Menyingkapi ktsp

2
MENYINGKAPI KTSP Sejak ditetapkannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang menggantikan kurikulum sebelumnya, yaitu KBK yang pelaksanaannya belum memberikan hasil yang optimal sesuai yang diharapkan oleh pemerintah. Dengan munculnya KTSP yang konon katanya kurikulum tersebut dapat mempermudah para guru dalam menentukan tujuan akhir dari pembelajaran tersebut dan dapat digunakan atau dilaksanakan dimana saja, baik itu di kota maupun di daerah-daerah terpencil. Tapi anehnya semenjak ditetapkanya malah sebaliknya mengundang banyak pertanyaan dimana-mana, baik dikalanagan pemerintah maupun oleh kalangan para guru sebagai pelaksanan kurikulum tersebut sangat resah dan bingung dalam melaksanaannya. Akan tetapi pemerintah merespon pertanyan tersebut dari para guru agar tenang dan jangan resah dalam melaksanakannya dilapangan. Karena kurikulum tersebut hanya modipikasi dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Dalam hal ini KTSP juga dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/ sekolah, karakteristik sekolah/darah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik setempat. Dengan diberlakukannya KTSP yang katanya hanya untuk sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya dan untuk mengembangkan kualitas pendidikan kea rah yang lebih baik. Akankah hal itu dapat terwuju?. Untuk menjawab hal tersebut mari kita lihat pakta dilapangan tentang pelaksanaannya, sebagian besar para guru menggap perubahan tersebut bukan sebagai suatu langkah dalam meningkat kualitas pendidikan. Karena sebagaian besar guru kurang mengerti dalam penyusunan dan pelaksanannya, untuk mengatasi hal tersebut sangat diharapkan peran dari kepada pemerintah dan para gurudalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan dari kurikulum tersebu. Ada dua hal yang harus di perhatikan \pemerintah dan para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan. Pertama, bagaimana peran guru dalam menyikapi diberlakukannya KTSP, karena kalau respon atau tanggapan guru terhadap diberlakukannya KTSP itu bukan sebagai perubahan, akan tetapi senbagai masalah dan penghambat dalam pelaksanaannya dilapangan, hal ini tidaklah mungkin akan terwujud kualitas pendidikan yang diharapkan. Kedua, Bagi guru, kepala sekolah dan dewan pengawas dengan adanya KTSP ini agar menjadi iklim pembelajaran yang kondusip bagi terciptanya suasana yang aman , nyaman dan

Transcript of Menyingkapi ktsp

Page 1: Menyingkapi ktsp

MENYINGKAPI KTSP

Sejak ditetapkannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang

menggantikan kurikulum sebelumnya, yaitu KBK yang pelaksanaannya belum memberikan

hasil yang optimal sesuai yang diharapkan oleh pemerintah. Dengan munculnya KTSP yang

konon katanya kurikulum tersebut dapat mempermudah para guru dalam menentukan tujuan

akhir dari pembelajaran tersebut dan dapat digunakan atau dilaksanakan dimana saja, baik itu

di kota maupun di daerah-daerah terpencil. Tapi anehnya semenjak ditetapkanya malah

sebaliknya mengundang banyak pertanyaan dimana-mana, baik dikalanagan pemerintah

maupun oleh kalangan para guru sebagai pelaksanan kurikulum tersebut sangat resah dan

bingung dalam melaksanaannya. Akan tetapi pemerintah merespon pertanyan tersebut dari

para guru agar tenang dan jangan resah dalam melaksanakannya dilapangan. Karena

kurikulum tersebut hanya modipikasi dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Dalam hal ini

KTSP juga dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/ sekolah,

karakteristik sekolah/darah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta

didik setempat. Dengan diberlakukannya KTSP yang katanya hanya untuk sebagai

penyempurna dari kurikulum sebelumnya dan untuk mengembangkan kualitas pendidikan

kea rah yang lebih baik. Akankah hal itu dapat terwuju?. Untuk menjawab hal tersebut mari

kita lihat pakta dilapangan tentang pelaksanaannya, sebagian besar para guru menggap

perubahan tersebut bukan sebagai suatu langkah dalam meningkat kualitas pendidikan.

Karena sebagaian besar guru kurang mengerti dalam penyusunan dan pelaksanannya, untuk

mengatasi hal tersebut sangat diharapkan peran dari kepada pemerintah dan para gurudalam

meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan dari kurikulum tersebu.

Ada dua hal yang harus di perhatikan \pemerintah dan para guru dalam meningkatkan

kualitas pendidikan yang diharapkan.

Pertama, bagaimana peran guru dalam menyikapi diberlakukannya KTSP, karena

kalau respon atau tanggapan guru terhadap diberlakukannya KTSP itu bukan sebagai

perubahan, akan tetapi senbagai masalah dan penghambat dalam pelaksanaannya dilapangan,

hal ini tidaklah mungkin akan terwujud kualitas pendidikan yang diharapkan.

Kedua, Bagi guru, kepala sekolah dan dewan pengawas dengan adanya KTSP ini agar

menjadi iklim pembelajaran yang kondusip bagi terciptanya suasana yang aman , nyaman dan

Page 2: Menyingkapi ktsp

tertib, sehuingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan.

Untuk meningkatkan kualitas peserta didik banyak kebijakan yang harus di perhatikan oleh

elemen atau lembaga-lembaga yang ada di daerah atau sekolah tersebut dalam melaksanakan

otonomi sekolah an kepemimpinan sekolah dan partisipasi masyarakat serta kemandirian

guru dalam menyikapi perkembangan pendidikan pada zaman sekarang ini. Oleh karena

bukan suatu yang mustahil tejadi kalau tujuan KTSP terseb dapat terwujud, semua ini

tergantung kepada pribadi kita dan sekolah dalam menyikapinya.