Menyimak Kasus Doel-wijayakusuma

7
KECELAKAAN AQJ Kecelakaan maut yang melibatkan putra musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jailani yang sering dipanggil Dul diduga akibat adanya kelalaian. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan, mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang diduga dikendarai Dul datang dari arah selatan menuju utara. Karena kurang konsentrasi, mobil Lancer menabrak pagar pemisah sehingga masuk ke jalur berlawanan. Benturan dari arah berlawanan pun terjadi antara mobil Mitsubishi Lancer bernomor polisi B 80 SAL dan Daihatsu Grand Max B 1349 TEN, diikuti Avanza 1882 UZJ. "Kronologisnya mobil Lancer B 80 SAL datang dari arah selatan menuju utara. Karena tidak konsentrasi, mobil menabrak pagar pemisah sehingga masuk jalur berlawanan, nyebrang menghantam Daihatsu B 1349 TEN yang datang dari arah utara ke selatan dan terdorong mengenai Avanza B 1882 UZJ," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (8/9). Akibat peristiwa itu, 6 orang meninggal dunia yaitu Agus Komara, Agus Wahyudi, Rizki Aditya Santoso, Agus Surahman, dan 2 orang lain yang belum diketahui identitasnya. Sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka, yakni Wahyudi, Nugro B, Abdul Kodir, Zulhari, Boby, Pardomoan S, Pujo Widodo, Ahmad Abdul Qadir, Nurmansyah, dan Noval Samodra. Polri melaporkan kronologi tabrakan maut di tol Jagorawi yang menelan lima korban tewas dan 11 orang luka-luka, termasuk Dul, putra musisi Ahmad Dhani.

Transcript of Menyimak Kasus Doel-wijayakusuma

Page 1: Menyimak Kasus Doel-wijayakusuma

KECELAKAAN AQJKecelakaan maut yang melibatkan putra musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jailani yang sering dipanggil Dul diduga akibat adanya kelalaian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan, mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang diduga dikendarai Dul datang dari arah selatan menuju utara.

Karena kurang konsentrasi, mobil Lancer menabrak pagar pemisah sehingga masuk ke jalur berlawanan.

Benturan dari arah berlawanan pun terjadi antara mobil Mitsubishi Lancer bernomor polisi B 80 SAL dan Daihatsu Grand Max B 1349 TEN, diikuti Avanza 1882 UZJ.

"Kronologisnya mobil Lancer B 80 SAL datang dari arah selatan menuju utara. Karena tidak konsentrasi, mobil menabrak pagar pemisah sehingga masuk jalur berlawanan, nyebrang menghantam Daihatsu B 1349 TEN yang datang dari arah utara ke selatan dan terdorong mengenai Avanza  B 1882 UZJ," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (8/9).

Akibat peristiwa itu, 6 orang meninggal dunia yaitu Agus Komara, Agus Wahyudi, Rizki Aditya Santoso, Agus Surahman, dan 2 orang lain yang belum diketahui identitasnya.

Sementara 10 orang lainnya mengalami  luka-luka, yakni Wahyudi, Nugro B, Abdul Kodir, Zulhari, Boby, Pardomoan S, Pujo Widodo, Ahmad Abdul Qadir, Nurmansyah, dan  Noval Samodra.

Polri melaporkan kronologi tabrakan maut di tol Jagorawi yang menelan lima korban  tewas dan 11 orang luka-luka, termasuk Dul,  putra musisi Ahmad Dhani.Kronologi tabrakan mau Jagorawi yang melibatkan anak dari musisi Ahmad Dhani  bermula dari melanjunya sedan  Mitsubishi Lancer dengan kecepatan kencang dari arah Bogor.

Sekitar pukul 00.45 WIB sedan bernomor polisi B 80 SAL, yang belakangan diketahui dikemudikan oleh  Dul dan seorang temannya, menabrak pembatas jalan.

Page 2: Menyimak Kasus Doel-wijayakusuma

“Akibat tabrakan itu, kendaraan lantas melompati pagar dan langsung berada di jalur yang berlawanan arah,” ujarnya Bribda Pol  Inggrid dari National Traffic Management Center (NTMC) Polri sebagaimana disiarkan MetroTV, Minggu (8/9/2013) pagi.Pada  saat bersamaan, minibus Grand Max dengan nomor polisi B 1349 TFM yang ditumpangi 13 orang melaju dari arah Taman Mini menuju Cibubur lalu diseruduk Avanza D 1882 UZJ dari belakang.

Akibat dari kecelakaan tersebut, 4  penumpang Grand Max tewas seketika di tempat kejadian,  sedangkan seorang lagi meninggal ketika akan dirawat di  RS Melia.

“Untuk korban luka-luka kini dalam perawatan di RS Melia dan RS Polri,” papar Inggrid.Dia menambahkan pihak yang berwajib sedang menyediliki apakah penyebab kecelakaan tersebut karena faktor kelalaian pengemudi atau karena karena masalah teknis kendaraan.

Mengenai kondisi anaknya, Ahmad Dhani di sebuah stasiun televisi mengatakan anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit dan bisa diajak berbicara.Setelah kecelakaan, Dul dibawa ke Rumah Sakit Meilia, Cibubur, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.Dul adalah salah satu korban dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan di tol Jagorawi, dan dalam peristiwa nahas itu lima orang dikabarkan tewas sementara 11 lainnya luka-luka.“Kecelakaan tiga mobil di KM 8 tol Jagorawi (Cawang arah ke Cibubur), korban meninggal lima orang dan 11 luka-luka,” demikian tulis petugas polisi lalu lintas, dalam akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, Minggu.Ketiga mobil yang terlibat kecelakaan itu adalah mobil sedan Lancer B 80 SAL, Granmax B 1349 TFN, dan Avanza B 1882 UZJ. (JIBI/Bisnis.com/Kabar24.com/mtb)

Tak cuma karena korban tewas mencapai enam orang, kecelakaan maut si Dul di Tol Jagorawi pada Minggu (8/9) dini hari, juga mencuatkan sejumlah pembelajaran.

Pertama, putra bungsu musisi kondang Ahmad Dhani bernama lengkap Abdul Qodir Jaelani itu baru berumur 13 tahun. Belum semestinya duduk di belakang setir, apalagi ngebut tengah malam. Secara umum, hal ini terjadi dalam rata-rata keluarga Indonesia.

Hampir 75 % kasus kecelakaan yang terjadi melibatkan anak usia SMA ke bawah.

Page 3: Menyimak Kasus Doel-wijayakusuma

Di tangan seorang anak, ketika belum memiliki mental yang baik, kendaraan bermotor menjadi sebuah senjata yang sangat mematikan dengan jumlah korban yang ditimbulkan juga bisa tidak sedikit.

 Bagaimana syaratnya diperbolehkan mengemudi ?

Syarat mengemudi ada 4 yakni faktor personal : 1. persiapan fisik dalam arti badan bugar, tidak harus menggunakan alat bantu seperti kacamata, alat bantu pendengaran, tidak mengemudi karena pengaruh obat obatan mulai dari obat generik yang bisa mengakibatkan ngantuk atau narkoba serta minuman keras. Obat generik yang mengandung anti histamin dipastikan akan membuat pengemudi ngantuj. Setelah itu diperlukan 2. persiapan mental dalam arti kematangan mental, kesehatan jiwa diperlukan. 3. Pengenalan kendaraan dan 4. Pemeliharaan kendaraan

Menyimak kasus si doel, ada beberapa dugaan antaranya, faktor fisik Yang pertama kecelakaan kita sadari memang sering diakibatkan kondisi fisik. Misalnya karena mengantuk karena mengemudi pada dini hari (jam 00.43). Tapi selain itu, dalam kasus kecelakaan yang melibatkan anak, sering terjadi karena secara psikologi anak belum memiliki kompetensi mental.Makanya, kenapa untuk memeroleh Surat Izin Mengemudi (SIM) diharuskan 17 tahun ke atas. Karena dalam mengemudi, salah satu pertimbangannya kompetensi mental.

Apa pentingnya kompetensi mental?Dalam mengemudi, kompetensi mental ini jelas sangat dibutuhkan. Karena mengemudi itu kan membutuhkan analisa, mengukur potensi dan sikap reflek. Misalnya pada kecepatan tertentu, perlu perhitungan yang matang berapa jarak aman dan apa yang terjadi ketika melakukan rem mendadak saat jarak aman tidak terjaga. Nah kalau anak baru 13 tahun, untuk berhitung saja masih susah, bagaimana ia mampu menguasai itu. Ada isitulah 4 second rules dimana pengemudi harus bisa mengantisipasi keadaan trafik jalan didepanya

Kalau kasusnya demikian, siapa yang paling bertanggung jawab?Keluarga tentu memiliki tanggung jawab besar. Terutama peran orangtua dalam menanamkan tanggungjawab sejak dini. Di sinilah pentingnya membangun sistem security dan safety di rumah.

Page 4: Menyimak Kasus Doel-wijayakusuma

Apakah sistem safety dan security ini sudah terbangun di tengah keluarga-keluarga Indonesia?Sayangnya banyak yang belum melakukan itu. Padahal sangat penting membangun sistem untuk menanamkan tanggung jawab sejak dini. Kita lihat di Malaysia disana diatur untuk pengemudi pemula ada istilahnya Learning dan Probation dengan tanda khusus. Disamping itu usia mengemudi adalah 17 tahun

Ada cara lain mengatasi tingginya kasus kecelakaan yang melibatkan anak?Intinya tetap membangun mental dan tanggungjawab. Contohnya kalau anak masih ugal-ugalan, atau sering tidak menggunakan sabuk pengaman, itu menjadi pertanda kalau ia belum memiliki mental yang baik dalam berkendara. Jadi perlu terus diingatkan.

Selain itu, orangtua juga jangan sembarangan meletakkan kunci mobil. Apalagi mengizinkan anak berkendara sendiri padahal usianya belum mencukupi. Karena sekali lagi, kendaraan bermotor bisa menjadi alat membunuh kalau berada di tangan yang tidak tepat.

Bagaimana dengan penerapan hukum di Indonesia?Hukum kita hanya mengenal kurungan dan denda. Nah itu pun dalam praktiknya,  masih sering terjadi tawar menawar. Sementara kalau di luar negeri, ada semacam hukum sosial. Biasanya pelanggar peraturan lalu lintas dikenakan hukuman melakukan kegiatan sosial. Di antaranya memberi pembimbingan kepada publik lewat cara menjelaskan apa yang telah ia lakukan dan apa akibat dari perbuatan tersebut.

Apakah cara tersebut cukup efektif?-Secara prinsip psikologi paling efektif. Paling tidak menciptakan rasa tanggung jawab, sehingga kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Tapi, di Indonesia, pelaku pidana justru ada yang berubah menjadi tenar.Istilahnya orang yang bersalah malah memeroleh hadiah ketenaran. Namun begitu, ketika kasus melibatkan anak di bawah umur, walaupun untuk kasus dengan sanksi pidana yang menyebabkan kematian, prinsip restorative justice tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya. Karena anak dilindungi undang-undang.

Bagaimana caranya merencanakan suatu perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor?

Perlu diperhatikan 4 faktor Utama sebelum kita berkendara. Pertama apakah anda menguasai kendaraan yang akan anda kemudikan, tahu cara

Page 5: Menyimak Kasus Doel-wijayakusuma

pengoperasiannya dengan benar, mengerti indicator yang ada pada kendaraan tersebut. Perlu juga pengemudi untuk membaca buku manual pada kendaraan. Khusus kendaraan yang digunakan bergantian seperti misalnya bis maka sebelum serah terima perlu ada pos trip check inspection atau pemeriksaan paska dipergunakan. Pastikan bahwa kendaraan layak jalan dan pengemudi yang menerima dari pengemudi yang sebelumnya harus memastikan bahwa kendaraan layak jalan. Yang kedua, pengemudi harus mempersiapkan diri, harus bugar, sehat, pandangan yang baik dan pendengaran yang baik. Istirahat yang cukup. Setelah itu ketiga pembekalan tentang dasar mengemudi jalan raya, peraturan dan dan teknik maneuver. Keempat adalah perencanaan perjalan (journey planner) dimana pengemudi bisa merencanakan dengan baik perjalanannya dan mengerti mengatasi kendala bila terjadi sesuatu pada kendarannya.

Bagaimana dengan kasus si Doel

Usia 13 mempunyai postur tubuh yang belum ideal. tentunya dengan postur tubuh dimana orang tersebut belum dewasa, maka daya pandang tentu terbatas. Ada istilah blind spot atau bidang samar yang tidak terlihat disekeliling kendaraan seperti misalnya daerah dimana terhalangi oleh pilar A di kendaraan, Juga bagian depan bawah yang tidak terlihat. Dengan posisi duduk anak anak tentunya daya pandang menjadi sangat terbatas.

Kemudian masalah emosi pengemudi, anak anak cenderung belum mempunyai refleks yang bagus sehingga antisipasi atas perubahan keadaan lalulintas didepannya tidak bisa dilakukan dengan baik.

Di Malaysia pengemudi pemula (Learning Driver) wajib mengikuti pelatihan kemahiran pengemudi selama 6 bulan dan itupun batasan usia yang diperbolehkan 17 tahun. Kendaraan yang dikemudikannya harus dipasang logo (L) yang menandakan yang bersangkutan masih belajar mengemudi.

Kecelakaan yang dialami doel terjadi pada Minggu dini hari, selain kecelakaan dipengaruhi situasi sekeliling yang gelap dan kurangnya pencahayaan juga,

Setelah tingkatan kemahiran meningkat, baru yang bersangkutan mengikuti pelatihan lanjutan dengan tingkatan P (Probation) disini pengemudi wajib ikut test mental atau kejiwaan dengan mengevaluasi kematangan emosinya dan reflek dalam mengemudi. Pengemudi juga wajib memasang tanda (P) dibelakang dan depan kendaraannya.

Kesimpulan :

Mengemudi adalah pekerjaan yang serius, pesiapan mental dan fisik diperlukan sebelum kita memutuskan mengendarai mobil. Selanjutnya

Page 6: Menyimak Kasus Doel-wijayakusuma

persiapan kendaraan termasuk pemeliharaan kendaraan wajib menjadi bagian dari keselamatan mengendara.

Penulis

Wijaya Kusuma S

ORD TRAINING.COM