METODE PENGEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

5
METODE PENGEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Filsafat Pendidikan” Disusun Oleh: Fitri Salma (210309110) M.Mahbub Anshori (210309111) Fata Asyrofi yahya (210309128) Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Thoyib, M.pd Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam Semester IV SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

Transcript of METODE PENGEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Page 1: METODE PENGEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

METODE PENGEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Filsafat Pendidikan”

Disusun Oleh:

Fitri Salma (210309110)M.Mahbub Anshori (210309111)Fata Asyrofi yahya (210309128)

Dosen Pengampu:

Dr. Muhammad Thoyib, M.pd

Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam

Semester IV

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PONOROGO

2011

Page 2: METODE PENGEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

BAB 1

PENDAHULUAN

Sebagai sebuah disiplin ilmu, filsafat pendidikan sudah dipastikan memiliki metode pengembangan dan pengkajiannya yang khas, karena metode inilah sesungguhnya yang memberikan petunjuk operasional dan teknis dalam mengembangkan suatu ilmu. Dengan menguasai metode baik secara teoritis maupun praktis memungkinkan seseorang tampil sebagai mujtahid atau pemikir dalam suatu bidang ilmu. Dengan demikian suatu ilmu akan terus berkembang. Selanjutnya metode apakah yang digunakan dalam pengembangan filsafat pendidikan itu? Inilah pertanyaan pokok yang ingin dijawab dalam pembahasan makalah ini.

Page 3: METODE PENGEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

BAB II

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini kami menghubungkannya dengan metode pengembangan filsafat pendidikan Islam. Bahan-bahan rujukan yang berhubungan dengan filsafat pendidikan Islam pada umumnya jarang menjelaskan tentang metode pengembangan filsafat pendidikan Islam. Omar Muhammad Al-Toumy Al-Syaibany dalam bukunya, filsafat pendidikan Islam, misalnya tidak membicarakan metode tersebut dalam hubungan ini hanya menyinggung sumbet-sumber bagi penyusunan filsafat pendidikan Islam, yaitu disamping Al-Qur’an dan Hadits juga pendapat dari pemikiran para filosof muslim. Dalam hubungan dengan sumber dari pemikiran para filosof muslim ini ia mengatakan mengapa kita tidak menyertakan juga pendapat Ikhwan al Shafa’ yang menyerupai pendapat John locke itu? Atau pendapat Al kindi al FarabI, Ibnu sina dan lain-lain filosof muslim yang sealiran dengannya. Mengapa kita merasa cukup dengan menyebut pendapat Plato dan Aristoteles dalam menyusun filsafat pendidikan dan tidak menghiraukan filosof-filosof Islam. Pendapat ini selain menghimbau agar para penyusun filsafat pendidikan Islam menggunakan sumber-sumber yang berasal dari para filosof muslim, juga mengisyaratkan kekecewaan yang mendalam terhadap para pemikir kependidikan yang selama ini berkiprah tanpa memperhatikan sumber dari para filosof muslim itu. Hal ini tentu saja banyak ofaktor penyebabnya ,di antaranya karena mereka terperangkap oleh misi dan srategi yang ingi n menunjukkan supremasinya dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan . Mereka umumnya kurang menghargai jasa para pemikir islam dengan demikian secara politis dan sikologis peranan islam di dulnia internasional semakin pudar eksistansinya untuk keluar dari jeratan strategi tersebut maka dalam membahas pemikiran filsafat pendidikan islam dalam tulisan ini akan di upayakan sejauh mungkin menggunakan pemikiran para filosof muslim itu yang mendampingi Al Quran dan sunnah.

Metode pengembangan filsafat pendidikan islam ini.sebagai suatu metode ,pengembangan suatu ilmu biasanya memerlukan empat hal ; pertama bahan-bahan untuk pengembangan filsafat pendidikan berupa bahan tertulis yaitu Al Quran dan Hadist yangn disertai pendapat ulama seta para filosof lainnya dan bahan yang di ambil dari pengalaman empirik dalam praktek kependidikan. Dua ; metode pencarian bahanmelalui studi pustaka dan studi lapangan yang masing-masing prosedurnya diatur sedemikian rupa. Tiga ; Metode pembahasan Muzayyin arifin mengajukan alternatif metode analitis sintetis.Yaitu metode yang berdasarkan pendekatan rasional dan logisterhadap sasaran secara induktif deduktif dan analisa ilmiyah muzayyin arifin mengatakan mengingat sasaran studi filsafat terlrtak pada problema kependidikan dalam masyarakat untuk digali hakikatnya, cara menggalinya dilakukan deengan metode berfikir induktif yaitu cara berfikir analisa fakta-fakta khusus terlebih dahulu selanjutnya dipakai untuk bahan penarikan kesimpulan umum. Cara induktif ini tepat digunakan untuk membahas bahan-bahan yang didapat dari hasil pengalaman. Thales seorang filosof yunani menyimpulkan bahwa segala yangf maujud berasal dari air. Kesimpulan ini sifatnya induktif karena ditarik dari pengalaman dalam hidupnya sehari-hari yang banyak menyaksikan air. Metode berfikir deduktif yaitu berfikir menggunakan premis-premis dari fakta yang bersifat umum menuju kearah yang bersifat

Page 4: METODE PENGEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

khusus. Cara berfikir ini terkesan ingin mencari pembenaran atas pernyataan umum, dan bukan mencari kebenaran. Cara ini digunakan untuk membahas bahan-bahan kajian yang bersumber dari bahan tertulis.

Keempat, pendekatan. Biasanya diperlukan dalam analisa. Ia semacam paradigma untuk menjelaskan suatu fenomena. Hal ini erat hubungannya dengan disiplin keilmuan.

Karena ingin dikembangkan dan dikaji masalah filsafat pendidikan islam, maka pendekatan yang harus digunakan adalah perpaduan dari ketiga ilmu tersebut yaitu, filsafat, ilmu pendidikan dan keislaman. Hal ini sejalan dengan uraian sebelumnya yang yang mengatakan bahwa pendidikan islam itu adalah suatu kajian terhadap berbagai masalah pendidikan. Kajian masalah tersebut dilakukan secara sistematis, logis, radikal mendalam dan universal (filosofis namunciri-ciri dari berfikir filosofis itu dibatasi atau disesuaiakan dengan ketentuan ajaran Islam)

Itulah empat langkah pokok yang dapat digunakan untuk mengkaji dan mengembangkan filsafat Islam. Jika seseorang misalnya ingin meneliti masalah pendidikan Islam, dan hasil penelitiannya itu ingin dibukukan, maka cara tersebut dapat membantu sekedaranya.