Metabolik Endokrin

19
Antropometri sebagai Cara Pencatat Status Gizi Sederhana Jessy Maria Joltuwu (102013348-F7) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Telp. 021-5694206 email : [email protected] Fax. 021-5631731 Pendahuluan Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Penelitian status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada data antropometri serta biokimia dan riwayat diit (Beck, 2000: 1). 1 Status gizi bisa seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor internal atau eksternal. Faktor internalnya antara lain adalah usia, kondisi fisik dan mental, serta infeksi. Sedangkan faktor eksernal antara lain adalah pendidikan, lingkungan, budaya dan pekerjaan seseorang. Penilaian terhadap status gizi dapat dilakukan secara sederhana ataupun menggunakan alat-alat teknologi yg canggih. Penilaian yang efisisen dan efektif adalah penilaian yang sederhana yang tidak banyak mengeluarkan biaya salah satunya adalah antropometri. Antropometri adalah ukuran tubuh manusia. Sedangkan antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dan tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara umum digunakan 1 Atropometri sebagai Cara Pencatat Status Gizi Sederhana

description

Endokrin sebagai pengatur hormonal tubuh

Transcript of Metabolik Endokrin

Antropometri sebagai Cara Pencatat Status Gizi SederhanaJessy Maria Joltuwu (102013348-F7)Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Telp. 021-5694206email : [email protected] Fax. 021-5631731Pendahuluan

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Penelitian status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada data antropometri serta biokimia dan riwayat diit (Beck, 2000: 1).1Status gizi bisa seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor internal atau eksternal. Faktor internalnya antara lain adalah usia, kondisi fisik dan mental, serta infeksi. Sedangkan faktor eksernal antara lain adalah pendidikan, lingkungan, budaya dan pekerjaan seseorang.Penilaian terhadap status gizi dapat dilakukan secara sederhana ataupun menggunakan alat-alat teknologi yg canggih. Penilaian yang efisisen dan efektif adalah penilaian yang sederhana yang tidak banyak mengeluarkan biaya salah satunya adalah antropometri. Antropometri adalah ukuran tubuh manusia. Sedangkanantropometrigizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dan tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometrisecara umum digunakan untuk melihat keseimbangan asupan protein dan energi. Untuk itu, sesuai dengan masalah yang ada dalam skenario, maka saya akan membahas tentang beberapa jenis pengukuran antropometri dan sumber-sumber gizi.1

Sumber Zat GiziKarbohidratKarbohidrat memegang peranan terpenting pada tubuh karena merupakan sumber energi utama bagi manusia. Karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat.3 Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dan karbondioksida (CO2), di mana dengan bantuan sinar matahari menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus Cn(H2O)n atau CnH2nOn. Berikut adalah reaksi pembentukkan karbohidrat (glukosa) pada tumbuh-tumbuhan:

Sinar matahari6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2 Klorofil

Klasifikasi KarbohidratBerdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu: Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula), disakarida (terdiri atas 2 unit gula), oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula), polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula). Sedangkan berdasarkan pembentukan rantai karbohidrat menggunakan ikatan glikosida adalah aldosa (berupa aldehid) dan ketosa (berupa keton).3Fungsi KarbohidratFungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori. Karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera sebagian disimpan sebagi glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringn lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. Sistem saraf sentral dan otak sama sekali tergantung pada glukosa untuk keperluan energinya.4Selain itu, karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; mmaltosa 0,4; dan laktosa 0,2. Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.3Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilakan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikelurkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosisyang dapat merugikan tubuh. Dibutuhkan antara 50-100 gram karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltic usus sedangkan hemiselulosa dan pectin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus beasr, penyakit diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan. Bakteri tertentu diduga mensintesis vitamin-vitamin tertentu dalam usus besar. Asam glukoronat turunan glukosa, didalam hati mengikat toksin-toksin dan bakteri dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk yang dapat dikeluarkan dari tubuh. Dan juga, sebagai bahan penyusun membran sel.

