MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT....

18
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK.5/Menlhk/Setjen/PLB.3/ 1 /2018 TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 56 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Pemanfaatan Limbah B3 wajib memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Kegiatan Pemanfaatan Limbah B3; b. bahwa Direktur Utama PT. Trimegah Bangun Persada melalui surat Nomor: 092/TBP/VII/2017 tanggal 24 Juli 2017 mengajukan permohonan Izin Pemanfaatan Limbah B3 Baru; c. bahwa berdasarkan; 1) Berita Acara Validasi Permohonan Layanan Nomor Registrasi: R201702280004 tanggal 11 Agustus 2017; 2) Notulensi Rapat Pembahasan Permohonan Izin Pemanfaatan Limbah B3 PT Trimegah Bangun Persada tanggal 30 Agustus 2017; 3) Surat Direktur PT. Trimegah Bangun Persada Nomor: 189/TBP/IX/2017 tanggal 13 September 2017 perihal Tanggapan terhadap Masukan dan Tindak Lanjut Rapat Teknis Permohonan Izin Pemanfaatan Limbah B3 PT Trimegah Bangun Persada; 4) Hasil verifikasi lapangan sesuai Berita Acara tanggal 13 September 2017; 5) Surat Direktur Utama PT. Trimegah Bangun Persada Nomor: 217/TBP/X/2017 tanggal 16 Oktober 2017 perihal Tanggapan terhadap ^ /I CJ CM l l z o n /-lor-* T m /^ n lr T A

Transcript of MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT....

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: S K .5 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 / 1 /2 0 1 8

TENTANG

IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

ATAS NAMA PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a berd asark an k e ten tu an Pasal 56 ayat (1)P era tu ran Pem erintah Nomor 101 T ahun 2014 ten tang Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun, Pem anfaatan Limbah B3 wajib memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B3;

b. bahw a D irektur U tam a PT. Trim egah B angun Persada m elalui su ra t Nomor: 092 /T B P /V II/2017 tanggal 24 Ju li 2017 m engajukan perm ohonan Izin Pem anfaatan Limbah B3 Baru;

c. bahw a berdasarkan ;1) Berita Acara Validasi Perm ohonan Layanan

Nomor Registrasi: R 201702280004 tanggal 11 A gustus 2017;

2) Notulensi R apat Pem bahasan Perm ohonan Izin Pem anfaatan Limbah B3 PT Trim egah Bangun Persada tanggal 30 A gustus 2017;

3) S u ra t D irektur PT. Trim egah B angun PersadaNomor: 189 /T B P /IX /2017 tanggal 13Septem ber 2017 perihal T anggapan terhadap M asukan dan T indak L anjut R apat Teknis Perm ohonan Izin P em anfaatan Limbah B3 PT Trim egah B angun Persada;

4) Hasil verifikasi lapangan sesua i Berita Acara tanggal 13 Septem ber 2017;

5) S u ra t D irektur U tam a PT. Trim egah Bangun Persada Nomor: 2 1 7 /T B P /X /2 0 1 7 tanggal 16 O ktober 2017 perihal T anggapan terhadap^ / I CJ CM l l z o n / - l o r - * T m / ^ n l r T A

M engingat

perm ohonan izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun a ta s nam a PT Trim egah B angun Persada telah m em enuhi persyara tan ;

d. bahw a berd asark an pertim bangan h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K eputusan M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun a ta s nam a PT. Trim egah B angun Persada;

: 1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 101 T ahun 2014 ten tang Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

6. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 02 T ahun 2008 ten tan g Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun;

7. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 30 T ahun 2009 ten tan g Tata L aksana Perizinan dan Pengaw asan Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun serta Pengaw asan Pem ulihan Akibat Pencem aran Limbah B ahanB erbahaya dan B eracun oleh Pem erintah Daerah;

8. P era tu ran Menteri L ingkungan H idup Nomor 14 T ahun 2013 ten tang Simbol dan Label Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan Tata Kerja K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;

10. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup Nomor 4 T ahun 2014 ten tang B aku M utu Emisi Sum ber Tidak Bergerak Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pertam bangan;

11. K eputusan Kepala B adan Pengendalian D am pak Lingkungan Nomor: K ep-01/B A PE D A L /09/1995 ten tang Tata C ara dan Persyaratan Teknis Penyim panan dan Pengum pulan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun;

