M ENTIS! LINGKUNGAN DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR : SK .693/M enlhk/Setjen /PK L . 1 /1 2 /2 0 1 7

TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA

PT. INTIBENUA PERKASATAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a b erd asark an k e ten tu an Pasal 3 ayat (1)P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut, setiap u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang akan m elakukan pem buangan a ir lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;

b. bahw a General M anager PT. In tibenuaP erkasatam a m elalui su ra t Nomor: 161/IBP- L G /IV /2016 langgal 7 April 2016 m engajukan perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;

c. bahw a b e rd asa rk an :1) hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit

Pelayanan Terpadu K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutaan sesua i NomorRegistrasi: R 201604150063 tanggal 15 April 2016 ;

2) hasil rap a t pem bahasan dokum en teknis a ta s perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke L aut PT. In tibenua P erkasatam a sesuai Berita Acara Nomor: B A -56/PPK PL-3/2016 tanggal 17 J u n i 2016;

3) hasil verifikasi lapangan perm ohonan IzinPem buangan Air Lim bah ke LautPT. In tibenua P erkasatam a sesuai BeritaAcara Nomor: BA -09/PPK PL-3/2017 tanggal 14 Februari 2017; dan

4) S u ra t General M anager PT. In tibenua P erkasatam a Nomor: 104/IB P-L G /II/2017 tanggal 23 Februari 2017 perihal Perbaikan Kajian Pem buangan Air Lim bah ke Laut

-2 -

M engingat

M em perhatikan

perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. In tibenua P erkasatam a telah m em enuhi persyara tan .

d. bahw a b e rd asa rk an pertim bangan sebagaim ana di m aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K epu tusan M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan ten tan g Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s n am a PT. In tibenua Perkasatam a;

1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan ian Pengelolaan L ingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pe:nerintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup d an K ehutanan;

6 . K epu tusan M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 51 T ahun 2004 T entang B aku M utu Air Laut sebagaim an telah d iubah dengan K eputusan M enteri Negara L ingkungan H idup Nomor 179 T ahun 2004;

7. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan P em buangan Air Limbah ke Laut;

8 . P era tu ran M enteri L ingkungan H idup Nomor 5 T ahun 2014 ten tang B aku M utu Air Limbah;

9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup Nomor 08 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Lim bah bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Termal;

10. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor: P.6 8 /M en lh k /S e tjen /Kum. 1 /8 /2 0 1 6 ten tang B aku M utu Air Limbah Domestik;

11. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;

1. K eputusan W alikota D um ai Nomor: Kpts. 373 /K L H /2010 tanggal 31 D esem ber 2010 ten tang Kelayakan L ingkungan R encana Kegiatan Pem bangungan Pabrik Refenery dan F raksinasi, Pabrik Pengolahan Intisaw it, G udang dan Tangki T im bun Serta Fasilitas P endukung Lainnya Yang Dilengkapi Dengan D erm aga (Terminal K husus) di K elurahan L ubuk G aung, K ecam atan Sungai

-3 -

M enetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

2. R isalah Pengolahan D ata Perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke L aut PT. In tibenua P erkasatam a Nomor : RPD-63 / PPKL / PPKPL / PKL. 1 /1 0 /2 0 1 7 tanggal 26 O ktober 2017;

MEMUTUSiCAN:

: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. INTIBENUA PERKASATAMA.

: M em berikan izin pem buangan a ir lim bah ke lau tkepada:

1. Nama B adan PT. In tibenua Perkasatam aU saha d a n /a ta u kegiatan

2. B idang U saha Pengolahan Inti Sawit,d a n /a ta u G udang Tangki T im bunKegiatan se rta Fasilitas Pendukung

3. Nam a Penanggung

lainnya yang dilengkapi D erm aga (Terminal Khusus)

: Melong TanJaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

4. J a b a ta n : General Manager5. A lam at Kan tor : K elurahan L ubuk G aung,

serta Lokasi K ecam atan SungaiU saha d a n /a ta u Sem bilan, Kota Dum ai,kegiatan Provinsi Riau

Telp.(61) 6615511

: Air Limbah sebagaim ana d im aksud dalam AmarKESATU berupa:1. a ir lim bah yang berasal dari proses revinery,

fraksinasi, boiler d an a ir lim bah dom estik;2. a ir b uangan (reject water) dari Reverse Osmois

(RO) dan Parit R im bun; dan3. air bahang buangan dari condensat.

: Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim anad im aksud dalam Amar KEDUA wajib m em enuhike ten tuan :1. ta ta letak (layout) lokasi pem buangan air lim bah

sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f A K epu tusan ini;

2. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koord inat p en aa tan air lim bah (outlet) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K epu tusan ini;

3. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud pada angka 2 d ibuang ke lau t nada koord inat nem buanpan air

-4 -

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

tercan tu m dalam Lam piran I h u ru f C K eputusan ini; dan

4. p em an tau an ku a litas air lau t d ilakukan pada titik koordinat p an tau a ir lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K epu tusan ini.

: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum d ibuang ke lau t wajib diolah m elalui proses pengolahan air lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f A K epu tusan ini.

: Pem buangan air lim bah ke la u t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETICxA, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib:1. m elakukan penguku ran debit h a rian a ir lim bah

dengan m enggunakan a la t u k u r deb it a ta u laju alir a ir lim bah; dan

2 . m elakukan p em an tau an ku a litas a ir lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2, paling sedikit d ilakukan 1 (saiu) kali dalam 1 (satu) bulan .

: P em an tauan kua litas a ir lim bah sebagaim anad im aksud dalam Amar KELIMA angka 2, wajib m em enuhi baku m u tu a ir lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f B K eputusan ini.

: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan :1. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan air

lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi bak u m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEENAM;

2 . m encata t produksi b u lan an senyatanya;3. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah

paling tinggi h a rian sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f C K epu tusan ini;

4. m enghitung beban air lim bah b u lan an outlet dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m Lam piran II h u ru f D K epu tusan ini ;

5. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet proses u tam a dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f E K epu tusan ini; dan

6 . m enghitung efisiensi pengolahan a ir lim bah paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K epu tusan ini.

KEDELAPAN : P em an tauan kua litas a ir lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA angka 4 wajib d ilakukan paling

-5 -

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESEBELAS

KEDUA BELAS

: P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter b aku m utu a ir lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan ini.

: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Am ar KEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada:1. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r Provinsi Riau m elalui Kepala Dinas L ingkungan Hidup dan K ehu tanan Provinsi Riau; dan

3. W alikota Dum ai m elalui Kepala D inas Lingkungan Hidup Kota Dumai;

: Dalam pe laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan pem buangan a ir lim bah selain di titik

koordinat p en aa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 dan angka 3;

2 . m elakukan pem buangan a ir lim bah tan p a pengolahan s< bagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;

3. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;

4. m elam paui baku m u tu a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan

5. m elam paui debit pem buangan air lim bahsebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETUJUH angka 3.

: Dalam hal baku m u tu ku a litas air lim bah terlam paui yang d iak ibatkan oleh te rhen tinya sebagian a ta u se lu ru h kegiatan operasi dan sam pai d im ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada:1. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r Provinsi Riau m elalui Kepala DinasLingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Riau; dan

3. W alikota Dum ai m elalui Kepala D inas Lingkungan H idup Kota Dum ai.

LAM PI RAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : S K .693/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /1 2 /2 0 1 7 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. INTIBENUA PERKASATAMA

A. TATA LETAK (LAYOUT) PEMBUANGAN AIR LIMBAH

B. TITIK PENAATAN (OUTLET)

No. Nam a Titik P enaatanKOOlRDINAT

LU BT1 IPAL/WWTP 1° 4 5 ’ 4 .4” 101°°22’ 7 .9”2 Air B ahang /C o n d en sa t U 4 5 ’ 02 .87” 101°° 2 2 ’ 15.32”3 Air b u an g an RO 1° 4 5 ’ 04 ,3” 101°° 2 2 ’ 10.3”

C. TITIK PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL)

No.L okasi/N am a

OutfallKoordinat Titik Penaatan

K edalam an(m)

B adan air penerim a

LU BT1 Outfall 1 1°45’4 .4” 101° 2 2 ’4 .5” 0 Air lau t

selat ru p a t

2 Outfall 2 1°45’3 .57” 101° 2 2 ’15.84” 0

3 Outfall 3 1 "4 5 ’3 .57” 101° 2 2 ’15.79” 0

- 3 -

I PAL m engolah a ir lim bah yang berasa l p roses produksi (fraksinasidan refinery), dom estik dan dari boiler :a. Air lim bah {influent) yang m asuk ke dalam tangki equalisasi

sebelum nya dilew atkan m elalui sa ringan bar screen u n tu k m enyaring kotoran a ta u sam pah yang b e ru k u ra n besar.

b. Equalization TankFungsi dari tangki Equalizatioi ini ada lah u n tu k penam pungan sem en ta ra dengan tu ju an m enstab ilkan ku a litas air lim bah sehingga k on tinu itas pengaliran a ir lim bah ke proses se lan ju tnya lebih baik.

c. Flocculation Cham ber (Proses Flokulasi dan Koagulasi)Sebelum proses flokulasi pH d ia tu r dengan injeksi asam a ta u b a sa b iasanya HCl/NaOH sedangkan u n tu k proses koagulasi d ipakai koagulan seperti alum , feri chloride, ferro su lp h a t dan lain-lain , se lan ju tnya u n tu k proses flokulasi d ipakai flokulan (sejenis polimer), di dalam flocculant cham ber dilengkapi agitator u n tu k m em perbesar floe.

d. DAF (Dissolved Air Flotation)Didalam dissolved air flotation ini lem ak dan m inyak yang tidak te rika t b ah an kim ia pada proses koagulasi dan flokulasi te ran g k at b e rsam aan dengan flok yang te rb en tu k dan dengan m enggunakan oil scrapper d isapu d an d isa lu rk an ke tangki sludge sedang air yang telah m enjadi lebih bersih m engalir ke tangki aerasi u n tu k pengolahan se lanju tnya.

e. AerationProses ini m erupakan proses biologi u n tu k m en u ru n k an kadar BOD dan COD dengan b a n tu a n m ikroorganism e. D idalam proses ini u d a ra d ihasilkan dari blower dan d id is tribusikan dengan diffuser kese lu ruh bagian tangki aerasi, dengan dem ikian b iom assa d ap a t h idup dan d ap a t m endegradasi nilai BOD dan COD, secara berkala d itam b ah k an n u tris i (N,P) u n tu k m en am b ah /m em b eri nu trisi kepada m ikroorganism e.

fl Clarifier (Pem isahan Lum pur Aktif)Proses ini d ilakukan u n tu k m engendapkan partikel-partikel ko toran (sludge) hasil dari proses biologi sebelum nya. Disini air yang su d ah jern ih secara gravitasi m asu k kedalam bak chlorinasi. Sedangkan sludge b e ru p a lum pur ak tif pada clarifier sebagian di tran sfe r ke sludge tan k dan ad a yang di resirku lasi kem bali ke tangki aerasi u n tu k m em percepat degradasi BOD d an COD.

g. P em bubuhan ChlorineLimbah yang telah diolah dan m em punyai nilai BOD dan COD yang rendah d ib u b u h k an chlorine u n tu k lebih m em astikan air tidak berbahaya lagi dipakai pada proses se lan ju tnya sebagai air bersih .

h. Pengolahan Lum purL um pur yang terkum pul dalam sludge ta n k / concentrator d ipom pakan m asu k kedal&m filter p ress u n tu k m em isahkan lu m p u r d an air. Hasil lum pur p ad a t/so lid cake d ibuang sebagai lim bah p ad a t (sludge I PAL) dan air yang te rp isah dikem balikan ke tangki equalisasi u n tu k diproses kem bali. Lim bah p ad at yang d ihasilkan ak an dikelola sesua i dengan k e ten tu an yang berlaku.

i. Sand FilterA ’ . -

- 4 -

m ungkin m asih te rkandung dalam air. Selan ju tnya a ir te rseb u t d a p a t d ibuang ke sa lu ran pem buangan sesua i k e ten tu an baku m u tu yang berlaku, a ta u apabila h endak diproses lebih lan ju t (recycle) sebagai a ir bersih industri m aka d ilan ju tkan lagi dengan sy s tem ultra filtration.

j. Ultra FiltrationSetelah a ir ke luar dari sand filter se lan ju tnya air m asu k ke dalam ultra filtrasi yang berfungsi u n tu k m enghilangkan k ek eru h an dan zat organic yang tersisa . Teknologi ini m enggunakan sy s tem m em brane filter b e rtek an an rendah yang d a p a t m em enuhi k eb u tu h an air bersih . Air hasil filtrasi ini m eru p ak an a ir bersih siap d igunakan lagi pada proses industri.

3. Sea Water Reverse Osomosis (SWRO)

Reject water Reject water Boilerdikembalikan ;nlu^ coo 'm §

k elau t tower

D eskripsi :Air b ak u diperoleh dari desalinasi Sea Water Reverse O sm osis (SWRO) yang m engolah air lau t sebesar 4 .080 (em pat ribu delapan puluh) m eter kubik per hari m enghasilkan air B rakckish Water Reverse O sm osis (BWRO) sebesar 1.632 (seribu enam ra tu s tiga p u luh dua) m eter kubik per hari dan m enghasilkan air b u a n g a n /reject w ater sebesar 2 .448 (dua ribu em pat ra tu s em pat p u lu h delapan) m eter kubik per hari. Dari BWRO dialirkan ke tank i air bersih dan b u a n g a n /reject dari BWRO sebesar 490 (em pat ra tu s Sem bilan puluh) m eter kub ik per hari d igunakan u n tu k m enam bah cooling water. Pada pom pa Intake d ilakukan penyaringan awal berfungsi u n tu k m enyaring ko toran-kotoran yang te rd ap a t di a ir seperti pasir, kerang ikan dan sejenisnya yang d ap at m engganggu kerja pera la tan m ekanikal dalam sistem . Sistem penyaringan a ir lau t terdiri dari pom pa b e rtek an an tinggi dan u n it m em brane filter. Air baku d ipom pakan dengan tek an an tinggi ke dalam rangkaian m embrane filter u n tu k m enghasilkan air perm eate yang m em enuhi syarat u n tu k diolah dalam sistem Brackish Water Reverse O sm osisi (BWRO) sehingga m enghasilkan air b uangan (reject water) yang d ibuang ke laut. K em udian air perm eated ini m enu ju ke sistem BWRO dengan dilew atkan dalam catridge kem udian m elalui m embrane sem iperm iable yang m em punyai pori yang sangat kecil sek itar 0,0001 (satu per sepu luh ribu) m ikron sehingga m em isahkan dan m enyaring zat-za t te rlaru t, organik dan bakteri dari dalam air dengan tekanan operasi yang tinggi. BWRO ini m enghasilkan a ir dengan kandungan m ineral yang ren d ah yang d igunakan u n tu k keperluan produksi seperti a ir bak u boiler, turbin dan lainnya.

- 5 -

Pengolahan Air Parit R im bun

Selain m enggunakan a ir bak u ciari lau t, PT. In tibenua P erkasatam a ju g a m enggunakan air baku dari a ir parit R im bun Ja y a sebanyak 1.800 (seribu delapan ratus) m eter kubik per hari. Air baku dari parit ini di a lirkan ke Clarifier Unit u n tu k proses pen jern ihan dan selan jun tynya d itam pung pada tank i Air bak u dari kedua parit ini di a lirkan m asing-m asing ke Clarifier Unit.

r ----------------- ^ f - ■ ----------------

r — i

A I R P A R I T / S U N G A I 3 C L A R I F I E R 3 T A N G K I

u -----------------------------------------------------J --------------- = J

4. A z'rbuangan pendingin /c o n d e n sa t Power Plan (Air bahang)

Ju m la h a ir lau t yang d igunakan sebagai a ir pend ing in /cooling tower sebesar 28 .800 (dua pu lu h delapan ribu delapan ratus) m eter kubik per ha ri dilew atkan ke condenser, d im ana air te rseb u t hanya berfungsi sebagai pendingin (media pendingin) dan di a lirkan kem bali ke lau t.

B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DI BUANG KE LAUT

1. B aku M utu Air IPAL Proses U tam a

No Param eterKadar Paling Tinggi

(mg/liter)B eban Pencem aran

Paling Tinggi (kg/ton)1 BOD 65 0,0325

2 COD 140 0,073 TSS 55 0,02754 M inyak & Lemak 5 0,00255 Posfat (PO4 ) 2 0,0016 Tem baga (Cu) 1 *)7 Besi (Fe) 3 _ _ *)Q A _ * 1 1

- 6 -

9 Total Coliform (Ju m lah / 100 ml) 3000 *)

10 PH 6 -9K uan titas Air Lim bah Paling Tinggi

0,5 m3 per ton produk

*) belum diberikan beban

2. Air b ahang

No. Param eter S a tu an K adar M aksim um1. T em peratur °C 40*2 . Klorin B ebas (Cb) JHS/1__________ 0,5

*) m eru p ak an hasil penguku ran ra ta ra ta b u lan an di outlet kondensor

3. Air lim bah D esalinasi

No. Param eter S a tu an K adar M aksim um1. pH - 6 - 92 . Salin itas °/oo Pada rad iu s 30 m eter dari lokasi

pem buangan air lim bah ke lau t, k adar sa lin itas air lim bah su d ah h a ru s sam a dengan k ad ar sa lin itas alam i.

