MI 11 Mei

2
KMK Bermenung… Mutiara Iman : “…marilah menumpang di rumahku.” (Kis. 16:15) Lectio : Kis. 16:11-15; Mzm. 149: 1-2, 3-4, 5-6a,9b; Yoh. 15:26-16:4a. Meditatio : Lidia, salah seorang perempuan di antara sekian perempuan yang lagi ngumpul-ngumpul, yang berprofesi sebagai penjual kain ungu di kota Tiatira, kiranya tidak menduga bisa bertemu dengan rasul Paulus dan mendengarkan pengajarannya dengan penuh perhatian. Di hari-hari sebelum bertemu dengan Paulus, Ia memang telah beribadah kepada Allah, namun belum menerima baptisan. Setelah mendengar pengajaran Paulusia tercerahkan, tergerak untuk mengenal lebih jauh dan hidup dalam Tuhan lebih dalam, lalu dengan penuh sukacita meminta dibaptis bersama seluruh anggota keluarganya bahkan sesudah itu mendesak Paulus dan Silas untuk menumpang di rumahnya. Menarik, Lidia, meski berprofesi pedagang, masih membuka ruang bagi Allah dalam hidupnya. Ia tidak larut dalam upaya mencari mitra usaha sebanyak mungkin, mencari untung sebesar-besarnya. Lagi, ia tidak larut dalam percakapan yang kadang penuh gossip di antara sesame kaumnya ketika berkumpul. Ia berani memusatkan perhatiannya pada pengajaran Paulus demi mengenal Allah dan kehendakNya lebih dalam dengan memberi diri dibaptis. Alhasil, ia merasa bahagia, Allah menerima dia, dan merasa bahagia pula menerima Paulus dan Silas dalam rumahnya. Apa toh pengaruh baptisan kita dalam hidup keseharian kita? Contemplatio : Bayangkan diri Anda seorang pedagang. Sementara Anda bergumul antara berkonsentrasi ke pelayanan mitra dagang Anda yang kian banyak dan menjadi ketua rukun, bayangkan Yesus memandangmu. Tataplah wajahNya… dan kenalilah rencanaNya lewat roman wajahNya. Oratio :

description

vgvg

Transcript of MI 11 Mei

Page 1: MI 11 Mei

KMK Bermenung…

Mutiara Iman :

“…marilah menumpang di rumahku.” (Kis. 16:15)

Lectio :

Kis. 16:11-15; Mzm. 149: 1-2, 3-4, 5-6a,9b; Yoh. 15:26-16:4a.

Meditatio :

Lidia, salah seorang perempuan di antara sekian perempuan yang lagi ngumpul-ngumpul, yang berprofesi sebagai penjual kain ungu di kota Tiatira, kiranya tidak menduga bisa bertemu dengan rasul Paulus dan mendengarkan pengajarannya dengan penuh perhatian. Di hari-hari sebelum bertemu dengan Paulus, Ia memang telah beribadah kepada Allah, namun belum menerima baptisan. Setelah mendengar pengajaran Paulusia tercerahkan, tergerak untuk mengenal lebih jauh dan hidup dalam Tuhan lebih dalam, lalu dengan penuh sukacita meminta dibaptis bersama seluruh anggota keluarganya bahkan sesudah itu mendesak Paulus dan Silas untuk menumpang di rumahnya.

Menarik, Lidia, meski berprofesi pedagang, masih membuka ruang bagi Allah dalam hidupnya. Ia tidak larut dalam upaya mencari mitra usaha sebanyak mungkin, mencari untung sebesar-besarnya. Lagi, ia tidak larut dalam percakapan yang kadang penuh gossip di antara sesame kaumnya ketika berkumpul. Ia berani memusatkan perhatiannya pada pengajaran Paulus demi mengenal Allah dan kehendakNya lebih dalam dengan memberi diri dibaptis. Alhasil, ia merasa bahagia, Allah menerima dia, dan merasa bahagia pula menerima Paulus dan Silas dalam rumahnya. Apa toh pengaruh baptisan kita dalam hidup keseharian kita?

Contemplatio :

Bayangkan diri Anda seorang pedagang. Sementara Anda bergumul antara berkonsentrasi ke pelayanan mitra dagang Anda yang kian banyak dan menjadi ketua rukun, bayangkan Yesus memandangmu. Tataplah wajahNya…dan kenalilah rencanaNya lewat roman wajahNya.

Oratio :

Tuhan Yesus, ingatkanlah aku selalu untuk tetap mensyukuri bantuanMu di tengah kesibukan harianku, Amin.

Missio :

Meski aku sibuk, aku tetap menyempatkan diri membaca Kitab Suci.

Tuhan Yesus memberkati.