METODELOGI PENELITIAN...

83
METODELOGI PENELITIAN KESEHATAN SUSI FEBRIANI YUSUF.M.PH Darmais Press-Padangsidimpuan ISBN 123456- 18

Transcript of METODELOGI PENELITIAN...

Page 1: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

METODELOGI PENELITIANKESEHATANSUSI FEBRIANI YUSUF.M.PH

Darmais Press-Padangsidimpuan ISBN

1 2 3 4 5 6 - 1 8

Page 2: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

Metodelogi Penelitian Kesehatan

Oleh : Susi Febriani Yusuf.M.PH

Copyright@2015 Darmais Press

Dilarang mengcopy sebagian atau seluruh isi buku ini

Tanpa izin tertulis dari penerbit

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Rencana Kulit : Abim

Layout, Montase, Setter : Abim

Diterbitkan Oleh :

Darmais Press

STIKes Darmais Padangsidimpuan

Jl. Belibis No. 1 Perumahan Sopo Indah Siguling Kec. Padangsidimpuan Utara

Page 3: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan ynag maha Esa, Karena

berkat limpahan Rahmat dan karuniya-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku

ini dengan baik. Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian

Kesehatan.

Buku ini dibuat dengan berbagai informasi, masukan serta dorongan dari

berbagai pihak, kami mengucapkan terimakasih terutama kepada Ketua dan Pembina

Yayasan Perguruan Karya Bunda Langga Padangsidimpuan yang telah memberikan

darongan dan bantuan baik moril maupun spiritual.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada buku

ini. Oleh karena itu kami mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik

yang dapat membangun kami, kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan

untuk penyempurnaan buku selanjutnya.

Akhir kata semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Padangsidimpuan, 2015

Penulis

Page 4: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

1.1 Pengetahuan, Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ... 1

1.2 Pengertian Metodelogi Penelitian ...................................... 4

1.3 Etika Penelitian .................................................................. 7

BAB II PROSES PENELITIAN ILMIAH (KUALITATIF) .................... 11

2.1 Jenis-jenis Penelitian Ilmiah ..................................................... 13

2.2Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data…………………….... 18

BAB IIIDASAR PENELITIAN KESEHATAN ...................................... 22

3.1Konsep Dasar Penelitian ........................................................... 22

3.2Pengertian Penelitian Kesehatan .............................................. 24

3.3Tujuan Penelitian Kesehatan ..................................................... 25

3.4Manfaat Penelitian Kesehatan ................................................... 25

3.5Jenis Penelitian Kesehatan ....................................................... 26

Page 5: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

ii

BAB IVMENGGALI PERMASALAHAN ............................................ 30

4.1Karakteristik Masalah Yang Baik ............................................... 31

4.2Cara Mendapatkan Masalah...................................................... 31

4.3Langkah-langkah Untuk Identifikasi Masalah….. ....................... 31

4.4Penulisan Rumusan Masalah …................................................ 33

4.5Penulisan Judul Penelitian….. ................................................... 37

Bab VDESAIN PENELITIAN DAN EKSPERIMEN………………… ..... 39

5.1Desain Penelitian……. .............................................................. 39

5.2Judul Penelitian……… .............................................................. 39

5.3Populasi ………………………. ................................................... 40

5.4Sampel …………………..…………. ......................................... 40

5.5Sampling ………….…………. .................................................... 41

5.6Variabel ……….…………… ..................................................... 41

5.7Definisi Operasional Variabel….. ............................................... 42

Bab VIINSTRUMEN PENELITIAN & PENGUMPULAN DATA… ........ 44

6.1Instrumen Penelitian……. .......................................................... 44

6.2Pengumpulan Data ............................................................... 44

6.3Pengolahan dan Analisa Data ….. ....................................... 45

Page 6: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

iii

6.4Analisa Data …….….. .............................................................. 48

6.5Etika Penelitian ……….. ........................................................ 49

Bab VIITEORI & TINJUAN PUSTAKA… .......................................... 50

7.1Teori ……..……………. ............................................................. 50

7.2Kajian Pustaka …………. .......................................................... 50

7.3Langtkah-langkah Dalam Kajian Pustaka ….. ....................... 51

Bab VIIIMETODELOGI PENELITIAN… ........................................... 55

8.1Proses Penelitian……. .............................................................. 58

8.2Judul Penelitian ............................................................... 59

8.3Latar Belakang Masalah ….. ............................................... 59

8.4Perumusan Masalah …….….. .................................................. 60

8.5Tujuan Penelitian ……….. ..................................................... 62

8.6Manfaat Penelitian ……….. ................................................... 63

8.7Tinjauan Kepustakaan (Literatur Review) ……….. ................... 64

8.8Kerangka Konsep dan Hipotesis ……….. ................................. 65

8.9Metode Penelitian ……….. .................................................... 69

8.10Jadwal Kegiatan ………......................................................... 73

8.11Organisasi ……….. ............................................................... 73

8.12Rencana Biaya (Anggaran) ……….. .......................................... 74

Page 7: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

iv

18.3Daftar Kepustakaan ……….. ................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ………………………. ........................................... 75

Page 8: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

1

BAB I.

PENDAHULUAN

1. PENGETAHUAN, FILSAFAT, ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Akal budi dan sifat ingin tahu manusia, memampukan dan mendorongnya untuk

melakukan penelitian: mengkaji fenomena yang terjadi di sekitarnya, melakukan

pertimbangan, mengambil keputusan/kesimpulan dan melakukan evaluasi.

Pengetahuan (Knowledge)

Secara normatif, definisi Pengetahuan paling tidak meliputi:

• Fakta, informasi dan kemampuan yang diperoleh melalui pengalaman atau

pendidikan

• Pemahaman secara teoretis dan/atau praktis suatu bidang (studi), apa yang

diketahui mengenai suatu bidang tertentu atau berkait dengan bidang-

bidang lain secara keseluruhan

• Fakta, informasi dan kesadaran atau pengenalan yang diperoleh dari

pengalaman menghadapi suatu fakta atau situasi

Para ahli filsafat masih terus memperdebatkan definisi Pengetahuan, terutama

karena rumusan Pengetahuan oleh Plato yang menyatakan Pengetahuan sebagai

“kepercayaan sejati yang dibenarkan (valid)" (“justified true belief”).

Page 9: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

2

Filsafat (Philosophy)

Philosophy = Phil + Sophy (Yunani)

Phil = Love = Cinta

Sophy = Wisdom = Kebijaksanaan = Kearifan = Hikmat

Pengujian kritis terhadap dasar rasionalitas dari kepercayaan kita yang paling

fundamental dan analisis logis terhadap konsep-konsep dasar yang digunakan dalam

mengekspresikan apa yang kita percayai.

Filsafat dapat juga didefinisikan sebagai refleksi atas pelbagai pengalaman

manusia, atau sebagai upaya pengenalan masalah-masalah yang berkaitan erat

dengan kemanusiaan secara rasional, metodikal dan sistematis.

Ilmu Pengetahuan (Science)

Ilmu Pengetahuan = Science [Lat. Scientia = knowledge = pengetahuan]

Kajian sistematik yang menggunakan observasi, eksperimen (percobaan) dan

pengukuran terhadap fenomena alam dan sosial, dan bidang kajian lainnya.

Umumnya Ilmu Pengetahuan dicirikan oleh kemungkinan membuat pernyataan benar

yang didukung oleh sekumpulan bukti atau pengujian. Karena sifat ini, kebenaran suatu

Ilmu Pengetahuan sangat mungkin mengalami pendefinisian/formulasi ulang/baru.

Page 10: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

3

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan:

• Ilmu Pengetahuan Eksakta: yaitu Ilmu Pengetahuan yang memiliki pengukuran

(measurement) yang pasti (exact). Contoh: Fisika dan Kimia

• Ilmu Pengetahuan Deskriptif: Ilmu Pengetahuan yang tujuan utamanya adalah

mengembangkan metode pendeskripsian atau klasifikasi yang kemudian menjadi

acuan yang tepat dalam domain ilmu tersebut. Contoh: Taksonomi dalam Botani

dan Zoologi

Teknologi (Technology)

Teknologi adalah aplikasi Ilmu Pengetahuan terutama untuk tujuan komersial

dan industry. Teknologi sangat erat dengan Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa

(Engineering).

Ilmu Pengetahuan menyangkut pemahaman manusia terhadap alam semesta

dan komponen-komponennya, misalnya ruang angkasa, materi, energi, dan interaksi di

antara elemen-elemen tersebut.

Rekayasa adalah aplikasi Ilmu Pengetahuan dalam wujud pembuatan

rancangan/disain pelbagai alat demi kemudahan manusia.

Teknologi berkaitan dengan alat dan teknik mewujudkan rancangan alat-alat yang

memudahkan kehidupan manusia.

Penemuan (Invention) pelbagai alat termasuk dalam kajian Rekayasa dan Teknologi.

Page 11: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

4

2. PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi (Methodology):

• Sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh pelaku

suatu disiplin ilmu

• Studi atau analisis teoretis mengenai suatu cara/metode

• Cabang ilmu logika yang berkaitan dengan prinsip umum pembentukan

pengetahuan (knowledge)

• Secara praktis, Metodologi = metode = cara = teknik = prosedur

Metode Ilmiah (Scientific Method) = Penelitian Ilmiah (Scientific Research)

Prinsip dan proses empiris penemuan dan peragaan yang berkait dengan

karakteristik penyelidikan ilmiah, yang secara umum melibatkan pengamatan

fenomena, formulasi hipotesis yang berkenaan dengan fenomena yang diamati,

eksperimentasi untuk membuktikan kebenaran atau kesalahan hipotesis, dan menarik

kesimpulan yang mengkonfirmasikan atau memodifkasi hipotesis → lihat hubungannya

dengan Statistika? Statistika menjadi sarana yang menyediakan alat/cara pengumpulan

data, formulasi hipotesis, pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan.

Perbedaan Metode Ilmiah dibanding metode yang tidak ilmiah terletak pada:

• Presisi (ketepatan)

• Reduplikasi

• Generalitas

Page 12: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

5

• Terujinya data secara statistika.

Meski secara umum, metode ilmiah dapat digunakan untuk semua cabang ilmu,

namun pelbagai metode untuk pengukuran dikembangkan secara spesifik sesuai

dengan kebutuhan bidang ilmu. Misalnya pengukuran muatan elektron bersifat sangat

spesifik. Pencarian dan upaya peningkatan presisi pengukuran kuantitatif yang

melibatkan perubahan atau penemuan cara/metode pengukuran, sering disebut

sebagai Teknik (techniques). Tata laksana metode ilmiah harus dapat dijelaskan secara

ilmiah. Secara umum semua metode yang digunakan dalam Ilmu sebut sebagai metode

ilmiah.

Jenis Penelitian Ilmiah:

Secara umum, Penelitian Ilmiah dapat dikategorikan menjadi:

• Penemuan/Rekayasa/Rancang-Bangun: Misalnya: laporan penemuan/modifikasi

alat/teknologi

• Penelitian Deskriptif: Didasarkan pada pengamatan. Misalnya penelitian arkeologi,

perilaku mahluk hidup

• Penelitian Eksperimen: Pengujian Hipotesis dan/atau modifikasi variabel

Laporan Penemuan/Rekayasa/Rancang-Bangun

Secara mendasar, laporan penemuan (invention) memuat:

• Deskripsi alat yang dibuat, manfaat dan kelebihan alat baru/modifikasi

Page 13: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

6

• Desain alat

• Cara membuat (Alat dan bahan) → dituliskan jika memang penelitian sampai taraf

pembuatan alat

Penelitian Deskriptif

Secara mendasar, penelitian deskriptif memuat:

• Tujuan Penelitian: apa yang diharapkan menjadi hasil pengamatan

• Desain Penelitian: bagaimana melakukan penelitian, langkah-langkah apa saja

yang akan dikerjakan, alat dan bahan yang diperlukan, data yang diharapkan

dapat didapat, bagaimana meminimalkan kesalahan/bias.

Penelitian Eksperimen

Secara mendasar, penelitian Eksperimen memuat:

• Tujuan Penelitian: melihat perbedaan atau hubungan (antar variabel)?

• Hipotesis penelitian

• Langkah pelaksanaan penelitian

• Pengumpulan Data

• Analisis Data

• Pembentukan Kesimpulan Penelitian

Page 14: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

7

3. ETIKA PENELITIAN

Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang seharusnya dilakukan

dan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

Rangkuman Etika Penelitian meliputi butir-butir berikut:

a. Kejujuran

Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode dan

prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode

yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim pekerjaan yang bukan

pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda.

b. Obyektivitas

Upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis dan

interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi

dana/sponsor penelitian.

c. Integritas

Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan selalu

menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan

d. Ketelitian

Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur catat

pekerjaan yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di mana

Page 15: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

8

pengumpulan data dilakukan. Catat juga alamat korespondensi responden, jurnal atau

agen publikasi lainnya.

e. Keterbukaan

Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian.

Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.

f. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan gunakan

data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya. Tuliskan nara

sumber semua yang memberikan kontribusi pada riset Anda. Jangan pernah

melakukan plagiasi..

g. Penghargaan terhadap Kerahasiaan (Responden)

Bila penelitian menyangkut data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data lain yang

oleh responden dianggap sebagai rahasia, maka peneliti harus menjaga kerahasiaan

data tersebut.

h. Publikasi yang terpercaya

Hindari mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke pelbagai media

(jurnal, seminar).

i. Pembinaan yang konstruktif

Bantu membimbing, memberi arahan dan masukan bagi mahasiswa/peneliti pemula.

Perkenankan mereka mengembangkan ide mereka menjadi penelitian yang berkualits.

Page 16: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

9

j. Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja

Hargai dan perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya. Bila penelitian

dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan kontribusi terbesar

ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan yang lain menjadi penulis

kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim dalam

penelitian.

k. Tanggung Jawab Sosial

Upayakan penelitian Anda berguna demi kemaslahan masyarakat, meningkatkan taraf

hidup, memudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup masyarakat. Anda juga

bertanggung jawab melakukan pendampingan nagi masyarakat yang ingin

mengaplikasikan hasil penelitian Anda

l. Tidak melakukan Diskriminasi

Hindari melakukan pembedaan perlakuan pada rekan kerja atau mahasiswa karena

alasan jenis kelamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama sekali tidak ada

hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.

m. Kompetensi

Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan pembelajaran

seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai taraf Pakar.

n. Legalitas

Page 17: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

10

Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang terkait dengan

penelitian Anda.

o. Rancang pengujian dengan hewan percobaan dengan baik

Bila penelitian memerlukan hewan percobaan, maka percobaan harus dirancang sebaik

mungkin, tidak dengan gegabah melakukan sembarang perlakuan pada hewan

percobaan.

p. Mengutamakan keselamatan Manusia

Bila harus mengunakan manusia untuk menguji penelitian, maka penelitian harus

dirancang dengan teliti, efek negatif harus diminimalkan, manfaat dimaksimalkan;

hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek penelitian Anda tersebut; siapkan

pencegahan dan pengobatan bila sampel Anda menderita efek negatif penelitian.

Page 18: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

11

BAB. II

PROSES PENELITIAN ILMIAH

(KUALITATIF)

Penelitian kualitatif adalah bidang yang luas penyelidikan yang menggunakan

metode pengumpulan data yang tidak terstruktur, seperti observasi atau dokumen untuk

menemukan tema dan makna untuk menginformasikan pemahaman kita tentang dunia.

Penelitian kualitatif cenderung mencoba untuk mengungkap alasan untuk

perilaku, sikap dan motivasi, bukan hanya rincian apa di mana, dan kapan. Penelitian

kualitatif dapat dilakukan di banyak disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, kesehatan dan

bisnis.

Menurut Bryman (2009) ada perbedaan yang harus dibuat antara penelitian

kualitatif dan kuantitatif: penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai strategi penelitian

yang biasanya menekankan kata-kata dalam pengumpulan dan analisis data.

Sebaliknya, penelitian kuantitatif dapat dilihat sebagai menekankan angka.

Proses penelitian dilakukan dengan serangkaian prosedur penelitian berawal

dari pertanyaan-pertanyaan penelitian atau masalah penelitian sampai penulisan

laporan penelitian.

Page 19: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

12

Secara teoritis prosedur tersebut yaitu :

1.Perumusan Masalah

2.Penyusunan Desain penelitian

3.Penentuan Populasi dan Sampel

4.Teknik Pengumpulan Data

5.Rencana Analis data

6.Penyederhanaan dan Tabulasi data

7.Analisis data

8.Penulisan Laporan (Manasse Malo,1986).

Page 20: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

13

Perbedaan esensial posisi teori dalam penelitian kuantitatif atau kualitatif, bahwa

dalam penelitian kualitatif teori atau konsep digunakan untuk memahami gejala yang

diteliti-untuk memahami latar penelitian-memahami setting penelitian dan seterusnya.

1. JENIS-JENIS METODE PENELITIAN ILMIAH

Bogdan dan Biklen (1982) dalam Moleong (2004:8) mengemukakan paradigma

diartikan sebagai kumpulan longar tentang asumsi yang secara logis dianut bersama,

konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berfikir dan cara penelitian.

Perbedaan Perspektif penelitian yang dalam tataran keilmuan disebut paradigma

penelitian yang berbeda akan membedakan, menjelaskan, menentukan orientasi

berfikir terhadap realitas, hubungan antara peneliti dan yang diteliti-how we are knowing

what we know (epistomologi) dan aksiologi (peranan nilai dalam penelitian).

Perbedaan tersebut tersusun dalam asumsi, proses penelitian, konsep-teori-ilmu

meneliti (metodologi) yang akhirnya membedakan metode yang digunakan, yaitu

metode kuantitatif atau metode kualitatif.

Secara ringkas digambarkan sebagai berikut:

Page 21: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

14

Sedangkan jenis-jenis metode penelitian berikut ini ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan :

Istilah penelitian lapangan digunakan untuk membedakan dengan penelitian isi

media/teks media, misalnya Laboratory Exsperiment, penelitiannya jelas di

laboratorium.

Sedangkan penelitian kualitatif yang tergolong menonjol seperti: Studi Kasus,

Fenomenologi, Etnometodologi, Interaksi Simbolik, Etnografi, Biografi (life

history), Grounded Theory, analisis isi kualitatif (Sanapiah Faisal dalam Bungin

2006:34), selebihnya karena perbedaan problematika yang dikaji sehingga

membedakan strategi penelitian yang digunakan, sedangkan metodenya sama

yaitu kualitatif.

Analisis isi, ada analisis isi dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan

kualitatif. Sedangkan penelitian survei (baca:singarimbun:)eksploratori atau

dekrepsi ada yang menyebut sebagai survei kasus. Wimmer (1987:102)

menyebutnya “descriptive and analytical surveys”.

Page 22: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

15

Beberapa Jenis Penelitian Kualitatif (Singkat) Studi kasus (case study) merupakan salah satu strategi penelitian untuk

mengembangkan analisis mendalam dengan pokok masalah “apa/apakah”,

“bagaimana” atau mengapa” tentang satu kasus atau kasus majemuk dari

pehenomena kontemporer dengan pendekatan/metode penelitian kualitatif.

Fenomenologi, secara ringkas bahwa pendekatan fenomenologi bertujuan

memperoleh interpretasi terhadap pemahaman manusia (subyek) atas fenomena

yang tampak dan makna dibalik yang tampak, yang mencul dalam kesadaran

manusia (subyek), untuk dapat mengetahui aspek subyektif tindakan orang

dalam kehidupan sehari-hari kita harus masuk kedalam dunia kesadaran

(konseptual) subyek yang diteliti.

Etnometodologi, mempelajari tentang bagaimana upaya, langkah, dan

penerapan pengetahuan umum pada kelompok komunitas untuk menghasilkan

dan mengenali subyek, realitas, dan alur tindakan yang bisa dipahami bersama-

sama (Kuper, 2000). Etnometodologi merupakan rumpun penelitian kualitatif

yang beranjak dari paradigma fenomenologi, dengan kata lain, etnometodologi

pada dasarnya “anak” dari fenomenologi Schutzian Santoso (2001) dalam

Basrowi(2002:49-50).

Page 23: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

16

Interaksi simbolik, Rahmat (2001:156) mengemukakan bahwa perspektif

interaksi simbolik, pengamatan berperanserta, (wawancara) sejarah hidup, dan

metode historis (analisis dokumen) unggul dalam arti bahwa metode-metode

tersebut memungkinkan peneliti memadukan simbol dan interaksi, mengambil

peran pihak yang diamati, memasuki dunia sosial subyek penelitian, merekam

berbagai situasi perilaku, mengungkapkan perubahan dan proses , dan membuat

konsep-konsep yang lebih terarah.

Ethnografi adalah kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang

berinteraksi dengan bekerjasama melalui fenomena teramati dalam kehidupan

sehari-hari kelompok sosial dan kultural. Atau mengambarkan, menguraikan dan

menafsirkan kelompok sosial dan kultural.

Biografi bertujuan mengekplorasi kehidupan individu dengan metode kualitatif.

Grounded theory dikemukakan oleh Barney Glaser dan Anselm Strauss yang

menyatakan ...the discovery of theory from data which we call grounded

theory...atau dengan kata lain , teori harus dibangun beralas (grounded) pada

data.... Grounded theory merujuk pada teori yang dibangun secara induktif dari

suatu kumpulan data

Analisis framing digunakan untuk menganalisa bagaimana media massa

mengemas peristiwa, media massa “merekonstruksi ulang” realita, peristiwa,

Page 24: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

17

suasana, keadaan, tentang orang, benda, bahkan pendapat-pendapat berkaitan

dengan peristiwa tersebut.

Analisis wacana merupakan suatu kajian yang digunakan secara ilmiah, baik

dalam bentuk tulis maupun lisan. Penggunaan bahasa secara alamiah ini berarti

penggunaan bahasa seperti dalam komunikasi sehari-hari. Stubbs menjelaskan

bahwa analisis wacana menekankan kajian penggunaan bahasa dalam konteks

sosial, khususnya dalam interaksi antar penutur. Senada dengan itu, Cook dalam

hal ini menyatakan bahwa analisis wacana itu merupakan kajian yang

membahas tentang wacana, sedangkan wacana itu adalah bahasa yang

digunakan untuk berkomunikasi.

Menurut Stubbs (Arifin,2000:8), analisis semiotik merupakan upaya untuk

mempelajari linguistik-bahasa dan lebih luas dari hal tersebut adalah semua

perilaku manusia yang membawa makna atau fungsi sebagai tanda. Bahasa

merupakan bagian linguistik, dan linguistik merupakan bagian dari obyek yang

dikaji dalam semiologi. Selain bahasa yang merupakan representasi terhadap

obyek tertentu, pemikiran tertentu atau makna tertentu, obyek semiotika juga

mempelajari pada masalah-masalah non linguistik.

Hermeneutik menurut Ricoeur (1985) mengemukakan bahwa hermeneutik

sebagai interpretasi terhadap simbol-simbol dengan menambahkan “perhatian

pada teks”. Teks sebagai penghubung bahasa isyarat dan simbol-simbol dapat

Page 25: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

18

membatasi ruang lingkup hermeneutik, karena budaya oral (ucapan) dapat

dipersempit.

Metode gabungan, apabila mengunakan metode kuantitatif-kualitatif atau

kualitatif-kuantitatif secara bersamaan dengan menekankan penggunaan salah

satu metode tertentu, atau pengunaan salah satu metode misalnya metode

kuantitatif sampai selesai, temuannya diteliti lebih lajut dengan metode kualitatif

atau sebaliknya. Pengabungan lainnya tidak pada metodenya, tetapi tekhnik-

tekhnik penelitiannya, karena masing-masing metode memiliki “tradisi” penelitian

tertentu dan didukung oleh seperangkat teknik yang lazim digunakannya.

Perlu dipahami bahwa metode kuantitaif atau kualitatif berakar dari paradigma

yang berbeda, sehingga membedakan pandangan, orientasi berfikir,

pemahaman, yang akhirnya akan membedakan bagaimana (perilaku) melakukan

penelitian.

2.TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN JENIS DATA

Teknik Pengumpulan data

Observasi;

pengamatan dengan melakukan pencatatan/pengkodean perilaku individu atau

suasana (kondisi). Menurut Jmes P. Chaplin, Observasi ialah studi yang disengaja dan

Page 26: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

19

sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan

dan pencatatan.

Observasi ialah pengujian secara intensional atau bertujuan sesuatu hal,

khususnya untuk maksud pengumpulan data. Merupakan suatu verbalisasi mengenai

hal-hal yang diamati (Kartini Kartono, 1996: 157).

Jenis observasi :

a.Observasi partisipatif;

b.Observasi sistematis (structured observation)

c.Observasi eksperimental

Wawancara

Teknik penggalian data ini lebih banyak digunakan dalam penelitian kualitatif,

walaupun tidak menutup kemungkinan digunakan dalam penelitian kuantitatif.

Penggalian data dari responden ini dilakukan dengan bertanya langsung sesuai dengan

obyek yang diteliti, permasalahan atau fokus penelitian.

Dokumentasi

Berbagai data yang sudah tersusun sebagai informasi yang terbukukan,

terekam, atau tersimpan dapat digunakan sebagai sumber data. Hasil-hasil riset, data

BPS, data institusi, data perusahaan dan sebagainya

Focus Group Discution (FGD)

Page 27: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

20

FGD digunakan sebagai salah satu pengalian data (informasi) pada suatu casus

spefisik, kontemporer, lintas disiplin dsb yang dilakukan dengan diskusi kelompok

orang-orang yang kompeten/ahli dengan kasus tersebut atau berkaitan langsung

dengan maslah atau fokus tertentu.

Pertimbangan menentukan siapa yang terlibat dalam FGD berkaitan dengan

bebepara hal:

1.Keahlian atau kepakaran seseorang dalam kasus yang akan

didiskusikan;

2.Pengalaman praktis dan kepedulian terhadap fokus masalah “pribadi

terlibat” dalam fokus masalah;

3.Tokoh otoritas terhadap kasus yang didiskusikan;

4.Masyarakat awam yang tidak tahu menahu dengan masalah tersebut,

namun ikut merasakan persoalan sebenarnya.

Jenis Data

Data Primer Pertama adalah berbagai informasi tentang responden berkaitan

dengan obyek penelitian. Data responden ini dapat dengan pertanyaan/pernyataan

terbuka, tertutup atau gabungan tertutup terbuka.

Page 28: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

21

Dengan demikian, Data primer yang ke-dua adalah data primer yang merupakan

item-item pernyataan responden yang diturunkan dari indikator, dimensi dan variabel

penelitian yang biasanya digunakan untuk uji hipotesis.

Data sekunder adalah data pendukung yang berhubungan dengan tujuaan dan

obyek penelitian, baik dari kepustakaan, instansi (Pemda, BPS, data perusahaan,

kliping koran, internet, hasil riset peneliti lain dan sebagainya) atau yang

terdokumentasikan.

Tahapan Penelitian Kualitatif

1.Tentukan pertanyaan yang ingin Anda pelajari.

2.Lakukan latar belakang kajian literatur.

3.Pilihlah metode kulitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian anda.

4.Kumpulkan Data.

5.Menganalisis data (data analysis).

6.Siapkan laporan Anda.

Page 29: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

22

BAB III.

DASAR PENELITIAN KESEHATAN

1.KONSEP DASAR PENELITIAN

Penelitian saat ini berarti pencarian teori, pengujia teori,atau pemecahan

masalah.Hal ini berarti bahwa masalah itu ada dan telah diketahui, oleh karenanya

memerlukan pemecahan.

Kerlinger (1973) mendefiniskan penelitian ilmiah sebagai penelitian yang

sistematis, terkontrol, empiris, dan penyelidikan kritis dari proposisi-proposisi hipotesis

tentang hubungan yang diperkirakan antara gejala alam. Penelitian disebut sistematis

karena mengikuti langkah-langkah mulai dengan identifikasi masalah, menghubungkan

masalah dengan teori, mengumpulkan data, analisis dan interpretasi data, menarik

kesimpulan dan menggabungkan kesimpulan dalam khasanah pengetahuan.

Penelitian terkontrol karena setiap langkah terencana, sehingga khayalan atau

dugaan tidak terdapat di dalamnya. Masalah dijelaskan dengan cermat dan terinci,

variable diidentifikasi dengan diseleksi, instrumen diseleksi atau dikonstruksi secara

cermat serta kesimpulan hanya dapat ditarik dari data yang diperoleh. Dengan demikian

rekomendasi yang dikemukakan berdasarkan atas penemuan dan kesimpulan. Jadi,

penelitian berbeda dengan pemecahan masalah yang bisa dilakukan secara sepintas

tanpa melalui sistematika dan metodologi yang ketat.

Page 30: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

23

Penelitian kesehatan adalah penelitian yang diterapkan dalam bidang

kesehatan.Sehingga prinsip prinsip dan sistem yang berlaku tidak jauh berbeda dengan

penelitian di bidang lainnya. Perbedaannya hanya pada area penelitian dengan

pendekatan teori yang bersumber dari keilmuan kesehatan. Salah satu yang

membedakan dengan penelitian kesehatan adalah obyek penelitian yang berupa

manusia , baik secara individual maupun kelompok ( komunitas ) sehingga etika dan

norma harus diperhatikan, karena manusia terlibat langsung baik sebagai obyek

maupun subyek penelitian. Oleh karena itu beberapa peneliti menggolongkan penelitian

kesehatan kedalam penelitian sosial.

Sesuai dengan keilmuan kesehatan yang terdiri dan dipengaruhi oleh berbagai

ilmu yang lain, maka penelitian kesehatan biasa terbagi dalam berbagai cabang ilmu

yang mendukung keilmuan kesehatan, yang dapat dilihat pada bagan hubungan dan

pengembangan keilmuan kesehatan.

Secara garis besar penelitian kesehatan dimulai dengan penetapan masalah,

yang akan dipecahkan dengan mengajukan hypothesis. pengajuan hipothesis ini akan

diikuri dengan penetapan variabel penelitian yang akan diteliti. Oleh karenanya

diperlukan desain penelitian serta instrumen penelitian tertentu sehingga dapat

menangkap variabel yang telah ditetapkan. Untuk bisa menangkap variabel maka

dibutuhkan obyek penelitian yang terdapat pada populasi atau sampel tertentu. hasil

penangkapan data akan diolah serta dianalisa sehingga menghasilkan kesimpulan,

Page 31: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

24

untuk memecahkan masalah penelitian. Hasil dan rekomendasi penelitian akan

dilaporkan untuk memperkaya khasanah pustaka dan keilmuan kesehatan,

selengkapnya dapat dilihat pada bagan penelitian.

2.PENGERTIAN PENELITIAN KESEHATAN

Penelitian kesehatan merupakan langkah metode ilmiah yang berorientasikan atau

memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang timbul di bidang kesehatan.

Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok, yakni pertama kesehatan

individu yang berorientasikan klinis, pengobatan. Sub bidang kedua yang berorientasi

pada kelompok atau masyarakat, yang bersifat pencegahan. Selanjutnya sub bidang

kesehatan inipun terdiri dari berbagai disiplin ilmu, seperti kedokteran, keperawatan,

epidemiologi, pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan, manajemen pelayanan

kesehatan, gizi dsb. Sub bidang tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi kondisi

kesehatan masyarakat pada umumnya. Sehingga berdasarkan latar belakang tersebut,

penelitian kesehatan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memahami

permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang kesehatan, baik promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitative serta masalah yang berkaitan dengan unsure

tersebut; dengan mencari bukti dan dilakukan melalui langkah-langkah tertentu yang

bersifat ilmiah, sistematis dan logis (Notoatmodjo, 1993).

Page 32: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

25

3.TUJUAN PENELITIAN KESEHATAN

Secara umum tujuan penelitian kesehatan menurut Notoatmodjo (1993), yaitu :

1. Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang

kesehatan.

2. Melakukan analisis terhadap hubungan antara fakta-fakta yang ditemukan dalam

bidang kesehatan.

3. Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori yang

telah ada.

4. Mengembangkan metode atau konsep baru dalam pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan kesehatan masyarakat.

4.MANFAAT PENELITIAN KESEHATAN

Secara singkat, manfaat dari penelitian kesehatan yaitu :

1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status

kesehatan individu, kelompok atau masyarakat.

2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya

dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan

pelayanan kesehatan.

Page 33: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

26

3. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk mencari sebab masalah

kesehatan atau kegagalan yang terjadi dalam pelayanan kesehatan. Sehingga dapat

dijadikan acuan untuk mencari solusi atau alternatif penyelesaian masalah.

4. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan

pengembangan pelayanan kesehatan.

5.JENIS PENELITIAN KESEHATAN

Pengelompokan jenis penelitian kesehatan bermacam-macam. Hal ini tergantung dari

metode yang dipakai. Berdasarkan metode, penelitian kesehatan dapat digolongkan

menjadi 2 kelompok, yaitu :

1. Metode penelitian survey

Dalamm penelitian survey, hasil dari penelitian tersebut merupakan hasil dari

keseluruhan walalupun tidak dilakukan ke seluruh populasi namun hanya diambil

sampel. Hasil dari sampel tersebut dapat digeneralisasikan sebagai hasil populasi.

Metode ini digolongkan menjadi 2 bagian yaitu deskriftif dan analitik.

a. Survey deskriftif

Dalam survey deskriftif, peneliyian diarahkan untuk mendeskripsikan atau

menguraikan suatu keadaan di dalam satu komunitas. Seperti distribusi penyakit,

distribusi jenis kelamin atau karakteristik lainnya.

b. Survey analitik

Page 34: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

27

Pada survey analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau

situasi. Analitik pada dasarnya digunakan untuk menjawab pertanyaan mengapa

(why?). survey analitik terbagi 3, yaitu :

1) Cross sectional

Dalam penelitian cross sectional, pengumpulan data baik variable dependent

maupun independent dan factor-faktor yang mempengaruhinya dikumpulkan

dalam waktu yang bersamaan.

2) Retrospective study

Penelitian ini bertujuan melihat fenomena pada masa lalu. Pengumpulan data

dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi dan dilihat apakah ada

keterkaitan dengan masa lalu. Contoh apabila mencari hubungan antara

merokok dengan kanker paru. Maka dimulai dengan mencari data kasus

penderita kanker paru kemudian ditanyakan riwayat merokok di masa lampau.

3) Prospective study

Penelitian ini bertujuan melihat fenomena ke depan. Dimulai dengan melihat

variable penyebab dan dilihat dampaknya di masa datang. Misalnya untuk

melihat hubungan antara alcohol dengan kejadian chirosis hati, dimulai

dengan mengumpulkan data pengguna alcohol lalu diteruskan dengan

obeservasi ke depan apakah yang menggunakan alcohol positif menderita

chirosis hati atau tidak.

Page 35: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

28

2. Metode penelitian eksperimen

Penelitian eksperimen, peneliti melakukan perlakuan pada responden dan mengukur

akibat atau pengaruhnya. Perlakukan dapat berupa sengaja atau terkontrol. Misalnya

penelitian tentang dampak terapi music terhadap tingkat kecemasan pasien yang

akan dilakukan operasi.

Namun apabila dilihat dari segi kegunaanya, maka penelitian kesehatan dapat

digolongkan menjadi :

1. Penelitian dasar (basic of fundamental research)

Penelitian ini dilakukan untuk memahami gejala yang muncul pada suatu masalah.

Kemudian gejala tersebut dianalisa dan kesimpulannya menjadi teori atau

pengetahuan yang baru.

2. Penelitian terapan

Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi system atau program

yang sudah ada. Penelitian dilakukan dengan menerapkan suatu system atau

metode baru namun masih uji coba.

3. Penelitian tindakan

Penelitian ini dilakukan untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis guna

memperbaiki situasi di suatu komunitas. Penelitian biasanya dilakukan dimana

penyelesaian masalah perlu dilakukan. Misalnya penelitian tindakan untuk

peningkatan kesehatan masyarakat transmigrasi.

Page 36: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

29

4. Penelitian evaluasi

Penelitian dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap pelaksanan suatu program

dalam rangka mencari umpan balik. Misalnya meneliti tingkat kepuasan pasien di

rumah sakit setelah menerapakn konsep keperawatan primer.

Page 37: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

30

BAB. IV

MENGGALI PERMASALAHAN

Penelitian idealnya diawali oleh sebuah permasalahan yang membutuhkan

pemecahan, karena itu Leedy mengatakan “no problem no research “( Borden & Abbott,

1996). Dalam penelitian kesehatanpun selalu diawali dengan masalah kesehatan yang

harus dipecahkan. Penelitian Kesehatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat

bagi perbaikan dan pengembangan program kesehatan untuk mencapai status

kesehatan yang optimal.

Masalah diartikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan realita. Masalah

sebaiknya hanya terbatas untuk dilakukan pemecahan masalah. Pada umumnya

keadaan berikut bisa dijadikan masalah . (McGuigan, 1978) :

1. Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam

pengetahuan kita.

2. Bila ada hasil-hasil yang bertentangan

3. Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskan melalui

penelitian

1.KARAKTERISTIK MASALAH YANG BAIK

1. Masalah yang diambil benar-benar menarik

Page 38: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

31

2. Pemecahan masalah harus bermanfaat bagi orang-orang yang

berkepentingan di dalam bidangnya

3. Masalah tersebut merupakan sesuatu yang baru

4. Masalah yang baik mengundang rancangan yang lebih komplek

5. Masalah tersebut dapat diselesaikan dalam suatu penelitian sesuai dengan

waktu yang diinginkan

6. Masalah tidak bertentangan dengan moral

2.CARA MENDAPATKAN SUATU MASALAH

1. Banyak melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan & fenomena

kesehatan dengan cermat dan jeli

2. Membangun sikap kritis dan skeptis yang sehat sehingga selalu

mengajukan pertanyaan mengapa, kenapa, apa sebabnya, dan sebagainya

3. Membaca publikasi ilmiah dibidang kesehatan baik jurnal, laporan berkala

yang terbitan atau di internet

4. Memaparkan diri pada stimulasi dan iklim ilmiah misalnya hadir dalam

diskusi, sarasehan kesehatan

3.LANGKAH-LANGKAH UNTUK IDENTIFIKASI MASALAH

1. Memilih tema berdasarka pengamatan selama ini, dalam pemilihan tema ini

Page 39: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

32

diperlukan kepekaan serta dipikirkan implikasinya terhadap pengembangan dan

perbaikan di bidang kesehatan.

2. Didalam memilih tema pertimbangkanlah minat, kapasitas, ketersediaan

waktu, tenaga dan dana

3. Menyempatkan diri mengamat secara langsung untuk mengamati dan

mempelajari masalah yang mungkin akan menjadi tema

4. Gunakan metode kuantitif sederhana misalnya kuesioner tertutup sederhana

atau metode kualitatif misalnya Wawancara, FGD, dan Observasi.

5. Pelajari literature yang berhubungan denga tema tersebut atau bacaan-

bacaan yang mendukung ( majalah atau koran )

6. Diskusi dengan teman sejawat ataupun orang-orang yang berhubungan

dengan tema masalah tersebut

7. Diseminarkan dengan teman sejawat untuk umpan balik atau penetapan

masalah dan perencanaan penelitiannya

Sesuatu atau fenomena dapat disebut masalah yang cukup bermakna atau

signifikan :

1. Bila ada waktu tertentu (kejadian atau fenomena terjadi dalam batas waktu

tertentu)

2. Berhubungan dengan masalah yang praktis

3. Berhubungan dengan populasi yang secara luas

Page 40: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

33

4. Dapat mengisi kesenjangan yang terjadi sehingga menjawab atau

memecahkan

persoalan yang ada

5. Dapat digeneralisasikan dan dimanfaatkan hasilnya

6. Mempertajam definisi suatu konsep atau hubungan

7. Mempunyai banyak implikasi pada masalah praktis yang luas

8. Dapat memberikan kreasi untuk menyusun instrumen untuk observasi dan

analisis

9. Memberikan kesempatan untuk pengumpulan data

10. Memberikan kemungkinan untuk eksplorasi

4.PENULISAN RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang baik sebaiknya ditulis dengan :

1. Kata-kata sederhana, jelas , konkrit dan lugas

2. Mengungkapkan kedudukan masalah dan kaitan dengan teori

3. Mengungkapkan kekhususan masalah disbanding denga teori yang ada

4. Mengungkapkan hubungan fungsional antara variable-variabel yang terdapat

didalam masalah

5. Menggambarkan latar belakang penelitian, teori yang mendasari dan asuimsi

yang melatarbelakangi analisis masalah

Page 41: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

34

Contoh rumusan masalah :

Apakah ada perbedaan antara siswa SMTA se-Padangsidimpuan yang merokok dan

yang tidak merokok dalam prestasi akademiknya pada tahun 2014. Sumber masalah

dalam penelitian kesehatan Telah di kemukakan diatas bahwa penelitian kesehatan

adalah penelitian yang diaplikasikan dalam bidang kesehatan.Karena itu permasalahan

yang dapat diangkat dalam bidang kesehatan bersumber dari aplikasi dan teori

kesehatan. Salah satu teori yang dapat diangkat dan merupakan sumber masalah

dalam penelitian kesehatan adalah teori HL Blum, yang menyatakan untuk mencapai

status kesehatan yang optimal dipegaruhi oleh Perilaku masyarakat, Lingkungan,

Sarana Kesehatan dan Factor keturunan ( genetika ) manusia.

a.Perilaku masyarakat :

_ Pengetahuan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah

_ Pengetahuan masyarakat tentang gizi yang seimbang

_ Pengetahuan masyarakat tentang factor penyebab perekembangan

penyakit

menular atauapun non menular

_ Sikap masyarakat terhadap orang yang terinfeksi HIV

_ Sikap dan persepsi masyarakat terhadap imunisasi bayi

_ praktek masyarakat dalam melakukan pencegahan perkembangan

penyakit

Page 42: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

35

_ Praktek masyarakat dalam pengelolaan sampah

_ dsb

b.Lingkungan ( fisik, sosial dan biologi )

_ Kondisi perumahan

_ Kondisi lingkungan kerja dan alat kerja

_ Penerimaan dan aspek pergaulan antar manusia

_ Kebersihan lingkungan dan persampahan.

_ Manajemen lingkungan perkotaan

_ Pencemaran lingkungan

_ Kesehatan veteriner

_ dsb

c.Sarana Kesehatan

_ Kebijakan dan program kesehatan

_ Manajemen sarana kesehatan

_ Konsumen Kesehatan

_ Pelayanan kesehatan

_ Metode dan teknologi kesehatan

_ Institusi pendukung dalam system kesehatan

_ dsb

d.Genetika

Page 43: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

36

_ Teknologi rekayasa genetika

_ Aspek etika dan hukum genetika kesehatan

_ Faktor genetika dalam perkembangan penyakit

_ dsb

Selain dengan melakukan pendekatan berdasarkan teori Blum, permasalahan

dapat digali dari pendekatan bidang keilmuan yang terdapat di Ilmu Kesehatan

masyrakat, misalnya :

Administrasi kebijakan kesehatan, Gizi, Epidemiologi, Biostatistika,

Kependudukan, Manajemen informasi kesehatan, Kesehatan kerja, Kesehatan

lingkungan, dan Promosi kesehatan. Selain daripada itu dengan pendekatan

proses yang akan menguraikan input proses output ( IPO ) pada suatu sistem

atau subsistem kesehatan dapat juga digali permasalahan yang akan dijadikan

penelitian.

Penemuan masalah didapat dari :

a. pengalaman dan pengamatan

b. kepustakaan

c. matakuliah-matakuliah yang pernah diikuti

d. jurnal, buku, majalah dan abstrak penelitian

e. skripsi, tesis dan disertasi

f. dosen, praktisi ataupun teman-teman sejawat

Page 44: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

37

5.PENULISAN JUDUL PENELITIAN

Dalam penelitian masalah yang ingin dipecahkan di tulis dalam perumusan

masalah. sedangkan untuk menggambarkan seluruh kegiatan penelitian terdapat pada

judul penelitian, karena itu biasanya antara rumusan masalah dan judul penelitian

hampir sama. Hal ini wajar karena semua penelitian selalu berangkat dari

permasalahan yang ada, sehinga pengambaran penelitian itupun akan selalu

mencantumkan permasalahan yang akan dipecahkan.

Fungsi judul dalam penelitian adalah :

1. Judul merupakan format kesimpulan ( summary form ), isi dari seluruh

penyelidikan

2. Judul merupakan kerangka referensi ( frame of reference ) untuk keseluruhan

penelitian

3. Judul merupakan milik peneliti dan oleh karenanya dapat diklaim

4. Judul memungkinkan peneliti-peneliti lain ( sebagai referensi ) untuk

kemungkinan mensurvey teori

Mengingat fungsi diatas judul sebaiknya ditulis dengan jelas dan spesifik.

Konsep utama harus dimasukkan demikian juga variable-variabel yang akan

dimasukkan. Jika terlalu banyak variable, maka dipilih istilah yang dapat merangkum

seluruh variable tersebut. Dibawah ini disajikan beberapa contoh judul yang sebelum

diperbaiki dan setelah diperbaiki.

Page 45: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

38

Judul yang belum diperbaiki, misalnya :

1. Hubungan kebiasaan dan kepribadian orang tua terhadap masalah kebiasaan

anak

2. Kebiasaan merokok siswa SMTA kelas 3

3. Kelakuan diskriminasi visual penderita Schizofrenia

Judul yang telah diperbaiki, misalnya ;

1. Faktor-faktor kebiasaan dan kepribadiaan orang tua dikaitkan dengan

masalah kebiasaan anak-anak dilingkungan Kompleks Sitataring Tahun

2012

2. Pengaruh teman sejawat dan teman lain terhadap kebiasaan merokok

diantara siswa SMTA kelas 3 di kota Padangsisimpuan Tahun 2012

3. Perubahan dalam kelakuan diskriminasi visual penderita Schizofrenia

sebagai fungsi pengertian isi stimulus di RSJ Tahun2012

Page 46: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

39

BAB V

DESAIN PENELITIAN PRA EKSPERIMEN

1. DESAIN PENELITIAN

1. Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan

penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses

penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk

menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang

berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010).

2. Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian pra

eksperimen dengan pendekatan one group pra-post test design. Rancangan one group

prapost test design adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara

melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan

intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam, 2008).

2. JUDUL PENELITIAN

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pelaksanaan Kelas

Ibu Hamil.

Page 47: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

40

3. POPULASI

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut adalah populasi

penelitian atau universe (Notoatmodjo, 2010).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Aziz, 2007).

Dari pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu

hamil sebanyak 45 orang.

4.SAMPEL

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Aziz, 2007).

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil

sebanyak 45 orang.

Page 48: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

41

5. SAMPLING

Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang ada untuk dapat mewakili populasi

(Nursalam, 2008). Teknik sampling dalam penelitian ini adalah non probabiliy sampling

dengan jenis total sampling yaitu seluruh populasi diambil untuk dijadikan sebagai

sampel.

6.VARIABEL

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota

suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain

(Notoatmodjo, 2010).

1). Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas (independent) ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan

atau timbulnya variabel dependen (Aziz, 2007).

Variabel bebas (independent) pada penelitian ini adalah penyuluhan tentang kelas ibu

hamil.

2). Variabel Terikat (dependent)

Variabel terikat (dependent) ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena variabel bebas (Aziz, 2007).

Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil tentang

pelaksanaan kelas ibu hamil.

Page 49: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

42

7. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukanobservasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Aziz,2007).

1. Variabel Independen : Penyuluhan tentang kelas ibu hamil

2. Definisi operasional : Pemberian informasi tentang kelas ibu hamil melalui media

ceramah dan cetak

3. Parameter: 1. Pengertian, 2. Tujuan, 3. Sasaran, 4. Materi dalam kelas ibu hamil

4. Alat ukur: SAP

5. Skala

6. Kategori

1. Variabel Dependen: Pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

2. Definisi operasional :Sesuatu yang diketahui ibu hamil mengenai pelaksanaan kelas

ibu hamil (1. Tahu, 2. Paham, 3. Aplikasi, 4. Analisis, 5. Sintesis, 6. Evaluasi )

3. Parameter: 1. Pengertian, 2. Tujuan, 3. Sasaran, 4. Materi dalam kelas ibu hamil

4. Alat ukur: kuesioner

5. Skala: ordinal

6. Kategori: Baik, Cukup, Kurang

Page 50: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

43

Dengan kriteria :

1. Baik : 67-100%

2. Cukup : 34-66%

3. Kurang : 0-33%, (Nursalam,2008)

Page 51: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

44

BAB VI

INSTRUMEN PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA

1. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur berupa

angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan. Alat ukur ini digunakan bila

responden jumlah besar dan dapat membaca dengan baik yang dapat mengungkapkan

hal-hal yang bersifat rahasia (Aziz, 2007). Kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang

pelaksanaan kelas ibu hamil dibuat oleh peneliti sendiri sebanyak 12 soal, sebelum

digunakan terlebih dahulu dikonsultasikan pada dosen pembimbing kemudian dilakukan

uji validitas dan realibilitas.

2. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses

pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam,

2008:71).

Pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen

pembimbing dan ijin penelitian dari lembaga pendidikan (STIKes ICMe) serta

institusi terkait. Pengumpulan data dilakukan di Desa Sukoiber Kecamatan Gudo

Kabupaten jombang.

Page 52: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

45

Sebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu peneliti mendata jumlah

ibu hamil dengan berkoordinasi bersama bidan desa. Setelah peneliti

memperoleh jumlah kemudian peneliti membuat daftar nama, dan dilakukan

pengambilan sampel (sampling yaitu dengan total sampling).

3.PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data kemudian dianalisis.

Pengolahan data dilakukan (Nazier, 2009) sebagai berikut:

1).Editing

· Editing adalah kegiatan menyeleksi data yang masuk dari pengumpulan data melalui

kuesioner, setelah kuesioner dikumpulkan kemudian peneliti melakukan pemeriksaan

terhadap jawaban yang telah diberikan, dan tidak ada kuesioner yang tidak terisi.

2).Coding

· Coding adalah kegiatan untuk mengklasifikasi data atau jawaban menurut kategorinya

masing-masing. Kode yang digunakan:

1.Umur ibu

· Umur 18-40 tahun kode U1

· Umur 41-50 tahun kode U2

· Umur 51-60 tahun kode U3, (Hurlock, 2009)

Page 53: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

46

2.Pendidikan

· SD kode P1

· SMP kode P2

· SMA kode P3

· Perguruan tinggi kode P4

3.Pekerjaan

· Ibu rumah tangga kode K1

· Pegawai swasta kode K2

· Wiraswasta kode K3

· PNS kode K4

4.Hamil

· Anak ke 1 Kode H1

· Anak ke 2-4 kode H2

· Anak ke >4 kode H3

5.Informasi tentang kelas ibu hamil

· Tenaga kesehatan kode T1

· Media cetak kode T2

· Elektronika kode T3

· Teman kode T4

· Keluarga kode T5

Page 54: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

47

3)Scoring

· Scoring adalah kegiatan menyekor hasil cheklist observasi yang dilakukan pada

responden.

a.Variabel pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

· Ya = 1

· Tidak = 0

Skor jawaban dikonversi kedalam persentase menggunakan rumus:

Keterangan:

· p : persentase

· f : jumlah jawaban

· n : jumlah skor maksimal

Kriteria pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil sebagai berikut

(Nursalam, 2008):

· Baik: 67-100%

· Cukup: 34-66%

· Kurang: 0-33%

4), Transferring

· Transferring adalah kegiatan memindahkan jawaban atau kode jawaban ke dalam

master sheet (terlampir).

