Merawat lansia dengan sembelit

39
Merawat lansia dengan sembelit

Transcript of Merawat lansia dengan sembelit

Merawat lansia dengan sembelit

PENDAHULUAN

Pada lansia telah terjadi proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya.

Perubahan Pada Sistem Pencernaan:– Rongga Mulut hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap di

lidah terutama rasa manis dan asin, hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap tentang rasa asin, asam, dan pahit (Nugroho, 2008).

– Lambung Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga daya tampung makanan menjadi berkurang. sekresi asam lambung berkurang rangsang lapar juga berkurang (Darmojo & Martono, 2006). Pergerakan lambung biasanya menurun, dan melambatnya gerakan dari sebagian makanan yang dicerna keluar dari lambung dan terus melalui usus halus dan usus besar (Stanley, 2007)

– Usus Halus Mukosa usus halus juga mengalami atrofi (mengecil), sehingga luas permukaan berkurang.

– Usus Besar dan Rektum, Pada lansia terjadi perubahan dalam usus besar termasuk penurunan sekresi mukus, elastisitas dinding rektum, peristaltic kolon yang melemah gagal mengosongkan rektum yang dapat menyebabkan konstipasi (Leueckenotte, 2000).

SEMBELIT/Konstipasi

• Sembelit adalah suatu penurunan frekuensi pergerakan usus yang disertai dengan perpanjangan waktu dan kesulitan pergerakan tinja karena tinja yang keras sehingga sulit dikeluarkan (Stanley, 2007).

• Sembelit/Konstipasi terjadi akibat penurunan pergerakan usus besar sehingga memperpanjang waktu transit feses di usus besar dan berakibat kandungan air tetap terus di serap dari massa feses sehingga feses menjadi kering, keras dan sukar dikeluarkan dalam proses defekasi (Gutzzwiller et.al, 2011; Price & Wilson, 2005)

Lambung

Usus halus

Usus besar/ kolon

Anus

Anatomi Saluran Cerna manusia

Gerakan-gerakan tinja

Pergerakan tinja di usus besar

makan/minum

Respon Gastro-kolik

5-10 menit kemudian memicu gelombang

tekanan/peristaltik dalam usus besar.

rasa ingin buang air besar.

kadang-kadang mendesak

segera setelah makan.

tinja

Peristaltik usus

Respon Gastro-kolik

Pergerakan tinja di usus besar ….

SETELAH MAKAN 5-10 MENIT TAWARKAN LANSIA UNTUK BUANG AIR BESAR

Untuk mengaktikan respon usus dan meningkatkan pola b.a.b

karena waktu dan tempat tidak sesuai utk b.a.b

Kontraksi lingkar otot luar anus

kotoran di dorong kembali ke atas

seseorang menunda b.a.b

semakin lama tinja tinggal di usus besar maka air dalam

tinja lebih banyak diserap dan tinja menjadi lebih keras

sembelit

Penundaan buang air besar

tinja

Menahan b.a.b

Penyebab sembelit

Perubahan dalam diet (kurang serat dan air)

Obat obatan Perubahan dalam rutinitas sehari hari,

operasi perut atau stress Gerak tubuh yang kurang, baik disengaja

maupun yang tidak disengaja menyebabkan penurunan peristaltic usus sebagai pemicu terjadinya sembelit.

Mengabaikan keinginan untuk buang air besar tinja terlalu lama di usus besar air dalam tinja diserap kembali tinja mjd keras.

Berkurangnya pergerakan usus besar karena usia, emosi dan kurang diet tinggi serat.

Sumbatan karena tumor di usus, gangguan sinyal saraf.

(Leung,2007; Locke

et.al.,2000; Harrington &Haskvitz,

2006; Sherwood,201

1).

Penyebab Konstipasi pada lansia

Penumpulan sensasi saraf, Tidak sempurnanya pengosongan usus/ kegagalan dalam menanggapi sinyal saraf untuk b.a.b.

.

Konstipasi merupakan masalah umum yang

disebabkan oleh penurunan pergerakan usus, kurang aktivitas,

penurunan kekuatan dan tonus otot.