-2 -

M em perhatikan : 1. K eputusan G ubernu r M aluku U tara Nomor: 226/K P T S /M U /2015 tanggal 28 O ktober 2015

- 3 -

M enetapkan

KESATU

Nikel dan S a ran a Penunjang di Desa Kawasi K ecam atan Obi K abupaten H alm ahera Selatan Provinsi M aluku U tara oleh PT. Trim egah B angun Persada sebagaim ana telah d iubah dengan K eputusan G ubernu r M aluku U tara Nomor: 402 .1 /K P T S /M U /2016 tanggal 27 D esem ber 2016;

2. K eputusan G ubernu r M aluku U tara Nomor: 227 /K P T S /M U /2015 tanggal 28 O ktober 2015 ten tang Izin Lingkungan Kegiatan Pertam bangan, Pem bangunan dan Pengoperasian Pabrik Pengolahan Pem urnian Bijih Nikel dan S arana Penunjang di Desa Kawasi K ecam atan Obi K abupaten H alm ahera Selatan Provinsi M aluku U tara oleh PT. Trim egah B angun Persada sebagaim ana telah d iubah dengan K eputusan G ubernu r M aluku U tara Nomor: 4 0 2 .2 /KPTS/ M U /2016 tanggal 27 D esem ber 2016;

3. R isalah Pengolahan D ata Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun PT Trim egah B angun P ersada Nomor: RPD -161 /PSLB3-V PLB3/2017 tanggal 14 November 2017;

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA.

M em berikan izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun dari kegiatan sendiri, kepada:

1. Nama U saha d a n /a ta u Kegiatan

2. Bidang U saha d a n /a ta u Kegiatan

3. Nama Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

4. Ja b a ta n5. Alamat Kantor

U saha d a n /a ta u Kegiatan

: PT. Trim egah B angun Persada

: Industri Pertam bangan M ineral

: Robby Irfan Rafianto

: D irek tur U tam a: Panin B ank Buliding

Lantai 2 Jl. Jen d era l S ud irm an Kavling 1 J a k a r ta 10270 Telepon: (021) 7205006 Faksimile: (021) 7231221

-4 -

6. Lokasi U saha d a n /a ta u Kegiatan

Desa Kawasi, K ecam atan Obi, K abupaten H alm ahera Selatan,Provinsi M aluku U tara

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

: Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun yang se lan ju tnya d isebu t Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KESATU berupa slag nikel dengan kode Limbah B3 B403, f ly a sh dengan kode Limbah B409 dan bottom ash dengan kode lim bah B410.

: Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA d im anfaatkan sebagai:1. su b s titu s i b ah an baku p em buatan paving block,

batako, dan beton p race tak lainnya;2. su b s titu s i b ah an baku p em buatan beton siap pakai;

dan3. su b s titu s i b ah an baku agregat u n tu k konstruksi

p e rkerasan jalan .

: Dalam m elaksanakan kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib:1. m elakukan Penyim panan Limbah B3;2. m elakukan Pem anfaatan Limbah B3;3. m elakukan pengujian te rh ad ap Limbah B3, produk,

dan s ta n d a r kua litas lingkungan;4. m engelola lebih lan ju t Limbah B3 yang d ihasilkan

selam a kegiatan Pem anfaatan Lim bah B3;5. m elakukan p en ca ta tan dan pelaporan kegiatan

Pem anfaatan Limbah B3; dan6. m elakukan penanggulangan dan pem ulihan fungsi

lingkungan h idup dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan hidup.

: Penyim panan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 1 d ilakukan dengan keten tuan :1. m elakukan Penyim panan Limbah B3 sebagaim ana

d im aksud dalam Am ar KEDUA, di fasilitas tem pat Penyim panan Limbah B3 berizin berupa:a. 2 (dua) u n it silo f ly a sh dengan k ap asitas m asing-

m asing 150 (seratus lima puluh) m eter kubik;b. 2 (dua) u n it silo bottom a sh dengan k ap asitas

m asing-m asing 280 (dua ra tu s delapan puluh) ton; dan

c. a rea pen im bunan dengan lu as ± 281.000 (lebih ku rang d u a ra tu s delapan pu luh sa tu ribu) m eter persegi dan dilengkapi dengan d rainase dan su m u r pan tau ;

2. m em asang simbol dan label pada fasilitas

KEENAM

3. memiliki rancang bangun sesua i dengan jen is dan karak teristik Limbah B3 se rta m em punyai k ap asitas yang sesuai dengan Limbah B3 yang disim pan;

4. m encegah terjadinya tu m p ah an Limbah B3 yang d isim pan, ke luar a rea peny im panan dan m elakukan p rosedur ta ta lak sana ru m ah tangga yang baik (good housekeeping);

5. memiliki pera la tan keselam atan , k eseh a tan kerja dan fasilitas tanggap d a ru ra t yang m eliputi alarm , pera la tan pem adam kebakaran , p a n cu ra n air u n tu k tu b u h /m a ta (show er/eye wash); d an

6. m elaksanakan p rosedur K eselam atan dan K esehatan Kerja (K3) sesuai dengan p e ra tu ran perundang- undangan .

: Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksuddalam Amar KEEMPAT angka 2 d ilakukan denganketen tuan :1. Limbah B3 sebelum d im anfaa tkan wajib m em enuhi

kriteria:a. k ad ar total param eter SiC>2, AI2O3, dan Fe2C>3

paling sedikit 50% (lima pu lu h persera tus); danb. k ad ar Lost o f Ignition (LOI) paling tinggi 10%

(sepuluh perseratus);c. konsen trasi aktiv itas paling banyak 1 B q/gr

(becquerel per gram) u n tu k tiap radionuklida : U ranium -238 (U-238), P lum bum -210 (Pb-210), Radium -226 (Ra-226), Radium -228 (Ra-228), Thorium -228 (Th-228), T horium -230 (Th-230) dan Thorium -234 (Th-234);

d. u k u ra n b u tiran Limbah B3 slag nikel paling besar 50 (lima puluh) m ilimeter.

2. tah ap an pem anfaatan Limbah B3 sebagai su b stitu si b ah an baku pem buatan paving block, batako, dan beton p race tak lainnya d ilakukan dengan cara:a. Limbah B3 d iangku t m enggunakan dum p truck ke

lokasi Pem anfaatan Lim bah B3 dengan luas ± 10.600 (lebih k u ran g sepu luh ribu enam ratus) m eter persegi;

b. Limbah B3 d icam pur dengan sem en dan d iaduk m enggunakan m esin mixer,

c. cam p u ran yang su d ah hom ogen dicetak m enjadi paving block d a n /a ta u batako d a n /a ta u produk beton p racetak lainnya;

d. se lan ju tnya d ilakukan proses pengeringan sam pai m enjadi produk siap pakai; dan

e. kom posisi Limbah B3 sebagai su b s titu s i bahan pem buatan batako, paving block, p roduk beton p race tak adalah slag nikel paling banyak 70% (tujuh pu luh persera tus), f ly a sh paling banyak 20% (dua pu luh perseratus) dan bottom a sh paling1 1 < A n / / 4 "

-5 -

- 6 -

3. tah a p an pem anfaatan Lim bah B3 sebagai su b s titu s i b ah an baku beton siap pakai d ilakukan dengan cara:a. Limbah B3 d iangku t m enggunakan dum p truck ke

lokasi Pem anfaatan Limbah B3 dengan luas ± 33.200 (lebih k u rang tiga p u lu h tiga ribu d u a ratus) m eter persegi;

b. Limbah B3 d icam pur dengan sem en dan agregat dan d iaduk dengan m etode dry mix pada truk mixer,

c. cam puran yang su d ah hom ogen siap d igunakan sebagai m aterial konstruksi;

d. kom posisi b ah an p em buatan beton siap pakai adalah slag nikel paling banyak 30% (tiga pu luh persera tus), f ly a sh paling banyak 7% (tujuh persera tus), bottom a sh paling banyak 10% (sepuluh perseratus) dan agregat lainnya hingga 100% (seratus perseratus).

4. tah a p an pem anfaatan Limbah B3 sebagai su b stitu si b ah an baku agregat u n tu k k o n stru k si road base d ilakukan dengan cara:a. m elakukan konstruksi lap isan d asa r berupa

tan ah asli yang d ipada tkan dengan m enggunakan vibrator roller,

b. Limbah B3 d icam pur dengan tan a h asli m enggunakan excavator a ta u w heel loader hingga hom ogen dengan kom posisi Lim bah B3 slag nikel yang d im anfaatkan paling banyak 50% (lima pu luh persera tus), Limbah B3 f ly a sh dan bottom ash paling banyak 25% (dua pu luh lima perseratus) dari k eb u tu h an pem buatan lap isan agregat subgrade ;

c. kem udian cam puran agregat yang su d ah hom ogen d iham parkan secara m erata di a ta s tan ah d asa r yang sudah d ipadatkan dengan ketebalan lap isan agregat paling tinggi 20 (dua puluh) sentim eter;

d. kem udian lap isan te rseb u t d ipada tkan dengan m enggunakan compactor dan d isiram dengan air m enggunakan w ater tank sam pai m erata di se lu ru h perm ukaan lap isan agregat;

e. se lan ju tnya lap isan agregat d ipada tkan kembali m enggunakan vibrator roller d an d ilakukan uji California Bearing Ratio (CBR) dengan hasil uji CBR paling rendah 10% (enam p u luh perseratus);

f. kem udian u n tu k m em buat lap isan subbase, Limbah B3 d icam purkan dengan tan ah asli dengan kom posisi Limbah slag nikel yang d im anfaatkan paling banyak 60% (enam pu luh persera tus), Limbah B3 f ly a sh dan bottom ash paling banyak 30% (tiga p u luh p e rse ra tu s dari k eb u tu h an pem buatan lap isan agregat subgrade;

g. cam puran yang su d ah hom ogen d iham parkan dio + o o I n M i n n v . - I ---------------- j — 1 1

-7 -

m enggunakan w ater tank sam pai m erata di se lu ru h perm ukaan lap isan subbase-,

h. se lan ju tnya lap isan subbase d ip ad a tk an kembali m enggunakan vibrator roller d an d ilakukan uji California Bearing Ratio (CBR) dengan hasil uji CBR paling rendah 60% (enam pu lu h perseratus);

i. apabila lap isan agregat subbase lebih dari sa tu lap isan , m aka lap isan -lap isan te rseb u t h a ru s d ib u a t dengan ketebalan yang sam a u n tu k setiap lap isan , hasil uji CBR pada setiap lap isan paling rendah 60% (enam p u luh persera tus) dan tinggi k ese lu ruhan lap isan sub base adalah berd asark an hasil perh itungan dari perband ingan lebar ja lan dengan lap isan d asa r sub base m em bentuk su d u t paling tinggi 30° (tiga p u luh derajat);

j. kem udian lap isan paling a ta s d itu tu p dengan m enggunakan Limbah B3 yang d icam pur dengan tan ah asli m enggunakan excavator a ta u wheel loader hingga hom ogen dengan kom posisi perbandingan Limbah B3 slag nikel, f ly a sh dan bottom ash dan ta n a h asli yaitu 2:1:1 (dua banding sa tu band ing satu) dari k eb u tu h an pem buatan lap isan agregat sub base;

k. kem udian lap isan te rseb u t d ipada tkan dengan m enggunakan compactor dan d isiram dengan air m enggunakan w ater tank sam pai m erata di se lu ruh perm ukaan lap isan agregat; dan

l. se lan ju tnya lap isan agregat d ipada tkan kembali m enggunakan vibrator roller d an d ilakukan uji CBR dengan hasil uji paling rendah 90% (sem bilan p u luh perseratus);

5. pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 2 d ilakukan dengan keten tuan :a. k onstruksi road base d ilakukan sesuai desain

sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran 1 K eputusan ini;

b. lokasi Pem anfaatan Limbah B3 sebagai su b stitu si b ah an baku agregat u n tu k ko n stru k si road base d ilakukan pada a rea sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II K eputusan ini; dan

c. m em bangun paling sedikit 2 (dua) su m u r p an tau dan sa lu ran pengum pulan air perkolasi pada up ­stream di areal Pem anfaatan Limbah B3 dan paling sedikit 2 (dua) su m u r p a n ta u dan sa lu ran pengum pulan a ir perkolasi pada dow n-stream di areal Pem anfaatan Lim bah B3 dengan lokasi sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran III K eputusan ini;

6. fasilitas pera la tan yang d igunakan dalam kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 u n tu k paving block, batako, dan beton p racetak terdiri dari:a. mpsin 777 7Y P r HpnorQn Uanooit-oe Q l A i

KETUJUH

b. m esin pencetakan hidrolik dengan kapasitas 8 .000 (delapan ribu) bu ah per hari;

7. fasilitas pera la tan yang d igunakan dalam kegiatan pem anfaa tan Limbah B3 u n tu k beton siap pakai terdiri dari:a. silo cam puran sem en, f ly a sh dan bottom ash

dengan k ap asitas 50 (lima puluh) ton; danb. weighing scale dengan k ap asitas 4000 (em pat

ribu) kilogram; danc. tru k mixer dengan k ap asitas 7 (tujuh) m eter

kubik; dan8. fasilitas pe ra la tan yang d igunakan dalam kegiatan

Pem anfaatan Limbah B3 u n tu k su b s titu s i bahan baku agregat k a sa r u n tu k k o n stru k si road base dan yard base terdiri dari:a. escauator dengan k ap asitas 0,8 (delapan

persepuluh) m eter kubik;b. w heel loader dengan k ap asitas 2,7 (dua dan tu ju h

persepuluh) m eter kubik;c. dum p truck dengan k ap asitas bak 20 (dua puluh)

ton;d. bulldozer dengan k ap asitas blade 3 (tiga) m eter

kubik;e. motor grader dengan k ap asitas 3,5 (tiga dan lima

persepuluh) m eter; danf. w ater tank dengan k ap asitas 5000 (lima ribu)

liter;g. vibrator dengan k ap asitas 8 (delapan) ton.

: Pengujian terhadap Limbah B3, produk, dan s tan d arlingkungan dalam m elaksanakan kegiatan Pem anfaatanLimbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam AmarKEEMPAT angka 3, d ilakukan dengan keten tuan :1. uji te rh ad ap Limbah B3 sebagaim ana d im aksud

dalam Amar KEENAM angka 1 h u ru f a dan h u ru f b paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun ;

2. m elakukan uji konsen trasi ak tiv itas radionuklidasebagaim ana Amar KEENAM angka 1 h u ru f c, paling sedikit 1 (satu) kali selam a kegiatanPem anfaatan Limbah B3;

3. m elakukan uji m u tu (spesifikasi) agregatsebagaim ana Amar KEENAM angka 1 h u ru f d, paling sedikit 1 (satu) kali selam a kegiatanPem anfaatan Limbah B3 dengan hasil wajib m em enuhi syarat sesua i S tan d ar Nasional Indonesia (SNI) Nomor: 03-1968-1990 ten tang Agregat K asar dan Agregat H alus paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun ;

4. m elakukan uji m u tu p roduk paving block dengan hasil wajib m em enuhi syara t m u tu sesuai S tandar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996 Kelas A dan B paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun ;

-8 -

KEDELAPAN

KESEMBILAN

5. m elakukan uji m u tu p roduk batako dengan hasil wajib m em enuhi syarat m u tu kualifikasi sesuai S tan d ar Nasional Indonesia (SNI) 03-2113-2000 Kelas I dan II paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun ;

6. m elakukan uji m u tu p roduk beton dengan hasil wajib m em enuhi syara t m u tu kualifikasi sesuai S tan d ar Nasional Indonesia (SNI) Nomor: 03-4433- 1997 ten tang Spesifikasi Beton Siap Pakai Dengan Kelas Beton K-125 sam pai dengan K-500 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tah u n ;

7. m elakukan uji sifat slag nikel dengan hasil wajib m em enuhi syarat sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran IV K eputusan ini paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tah u n ;

8. m elakukan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) te rh ad ap p roduk paving block, batako, beton, dan ta n a h road base hasil Pem anfaatan Limbah B3 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tah u n dengan hasil wajib m em enuhi baku m u tu sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran V K eputusan ini;

9. m elakukan p em an tau an te rh ad ap air tan ah palingsedikit 1 (satu) kali dan mewakili m usim kering dan m usim hu jan selam a kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 dengan hasil m em enuhi baku m utusebagaim ana tercan tum dalam Lam piran VI K eputusan M enteri ini; dan

10. m elakukan uji sebagaim ana angka 1 sam pai dengan angka 9 pada laboratorium yang telah terakred itasi a ta u m enerapkan p rosedur yang m em enuhi S tan d ar Nasional Indonesia m engenai ta ta cara berlaboratorium yang baik.

: Pengelolaan lebih lan ju t a ta s Limbah B3 yang d ihasilkan dari kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 PT. Trim egah B angun Persada sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEEMPAT angka 4, wajib dikelola oleh Penanggung jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan d a n /a ta u d ise rah k an kepada Pengelola Limbah B3 yang telah m endapatkan izin dari M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan.

