METODOLOGI PENELITIAN-3

48
06/12/22 1

description

......

Transcript of METODOLOGI PENELITIAN-3

  • HIPOTESISDefinisi:Suatu asumsi yang berperan sebagai suatu penjelasan tentatif, yang menurut sifatnya harus dijawab lewat suatu eksperimen atau observasi.Berupa suatu dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah, tergantung fakta yang adaMerupakan jawaban sementara dari suatu penelitian, yang harus diuji kebenarannya lewat riset

  • Hipotesis yang bermanfaat banyak tergantung pada daya fikir yang kreatif dan imaginasi peneliti. Penentuan hipotesis yang orisinil harus dilandasi dengan dilandasi dengan itikad : Belajar memahami hakekat fakta yang ada Tidak mempunyai vested interest tertentu Tidak mengutamakan usahanya guna membuktikan kebenarannya dan teori sendiri

  • HIPOTESIS Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sebagai jawaban teoritis rumusan masalah dan belum jawaban empiris

    CIRI PERUMUSAN HIPOTESIS YANG BENAR: 1. Dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif (declaration statements) dan bukan kalimat pertanyaan 2. Berisi pernyataan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih 3. Harus dapat diuji (testable)

  • Contoh:

    - (Bukan hipotesis) Benarkah bahwa sikap prososial ikut ditentukan oleh tingkat pendidikan ? (Hipotesis) Semakin tinggi tingkat pendidikan cenderung diikuti oleh semakin rendahnya sikap prososial (Bukan hipotesis) Agresifitas merupakan sifat bawaan manusia (Hipotesis) Masyarakat yang tertekan akan cenderung meningkat sifat agresivitasnya

  • HIPOTESIS SATU ARAH DAN DUA ARAHHIPOTESIS SATU ARAH Ada ungkapan yang tegas dalam tingkat graduasi masalah perbedaan atau hubungan antar variabel Pada masalah perbedaan, ada ungkapan bahwa variabel I lebih besar atau lebih kecil dari pada variabel II Pada masalah hubungan, ada pernyataan bahwa variabel X berkorelasi negatif dengan variabel Y.

  • Contoh hipotesis satu arah

    Tingkat agresivitas siswa yang bersekolah di sekolah swasta lebih tinggi dari siswa yang bersekolah di sekolah Negeri. Tingginya tingkat kecemasan akan diikuti oleh rendahnya prestasi belajar.

  • Hipotesis dua arah: Berisi semata-mata pernyataan tentang adanya perbedaan atau adanya hubungan. Tidak diikuti pernyataan variabel mana yang lebih besar atau variabel mana yang lebih kecil Tidak ada kejelasan jenis korelasi variabel X dan variabel Y (positif atau negatif)

  • Contoh hipotesis dua arah : Ada perbedaan tingkat agresivitas antara siswa yang bersekolah di sekolah negeri dan sekolah swasta Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi kerja.

  • PENELITIAN POPULASI dan SAMPELSAMPELPOPULASIReduksiGeneralisasi yang bersifat hipotetik

  • PENELITIAN POPULASI

    - Penelitian yang dilakukan terhadap seluruh populasi

    Ada hipotesis penelitian tetapi tidak ada hipotesis statistik - Tidak ada istilah signifikansi (taraf kesalahan atau taraf kepercayaan) Misal : 1. Penghasilan penduduk pada populasi itu rendah, selama krisis moneter 2. Ada hubungan positif antara penghasilan dan kualitas sumber daya manusia di desa Sinduadi

  • PENELITIAN SAMPEL- Terdapat hipotesis penelitian dan hipotesis statistik- Hipotesis statistik membantu pada kesimpulan- Muncul istilah signifikasi (taraf kesalahan, taraf kepercayaan)

    Macam: Hipotesis kerja Hipotesis penelitian Hipotesis nol Hipotesis kerja Hipotesis statistik Hipotesis alternatif

  • HIPOTESIS STATISTIKAdalah hipotesis penelitian yang sewaktu akan diuji dengan menggunakan metode statistika perlu diterjemahkan dalam bentuk simbolikMerupakan gambaran dari suatu populasi, atau bekerja dengan data sampel.

  • Contoh:Ha : 1 # 2 (hipotesis dua arah)Ha : 1 > 2 (hipotesis satu arah)atauHa : 1 - 2 # 0 (hipotesis dua arah)Ha : 1 - 2 >0 (hipotesis satu arah)Keterangan:Ha : hipotesis alternatif, yaitu penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional

    Bila subyek lebih dari dua, maka:Ha : 1 # 2 # 3 # 4atauHa : 1 - 2 # 2 - 3 # 3 - 4 # 0

  • Dalam statistika, suatu korelasi dinyatakan dengan - koefisien korelasi = r, dan - parameter korelasi = Maka, Rumusan hipotesis statistik: Ha : x.y # 0 (hipotesis dua arah) atau Ha : x.y < 0 (hipotesis satu arah) Kalau ada korelasi positif, maka: Ha : x.y > 0 (hipotesis satu arah) Bila lebih dari dua variabel: Ha : x.y1.y2.y3 > 0 atau dapat pula Ha : y1.x1.x2.x3 >0

  • HIPOTESIS NIHIL

    Adalah hipotesis yang meniadakan (nullify) perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan antar variabel. Bila menyangkut perbedaan antar kelompok maka hipotesis nihil berisi deklarasi yang meniadakan perbedaan itu. Bila berkenaan dengan hubugan antar variabel maka hipotesis nihil berupa pernyataan yang meniadakan hubungan tersebut.

  • Simbolisasinya (Hipotesis satu arah) Ho : 1 = 2 Ho : 1 - 2 = 0 Ho : x.y = 0 Ho : 1 = 2 = 3 = 4 Ho : xm = ym

  • BENTUK HIPOTESIS PENELITIAN

    Sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian: deskriptif, komparatif dan asosiatif Dalam realisasinya yang diajukan hanya satu, tergantung dari teori dan pengamatan pendahuluan.- Macamnya : Deskriptif, komparatif dan asosiatif.

  • I.DESKRIPTIFRumusan masalaha.Berapa daya tahan lampu pijar X ?b.Seberapa tinggi semangat kerja karyawan di PT Prabu ?Hipotesis penelitiana1.Daya tahan lampu pijar X = 600 jam (Ho)a2. Daya tahan lampu pijar X # 600 jam (Ha)b1. Semangat kerja karyawan di PT X = 75% dari kriteria ideal (Ho)b2. Semangat kerja karyawan di PT X # 75 % (Ha)Hipotesis Statistik a1. Ho : = 600 b1 : Ho : = 75 % a2. Ha : # 600 b2 : Ha : # 75 %

  • 2. KOMPARATIFRumusan masalah :Bagaimanakah produktivitas kerja karyawan PT X bila dibandingkan dengan PT Y ?Adakah perbedaan daya kepemimpinan di lembaga A dan B ?Hipotesis penelitiana1. Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan PT Y (Ho)a2. Terdapat perbedaan produktivitas kerja karyawan di PT X dan PT Y (Ha)b1. Tidak terdapat perbedaan daya kepemimpinan di lembaga A dan B (Ho)b2 Ada perbedaan daya kepemimpinan di lembaga A dan B (Ha)

  • Hipotesis Statistik

    a1. Ho : 1 = 2 1 : Rata-rata produktivitas karyawan Xa2. Ha : 1 # 2 2 : Rata-rata produktivitas karyawan Y b1. Ho : 1 = 2 1 : Rata-rata daya kepemimpinan di lembaga Ab2. Ha : 1 # 2 2 : Rata-rata daya kepemimpinan di lembaga B

  • 3. ASOSIATIF

    Rumusan masalah:a. Adakah hubungan antara pengawasan melekat dengan efisiensi kerja pegawai di Departemen Xb. Adakah hubungan antara disiplin kerja dengan gaya kepemimpimpinan di PT. Samudera?

  • Hipotesis penelitiana1. Tidak terdapat hubungan antara pengawasan melekat dan efisiensi kerja di Departemen X (Ho)a2. Terdapat hubungan positif antara pengawasan melekat dan efisiensi kerja di Departemen X (Ha)b1. Tidak terdapat hubungan antara disiplin kerja dan gaya kepemimpinan di PT. Samudera (Ho)b2. Terdapat hubungan positif antara pengawasan melekat dan efisiensi kerja di Departemen X (Ha)

    Hipotesis Statistik a1. Ho : = 0b1. Ho : > 0 a2. Ha : # 0b2.Ha : > 0

  • HIPOTESIS MAYOR DAN HIPOTESIS MINOR

    - Hipotesis mayor disebut juga hipotesis induk- Menjadi sumber anak hipotesis atau hipotesis minor- Pembuktian pembenaran dari hipotesis mayor akan membenarkan hipotesis minornya