Sumber KarbohidratSumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan kering dan gula. Hasil oleh bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayuran dan buah tidak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-imbian seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripad sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.2

Protein Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos yang berarti yang utama atau yang didahulukan, di mana benar adanya bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Protein merupakan bagian terbesar pada tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, hormon, pengangkutan zat-zat gizi, matriks intraseluler dan lain sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.5Protein adalah molekul makromolekul yang mempunyai berat molekul antara 5 ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen(N); beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur utama protein adalah nitrogen, di mana nitrogen merupakan 16% dari berat protein.Jenis protein sangat banyak, mungkin sampai 1010-1012.. Ini dapat dibayangkan bila diketahui bahwa protein terdiri atas sekian kombinasi berbagai jenis dan jumlah asam amino. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas 8 asam amino esensial (tidak dapat diproduksi tubuh) dan 10 asam amino non-esensial (dapat diproduksi tubuh). Asam amino esensial tersebut adalah: Phenilalanin, Valin, Lysin, Isoleusin, Triptophan, Threonin, Leusin, dan Methionin. Sedangkan asam amino yang non-esensial adalah Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glysin, Serin, Prolin, Hidroksiprolin, Tyronin, Hidroksilisin, Asparagin, dan Alanin. Selain itu, jug terdapat 2 asam amino semi-esensial (asam amino yang dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan orang dewasa, tetapi tidak mencukupi untuk proses pertumbuhan anak anak), yaitu Arginin dan Histidin.3

Klasifikasi ProteinBerdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein antara lain; protein simpleks adalah hasil hidrolisis total protein jenis ini merupakan campuran yang hanya terdiri atas asam-asam amino. Protein Kompleks (complex protein, conjugated protein). Hasil hidrolisa total dari protein jenis ini. Selain terdiri atas berbagai jenis asam amino juga terdapat komponen lain miisalnya unsur logam gugusan phosphat dan sebagainya (contoh: hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein, dan sebagainya). Protein Derivat (protein derivative). Merupakan ikatan antara (intermediate product) sebagal hasil hidrolisa parsial dari protein native, miisalnya albumosa, peptone dan sebagainya.3Berdasarkan sumbernya, protein dikiasifikasikan menjadi anatara lain; protein hewani yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dan binatang, seperti protein dari daging, protein susu, dan sebagainya dan Protein nabati, yaitu protein yang berasal dan bahan mpkanan turnbuhan, seperti protein dari jagung (zein), dan terigu, dan sebagainya.Fungsi ProteinProtein tubuh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan disintesis kembali. Tiap hari sekitar 3% jumlah protein total berada dalam keadaan berubah ini. Selain itu, hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim. Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh. Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan protein dan elektrolit dan protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45) serta kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang terdapat terutama di dalam hati. Dan juga Protein menghasilkan energi sebesar 4 kkal/g.4

Sumber ProteinBahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan lainnya.

LemakLemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Sifat-sifat lemak antara lain:Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, CHCl3, benzen, alkohol/aseton panas, xylen, dll. serta dapat diekstraksi dari sel hewan/tumbuhan dengan pelarut tersebut.

Klasifikasi Lemak (Lipid)Lipid sederhana adalah golongan lipid yang jika dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol. Contohnya: fat/minyak (TAG/trigliserida). Lipid kompleks adalah golongan lipid yang jika dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan berbagai senyawa lainnya. Contohnya: fosfolipid dan glikolipid. Fosfolipid + H2O menghasilkan asam lemak + alkohol + asam fosfat + senyawa nitrogen. Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat + sfingosin.Lipid turunan adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid sederhana dan lipid kompleks mengalami hidrolisis. Contohnya: asam lemak, gliserol, alkohol padat, aldehid, keton bodies.3Trigliserida merupakan asam lemak yang dibentuk dari esterifikasi tiga molekul asam lemak menjadi satu molekul gliserol. Jaringan adiposa memiliki simpanan trigliserid yang berfungsi sebagai gudang lemak yang segera dapat digunakan. Dengan masuk dan keluar dari molekul trigliserida di jaringan adiposa, asam-asam lemak merupakan bahan untuk konversi menjadi glukosa (glukoneogenesis) serta untuk pembakaran langsung untuk menghasilkan energi.3Asam lemak dapat berasal dari makanan, tetapi juga berasal dari kelebihan glukosa yang diubah oleh hati dan jaringan lemak menjadi energi yang dapat disimpan. Lebih dari 95% lemak yang berasal dari makanan adalah trigliserida. Proses pencernaan trigliserida dari asam lemak dalam diet (eksogenus), dan diantarkan ke aliran darah sebagai kilomikron (droplet lemak kecil yang diselubungi protein).Kolesterol berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak (gajih), dan sebaginya terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian dihidrolisis oleh kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang terbentuk diserap oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke sistem limfatik dan akhirnya ke sirkulasi vena. Kira-kira 70% kolesterol yang diesterifikasi (dikombinasikan dengan asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas. Kolesterol disintesis di hati dan usus serta ditemukan dalam eritrosit, membran sel, dan otot. Kolesterol penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit kedap air. Kolesterol digunakan tubuh untuk membentuk garam empedu sebagai fasilitator untuk pencernaan lemak dan untuk pembentukan hormon steroid (misal kortisol, estrogen, androgen) oleh kalenjar adrenal, ovarium, dan testis.Fosfolipid, lesitin, sfingomielin, dan sefalin merupakan komponen utama pada membrane sel dan juga bekerja dalam larutan untuk mengubah tegangan permukaan cairan (misal aktifitas surfaktan cairan di paru). Fosfolipid dalam darah berasal dari hati dan usus, serta dalam jumlah kecil sintesis di berbagai jaringan. Fosfolipid dalam darah dapat ikut serta dalam metabolisme sel dan juga dalam koagulasi darah. Karena lipid tidak dapat larut dalam air, maka itu memerlukan suatu pengangkut agar bisa masuk dalam sirkulasi darah. Pengangkut itu adalah suatu protein yang dinamakan lipoprotein. Lipoprotein dalam sirkulasi terdiri dari partikel berbagai ukuran yang juga mengandung kolesterol, trigliserida, fosfolipid, protein dalam jumlah berbeda sehingga masing-masing lipoprotein memiliki karakteristik densitas yang berbeda. Lipoprotein terbesar dan paling rendah densitasnya adalah kilomikron, diikuti oleh lipoprotein densitas sangat rendah (very low density lipoprotein, VLDL), lipoprotein densitas rendah (low density lipoprotein, LDL), lipoprotein densitas sedang (intermediate density lipoprotein, IDL), dan lipoprotein densitas tinggi (high density lipoprotein, HDL).3,4Sebagian besar trigliserida pada plasma tidak dalam keadaan puasa terdapat dalam bentuk kilomikron, sedangkan pada sampel plasma puasa, trigliserida terutama terdapat dalam bentuk VLDL. Sebagian kolesterol plasma terkandung dalam LDL. Sebagian kecil (15-25%) kolesterol berada dalam HDL. Jalur eksogen atau makanan pengangkutan lemak melibatkan penyerapan trigliserida dan kolesterol melalui usus, disertai pembentukan dan pembebasan kilomikron ke dalam limfe dank e aliran darah melalui duktur torasikus. Kilomikron membebaskan trigliserida ke jaringan adiposa sewaktu beredar dalam sirkulasi. Selain itu, juga mengaktifkan lipoprotein lipase yang dapat melepaskan asam lemak bebas dari trigliserida sehingga ukuran kilomikron berkurang menjadi sisa yang akhirnya diserap oleh hati. Asam-asam lemak yang dikeluarkan pada gilirannya diserap oleh sel otot dan adiposa.

Fungsi LemakSebagai sumber energi (memiliki kandungan 9 kkal/g), unsur pembangun membran sel dan bertanggung jawab untuk lewatnya berbagai bahan yang masuk dan keluar sel, sebagai pelindung organ-organ penting, penyekat jaringan tubuh, menjaga tubuh terhadap pengaruh luar, misalnya: suhu, luka (infeksi), insulator listrik (agar impuls-impuls syaraf merambat dengan cepat), membantu melarutkan dan mentransport senyawa-senyawa tertentu (misal vitamin A, D, E dan K) dalam aliran darah untuk keperluan metabolisme.5Sumber LemakSumber lemak terbagi menjadi 2, yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuhan sementara lemak nabati dari hewan termasuk telur, susu. Sumber lemak nabati berada di dalam sitoplasma berupa droplet dan pada hewani berada di dalam jaringan adiposa.

Pengukuran AntropometriAntropometri Secara umum antropometrik artinya ukuran tubuh manusia. ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometrik gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.1Faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran secara antropometrik dibagi atas 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang termasuk faktor internal : faktor bawaan yang normal danpatologis, jenis kelamin, obstetrik, dan ras (suku bangsa). Jika potensi genetik dapat berinteraksi dalam lingkungan yang baik dan optimal akan mewujudkan pertumbuhan optimal. Yang termasuk faktor eksternal : gizi, obat-obatan (alkohol, tembakau, dan kecanduan obat-obatan lainnya), lingkungan kumuh yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.1

Cara Pengukuran1. Lingkar kepalaLingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak. Secara praktis, biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. Contoh : hidrosefalus dan mikrosefalus. Lingkar kepala dihubungan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak. Ukuran tak meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi besar lingkar kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi. Bagaimanapun ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat bervariasi sesuai dengan keadaan gizi.11. Tinggi lututTinggi lutut erat kaitannya dengan tinggi badan, sehingga data tinggi badan didapatkan dari tinggi lutut bagi orang yang tidak dapat berdiri atau lansia. Pada lansia digunakan tinggi lutut karena pada lansia terjadi penurunan masa tulang, bungkuk, sukar untuk mendapatkan data tinggi badan akurat. Data tinggi badan lansia dapat menggunakan formula atau nomogram bagi orang yang berusia >59tahun.21. Panjang/rentang depaBerhubungan erat dengan tinggi badan yaitu dapat menggantikan tinggi badan bila tinggi badan actual tidak dapat diukur. Panjang/rentang depa terutama berguna untuk menilai tinggi badan pada usia dewasa muda bukan tinggi badan sekarang setelah usia lanjut.1. Panjang dan tinggi badanDalam mengukur tinggi badan dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur, seperti microtoice (untuk yang sudah dapat berdiri) atau dengan menggunakan alat pengukur panjang badan bayi (untuk bayi atau anak yang belum dapat berdiri.1. Berat badanPengukuran berat badan dapat dilakukan dengan menggunakan alat yaitu timbangan berat badan. Lege artis adalah penimbangan sesudah buang air besar dan sebelum makan.

Indeks Massa Tubuh

Indeks massa tubuh (IMT) adalah pengukurang yang digunakan untuk definisikan berat badan lebih dan obesitas atau berat badan kurang dan kurang energi-protein pada dewasa. (gambar 1). Untuk mengetahui nilai IMT, dapat dihitung dengan berat badan yang dibagi dengan tinggi badan pangkatkan dua.

Gambar 1. Tabel kategori indeks massa tubuh6

Pemeriksaan Indeks BrocaPemeriksaan indeks broca adalah pemeriksaan yang berbeda dengan pemeriksaan indeks massa tubuh karena dalam pemeriksaan ini dipengaruhi oleh jumlah umur seseorang. Indeks broca memiliki rumus yakni dengna usia yang kuran dari 40 tahun adalah berat badan normal adalah tinggi badan dikurangi seratus dikurangi lagi seratus persen. Namun jika pasien dengan usia lebih dari 40 tahun mkana berat badan normalnya dalah tinggi badan dikurangi seratus sepuluh. Dengan begitu kita bisa mengetahui status gizi yang normal dengan cara jika status gizi lebih jika lebih dari normal dan sebaliknya gizi kurang jika kurang dari normal.7

Pemeriksaan KaliperKaliper adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan massa lemak seseorang. Massa lemak yang diukur biasanya hanya dibagian Lipatan kulit yang berada di bisep, trisep, subskapula, suprailiaka. Lemak dapat diukur secara absolute (dalam kg) dan secara relatif (%) terhadap berat tubuh total. Jumlah lemak tubuh sangat bervariasi ditentukan oleh jenis kelamin dan umur.1

Pemeriksaan Lingkar Pinggang dan Lingkar PanggulPemeriksaan lingkar pinggang dan lingkar panggul adalah pemeriksaan yang sering disebut waist hip ratio (WHR). Pemeriksaan dinyatakan normal menurut WHO pada pria kurang dari satu sedangkan untuk wanita kurang dari 0,85.1Rasio lingkar pinggang/perut-lingkar panggul diukur mula mula dengan mengukur lingkaran pinggang(perut) pada lingkaran terkecil di atas umbilikus. Kemudian lingkaranpanggul diukur lewat tonjolan gluteus yang paling maksimal. Hasil keduapengukurankemudian digambar pada nomogram dan dengan meletakkan hasil pengukuran lingkaran pinggangpada sklala di sebelah kiri, sementara hasil pengukuran lingkaran panggulpada skala di sebelah kanan. Hubungkan kedua hasil pada skala tersebut dengan garislurusygakanmemotonggarisAGR/WHR(abdominal-gluteal ratio atau waist hip-ratio) ygterletak antara keduaskala.Rasio pi-pa (WHR) sebesar 1,0 atau kurang bagi laki-laki dan 0,8 atau kurang bagi wanita merupakan nilai yangnormal. Perlu ditekankan bahwa resiko penyakityang berhubungan dengan lingkar pinggang adalah bervariasi pada populasi dankelompok etnik yangberbeda. Sebagai contoh, lemak di sekitar perut pada wanita kulit hitam kurang menunjukan hubungan yang kuat dengan resiko penyakit jantung dan diabetes dibandingkandengan wanita kulit putih. Oleh karena itu, diperlukan nilai maksimum yang lebih spesifik berdasarkan seks dan populasi.1

Keunggulan dan Kelemahan AntropometriKeungggulanAntropometri antara lain prosedur sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel cukup besar, relatif tidak membutuhkan tenaga ahli. Alat murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat didaerah setempat. Selain itu, metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan dan dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau. Umumnya dapat mengidentifikasi status buruk, kurang dan baik, karena sudah ada ambang batas yang jelas serta dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya sertadapat digunakan untuk penapisan kelompok yang rawan terhadapgizi.7Kelemahan Antropometri antara lain tidak sensitif:tidak dapatmendeteksi statusgizi dalam waktu singkat,tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu, misal Fe dan Zn. Selain itu, faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi, dan validitas pengukuran. Kesalahan terjadi karena pengukuran, perubahan hasil pengukuran (fisik dan komposisi jaringan), analisis dan asumsi yang keliru dengan sumber kesalahan biasanya berhubungan dengan latihan petugas yang tidak cukup, kesalahan alat, kesulitan pengukuran.7

Penilaian Status Gizi Secara LaboratorikPenilaian status gizi dengan laboratorik adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.1Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik.1

KesimpulanStatus gizi seseorang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat sehingga masyarakat bisa diarahkan untuk bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan zat-zat makanan apa saja sehingga bisa mencapai kesetimbangan yang baik bagi tubuh. Dengan pengukuran antropometri, kita dapat mengetahui dengan gampang sekaligus dengan kategori yang telah ditetapkan sebagai kategori normal karena hanya memerlukan tinggi badan dan berat badan adalah hal yang mudah yang dapt kita lakukan di tempat-tempat sarana kesehatan.

Daftar Pustaka1. Sediaoetama AD. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi. Jakarta: Dian rakyat: 2008.h.31-95.2. Robert KM, Daryl KG, Peter AM, Victor WR. Biokimia harper. Edisi ke-27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.h.141-313.3. Hall JE, Guyton AC. Guyton dan hall: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12.Jakarta: Saunders Elsevier; 2014: hal 877-906.4. Jeremy W, Robert C, Roger I. At a glance: fisiologi. Jakarta: Erlangga; 2007.h.84-95.5. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi ke-2. Jakarta: EGC; 2001.h.609-86.6. Fatmah SKM. Gizi Usia Lanjut. Jakarta:Penerbit Erlangga.2010.h:36-50.7. Husin E, Winata SD, Dewajanthi AM, dkk. Metabolik Endokrin-1. Jakarta:Fakultas Kedokteran UKRIDA.2011.

13Atropometri sebagai Cara Pencatat Status Gizi Sederhana