Metode economic vallue ad ded sebagai analisis kinerja keuangan perusahaan
-
Upload
uin-sunan-kalijaga-yogyakarta -
Category
Economy & Finance
-
view
262 -
download
1
Transcript of Metode economic vallue ad ded sebagai analisis kinerja keuangan perusahaan
REVIEW
METODE ECONOMIC VALLUE AD DED SEBAGAI ANALISIS KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN “ (STUDI KASUS PADA 12 PERUSAHAAN YANG
TERMASUK DALAM KATEGORI 50 BESAR KAPITALISASI PASAR)”
Di Review Oleh
GALIH PANDU
11660006
PENDAHULUAN
perkembangan dunia usaha yang sangat ketat ini menimbulkan persaingan yang
semakin ketat pula. Keadaan ini memacu pula kepada perusahaan untuk mengatur
strategi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi . oleh karena itu pihak manajemen
perusahaan perlu mengukur kinerja bisnisnya untuk mengetahui sejauh mana efektifitas
dan efisiensi yang telah diterapkanya.
Investor saat ini menginginkan nilai pemegang saham yang lebih kuat daripada
sebelumnya. Pada tahun 1990-an, aktivitas pemegang saham telah mencapai level yang
tak terhingga pada perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Kemudian investor-
investor di Eropa juga telah meningkatkan penekananya pada maksimasi nilai
pemegang saham [pada perusahaan-perusahaan. Selama ini metode pengukuran kinerja
keuangan yang digunakan secara umum antara lain adalah laba per lembar saham
(Earning Per share), laba bersih per total aktiva, dan laba bersih total per ekualitas, ke
tiga metode tersebut digunakan sebgai pengukuran kinerja yang sangat penting dan
sebagai dasar pemberian bonus pada sebagian besar perusahaan, meskipun ketiga
metode tersebut tidak berhubungan dengan tepat secara teoritis dengan penciptaan nilai
pemegang saham.
Ketiga metode tersebut masih memiliki kekurangan dan perlu adanya metode
yang lebih baik yang memasukan komponen biaya modal atas ekuitas dalam mengukur
kinerja perusahaan yaitu dengan metode Economic Value added (EVA) . dan ide pokok
dari dari metode ini adalah seberapa banyak perusahaan dapat memberikan nilai tambah
kepada investor
Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini dipilh judul “METODE
ECONOMIC VALUE ADDED SEBAGAI ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN ( STUDI KASUS PADA 12 PERUSAHAAN YANG TERMASUK
DALAM KATEGORI 50 BESAR KAPITALISASI PASAR)”
METODOLOGI
1. Sampel penelitian
Dalam penelitian ini dipilih 12 perusahaan yang termasuk dalam kategori 50
Biggest Market Capitalization. Adapun alasan dipihnya kesepuluh perusahaan tersebut
sebagai objek penelitian adalah karena 12 perusahaan tersebut selalu muncul di statistik
JSX pada setiap bulanya dari tahun 2001 sampai 2002 dan telah menerbitkan laporan
keuangan tahunanya terhitung per 31 Desember 2001 sampai 31 Desember 2002.
2. Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data-data yang di unduh
dari website JSX yang dapat digunakan sebagai acuan yang relevan dalam penelitian
ini, yakni sebagai berikut :
A. Laporan keuangan periode 2001 dan 2002 dari masing-masing emiten.
B. Harga saham masing-masing emiten
C. Indeks harga saham gabungan (IHSG) secara bulanan.
3. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasim, yaitu cara
pengumpulan data yang dilakukan dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan
tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dai sumber dokumen
maupun buku-buku, koran, majalah dan lain-lain (Nawawi, 1987:95).
4. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu analisis yang
didasarkan pada data yang dapat dihitung. Tahap-tahapn analisis kuantitatif untuk
menentukan EVA adalah sebagai berikut :
1. Menghitung biaya hutang (Hartono, 199 : 48)
Biaya hutang dihitung dengan rumus sebagai berikut ;
Kd = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙tan 𝑔
Dimana,
Kd = Biaya hutang sebelum pajak
2. Menghitung biaya modal sendiri ( Hartono, 1999 :48)
3. Menghitung struktur pemodalan dari neraca ( Weston, 1992 : 52)
4. Menghitung rata-rata modal terimbang (WACC)
5. Menghitung NOPAT (Ruky, 1997 : 4)
6. Menghitung EVA
EVA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : (Hartono 199 : 40)
EVA = NOPAT- (WACC x total modal)
Atau dapat menggunakan rumus (Ruky, 19997 : 4)
EVA + Nopat- biaya kapital
Dan rumus yang lain adalah : (Esa Makelaimen, 1998)
EVA = (Rafe of return-Biaya Modal) x 100%
HASIL DAN PEMBAHASAN
Seperti telah dijelaskan pada bagian metodologi, ada beberapa langkah yang
dilakukan untuk mempermudah dalam perhitungan EVA, Yaitu
1. Menghitung biaya hutang
2. Menghitung biaya modal sendiri
3. Menghitung struktur pemodalan dari neraca
4. Menghiyung NOPAT
5. Menghitung WACC
6. Menghitung EVA
Berikut ini adalah nilai EVA ysng dihasilkan dari ke duabelas perusahaan,
diantaranya adalah
No Perusahaan Nilai EVA
Tahun 2001 Tahun 2002
1 PT Aneka Tambang Persero 484,921,930 320,597,526
2 PT Astra International Tbk 1,731,316,581 1,390,132,583
3 PT Bank Central Asia Tbk 4,594,509,062 3,417,821,042
4 PT Bank Negara Indonesia 1,959,632,757 2,578,181,462
5 PT Gudang Garam 2,119.881,224 2,013,132,900
6 PT Hanjaya Mandala
Sampoerna
1,625,464,968 1,673,099,722
7 PT Indofood Sukses Makmur
Tbk
960,260,025 933,898,907
8 PT Kalbe Farma Tbk 180,592,306 381,376,363
9 PT Makindo Tbk 32,145,123 55,915,128
10 PT Matahari Putra Prima 172,596,673 121,941,716
11 PT Telekominikasi Indonesia 5,426,896,303 10,636,189,170
12 PT Tempo Scan Pacifiki Tbk 347,094,559 329,061,772
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat di berikan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan untuk menilai kinerja
kedua belas perusahaan yang termasuk kedalam 50 Biggest Market
Capitalization dengan metode EVA selam dua periode diperoleh
hasil kinerja keuangan perusahaaan pada tahun 2001 semuanya baik,
hal ini dapat dibuktikan dengan nilai hasil EVA yang postif (lebih
dari nol) dan pada tahun 2002 nilai EVA yang dihasilkan dari
keduabelas pihak semuanya postif, akan tetapi sebagian besar
mengalami penurunan kinerja, diantaranya adalah PT. Aneka
Tambang Tbk, PT. Astra Internasioanl Tbk, PT. Bank Central Asia
Tbk, PT. Gudang Garam Tbk, PT. Indofood Sukse Makmur Tbk, PT.
Matahari Putra Prima Tbk, PT. Tempo Scan Pasifik TBk. Sedangkan
perusahaan-perusahaan yang kinerjanya meningkat adalah PT Bank
negara Indonesia Tbk, PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Pt
Kalbe Farma Tbk, PT. Malikindo Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk.
2. Nilai EVA tertinggi pada tahun 2001 dan 2002 dicapai olh PT.
Telekomunikasi Indonesia dengan nilai EVA pada tahun 2002 lebih
besar dari tahun 2001. Selanjtnya berdasarkan analisa data terhadap
kinerja keuangan kedua belas perusahaan tersebut dapat ditarik
kesimpulan berdasarkan konsep EVA, kinerja keuangan dapat
ditingkatkan dengan menekan biaya modal dan meningkatkan laba
operasionalnya.
REFERENSI
Makeleinem, Esa 1998, Economic Value Added as Management Tol, HelsinkiSchool of
Economics, Finland, www.evanomics.com
Hartono, Jogyanto 1999, ROA dan EVA : A Comparative Empirical Study, Gadjah Mada,
International Journal Of Bussines Vol 1 ,̀ N,1May, Halaman 18-19
Ruky, Saiful M !997, EVA dan Penciptaan Nilai Perusahaan, Usahawan No.09 tahun XXVI,
April, Halaman 3-66