  • Contoh:- Hipotesis mayorKemiskinan menjadi sebab utama dari kejahatan- Hipotesis minorAda relasi yang positif antara derajat kemiskinan dengan jumlah pencurianb.Antara kemiskinan dan kejahatan penipuan ada hubungan yang searahc.Ada relasi yang positif antara derajat kemiskinan dan frekuensi perampokan

  • VARIABEL PENELITIANDefinisi:a. Suatu atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain Contoh: Atribut orang : Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja Atribut obyek : Berat, ukuran, bentuk dan warna

  • b. Suatu sifat yang akan dipelajari Contoh : Tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja Variabel Ada variasi Konstanta Tidak ada variasi

    VariabelAda variasiKonstantaTidak ada variasi

  • Suatu kualitas yang akan dipelajari dan diambil kesimpulan oleh penelitid. Suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

  • IDENTIFIKASI VARIABEL Merupakan langkah penetapan variabel-variabel utama Penetapan fungsi masing-masing Diagram:V1V2V4V3Keterangan:- V1, V2, V3 adalah variabel bebas (independent)- Dapat terjadi secara alamiah dan dapat pula lewat manipulasi/kehendak peneliti- V4 tergantung pada V1, V2, V3- V4 adalah variabel tergantung (dependent) Variabel tergantung adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau variabel yang lain- Variabel bebas adalah variabel yang variasinya mempengaruhi variabel yang lain

    V1V2V3V4

  • Contoh1. Hipotesis: penayangan yang lama terhadap film kekerasan akan meningkatkan agresifitas pada anak lelaki usia 6-8 tahun, tetapi tidak pada anak wanita berusia sama.Jadi:Penayangan terhadap film kekerasan = variabel bebasAgresivitas pada anak = variabel tergantung2.Hipotesis = semakin tinggi tingkat pendidikan akan cenderung diikuti oleh semakin rendahnya sikap prososialJadi:Tingkat pendidikan = variabel bebasSikap prososial = variabel tergantung

  • Untuk penelitian korelasional, maka hubungan yang terjadi antar variabel merupakan hubungan timbal balik. Maka:Variabel bebas Variabel prediktorVariabel tergantungVariabel kriteria

    V1V2V3V4Variabel prediktorVariabel kriteria

  • VARIABEL KENDALITerjadi bila satu variabel tergantung berkaitan dan dipengaruhi banyak variabel bebasAda variabel bebas yang tidak perlu diperhatikan karena - Perannya tidak cukup signifikan - Berada di luar lingkup penelitianAgar pengaruh yang tidak diinginkan pada variabel tergantung dapat dijaga (minimal atau hilang), dan tidak mencemari hasil penelitian

    Variabel bebas variabel kendali (control variabel)

  • Contohnya pada penelitian sosial dan psikologi, sbb:Hipotesis: Penayangan yang lama film kekerasan akan meningkatkan agresivitas anak lelaki usia 6-8 tahun, tetapi tidak pada wanita yang berusia sama.Usia = variabel kendali

  • VARIABEL MODERATORAdalah variabel bebas bukan utama yang diamati peneliti untuk menentukan sejauh mana efeknya ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas utama dan variabel tergantung.Variabel moderator >< variabel kendaliJustru dibiarkan bervariasi agar pengaruhnya terhadap variabel tergantung dapat diamati dan diperhitungkanKesimpulan dapat lebih cermat.Selalu berupa variabel kategorikal. Artinya variasinya berupa kategori atau klasifikasi.

  • VARIABEL MODERATOR

    Contoh:Hipotesis: Latihan dengan umpan balik akan mengurangi secara signifikan tingkat kecemasan menghadapi ujian pada siswa wanita, tetapi tidak pada siswa lelaki.Variabel moderator = jenis kelamin

  • Grafik efek umpan balik dalam latihan terhadap kecemasan menghadapi ujian, dengan variabel moderator = jenis kelaminTanpa umpan balikDengan umpan balikLatihanLelakiWanitaTingkat kecemasan

  • VARIABEL ANTARA (INTERVENING VARIABLE)Adalah suatu faktor yang secara teoritik berpengaruh pada fenomena yang diamati, tetapi variabel itu sendiri tidak dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi sehingga efek terhadap fenomena yang bersangkutan harus disimpulkan dari efek variabel bebas dan variabel moderator.Variabel bebasVariabel antaraVariabel tergantung