: P encata tan dan pelaporan kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 5, d ilakukan dengan keten tuan :1. m encata t te ru s m enerus terhadap:

a. u ra ian , kode lim bah, ju m lah dan sum ber Limbah B3 yang d isim pan pada fasilitas Penyim panan Limbah B3 dalam sa tu a n to n /b u la n (ton per bulan) ke dalam neraca lim bah sesuai dengan form at sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran VII dan Lam piran VIII K enutusan ini-

-9 -

- 10 -

KESEPULUH

KESEBELAS

b. u ra ian , kode lim bah, ju m lah dan sum ber Limbah B3 yang d im anfaa tkan sebagai b ah an baku pem buatan paving block, batako , beton pracetak , beton siap pakai d an road base dalam sa tu an to n /b u la n (ton per bulan);

c. u ra ian , kode lim bah, ju m lah dan sum ber Limbah B3 yang d iserahkan kepada Pengolah Limbah B3 d a n /a ta u Penim bun Limbah B3 berizin dalam sa tu a n to n /b u la n (ton per bulan);

2. m elaporkan ta ta kelola kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan dikirim kan kepada:a. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengelolaan Sam pah, Limbah, dan B ahan B eracun B erbahaya;

b. G ubernu r M aluku U tara m elalui Kepala Dinas L ingkungan H idup Provinsi M aluku U tara; dan

c. B upati H alm ahera Selatan m elalui Kepala Dinas L ingkungan H idup K abupaten H alm ahera Selatan.

: Dalam m elaksanakan kegiatan P em anfaatan Limbah B3, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan Pem anfaatan Limbah B3 selain Limbah

B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA;2. m elakukan Pem anfaatan Limbah B3 yang tidak

m em enuhi kriteria sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM angka 1;

3. m elakukan kegiatan P em anfaatan Limbah B3 sebagaim ana te rcan tu m dalam Am ar KEDUA di luar W ilayah Izin U saha P ertam bangan (WIUP) PT. Trim egah B angun Persada;

4. m elakukan Pem anfaatan Limbah B3 dengan kom posisi m elebihi sebagaim ana te rcan tu m pada Amar KEENAM angka 2 h u ru f e, angka 3 h u ru f d, angka 4 h u ru f b, h u ru f f d an h u ru f j;

5. m elakukan pelapisan pada ko n stru k si subgrade dengan nilai CBR k u ran g dari 10% (sepuluh perseratus);

6. m elakukan pelapisan pada ko n stru k si subbase dengan nilai CBR ku rang dari 60% (enam pu luh perseratus);

7. m elakukan pelapisan pada k o n stru k si base dengan nilai CBR kurang dari 90% (sem bilan pu luh perseratus); dan

8. m elam paui persyara tan param eter sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 2 sam pai dengan angka 9.

: Dalam pe laksanaan izin P em anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam K eputusan ini, Menteri m enugaskan kepada Pejabat Pengaw as Lingkungan H idup u n tu k m elakukan pengaw asan.

-11 -

KEDUA BELAS : Pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESEBELAS d ilaksanakan sesua i k e ten tu an p e ra tu ran peru n d an g -u n d an g an paling sedikit 1 (satu) tah u n sekali, a ta s pem enuhan se lu ru h kew ajiban dalam K epu tusan ini.

KETIGA BELAS : Dalam hal be rd asark an hasil pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA BELAS d item ukan pelanggaran , d ikenakan sanksi sesuai ke ten tuan p e ra tu ran perundang-undangan .

KEEMPAT BELAS : Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

KELIMA BELAS : Penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan h idup dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 6 d ilak san ak an sesuai k e ten tu an p e ra tu ran pe ru n d an g -u n d an g an d a n /a ta u perkem bangan ilm u pengetahuan dan teknologi.

KEENAM BELAS : S elu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup se rta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.

KETUJUH BELAS : Dalam hal U saha d a n /a ta u Kegiatan berhenti beroperasi secara perm anen d a n /a ta u lokasi Pem anfaatan Limbah B3 d ip indahkan , Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib:1. m elaporkan kepada M enteri L ingkungan H idup dan

K ehu tanan u n tu k m em peroleh penetapan penghentian kegiatan;

2. m elakukan pem ulihan lokasi Penyim panan Sem entara , Pengum pulan, dan Pem anfaatan Limbah B3, apab ila telah terjadi pencem aran dan k eru sakan lingkungan; dan

3. m enyerahkan Limbah B3 yang d im anfaatkannya kepada pihak lain yang memiliki izin dari Menteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan.

