Tugas Mata Kuliah Metodologi Ilmiah MKSMP UNHAS BAPPENAS ANGKATAN IX 2011/2012

Adi Surya (P0204211511) Asep Rahmat (P0204211514) Astuna Wulandari (P0204211516) Hari Purwanto (P0204211518) Muhammad Safrudin (P0204211521) Achyar (P0204211525)

Teknik analisis kualitatif terdiri dari berbagai model dan pendekatan sesuai dengan sifat obyek/subyek yang diteliti itu sendiri. Beberapa teknik analisis kualitatif :

Analisis Isi (Content Analysis) Teknik Analisis Domain (Domain Analysis) Teknik Analisis Taksonomik (Taxonomic Analysis) Teknik Analisis Komponensial (Componential Analysis) Teknik Analisis Tema Kultural (Discovering Cultural Themes Analysis) Teknik Analisis Komparatif Konstan (Constant Comparative

Analysis) Analisis Focus Group Discussion (FGD) Analisis Wacana Analisis Wacana Kritis Analisis Fenomenology Analisis Life History Analisis Struktural Studi Kasus Anaslisi Semiotik Analisis Konstruksi Sosial Media Massa dan lain-lain.

Bungin (2001)

1994

1993

Analysis juga merupakan pemecahan data menjadi bagianbagian yang lebih kecil, lalu membenturkan bagian-bagian itu. Analisis merupakan bentukan dari prefiks ana yang berarti di atas, dan akar kata Yunani lysis yang berarti memecahkan atau melarutkan (Bohm 1983:125 and 156). Analisis merupakan sebuah proses memecah data menjadi unsur-unsur komponen penyusunnya, untuk mengungkapkan sifat khas elemen-elemen tersebut dan bangunan data itu sendiri. Deskripsi/ Penggambaran /Penjabaran menjadi dasar dari analisa, namun analisa juga menjadi dasar bagi deskripsi selanjutnya. Melalui analisa, kita akan mendapatkan sudut pandang baru dari data tersebut. Inti dari analisa kualitatif berada pada proses deskripsi fenomena, mengelompokkannya, dan melihat bagaimana konsep kita menghubungkannya.

Deskripsi

Analisa KualitatifKonektivitas

Klasifikasi

1994

Interpretivisme

Dilthey (1911-1977) menyatakan bahwa permasalahan manusia dan tindakannya tidak dapat dianalisa dengan metode alamiah dan ilmu fisika. Tindakan manusia dilihat sebagai teks kumpulan simbol yang mengekspresikan lapisanlapisan makna Penelitian semiotik, dekonstruksivisme, kritisisme estetika dan hermaneutika menggunakan pendekatan ini.

Antropologi sosial

Metodologi utamanya adalah etnografi, mengadakan hubungan secara luas dengan komunitas yang ada, memberi perhatian pada kebiasaan yang berlaku, kejadian hari ke hari, bahkan berpartisipasi secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan di lokasi pengamatan dengan menitikberatkan pada penggambaran keutamaan-keutamaan yang ada, fokus pada perspektif dan interpretasi individu terhadap dunianya dan menggunakan instrumen dokumentasi yang cukup luas. Penelitian sejarah hidup, teori mendasar, psikologi ekologi, kajian naratif dalam cakupan yang luas pada kajian terapan (pendidikan, kesehatan, kajian keluarga, evaluasi program) dan studi kasus menggunakan pendekatan ini.

Penelitian sosial kolaboratif

Peneliti terlibat sangat dekat dengan partisipan sejak awal dengan tujuan untuk mentransformasi lingkungan sosial melalui proses penyelidikan kritis - melakukan tindakan pada dunia dibandingkan menjadi obyek tindakan. Penelitian etnografi kritis, ilmu aksi, kerangka melioristik, serta penelitian emansipasi intelektual melalui pembongkaran pandangan dan penemuan struktur penindas yang tidak terlihat menggunakan pendekatan ini.

Penyematan kode pada seperangkat catatan lapangan yang diperoleh dari observasi atau wawancara. Mencatat refleksi atau penanda lain pada bagian tepi. Mengurutkan dan memindahkan bahan-bahan untuk mengenali kesamaan frase, hubungan antar variabel, pola, tema, perbedaan yang jelas di antara sub-sub kelompok dan rentetan peristiwa yang umum. Memisahkan pola dan proses, kesamaan dan perbedaan, lalu mengeluarkan mereka dari pengumpulan data berikutnya. Secara bertahap mengelaborasi seperangkat kecil generalisasi yang menyelubungi konsistensi perbedaan dalam database. Mengkonfrontasikan generalisasi itu dengan pengetahuan yang telah diformulasikan dalam bentuk konsep maupun teori.

2011

2003

Status Data Fokus Analisa Cara Mereduksi Data Konsep Umum yang Digunakan Cara Menerapkan Konsep pada Data Penggunaan data yang tertahan dalam konteks Cara Mengakses dan Menampilan Data yang sudah dianalisa Tingkat ketegasan abstraksi Status Kategori dan Penjelasan Logiknya Posisi Peneliti dalam Proses Analisa

1.

2.3.

4.

5.

Analisis Domain (domain analysis) Analisis Taksonomi (taxonomic analysis) Analisa Komponensial (componential analysis) Analisa Tema Kultural (discovering cultural themes) Analisa Komparasi Konstan (constant comparative analysis)

Metodologi Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer halaman 68 : Dalam banyak hal, orang memuji hasil-hasil penelitian kualitatif sebagai hasil kerja yang luar biasa. Sebaliknya, orang juga meragukan keabsahan data yang diperolehnya termasuk perlakuan analisisnya sebagai hal yang benar terjadi dan benar-benar dilakukan di lapangan (empirik). Namun demikian, analisis data dengan berbagai macam pilihan alat analisis pada penelitian apa saja dengan metode apa saja, tentu berisiko sebagaimana apa yang dimaksud dalam kritik itu sendiri. Kekuatan utamanya adalah bagaimana peneliti melakukan trianggulasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Dengan demikian, kelemahan penggunaan metode dan kelemahan perlakuan terhadap data dapat diminimalisasi sedemikian rupa. Bungin (2001)