LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

42

Transcript of LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

Page 1: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 2: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

LAM PI RAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : SK .512/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /9 /2 0 1 7TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMAPT. MULTIKARYA HASILPRIMA

PROSEDUR

1. Apabila hasil an a lisa air lim bah melebihi S tandard B aku M utu :a. Identifikasi a ir lim bah influent yang m asu k ke IPAL.

L akukan p en an g an an sesuai perm asa lahan yang d item ukan .b. Periksa proses yang berlangsung di IPAL.

L akukan p en an g an an sesuai perm asa lahan yang d item ukan.c. Periksa se lu ru h m esin dan pera la tan IPAL.

L akukan p en an g an an sesuai perm asa lahan yang d item ukand. M elakukan p e n u tu p a n outlet sa lu ran IPAL.

e. M elakukan penghen tian sem en tara proses produksi.

2. Apabila terjadi overflow pada bak equalisasi :Aktifkan MCB Em ergency tank, p u ta r selection sw itch A/M ke posisi m anual.

3. Apabila a liran listrik u tam a di IPAL padam lebih dari 2 jam :O perator WWTP m enghubungi teknisi listrik u n tu k m enghidupkan genset

kaw asan.

4. Apabila terjad i kebocoran / kere takan bak a ta u kolam di IPAL (akibat gem pa bum i, d an lain-lain) :Proses IPAL d ihen tikan sem entara . Selanju tnya m elakukan pem eriksaan

dan perbaikan setelah kondisi dinilai am an.

5. Apabila terjadi kecelakaan tercebur ke k o lam /b ak di IPAL :Diberi perto longan pertam a di tem pat kejadian, se lan ju tnya segera dibaw a ke poliklinik te rd ek a t u n tu k m em peroleh pertolongan m edis.

TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Page 3: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 4: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

I

[

i

-11 -

No. Param eter S a tu an B aku M utu

16. TBT (tributil tin) 7 4 g /b 0,01Logam terlaru t:

17. R aksa (Hg) m g/L 0,00118. K rom ium heksavalen (Cr(VI)) m g/L 0,00519. Arsen (As) m g/L 0,01220. K adm ium (Cd) m g/L 0,00121. Tem baga (Cu) m g/L 0,00822. Timbal (Pb) m g/L 0,00823. Seng (Zn) m g/L 0,0524. Nikel (Ni) m g/L 0,05Biologi

1. Coliform (total) g M PN/100mL

1000 (s)

2. Patogen se l/ 100 mL Nihil13. Plankton s e l / 100 mL Tidak bloom6

Keterangan:

1. Nihil ada lah tidak terdeteksi dengan b a tas deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan).

2. Metode an a lisa m engacu pada m etode analisa u n tu k a ir lau t yang telah ada, baik in te rnasional m aupun nasional.

3. Alami ada lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t (siang, m alam dan m usim).

4. Pengam atan oleh m an u sia (visual).5. P engam atan oleh m an u sia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu adalah

lap isan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,01m m .6. Tidak bloom ada lah tidak terjadi p e rtu m b u h an yang berlebihan yang

d ap a t m enyebabkan eutrofikasi. P ertum buhan p lank ton yang berleb ihan d ipengaruh i oleh nu trien , cahaya, su h u , kecepatan a ru s , dan kestab ilan p lank ton itu sendiri.

7. TBT adalah zat antifouling yang b iasanya te rd ap a t pada ca t kapal.a. d iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <10% kedalam an

euphotic.b. d iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <10% konsen trasi

ra ta -ra ta m usim an.c. d iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u

alam i.d. d iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <0,2 sa tu an pH.e. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <5% salin itas rata-

ra ta m usim an.f. berbagai jen is pestisida seperti DDT, Endrin , E ndosulfan dan

H entachlor.

Page 5: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 6: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 10 -

F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Ef,I PAL “

L in - L out

L in

x 100%

Ef IPAL

L out L in

= efisiensi pengolahan air iim bah = beban pencem aran air Iim bah outlet = beban pencem aran air Iim bah inlet

G. BAKU MUTU KUALITAS AIR LAUT

No. Param eter S a tu an B aku M utu

Fisika1. K ecerahan a M coral: >5

mangrove: -lam un: >3

2. K ebauan - alam i33. K ekeruhan3 NTU <54. P ada tan te rsu sp en s i total b m g/L coral: 20

m angrove: 80lam un: 20

5. S am pah - n ih il1 (4)6. S u h u c °C alam i3 k)

coral: 28-30 k)m angrove: 28-32 k)lam un: 28-30 k)

7. L apisan m inyak5 - n ih il1 (5)

Kimia1. pHd - r 7 - 8,5 k)2. S a lin itase % alam i3 (e)

coral: 33-34 k)

mangrove: s /d 34 k)lam un: 33-34 k)

3. Oksigen te r la ru t (DO) m g/L >54. BOD5 m g/L 205. Am m onia to tal (NH3 -N) m g/L 0,36. Fosfat (PO4 -P) m g/L 0,0157 Nitrot fND^Nl m ct / T n nn«

Page 7: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 8: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 9 -

No. Param eter S a tuan K adar Paling Tinggi

16. Seng (Zn) m g/L 10

17.K uan titas Air Limbah M aksim um

0,8 L per detik per Ha Lahan K aw asan Terpakai

2. Air Lim bah W ater Treatment Plant (WTP)

No. Param eter S a tuan K adar Paling Tinggi

1. pH - 6-9

2. TSS mg/L 100

C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

No Sumber Air LimbahNama/KodeTitik

OutletDebit Paling Tinggi

(m3/hari)

1.Air Limbah Terpadu Kawasan

Outlet - IPAL Terpadu Kawasan

5193,9

2.Air Limbah Reject Water Treatment Plant (WTP) PHB

Outlet WTP PHB 555,6

3.Air Limbah Reject Water Treatment Plant (WTP) UWT

Outlet WTP UWT 225,8

4.Air Limbah Reject Water Treatment Plant (WTP) unit lainnya

Outlet WTP Unit Lainnya

302,2

D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET

L ou t = Q ra ta -ra ta b u lan an x C out

L ou tQ ra ta -ra ta b u lan a n C out

beban pencem aran a ir lim bah outlet Debit ra ta -ra ta b u lan an a ir lim bah hasil uji param eter air lim bah b u lan an yang d iu k u r oleh laboratorium di outlet

E. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET

Page 9: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 10: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 8 -

kehad irannya , selain itu ju g a m encegah terjadi pencem aran m ahluk m ikroskopis tersebu t.

Sludge Drying B ed (Bak Pengering Lumpur)Sludge Drying B ed berfungsi u n tu k m engurangi k ad ar a ir dari 85 % m enjadi 70 %, u n tu k selan ju tnya dikeringkan m enjadi 5 %. Dengan berku rangnva k a d a r a ir ini, m aka volume lum pur ak an berku rang sehingga m em u d ah k an pengangkutannya. P engurangan k ad ar a ir dalam lu m p u r terjad i ak ib a t proses peresapan air m elalui lap isan pasir dan m engalir m elalui u n d e rd ra in yang te rd ap a t d ibaw ahnya, dan m engalir keluar. P engurangan k ad ar air yang lain d ap a t terjadi m elalui proses penguapan . K ecepatan pengurangan air m elalui pe resapan adalah ja u h lebih cepat jik a d iband ingkan dengan proses penguapan . Kegagalan proses p en g u rangan air ini yang dom inan adalah kegagalan proses peresapan a ir m elalui m edia pasir ini. D engan dem ikian m aka porositas pasir h a ru s dijaga, te ru tam a dari penggum palan ak iba t adanya guyuran air dalam ju m la h yang besar (m isalnya h u jan deras).

Air lim bah WTP-3 berasa l dari blowdown unit sedim entasi, back w a sh unit filtrasi d an a liran underdrain sludge drying bed. Air yang su d ah tidak layak d iu m p an k an ke intake. Air lim bah dari WTP langsung d ibuang ke sa lu ran d ra inase m enu ju laut.

B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

1. Air Lim bah Insta lasi Pengolahan Air Lim bah (IPAL) T erpadu K awasan Industri

No. Param eter S a tu an K adar Paling Tinggi

1. pH - 6-9

2. TSS m g/L 150

3. BOD m g/L 50

4. COD m g/L 100

5. Sulfida m g/L 1

6. Am onia (NH3-N) m g/L 20

7. Fenol m g/L 1

8. M inyak & Lemak m g/L 15

9. MBAS m g/L 10

i n 1/ /A vv* ill r-n m g/L r\ 1

Page 11: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 12: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 7 -

Air lim bah WTP-2 berasa l dari blowdown unit sed im entasi dan back w a sh unit Gravity Sand Filtration. Air se lan ju tnya d ibuang langsung m elaiui sa lu ran d arinase m enu ju laut.

c. D iagram alir a ir lim bah Water Treatment Plant (WTP) Unit 3

D eskripsi :

Unit KoagulasiUnit koagulasi berfungsi u n tu k m em peroleh pencam puran yang hom ogen te rh ad ap b ah an kim ia (koagulan) yang d ib u b u h k an kedalam air baku.

Unit FlokulasiUnit flokulasi berfungsi sebagai proses pem ben tukan flok (gumpalan) agar cu k u p b esa r dan berat, sehingga d ap a t d iendapkan dalam u n it sed im entasi dengan baik.

Unit Sedim entasiUnit sed im entasi berfungsi u n tu k m engendapkan flok yang su d ah te rb en tu k pad a u n it flokulasi.Param eter yang d iperlukan adalah :

‘ a) Nilai B ilangan Reynold 8s Freudb) B eban p e rm u k aan sedim entasic) W aktu detensid) Sistem pengalirane) Sistem pem buangan lum pur

Unit FiltrasiUnit filtrasi berfungsi u n tu k m envaring flok h a lu s vang tidak danat

Page 13: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 14: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 5 -

Unit Serial Filter (Amiad Filter-Mikro Filter-Ultra Filer)Unit serial filter terdiri dari Am iad filter, Mikro Filter dan Ultra Filter yang bekerja secara b e rsam aan dengan dorongan dari high pressure pump. Filter bekerja dalam 2 bagian yaitu u n it yang m en ja lankan filtrasi dan u n it yang m elakukan w ash ing /rin sing . K edua bagian ini bekerja secara bergan tian dalam proses produksi air. Am iad filter berfungsi u n tu k m enyaring partikel hingga u k u ra n 10 pm. Selan ju tnya a ir d ijern ihkan dengan m elew atkan Mikro Filter yang berfungsi u n tu k m enyaring partikel dari u k u ra n 10 - 0,1 pm. U ntuk m eningkatkan kualitas ke jern ihan air, m aka a ir se lan ju tnya dilew atkan U ltra Filter. Filter ini m am pu m enyaring a ir dengan m enahan partikel dari u k u ra n 0,1 - 0,01 pm. Air dengan ku a litas tinggi ini se lan ju tnya d itam pung dalam final tan k sebelum dikirim ke reservoir u tam a. Secara berkala se lu ruh filter m an ja lankan sequential backw ash dan rinsing. Air b e rs ih /p ro d u k d ipergunakan u n tu k proses ini dan m enghasilkan a ir lim bah WTP-1 yang se lan ju tnya d ibuang m elalui sa lu ran d rainase . Sebelum m asuk ke u n it filtration ini, a ir bak u akan disaring secara o tom atis melewati am iad filter, hal ini b e rtu ju an u n tu k m enyaring partikel p ad a tan kecil yang m asih iku t terbaw a sehingga m eringankan beban k inerja u n it filtration.

Air lim bah WTP-1 berasa l dari blow dow n unit sed im entasi dan b ackw ash /r in s ing unit Filter. Air se lan ju tnya d ibuang langsung m elalui sa lu ran d arinase m enu ju laut.

c. D iagram alir a ir lim bah Water Treatment Plant (WTP) U nit 2

D eskripsi :1. Intake Pump House

a. ScreeningScreening berfungsi adalah pem isahan secara m ekanis m erupakan a la t pem isah p ad a tan sam pah dengan u k u ra n partikel yang besar dan te rap u n g dalam air sehingga tidak m eru sak d an m engganggu proses se lan ju tn y a di pom pa.

Screen yang d ipasang pada line pipa in take Banjir Kanal Tim urr u l / i i r o n ^

Page 15: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 16: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 4 -

b. D iagram alir a ir lim bah Water Treatment Plant (WTP) Unit 1

D eskripsi :

ScreenPre-Screening berfungsi m em isahkan secara m ekanis p ad a tan sam pah dengan u k u ra n partikel yang besar dan te rap u n g dalam air sehingga tidak m eru sak d an m engganggu proses se lan ju tnya di pom pa Intake.

Pre-ChlorinasiPre C hlorinasi ini berfungsi sebagai tem pat terjad inya proses oksidasi senyaw a-senyaw a organik te rm asu k alga yang te rla ru t dalam air sungai, yang su lit d ilak u k an oleh proses koagulasi-flokulasi, sed im entasi lam ela dan sistem filtrasi. Sehingga ke luaran dari proses ini d iharapan k an d u n g an senyaw a organik su d ah berkurang . Proses O ksidasi ini d ilakukan dengan m enginjeksikan oksidator kim ia (Sodium Hypochlorite).

Flokulator (Koagulasi-Flokulasi)Sistem ini m engolah a ir d ilakukan dengan m enam bahkan kim ia koagulan-flokulan yang d ikom binasikan dengan sistem pengadukan cepat d an p en gadukan lam bat. Pada sistem ini d ih arap k an padatan - p a ra tan te r la ru t te rsu sp en s i d ap a t d iendapkan sehingga m enghasilkan a ir dengan k u a litas kadar k e k e ru h a n /tu rb id ita s dan w arna yang m aksim al sebagai a ir produk. P enam bahan koagulan dan Sodium Hypochlorite berlangsung pada flokulator.

Sedim entasi Lam elaPada p roses sed im entasi lam ela ini terjad i pem isahan p a d a tan -p ad a tan dari pengolahan sebelum nya dengan cara d iendapkan pad a u n it lam ela dan d ihasilkan a ir dengan kua litas kejern ihan yang tinggi.

Post-ChlorinasiPost-Chlorinasi ini b e rtu ju an sebagai proses oksidasi senyaw a-senyaw a organik te r la ru t yang m asih lolos dari proses pengolahan sebelum nya. D engan p en am b ah an senyaw a kim ia (Sodium Hypochlorite) sebagai oksidator, d ih a rap k an kua litas air ja u h lebih baik dan bebas dari organik organik te r la ru t yang m engganggu kondisi a ir dari segi k eseha tan dan aestetik . Selain itu proses ini ju g a m encegah p e rtu m b u h an alga pada tangki peny im panan a n ta ra (intermediate tank) dan m encegah alga

Page 17: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 18: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 3 -

equalisasi, ne tra lisasi sam pai m em asuki p roses pengolahan oksidasi. Sistem pengolahan oksidasi yang dipilih adalah pengolahan oksidasi dengan p roses stab ilisasi m enggunakan lu m pur ak tif (activated sludge) dalam Oxidation Ditch.

Air lim bah dari tenant PT Shell M anufacturing Indonesia, IPAL G abungan PT S inar Mas Agro R esources & Technology' (SMART] - PT S inarm as Bio Energy se rta IPAL PT A ndalan Furnindo ak an d itam pung terlebih dah u lu di p um p pit yang su d a h d isediakan di m asing - m asing lokasi pabrik. Air lim bah ak an d ipom pa secara berkala ke IPAL T erpadu K aw asan M arunda Center. Air lim bah yang dipom pa akan d isaring m enggunakan basket screen u n tu k m em isahkan partikel solid yang u k u ran n y a cukup besar (potongan kayu, kain , k a rd u s dan lain-lain) dan kem udian akan d ip isahkan a n ta ra m inyak dan a ir di fa t, Oil and Grease Trap.

K em udian a ir lim bah ak an m asu k ke pum p p it IPAL T erpadu Kawasan. Dari p um p p it a ir lim bah akan dipom pa m enu ju saringan lebih ha lus (rotary drum screen) yang memiliki slot w id th 0 ,5 mm d an ju g a akan d itu ru n k a n su h u n y a di aerating tower.Setelah diolah secara fisika, a ir lim bah ak an d itam pung di bak equalisasi. B ak equalisasi memiliki fungsi u n tu k m enyam ara takan ku a litas a ir lim bah. Selain bak equalisasi d ised iakan ju g a emergency tank yang berfungsi u n tu k m enam pung sem en tara air lim bah jika terjadi keadaan d a ru ra t. K eadaan d a ru ra t yang d im aksud adalah bila kualitas influent tidak m em enuhi s ta n d a r yang ada, sehingga bisa m em bahayakan sistem pengolahan yang su d a h berjalan baik m aka influent ak an d itam pung di emergency tank u n tu k kem udian d iu m p an k an ke dalam sy s tem sesua i dengan p erh itungan beban dan volume yang ada. B ak equalisasi juga dilengkapi dengan coarse bubble diffuser yang berfungsi u n tu k m engaduk dengan m em anfaatkan u d a ra yang d ihasilkan oleh roots blower.

Dari bak equalisasi a ir lim bah akan dipom pa m enu ju tank i netra lisasi, yang berfungsi u n tu k m enetra lkan pH. Tanki ne tra lisasi dilengkapi dengan pH m onitor, pom pa dosing alkali dan pom pa dosing acid yang akan bekerja secara otom atis u n tu k m enetra lkan pH a ir lim bah sam pai nilai pH yang diinginkan.

Setelah d in e tra lk an a ir lim bah akan m engalir ke bak oksidasi (oxidation ditch) u n tu k diolah lebih lan ju t dengan pengolahan aerasi. Oxidation Ditch ini ad a lah p roses u tam a dari sistem IPAL ini. Air lim bah akan d istab ilkan di sini. Oxidation ditch sendiri akan m em proses air lim bah m elalui p roses oksidasi dengan b a n tu a n lu m pur aktif. Oxidation ditch dilengkapi dengan 2 (dua) b u ah aerator dengan daya @ 1 5 HP, aerator berfungsi u n tu k m engalirkan O 2 ke dalam air lim bah dan juga m endorong su p ay a a ir lim bah b e rp u ta r sesua i yang diinginkan.