KEDELAPAN BELAS : P erubahan terkait nam a dan karak teristik Limbah B3 yang d im anfaatkan ; desain teknologi, m etode, proses, k ap asita s Pem anfaatan Limbah B3; d a n /a ta u bahan b aku d a n /a ta u b ah an penolong berupa Limbah B3, d ap a t d ia jukan setelah 1 (satu) ta h u n m asa berlaku izin.

- 12 -

KESEMBILAN BELAS : K epu tusan ini m ulai berlaku pada tanggal d ite tapkanu n tu k jangka w aktu selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap a t d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan , paling lam a 60 (enam puluh) hari sebelum jangka w aktu izin berakhir.

' dengan aslinya HUKUM,

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 3 J a n u a r i 2018

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Salinan K epu tusan ini d isam paikan Kepada Yth.:1. S ekretaris Je n d era l K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Je n d e ra l Pengelolaan Sam pah, Limbah dan B ahan B eracun

Berbahaya;3. D irektur Je n d e ra l Planologi K ehu tanan dan Tata Lingkungan;4. D irektur Je n d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup d an K ehutanan;5. G ubernu r M aluku U tara;6. B upati H alm ahera U tara;7. Kepala D inas L ingkungan Hidup Provinsi M aluku U tara;8. Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten H alm ahera Selatan;9. D irektur U tam a PT. Trim egah B angun Persada.

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .5 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 /1 /2 0 1 8TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT. TRIM EG AH BANGUN PERSADA

DESAIN KONSTRUKSI ROAD BASEPENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK

KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUNPT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

VflN

It

T fP IC A LW TO N W N rtLA N \aim —. * l J t l . r« y .j j-U - i-u . r- *

itau

MW»»** n r p a p i 0 :10 :1 o , : x *

I. L i. . . ;.i LLL I.L l ..uL l. l.U .]. j . . . .U j J j .Jj . . ; i J l *111. ̂ . 1 1 i 1 --1 . 111;,. . . I . . . , __l---v

•V . ' '■ , \/ / / i

^ / - ' , 1 0L' . - -A______ r / / ■••••hi: / / /ta

&

DETAIL LAWSWt JftLAN

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .5 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 / 1 /2 0 1 8TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

KOORDINAT LOKASI ROAD BASEPENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK

KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUNPT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

Layout Uji coba p erk erasan Ja la n dengan m em anfaatkan Lim bah B3 dengan Titik Koordinat Uji Coba P erkerasan Ja lan :

Titik 1 X = 325044.557 Y = 9829983.571Titik 2 X = 325040 .580 Y = 9829980 .370Titik 3 X = 325084.151 Y = 9829952.550Titik 4 X = 325079.324 Y = 9829948.612

- 2 -

Detail rencana P erkerasan Ja la n (Road Base) dengan m em anfaatkan Limbah B3 dalam k u ru n w aktu 5 ta h u n dengan Titik koordinat P erkerasaan Ja la n (Road Base):

NoD erajat

n

Menit0

Detik(")

NoD erajat

n

Menit(’)

Detik

(")

Y1 1LS i 31 55.253

Y4 3LS i 32 27.325

BT 127 25 14.54 BT 127 26 34.807

Y1 2LS 1 31 56.89

Y4 4LS 1 30 39.694

BT 127 25 32.812 BT 127 25 56.12

Y1 3LS 1 32 20.462

Y4 5LS 1 34 31.62

BT 127 25 18.578 BT 127 26 24.024

Y1 4LS 1 32 14.735

Y4 6LS 1 34 21.096

BT 127 25 37.772 BT 127 25 53.874

Y1 5LS 1 31 40.836

Y4 7LS 1 34 33.302

BT 127 25 14.557 BT 127 25 39.129

Y1 6LS 1 33 5.613

Y4 8LS 1 34 49.521

BT 127 25 54.806 BT 127 26 3.553

Y1 7LS 1 31 49.223

Y5 1LS 1 34 32.338

RT 1 07 o cr A n i t * —

- 4 -

NoD erajat

___ □ ___

Menit(')

Detik(")

