METODE BORAKS

2
Metode Alat Peralatan yang digunakan adalah peralatan gelas kimia yang lazim digunakan dalam penelitian meliputi beaker glass, cawan penguap, gelas ukur, labu erlenmeyer, corong, pipet tetes, hot plate, spatel, neraca analitis, dan buret, serta korek api. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel lontong Ujung Berung, asam klorida, asam sulfat pekat, natrium hidroksida, aquades, metanol, gliserin netral, indikator fenolftalein, dan indikator metil merah. Preparasi Sampel Sebanyak 150 g sampel lontong ditimbang, ditambahkan air 50 mL ke dalam sampel, dihaluskan hingga menjadi bubur. Sampel yang telah dihaluskan kemudian dikeringkan di dalam oven atau tanur selama 8 jam 300 0 C atau 1 jam 500 0 C. Pembakuan Asam Klorida (HCl) Larutan baku HCl 0,05 N dibuat sebanyak 250 mL, kemudian ditimbang + 100 mg boraks, dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer lalu ditambah dengan 20 mL aquades dan indikator metil merah. Dititrasi dengan HCl 0,05 N hingga berubah warna dari kuning menjadi merah.

description

Analisis Farmasi

Transcript of METODE BORAKS

MetodeAlatPeralatan yang digunakan adalah peralatan gelas kimia yang lazim digunakan dalam penelitian meliputi beaker glass, cawan penguap, gelas ukur, labu erlenmeyer, corong, pipet tetes, hot plate, spatel, neraca analitis, dan buret, serta korek api.BahanBahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel lontong Ujung Berung, asam klorida, asam sulfat pekat, natrium hidroksida, aquades, metanol, gliserin netral, indikator fenolftalein, dan indikator metil merah.Preparasi SampelSebanyak 150 g sampel lontong ditimbang, ditambahkan air 50 mL ke dalam sampel, dihaluskan hingga menjadi bubur. Sampel yang telah dihaluskan kemudian dikeringkan di dalam oven atau tanur selama 8 jam 3000C atau 1 jam 5000C.Pembakuan Asam Klorida (HCl)Larutan baku HCl 0,05 N dibuat sebanyak 250 mL, kemudian ditimbang + 100 mg boraks, dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer lalu ditambah dengan 20 mL aquades dan indikator metil merah. Dititrasi dengan HCl 0,05 N hingga berubah warna dari kuning menjadi merah.Pembakuan Natrium Hidroksida (NaOH)Larutan NaOH dibuat dengan cara cara melarutkan 2 g NaOH dalam 150 mL aquades panas (bebas CO2). Ditimbang 0,0063 gram asam oksalat, dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer kemudian ditambahkan 10 mL aquades dan 2 tetes indikator fenolftalein. Dititrasi dengan NaOH 0,05 N hingga terbentuk warna merah muda.Identifikasi Boraks dengan Reaksi NyalaSebanyak 1 g sampel lontong kering dimasukkan ke dalam cawan penguap kemudian ditambahkan 5 tetes asam sulfat pekat dan 1 mL metanol lalu api dinyalakan. Bila hasilnya positif, ditandai dengan terbentuknya warna hijau pada nyala api.Penetapan Kadar Boraks dalam SampelSebanyak 1 g sampel lontong kering dilarutkan dalam 20 mL aquades. Dititrasi dengan 0,05 N HCl dan ditambah indikator metil merah hingga berubah warna dari kuning menjadi merah. Larutan dididihkan selama 5 menit. Jika larutan kembali berwarna kuning, maka titrasi dilanjutkan hingga terbentuk warna merah kembali. Ditambahkan gliserin netral 15 mL dan dititrasi menggunakan NaOH 0,05 N dengan penambahan indikator metil merah hingga larutan berubah warna menjadi warna kuning.