Air lim bah yang su d ah diolah di oxidation ditch ak an dipom pa ke secondary clarifier. P roses oksidasi di oxidation ditch akan m enghasilkan lu m p u r /s lu d g e yang ju g a d isebu t activated sludge (lum pur aktif). Secondary clarifier memiliki fungsi ya itu m em isahkan lu m pur dengan air. L um pur ak an ke luar dari bagian baw ah secondary clarifier m enuju drying bed u n tu k proses pengeringan lum pur. Sebagian lu m pur ini juga akan d ikem balikan ke oxidation ditch u n tu k m enjaga keseim bangan su sp en d ed solid a ta u lebih dikenal dengan seb u tan return activated sludge (RAS). S em en ta ra air di bagian a ta s ak an m engalir secara over

Page 19: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 20: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 2 -

tank seb esar 310 m 3/h a ri. Septic tank te rsed ia di tiap -tiap lokasi tenant d an secara berkala d iku ras u n tu k d ibuang ke p ihak ketiga.

c. Tenant in d u stri dan proses dengan k eb u tu h a n a ir sebesar 3.918 m 3/h a r i u n tu k keperluan proses, u tilitas d an dom estik di industri u n tu k tenant PT S inar Mas Agro R esources & Technology - SMART d an PT S inarm as Bio Energy (1.879 m 3/h a r i , PT A ndalan Furnindo (1.940 m 3/hari) dan PT Shell M anufacturing Indonesia (99 m 3/hari). T erpakai h a b is /lo s s sebesar 2 .576 m 3/h a r i dan te rb u an g ke IPAL te rp u sa t kaw asan sebesar 1.342 m 3/h a ri. D ilakukan IPAL pre ­trea tm en t terlebih d ah u lu u n tu k a ir lim bah dari sum ber ten an t PT S inar Mas Agro R esources & Technology - SMART dan PT S inarm as Bio Energy (372 m 3/hari) serta PT A ndalan Furn indo (886 m 3/hari) sebelum d ialirkan dalam sa lu ran b u an g an kaw asan m enu ju IPAL te rp u sa t kaw asan . Sedangkan air lim bah dari sum ber tenant PT Shell M anufacturing Indonesia (84 m 3/hari) langsung d ialirkan ke dalam sa lu ran b u an g an kaw asan m enuju IPAL te rp u sa t kaw asan.

d. D ialokasikan u n tu k pengem bangan industri dan proses sebesar 4.532 m 3/h a r i d an d iperk irakan akan hab is te rpakai sebesar 680 m 3/h a r i se rta te rb u an g ke IPAL T erpadu K aw asan sebesar 3.852 m 3/h a ri.

e. Lim bah dom estik black w ater d ialirkan ke septic tank di m asing- m asing te n a n t u n tu k m engendapkan bagian solidnya dan selan ju tnya over flo w a ir lim bah te rseb u t d ialirkan ju g a ke IPAL.

IPAL m engolah air lim bah dengan total sebesar 5.194 m 3/h a r i dan se lan ju tnya bergabung dengan air lim bah dari WTP sebesar 1.084 m 3/h a r i dalam sa lu ran m en u ju ke lau t se rta d ibuang ke badan a ir lau t dengan debit to tal 6 .278 m 3/h a ri.

2. D iagram Alir Pengolahan Air Limbah

a. D iagram alir Insta lasi Pengolahan Air Lim bah (IPAL) T erpadu K aw asan

D eskripsi :

Sebelum influent cam p u ran m asuk ke dalam proses u tam a, m aka d ilakukan pre treatm ent terlebih dahu lu . Yang d im aksud dengan pref TrD n t yy~) /om f orlolnlo o /=» ̂1 1 -------■ ’ — --------1 - --

Page 21: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 22: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : S K .512/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /9 /2 0 1 7TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMAPT. MULTIKARYA HASILPRIMA

A. SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. N eraca M assa Air

D eskripsi :

B erdasarkan kondisi ak tu a l sa a t ini, d isu su n rencana penggunaan air K aw asan M arunda C enter dalam 5 ta h u n ke depan. K awasan m em b u tu h k an a ir bersih sebesar 9 .515 m 3/h a ri. Air bersih ini d ipasok dari WTP K aw asan yang telah beroperasi (WTP 1 dan WTP 2) dengan kapasitas pasokan a ir bersih sebesar 5.500 m 3/h a ri. Selain itu , K aw asan M arunda C enter n an tin y a ju g a ak an dipasok air bersih dari WTP K aw asan dalam rencana pengem bangan (WTP 3) sebesar 4 .015 m 3/h a ri . WTP m enghasilkan air bersih dengan m engolah air b aku dari sungai BKT dengan k eb u tu h an air baku seb esar 10.599 m 3/h a ri. Dalam proses pengolahannya, WTP m em buang a ir lim bah sebesar 1.084 m 3/h a ri. Air lim bah dari WTP langsung d ibuang ke sa lu ran d ra inase m enu ju a ir laut.

Air bersih d ipasok kepada tenant d ipergunakan bagi:

a. Tenant k an to r d an gudang sebanyak 296 T enan t ak tif dengank e b u tu h a n a ir sebesar 700 m 3/h a r i u n tu k keperluan aktifitasdom estik , te rpakai hab is sebesar 105 m 3/h a r i dan te rbuang ke septic tank seb esar 595 m 3/h a ri. Septic tank te rsed ia di tiap -tiap lokasi te n a n t d an secara berkala d iku ras u n tu k d ibuang ke p ihak ketiga.

b. D ialokasikan u n tu k pengem bangan k an to r dan gudang dengank e b u tu h a n a ir sebesar 365 m3/h a r i u n tu k keperluan aktifitasdom estik , te rpakai hab is sebesar 55 m3/h a r i dan te rb u an g ke septic

Page 23: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 24: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

D. KOORDINAT PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT

No.

TitikPemantauan Kualitas Air

Laut

Lokasi

Titik Koordinat

LintangSelatan

BujurTimur

1. MC 1 ± 550 m dari outfall 06°04'47,30" 106°59' 00,85”

2. MC 2 ± 670 m dari outfall 06°04'45,27" 106°58'48,92"

o. MC 3 ± 600 m dari outfall 06°04'54,69" 106°58'40,78"

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 25: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 26: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 2 -

B. TITIK KOORDINAT PENAATAN AIR LIMBAH (EFFLUENT)

No. Nama/Kode Titik Penaatan

Jenis Air LimbahTitik Koordinat Penaatan

LintangSelatan

BujurTimur

1.Outlet IPAL Terpadu Kawasan

Air Limbah Kawasan 06°05’36,04” 106°58’5 1,18”

2. Outlet WTP Unit 1Air Limbah

Reject Water Treatment Plant

(WTP) Unit 1

06°06’0 9 ,10” 106°58’20 ,18”

3. Outlet WTP Unit 2Air Limbah

Reject Water Treatment Plant

(WTP) Unit 2

06°05’04,26” 106°58’29 ,10”

4. Outlet WTP Unit 3Air Limbah

Reject Water Treatment Plant

(WTP) unit 3

06°05’48,08” 10605815,89”

C. TITIK KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN

No.Je n is Air Lim bah

Titik Koordinat Pem buangan (outfall]

Kedala man dari

permu kaan laut

(m)

LokasiPembuanganLintang

SelatanB ujurTim ur

1.Air Limbah Kawasan

06°05’05.64" 106°58'56.22"

0

Laut Jawa

2.

Air Limbah Reject Water Treatment Plant (WTP) Unit 1

0

3.

Air Limbah Reject Water Treatment Plant (WTP) Unit 2

0

4.

Air Limbah Reject Water Treatment Plant (WTP) Unit 3

0

Keterangan : Semua buangan air limbah menuju satu outfall yang sama

Page 27: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 28: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : S K .512/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /9 /2 0 1 7TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMAPT. MULTIKARYA HASILPRIMA

A. TATA LETAK (LAY OUT) LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH

PLTUM UARAKA RA NG

t P*.f M a r s A g r s *fl#!****®*.* -& • SWAR'T.i(W * PT

O S 3-4,. 1 i $Bjpjr nWfO. *?. &2r a f P't F w » r . * f V ! S o

I>k. £»$’ 34 13* t 3 ! (a*-© IS 4 3 S3" B

<1 P T I'KityMrymU'>.& m z-a. 4 .r t. eM 1̂ 0 it %’ P 1 $ f

t***̂ ,- ?« s-

SILPRIM A

PT. MULTIKARYA

HASILPRIMA

D eskripsi :

K aw asan M arunda C enter m em punyai luas ± 350 Ha terletak di Desa Segara M akm ur, K ecam atan T arum ajaya, K abupaten Bekasi di wilayah Pantai U tara K abupaten Bekasi yang m em punyai ja ra k relatif dekat dengan P elabuhan T an jung Priok.

Kegiatan di K aw asan M arunda C enter m enghasilkan a ir lim bah yang berasal dari tenant-tenant d idalam nya. Air lim bah yang d ihasilkan d ibuang m enuju lau t yang sebelum nya diolah di Insta lasi Pengolahan Air Limbah T erpadu K aw asan M arunda C enter dengan 4 (empat) titik p en aa tan dan 3 (tiga) lokasi titik p a n ta u a ir laut.

Page 29: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 30: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 7 -

KEDELAPAN BELAS : Dalam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah keL aut sebagaim ana dalam K epu tusan ini, Menteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas Lingkungan H idup u n tu k m elakukan pengaw asan.

KESEMBILAN BELAS : Dalam hal be rd asark an hasil pengaw asansebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS ditem ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesua i ke ten tuan p e ra tu ran perundang-undangan .