C. Debit Air Lim bah yang Diizinkan U ntuk D ibuang ke Laut

No. S um ber Air Limbah Nama S alu ran Debit Paling

_______ lin m _______1 Insta lasi pengolahan air lim bah Outfall 1 300 m 3/h a r i2 Air lim bah reject w ater SWRO Outfall 2 2 .448 m 3/h a r i3 Air pendingin (bahang) Outfall 3 28 .800 m 3/h a r i

D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET

L out = Q x C out

K eterangan :Lout = B eban pencem aran air lim bah outletQ = Debit ra ta -ra ta b u lan an air lim bahC out = Hasil uji param eter air lim bah b u lan an yang te ru k u r oleh

laboratorium di outlet

E. PERHITUUNGAN BEBAN AIR LIMBAH PADA INLET

L in = Q X C in

K eterangan :Lin = B eban pencem aran a ir lim bah inletQ = Debit ra ta -ra ta b u lan an air lim bah

— T - J o o i l t i l l 1 -------- 1--------1- 1 1

- 7 -

F. PERHITUNGAN EFISIENSI IPAL

Ef ipal = L in - L ou t x 100 % L in

K eterangan : L out L in

Ef ipal

beban penccm aran a ir lim bah outlet Beban penccm aran air lim bah inlet pada Final Trap/IPAL EFisiensi pengolahan a ir lim bah

G. BAKU MUTU AIR LAUT

No Param eter S a tu an B aku M utuFisika1. Kecerahanh) m >32 . K ebauan - Tidak berbau3. P ada tan tersuspensiiF m g/ L 804. S am pah NihiK1) <4>5. S u h u c °C AlamiO) (96 . Lapisan minyak<5) - NihilU) (5)

Kimia1. pH(d) - 6,5 - 8,5(d>2 . Salin itashb %0 alamiO) (ii)3. Am m onia total (NH3-N) m g/L 0,34. Sulfida (H2S) m g/L 0,035. H idrokarbon total m g/L 16 . Senyaw a fenol total m g/L 0,0027. PCB to tal (poliklorbifenil) gg/L 0,018 . S u rfak tan (detergen) m g/L MBAS 19. M inyak dan lem ak m g/L 510. TBT (tributiltin) (6) Pg/L____ 0,01Logam Terlarut1. R aksa (Hg) m g/L 0,0032 . Kadm ium (Cd) m g/L 0,013. Tem baga (Cu) m g/L 0,054. Tim bal (Pb) m g/L 0,055. Seng (Zn) m g/L 0,1

Biologi1. Coliform (total) 0 M PN/100 ml 1.0000

Keterangan:1. Nihil ada lah tidak terdeteksi dengan b a ta s deteksi a la t yang

d igunakan (sesuai dengan metode yang digunakan).2. Metode ana lisa m engacu pada m etode an a lisa u n tu k air lau t yang

telah ada, baik in ternasional m au p u n nasional.3. Alami adalah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t

(siang, m alam , dan m usim ).4. Pengam atan oleh m an u sia (visual).5. P engam atan oleh m an u sia (visual). Lapisan m inyak yang diacu

adalah lap isan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,01 mm.6 . TBT ad a lah zat an ti foulinavan? hia^anva u ---- 1

- 8 -

a. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10%kedalam an euphotic.

b. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10%k onsen trasi ra ta -ra ta m usim an.

c. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u alam i.

d. D iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <0,2 sa tu an PH.

e. D iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <5% salin itas ra ta -ra ta m usim an.

f. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% k o n sen trasi ra ta -ra ta m usim an.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SITI NURBAYA

ttd.

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIAN O M O R : S K . 6 9 3 / M e n l h k / S e t j e n / P K L . 1 / 1 2 / 2 0 1 7 TENTANG

IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. INTIBENUA PERKASATAMA

LAM PIRAN III

TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT IPAL

A. T ujuan

Agar setiap personil yang bekerja di PT. In tibenua P erkasatam a dapatm em aham i se rta m elaksanakan pengendalian te rh ad ap keadaan d a ru ra tIPAL.

B. R uang Lingkup

Setiap k ead aan d a ru ra t yang m ungkin terjadi te rka it dengan operasiWWTP (IPAL) tidak norm al.

C. P enanganan Limbah yang Melewati B aku M utu1. Hasil output WWTP diuji setiap hari ke Lab In ternal u n tu k m engetahui

bahw a output WWTP berada di dalam a ta u m elewati bak u m utu .2. J ik a output WWTP melewati baku m utu , kerangan yang m engalirkan

output WWTP m enu ju bak product WWTP d itu tu p , kem udian kerangan yang m engalirkan o u tp u t WWTP kem bali ke bak lim bah dibuka.

3. D ilakukan tindakan perbaikan sesuai dengan param eter yang m elewati bak u m u tu (pH, BOD, COD, a ta u TSS).

4. D ilakukan tes u lang te rh ad ap output WWTP ke Lab Internal.5. J ik a hasil d inyatakan dalam baku m utu , kerangan yang m engalirkan

output WWTP ke bak lim bah d ap a t d itu tu p dan kerangan ke bak product WWTP d ap a t d ibuka kembali.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA