METODE STERILISASI PENGION

2
METODE STERILISASI PENGION ( Oleh Lusiana Rizqi, Merin Yanita, Muhamad Ali A., Murni Ayut., Naim Anggraita, Nia Zahrotul H., Nissya Arienda, Novita W.) dipresentasikan dalan kuliah Farmasi Rumah Sakit Suatu produk dikatakan steril apabila tidak ada satupun mikroorganisme hidup pada produk tersebut. Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh atau menginaktivasi semua mikroorganisme yang terdapat pada suatu produk. Sterilisasi radiasi produk kesehatan merupakan salah satu aplikasi teknologi proses radiasi yang berkembang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena radiasi ionisasi mempunyai kemampuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme patogen. Metode sterilisasi radiasi ionisasi dapat didefinisikan sebagai sterilisasi yang menggunakan radiasi sinar pengion yang mempunyai energi cukup tinggi sehingga dapat melepaskan elektron dari atom atau molekulnya (ionisasi) dan merubahnya menjadi partikel-pertikel bermuatan listrik. Ada dua jenis radiasi pengion yang banyak digunakan untuk sterilisasi yaitu sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop cobalt-60 atau cesium-137 dan berkas elektron (elektron beam) yang merupakan elektron berenergi tinggi yang dihasilkan dari akselerator elektron atau mesin berkas elektron. Sinar Gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang diperoleh dari peluruhan zat radioaktif yang dipancarkan dari atom dengan kecepatan tinggi karena adanya kelebihan energi. Radioaktivitasnya tidak terpengaruh oleh suhu, kelembaban, tekanan dan lain-lain tetapi terpengaruhi oleh keadaan inti-inti isotopnya. Radiasi sinar Gamma dapat dipancarkan oleh Cobalt-60 dan Caesium-137 (Soeminto, 1985 dalam Darjanto, 1995). Menurut Kume (2005), radiasi Sinar Gamma memiliki efektivitas yang berbeda dalam mematikan mikrob seiring dengan besaran dosis yang diberikan (Gambar 1). Semakin besar dosis yang diberikan maka daya mematikan mikrobnya semakin besar pula. Radiasi sinar Gamma atau elektron berenergi tinggi disebut juga radiasi pengion karena energi radiasi yang terserap oleh benda akan berinteraksi dengan benda tersebut dan menimbulkan efek biologi yang mengubah proses kehidupan normal dari sel hidup. Pada mikrob dapat berpengaruh terhadap DNA sehingga mikrob tidak dapat membelah diri akibat perubahan yang ditimbulkan oleh radiasi pengion (Hilmy,1980). Proses sterilisasi pengion dapat dilakukan dengan menggunakan MBE (Mesin Berkas Elektron). Prinsip kerja MBE dimulai dari elektron berkecepatan rendah yang dihasilkan oleh sumber elektron berupa

description

Steril Farmasi

Transcript of METODE STERILISASI PENGION

Page 1: METODE STERILISASI PENGION

METODE STERILISASI PENGION( Oleh Lusiana Rizqi, Merin Yanita, Muhamad Ali A., Murni Ayut., Naim Anggraita, Nia Zahrotul H.,

Nissya Arienda, Novita W.) dipresentasikan dalan kuliah Farmasi Rumah Sakit 

            Suatu produk dikatakan steril apabila tidak ada satupun mikroorganisme hidup pada produk tersebut.  Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh  atau menginaktivasi semua mikroorganisme yang terdapat pada suatu produk. Sterilisasi radiasi produk kesehatan merupakan salah satu aplikasi teknologi  proses radiasi yang berkembang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena radiasi ionisasi mempunyai kemampuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme patogen.Metode sterilisasi radiasi ionisasi dapat didefinisikan sebagai sterilisasi yang menggunakan radiasi sinar pengion yang mempunyai energi cukup tinggi sehingga dapat melepaskan elektron dari atom atau molekulnya (ionisasi) dan merubahnya menjadi partikel-pertikel bermuatan listrik.Ada dua jenis radiasi pengion yang banyak digunakan untuk sterilisasi yaitu sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop cobalt-60 atau cesium-137 dan berkas elektron (elektron beam) yang merupakan elektron berenergi tinggi yang dihasilkan dari akselerator elektron atau mesin berkas elektron.Sinar Gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang diperoleh dari peluruhan zat radioaktif yang dipancarkan dari atom dengan kecepatan tinggi karena adanya kelebihan energi. Radioaktivitasnya tidak terpengaruh oleh suhu, kelembaban, tekanan dan lain-lain tetapi terpengaruhi oleh keadaan inti-inti isotopnya. Radiasi sinar Gamma dapat dipancarkan oleh Cobalt-60 dan Caesium-137 (Soeminto, 1985 dalam Darjanto, 1995).Menurut Kume (2005), radiasi Sinar Gamma memiliki efektivitas yang berbeda dalam mematikan mikrob seiring dengan besaran dosis yang diberikan (Gambar 1). Semakin besar dosis yang diberikan maka daya mematikan mikrobnya semakin besar pula.

Radiasi sinar Gamma atau elektron berenergi tinggi disebut juga radiasi pengion karena energi radiasi yang terserap oleh benda akan berinteraksi dengan benda tersebut dan menimbulkan efek biologi yang mengubah proses kehidupan normal dari sel hidup. Pada mikrob dapat berpengaruh terhadap DNA sehingga mikrob tidak dapat membelah diri akibat perubahan yang ditimbulkan oleh radiasi pengion (Hilmy,1980).Proses sterilisasi pengion dapat dilakukan dengan menggunakan MBE (Mesin Berkas Elektron). Prinsip kerja MBE dimulai dari elektron berkecepatan rendah yang dihasilkan oleh sumber elektron berupa filamen atau katoda yang dipanaskan dengan arus listrik. Elektron tersebut dipercepat akibat adanya beda voltase medan listrik antara katoda dan anoda. Elektron yang telah dipercepat dipusatkan dan diarahkan selanjutnya dibelokkan menggunakan medan magnet atau scanner sehingga berkas elektron melebar dan siap untuk meradiasi bahan atau target (Sukarman, 2007).Bahan yang diradiasi dengan MBE bebas dari radioaktivitas karena interaksi berkas elektron dengan bahan yang diradiasi hanya akan menyebabkan penyusunan ulang elektron terluar dari atom atau molekul bahan. Dengan kata lain proses radiasi tersebut hanya akan menimbulkan reaksi kimia dan bukan reaksi inti sehingga tidak akan ada proses transmutasi inti dan dengan demikian tidak akan ada radioaktivitas (Anonim, 1990).Beberapa produk kesehatan yang dilakukan sterilisasi sinar pengion seperti syringes, hidrogel, katup jantung buatan, jarum suntik, kantung darah, internal kateter, obat suntik, obat mata dan produk-produk yang berkontak langsung dengan darah mempunyai salah satu persyaratan yaitu steril.Keuntungan sterilisasi sinar pengion yaitu,

1. Tidak menimbulkan kenaikan temperatur yang berarti2. Sterilisasi dilakukan pada suhu kamar3. Sterilisasi dapat dilakukan pada produk dalam kemasan akhir4. Proses mudah dikontrol (hanya dosis yang dikontrol)

Page 2: METODE STERILISASI PENGION

5. Tidak meninggalkan residu yang membahayakan.Beberapa produk ada yang tidak dapat disterilisasi dengan sterilisasi pengion. Salah satunya produk minuman isotonik. Hal ini dikarenakan dalam sediaan minuman isotonik terdapat banyak ion-ion pengganti cairan tubuh yang mana jika disterilisasi dengan sterilisasi pengion dikhawatirkan minuman tersebut tidak lagi berefek karena kerja dari sterilisasi pengion adalah mengionisasi.DAFTAR PUSTAKAAnonim. 1990 Seminar Sehari Prospek Rekayasa dan Aplikasi Mesin Berkas Elektron untuk Industri di Indonesia. Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi. BATAN. JakartaDarjanto, L. D. 1995. Pengaruh Laju Dosis dan Dosis Iradiasi Gamma Cobalt-60 terhadap Jumlah Sel dan Harga D10 Salmonella spp pada Media NA dan BHI Agar [skripsi]. Jurusan Biologi. Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Padjajaran.Darmawan Darwis dan Basril Abbas. 2012. Aplikasi Isotop Dan Radiasi Dalam Pembuatan Dan Pengembangan Bahan Biomaterial Untuk Keperluan Klinis. Seminar Nasional Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan VI. Batan: Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi.Hilmy, N. 1980. Penetapan Dosis Sterilisasi dan Pasteurisasi Radiasi. Jakarta: Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi.Kume, T. 2005. Radiation Sterilization of Carrier. Tokyo: FNCA Biofertilizer Project Technical meeting on Sterilization of Carrier by Irradiation.Sukarman, M. 2007. Simulasi sistem interlock pengaman operasi mesin berkas elektron (MBE) dengan perangkat lunak bascom 805. Jurnal Forum Nuklir 1(2): 121-123