07 STERILISASI

PENCEGAHAN INFEKSI – STERILISASI - DISINFEKSI

BAKTERI

MENGUNTUNGKAN

MERUGIKAN

KONTROL

PENGENDALIAN MIKROORGANISMEPENGENDALIAN MIKROORGANISME

• PERTANIAN, KEDOKTERAN, INDUSTRI PANGAN

• MENGHAMBAT/MENCEGAH PERTUMBUHAN MIKROORGANISME– MEMBUNUH MIKROORGANISME– MENGHAMBAT PERTUMBUHAN

STERILISASI DAN DISINFEKSI• MENGGUNAKAN METODE FISIK ATAU

BAHAN KIMIA

DEFINISIDEFINISI

STERILISASI DISINFEKSI

PRESERVASIANTISEPTIKDISIFEKTAN

STERILISASISTERILISASI

• PROSES MEMBEBASKAN SUATU OBYEK DARI SEMUA KEHIDUPAN MIKROORGANISME

• SUATU KEADAAN ABSOLUT STERIL

DISINFEKSIDISINFEKSI

PROSES UNTUK MEMBEBASKAN

SUATU OBYEK DARI

MIKROORGANISME PATOGEN

PRESERVASIPRESERVASI

• PROSES YANG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROORGANISME UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN/PEMBUSUKAN BAHAN MAKANAN

• INDUSTRI

ANTISEPTIK - DISINFEKTANANTISEPTIK - DISINFEKTAN

• BAHAN KIMIA YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES STERILISASI/DISINFEKSI

• ANTISEPTIK BENDA HIDUP

• DISINFEKTAN BENDA MATI

PENERAPANPENERAPAN

RUMAH TANGGA

RUMAH SAKIT

LABORATORIUM

INDUSTRI

PEMILIHAN PROSEDURPEMILIHAN PROSEDUR

KOMPLEKS

PROSEDUR IDEAL (-)

TIAP PROSEDUR PUNYA

KELEBIHAN/KEKURANGAN

FAKTOR FAKTOR

JENIS MATERIAL/OBYEK JENIS MIKROORGANISME JUMLAH MIKROORGANISME KEADAAN LINGKUNGAN POTENSI RESIKO INFEKSI

JENIS MIKROORGANISMEJENIS MIKROORGANISME

SPESIES/STRAIN BERPENGARUH TERHADAP DAYA TAHAN

MIKROORGANISME


• ENDOSPORA > VEGETATIF

• VIRUS TANPA ENVELOP > VIRUS DENGAN ENVELOP

• BAKTERI BERDINDING SEL TEBAL (MENGANDUNG LAPISAN LILIN) RELATIF RESISTEN MYCOBACTERIUM

• PRIONS 6 KALI LEBIH TAHAN DIBANDINGKAN ENDOSPORA BAKTERI


DAYA TAHAN MIKROORGANISME

PRIONS

ENDOSPORA

MYCOBACTERIUM

VEGETATIF BACTERIA

VIRUS TANPA ENVELOPE

VIRUS DENGAN ENVELOPE

JUMLAH MIKROORGANISMEJUMLAH MIKROORGANISME

• MAKIN BANYAK JUMLAH MIKROORGANISME, MAKIN LAMA WAKTU YANG DIBUTUHKAN

• PENCUCIAN DAPAT MEMPERPENDEK WAKTU STERILISASI/DISINFEKSI

LINGKUNGANLINGKUNGAN

• BAHAN-BAHAN ORGANIK TERTENTU (DARAH, LEMAK, GULA, NANAH) MENGURANGI EFEKTIVITAS STERILISASI/DISINFEKSI

POTENSI RESIKO INFEKSIPOTENSI RESIKO INFEKSI

• MAKIN TINGGI RESIKO INFEKSI YANG MUNGKIN TIMBUL AKIBAT PEMAKAIAN ALAT-ALAT TERTENTU MAKIN KOMPLEKS PROSES YANG DIBUTUHKAN