5), Tabulating

Page 55: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

48

· Tabulating adalah kegiatan menyusun dan meringkas data yang masuk dalam bentuk

tabel-tabel (dummy table).

4. ANALISA DATA

Analisis statistik digunakan pada kuantitatif atau data yang dikuantitatifkan

(Nursalam, 2008).

Analisis data bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel (independent)

penyuluhan tentang kelas ibu hamil dengan variabel (dependent) pengetahuan

ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil. Analisis yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang

pelaksanaan kelas ibu hamil menggunakan uji statistik Wilcoxon tingkat

signifikan á=0,05 dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. ñ < á :H1 diterima yang berarti ada pengaruh penyuluhan terhadap

pengetahuan ibu

hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

2. ñ > á :H1 ditolak yang berarti tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap

pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

Page 56: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

49

5. ETIKA PENELITIAN

Penelitian yang menggunakan objek manusia tidak boleh bertentangan dengan

etika agar hak responden dapat terlindungi, penelitian dilakukan dengan menggunakan

etika sebagai berikut (Nursalam, 2008) sebagai berikut:

1. Memberikan Informed Consent

Lembar persetujuan diedarkan kepada responden sebelum penelitian dilaksanakan

terlebih dahulu responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak

yang akan terjadi selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka

harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, bila tidak bersedia maka peneliti

harus tetap menghormati hak-hak responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Dalam menjaga kerahasiaan identitas responden peneliti tidak mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data dan cukup memberikan kode.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dan kerahasiaan dari responden dijamin

peneliti.

Page 57: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

50

BAB. VII

TEORI & TINJAUAN KEPUSTAKAAN

1. TEORI

Dalam penelitian teori sangat diperlukan karena merupakan dasar pijakan

penelitian dan sumber permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian. Menurut

Kerlinger ( 1973 ), teori adalah seperangkat konstuk ( konsep ), definisi, dan proporsisi

yang menyajikan gejala atau fenomena secara sistematis, merinci hunbungan antara

variable-variabel dengan tujuan meramalkan dan menerangkan gejala tersebut.

Fungsi teori dalam penelitian adalah :

1. sebagai identifikasi awal dari masalah peelitian dengan menampilkan

kesenjangan, bagian-bagian yang lemah, dan ketidaksesuiannya dengan

penelitian-penelitian terdahulu

2. untuk mengumpulkan semua konstruk atau konsep yang berkaitan dengan

penelitian

3. untuk menampilkan hubungan-hubungan variable yang telah diselidiki

2.KAJIAN PUSTAKA

Adalah proses umum yang kita lalui untuk mendapatkan teori terdahulu. Gay (

1976 ) menyatakan kajian pustaka meliputi identifikasi secara sistematis, penemuan,

Page 58: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

51

dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah

penelitian. Kajian pustaka memiliki fungsi sebagai berikut :

1. menyediakan kerangka konsepsi atau teori

2. memberikan informasi penelitian yang lampau yang berhubungan

dengan penelitian yang akan dilakukan

3. memberikan rasa percaya diri, dikarenakan memberikan informasi yang

banyak terhadap masalah penelitian

4. memberikan informasi tentang metode penelitian, instrumen dan teknik

analisis pada penelitian sebelumnya

5. menyediakan temuan dan kesimpulan penyelidikan terdahulu yang

dapat dihubungkan dengan temuan dan kesimpulan kita

3.LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN KAJIAN PUSTAKA

1. Kumpulkan terlebih dahulu semua bahan yang mungkin berhubungan dengan

masalah yang kita teliti. Hal ini dapat dilakukan dengan datang ke

perpustakaan.

2. Lakukan pencatatan hal-hal yang dianggap perlu pada kepustakaan yang

telah diperoleh baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan

secara langsung dengan penelitian

3. Untuk peneliti pemula, disarankan dari tinjauan kepustakaan konseptual yang

Page 59: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

52

memuat artikel atau teori, pengalaman atau ide yang berhubungan dengan

masalah yang kita teliti

4. Sumber kajian pustaka bisa berupa ensiklopedi umum ataupun buku khusus

penelitian tertentu yang dapat ditemukan melalui indeks ataupun kartu katalog.

Abstrak suatu penelitian, tesis dan desertasi merupakan sumber yang berguna

untuk kepustakaan penelitian

5. Disarankan untuk membuat bagan dari hal-hal yang penting yang dapat

membentuk suatu kerangka teori

6. Dalam melakukan kajian penelitian yang berupa hasil penelitian dapat dimulai

dengan mencatat masalah atau pertanyaan penelitian, kemudian

metodologinya serta teknik-teknik khusus dalam penelitian tersebut. perhatian

penuh diarahkan pada prosedur sampling, instrumen sampai alat statistik yang

digunakan. Hasil, kesimpulan serta rekomendasi penelitian perlu dibaca untuk

melihat kesenjangan, konstruk yang kita kaji, atau menemukan kesamaan

penemuan penelitian.

Page 60: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

53

Page 61: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

54

Page 62: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

55

BAB VIII

METODELOGI PENELITIAN

1. PROSES PENELITIAN

Proses penelitian itu pada garis besarnya terdiri dari 4 tahap, yaitu :

a. Tahap persiapan

b. Tahap pelaksanaan

c. Tahap pengolahan dan analisis data

d. Tahap penulisan hasil penelitian (laporan)

Pada tahap persiapan ini mencakup kegiatan-kegiatan pemilihan (perumusan)

masalah sampai dengan penyusunan instrumen (alat pengukur / pengumpulan data).

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan ini biasanya dirumuskan dalam

bentuk usulan atau proposal penelitian. Usulan penelitian ini biasanya dibedakan

menjadi 2 versi, yaitu :

a. Usulan penelitian dimana hasil penelitian nanti fokusnya diarahkan

kepada pemecahan masalah atau mencari informasi yang akan

digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau keperluan

program. Dengan kata lain, usulan penelitian untuk kepentingan

program.

Page 63: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

56

b. Usulan penelitian dimana hasilnya difokuskan kepada kepentingan

ilmu pengetahuan atau karya ilmiah, misalnya untuk membuat skripsi,

thesis atau disertasi dan sebagainya. Usulan ini lebih terinci dan lebih

rumit dibandingkan dengan versi yang pertama.

Format kedua versi usulan penelitian ini sedikit berbeda meskipun pada

prinsipnya sama. Dibawah ini akan diuraikan sedikit tentang format atau outline usulan

penelitian, khususnya untuk kepentingan penulisan ilmiah.

a. Judul penelitian

b. Latar belakang masalah

c. Perumusan masalah

d. Tujuan penelitian

- Umum

- Khusus

e. Manfaat penelitian

f. Tinjauan kepustakaan

g. Kerangka konsep, hipotesis, dan defenisi operasional

h. Metode penelitian :

- Jenis penelitian

- Populasi dan sampel

- Cara pengumpulan data

Page 64: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

57

- Instrumen (alat pengumpulan data)

- Rencana pengolahan dan analisis data

i. Rencana kegiatan

j. Organisasi penelitian

k. Rencana biaya (anggaran)

l. Daftar kepustakaan

Sedangkan usulan penelitian versi yang pertama atau untuk program, format

biasanya sesuai dengan selera atau aturan dari pihak pemberi dana. Tiap-tiap pemberi

dana (donor agencies) biasanya menentukan sendiri format usulan penelitiannya

sendiri-sendiri.

Namun demikian, sekurang-kurangnya mencakup pokok-pokok seperti dibawah

ini :

a. Judul penelitian

b. Latar belakang masalah

c. Perumusan masalah

d. Tujuan penelitian

e. Manfaat penelitian

f. Metode penelitian :

- Jenis penelitian

- Populasi dan sampel

Page 65: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

58

- Cara pengumpulan data

- Alat pengumpulan data

- Rencana pengolahan

g. Rencana kegiatan

h. Organisasi penelitian

i. Rencana anggaran

Selanjutnya akan diuraikan secara lebih terinci format usulan penelitian untuk

kepentingan penulisan skripsi, thesis dan disertasi.

2. JUDUL PENELITIAN

Judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan penelitian. Oleh karena

tujuan penelitian itu dirumuskan dari masalah penelitian atau dengan kata lain tujuan

penelitian itu merupakan jawaban sementara dari pertanyaan-pertanyaan penelitian

maka judul penelitian juga mencerminkan masalah penelitian.

Apabila suatu penelitian berjudul Ketidakseimbangan Imunisasi Polio pada Anak-

Anak Balita di Wilayah Kabupaten Bogor maka hal ini mencerminkan bahwa masalah

yang dihadapi Kabupaten Bogor pada saat itu adalah bahwa angka drop out atau

ketidaksinambungan imunisasi sangat tinggi.

Judul penelitian tersebut juga mencerminkan bahwa tujuan penelitian akan

mencoba mengungkapkan masalah-masalah (faktor-faktor) yang menyebabkan

Page 66: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

59

ketidaksinambungan imunisasi polio tersebut di Kabupaten Bogor. Dengan kata lain

penelitian ini secara implisit akan mencari faktor-faktor yang berpengaruh atau

berhubungan dengan drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio pada anak

balita.

3. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam latar belakang masalah penelitian akan diuraikan fakta-fakta,

pengalaman-pengalaman si peneliti, hasil-hasil penelitian dari orang lain, atau teori-teori

yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti. Dengan uraian tentang fakta,

pengalaman dan teori-teori tersebut maka orang lain (pihak pemberi dana atau

pembimbing) diyakinkan bahwa masalah yang akan diajukan tersebut cukup penting

dan cukup justified.

Dalam latar belakang harus dengan jelas diuraikan mengapa masalah tersebut

dipilih ? Apa justifikasinya ? Mengapa penelitian itu diadakan di wilayah tertentu ?

Apabila judul penelitian seperti contoh di atas (Ketidaksinambungan Imunisasi

Polio pada Anak Balita di Wilayah Kabupaten Bogor) maka latar belakang harus

diuraikan :

a. Peranan atau pentingnya imunisasi polio pada anak balita.

b. Masalah polio di Indonesia dan program imunisasi polio di Indonesia.

c. Masalah drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio secara

Page 67: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

60

umum di Indonesia.

d. Masalah drop out imunisasi polio di Kabupaten Bogor.

Agar masalah yang akan diteliti tersebut cukup justified, uraian latar belakang tersebut

harus didukung atau disertai dengan data atau fakta-fakta empiris.

4. PERUMUSAN MASALAH

Sebelum diuraikan bagaimana merumuskan masalah penelitian, terlebih dahulu

akan dibahas apa yang dimaksud dengan masalah. Masalah adalah kesenjangan (gap)

antara harapan dengan kenyataan, antara apa yang diinginkan atau yang dituju dengan

apa yang terjadi atau faktanya.

Kembali kepada contoh judul penelitian tersebut diatas, itu bersumber kepada

masalah penelitian yang ada, yakni kesenjangan antara harapan (imunisasi polio pada

anak akan selalu berkesinambungan memperoleh imunisasi polio I, polio II dan polio

III), tetapi kenyataannya atau yang terjadi tidak demikian (sebagian besar dari anak

balita hanya memperoleh imunisasi polio I saja)

Contoh lain adalah penyuluhan dan kampanye tentang posyandu di Indonesia

telah meluas. Berbagai media dan cara telah dilakukan baik oleh instansi kesehatan

maupun diluar kesehatan, baik oleh petugas maupun masyarakat sendiri. Dengan

upaya-upaya tersebut diharapkan posyandu menjadi milik masyarakat dan

dimanfaatkan, dikembangkan dan dipelihara oleh masyarakat.

Page 68: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

61

Tetapi dari hasil penelitian Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

FKM-UI pada tahun 1990, baru sekitar 40% masyarakat mengembangkan, memelihara

dan memanfaatkan posyandu. Disinilah adanya kesenjangan atau gap dan inilah

masalah penelitian.

Mengenai bagaimana memilih masalah penelitian yang baik, pada uraian-uraian

sebelumnya telah dijelaskan. Memilih masalah penelitian yang baik dan yang akan

digunakan untuk kepentingan program maupun untuk kepentingan penulisan ilmiah

dapat digunakan kriteria-kriteria yang akan diuraikan dalam bab lain.

Merumuskan masalah penelitaian ini dapat dilakukan dalam bentuk pernyataan

(problema statement) dan juga dalam bentuk pertanyaan (research question).

Contoh : Posyandu di wilayah Kabupaten Bogor sudah merata, hampir tiap RW

telah mempunyai posyandu. Penyuluhan-penyuluhan tentang imunisasi telah berjalan

dengan baik di posyandu-posyandu. Namun angka drop out imunisasi polio masih

tinggi, sekitar 75%. Hal ini berarti, kesinambungan imunisasi polio bagi anak balita di

Kabupaten Bogor tersebut rendah.

Dari pernyataan penelitian ini kemudian dapat dilanjutkan dengan pertanyaan

penelitian :

a. Mengapa kesinambungan imunisasi polio bagi anak balita di

Kabupaten Bogor rendah (mengapa angka drop out imunisasi polio

tinggi) ?

Page 69: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

62

b. Faktor-faktor apa yang menyebabkan atau mempengaruhi

ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kabupaten

Bogor ?

5. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah mana atau data (informasi) apa

yang akan dicari melalui penelitian itu ? Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk

pernyataan yang konkret dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable).

Misal :

a. Memperoleh informasi (data) tentang jumlah pemeriksaan ibu-ibu hamil

di kecamatan X selama kehamilan.

b. Memperoleh informasi tentang hubungan antara frekuensi

pemeriksaan kehamilan dengan BBL (berat badan bayi lahir).

Biasanya tujuan penelitian dibedakan atas 2 yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus. Tujuan khusus pada hakekatnya adalah penjabaran dari tujuan umum. Daan

Contoh nya dalah :

Tujuan Umum :

Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih yang digunakan dengan

terjadinya diare di wilayah Kota Jakarta Pusat.

Tujuan Khusus :

Page 70: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

63

a. Diketahuinya jenis sarana air bersih yang digunakan oleh masyarakat Jakarta

Pusat.

b. Diketahuinya kondisi / kualitas fisik sarana air bersih tersebut.

c. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih dengan kualitas

airnya.

d. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih dengan kejadian

diare.

Apabila tujuan umum suatu penelitian tidak dapat atau tidak perlu

dispesifikasikan lagi maka tidak perlu adanya tujuan umum dan tujuan khusus, cukup

dibuat “Tujuan Penelitian” saja.

6. MANFAAT PENELITIAN

Yang dimaksud dengan manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian

nanti baik bagi kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu

pengetahuan. Oleh sebab itu, dalam manfaat penelitian harus diuraikan secara terinci

manfaat atau apa gunanya hasil penelitian nanti.

Dengan kata lain, data (informasi) yang akan diperoleh dari penelitian tersebut

akan dimanfaatkan untuk apa dalam rangka pengembangan program kesehatan. Dari

segi ilmu, data atau informasi yang diperoleh dari penelitian tersebut mempunyai

kontribusi apa bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Page 71: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

64

Contoh :

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan dalam rangka meningkatkan

upaya-upaya pencegahan diare khususnya di wilayah Kota Jakarta Pusat.

b. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan

masyarakat khususnya di bidang sanitasi lingkungan (untuk ilmu).

Beberapa peneliti (mahasiswa) kadang-kadang manfaat penelitian ini juga dilihat

dari kepentingan pribadi peneliti yakni sebagai pengalaman proses belajar-mengajar

khususnya dalam bidang metodologi penelitian. Tetapi menurut penulis, hal ini lebih

baik tidak perlu dimasukkan dalam manfaat penelitian.

7. TINJAUAN KEPUSTAKAAN (LITERATURE REVIEW)

Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam usulan

penelitian, diperlukan tinjauan kepustakaan yang kuat. Tinjauan

kepustakaan ini sangat penting dalam mendasari penelitian yang

akan dilakukan.

Tinjauan kepustakaan (literature review) ini biasanya mencakup 2 hal

yaitu :

a. Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan

diteliti. Hal ini dimaksudkan agar para peneliti mempunyai wawasan

yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan atau

Page 72: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

65

mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti (diamati). Juga

agar peneliti dapat meletakkan atau mengidentifikasi masalah yang

ingin diteliti itu dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang

digeluti. Oleh sebab itu sering didalam tinjauan kepustakaan ini

diuraikan “kerangka teori” sebagai dasar untuk mengembangkan

“kerangka konsep penelitian”.

b. Tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan dengan masalah

yang akan diteliti. Selain akan memperluas pandangan dan

pengetahuan peneliti, juga peneliti dapat menghindari “pengulangan”

dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan orang lain (menjaga

originalitas penelitian).

Dalam tinjauan kepustakaan (literature review), peneliti (calon peneliti) hanya

mencoba meninjau atau review terhadap teori-teori dan hasil-hasil penelitian orang lain,

apa adanya saja. Hal ini berarti bahwa pemikiran dan pendapat-pendapat pembuat

proposal penelitian tidak seyogyanya dimasukkan ke dalam Tinjauan Kepustakaan

tersebut.

8. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

8.1 Kerangka Konsep-Konsep

Page 73: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

66

Dari tinjauan kepustakaan dan kerangka teori serta masalah penelitian yang telah

dirumuskan tersebut maka dikembangkan suatu Kerangka Konsep Penelitian.

Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antar konsep atau

antar variabel yang akan diamati (diukur) melalui suatu penelitian.

Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan

suatu pengertian. Oleh sebab itu konsep tidak dapat diukur dan diamati secara

langsung. Agar dapat diamati dan diukur maka konsep tersebut harus dijabarkan

kedalam variabel-variabel. Dari variabel itulah, konsep dapat diamati dan diukur.

Contoh : Ekonomi keluarga adalah suatu konsep, untuk mengukur konsep ekonomi,

dapat melalui variabel pendapatan atau pengeluaran keluarga. Tingkat sosial

merupakan konsep, maka untuk mengukur tingkat sosial seseorang dapat melalui

variabel pekerjaan.

Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kerangka konsep

penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel-

variabel yang akan diamati (diukur( melalui penelitian yang dimaksud.

Contoh : Kerangka Konsep Penelitian (lihat bagan)

Konsep-konsep (variabel-variabel) yang akan diamati berdasarkan contoh bagan

tersebut adalah pendidikan, perilaku, status ekonomi, status sosial, kualitas fisik sarana

air bersih dan kualitas air bersih sebagai variabel bebas (independent varables) dan

kejadian diare sebagai variabel terikat (dependent variable).

Page 74: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

67

Sekaligus penelitian ini akan membuktikan pengaruh dari tiap-tiap variabel bebas

terhadap variabel tingkat (kejadian diare). Namun demikian kualitas air bersih sebagai

variabel dependen untuk variabel-variabel bebas : pendidikan, kualitas sarana air

bersih, status ekonomi, dan sebagainya.

8.2 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari pertanyaan penelitian. Biasanya

hipotesis dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas

dan variabel terikat. Hipotesis berfungsi untuk menentukan ke arah pembuktian, artinya

hipotesis ini merupakan pernyataan yang harus dibuktikan. Kalau hipotesis tersebut

terbukti maka menjadi thesis.

Rumusan hipotesis sudah mencerminkan variabel-variabel yang akan diamati

dan diukur, dan bentuk hubungan antara variabel-variabel yang akan dihipotesiskan.

Oleh sebab itu hipotesis seyogyanya spesifik, konkret dan observable (dapat diamati /

diukur).

Kadang-kadang hipotesis tersebut dapat dijabarkan kedalam hipotesis-hipotesis

yang lebih spesifik lagi (sub hipotesis). Beberapa orang sering membedakan adanya

hipotesis mayor dan hipotesis minor. Hipotesis mayor masih lebih bersifat umum

sedangkan hipotesis minor lebih bersifat khusus (spesifik) dan penjabaran dari hipotesis

mayor.

Contoh :

Page 75: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

68

Hipotesis Mayor :

Kualitas air bersih ditentukan oleh kualitas sarana air bersih, perilaku,

pendidikan, dan sosial ekonomi keluarga.

Hipotesis Minor (Sub Hipotesis) :

a. Makin tinggi pendidikan makin baik kualitas air bersihnya.

b. Makin baik kualitas sarana air bersih makin baik kualitas air bersih.

c. Makin baik perilaku makin baik kualitas air bersih.

d. Makin tinggi tingkat ekonomi makin baik kualitas air bersih.

Apabila suatu hipotesis sudah spesifik dan tidak perlu dijabarkan lagi maka

hipotesis minor (sub hipotesis) tidak perlu disusun lagi.

8.3 Defenisi Operasional Variabel

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati / diteliti,

perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau defenisi operasional. Defenisi

operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau

pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan

instrumen (alat ukur).

Contoh :

a. Sarana air bersih

Page 76: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

69

Bangunan atau alat yang digunakan untuk mendapat air bersih, berupa sumur

pompa tangan, sumur gali, PAM dan sebagainya.

b. Diare

Gangguan / penyakit perut yang ditandai dengan mencret / berak-berak encer

lebih dari 3 kali sehari.

c. Anemia ibu hamil

Keadaan kadar hemoglobin di dalam darah ibu hamil yang lebih rendah daripada

nilai normal, yaitu 11 gram%.

Pada waktu menyusun defenisi operasional variabel biasanya sekaligus

diidentifikasi skala pengukuran variabel yang digunakan, apakah nominal, ordinal,

interval ataukah rasio. Misalnya variabel air bersih menggunakan skala pengukuran

ordinal (baik, sedang, kurang) dan sebagainya.

9. METODE PENELITIAN

Dalam bagian ini diuraikan tentang metode dan cara yang akan digunakan dalam

penelitian. Oleh sebab itu dalam uraian ini telah tercermin langkah-langkah teknis dan

operasional penelitian yang akan dilaksanakan. Beberapa peneliti menggunakan istilah

desain penelitian (research design) karena dari situ akan tampak rancangan penelitian

yang akan dilaksanakan.

Page 77: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

70

Beberapa peneliti lain menggunakan istilah bahan dan cara (material and

method). Menurut penulis, istilah ini hanya cocok untuk penelitian-penelitian yang

berkaitan dan menggunakan bahan atau materi seperti mikroskop, object glass, bahan-

bahan kimia dan sebagainya pada penelitian di laboratorium.

Dalam uraian metode penelitian atau bahan dan cara ini mencakup berikut ini :

9.1 Jenis penelitian

Menjelaskan termasuk ke dalam jenis pendekatan atau metode yang mana,

penelitian yang diusulkan tersebut. Misalnya penelitian itu menggunakan metode survei

dengan pendekatan cross sectional dimana data yang menyangkut variabel bebas atau

resiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang

bersama.

9.2 Populasi dan Sampel

Dalam bagian ini diuraikan populasi penelitian dan sampel. Dalam populasi

dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran

penelitian tersebut.

a. Misal : Populasi dalam penelitian adalah ibu-ibu yang berdomisili di Kecamatan

Jatinegara, Jakarta Timur.

b. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur antara 12-18 tahun

yang bertempat tinggal di DKI Jakarta, dan sebagainya.

Page 78: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

71

Sedangkan sampel harus disebutkan teknis pengambilan sampel, apakah

random dan random yang mana. Disamping teknis pengambilan sampel maka perlu

dijelaskan juga besarnya sampel, beserta rumusnya (bila ada).

9.3 Cara Pengumpulan Data

Dijelaskan cara atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data. Dalam

suatu penelitian kadang-kadang tidak hanya menggunakan satu cara pengumpulan

data. Misalnya : di samping metode wawancara (interview), kadang-kadang perlu

dilengkapi dengan observasi (pengamatan) atau sebaliknya. Metode angket juga

kadang-kadang perlu dilengkapi dengan wawancara dan sebagainya.

Pengumpulan data kadang-kadang tidak dilakukan oleh peneliti tetapi

menggunakan orang lain yang disebut surveyor atau interviewer.

Untuk mencegah adanya data yang bias maka para petugas pengumpulan data

tersebut diberikan pelatihan terlebih dahulu oleh peneliti sendiri. Selain diberikan teknik-

teknik pengumpulan data (wawancara, obserview dan sebagainya) juga diberikan

penjelasan tentang cara-cara pengisian instrumen (kuesioner), editing, coding dan

sebagainya.

9.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan

data. Instrumen ini dapat berupa kuesioner (daftar pertanyaan), formulir observasi,

formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya.

Page 79: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

72

Apabila data yang akan dikumpulkan adalah data yang menyangkut

pemeriksaan fisik maka instrumen penelitian ini dapat berupa stetoskop, tensimeter,

timbangan, meteran atau alat antropometrik lainnya untuk mengukur status gizi dan

sebagainya.

Agar instrumen penelitian valid dan reliable maka sebelum digunakan perlu diuji

coba (pre test) terlebih dahulu. Yang dimaksud valid adalah instrumen sebagai alat ukur

benar-benar mengukur apa yang diukur. Sedangkan reliable artinya instrumen sebagai

alat ukur dapat memperoleh hasil ukur yang ajeg (konsisten) atau tetap asas. Uji

instrumen ini dapat menggunakan rumus korelasi product moment.

9.5 Rencana Pengelolaan dan Analisis Data

Bagian ini harus diuraikan rencana yang akan dilakukan untuk mengolah dan

analisis data. Dijelaskan proses pengolahan datanya dari editing, coding dan

sebagainya sampai dengan data entry (apabila pengolahan dilakukan dengan

komputer).

Juga dijelaskan bagaimana data itu akan diolah dengan manual atau dengan

menggunakan bantuan komputer. Selanjutnya diuraikan rencana yang akan dilakukan

untuk menganalisis data serta uji statistik yang akan digunakan termasuk program

komputer untuk uji statistik tersebut.

Page 80: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

73

10. JADWAL KEGIATAN

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun

proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan penelitian beserta waktu

berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut. Biasanya jadwal kegiatan ini

disusun dalam bentuk suatu gant’s chart.

Contoh Sederhana :

----------------------------------------------------------

Bulan ke :

Kegunaan -----------------------------

1 2 3 4 5 6

----------------------------------------------------------

1. Penyusunan Proposal X

2. Penyusunan Instrumen X

3. Persiapan Lapangan XX

4. Uji Coba Instrumen XX

5. Pengumpulan Data XX XXX XX

6. Pengolahan Data XX

7. Analisis Data X XX

8. Penyusunan Laporan X

----------------------------------------------------------

11. ORGANISASI

Menguraikan susunan atau organisasi penelitian. Lazimnya organisasi penelitian

terdiri dari peneliti utama (principal investigator), peneliti (anggota peneliti), surveyor

Page 81: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

74

(petugas pengumpulan data) dan sekretariat. Kadang-kadang ditambah dengan

penasehat dan konsultan.

12. RENCANA BIAYA (ANGGARAN)

Diuraikan besarnya biaya per kegiatan serta jumlah keseluruhan biaya penelitian

tersebut. Kegiatan yang dapat dibiayai oleh suatu kegiatan penelitian dimulai dari rapat-

rapat penyusunan proposal, instrumen dan sebagainya sampai dengan penulisan hasil

penelitian bahkan sampai dengan biaya seminar hasil penelitian.

13. DAFTAR KEPUSTAKAAN

Adalah semua literatur atau bacaan yang digunakan untuk mendukung dalam

menyusun proposal tersebut. Literatur ini umumnya terdiri dari buku-buku teks, majalah

atau jurnal ilmiah, makalah ilmiah, skripsi, thesis atau disertasi.

Page 82: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

75

DAFTAR PUSTAKA

_ Bordens KS (1996 ) Research Design and Methods – A Process Approach

_ Kerlinger , F. N. ( 1986 ) Asas asas Penelitian Behavioral ( terj ) Yogyakarta :

_ Prabandari, Y.S ( 2001 ) Menggali Permasalahan ( makalah pelatihan )

Aziz, 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika

Azrul, 2008. Memilih Melahirkan Secara Alamiah atau Seksio. www.InfoIbu.com

Azwar, 2010. Sikap Manusia, Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Bhattacherjee, Anol (2012). Social Science Research: Principles, Methods, and

Practices, 2nd edition. University of South Florida, USA.

Britannica Concise Encyclopedia (www.answers.com, accessed on Sep, 4, 2007)

Bungin, Burhan (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Consuello, G. S. dkk ( 1993 ) Pengantar Metode Penelitian ( terj ) Jakarta :

Creswell, J. W. (2002). Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating

Quantitative and Qualitative Research. Upper Saddle River, NJ: Pearson

Education.

Depkes RI, 2006. Promosi Kesehatan bagi Petugas Kesehatan, Jakarta

Depkes RI. 2009. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta.

Depkes RI. 2009. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta

Depkes RI. 2009. Senam Ibu Hamil. Jakarta.

Hurlock, 2009. Psikologi Perkembangan Rentang Kehidupan. Jakarta: EGC

Jakarta: Salemba Medika

Moleong J. Lexy (2004). Metode penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Dedy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, 2009. Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Page 83: METODELOGI PENELITIAN KESEHATANstikesdarmaispadangsidimpuan.com/wp-content/uploads/2016/02/Buku... · Dalam buku ini kami membahas tentang Metodelogi Penelitian Kesehatan. ... (valid)"

76

Penerbit Universitas Indonesia

Rakhmat, Jalaludin (1999). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Saryono dkk, 2009. Perawatan Payudara. Jogjakarta:Mitra Cendekia.

Shamoo A and Resnik D. 2003. Responsible Conduct of Research, New York: Oxford

University Press.

Soemantri, 2010. Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia

Soetjiningsih, 2009. Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC

Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Afbaeta.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sukidin, Basrowi (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan

Cendekia.

Suliha, dkk., 2009. Manajemen Organisasi, Jakarta: Puspa Swara

Suririnah, 2009. Air Susu Ibu (ASI) Memberi Keuntungan Ganda Untuk Ibu dan Bayi.

http://www.infoibu.com/mod

Wiyati, 2010. Perawatan Ibu Bersalin, Jogjakarta: Fitra Maya

Yogyakarta : CEHP –BPK FK Universitas Gadjah Mada