metpen34 moleong

6
Nama : Ari Budi Widodo NIM : 125020300111103 Kelas : CG RESUME METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF BAB III A. Pembatasan Masalah Studi Melalui Fokus Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Ada dua maksud tertentu yang ingin pemeliti capai dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan focus. Pertama, penetapan focus dapat membatasi studi. Jadi dalam hal ini focus akan membatasi bidang inkuiri. Kedua, penetapan focus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau kriteria masuk keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. Penetapan focus atau masalah dalam penelitian kualitatif bagaimana pun akhirnya akan dipastikan sewaktu peneliti sudah berada di arena atau lapangan penelitian. B. Model Perumusan Masalah Pertama, perumusan masalah penelitian melalui fokus. Masalah penelitian itu dirumuskan dalam bentuk fokus yang penelitian membatasi studi itu sendiri disamping diperlukan sebagai kriteria inklusi-eksklusi; sifat perumusan masalah sebelum penelitian akhirnya tentatif,yang berarti masih dapa berkembang sekaligus disempurnakan sewaktu peneliti sudah berada dilapangan. Kedua, model perumusan masalah yang

description

metpen34 moleong

Transcript of metpen34 moleong

Nama : Ari Budi WidodoNIM: 125020300111103Kelas: CGRESUME METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIFBAB IIIA. Pembatasan Masalah Studi Melalui FokusPada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Ada dua maksud tertentu yang ingin pemeliti capai dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan focus. Pertama, penetapan focus dapat membatasi studi. Jadi dalam hal ini focus akan membatasi bidang inkuiri. Kedua, penetapan focus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau kriteria masuk keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. Penetapan focus atau masalah dalam penelitian kualitatif bagaimana pun akhirnya akan dipastikan sewaktu peneliti sudah berada di arena atau lapangan penelitian.B. Model Perumusan Masalah Pertama, perumusan masalah penelitian melalui fokus. Masalah penelitian itu dirumuskan dalam bentuk fokus yang penelitian membatasi studi itu sendiri disamping diperlukan sebagai kriteria inklusi-eksklusi; sifat perumusan masalah sebelum penelitian akhirnya tentatif,yang berarti masih dapa berkembang sekaligus disempurnakan sewaktu peneliti sudah berada dilapangan. Kedua, model perumusan masalah yang dicatat dari dua belas contoh memberikan gambaran lengkap bahwa terdapat berbagai cara dan gaya dalam merumuskan masalah penelitian. Dengan berpatokan pada sejumlah kriteria tertentu, maka bagian ketiga mencoba menganalisis kedua belas contoh yangdisajikan. Hal analisis perumsan masalah penelitian tersebut dituangkan kedalam prinsip-prinsip perumusan masalah yang dapat dijadikan pegangan oleh para pembaca sewaktu merumuskan masalah penelitiannya sendiri.C. Analisis Perumusan Masalah Jika model-model rumusan masalah diatas dikaji, tentu saja pengkajian itu perlu didasarkan atas sejumlah patokantertentu. Pengkajian model-model itu dalam hal ini didasarkan atas enam patokan.a.Kriteria Analisis b.Kajian dan TemuanD. Prinsip-prinsip Perumusan MasalahPengajuan prinsip-prinsip perumusan masalah berikut ini pada dasarnya diuraikan secara berturut-turut sebagai berikut :1. Prinsip yang Berkaitan dengan Teori Dari Dasar 2. Prinsip yang Berkaitan dengan Maksud Perumusan Masalah3. Prinsip Hubungan Faktor 4. Fokus Sebagai Wahana Untuk Membatasi Studi5. Prinsip yang Berkaitan dengan Kriteria Inklusi-Eksklusi6. Prinsip yang Berkaitan dengan Bentuk dan Cara Perumusan Masalah7. Prinsip Sehubungan dengan Posisi Perumusan Masalah8. Prinsip yang Berkaitan dengan Hasil Penelaahan Kepustakaan9. Prinsip yang Berkaitan dengan Penggunaan Bahasa

E. Langkah-Langkah Perumusan MasalahBerikut ini dikemukakan tentang langkah-langkah perumusan masalah penelitian. Adapun langkah-langkah perumusan masalah adalah seperti berikut ini.Langkah 1 : Tentukan fokus penelitian.Langkah 2 : Cari berbagai kemungkingan faktor yang ada kaitannyan denganfokus tersebut yang dalam hal ini dinamakan subfokus.Langkah 3 : Dari antara faktor-faktor yang terkait adakan pengkajian mana yangsangat menarik untuk ditelaah, kemudian tetapkan nama yangdipilih.Langkah 4 : Kaitkan secara logis faktor-faktor subfokus yang dipilih dengan fokus penelitian.

BAB 4TAHAP-TAHAP PENELITIANA. Tahap Penelitian Secara Umum1. Tahap Pra-lapanganDalam tahap pra-lapangan terdapat enam tahap kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti ditambah dengan satu pertimbangan yang perludipahami, yaitu sebagai berikut: Menyusun Rancangan Penelitian Memilih Lapangan Mengurus Perizinan Menjajaki dan Menilai Lapangan Memilih dan Memanfaatkan Informasi Penelitian Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Persoalan Etika Penelitian

2. Tahap Pekerjaan LapanganUraian tentang tahap pekerjaan lapangan dibagi atas tiga bagian, yaitu:a. Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri. Dalam hal ini seorang peneliti perlu memahami latar penelitian terlebihdahulu, hendak menyesuaikan penampilannya dengan subjek yang diteliti, menjalin hubungan akrab antara subjek dan peneliti danmenentukan waktu penelitian. b. Memasuki Lapangan. Dalam hal ini peneliti menjalin keakraban terhadap subjek, mempelajari bahasa dan ikut berperanserta.c. Berperan-serta Sambil Mengumpulkan Data. Dalam hal ini peneliti mampu mengarahkan jadwal penelitian, menggunakan catatan lapangan, menggunakan alat bantu mengingat data, ingat istirahat bila itu perlu, bersikap netral, dan melakukan analisis dilapangan.3. Tahap Analisis Data

B. Tahap Penelitian Secara SiklikalJika seorang peneliti mengikuti model penelitian menurut Spradley, yaitu proses penelitian yang mengikuti suatu lingkaran atau proses penelitian siklikal, maka berturut-turut ia akan melaksanakan pengamatan deskriptif, analisis domein, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponen, dan analisis tema. Pada bagian ini dikemukakan dua hal yang berhubungan dari segi analisis data yaitu:1. Analisis Data Di mana penelitian yang menggunakan langkah-langkah yang telah dikemukakan oleh Spradley, analisis data dilaksanakan langsung bersama-sama dengan pengumpulan data. Di dalam analisis data ini ada empat tahap dan diselingi dengan pengumpulan data, yaitu: a. Analisis Domein, yaitu analisis data yang dilakukan terhadap data yang di peroleh dari pengamatan berperan serta / wawancara.b. Analisis Taksonomi, yaitu analisis fokus melalui pengajuansejumlah pertanyaan kontraks untuk memperdalam datayang telah ditemukan.c. Analisis Komponen, yaitu analisis yang dilakukan setelahanalisis taksonomi yang dilakukan dalam bentuk wawancara untuk memperdalam data yang telah ditemukandari hasil analisis fokus..d. Analisis Tema, yaitu seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik pemandangan yang sedangditeliti.2. Interpretasi DataInterpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis.