metode sifat datar

4
Kerangka kontrol vertikal merupakan kumpulan titik-titik yang telah diketahui atau ditentukan posisi vertikalnya berupa ketinggiannya terhadap bidang referensi tertentu. Pengukuran tinggi adalah menentukan beda tinggi antara dua titik. Beda tinggi antara 2 titik dapat di tentukan dengan metode pengukuran sipat datar, metode trigonometris dan metode barometris. Pengukuran Sipat Datar Sipat datar adalah suatu cara pengukuran beda tinggi antara dua titik diats permukaan tanah, dimana penentuan selisih tinggi antara titik yang berdekatan dilakukan dengan tiga macam cara penenmpatan alat penyipat datar yang dipakai sesuai keadaan lapangan, yang dibedakan berdasarkan tempat berdirinya alat yakni: 1. Pada posisi tepat diatas salah satu titik yang akan ditentukan adalah selisih tingginya Pengukuran sipat datar Keterangan: t a : tinggi alat di A T : tinggi garis bidik

description

w

Transcript of metode sifat datar

Kerangka kontrol vertikal merupakan kumpulan titik-titik yang telah diketahui atau ditentukan posisi vertikalnya berupa ketinggiannya terhadap bidang referensi tertentu. Pengukuran tinggi adalah menentukan beda tinggi antara dua titik. Beda tinggi antara 2 titik dapat di tentukan dengan metode pengukuran sipat datar, metode trigonometris dan metode barometris.

Pengukuran Sipat DatarSipat datar adalah suatu cara pengukuran beda tinggi antara dua titik diats permukaan tanah, dimana penentuan selisih tinggi antara titik yang berdekatan dilakukan dengan tiga macam cara penenmpatan alat penyipat datar yang dipakai sesuai keadaan lapangan, yang dibedakan berdasarkan tempat berdirinya alat yakni:1. Pada posisi tepat diatas salah satu titik yang akan ditentukan adalah selisih tingginya

Pengukuran sipat datar

Keterangan:ta : tinggi alat di AT : tinggi garis bidikHA : tinggi titik Ab : bacaan rambu di BHB : tinggi titik Bhab : beda tinggi dari A ke B = ta bTinggi titik B : Hb= Ha+ hab2. Pada posisi ditengah-tengah antar 2 (dua) titik dengan atau tanpa memperhatikan apakah posisi tersebut membentuk satu garis lurus terhadap titik yang akan diukur tersebut.

Pengukuran sipat datar

3. Pada posisi selain dari kedua metode tersebut sebelumnya, dalam hal ini alat didirikan di sebelah kiri atau kanan dari salah satu titik yang akan ditentukan selisih tingginya.

Pengukuran sipat datar

hab = a bhba = b aBila titik C diketahui = Hc, makaHb = T bHa = T a Adapun syarat-syarat penggunaan alat sipat datar pada umumnya adalah sebagai berikut.1.Syarat dinamis: sumbu I vertikal2.Syarat statis:a)Garis bidik teropong tegak lurus dengan garis arah nivob)Garis arah nivo tegak lurus sumbu I ( sumbu vertikal)c)Benang silang mendatar diafragma tegak lurus sumbu I

Jika jarak antar titik kontrol pemetaan relatif jauh, pengukuran beda tinggi dengan penyipat datar tidak dapat dilakukan dengan sekali berdiri alat. Oleh karena itu, antara dua buah titik kontrol yang berurutan dibuat beberapaslagdengan titik-titik bantu dan pengukurannya dibuat secara berantai (differential levelling).

Metode Sipat Datar Berantai

Beda tingginyaadalah komulatif dari beda tinggi setiapslag, yaitu:

dimana:b = jumlah pembacaan rambu belakangm = jumlah pembacaan rambu mukaH = beda tinggi setiapslag