Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

48
1 DEPARTEMEN SOSIAL RI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DISAMPAIKAN OLEH: MENTERI SOSIAL RI PADA RAPAT KOORDINASI KONSOLIDASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KANTOR MENKO KESRA, SELASA 2 JUNI 2009

Transcript of Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Page 1: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

1

DEPARTEMEN SOSIAL RI DEPARTEMEN SOSIAL RI

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

DISAMPAIKAN OLEH: MENTERI SOSIAL RI PADA RAPAT KOORDINASI KONSOLIDASI

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KANTOR MENKO KESRA, SELASA 2 JUNI 2009

DISAMPAIKAN OLEH: MENTERI SOSIAL RI PADA RAPAT KOORDINASI KONSOLIDASI

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KANTOR MENKO KESRA, SELASA 2 JUNI 2009

Page 2: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

2

PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN

Page 3: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

4.477.020 RTS SM

7.535.342RTS HM

7.009.694RTS M

Cluster I

P2FM/Kube Penumbuhan

PKH

Cluster II Pengembangan/BLPS

Cluster III

KATEGORI KEMISKINAN DAN INTERVENSINYA

Lembaga Pembiayaan

RASKIN

BLT

Page 4: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DAN PENYANDANG

PERMASALAHAN SOSIAL LAINNYA.

Program pemberdayaan Fakir Miskin merupakan pemberian bantuan bagi warga miskin dengan kriteria sangat miskin berdasarkan dari dari BPS Pusat.

Bentuk Bantuan Pemberdayaan bagi warga sangat miskin melalui :

1. Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin

2. Bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni melalui

kegiatan Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK)

Page 5: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

PENGERTIAN :

FAKIR MISKIN : adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai matapencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan. (PP 42 tahun 1981)

KUBE FM : adalah himpunan dari keluarga yang tergolong fakir miskin yang dibentuk, tumbuh dan berkembang atas dasar prakarsanya sendiri, saling berinteraksi satu sama lain dan tinggal dalam satu wilayah tertentu dengan tujuan meningkatkan produktifitas anggotanya

Page 6: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

SASARAN PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN

1. Tahun 2005 melalui kegiatan Stimulan Usaha Ekonomis Produktif KUBE sebanyak 197.792 KK dengan anggaran Rp. 438.525.000.000.-

2. Tahun 2006 melalui kegiatan Stimulan Usaha Ekonomis Produktif KUBE sebanyak 151.571 KK dengan anggaran Rp. 459.000.000.000.-

3. Tahun 2007 melalui kegiatan Stimulan Usaha Ekonomis Produktif KUBE sebanyak 136.044 KK dengan anggaran Rp. 498.326.000.000.-

4. Tahun 2008 melalui kegiatan Stimulan Usaha Ekonomis Produktif KUBE sebanyak 118.920 KK dengan anggaran Rp. 425.147.848.000.-

5. Tahun 2009 melalui kegiatan Stimulan Usaha Ekonomis Produktif KUBE sebanyak 92.841 KK dengan anggaran Rp. 429.417.751.000.-

Page 7: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

INDIKATOR UNTUK MENENTUKAN FAKIR MISKIN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM

1. Penghasilan rendah, atau berada dibawah garis sangat miskin yang dapat diukur dari tingkat pengeluaran per-orang per-bulan berdasarkan standar BPS per wilayah propinsi dan kabupaten/kota.

2. Ketergantungan pada bantuan pangan untuk penduduk miskin (seperti zakat/ beras untuk orang miskin/ santunan sosial)

3. Keterbatasan kepemilikan pakaian untuk setiap anggota keluarga per tahun (hanya mampu memiliki 1 stel pakaian lengkap per orang per tahun)

4. Tidak mampu membiayai pengobatan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit

5. Tidak mampu membiayai pendidikan dasar 9 tahun bagi anak-anaknya6. Tidak memiliki harta (asset) yang dapat dimanfaatkan hasilnya atau

dijual untuk membiayai kebutuhan hidup selama tiga bulan atau dua kali batas garis sangat miskin.

7. Tinggal di rumah yang tidak layak huni.8. Sulit memperoleh air bersih

Page 8: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

8

BANTUAN LANGSUNG TUNAI

Page 9: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

DATA RTS BLT TAHAP III TAHUN 2009

Sidang Kabinet Terbatas Tentang Program BLT Tahun 2009 tanggal 11 Maret 2009 yang dipimpin oleh Bapak Presiden RI memutuskan penerima BLT Tahun 2009 (Tahap III) adalah RTS penerima BLT Tahun 2008 (Tahap II) sesuai dengan hasil realisasi terakhir PT. Pos yaitu sebanyak 18.832.053 RTS (dari jumlah 19.018.058 RTS).

Namun demikian DIPA Program BLT Tahun 2009 (Tahap III) telah ditetapkan untuk 18.5 Juta RTS untuk 2 bulan. Angka ini didasarkan pada data hasil verifikasi BPS terhadap RTS penerima BLT tahun 2008. Oleh karena itu diusulkan Tambahan PAGU anggaran BLT Tahun 2009 sebagaimana tertuang dalam Surat Menteri Sosial kepada Menteri Keuangan No. B/B.07/III.09/MS tanggal 17 Maret 2009.

Page 10: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

NO KETERANGAN JUMLAH RTSJUMLAH DANA DIBUTUHKAN

a. Data RTS yang akan dibayar 18.832.053 3.766.410.600.000

b. Dana yang telah diterima 18.497.302 3.699.460.400.000

c. Kekurangan Dana (334.751) (66.950.200.000)

KEKURANGAN DANA BLT RTS TAHAP III

Kekurangan dana tersebut akan mengakibatkan beberapa Kab/Kota terpaksa belum dibayarkan atau ditunda pelaksanaannya.

Page 11: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Dengan terjadinya penundaan dan atau tidak terlaksananya pembayaran tersebut, dikhawatirkan akan berdampak pada hal-hal yang tidak diinginkan seperti:

• Potensi keributan di Kantor Pos yang bisa mengakibatkan tindakan destruktif dari penerima BLT.

• Demontrasi para penerima BLT yang belum menerima haknya yang dapat dikaitkan dengan berbagai persoalan/isu di tanah air.

• Adanya sentimen publik misalnya isu Jawa dan Luar Jawa, mengingat yang tertunda pembayarannya mayoritas berada di wilayah Indonesia Timur.

Page 12: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

KENDALA PENYALURAN BLT-RTS

1. Sampai menjelang batas akhir waktu penyaluran yaitu akhir Mei 2009 kekurangan dana BLT sebesar Rp. 68.623.955.000 belum mendapat kepastian dari Dep. Keuangan, apabila kekurangan tersebut tidak dapat terpenuhi dikhawatirkan akan terjadi gejolak sosial di masyarakat.

2. Permintaan Pemerintah Daerah agar Penyaluran BLT-RTS dilaksanakan setelah Pemilihan Umum (Pileg) atau kondisi daerah dari aspek keamanan sedang tidak kondusif.

3. Ada daerah yang penyaluran BLT-RTS tidak lancar atau tidak kondusif, dikarenakan perbedaan Data RTS 2008 dan Data RTS 2009

4. Terdapat pengaduan masyarakat yang menyatakan bahwa ada pemotongan oleh Aparat setempat

Page 13: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

UPAYA YANG DILAKUKAN

1. Menteri Sosial membuat Surat kepada Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat perihal Usulan Tambahan Pagu Anggaran BLT-RTS

2. Membuat surat kepada Direktur Utama PT.Pos Indonesia (Persero), Menteri Dalam Negeri, Gubernur, Walikota dan Bupati perihal percepatan penyaluran BPT-RTS

3. Melaksanakan rapat koordinasi dengan melibatkan pihak terkait4. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat melalui surat maupun

koordinasi langsung dengan instansi terkait 5. Mengoptimalkan UPP BLT-RTS Tingkat Pusat, Provinsi dan

Kab/Kota dalam melakukan supervisi dan pengawasan terdahap pelaksanaan Program BLT-RTS

Page 14: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

REALISASI PEMBAYARAN BLT TAHUN 2009(Sesuai Surat Direksi PT POS kepada menteri Sosial RI nomor 736/Dirut/0509 tanggal 28 Mei 2009)

Realisasi Bayar

RTS : 17.032.282. RTS

Uang : Rp 3.406.456.400.000.- (92,08 %)

14

Page 15: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

PROGRAM KELUARGA HARAPAN

Page 16: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

• 1. REALISASI PEMBAYARAN/PEMBERI AN BANTUAN RTSM PKH TAHAP I TELAH DILAKSANAKAN PADA BLN APRIL UNTUK 587.712 RTSM

(hasil pemuktahiran dari 620.755 RTSM 2008)

2. KEGIATAN BIMBINGAN TEHNIS SERVICE PROVIDER YANKES DAN YANDIK TELAH DILAKSANAKAN DI 35 KAB/KOTA SEDANGKAN 35 KAB/KOTA LAINNYA AKHIR BULAN MEI SELESAI

Page 17: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

• 3. DATA PENGEMBANGAN UNTUK 150 KECAMATAN SEJUMLAH 120.000 RTSM DITERIMA DARI BPS MINGGU KE 3 BULAN APRIL (DATA PPLS) DAN SELESAI DI VERIFIKASI UNTUK SASARAN PKH AWAL BULAN MEI 2009

4. SELEKSI PENDAMPING SEBANYAK 600 ORANG SELESAI AKHIR BULAN MEI, AWAL BULAN JUNI DILAKSANAKAN PERTEMUAN AWAL/VALIDASI.

Page 18: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

5. PEMBAYARAN TAHAP KE II DILAKSANAKAN MINGGU KE KEDUA BULAN JUNI 2009 UNTUK 720.000 RTSM.

6. DIKLAT PENDAMPING DILAKSANAKAN PADA BULAN JULI 2009

7. RAKOR KABUPATEN/KOTA DILAKSANAKAN MINGGU KE BULAN JUNI 2009

Page 19: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

PERKEMBANGAN PKH

• SIM PKH telah berjalan lancar dan modul aplikasi telah dikembangkan yang awalnya 5 modul menjadi 13 Modul Aplikasi dan 21 Modul Laporan

• Hampir 65% Kabupaten/Kota telah mengalokasikan dana APBD untuk mendukung PKH (RAKOR, OPERASIONAL UPPKH KAB/KOTA, MONEV, INSENTIF PENDAMPING/OPERATOR yang berprestasi)

Page 20: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

• KARTU PKH DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PENGGANTI KARTU JAMKESMAS ( sebelum kartu Jamkesmas diterbitkan untuk RTSM PKH) tindaklanjut perlu surat edaran dari Depkes ke Pemda /Dinas Kesehatan

• BEA SISWA MISKIN DIBERIKAN KEPADA ANAK-ANAK RTSM PKH ( tindaklanjut perlu surat edaran dari Depkes ke Pemda /Dinas Pendidikan)

Page 21: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

TERKAIT KERJASAMA PT POS

• Dokumen

Pencetakan: Undangan Pertemuan Awal, Kartu PKH, Formulir Validasi, Pemutakhiran, Verfikasi, Pengaduan (SPM)

• Distribusi Cetakan• Pembayaran Dana RTSM, Operator, Pendamping dan

Petugas Entry Data• Penyediaan Kantor UPPKH Kecamatan

Page 22: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

MASALAH-MASALAH UMUM

• Sosialisasi kurang optimal• Sosialisasi dilaksanakan setelah pemberian

bantuan

• Verifikasi belum optimal– Distribusi formulir belum menjangkau semua faskes dan

fasdik – Pick up dan pengembalian formulir tidak tepat waktu– Formulir langsung dikembalikan ke UPPKH pusat oleh

faskes/fasdik– Pemahaman petugas pos di lapangan tentang PKH kurang

( Kantor Pos Daerah tidak memahami mengetahui mekanisme kerjasama antara Depsos dan PT. POS)

Page 23: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

• Adanya PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi perangkat Daerah, sehingga menimbulkan mutasi dan Instasi terkait tidak memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaksana PKH

• Pemda menginginkan seluruh Kecamatannya mendapat program PKH, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial

Page 24: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

PEMECAHAN MASALAH

• Data yang kurang akurat diatasi dengan penguatan validasi dan pemutakhiran data oleh para pendamping

• Sosialisasi dilaksanakan intensif melalui instansi terkait di kab/kota oleh para korwil dan pendamping

• Meski verifikasi belum berjalan lancar, RTSM tetap memenuhi kewajibannya (memenuhi syarat yang ditentukan)

• Sosialisasi : Dilaksanakan “road show” (Rakor dan Bimtek ke 70 Kabupaten/Kota

( Pemda, Service Provider Kesehatan dan Pendidikan, kecamatan dan aparat Desa)

• Kekurangpahaman service providers diatasi dengan turunnya pendamping ke service provider dan penyadaran RTSM untuk memanfaatkan faskes/fasdik

Page 25: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

CAKUPAN 2010 (Rp.1,1 T)

• RTSM Peserta PKH Total 730.000• Provinsi Total 13 • Kabupaten/Kota Total 70 • Kecamatan Total 879 (tambah 100)• Penambahan RTSM Total : 10.000 RTSM• Operator & Data Entry Total 416• Pendamping : Total 3.269 (tambah 100)

Page 26: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

ANGGARAN 2010Rp. 1,1 Trilyun

26

KEGIATAN ANGGARAN

TOTAL ANGGARAN PKH 1.100.000.000.000,-

BANTUAN RTSM 920.160.000.000,-

OPERASIONAL

Pelatihan Pendamping dan Operator 752.000.000.-

Perlengkapan & Honor Pendamping & Operator 83.091.000.000,-

SIM PKH & Sewa Jaringan 9.463.000.000,-

Penyaluran melalui PT. POS 36.280.000.000,-

Rekuitmen Pendamping & Operator 986.000.000,-

Sosialisasi, bintek dan Rakor 31.723.000.000,-

Pendukung Lainnya (administrasi, tenaga ahli, service provider, monitoring, dan evaluasi )

17.545.000.000,-

Page 27: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

RENCANA TAHUN 2010(Rp. 1,750 Trilyun)

NO PROVINSI RTSM1. JATENG ( 16 kab) 180.0002. SULSEL (4 kab) 50.0003. SULTENG (2 kab) 20.0004. PAPUA BARAT (1 Kab) 10.0005. KEPRI (2 kab) 20.000

JUMLAH 280.000

27

Page 28: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

ANGGARAN 2010Rp. 1,750 Trilyun

28

KEGIATAN ANGGARAN

TOTAL ANGGARAN PKH 1.750.000.000.000,-

BANTUAN RTSM 1.400.000.000.000,-

OPERASIONAL

Pelatihan Pendamping dan Operator 14.010.900.000.-

Perlengkapan & Honor Pendamping & Operator 101.210.357.000,-

SIM PKH & Sewa Jaringan 33.463.086.000,-

Penyaluran melalui PT. POS 95.512.725.000,-

Rekuitmen Pendamping & Operator 2.466.182.000,-

Sosialisasi, bintek dan Rakor 31.723.562.000,-

Pendukung Lainnya (administrasi, tenaga ahli, service provider, monitoring, dan evaluasi )

76.545.552.000,-

Page 29: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

CAKUPAN 2010(Rp.1,750 Trilyun)

• RTSM Peserta PKH 280.000, (Total 1 Juta)• Pengembangan di 5 Provinsi, (Total 18) • Penambahan kab/kota 25, (Total 95)• Penambahan 1.120 Pendamping, (Total 4.189)• Operator 100, (Total 516)

29

Page 30: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

JAMINAN SOSIAL PENYANDANG CACAT

BERAT

Page 31: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Batasan PengertianJaminan Sosial Penca Berat adalah bantuan uang yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan dasar Penca Berat dalam rangka memelihara taraf kesejahteraan sosialnya.

Penca Berat penerima jaminan sosial adalah mereka yang kecacatannya tidak dapat lagi direhabilitasi dan dalam aktifitas sehari-hari tergantung bantuan orang lain (seperti:makan,minum, mandi, dlsb).

• Data Pusdatin jumlah Penca tercatat 2.364.000 jiwa, terdapat 163.232 Penca Berat.

• PJSPC ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar Penca Berat mencakup: permakanan, peningkatan gizi, sandang, air bersih dan keperluan sehari – hari.

Page 32: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Sasaran PJSPC• Tahun 2006 telah diberikan kepada 3750 orang di 5 (lima)

Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat .

• Tahun 2007 ditambah 2250 orang untuk 3 (tiga) Provinsi yaitu Sulawesi Selatan dan Bali.

• Tahun 2008 ditambah 4000 orang untuk 5 (lima) Provinsi yaitu

Jawa Timur, Jambi, Sumatera Utara, NTT, NTB

• Tahun 2009 dilaksanakan berdasarkan dengan kebijakan pemerintah.

Page 33: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Tujuan PJSPC• Pemberian jaminan sosial Lansia diberikan langsung

secara tunai kepada penyandang cacat berat sebesar Rp. 300.000,- / orang / bulan atas pertimbangan (SOSH) penca dalam Panti Sosial sebesar Rp 10.000,- / hari / orang.

• Meringankan beban pengeluaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar.

• Memelihara taraf kessos Penca Berat agar mereka dapat menikmati taraf hidup yang wajar.

Page 34: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Kriteria Sasaran

• Kecacatannya tidak dapat direhabilitasi lagi• Aktifitas sehari-hari sangat memerlukan bantuan orang lain

(seperti: makan, minum, mandi, dlsb)• Tercatat sebagai penduduk setempat.• Termasuk anggota rumah tangga miskin.• Bukan klien dalam panti. • Belum pernah memperoleh pelayanan secara permanen

serta tidak sedang mendapatkan bantuan/santunan dari pemerintah/ lembaga sosial.

• Tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.• Sakit-sakitan.• Memiliki kartu sebagai penerima bantuan.

Page 35: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan penyaluran. Koordinasi untuk menghindari terjadinya kesalahan proses

penyaluran. Transparansi dan akuntabilitas. Penggunaan dana hanya untuk memenuhi kebutuhan

permakanan, peningkatan gizi,sandang, kebutuhan sehari-hari (tidak dibenarkan untuk yang lain)

Pemilihan penca berat tidak membeda-bedakan suku, ras, dan agama.

Pada saat program berjalan, penerima jaminan sosial meninggal dunia maka segera dilakukan pengalihan dana sesuai prioritas calon penerima jaminan sosial.

Musyawarah dan mufakat dalam menangani permasalahan yang mungkin terjadi.

PENYALURAN DANA JSPC

Page 36: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Program Jaminan SosialPenyandang Cacat Berat

• Anggaran – Tahun 2006 : 3.750 orang Rp. 14.852.250 Milyar– Tahun 2007 : 6.000 orang Rp. 23.306.605 Milyar– Tahun 2008 : 10.000 orang Rp. 39.443.240 Milyar

• Dasar : – Populasi Penca (Data Pusdatin) : 2.364.000 jiwa– Penca Berat : 163.232 jiwa – Estimasi Penca Berat miskin (80%) : 130.000 jiwa

• Bantuan : Indeks bantuan @ Rp. 300.000,-/bulan (Rp. 3,6 juta/ tahun) Prediksi diperlukan : Rp. 468 Milyar

Page 37: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Tahapan, cakupan dan perkiraan dana Jaminan Sosial Paca Berat 2006 s.d 2009

Tahap 2006 2007 2008 2009

I2006

3750 3750 3750 3750

II2007

2250 2250 2250

III2008

4000 4000

IV2008

5000

Total 3750 6000 10.000 15.000

Biaya Rp. 14,85 M Rp. 23,3M Rp. 39,59 M Rp. 59,4 M

Page 38: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

PELAYANAN DAN JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA

TERLANTAR

Page 39: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Pelayanan dan Jaminan Sosial Lanjut Usia merupakan bantuan uang yang diberikan kepada lanjut usia atau seseorang yang telah berusia 60 tahun ke atas yang diselenggarakan dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui upaya pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia tidak potensial agar dapat memelihara taraf kesejahteraan sosial.

Bentuk pemenuhan kebutuhan dasar tersebut difokuskan untuk : permakanan, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan, tranportasi dan dana kematian/pemakaman.

Page 40: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Program ini telah diujicoba sejak tahun 2006, dan pada tahun 2010 akan memasuki akhir ujicoba program.

Program ini dikelola oleh Pemerintah Pusat (Depsos RI), Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten/Kota, PT. POS (Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Kecamatan) dan para pendamping di tingkat Desa/Kelurahan

Page 41: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Th1 - 2006 Th 2-2007 Th 3 - 2008 Th 4 - 2009 Th 5 - 2010

konsep awalterap = 50 > 75

perbaikan Iterap = 75 > 85

perbaikan IIterap = 85 > 95

final konsep terap = 95 > 100

Terminal konsep go

Hasil :target layan awal 2.500 LU

target jaringan prov. 6 of 33

penyelesaian masalah belum terstruktur

Hasil :layanan ningkat 3.500 LU

target jaringan prov. 10 of 33

penyelesaian masalah mulai terstruktur

hasil harap :layanan ningkat 5.000 LU

target jaringan prov. 15 of 33

penyelesaian masalah makin terstruktur

sharing impl.rewardlabeling

harap hasil :layanan ningkat s.d 25.000 LU

target jaringan prov. 24 of 33

penyelesaian masalah lebih terstruktur

sharing aplict. reward and punishment

harap hasil :layanan ningkat s.d 165.000 LU

target jaringan prov. 33 of 33

pelayanan dan perlindungan melembaga

TARGET UJI COBA

Page 42: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

BANTUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PERMANEN

Page 43: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Pengertian

Usaha penyantunan kesejahteraan sosial berkelanjutan berupa jaminan biaya hidup minimal bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial non potensial yang terlantar

Sasaran

PMKS non potensial yang terlantar terdiri dari lansia terlantar, penyandang cacat mental dan fisik, penyandang psikotik dan penyandang eks penyakit kronis terlantar

Page 44: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

CAPAIAN TARGET FUNGSIONAL BANTUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PERMANEN (BKSP)

NO NAMA KEGIATAN

CAPAIAN TARGET FUNGSIONAL (SASARAN) OUTPUTKETERANGAN

2005 2006 2007 2008 2009 JML

1. BANTUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PERMANEN (BKSP)

1.980 JIWA/99 ORSOS

1.920 JIWA/96 ORSOS

2.720 JIWA/ 136 ORSOS

2.980 JIWA/ 149 ORSOS

- 9.600 JIWA/ 480 ORSOS

TARGET SASARAN PMKS NON POTENSIAL (LANSIA, CACAT GANDA DAN PSIKOTIK) PADA TAHUN 2009 PENGURUSANNYA TELAH DIALIHKAN KE DITJEN YANREHSOS

Page 45: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

ASURANSI KESEJAHTERAAN SOSIAL

Page 46: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

Pengertian

Sistem perlindungan sosial yang memberikan jaminan pertanggungan dalam bentuk pengganti pendapatan keluarga bagi pencari nafkah utama sebagai pekerja di sektor informal yang terhadap resiko menurunnya tingkat kesejahteraan sosial akibat menderita sakit, kecelakaan dan atau meninggal dunia

Sasaran

Pekerja yang bekerja dengan majikan sebagai pemilik usaha atau pemberi kerja tetapi tidak mencakup dalam sistem jaminan sosial yang ada seperti jamsostek

Jangkauan Program

Program Askesos telah menjangkau pada 33 Provinsi, program ini dilaksanakan sejak 2002 sd 2009

Page 47: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

CAPAIAN TARGET FUNGSIONAL ASURANSI KESEJAHTERAAN SOSIAL

NO NAMA KEGIATAN

CAPAIAN TARGET FUNGSIONAL (SASARAN) OUTPUTKETERANGAN

2005 2006 2007 2008 2009 JML

ASURANSI KESEJAHTERAAN SOSIAL (ASKESOS)

11.400 KK

23.800 KK

39.800 KK

42.600 KK

55.880 KK

676.400 KK

TARGET SASARAN PEKERJA SEKTOR INFORMAL YANG TIDAK DAPAT DICOVER OLEH JENIS ASURANSI KONVENSIONAL

Page 48: Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK

48