• RUMAH TANGGA ≠ RS ≠ INDUSTRI

METODEMETODE

FISIK

KIMIAWI

PANAS

IRADIASI

FILTRASI

PANASPANAS

• PANAS BASAH – MEMERLUKAN UAP AIR– KOAGULASI PROTEIN

• PANAS KERING – TIDAK MEMERLUKAN UAP AIR– OKSIDASI KOMPONEN SEL

EFEKTIVITAS PROSES PEMANASANEFEKTIVITAS PROSES PEMANASAN

PROSES SUHU WAKTU

PANAS KERING

160 oC 120 MENIT

170 oC 60 MENIT

180 oC 30 MENIT

PANAS BASAH

121 oC 15 MENIT

126 oC 10 MENIT

134 oC 3 MENIT

PANAS BASAHPANAS BASAH

• <100OC (PASTEURISASI)• 100OC (PEREBUSAN)• >100OC (UAP TEKANAN TINGGI)

PASTEURISASIPASTEURISASI

• BAHAN CAIR TIDAK TAHAN SUHU TINGGI

• TIDAK MERUSAK RASA/KOMPOSISI KIMIAWI MATERIAL

• EFEKTIF THD BAKTERI VEGETATIF (MYCOBACTERRIUM BOVIS, BRUCELLLA, SALMONELLA)

PASTEURISASIPASTEURISASI

• 2 METODE :

– 62oC selama 30 menit

– 72oC selama 15 detik

SIMPAN PADA SUHU < 10oC

PEREBUSAN/BOILLINGPEREBUSAN/BOILLING

• AIR MENDIDIH SUHU 100oc• HANYA MEMBUNUH VEGETATIF• SPORA, MYCOBACTERIUM

TUBERCULOSIS, PRIONS MASIH HIDUP

• RUMAH TANGGA• MURAH, MUDAH DAN AMAN

AUTOCLAVING AUTOCLAVING AUTOCLAVEAUTOCLAVE

• SUHU > 100oC ; TEKANAN > 1 ATM

• EFEKTIF MEMBUNUH BAKTERI VEGETATIF, ENDOSPORA, VIRUS

• PRIONS : PERLU WAKTU 6 KALI LEBIH LAMA DIBANDINGKAN ENDOSPORA– ENDOSPORA : 121oC 15 MENIT– PRIONS : 121oC 90 MENIT

LOGAM, KACA, KAIN

PANAS KERINGPANAS KERING

• FLAMMING :–LAMPU BUNSEN–PEMBAKARAN

• OVEN UDARA PANAS• OBYEK METAL, GELAS• KAIN (-)

FILTRASIFILTRASI OBYEK CAIR DAN UDARA

VAKSIN, SERUM, LARUTAN ANTIBIOTIKA

Bahan khusus : PORSELIN ASBESTOS NITROCELLULOSE, dll

pori 0,2 – 0,4 µ Bebas bakteri, belum tentu

bebas virus

IRADIASIIRADIASI SINAR ULTRAVIOLET :

KERUSAKAN DNADAYA TEMBUS KECILRUSAK RETINA, INDUKSI KANKER KULITRUANGAN OPERASI, LAMINAR HOOD

SINAR PENGION (GAMMA) :DAYA TEMBUS BESARRUSAK STRUKTUR MAKROMOLEKUL SEL INDUSTRI

METODE KIMIAWIMETODE KIMIAWI

PERSYARATAN IDEAL :• NON-TOKSIK• KELARUTAN TINGGI & STABIL• SPEKTRUM LUAS • NON-KOROSIF• RESIDU (-)• MURAH & MUDAH DIDAPAT • AMAN BAGI LINGKUNGAN

MEKANISME KERJAMEKANISME KERJA

DISINFEKTAN KIMIAWIDISINFEKTAN KIMIAWI

• ALKOHOL– ETANOL DAN ISOPROPANOL– KONS. EFEKTIF 70-95%– MURAH, RESIDU (-)– TIDAK EFEKTIF THD SPORA– CEPAT MENGUAP WAKTU KONTAK <<<

• ALDEHID – GLUTARALDEHID, FORMALDEHID– STERILAN, EFEKTIF THD ENDOSPORA– IRITASI SAL. NAFAS, MATA DAN KULIT– INAKTIVASI OLEH BAHAN ORGANIK


• ETHYLENOXIDE– GAS– STERILANT– MATERIAL TIDAK TAHAN PANAS (ENDOSKOP, DLL)– TOKSIK, EKSPLOSIF, CARCINOGENIK


• HALOGEN– CHLORINE, IODINE– CHLORINE PERMUKAAN, AIR

MINUM, AIR LIMBAH– IODINE

• NON TOKSIK LUKA• RESIDU

– INAKTIVASI OLEH BAHAN ORGANIK


• GARAM METAL– SILVERSULFADIAZIN :

• LUKA BAKAR– SILVER NITRAT :

• TETES MATA UNTUK MENCEGAH GONORE

• PHENOLICS– DISINFEKTAN LANTAI, PERMUKAAN– EFEKTIVITAS TIDAK DIPENGARUHI BAHAN

ORGANIK– TRICLOSAN PASTA GIGI, SABUN

BERDASARKAN POTENSI RESIKO BERDASARKAN POTENSI RESIKO INFEKSIINFEKSI

• CRITICAL ITEMS : ALAT YANG PENETRASI KE DALAM JARINGAN TUBUH (JARUM, SKALPEL, ALAT BIOPSI)

• SEMICRITICAL ITEMS : ALAT YANG KONTAK LANGSUNG DENGAN MEMBRAN MUKOSA TAPI TIDAK PENETRASI (ENDOSKOP, ENDOTRACHEAL TUBE, SPEKULUM VAGINA)

• NON-CRITICAL ITEMS : ALAT YANG KONTAK DENGAN PERMUKAAN TUBUH/KULIT (STETOSKOP, TENSIMETER)

PROCESSING “CRITICAL” PATIENT CARE OBJECTS

• CLASSIFICATION: CRITICAL OBJECTS ENTER NORMALLY STERILE TISSUE OR VASCULAR SYSTEM, OR THROUGH WHICH BLOOD FLOWS.

• OBJECT: STERILITY.• LEVEL GERMICIDAL ACTION: KILL ALL

MICROORGANISMS, INCLUDING BACTERIAL SPORES.

• EXAMPLES: SURGICAL INSTRUMENTS AND DEVICES; CARDIAC CATHETERS; IMPLANTS; ETC.

• METHOD: STEAM, GAS, HYDROGEN PEROXIDE PLASMA OR CHEMICAL STERILIZATION.

Chemical Sterilization of “Critical Objects”

• Glutaraldehyde (> 2.0%)

• Hydrogen peroxide-HP (7.5%)

• Peracetic acid-PA (0.2%)

• HP (7.5%) and PA (0.23%)

• Glut (1.12%) and Phenol/phenate (1.93%)

PROCESSING “SEMICRITICAL”PATIENT CARE OBJECTS

• CLASSIFICATION: SEMICRITICAL OBJECTS COME IN CONTACT WITH MUCOUS MEMBRANES OR SKIN THAT IS NOT INTACT.

• EXAMPLES: RESPIRATORY THERAPY AND ANESTHESIA EQUIPMENT, GI ENDOSCOPES

• METHOD: HIGH-LEVEL DISINFECTION

HIGH LEVEL DISINFECTION OF“SEMICRITICAL OBJECTS

• GLUTARALDEHYDE > 2.0%• ORTHO-PHTHALALDEHYDE 0.55%• HYDROGEN PEROXIDE* 7.5%• HYDROGEN PEROXIDE AND PERACETIC ACID*

1.0%/0.08%• HYPOCHLORITE (FREE CHLORINE)* 650-675 PPM

PROCESSING “NONCRITICAL”PATIENT CARE OBJECTS

• CLASSIFICATION: NONCRITICAL OBJECTS WILL NOT COME IN CONTACT WITH MUCOUS MEMBRANES OR SKIN THAT IS NOT INTACT.

• OBJECT: CAN BE EXPECTED TO BE CONTAMINATED WITH SOME

• MICROORGANISMS.• LEVEL GERMICIDAL ACTION: KILL VEGETATIVE

BACTERIA, FUNGI AND LIPID VIRUSES.• EXAMPLES: BEDPANS; CRUTCHES; BED RAILS; EKG

LEADS; BEDSIDE TABLES; WALLS, FLOORS AND FURNITURE.

• METHOD: LOW-LEVEL DISINFECTION (OR DETERGENT FOR HOUSEKEEPING SURFACES)

LOW-LEVEL DISINFECTION FOR“NONCRITICAL” OBJECTS

• Ethyl or isopropyl alcohol 70-90%

• Chlorine 100ppm (1:500 dilution)

• Phenolic

• Iodophor

• Quaternary ammonium

1 2 3 4

1. MANAKAH YANG TERMASUK PROSES STERILISASI ?

2. MANAKAH YANG TERMASUK PROSES DISINFEKSI ?

NON-PATOGEN

PATOGEN

07 STERILISASI

Documents

Transcript of 07 STERILISASI