Penyebab Konstipasi pada lansia

Penyebab Konstipasi pada lansia …

sehingga keluhan sulit buang air besar merupakan keluhan yang sering didapat pada lansia. Proses defekasi yang seharusnya dibantu oleh tekanan dinding perut juga seringkali tidak efektif karena dinding perut lansia sudah melemah.

(Darmojo & Martono, 2006)

a. frekuensi lebih lambat yang tidak seperti biasanya

b. Mengejan berlebihan saat BAB c. Tinja yang keras dan sulit dikeluarkan.d. Perasaan tidak puas saat BAB e. Sakit pada daerah perut bawah saat BAB f. Menggunakan jari-jari untuk mengeluarkan

tinja.

Tanda dan gejala sembelit

Stanley (2007)

Pencegahan sembelit

Umur Gram/hari

Anak-anak (4-8 tahun) 25

Laki-laki (19-51 tahun) 38

Laki-laki (+51 tahun) 30

Perempuan (19-51 tahun) 25

Perempuan (+51 tahun) 21

kEbutuhan serat perhari

Makanan yang mengandung serat

Makanan Takaran/ukuran Serat dalam gram

Sereal 1 cangkir 4.0

Beras merah 1 cangkir 3.5

beras putih 1/3 cangkir 0.6

Apel 1 besar 3.3

Pisang 1 3.1

Jeruk 1 3.1

Nanas 1 cangkir 2.2

Kismis 1 cangkir 5.4

Kol 1 cangkir 1.6

wortel, raw 1 cangkir 3.1

Kembang kol 1 cangkir 2.5

Ubi 1/2 3.9

Tomat merah 1 1.5

Kurma 5 3.3

Pepaya 1 potong 1.8

Makanan yang mengandung serat

Makanan Takaran/ukuran

Serat dalam gram

Sereal 1 cangkir 4.0

Beras merah 1 cangkir 3.5

Makanan yang mengandung serat

Makanan

Takaran/

ukuran

Serat

dalam

gram

Apel 1 besar 3.3

Nanas 1

potong2.2

Makanan yang mengandung serat

Makanan

Takaran/

ukuran

Serat dalam

gram

Pisang 1 3.1

Jeruk 1 3.1

Makanan Takaran/ukuran

Serat dalam gram

Kol 1 cangkir 1.6

wortel 1 cangkir 3.1

Kembang kol 1 cangkir 2.5

Makanan yang mengandung serat

Makanan Takaran/ukuran

Serat dalam gram

Kismis 1 cangkir 5.4

Ubi 1/2 3.9

Kurma 5 3.3

Makanan yang mengandung serat

Makanan Takaran/ukuran

Serat dalam gram

beras putih 1/3 cangkir 0.6

Tomat merah 1 1.5

Pepaya 1 potong 1.8

Makanan yang mengandung serat

Monitor pola B.A.B lansia dan bentuk tinja setiap buang air besar. Jika menemukan lansia yang mengalami sulit buang air besar atau b.a.b keras lapor

Sediakan asupan cairan yang cukup setiap hari. Cukup minum 1500-2000 cc/hari (±8 gelas/hari)

Dorong lansia untuk minum segelas air putih sebelum sarapan dan sediakan waktu dan privasi untuk buang air besar setelah sarapan/makan mengaktifkan respon gastro kolik.

Konsultasikan ke bagian gizi untuk menyediakan makanan tinggi serat

Tingkatkan aktivitas dengan berolah raga. Ditempat tidur dapat melakukan olah raga dengan cara seperti mengayuh sepeda.

Berikan pencahar alami. Lakukan pemijatan pada perut untuk mengatasi sembelit.

Mengatasi sembelit pada lansia

Bahan Resep pencahar alami

Contoh Resep pencahar alami :

• Bahan berasal dari kismis, prune/plum, buah ara/tin dan kurma.

• Kemudian semua buah di hancurkan dan di campur menjadi satu lalu dapat disimpan dalam kulkas.

• Kemudian dapat langsung di minum atau ditambahkan beberapa buah kering. Laksatif alami ini dapat menjadi alternative laksatif tanpa menggunakan bahan kimia sehingga lebih sehat bagi tubuh (Ebersole, 2009).

Kismis Buah Prune /Plum Buah Tin/Ara Kurma

Contoh Resep pencahar alami lainnya:

• Bahan dapat berasal dari bekatul/bran, sari buah apel dan jus prune

• Kemudian dicampur menjadi satu lalu disimpan dalam kulkas sehingga dapat dkonsumsi setiap hari.

• Laksatif alami ini dapat menjadi makanan atau minuman selingan sebagai pengganti snack bagi lansia.

Bekatul/bran Sari buah apel Jus prune/plum

Mengatasi sembelit dengan pijat perut

Arah pemijatan memutar dilakukan mengikuti saluran

usus besar searah jarum jam

Tujuan pemijatan

membentuk gelombang peristaltik

usus buatan

tinja

Geombang peristaltik

usus

Mengatasi sembelit dengan pijat perut

• Meningkatkan sirkulasi darah• Merelaksasi/mengendurkan otot,

sekaligus merangsang otot yang lemah untuk bekerja.

• Membantu merangsang gelombang peristaltik usus sehingga buang air besar lebih mudah dan lancar.

• Secara alami merangsang buang air besar dengan merangsang gelombang peristaltik dalam usus besar. 

Tujuan pijat perut

Indikasi dan kontraindikasi pijat perut

• Minyak zaitun, baby oil, minyak terapi atau minyak sesuai dengan selera.

• Handuk• Stetoskop untuk

perawat mendengarkan bising usus

• Jam utk perawat (menghitung bising usus)

Alat dan bahan

– Siapkan alat dan bahan

– Jaga privasi klien, pasang sapiran.

– Jelaskan prosedur dan tujuan intervensi

– Cuci tangan

Prosedur tindakan

untuk perawat Dengarkan bising usus

Prosedur tindakan …

– Buka hanya bagian tubuh yang akan dilakukan pemijatan. Klien posisi tidur telentang

– Kemudian perawat menggosokkan kedua tangan sampai hangat.

 

Prosedur tindakan …

– Tuangkan minyak pada telapak tangan, gosok-gosok telapak tangan sampai hangat, dan oleskan minyak pada seluruh permukaan perut.

– Pastikan klien relaks, letakkan tangan diperut selama 5 detik, ikuti gerakan perut sesuai irama napas klien.

 

– Mulailah memijit perut klien dengan pelan-pelan dengan gerakan melingkar sebanyak 10 kali.

– Gunakan jari-jari dan telapak tangan untuk menggosok dengan putaran searah jarum jam di sekitar daerah perut, mengikuti jalur usus besar yaitu mulai dari kanan ke kiri.

– Berikan tekanan secara wajar dengan sedikit tegas ketika memberikan efek terapi abdominal massage (pastikan bahwa klien merasa nyaman).

Prosedur tindakan …

1 2

43

– Selanjutnya lakukan remas-remas pada perut selama 1 menit. Lakukan pada sisi kiri dan kanan

 

Prosedur tindakan …

– Untuk memijat usus besar secara keseluruhan, lakukan pijatan dari area bawah perut sebelah kiri, lakukan selama 1 menit. Gerakan ini mendorong isi usus besar menuju anus.

– Lakukan dengan gerakan meluncur. Dimulai dari satu sisi klien dan raih sisi yang lain.  

Prosedur tindakan …

1

2

3 4

– Pijat perut juga dapat dengan gerakan membentuk huruf I L dan U atau yang biasa disebut I Love U, dimana gerakan yang dilakukan adalah melakukan pemijatan pada perut dengan megikuti pola usus besar. Gerakan ini bertujuan untuk mendorong tinja dan meningkatkan gelombang peristaltik usus.

– Setelah selesai rapihkan kembali klien dan alat-alat.

– Cuci tangan

 

Prosedur tindakan …

Lakukan pemijatan selama 5-10 menit.

Pijat perut ini akan efektif setelah 10 hari dilakukan pemijatan.

dirasakan manfaatnya setelah 7-10 hari.

(Sinclair, 2010).

Prosedur tindakan …

Ada Pertany

aan