Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

16

description

Metodologi Penelitian

Transcript of Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

Page 1: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01
Page 2: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

Teknik sampling

Populasi (N)

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu.

Sampel (n)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Page 3: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian.

Beberapa Kelompok Teknik Sampling

PROBABILITY SAMPLING NON PROBABILITY SAMPLING

1. Simpel random sampling (SRS)

2. Stratified Random Sampling (PSRS)

3. Disproportionale Stratified Random Sampling (DSRS)

4. Area (Cluster) sampling (sampling menurut daerah)

1. Sampling Sistematis

2. Sampling Kuota

3. Sampling Aksidental

4. Purposive Sampling

5. Sampling Jenuh

6. Snowball Sampling

TEKNIK SAMPLING

Page 4: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

A.PROBABILITY SAMPLING

Probability sampling adalah teknik sampling (teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel).

1. Simple Random Sampling (SRS)

Dikatakan simpel (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara ini dilakukan bila populasi dianggap homogen.

Page 5: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

2. Stratified Random Sampling (PSRS)Yakni metode pemilihan sampel secara acak berdasarkan strata. Contoh:

Jumlah SubjekStrata Angkatan

Jumlah Elemen

Proporsional(2% dari jumlah elemen)

Tidak proporsional

I 2000 40

II 1000 20

III 1500 30

IV 500 10

Jumlah 5000 100

Page 6: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

3. Systematic Random SamplingJika jumlah populasi sangat banyak dan

homogen dan jumlah sampel yang diambil juga banyak .

Metode pengambilan sampel secara sistematis dengan interval (jarak) tertentu antar sampel yang terpilih. Berikut contohnya:

Page 7: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

4.

Page 8: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

Area Sampling adalah metode pemilihan sampel acak berdasarkan kelompok yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi yang lokasi geografisnya terpencar. Berikut contohnya:

Page 9: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01
Page 10: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

B. NON PROBABILITY SAMPLING

Non Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

1. Sampling Sistematis

Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang didasarkan urutan dari anggota populasi yang diberi nomor urut, misal : anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu no. 1 s/d. no. 100.

pengambilan sampel dapat dilakukan dengan no ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dengan bilangan tertentu. Misal : kelipatan dari bilangan 5. maka sampel adalah no. 1 – 5 – 10 – 15 – 20 dst sampai 100.

N = 100n dengan no ganjil saja = 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17 …. 100N = 100n dengan no genap saja = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 …. 100N = 100n dengan kelipatan 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 …. 100

Page 11: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01
Page 12: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

2. Sampling Kuota (Jumlah)

Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampi jumlah (kuota) yang diinginkan.

Contoh : Penelitian pendapat masyarakat terhadap produk industri tertentu. Jumlah sampel yang ditentukan 500 orang. Pengumpulan data harus sejumlah 500 orang. Bila pengumpulan data dilahirkan secara kelompok, harus menghubungi 100 orang anggota sampel.

3. Sampling Aksidental (Kebetulan)

Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang ditemui itu cocok sebagai sumber data.

4. Sampling Purposive (Orang Ahli)

Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misal : akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Lebih cocok digunakan untuk penelitian kuantitatif.

Page 13: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

5. Sampling Jenuh

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

6. Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, kemudian dua orng itu disuruh memilih temuan-temuan untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin besar. Pada penelitian kuantitatif banyak digunakan sampel purposive atau snowball.

Page 14: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

Sampel Pertama

Snowball SamplingBiasa dilakukan terhadap penelitian kualitatif

Page 15: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01
Page 16: Metodepenelitianeksperimenkuantitatifpopulasidansampel Fb 130408042650 Phpapp01

MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel Makin besar jumlah mendekati populasi, maka peluang kesalahan

generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahn generalisasi.

Berapa jumlah anggota sampel yang paling tepat digunakan dalam penelitian. Jawabannya tergantung pada tingkat kesalahan yang diinginkan. Hal ini tergantung pada dan, waktu dan tenaga yang tersedia.

Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil ε sampel yang diperlukan Contoh 10% - n kecil

Namun bila semakin kecil tingkat kesalahan maka semakin besar ε sampel

Contoh : 1% - n besar