  • Contoh:V1Status sosial ekonomiV2Motivasi belajarPrestasi belajar

  • PARADIGMA PENELITIANPandangan atau model pola pikir yang menjabarkan variabel yang akan diteliti, dan membuat hubungan antar variabel sehingga:Masalah penelitian mudah dirumuskan Pemilihan teori lebih relevanHipotesis tepat diungkapkan Strategi, instrumen penelitian dapat ditetapkanTeknik analisa tepat dilakukanKesimpulan benarMacam paradigma penelitian1.Paradigma sederhana, hubungan antar satu variabelxy

    x: penampilan kerja (variabel bebas)y: produktivitas kerja (variabel tergantung)Hubungan antar kedua variabel digunakan teknik korelasi sederhana Diungkapkan dalam persamaan y = a + bx

  • 2.Paradigma sederhana, hubungan antara satu variabel dengan variabel lain secara berurutan

    x1 x2 x3 y

    x1 = efektivitas reaksi latihan (reaksi terhadap program)x2 = efektivitas belajar (prestasi setelah pelatihan)x3 = efektivitas perilaku (perilaku setelah pelatihan)y = efektivitas pengaruh (produktivitas, semangat kerja)Hubungan antara: (x1 - x2); (x2 - x3); (x3 - y) adalah hubungan korelasi sederhanaBila ada konsep yang mendasar, hubungan antar variabel dapat diungkapkan dengan persamaan regresi

    y = a + bx

  • 3.Paradigma ganda dengan dua variabel bebas dan satu variabel tergantung.

    x1 = tata ruang kantor (variabel bebas)x2 = kepemimpinan (variabel bebas) y = kelancaran kerja (variabel tergantung)Hubungan antara (x1 - y); (x2 - y); (x1 - x2) adalah hubungan korelasi sederhanax1x2rr1r2RY

  • 4.Paradigma ganda dengan tiga variabel bebas dan satu variabel tergantung

    x1 = pemahaman terhadap tugasx2 = kepemimpinan x3 = keputusan kerjay = produktivitas kerjaHubungan antara (x1 - y) (x2 - y); (x3 - y); (x1 - x2); (x2 - x3) adalah hubungan korelasi sederhanaUntuk mencari besarnya hubungan antara x1 secara bersama-sama dengan x2 dan x3 terhadap y digunakan korelasi gandaRegresi sederhana, ganda secara korelasi parsial dapat diterapkan dalam paradigma inix1x3r6r1r3RYx2r2r4r5

  • Y1r1r3XY2r25. Paradigma ganda dengan satu variabel independen dan dua variabel dependenX = tingkat pendidikan pegawaiY1 = keputusan kerjaY2 = kematangan kerja

    Hubungan antara (X - Y1); (X - Y2) dan (Y1 - Y2) digunakan teknik korelasi sederhana

  • X1r6r1r3Y2X2r2r4r5Y16.Paradigma ganda dua variabel independen dan dua variabel dependenX1 = pendidikanX2 = pengalamanY1 = kepemimpinanY2 = kualitas kerja

    Hubungan antar variabel r1, r2, r3, r4, r5 dan r6 dapat dianalisis dengan korelasi sederhana

    Hubungan antara X1 bersama-sama dengan X2 terhadap Y1, dan X1 dan X2 bersama-sama dengan Y2 dapat dianalisis dengan korelasi ganda

  • SSEn Ach0,30AchIQ7. Paradigma jalurTeknik analisis statistik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis)Analisis dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresiAngka-angka pada paradigma menunjukkan koefisien korelasi

    Jadi:IQ lebih kuat mempunyai hubungan langsung dengan prestasi dibanding IQ dengan n AchArtinya, orang yang IQ-nya tinggi, n Ach rendah, prestasinya dapat tinggi0,410,160,330,570,50

  • VARIABEL DISKRIT DAN VARIABEL KONTINYUVariabel diskritBukan suatu bentuk pecahanMisal: jumlah anak, negara, gedung, dllHanya dapat dinyatakan dengan satuan bulat, dan tidak mungkin dipecah dalam unit yang lebih kecilMerupakan hasil perhitunganMisal: menghitung jumlah anak, negara, dsb.

    Variabel kontinyuBerupa suatu bentuk pecahanMisal: berat anak 22,56 kg, tinggi 1,23 mDapat dipecah dalam unit lain yang lebih kecilMisal: antara tinggi 1,5 m dan 1,6 m terdapat 1,53 m; 1,54 m; dstMerupakan hasil pengukuranMisal: pengukuran berat, tinggi dan luas