KEDUA PLfLUH : Sanksi seba gaim ana d im aksud dalam AmarKESEMBILAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

KEDUA PULUH SATU : K eputusan Menteri ini m ulai berlaku pada tanggald ite tapkan u n tu k jangka w ak tu 5 (lima) ta h u n dan d ap a t d iperpanjang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada Menteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan , paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jan g k a w aktu izin berakhir.

D itetapkan di J a k a r tapada tanggal 25 Septem ber 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Tem busan:1. Sekretaris Jen d era l K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Jen d era l Planologi K ehutanan dan Tata Lingkungan;4. D irektur Jen d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup dan K ehutanan;5. Kepala D inas L ingkungan Hidup Provinsi Jaw a B arat;6. Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten Bekasi.

Page 31: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 32: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 6 -

e. m elam paui debit pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH h u ru f c.

KEDUA BELAS : Dalam hal baku m u tu ku a litas lim bah terlam paui yang d iak ibatkan oleh terhen tinya sebagian a tau se lu ru h kegiatan operasi d an sam pai dim ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada:a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernu r Jaw a B arat m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup Provinsi Jaw a Barat; dan

c. B upati Bekasi m elalui Kepala D inas Lingkungan H idup K abupaten Bekasi.

KETIGA BELAS : Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan hidup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

KEEMPAT BELAS : Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud Amar KETIGA BELAS d ilakukan dengan m enerapkan ta ta ca ra penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran III K epu tusan M enteri ini

KELIMA BELAS : Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA BELAS d ilak san ak an sesuai dengan p e ra tu ran perundang- u n d an g an d a n /a ta u perkem bangan teknologi.

KEENAM BELAS : S elu ruh biaya penanggu langan pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup serta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.

KETUJUH BELAS : D alam hal terjadi kondisi abnorm al dan / a ta u d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan dalam jangka w aktu 1 X 24 jam (satu kali d u a pu lu h em pat) jam kepada :a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernu r Jaw a B arat m elalui Kepala Dinas L ingkungan H idup Provinsi Jaw a B arat; dan

c. B upati Bekasi m elalui Kepala D inas Linpkunpan

Page 33: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 34: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 5 -

KEDELAPAN

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESEBELAS

M inyak dan Lemak, TSS dan Amonia (NH3 -N) sebelum diolah di u n it Insta lasi Pengolahan Air Limbah Terpadu K aw asan setiap 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;

f. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inletdi u n it Insta lasi Pengolahan Air Limbah T erpadu K aw asan dengan m enggunakan ru m u ssebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f E K eputusan M enteri ini;

g. m enghitung efisiensi pengolahan air lim bahpaling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan di u n it Insta lasi Pengolahan Air Limbah T erpadu K aw asan dengan m enggunakan ru m u ssebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f F K epu tusan M enteri ini.

P em an tauan kua litas air lau t sebagaim anad im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f d wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan pada laboratorium terakred itasi.

P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter baku m u tu a ir lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan M enteri ini.

: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Amar KEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6

(enam) bu lan kepada:a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernur Jaw a B arat m elalui Kepala Dinas L ingkungan H idup Provinsi Jawra B arat; dan

c. B upati Bekasi m elalui Kepala D inas Lingkungan Hidup K abupaten Bekasi.

: D alam p e laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke laut, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:a. m elakukan pem buangan a ir lim bah selain di

titik koordinat p e n aa ta n d an lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f b dan h u ru f c;

b. m elakukan pem buangan air lim bah tan p a pengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;

c. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;

Page 35: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 36: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 4 -

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

lim bah (outfall) dan pada kedalam an lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f C K eputusan M enteri ini;

d. p em an tau an ku a litas a ir lau t d ilakukan pada titik koordinat p a n ta u a ir lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K eputusan M enteri ini.

Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum dibuang ke lau t wajib diolah terlebih dah u lu m elalui proses pengolahan a ir lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f A K eputusan M enteri ini.

Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, Penanggung Jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib :a. m elakukan peng u k u ran debit harian air lim bah

dengan m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir a ir lim bah dan m elakukan p en ca ta tan debit harian air lim bah;

b. m engukur dan m elakukan p en ca ta tan pH harian a ir lim bah;

c. m elakukan p em an tau an ku a litas air lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f b, paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan pada laboratorium terakreditasi.

; P em an tauan kua litas air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KELIMA h u ru f b, wajib m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f B K eputusan M enteri ini.

: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan a ir lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan :a. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan

air lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEENAM;

b. m encata t produksi b u lan an senyatanya;c. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah

paling tinggi h a rian sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K epu tusan M enteri ini;

d. m enghitung beban air lim bah b u lan an outlet air lim bah di u n it In sta lasi Pengolahan Air Limbah T erpadu K awasan dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m Lam piran II h u ru f D K epu tusan Menteri ini;

Page 37: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id
Page 38: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

- 3 -

M enetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

B arat Nomor : RPD:44/PPKL/PPKPL/PKL- 1 /8 /2 0 1 7 tanggal 18 A gustus 2017;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. MULTIKARYA HASILPRIMA.

M em berikan izin pem buangan air lim bah ke lau t kepada:1

45

Nam a B adan U saha d a n /a ta u kegiatan B idang U saha d a n /a ta u Kegiatan

Nam a Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan J a b a ta n Alam at Kantor se rta Lokasi U saha d a n /a ta u kegiatan

PT. M ultikarya H asilprim a

Developer K aw asan In d u s tr i /J a s a P em asaran Property I w an Yuswanto D junaedi

D irektur U tam a K aw asan Industri dan Pergudangan, M arunda C enter Blok G No. 18Jl. M arunda M akm ur, D esa Segaram akm ur, K ecam atan T arum ajaya, K abupaten Bekasi, Provinsi Jaw a B arat Telp. 021-29088088 Fax. 021-88991242

Air Limbah sebagaim ana d im aksud dalam AmarKESATU bersum ber dari :a. Air lim bah proses dari In sta lasi Pengolahan Air

Limbah (IPAL) T erpadu Kawasan;b. Air lim bah Water Treatm ent Plant (WTP) Unit 1;c. Air lim bah Water Treatm ent Plant (WTP) Unit 2;d. Air lim bah Water Treatm ent Plant (WTP) Unit 3.

Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim anad im aksud dalam Am ar KEDUA wajib m em enuhike ten tuan :a. ta ta letak (lay out) lokasi pem buangan air lim bah

sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f A K eputusan M enteri ini;

b. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koordinat p en aa tan air lim bah (effluent) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K epu tusan M enteri ini;

Page 39: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

t

Page 40: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

M engingat

M em perhatikan

perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. M ultikarya H asilprim a telah m em enuhi persyara tan ;

d. bahw a b e rd asa rk an pertim bangan sebagaim ana di m aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K epu tusan M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan ten tang Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut a ta s nam a PT. M ultikarya Hasilprim a;

1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolan L ingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P e ra tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan Hidup dan K ehutanan;

6. K epu tusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah denganK eputusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 179 T ahun 2004;

7. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan T ata C ara Perizinan Pem buangan Air Lim bah ke Laut;

8. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup Nomor 08 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Termal;

9. P e ra tu ran M enteri L ingkungan H idup Nomor 03 T ahun 2010 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi K aw asan Industri;

10. P era tu ran M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

1. S u ra t Kepala B adan Pengendalian Lingkungan H idup selaku K etua Komisi Penilai Amdal K abupaten Bekasi a ta s n am a B upati Bekasi Nomor : 6 6 0 .2 .1 /1 1B/TL&ADL/BPLH tanggal 3 M aret 2010 Hal R ekom endasi Andal, RKL-RPL K aw asan Pergudangan, Industri se rta Fasilitas Penunjangnya;

2. R isalah Pengolahan D ata Pem berian Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut a ta s nam a PT. M ultikarya H asilprim a yang berlokasi di

Page 41: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

t

Page 42: LAM PI RAN III - amdal.menlhk.go.id

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTER1 LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: SK .512/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /9 /2 0 1 7

TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA

PT. MULTIKARYA HASILPRIMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a b e rd asa rk an k e ten tu an Pasal 3 ayat (1)P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan T ata C ara Perizinan P em buangan Air Limbah ke Laut, setiap u sa h a d a n /a ta u keg iatan yang akan m elakukan pem buangan a ir lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;

b. bahw a D irektur U tam a PT. M ultikarya H asilprim a m elalui su ra t Nomor: 0 9 3 /MH- D IR /X II/2016 tanggal 2 D esem ber 2016 m engajukan perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut K aw asan M arunda Center;

c. bahw a berd asark an :1) hasil verifikasi adm in istras i oleh Unit

Pelayanan T erpadu K em enterian L ingkungan H idup dan K ehu tanan sesuai Berita Acara Nomor R 201612080048 tanggal 08 D esem ber 2016;

2) hasil rap a t p em b ah asan teknis perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT. M ultikarya H asilprim a sesuai Berita Acara Nomor : BA-07/PPKL-PPKPL-03/2017 tanggal 31 J a n u a r i 2017;

3) hasil verifikasi lapangan sesuai Berita Acara Nomor: BA-40/PPKL-PPKPL-03/2017 tanggal 18 Mei 2017;

4) S u ra t D irektur PT. M ultikarya H asilprim a Nomor: 021 /M H -D IR /V I/2017 tanggal 19 J u n i 2017 Perihal T indak lan ju t Berita Acara Verifikasi L apangan Perm ohonan Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut PT. M ultikarya H asilprim a,