NoD erajat

nMenit

0Detik

(")BT 127 26 24.927 BT 127 27 44.932

Y3 3LS 1 31 18.567

EXPL 13LS 1 33 13.907

BT 127 26 3.705 BT 127 27 19.149

Y3 4LS 1 32 29.356

EXPL 14LS 1 32 36.648

BT 127 25 6.21 BT 127 27 20.155

Y3 5LS 1 32 48.416

EXPL 15LS 1 31 47.272

BT 127 25 1.324 BT 127 27 23.513

Y3 6LS 1 33 30.963

EXPL 16LS 1 31 16.606

BT 127 25 24.675 BT 127 27 27.045

Y3 7LS 1 33 8.816

EXPL 17LS 1 30 58.643

BT 127 25 12.027 BT 127 27 50.017

Y4 1LS 1 32 1.771

EXPL 18LS 1 30 46.545

BT 127 26 15.321 BT 127 27 28.458

Y4LS 1 31 40.728

zBT 127 26 6.252

Sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM,

\KRISNA RYA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

\MPIRAN VIIEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA OMOR: S K .5 /M en lh k /S e tjen /P L B .3 / 1 /2 0 1 8ENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN ERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

FORMAT LEMBAR PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN ______________________________LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B 3 )0 )________ ___________________

PT. TRIMEGAHMASUKNYA LIMBAH B3 KE TPS

lo. JenisLimbah B3

Masuk

TanggalMasukLimbah

B3

SumberLimbah

B3

Jum lahLimbah

B3Masuk

Maksimal penyimpanan s /d tanggal: (t=0 + 90 hr)

(2)

A) (B) (C) (D) (E) (F)

BANGUN PERSADAKELUARNYA LIMBAH B3 DARI TPS

TanggalKeluarLimbah

Jum lahLimbah

B3

TujuanPenyerahan

BuktiNomor

Dokumen(3)

(G) (H) (I) (J)

SISASisa LB3 yang ada

di TPS

( K )

...................................... 2017Paraf Petugas (4>

terangan:Jika m asuknya limbah B3 tidak per hari, maka pengisian form ini disesuaikan dengan m asuknya limbah ke TPSBatas waktu penyimpanan di TPS 90 (sembilan puluh hari). Misal limbah jenis X masuk ke TPS tanggal 3 September 2017 (t=0), sehingga kolom F berisi 1 Desember 2017 (untuk maksimal penyimpanan 90 hari).Dokumen dapat berupa:a. Manifestb. Dokumen internal perusahaan jika limbah B3 diserahkan ke bagian lain (untuk dimanfaatkan/diolah dalam lingkungan perusahaan sendiri)Setiap lembar harap di paraf oleh petugas yang bertanggung jawab.Pengiriman laporan dapat melalui:Unit pelayanan terpadu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Gedung B lantai 1

<:̂ ftr©T:HP^njaitan Kav. 24, Jakarta Timur No. Telp/Fax. (021) 8517183 atau e-mail : [email protected]

ia.n sc su a i dengan aslinya 1PALA BIRO I^UKUM,

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

?ISNAJ£¥^ SITI NURBAYA

LAMPIRAN VIIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .5 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 / 1 /2018TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADA

FORMAT NERACA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Nama : PT. TRIMEGAH BANGUN PERSADAPerusahaanBidang usaha : Industri Pertambangan Mineral Periode waktu : ......................................I JENIS AWAL LIMBAH JUMLAH (TON) CATATAN :

TOTAL A(+)

II PERLAKUAN: JUMLAH (TON) JENIS LIMBAH YANG DIKELOLA

PERIZINAN LIMBAH B3 DARI KLHKADA TIDAK ADA KADALUARSA

1. DISIMPAN 1.............2 ...............dst

2. DIMANFAATKAN 1................2 ................dst

3. DIOLAH 1..................2 .................dst

4. DITIMBUN 1.................2 ................. dst

5. DISERAHKAN KE PIHAK KETIGA

1..................

2 ................. dst6. EKSPORT 1.....................

2 ..................... dst7. PERLAKUAN LAINNYA 1.......................

2 ..................... dstTOTAL i l l _________________RESIDU * C (+)......................TONJUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA** D (+)...................TONTOTAL JUMLAH LIMBAH YANG TERSISA

(C+D)...............TON

KINERJA PENGELOLAAN LB3 SELAMA PERIODE SKALA WAKTU PENAATAN !(A-(C+D)]/A) * 100%) = ......................%.KETERANGAN:* RESIDU adalah jum lah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash dan atau fly

ash dari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan dan pengumpulan oh bekas dll ** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.

Data-data tersebut di atas diisi dengan sebenar benarnya sesuai dengan kondisi yang ada.Mengetahui,........................................2017

(Pihak Perusahaan)

' dengan aslinya HUKUM,

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd .