsa 89,33 74,19 69,16 15,19 11,06 11.497 76,34 I 5

    Aceh Kota Subulussalam 94,32 68,39 63,69 14,2 7,39 7.039 63,48 III 2

    Sumatera Utara

    Sumatera Utara Kab. Deli Serdang 99,31 80,64 71,31 13,32 9,92 12.132 74,92 I 5

    Sumatera Utara Kab. Langkat 100,06 80,08 68,22 12,75 8,52 11.088 70,27 I 2

    Sumatera Utara Kab. Karo 108,72 90,46 70,97 12,73 9,55 12.367 73,91 I 3

    Sumatera Utara Kab. Simalungun 84,28 69,56 70,75 12,75 9,18 11.311 72,49 I 3

    Sumatera Utara Kab. Dairi 114,75 91,64 68,41 13,07 9,15 10.492 70,89 I 4

    Sumatera Utara Kab. Asahan 83,74 68,39 67,79 12,56 8,47 10.735 69,49 IV 2

    Sumatera Utara Kab. Labuhan Batu 113,73 88,84 69,6 12,6 9,04 11.053 71,39 I 3

    Sumatera Utara Kab. Tapanuli Utara 110,62 87,69 68,11 13,66 9,65 11.607 72,91 I 4

    Sumatera Utara Kab. Tapanuli Tengah 98,22 75,89 66,82 12,66 8,29 10.067 68,27 II 2

    Sumatera Utara Kab. Tapanuli Selatan 81,02 64,04 64,55 13,1 8,7 11.209 69,1 IV 4

    Sumatera Utara Kab. Nias 97,48 62,65 69,43 12,13 4,94 6.941 60,82 III 2

    Sumatera Utara Kab. Mandailing Natal 109,89 82,73 62,24 13,15 8,11 9.653 65,83 II 4

    Sumatera Utara Kab. Toba Samosir 114,53 94,49 69,59 13,26 10,34 12.095 74,48 I 5

    Sumatera Utara Kab. Nias Selatan 103,77 69,32 68,24 12,2 5,2 6.941 60,75 III 1

    Sumatera Utara Kab. Pakpak Bharat 117,53 84,58 65,27 13,83 8,48 8.099 66,63 II 4

    Sumatera Utara Kab. Humbang Hasudutan 114,84 91,55 68,69 13,25 9,28 7.630 67,96 II 4

    Sumatera Utara Kab. Samosir 109,24 89,38 70,87 13,44 9,14 8.348 69,99 I 4

    Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai 94,05 75,46 68,08 12,57 8,51 10.737 69,69 I 2

    Sumatera Utara Kab. Batubara 84,24 67,25 66,38 12,52 7,84 10.385 67,67 III 2

    Sumatera Utara Kab. Padang Lawas utara 82,85 62,54 66,77 12,42 9,06 9.912 68,77 III 2

    Sumatera Utara Kab. Padang Lawas 92,75 64,45 66,69 13 8,67 8.772 67,59 III 4

    Sumatera Utara Kab. Labuhan Batu Utara 83,49 66,39 69,09 12,8 8,35 11.730 71,08 IV 2

    Sumatera Utara Kab. Labuhan Batu Selatan 71,90 56,64 68,39 12,97 8,71 11.280 70,98 IV 4

    Satuan pendidikan SM Sederajat

    Kuadran

    IPM-APM

  • Halaman 54

    Prov. Nama Provinsi Kabupaten / Kota

    Angka

    Partisipasi

    Kasar 2019

    Angka

    Partisipasi

    Murni 2019

    Angka

    Harapan

    Hidup 2018

    Harapan

    Lama Sekolah

    2018

    Rata-rata

    Lama Sekolah

    2018

    Pengeluaran

    Perkapita

    2018

    Indeks

    Pembangunan

    Manusia 2018

    Kwadran

    IPM-APM

    Klasifikasi

    IPM

    Sumatera Utara

    Sumatera Utara Kab. Nias Barat 103,35 76,19 68,5 12,66 6 5.817 60,42 II 1

    Sumatera Utara Kab. Nias Utara 75,12 53,91 68,98 12,58 6,09 6.041 61,08 III 1

    Sumatera Utara Kota Medan 112,99 95,39 72,64 14,72 11,37 14.845 80,65 I 5

    Sumatera Utara Kota Binjai 114,79 96,10 71,95 13,59 10,75 10.750 75,21 I 5

    Sumatera Utara Kota Tebing Tinggi 113,47 96,23 70,47 12,68 10,24 12.434 74,5 I 3

    Sumatera Utara Kota Pematangsiantar 114,08 98,04 72,93 14,02 11,08 12.290 77,88 I 5

    Sumatera Utara Kota Tanjung Balai 112,15 88,17 62,6 12,47 9,24 11.102 68 II 2

    Sumatera Utara Kota Sibolga 113,32 92,51 68,36 13,13 9,91 11.405 72,65 I 4

    Sumatera Utara Kota Padang Sidimpuan 116,68 92,18 68,73 14,51 10,63 10.795 74,38 I 4

    Sumatera Utara Kota Gunungsitoli 118,24 87,54 70,67 13,71 8,41 7.639 68,33 II 4

    Sumatera Barat

    Sumatera Barat Kab. Agam 97,51 68,93 71,83 13,85 8,69 9.489 71,7 IV 4

    Sumatera Barat Kab. Pasaman 103,13 67,47 66,82 12,78 7,66 8.238 65,6 III 1

    Sumatera Barat Kab. Lima Puluh Koto 88,96 54,43 69,47 13,27 7,97 9.500 69,17 IV 2

    Sumatera Barat Kab. Solok 94,74 61,19 67,95 13,02 7,84 10.035 68,6 III 2

    Sumatera Barat Kab. Padang Pariaman 101,27 71,96 68,23 13,57 7,5 10.919 69,71 I 2

    Sumatera Barat Kab. Pesisir Selatan 103,63 76,12 70,45 13,3 8,14 9.089 69,4 I 4

    Sumatera Barat Kab. Tanah Datar 91,91 62,68 69,38 13,88 8,44 10.417 71,25 IV 5

    Sumatera Barat Kab. Sijunjung 100,38 63,59 65,69 12,35 7,77 10.277 66,97 III 2

    Sumatera Barat Kab. Kepulauan Mentawai 101,73 52,02 64,49 12,39 6,95 6.211 60,28 III 1

    Sumatera Barat Kab. Solok Selatan 94,19 60,97 67,21 12,69 8,15 10.199 68,45 III 2

    Sumatera Barat Kab. Dharmasraya 94,54 65,22 70,73 12,41 8,25 11.189 70,86 IV 3

    Sumatera Barat Kab. Pasaman Barat 100,48 69,44 67,37 13,22 7,86 8.979 67,43 III 2

    Sumatera Barat Kota Bukittinggi 119,49 86,48 73,91 14,95 11,31 13.035 80,11 I 5

    Sumatera Barat Kota Padang 103,24 77,39 73,35 16,5 11,33 14.312 82,25 I 5

    Sumatera Barat Kota Padang Panjang 117,46 87,91 72,58 15,04 11,44 10.440 77,3 I 5

    Sumatera Barat Kota Sawah lunto 106,32 73,38 69,59 13,15 9,94 9.765 71,72 I 4

    Sumatera Barat Kota Solok 104,17 78,06 73,14 14,3 11,01 11.968 77,89 I 5

    Sumatera Barat Kota Payakumbuh 115,98 82,86 73,33 14,24 10,46 13.114 78,23 I 5

    Sumatera Barat Kota Pariaman 115,32 86,15 69,87 14,52 10,36 12.611 76,26 I 5

    Riau

    Riau Kab. Kampar 75,53 57,50 70,35 13,21 9,1 11.128 72,5 IV 5

    Riau Kab. Bengkalis 87,73 69,24 70,85 12,83 9,21 11.640 72,94 IV 5

    Riau Kab. Indragiri Hulu 91,74 69,39 69,97 12,32 8,16 10.481 69,66 IV 3

    Riau Kab. Indragiri Hilir 66,68 49,72 67,32 11,89 7,19 10.254 66,51 III 2

    Riau Kab. Pelalawan 88,32 66,53 70,74 12,16 8,44 11.894 71,44 IV 3

    Riau Kab. Rokan Hulu 91,70 65,41 69,55 12,82 8,37 9.608 69,36 IV 4

    Riau Kab. Rokan Hilir 76,43 59,85 69,87 12,63 8,15 9.316 68,73 III 2

    Riau Kab. Siak 93,81 73,05 70,79 12,73 9,64 12.119 73,73 I 3

    Riau Kab. Kuantan Singingi 94,62 73,01 68,17 13,27 8,31 10.476 69,96 I 4

    Riau Kab. Kepulauan Meranti 86,59 67,16 67,21 12,78 7,48 7.978 65,23 III 1

    Satuan pendidikan SM Sederajat

    Kuadran

    IPM-APM

  • Halaman 55

    Prov. Nama Provinsi Kabupaten / Kota

    Angka

    Partisipasi

    Kasar 2019

    Angka

    Partisipasi

    Murni 2019

    Angka

    Harapan

    Hidup 2018

    Harapan

    Lama Sekolah

    2018

    Rata-rata

    Lama Sekolah

    2018

    Pengeluaran

    Perkapita

    2018

    Indeks

    Pembangunan

    Manusia 2018

    Kwadran

    IPM-APM

    Klasifikasi

    IPM

    Riau

    Riau Kota Pekanbaru 102,78 81,53 71,94 15,34 11,22 14.778 80,66 I 5

    Riau Kota Dumai 98,78 80,67 70,55 12,98 9,84 12.063 74,06 I 5

    Jambi

    Jambi Kab. Batang Hari 94,92 62,19 70,26 12,9 7,82 9.833 69,33 IV 2

    Jambi Kab. Bungo 93,75 67,70 67,42 12,6 8,09 11.352 69,42 IV 2

    Jambi Kab. Sarolangun 97,81 74,63 68,94 12,25 7,63 11.609 69,41 I 2

    Jambi Kab. Tanjung Jabung Barat 84,10 62,19 67,87 12,6 7,56 9.395 67,13 III 1

    Jambi Kab. Kerinci 101,52 65,33 69,65 13,85 8,2 9.951 70,59 IV 4

    Jambi Kab. Tebo 92,24 69,04 69,77 12,38 7,56 10.273 68,67 III 3

    Jambi Kab. Muaro Jambi 77,19 60,38 71,02 12,81 8,09 8.456 68,34 III 2

    Jambi Kab. Tanjung Jabung Timur 75,29 56,32 65,86 11,85 6,34 8.904 63,32 III 1

    Jambi Kab. Merangin 97,55 68,55 71,04 11,97 7,67 10.133 68,81 III 2

    Jambi Kota Jambi 108,20 91,21 72,43 14,62 10,67 11.912 77,41 I 5

    Jambi Kota Sungai Penuh 105,96 89,09 71,84 14,77 9,84 10.186 74,67 I 5

    Sumatera Selatan

    Sumatera Selatan Kab. Musi Banyuasin 79,66 61,73 68,33 11,98 7,6 10.212 67,57 III 2

    Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ilir 72,62 57,71 68,22 11,4 7,02 10.706 66,57 III 2

    Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu 104,54 79,47 67,83 12,57 8,68 9.940 69,01 I 2

    Sumatera Selatan Kab. Muara Enim 91,01 70,88 68,38 11,95 7,6 11.012 68,28 II 2

    Sumatera Selatan Kab. Lahat 98,92 77,01 65,5 12,32 8,44 9.600 66,99 II 2

    Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas 77,43 59,15 67,59 11,99 7,28 9.562 66,18 III 1

    Sumatera Selatan Kab. Banyuasin 70,57 51,96 68,55 11,73 7,17 9.760 66,4 III 1

    Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu Timur 86,85 68,98 68,65 12,04 7,27 11.612 68,58 III 2

    Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 83,07 63,52 66,49 11,73 7,82 8.445 64,84 III 1

    Sumatera Selatan Kab. Ogan Ilir 89,89 70,08 64,96 12,28 7,58 10.412 66,43 II 2

    Sumatera Selatan Kab. Empat Lawang 96,92 75,92 64,56 12,04 7,38 9.450 64,81 II 1

    Sumatera Selatan Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 78,12 46,40 67,88 11,7 6,58 8.136 63,49 III 1

    Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas Utara 78,83 50,12 65,21 11,55 6,45 9.795 63,75 III 1

    Sumatera Selatan Kota Palembang 108,45 89,79 70,32 14,39 10,37 14.697 77,89 I 5

    Sumatera Selatan Kota Prabumulih 115,38 95,73 69,88 12,89 9,71 12.765 74,04 I 5

    Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau 110,41 85,18 68,83 13,31 9,51 13.288 74,09 I 4

    Sumatera Selatan Kota Pagar Alam 111,86 88,57 66,14 12,83 9,08 8.758 67,62 II 4

    Lampung

    Lampung Kab. Lampung Selatan 83,12 61,35 68,87 12,17 7,67 9.781 67,68 III 1

    Lampung Kab. Lampung Tengah 78,13 59,49 69,46 12,9 7,51 11.052 69,73 IV 3

    Lampung Kab. Lampung Utara 100,48 79,29 68,71 12,44 8,19 8.559 67,17 II 2

    Lampung Kab. Lampung Barat 86,87 63,95 67,09 12,19 7,6 9.741 66,74 III 1

    Lampung Kab. Tulang Bawang 77,46 52,62 69,59 11,73 7,22 10.553 67,7 III 3

    Lampung Kab. Tanggamus 76,73 55,96 68,