Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk...

26
Metode Peramalan Deret Waktu

Transcript of Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk...

Page 1: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Metode Peramalan Deret Waktu

Page 2: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Proses pemodelan Box & Jenkins

1. Spesifikasi/identifikasi model

Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untukmengidentifikasi nilai 𝑝 dan π‘ž

2. Model fitting

pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

3. Diagnostik model

memeriksa sisaan model untuk melihat kelayakan model

Page 3: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Untuk pengamatan π‘Œ1, π‘Œ2, … , π‘Œπ‘› , berlaku:

dengan π‘Ÿπ‘˜ merupakan penduga bagi πœŒπ‘˜ .

Page 4: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Jika π‘Œπ‘‘ adalah deret waktu yang berdistribusi normal, maka:

πœ™π‘˜π‘˜ = πΆπ‘œπ‘Ÿπ‘Ÿ π‘Œπ‘‘ , π‘Œπ‘‘βˆ’π‘˜ π‘Œπ‘‘βˆ’1, π‘Œπ‘‘βˆ’2, … , π‘Œπ‘‘βˆ’π‘˜+1

Misal:

fungsi linear 𝛽1π‘Œπ‘‘βˆ’1 + 𝛽2π‘Œπ‘‘βˆ’2 +β‹―+ π›½π‘˜βˆ’1π‘Œπ‘‘βˆ’π‘˜+1 prediksi π‘Œπ‘‘

PACF pada lag ke-π‘˜ korelasi antara galat prediksi

Page 5: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Persamaan yule-walker:

πœŒπ‘— = πœ™π‘˜1πœŒπ‘—βˆ’1 + πœ™π‘˜2πœŒπ‘—βˆ’2 +β‹―+ πœ™π‘˜π‘˜πœŒπ‘—βˆ’π‘˜ ,untuk 𝑗 = 1,2, … , π‘˜

catatan:

πœŒπ‘— = πœŒβˆ’π‘— ; 𝜌0 =1

πœŒπ‘˜ ACF

πœ™π‘˜π‘˜ PACF

πœ™π‘˜π‘˜ penduga bagi πœ™π‘˜π‘˜

Page 6: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

dengan:

Page 7: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 8: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Misal diketahui data berikut:

4, 2, 5, 1

Tentukan ACF π‘Ÿ1, π‘Ÿ2 dan PACF πœ™11, πœ™22berdasarkan data contoh di atas.

Page 9: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

π‘Ÿ1 = 𝑑=1+14 π‘Œπ‘‘ βˆ’ π‘Œ π‘Œπ‘‘βˆ’1 βˆ’ π‘Œ

𝑑=14 π‘Œπ‘‘ βˆ’ π‘Œ

2

π‘Ÿ1 =2 βˆ’ 3 4 βˆ’ 3 + 5 βˆ’ 3 2 βˆ’ 3 + 1 βˆ’ 3 5 βˆ’ 3

4 βˆ’ 3 2 + 2 βˆ’ 3 2 + 5 βˆ’ 3 2 + 1 βˆ’ 3 2

π‘Ÿ1 =βˆ’7

10= βˆ’0.7

π‘Ÿ2 = 𝑑=2+14 π‘Œπ‘‘ βˆ’ π‘Œ π‘Œπ‘‘βˆ’2 βˆ’ π‘Œ

𝑑=14 π‘Œπ‘‘ βˆ’ π‘Œ

2=

5 βˆ’ 3 4 βˆ’ 3 + 1 βˆ’ 3 2 βˆ’ 3

4 βˆ’ 3 2 + 2 βˆ’ 3 2 + 5 βˆ’ 3 2 + 1 βˆ’ 3 2= 0.4

π‘Œ =1

44 + 2 + 5 + 1 = 3

Page 10: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Persamaan Yule-Walker:

𝜌1 = πœ™21𝜌0 + πœ™22𝜌1 ↔ πœ™21 = 𝜌1βˆ’πœ™22𝜌1

𝜌2 = πœ™21𝜌1 + πœ™22𝜌0

↔ 𝜌2 = 𝜌1βˆ’πœ™22𝜌1 𝜌1 + πœ™22𝜌0

↔ 𝜌2 = 𝜌12 βˆ’ πœ™22𝜌1

2 + πœ™22

↔ πœ™22 =𝜌2 βˆ’ 𝜌1

2

1 βˆ’ 𝜌12

Page 11: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

πœ™11 = π‘Ÿ1 = βˆ’0.7

πœ™22 =π‘Ÿ2 βˆ’ π‘Ÿ1

2

1 βˆ’ π‘Ÿ12=0.4 βˆ’ βˆ’0.7 2

1 βˆ’ βˆ’0.7 2= βˆ’0.176

Page 12: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

AR(𝒑) MA(𝒒)ARMA(𝑝, π‘ž),

𝑝 > 0, dan π‘ž > 0

ACF Tails offCuts off setelah

lag qTails off

PACF

Cuts off setelah

lag p Tails off Tails off

Catatan: ACF atau PACF turun secara perlahan tidak stasioner

Page 13: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

π‘Œπ‘‘ = 𝑒𝑑 βˆ’ πœƒπ‘’π‘‘βˆ’1

Page 14: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

π‘Œπ‘‘ = 𝑒𝑑 βˆ’ πœƒ1π‘’π‘‘βˆ’1 βˆ’ πœƒ2π‘’π‘‘βˆ’2

Page 15: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Galat baku bagi π‘Ÿπ‘˜ adalah π‘†π‘Ÿπ‘˜ =1

𝑛,

dengan n menyatakan banyaknya data contoh

Hipotesis 𝐻0: πœŒπ‘˜ = 0 ditolak jika π‘Ÿπ‘˜ >

2π‘†π‘Ÿπ‘˜ atau π‘Ÿπ‘˜ >2

𝑛

Page 16: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 17: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 18: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 19: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

π‘Œπ‘‘ = πœ™π‘Œπ‘‘βˆ’1 + 𝑒𝑑

Page 20: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

Hipotesis 𝐻0: πœ™π‘˜π‘˜ = 0 ditolak jika πœ™π‘˜π‘˜ >2

𝑛

Page 21: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 22: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 23: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 24: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 25: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi
Page 26: Metode Peramalan DeretWaktu series...Penentuan model tentatif berdasarkan data contoh untuk mengidentifikasi nilai dan 2. Model fitting pendugaan parameter model ARMA(p,q) yang diidentifikasi

1. Cryer JD, Chan KS. 2008. Time Series Analysis with Application with R. New York: Springer.

2. Pustaka lain yang relevan.