Metode Numerik
description
Transcript of Metode Numerik
Metode Numerik
Definisi Metode Numerik Metode-metode prakomputer Pengembangan perangkat lunak Algoritma Hampiran dan Galat Metode-metode numerik metode
pengurung dan metode terbuka Bagi dua – posisi palsu NR - Secant
SAP/Silabi
Metode numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat diselesaikan dengan operasi perhitungan.
Terdapat berbagai ragam metode numerik SATU KESAMAAN CIRI yakni : mencakup sejumlah besar perhitungan yang MENJEMUKAN
Perkembangan komputer digital yang cepat dan berdayaguna peranan metode numerik dalam penyelesaian masalah rekayasa telah meningkat secara dramatis.
Apa itu metode numerik?
1. Metode analitis atau eksak. penyelesaian ini seringkali berguna untuk memberikan wawasan unggul mengenai perilaku beberapa sistem. Tetapi, peneyelesaian analitis hanya dapat diturunkan untuk sejumlah terbatas kelas-kelas masalah
2. Penyelesaian Grafis. memberikan ciri perilaku sistem. Penyelesaian grafis tanpa bantuan komputer sangat membosankan
3. Kalkulator manual dan Slide rule untuk mengimplementasikan metode numerik. Walaupun dalam teori pendekatan ini sudah cukup sempurna, tetapi dalam kenyataannya ditemukan beberapa kesukaran; dan perhitungan secara manual sangat lambat dan membosankan.
Metode-metode Prakomputer
Komputer hanya berguna jika dilengkapi dengan perintah-perintah yang seksama. Perintah-perintah ini adalah PERANGKAT LUNAK.
Proses pengembangan perangkat lunak
ALGORITMA
Kompilasi Program
Pencarian dan
pengujian
Penyimpanan dan
Perawatan
Dokumentasi
Pengembangan yang mendasari logika program
Penulisan program dalam bahasa komputer
Pemastian bahwa program bebas galat dan
terandalkan
Membuat program mudah digunakan dan dipahami
Menyimpan program dan memperbaikinya sesuai
pengalaman
Algoritma merupakan rentetan langkah loogika yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas tertentu seperti misalnya menyelesaikan masalah.
Desain Algoritma
Ciri algoritma yang baik:
Deterministik tidak ada yang tertinggal untuk ditebak
Prosesnya harus selalu berakhir Algoritma harus cukup umum untuk menangani
keperluan apapun.
Bagan alir adalah pernyataan visual atau grafis suatu algoritma.
Bagan alir menggunakan deretan blok dan anak panah, yang masing-masing menyatakan operasi atau langkah tertentu dari sebuah algoritma
Bagan Alir
Lambang-lambang bagan alir
Ujung / terminal
Masukan / keluaran
Proses
Keputusan
Penghubung ke halaman sama
Penyambung ke halaman lain
Contoh
Halaman 1 Halaman 2
Begin
1
1
2
2
End
Bentuk galat numerik:1. Galat Pembulatan Disebabkan oleh fakta bahwa komputer hanya dapat menyatakan
besaran sejumlah berhingga angka2. Galat Pemotongan
Ketidaksesuaian yang diperkenalkan oleh fakta bahwa metode numerik menerapkan suatu hampiran untuk menyatakan operasi-operasi matematis dan besaran yang eksak.
Hampiran dan Galat
Galat yang tidak secara langsung berkaitan dengan metode numerik
1. Kecerobohan2. Galat perumusan atau model3. Ketidakpastian data
Definisi Galat
Galat numerik timbul dari penggunaan hampiran (aproksimasi) untuk menyatakan operasi besaran matematis yang eksak.
Ini mencakup galat pemotongan akan terjadi jika aproksimasi digunakan untuk menyatakan suatu prosedur matematis
Dan galat pembulatan akan terjadi jika bilangan aproksimasi digunakan untuk menyatakan bilangan eksak
Nilai sejati (true value) = aproksimasi + galat
Atau: Et = nilai sejati – aproksimasi Et galat sejati (true error) Kelemahan definisi ini adalah bahwa tingkat
besaran dan nilai yang diperiksa sama sekali tidak diperhatikan. Misalnya: galat 1 cm jauh lebih berarti jika yang diukur adalah paku ketimbang jembatan.
Hubungan antara hasil eksak dan aproksimasi...
Satu cara untuk memperhitungkan besarnya besaran yang sedang dievaluasi adalah menormalkan galat terhadap nilai sejati:
Galat relatif pecahan =
Galat relatif dapat juga dikalikan dengan 100%
εt= x 100%
εt menunjukan persen galat realtif yang sejati
Galat
Nilai sejati
Galat
Nilai sejati
Andaikan anda ditugaskan untuk mengukur panjang sebuah jembatan dan sebuah paku masing-masing 9999 dan 9 cm. Jika nilai sejati masing-masing adalah 10000 dan 10 cm, hitung (a) galat dan (b) persen galat relatif untuk setiap kasus
Penyelesaiana) Galat untuk pengukuran jembatan
Et = 10000 – 9999 = 1 cm
Untuk pakuEt = 10 – 9 = 1 cm
b) Persen galat relatif untuk jembatan
εt = x 100% = 0,01%
untuk paku εt = x 100% = 10%
Contoh
1
10000
1
10
Jadi, walaupun kedua pengukuran mempunyai galat 1 cm, tetapi galat realtif untuk paku jauh lebih besar.
KESIMPULAN pengukuran jembatan telah dikerjakan dengan layak, sedangkan taksiran untuk paku masih perlu dipertanyakan
Dalam metode numerik, nilai sejati hanya akan diketahui bilamana fungsi yang ditangani berupa fungsi yang dapat diselesaikan secara analitis. Kasus yang demikian merupakan kasus yang khas.
Namun dalam dunia nyata, tentu saja jawaban sejati tidak diketahui sebelumnya. Untuk situasi-situasi ini, alternatifnya adalah menormalkan galat dengan menggunakan taksiran terbaik yang tersedia dari nilai sejati, yaitu terhadap aproksimasi itu sendiri, seperti dalam persamaan berikut:
εa = x 100%
Salah satu tantangan metode numerik adalah menentukan taksiran galat tanpa mengetahui nilai sejatinya. Misalnya metode numerik tertentu memakai pendekatan secara iterasi untuk menghitung jawaban.
Galat terhadap aproksimasi
Galat aproksimasi
aproksimasi
Dalam pendekatan yang demikian, suatu aproksimasi sekarang dibuat berdasarkan aproksimasi sebelumnya. Proses ini dilakukan secara berulang, atau ITERASI, dengan maksud secara beruntun menghitung aproksimasi yang lebih dan lebih baik.
Untuk kasus yang demikian, galat seringkali ditaksir sebagai selisih antara aproksimasi sebelumnya dengan yang aproksimasi sekarang.
Jadi persen galat relatif ditentukan sesuai persamaan berikut:
εa = x
100%
Aproksimasi sekarang – aproksimasi sebelumnya
Aproksimasi sekarang
Rumus kuadrat .................... (1)
Untuk menyelesaikan .....................(2)
Nilai-nilai yang dihitung menggunakan persamaan (1)dinamakan akar dari persamaan (2). Akar-akar tersebut menggambarkan nilai-nilai x yang membuat persamaan (2) sama dengan NOL.
Jadi, kita dapat mendefinisikan akar suatu persamaan adalah nilai x yang membuat f(x) = 0.
Berdasarkan alasan ini, kadangkala akar disebut juga titik nol persamaan.
Walaupun rumus kuadrat tersebut cukup ampuh untuk menyelesaikan persamaan (2), tetapi terdapat banyak fungsi lain yang akarnya tidak dapat ditentukan secara demikan mudah.
Untuk kasus-kasus begitu, metode numerik sarana yang efisien untuk mencari jawabannya.
Akar-akar persamaan
Suatu fungsi secara khas berganti tanda di sekitar suatu akar Metode pengurung memanfaatkan fakta ini dalam mencari nilai akar
persamaan Diperlukan dua terkaan awal Terkaan ini harus dapat mengurung atau berada pada kedua sisi dari akar
Metode-metode pengurung
contoh
Gunakan pendekatan grafis untuk menentukan koefisien hambatan c yang diperlukan oleh penerjun payung dengan massa m = 68,1 kg agar mempunyai kecepatan 40 m/detik setelah jatuh bebas untuk waktu t = 10 detik. Percepatan grafitasi adalah 9,8 m/detik2
contoh
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
-20
-10
0
10
20
30
40