Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

52
Taman Nasional Kutai Menjelajah hutan tropis dataran rendah Seri buku: Panduan Penjelahan Alam BALAI TAMAN NASIONAL KUTAI Jl. Awang Long Tromol Pos 1 Bontang Kalimantan Timur- INDONESIA Telp. 0548 27218 Fax. 0548 22946 www.tnkutai.com

description

Seri buku penjelajahan alam

Transcript of Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Page 1: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Taman Nasional KutaiMenjelajah hutan tropis dataran rendah

Seri buku: Panduan Penjelahan Alam

BALAI TAMAN NASIONAL KUTAIJl. Awang Long Tromol Pos 1 Bontang

Kalimantan Timur- INDONESIATelp. 0548 27218 Fax. 0548 22946

www.tnkutai.com

Page 2: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Taman Nasional KutaiMenjelajah hutan tropis dataran rendah

Penyusun : Sumidi, Sugeng Jinarto, Aryani Nurcahya,Rahmah, Ating Sutrisman, Zahrotun Nisaa

Desain dan layout : Sumidi, Dicetak: CV. CakrawalaDIPA Balai Taman Nasional Kutai th. 2011

Foto :Joshua Ratadhi, Marhumi,Fitri Ekadanti,Zefanya Suryawan,Zuhri Ruslan,Soni Djupri, Rusman,M. Yakub, Erawan Deny N,Ibnu Abbas, Djumadi, Sumidi, Sugiannur, Sugeng Jinarto,Arif Setiawan, Adam Bebko, Anne E Russon, Contemporarynomad,com

Page 3: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Taman Nasional KutaiMenjelajah hutan tropis dataran rendah

Penyusun : Sumidi, Sugeng Jinarto, Aryani Nurcahya,Rahmah, Ating Sutrisman, Zahrotun Nisaa

Desain dan layout : Sumidi, Dicetak: CV. CakrawalaDIPA Balai Taman Nasional Kutai th. 2011

Foto :Joshua Ratadhi, Marhumi,Fitri Ekadanti,Zefanya Suryawan,Zuhri Ruslan,Soni Djupri, Rusman,M. Yakub, Erawan Deny N,Ibnu Abbas, Djumadi, Sumidi, Sugiannur, Sugeng Jinarto,Arif Setiawan, Adam Bebko, Anne E Russon, Contemporarynomad,com

Page 4: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Buku seri panduan penjelajahan alam kali ini menampilkan dua lokasi di Taman Nasional

Kutai yang menyajikan informasi potensi dan kegiatan wisata alam di Prevab dan Sangkima.

Obyek wisata alam di Taman Nasional Kutai cukup beragam mulai dari ekosistem hutan

hujan tropis dataran rendah hingga keanekaragaman hayati seperti orangutan,

berbagai jenis kera, burung, serangga, tumbuhan ulin dan dari famili dipterokarpa,

serta tumbuhan yang lain.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan kontribusi berupa foto serta bahan referensi. Semoga upaya untuk melestarikan

Taman Nasional Kutai dapat mendukung optimalisasi pengelolaan Taman Nasional kutai.

Semoga buku informasi ini dapat bermanfaat

Bontang, 2011Kepala Balai TN Kutai

Ir. Asep Sugiharta, M.ScNIP.19640229 199003 1001

Kata Pengantar00 01

Page 5: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Buku seri panduan penjelajahan alam kali ini menampilkan dua lokasi di Taman Nasional

Kutai yang menyajikan informasi potensi dan kegiatan wisata alam di Prevab dan Sangkima.

Obyek wisata alam di Taman Nasional Kutai cukup beragam mulai dari ekosistem hutan

hujan tropis dataran rendah hingga keanekaragaman hayati seperti orangutan,

berbagai jenis kera, burung, serangga, tumbuhan ulin dan dari famili dipterokarpa,

serta tumbuhan yang lain.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan kontribusi berupa foto serta bahan referensi. Semoga upaya untuk melestarikan

Taman Nasional Kutai dapat mendukung optimalisasi pengelolaan Taman Nasional kutai.

Semoga buku informasi ini dapat bermanfaat

Bontang, 2011Kepala Balai TN Kutai

Ir. Asep Sugiharta, M.ScNIP.19640229 199003 1001

Kata Pengantar00 01

Page 6: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Daftar IsiKata pengantar......................................................01Daftar isi.................................................................02Pendahuluan............................................................04Rute menuju Taman Nasional Kutai........................06Prevab, Amazing Asian Great Ape.........................08 Sekilas tentang Prevab.....................................10 Orangutan morio..............................................13 Trekking di Prevab...........................................15 Hidupan liar di Prevab.....................................26 Peta jalur trekking...........................................28

Sangkima, Tropical rainforest trekking.................................30 Sekilas tentang sangkima..............................................32 Jalur wisata sangkima....................................................34 Peta jalur trekking...........................................................44Tata tertib..........................................................................46

02 03

Page 7: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Daftar IsiKata pengantar......................................................01Daftar isi.................................................................02Pendahuluan............................................................04Rute menuju Taman Nasional Kutai........................06Prevab, Amazing Asian Great Ape.........................08 Sekilas tentang Prevab.....................................10 Orangutan morio..............................................13 Trekking di Prevab...........................................15 Hidupan liar di Prevab.....................................26 Peta jalur trekking...........................................28

Sangkima, Tropical rainforest trekking.................................30 Sekilas tentang sangkima..............................................32 Jalur wisata sangkima....................................................34 Peta jalur trekking...........................................................44Tata tertib..........................................................................46

02 03

Page 8: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

memiliki lanskap yang indah yang membentang dari pesisir hingga hutan hujan dataran rendah sehingga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Pantai, hutan dan orangutan adalah daya tarik utama dari Taman Nasional Kutai.

Buku kecil ini akan memandu kita mengunjungi dua lokasi di Taman Nasional Kutai yang sangat menarik yaitu Prevab dan Sangkima. Prevab sangat populer terutama bagi wisatawan asing dan peneliti karena di lokasi inilah orangutan liar mudah ditemui, selain pesona hutan tropis yang masih asli. Prevab juga merupakan stasiun penelitian orangutan yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama mengenai perilaku orangutan liar di habitat aslinya. Sedangkan Sangkima merupakan kawasan hutan primer dengan pohon ulin

raksasa yang berumur ribuan tahun sebagai ikon. Selain dapat melihat keanekaragaman hayati yang unik, Sangkima juga populer sebagai lokasi penjelajahan (trekking) dengan lintasan yang menantang...Selamat menjelajah......

04 05

minat banyak ilmuan dan peneliti baik dari dalam negeri mapun mancanegara untuk melakukan kegiatan penelitian disini. Stasiun penelitian orangutan di Mentoko , Taman Nasional Kutai merupakan salah satu stasiun penelitian orangutan tertua di Indonesia dan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu ekologi hutan tropis di dunia.

Kawasan ini juga merupakan laboratorium alam yang banyak menarik minat para pelajar dan mahasiswa baik dari dalam negeri maupun mancanegara untuk belajar mengenai lingkungan dan hutan tropis dataran rendah yang dikenal memiliki kekayaan jenis yang tinggi. Selain menarik dari sisi ilmu pengetahuan, Taman Nasional Kutai juga

Hutan tropis dataran rendah di Kalimantan Timur, sejak dulu dikenal memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi. Salah satu kawasan yang masih dapat dijumpai untuk melihat keanekaragaman hayati tersebut adalah Taman Nasional Kutai. Kawasan ini mulai dikenal sejak tahun 1914 dimana seorang geolog kebangsaan Belanda H. Witkamp menulis tentang kekayaan hutan dibagian timur pulau Borneo dan mengusulkannya kawasan tersebut sebagai wildreservaat. Hingga saat ini kawasan tersebut masih bertahan dan kini dikenal sebagai Taman Nasional Kutai.

Sejak dulu keanekaragaman hayati Taman Nasional Kutai telah menarik

Pendahuluan

i

Page 9: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

memiliki lanskap yang indah yang membentang dari pesisir hingga hutan hujan dataran rendah sehingga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Pantai, hutan dan orangutan adalah daya tarik utama dari Taman Nasional Kutai.

Buku kecil ini akan memandu kita mengunjungi dua lokasi di Taman Nasional Kutai yang sangat menarik yaitu Prevab dan Sangkima. Prevab sangat populer terutama bagi wisatawan asing dan peneliti karena di lokasi inilah orangutan liar mudah ditemui, selain pesona hutan tropis yang masih asli. Prevab juga merupakan stasiun penelitian orangutan yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama mengenai perilaku orangutan liar di habitat aslinya. Sedangkan Sangkima merupakan kawasan hutan primer dengan pohon ulin

raksasa yang berumur ribuan tahun sebagai ikon. Selain dapat melihat keanekaragaman hayati yang unik, Sangkima juga populer sebagai lokasi penjelajahan (trekking) dengan lintasan yang menantang...Selamat menjelajah......

04 05

minat banyak ilmuan dan peneliti baik dari dalam negeri mapun mancanegara untuk melakukan kegiatan penelitian disini. Stasiun penelitian orangutan di Mentoko , Taman Nasional Kutai merupakan salah satu stasiun penelitian orangutan tertua di Indonesia dan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu ekologi hutan tropis di dunia.

Kawasan ini juga merupakan laboratorium alam yang banyak menarik minat para pelajar dan mahasiswa baik dari dalam negeri maupun mancanegara untuk belajar mengenai lingkungan dan hutan tropis dataran rendah yang dikenal memiliki kekayaan jenis yang tinggi. Selain menarik dari sisi ilmu pengetahuan, Taman Nasional Kutai juga

Hutan tropis dataran rendah di Kalimantan Timur, sejak dulu dikenal memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi. Salah satu kawasan yang masih dapat dijumpai untuk melihat keanekaragaman hayati tersebut adalah Taman Nasional Kutai. Kawasan ini mulai dikenal sejak tahun 1914 dimana seorang geolog kebangsaan Belanda H. Witkamp menulis tentang kekayaan hutan dibagian timur pulau Borneo dan mengusulkannya kawasan tersebut sebagai wildreservaat. Hingga saat ini kawasan tersebut masih bertahan dan kini dikenal sebagai Taman Nasional Kutai.

Sejak dulu keanekaragaman hayati Taman Nasional Kutai telah menarik

Pendahuluan

i

Page 10: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

BONTANG Prevab

2,5 jam (Rp. 250.000)

2,5 jam (Rp. 20.000/ AC: Rp26.000)

5 jam (Rp.500.000,-)

2,5 jam (Rp. 250.000)

Sangkima

2,5 jam (Rp. 20.000)5 jam (Rp. 29.000,- / AC : 40.000)

Sangata- Kabo jayaAngkot : Rp.10.000,-Ojek : 30.000,-

KaboJaya- Ketinting : Rp. 300.000( pergi-pulang)

Prevab

catatan: untuk bus dan travel berangkat pada jam-jam tertentu

SANGATA

T a m a n N a s i o n a l K u t a i

(125 Km) (30 Km) (30 Km) (15 Km)

BALIKPAPAN(Kalimantan Timur)

SAMARINDAJakarta,Surabaya,(Bali)Makasar, YogyakartaKota lain

Jakarta - Balikpapan ( + 2 jam)

Taxi

Bus

Travel

Rute menuju Taman Nasional Kutai

2,5 jam (Rp. 250.000)

3 jam (Rp. 30.000)

6 jam (Rp. 125.000)

(125 Km)

06 07

Page 11: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

BONTANG Prevab

2,5 jam (Rp. 250.000)

2,5 jam (Rp. 20.000/ AC: Rp26.000)

5 jam (Rp.500.000,-)

2,5 jam (Rp. 250.000)

Sangkima

2,5 jam (Rp. 20.000)5 jam (Rp. 29.000,- / AC : 40.000)

Sangata- Kabo jayaAngkot : Rp.10.000,-Ojek : 30.000,-

KaboJaya- Ketinting : Rp. 300.000( pergi-pulang)

Prevab

catatan: untuk bus dan travel berangkat pada jam-jam tertentu

SANGATA

T a m a n N a s i o n a l K u t a i

(125 Km) (30 Km) (30 Km) (15 Km)

BALIKPAPAN(Kalimantan Timur)

SAMARINDAJakarta,Surabaya,(Bali)Makasar, YogyakartaKota lain

Jakarta - Balikpapan ( + 2 jam)

Taxi

Bus

Travel

Rute menuju Taman Nasional Kutai

2,5 jam (Rp. 250.000)

3 jam (Rp. 30.000)

6 jam (Rp. 125.000)

(125 Km)

06 07

Page 12: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Amazing Asian Great Ape

08 09

Page 13: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Amazing Asian Great Ape

08 09

Page 14: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Dalam rute KanCiL, wisatawan dapat melihat perbedaan antara hutan yang masih bagus, hutan setengah terbuka (pernah terbakar satu kali) dan hutan terbuka (pernah terbakar dua kali). Oleh karena itu, kawasan ini juga menjadi lokasi yang sesuai untuk melakukan penelitian tentang suksesi hutan alam.

Selain pengamatan orangutan yang menjadi kegiatan utama wisata alam Prevab, wisatawan juga dapat menikmati keindahan pemandangan hutan hujan tropis dataran rendah yang merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa ini. Pada pagi hari atau menjelang sore hari, wisatawan dapat menikmati pemandangan kelompok monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang berada di tepi sungai.

Prevab merupakan kawasan di Taman Nasional Kutai yang berada di tepi Sungai Sangata. Kawasan ini merupakan salah satu habitat orangutan (Pongo pygmaeus) yang merupakan satu-satunya kera besar di Asia. Keberadaan orangutan liar di habitat aslinya ini telah menarik minat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara untuk mengunjungi kawasan ini.

Di lokasi ini terdapat stasiun penelitian orangutan atau lebih dikenal dengan sebutan Kamp Kakap. Selain itu, untuk menunjang wisata pendidikan, terdapat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang dilengkapi dengan jalur interpretasi yang disebut Rute KanCiL (Pendidikan Cinta Lingkungan).

Sekilas tentang Prevab

10 11

Page 15: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Dalam rute KanCiL, wisatawan dapat melihat perbedaan antara hutan yang masih bagus, hutan setengah terbuka (pernah terbakar satu kali) dan hutan terbuka (pernah terbakar dua kali). Oleh karena itu, kawasan ini juga menjadi lokasi yang sesuai untuk melakukan penelitian tentang suksesi hutan alam.

Selain pengamatan orangutan yang menjadi kegiatan utama wisata alam Prevab, wisatawan juga dapat menikmati keindahan pemandangan hutan hujan tropis dataran rendah yang merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa ini. Pada pagi hari atau menjelang sore hari, wisatawan dapat menikmati pemandangan kelompok monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang berada di tepi sungai.

Prevab merupakan kawasan di Taman Nasional Kutai yang berada di tepi Sungai Sangata. Kawasan ini merupakan salah satu habitat orangutan (Pongo pygmaeus) yang merupakan satu-satunya kera besar di Asia. Keberadaan orangutan liar di habitat aslinya ini telah menarik minat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara untuk mengunjungi kawasan ini.

Di lokasi ini terdapat stasiun penelitian orangutan atau lebih dikenal dengan sebutan Kamp Kakap. Selain itu, untuk menunjang wisata pendidikan, terdapat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang dilengkapi dengan jalur interpretasi yang disebut Rute KanCiL (Pendidikan Cinta Lingkungan).

Sekilas tentang Prevab

10 11

Page 16: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Orangutan merupakan kera besar Asia penghuni hutan yang tinggal di pohon (arboreal). Orangutan terbagi dalam dua spesies yaitu Pongo pygmaeus (orangutan Borneo) dan Pongo abelii (orangutan Sumatera). Pongo pygmaeus terbagi menjadi tiga sub spesies yaitu Pongo pygmaeus pygmaeus (Kalimantan Barat), Pongo pymaeus wurmbii (Kalimantan tengah) dan Pongo pygmaeus morio ( Sabah dan Kalimantan Timur, termasuk yang hidup di Taman Nasional Kutai). Orangutan morio di Kalimantan Timur memiliki bulu dengan warna coklat kehitaman dengan rahang paling besar dan otak paling kecil. Orangutan morio mampu bertahan pada kondisi yang ekstrim seperti kemarau yang panjang, pakan yang minim dan pergerakan yang kurang dengan tingkat reproduksi antara 5-6 tahun. Orangutan Kutai pertama kali diteliti oleh Peter S. Rodman (California University, Amerika Serikat) pada tahun 1960-an di Mentoko, Taman Nasional Kutai dan masih diteliti hingga sekarang oleh peneliti dari Jepang, Kanada dan Indonesia.

Orangutan morio

Selain itu berbagai jenis burung cukup mudah ditemui di kawasan ini. Burung enggang (Bucerotidae) yang memiliki perilaku unik ketika berkembang biak dan memiliki kekhasan berupa paruh cula (casque) sering terlihat bertengger di pepohonan yang tinggi sambil memperdengarkan suaranya yang keras.

Selama menyusuri hutan Prevab, wisatawan juga dapat mengamati berbagai jenis serangga yang unik seperti jenis Pyrops sp. Sebuah monumen ulin terbakar yang terdapat dalam rute KanCiL menunjukkan bahwa di lokasi ini pernah terjadi kebakaran hutan yang besar. Pada saat air sungai pasang, wisatawan dapat menikmati pemandangan sepanjang Sungai Sangata ke arah hulu menuju Mentoko.

12 13

Page 17: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Orangutan merupakan kera besar Asia penghuni hutan yang tinggal di pohon (arboreal). Orangutan terbagi dalam dua spesies yaitu Pongo pygmaeus (orangutan Borneo) dan Pongo abelii (orangutan Sumatera). Pongo pygmaeus terbagi menjadi tiga sub spesies yaitu Pongo pygmaeus pygmaeus (Kalimantan Barat), Pongo pymaeus wurmbii (Kalimantan tengah) dan Pongo pygmaeus morio ( Sabah dan Kalimantan Timur, termasuk yang hidup di Taman Nasional Kutai). Orangutan morio di Kalimantan Timur memiliki bulu dengan warna coklat kehitaman dengan rahang paling besar dan otak paling kecil. Orangutan morio mampu bertahan pada kondisi yang ekstrim seperti kemarau yang panjang, pakan yang minim dan pergerakan yang kurang dengan tingkat reproduksi antara 5-6 tahun. Orangutan Kutai pertama kali diteliti oleh Peter S. Rodman (California University, Amerika Serikat) pada tahun 1960-an di Mentoko, Taman Nasional Kutai dan masih diteliti hingga sekarang oleh peneliti dari Jepang, Kanada dan Indonesia.

Orangutan morio

Selain itu berbagai jenis burung cukup mudah ditemui di kawasan ini. Burung enggang (Bucerotidae) yang memiliki perilaku unik ketika berkembang biak dan memiliki kekhasan berupa paruh cula (casque) sering terlihat bertengger di pepohonan yang tinggi sambil memperdengarkan suaranya yang keras.

Selama menyusuri hutan Prevab, wisatawan juga dapat mengamati berbagai jenis serangga yang unik seperti jenis Pyrops sp. Sebuah monumen ulin terbakar yang terdapat dalam rute KanCiL menunjukkan bahwa di lokasi ini pernah terjadi kebakaran hutan yang besar. Pada saat air sungai pasang, wisatawan dapat menikmati pemandangan sepanjang Sungai Sangata ke arah hulu menuju Mentoko.

12 13

Page 18: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Ada beberapa pilihan jalur yang dapat dilewati untuk menikmati pesona prevab dan melakukan observasi orangutan, antara lain rute kancil, Jalur TJ, dan jalur UL. Penamaan jalur merupakan hal unik disini, Rute Kancil misalnya merupakan kependekan dari “pendidikan cinta lingkungan” karena ditujukan bagi kegiatan pendidikan cinta lingkungan. Sedangkan TJ merupakan kependekan dari Tanjung. Jalur ini mengikuti lekukan sungai Sangata yang membentuk daratan yang menjorok seperti tanjung. Orangutan yang biasa berada di tempat ini

Untuk menikmati wisata minat khusus ini, pengunjung disarankan menjadwalkan waktu berkunjung sekurang-kurangnya 2 (dua) hari. Hari pertama adalah persiapan dan hari kedua adalah penelusuran jalur ke dalam hutan untuk melakukan observasi dan pengamatan orangutan maupun keanekaragaman hayati yang lain. Pagi hari, sebelum pukul 06.00 diupayakan penelusuran sudah berangkat menelusuri trail wisata. Pemandu akan membawa pengunjung untuk melakukan observasi untuk menemukan dimana aktivitas orangutan ditemukan seperti makan, bermain, bergerak dan bersarang. Umumnya orangutan beraktivitas mencri makan pada waktu pagi sampai sekitar oukul 09.00 dan sore hari mulai pukul 15.00 hingga menjelang malam, dimana orangutan akan membuat sarang untuk tidur.

Trekking di Prevab

14 15

Page 19: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Ada beberapa pilihan jalur yang dapat dilewati untuk menikmati pesona prevab dan melakukan observasi orangutan, antara lain rute kancil, Jalur TJ, dan jalur UL. Penamaan jalur merupakan hal unik disini, Rute Kancil misalnya merupakan kependekan dari “pendidikan cinta lingkungan” karena ditujukan bagi kegiatan pendidikan cinta lingkungan. Sedangkan TJ merupakan kependekan dari Tanjung. Jalur ini mengikuti lekukan sungai Sangata yang membentuk daratan yang menjorok seperti tanjung. Orangutan yang biasa berada di tempat ini

Untuk menikmati wisata minat khusus ini, pengunjung disarankan menjadwalkan waktu berkunjung sekurang-kurangnya 2 (dua) hari. Hari pertama adalah persiapan dan hari kedua adalah penelusuran jalur ke dalam hutan untuk melakukan observasi dan pengamatan orangutan maupun keanekaragaman hayati yang lain. Pagi hari, sebelum pukul 06.00 diupayakan penelusuran sudah berangkat menelusuri trail wisata. Pemandu akan membawa pengunjung untuk melakukan observasi untuk menemukan dimana aktivitas orangutan ditemukan seperti makan, bermain, bergerak dan bersarang. Umumnya orangutan beraktivitas mencri makan pada waktu pagi sampai sekitar oukul 09.00 dan sore hari mulai pukul 15.00 hingga menjelang malam, dimana orangutan akan membuat sarang untuk tidur.

Trekking di Prevab

14 15

Page 20: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

1.RUTE KANCILKata Kancil berasal dari singkatan kata Pendidikan Cinta

Lingkungan, kata ini dipopulerkan pertama kali oleh LSM Lories (Lembaga Ornitologi dan Informasi Satwa) pada tahun 2002. Rute ini merupakan rute jarak pendek dengan jarak tempuh 1.413 m. Rute ini sangat baik untuk mengetahui proses suksesi hutan karena sebagian merupakan hutan bekas terbakar tahun 1997 yang telah tumbuh, ditandai dengan tumbuhnya berbagai Genus Macaranga dan

pohon dengan diameter diatas 50 cm

Sheter

Monumen ulin terbakar

Lokasi orangutan biasa dijumpai

Pos jaga

Stasiun Penelitian Orangutan

Mata air

Dermaga

Camping Area

Lokasi pengamatan burung

RUTE KANCIL

PREVAB- TAMAN NASIONAL KUTAI

KETERANGAN

juga diberi nama Tanjung oleh peneliti orangutan dari Jepang, Akira Suzuki.

Sedangkan jalur UL, SL, SG dan SP merupakan adaptasi dan kombinasi antara nama sungai dan posisi jalur. UL kependekan dari “Utara Leang” karena berada disebelah utara sungai Leang, sedangkan SL kependekan dari “Selatan Leang” karena berada di selatan sungai leang. SG adalah singkatan dari “Sungai Galah” karena jalur ini mengikuti sungai galah dan SP berarti “Sepanjang sungai”, karena jalur mengikuti sepanjang Sungai Sangata. Penamaan yang unik ini memudahkan para peneliti dan petugas untuk memantau pergerakan orangutan liar.

16 17

Page 21: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

1.RUTE KANCILKata Kancil berasal dari singkatan kata Pendidikan Cinta

Lingkungan, kata ini dipopulerkan pertama kali oleh LSM Lories (Lembaga Ornitologi dan Informasi Satwa) pada tahun 2002. Rute ini merupakan rute jarak pendek dengan jarak tempuh 1.413 m. Rute ini sangat baik untuk mengetahui proses suksesi hutan karena sebagian merupakan hutan bekas terbakar tahun 1997 yang telah tumbuh, ditandai dengan tumbuhnya berbagai Genus Macaranga dan

pohon dengan diameter diatas 50 cm

Sheter

Monumen ulin terbakar

Lokasi orangutan biasa dijumpai

Pos jaga

Stasiun Penelitian Orangutan

Mata air

Dermaga

Camping Area

Lokasi pengamatan burung

RUTE KANCIL

PREVAB- TAMAN NASIONAL KUTAI

KETERANGAN

juga diberi nama Tanjung oleh peneliti orangutan dari Jepang, Akira Suzuki.

Sedangkan jalur UL, SL, SG dan SP merupakan adaptasi dan kombinasi antara nama sungai dan posisi jalur. UL kependekan dari “Utara Leang” karena berada disebelah utara sungai Leang, sedangkan SL kependekan dari “Selatan Leang” karena berada di selatan sungai leang. SG adalah singkatan dari “Sungai Galah” karena jalur ini mengikuti sungai galah dan SP berarti “Sepanjang sungai”, karena jalur mengikuti sepanjang Sungai Sangata. Penamaan yang unik ini memudahkan para peneliti dan petugas untuk memantau pergerakan orangutan liar.

16 17

Page 22: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Universitas Kyoto, Jepang dibantu oleh pekerja lapangan yang berasal dari masyarakat sekitar. Letaknya cukup dekat dengan dermaga dan pondok PIPLH ( Pusat Informasi Pendidikan Lingkungan hidup) yang terhubung dangan jalan boardwalk sepanjang 50 meter.

berbagai tumbuhan pioner lainnya. Sisa kebakaran yang hebat juga masih dapat dijumpai berupa batang ulin pohon yang terbakar yang dikenal sebagau monumen ulin bekas terbakar, sedangkan tegakkan pohon ulin yang masih hidup juga masih banyak ditemui. Selain trek yang terawat, fasilitas lain pada jalur ini adalah tersedian shelter untuk beristirahat.

Disini juga terdapat stasiun penelitian orangutan yang diberi nama Camp Kakap, dibangun pada tahun 1994 atas kerjasama Universitas Kyoto, Jepang dan Universitas Padjajaran. Penelitian dilakukan oleh Dr. Akira Suzuki, seorang peneliti Orangutan dari

18 19

Page 23: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Universitas Kyoto, Jepang dibantu oleh pekerja lapangan yang berasal dari masyarakat sekitar. Letaknya cukup dekat dengan dermaga dan pondok PIPLH ( Pusat Informasi Pendidikan Lingkungan hidup) yang terhubung dangan jalan boardwalk sepanjang 50 meter.

berbagai tumbuhan pioner lainnya. Sisa kebakaran yang hebat juga masih dapat dijumpai berupa batang ulin pohon yang terbakar yang dikenal sebagau monumen ulin bekas terbakar, sedangkan tegakkan pohon ulin yang masih hidup juga masih banyak ditemui. Selain trek yang terawat, fasilitas lain pada jalur ini adalah tersedian shelter untuk beristirahat.

Disini juga terdapat stasiun penelitian orangutan yang diberi nama Camp Kakap, dibangun pada tahun 1994 atas kerjasama Universitas Kyoto, Jepang dan Universitas Padjajaran. Penelitian dilakukan oleh Dr. Akira Suzuki, seorang peneliti Orangutan dari

18 19

Page 24: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

3. RUTE JALUR SP, SG, UL DAN SLRute ini merupakan rute jarak panjang dengan waktu

tempuh yang cukuplama, namun banyak dijumpai berbagai atraksi alam yang unik dan menarik diantaranya adalah kondisi hutan lebat, dan banyak berbagai tumbuhan berukuran besar serta berbagai satwa. Namun pengunjung memerlukan keberuntungan untuk menjumpainya mengingat satwa di sini adalah liar.

2. RUTE JALUR TJRute ini merupakan rute dengan jarak tempuh kategori

menengah. Rute ini mengikuti alur sungai Sangata dimana banyak pohon pakan orangutan. Keunikan melalui jalur ini adalah banyak terdapat pohon dengan ukuran raksasa seperti pohon Sengkuang dan juga pohon Arau. Pada musim-musim tertentu orangutan banyak juga dijumpai di jalur ini karena banyak terdapat buah Sengkuang yang merupakan makanan favorit orangutan. Tanjung juga diabadikan untuk nama orangutan yang sering terlihat di rute ini.

20 21

Page 25: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

3. RUTE JALUR SP, SG, UL DAN SLRute ini merupakan rute jarak panjang dengan waktu

tempuh yang cukuplama, namun banyak dijumpai berbagai atraksi alam yang unik dan menarik diantaranya adalah kondisi hutan lebat, dan banyak berbagai tumbuhan berukuran besar serta berbagai satwa. Namun pengunjung memerlukan keberuntungan untuk menjumpainya mengingat satwa di sini adalah liar.

2. RUTE JALUR TJRute ini merupakan rute dengan jarak tempuh kategori

menengah. Rute ini mengikuti alur sungai Sangata dimana banyak pohon pakan orangutan. Keunikan melalui jalur ini adalah banyak terdapat pohon dengan ukuran raksasa seperti pohon Sengkuang dan juga pohon Arau. Pada musim-musim tertentu orangutan banyak juga dijumpai di jalur ini karena banyak terdapat buah Sengkuang yang merupakan makanan favorit orangutan. Tanjung juga diabadikan untuk nama orangutan yang sering terlihat di rute ini.

20 21

Page 26: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

relatif jernih dan bersih. b. Riam/ Jeram sungai Sangata

Dengan menggunakan perahu bermesin (ketinting) wisatawan dapat menyusuri sungai Sangatta ke arah hulu. Sungai sangata memiliki riam pada bagian hulu dengan kondisi yang berbeda-beda, bebrapa riam yang dikenal adalah riam Senara, riam Panjang, riam Takalak, riam Batu buan, riam Hambut tangan, riam Batu rumah dan lain-lain. Untuk menuju riam Panjang jarak yang ditempuh sekitar 2 jam perjalanan. Pada riam Panjang pengunjung dapat melakukan kegiatan rafting (arung jeram) jika memiliki

4. OBYEK MENARIK LAINNYAa. Goa Kelelawar dan air terjun

Rute menuju goa kelelawar dan air terjun termasuk dalam kategori rute yang sangat panjang. Untuk menuju goa kelelawar dapat ditempuh dengan perjalanan kaki selama 6 jam setelah terlebih dahulu melewati air terjun sedangkan air terjun sendiri dapat ditempuh dalam 3 jam perjalanan. Goa ini memiliki kedalaman ± 20 meter, dengan mulut goa setinggi ± 2 meter dan lebar ± 1 meter. Disebut goa kelelawar karena goa ini adalah rumah bagi ribuan kelelawar yang tingga didalamnya. Sedangkan air terjun di sini tidak terlalu tinggi namun air yang mengalir melalui sela-sela bebatuan

22 23

Page 27: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

relatif jernih dan bersih. b. Riam/ Jeram sungai Sangata

Dengan menggunakan perahu bermesin (ketinting) wisatawan dapat menyusuri sungai Sangatta ke arah hulu. Sungai sangata memiliki riam pada bagian hulu dengan kondisi yang berbeda-beda, bebrapa riam yang dikenal adalah riam Senara, riam Panjang, riam Takalak, riam Batu buan, riam Hambut tangan, riam Batu rumah dan lain-lain. Untuk menuju riam Panjang jarak yang ditempuh sekitar 2 jam perjalanan. Pada riam Panjang pengunjung dapat melakukan kegiatan rafting (arung jeram) jika memiliki

4. OBYEK MENARIK LAINNYAa. Goa Kelelawar dan air terjun

Rute menuju goa kelelawar dan air terjun termasuk dalam kategori rute yang sangat panjang. Untuk menuju goa kelelawar dapat ditempuh dengan perjalanan kaki selama 6 jam setelah terlebih dahulu melewati air terjun sedangkan air terjun sendiri dapat ditempuh dalam 3 jam perjalanan. Goa ini memiliki kedalaman ± 20 meter, dengan mulut goa setinggi ± 2 meter dan lebar ± 1 meter. Disebut goa kelelawar karena goa ini adalah rumah bagi ribuan kelelawar yang tingga didalamnya. Sedangkan air terjun di sini tidak terlalu tinggi namun air yang mengalir melalui sela-sela bebatuan

22 23

Page 28: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Di waktu-waktu tertentu terkadang sulit untuk menjumpai satwa di sekitar Prevab, hal ini berhubungan dengan perilaku satwa yang memiliki kecenderungan untuk mencari makanan di tempat-tempat yang terdalam di kawasan hutan yang lebat, sehubungan dengan menipisnya jumlah pakan yang berada di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir sungai maupun di sekitar trail wisata. Faktor tersebut didukung oleh adanya pohon pakan yang telah habis buahnya maupun pucuk daun mudanya serta masa-masa berbuahnya pun telah habis.

Bulan-bulan yang menurut para pemandu lapangan relatif mudah untuk menjumpai satwa adalah pada saat Bulan Januari sampai dengan Maret dan Bulan September sampai dengan Nopember, karena pada dua periode tersebut pohon-pohon pakan mulai banyak berbuah, sehingga berbagai satwa memiliki kecenderungan untuk menuju tempat tersebut.

Beberapa wisatawan juga tidak sekedar ingin melihat satwa, namun mereka terkadang hanya ingin melihat keindahan alam dan flora. Wisatawan yang demikian tidak harus

memikirkan waktu yang tepat untuk berkunjung, namun kapanpun mereka bisa lakukan dan cukup dengan mengontak petugas yang setiap saat berjaga di tempat tersebut.

berbagai peralatan yang memadai. Adapun riam Takalak, riam Batu Buan, riam Hambut Tangan dan riam Batu Rumah dapat ditempuh dengan perjalanan 2 hari.

Di sebelah sungai Semaduningkat (anak sungai Sangata), atau di sebelah selatan sungai Bendili juga terdapat stasiun penelitian orangutan. Stasiun ini mulai dibangun dan selesai pada tahun 2010 oleh Prof. Anne Russon, seorang peneliti Orangutan dari York University, Kanada. Tujuan penelitian di sini untuk mendukung perlindungan orangutan dengan cara meningkatkan pemahaman akan pola yang ada pada orangutan Taman Nasional Kutai

24 25

Page 29: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Di waktu-waktu tertentu terkadang sulit untuk menjumpai satwa di sekitar Prevab, hal ini berhubungan dengan perilaku satwa yang memiliki kecenderungan untuk mencari makanan di tempat-tempat yang terdalam di kawasan hutan yang lebat, sehubungan dengan menipisnya jumlah pakan yang berada di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir sungai maupun di sekitar trail wisata. Faktor tersebut didukung oleh adanya pohon pakan yang telah habis buahnya maupun pucuk daun mudanya serta masa-masa berbuahnya pun telah habis.

Bulan-bulan yang menurut para pemandu lapangan relatif mudah untuk menjumpai satwa adalah pada saat Bulan Januari sampai dengan Maret dan Bulan September sampai dengan Nopember, karena pada dua periode tersebut pohon-pohon pakan mulai banyak berbuah, sehingga berbagai satwa memiliki kecenderungan untuk menuju tempat tersebut.

Beberapa wisatawan juga tidak sekedar ingin melihat satwa, namun mereka terkadang hanya ingin melihat keindahan alam dan flora. Wisatawan yang demikian tidak harus

memikirkan waktu yang tepat untuk berkunjung, namun kapanpun mereka bisa lakukan dan cukup dengan mengontak petugas yang setiap saat berjaga di tempat tersebut.

berbagai peralatan yang memadai. Adapun riam Takalak, riam Batu Buan, riam Hambut Tangan dan riam Batu Rumah dapat ditempuh dengan perjalanan 2 hari.

Di sebelah sungai Semaduningkat (anak sungai Sangata), atau di sebelah selatan sungai Bendili juga terdapat stasiun penelitian orangutan. Stasiun ini mulai dibangun dan selesai pada tahun 2010 oleh Prof. Anne Russon, seorang peneliti Orangutan dari York University, Kanada. Tujuan penelitian di sini untuk mendukung perlindungan orangutan dengan cara meningkatkan pemahaman akan pola yang ada pada orangutan Taman Nasional Kutai

24 25

Page 30: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

26 27

Pohon-pohon utama yang tumbuh di Prevab

Ulin (Eusideroxylon zwageri)Kayu arang (Diospyros borneensis hiern)Keledang (Artocarpus lanceifolius roxb.)Meranti (shorea sp.)Kapur (Dryobalanops sp.)

MamaliaOrang utan (Pongo pygmaeus morio) Kera ekor panjang (Macaca fascicularis)Owa-owa (Hylobates muelleri)Beruang madu (Helarctos malayanus)Macan dahan Kalimantan (Neofelis diardi) Pelanduk/ kancil (Tragulus javanicus)Kijang (Muntiacus muntjak)Rusa sambar (Cervus unicolor)Trenggiling (Manis javanica)

RodentiaBajing besar (Ratufa affinis)Bajing kerdil telinga hitam (Nanosciurus melanotis)Bajing kerdil dataran rendah (Exilisciurus exilis)Bajing kelapa (Callosciurus notatus)

ReptiliaBiawak (Varanus salvator)

Bunglon hutan (Gonocephalus chamaeleontinus)Bunglon borneo (Gonocephalus borneensis)

Insecta Kutu lentera (Pyrops sp.)Kaki seribu (Glomeris connexa)

AmphibiaKatak bibir putih (Hylarana labialis)

Aves (berbagai jenis burung)Rangkong badak(Buceros rhinoceros)Enggang klihingan(Anorrhinus galeritus)Julang jambul hitam (Aceros corrugatus)Julang emas (Aceros corrugatus)Rangkong gading (Buceros vigil)Murai batu (Copsychus malabaricus)Kacembang gadung(Irena puella)Pelatuk ayam (Dryocopus javensis)Sikatan ninon(Eumyias indigo)Cekakak merah(Halcyon coromanda)Kareo padi (Amaurornis phoenicurus)Serindit melayu (Loriculus pusillus)

Hidupan liar di Prevab

Page 31: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

26 27

Pohon-pohon utama yang tumbuh di Prevab

Ulin (Eusideroxylon zwageri)Kayu arang (Diospyros borneensis hiern)Keledang (Artocarpus lanceifolius roxb.)Meranti (shorea sp.)Kapur (Dryobalanops sp.)

MamaliaOrang utan (Pongo pygmaeus morio) Kera ekor panjang (Macaca fascicularis)Owa-owa (Hylobates muelleri)Beruang madu (Helarctos malayanus)Macan dahan Kalimantan (Neofelis diardi) Pelanduk/ kancil (Tragulus javanicus)Kijang (Muntiacus muntjak)Rusa sambar (Cervus unicolor)Trenggiling (Manis javanica)

RodentiaBajing besar (Ratufa affinis)Bajing kerdil telinga hitam (Nanosciurus melanotis)Bajing kerdil dataran rendah (Exilisciurus exilis)Bajing kelapa (Callosciurus notatus)

ReptiliaBiawak (Varanus salvator)

Bunglon hutan (Gonocephalus chamaeleontinus)Bunglon borneo (Gonocephalus borneensis)

Insecta Kutu lentera (Pyrops sp.)Kaki seribu (Glomeris connexa)

AmphibiaKatak bibir putih (Hylarana labialis)

Aves (berbagai jenis burung)Rangkong badak(Buceros rhinoceros)Enggang klihingan(Anorrhinus galeritus)Julang jambul hitam (Aceros corrugatus)Julang emas (Aceros corrugatus)Rangkong gading (Buceros vigil)Murai batu (Copsychus malabaricus)Kacembang gadung(Irena puella)Pelatuk ayam (Dryocopus javensis)Sikatan ninon(Eumyias indigo)Cekakak merah(Halcyon coromanda)Kareo padi (Amaurornis phoenicurus)Serindit melayu (Loriculus pusillus)

Hidupan liar di Prevab

Page 32: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

04. Sengkuang Raksasa

02. Stasiun Research

2

3

117'27'50" 117'28'00"

0'31'50"

0'32'00"

08. PPILH

07. Shelter

06.Jalur setapak

05.Jembatan

1

7

8

03. Boardwalk

01.Dermaga

kontur

7

5

6

30 m

40 m

40 m

50 m

s. leang

jalur SP

jalur P

jalur K

jalur SL

jalur UL

jalur SG

117'27'20" 117'27'30" 117'27'40"

117'27'20" 117'27'30" 117'27'40"

0'31'50"

0'32'00"

0'32'10"

0'32'20"

sungaijalur trekking

Peta jalur trekking di Prevab28 29

20 m

jalur SP

S.Sa

ngat

a

jalur TJ

jalu

r TJ

117'27'50" 117'28'00"

0'32'10"

0'32'20"

5

4

Page 33: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

04. Sengkuang Raksasa

02. Stasiun Research

2

3

117'27'50" 117'28'00"

0'31'50"

0'32'00"

08. PPILH

07. Shelter

06.Jalur setapak

05.Jembatan

1

7

8

03. Boardwalk

01.Dermaga

kontur

7

5

6

30 m

40 m

40 m

50 m

s. leang

jalur SP

jalur P

jalur K

jalur SL

jalur UL

jalur SG

117'27'20" 117'27'30" 117'27'40"

117'27'20" 117'27'30" 117'27'40"

0'31'50"

0'32'00"

0'32'10"

0'32'20"

sungaijalur trekking

Peta jalur trekking di Prevab28 29

20 m

jalur SP

S.Sa

ngat

a

jalur TJ

jalu

r TJ

117'27'50" 117'28'00"

0'32'10"

0'32'20"

5

4

Page 34: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Tropical Rainforest Trekking

SangkimaSangkimaW i s a t a A l a m

30 31

Page 35: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Tropical Rainforest Trekking

SangkimaSangkimaW i s a t a A l a m

30 31

Page 36: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Satwa yang sering ditemui di kawasan ini adalah orangutan (Pongo pygmaeus), beruk (Macaca nemestrina), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), serta berbagai jenis burung seperti kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris), raja udang (Alcedinidae), srigunting (Dicrurus spp), pita (Pittidae) dan sempidan biru (Lophura ignita).

Sangkima yang berada di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kutai Wilayah I Sangata dan secara administratif berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur ini merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum.

Hamparan hutan hujan dataran rendah yang terdapat di Taman Nasional Kutai ini merupakan salah satu daerah tujuan wisata alam di Propinsi Kalimantan Timur.

Tumbuhan yang hidup di kawasan ini merupakan merupakan asosiasi dari jenis ulin (Eusideroxylon zwageri), meranti (Shorea spp), dan kapur (Dryobalanops sp). Sedangkan sebagian yang lain merupakan tumbuh-tumbuhan yang mengawali proses suksesi setelah terjadi kebakaran pada tahun 1997 (genus Macaranga dan Eugenia), yang kini mulai digantikan oleh tumbuhan fase berikutnya melanjutkan suksesi.

Sekilas tentang Sangkima

32 33

Page 37: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Satwa yang sering ditemui di kawasan ini adalah orangutan (Pongo pygmaeus), beruk (Macaca nemestrina), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), serta berbagai jenis burung seperti kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris), raja udang (Alcedinidae), srigunting (Dicrurus spp), pita (Pittidae) dan sempidan biru (Lophura ignita).

Sangkima yang berada di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kutai Wilayah I Sangata dan secara administratif berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur ini merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum.

Hamparan hutan hujan dataran rendah yang terdapat di Taman Nasional Kutai ini merupakan salah satu daerah tujuan wisata alam di Propinsi Kalimantan Timur.

Tumbuhan yang hidup di kawasan ini merupakan merupakan asosiasi dari jenis ulin (Eusideroxylon zwageri), meranti (Shorea spp), dan kapur (Dryobalanops sp). Sedangkan sebagian yang lain merupakan tumbuh-tumbuhan yang mengawali proses suksesi setelah terjadi kebakaran pada tahun 1997 (genus Macaranga dan Eugenia), yang kini mulai digantikan oleh tumbuhan fase berikutnya melanjutkan suksesi.

Sekilas tentang Sangkima

32 33

Page 38: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Kawasan wisata ini memiliki beberapa objek daya tarik wisata baik yang alami maupun buatan. Pohon ulin raksasa yang diperkirakan berumur 1000 tahun dan memiliki diameter 2,47 cm merupakan salah satu atraksi wisata yang dapat ditemukan setelah menyusuri boardwalk sepanjang kurang lebih 900 m.

Untuk mengelilingi kawasan wisata alam Sangkima sepanjang 4 km, pengunjung harus melewati trek wisata serta sungai dan tebing yang dapat dilintasi dengan meniti jembatan yang konstruksinya dikondisikan dapat bergoyang, seperti jembatan gantung dan jembatan sling. Rumah pohon, pemandian tujuh putri, dan Arboretum Tumbuhan Obat, Hias dan Anggrek (TOHA) merupakan atraksi wisata lainnya yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan di kawasan wisata alam Sangkima antara lain adalah: jungle trekking, berkemah, pengamatan satwa, dan pengenalan pohon.

1. Jalur BoardwalkPetualangan di lokasi Wisata Alam Sangkima dimulai dari

jalur boardwalk sepanjang 900 m, dengan jalan masuk tepat di depan Balai Pertemuan Umum. Memasuki jalur ini, kita akan langsung merasakan suasana kesejukan hutan tropis. Sinar matahari yang terhalang rimbunnya dedaunan, lantai hutan yang lembab dan dipenuhi dengan serasah hutan, berbagai tingkat formasi tumbuhan mengisi ruang-ruang dari lantai hutan sampai ke puncak kanopi. Pada jalur ini kita akan melewati sebuah camping ground yang disediakan bagi mereka yang ingin berkemah di lokasi ini. Pada jalur ini terdapat dua buah shelter sebagai tempat persinggahan ataupun beristirahat

Jalur wisata Sangkima

34 35

Page 39: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Kawasan wisata ini memiliki beberapa objek daya tarik wisata baik yang alami maupun buatan. Pohon ulin raksasa yang diperkirakan berumur 1000 tahun dan memiliki diameter 2,47 cm merupakan salah satu atraksi wisata yang dapat ditemukan setelah menyusuri boardwalk sepanjang kurang lebih 900 m.

Untuk mengelilingi kawasan wisata alam Sangkima sepanjang 4 km, pengunjung harus melewati trek wisata serta sungai dan tebing yang dapat dilintasi dengan meniti jembatan yang konstruksinya dikondisikan dapat bergoyang, seperti jembatan gantung dan jembatan sling. Rumah pohon, pemandian tujuh putri, dan Arboretum Tumbuhan Obat, Hias dan Anggrek (TOHA) merupakan atraksi wisata lainnya yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan di kawasan wisata alam Sangkima antara lain adalah: jungle trekking, berkemah, pengamatan satwa, dan pengenalan pohon.

1. Jalur BoardwalkPetualangan di lokasi Wisata Alam Sangkima dimulai dari

jalur boardwalk sepanjang 900 m, dengan jalan masuk tepat di depan Balai Pertemuan Umum. Memasuki jalur ini, kita akan langsung merasakan suasana kesejukan hutan tropis. Sinar matahari yang terhalang rimbunnya dedaunan, lantai hutan yang lembab dan dipenuhi dengan serasah hutan, berbagai tingkat formasi tumbuhan mengisi ruang-ruang dari lantai hutan sampai ke puncak kanopi. Pada jalur ini kita akan melewati sebuah camping ground yang disediakan bagi mereka yang ingin berkemah di lokasi ini. Pada jalur ini terdapat dua buah shelter sebagai tempat persinggahan ataupun beristirahat

Jalur wisata Sangkima

34 35

Page 40: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

3. Ulin RaksasaPohon ulin raksasa ini berada di akhir jalur boardwalk. Pada

obyek ini terdapat daya tarik tersendiri, karena saat ini tidak di sembarang tempat dapat ditemukan pohon ulin dengan diameter lebih dari 2 meter ini. Diperkirakan pohon ini telah berusia ratusan tahun, mengingat pertumbuhan diameter spesies ini diperkirakan hanya sekitar 1 mm per tahun. Diperlukan beberapa rentangan tangan orang untuk dapat mengelilingi pohon ini.

untuk melepas lelah setelah berjalan sekian lama menyusuri hutan sambil menikmati suasana alam di sekitarnya.

2. Jembatan GantungJembatan gantung ini merupakan bagian dari jalur

boardwalk yang menyeberangi Sungai Sangkima dan merupakan tantangan pertama bagi perjalanan wisata alam menyusuri jalur outbond Sangkima, karena tidak semua orang berani mencoba petualangan ini. Kemantapan dan keteguhan hatilah sebagai kunci keberhasilannya..!!!!

36 37

Page 41: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

3. Ulin RaksasaPohon ulin raksasa ini berada di akhir jalur boardwalk. Pada

obyek ini terdapat daya tarik tersendiri, karena saat ini tidak di sembarang tempat dapat ditemukan pohon ulin dengan diameter lebih dari 2 meter ini. Diperkirakan pohon ini telah berusia ratusan tahun, mengingat pertumbuhan diameter spesies ini diperkirakan hanya sekitar 1 mm per tahun. Diperlukan beberapa rentangan tangan orang untuk dapat mengelilingi pohon ini.

untuk melepas lelah setelah berjalan sekian lama menyusuri hutan sambil menikmati suasana alam di sekitarnya.

2. Jembatan GantungJembatan gantung ini merupakan bagian dari jalur

boardwalk yang menyeberangi Sungai Sangkima dan merupakan tantangan pertama bagi perjalanan wisata alam menyusuri jalur outbond Sangkima, karena tidak semua orang berani mencoba petualangan ini. Kemantapan dan keteguhan hatilah sebagai kunci keberhasilannya..!!!!

36 37

Page 42: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

5. Shelter 3 (Puncak)Shelter 3 ini terletak di sebuah puncak bukit, terletak di

antara Jembatan Titian dan Jembatan Sling 1. Karena letaknya yang berada di ketinggian dan untuk sampai di tempat ini membutuhkan perjuangan yang cukup berat dengan tanjakan-tanjakannya, shelter ini menjadi tempat strategis untuk melepas lelah sekaligus menikmati keindahan alam di sekitarnya. Awas!!! Berhati-hatilah untuk tidak membuang sampah anorganik sembarangan, karena akan merusak lingkungan, keindahan dan kenyamanan pengunjung lainnya.

4.Jembatan TitianBeberapa saat setelah meninggalkan pohon ulin raksasa,

kita akan sampai di jembatan titian untuk menyeberangi salah satu cabang Sungai Sangkima. Titian yang terbuat dari balok-balok kayu tersusun membentuk rangkaian jembatan. Membutuhkan kesabaran dan keteguhan hati agar perjalanan dapat berjalan dengan lancar. Satu persatu balok harus ditapaki dengan ekstra hati-hati agar tidak terperosok di antara balok-balok penyusun jembatan titian.

38 39

Page 43: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

5. Shelter 3 (Puncak)Shelter 3 ini terletak di sebuah puncak bukit, terletak di

antara Jembatan Titian dan Jembatan Sling 1. Karena letaknya yang berada di ketinggian dan untuk sampai di tempat ini membutuhkan perjuangan yang cukup berat dengan tanjakan-tanjakannya, shelter ini menjadi tempat strategis untuk melepas lelah sekaligus menikmati keindahan alam di sekitarnya. Awas!!! Berhati-hatilah untuk tidak membuang sampah anorganik sembarangan, karena akan merusak lingkungan, keindahan dan kenyamanan pengunjung lainnya.

4.Jembatan TitianBeberapa saat setelah meninggalkan pohon ulin raksasa,

kita akan sampai di jembatan titian untuk menyeberangi salah satu cabang Sungai Sangkima. Titian yang terbuat dari balok-balok kayu tersusun membentuk rangkaian jembatan. Membutuhkan kesabaran dan keteguhan hati agar perjalanan dapat berjalan dengan lancar. Satu persatu balok harus ditapaki dengan ekstra hati-hati agar tidak terperosok di antara balok-balok penyusun jembatan titian.

38 39

Page 44: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

7. Pemandian Tujuh PutriPemandian tujuh putri adalah sebuah air terjun kecil yang

airnya berasal dari mata air perbukitan yang terdapat di wisata alam Sangkima, dimana aliran air tersebut kemudian membentuk tujuh lekukan menyerupai kolam sehingga diibaratkan apabila ada putri turun dari khayangan maka ketujuhnya bisa langsung menikmati kesejukan mata air Sangkima. Selain air yang sejuk dan jernih, di sini pengunjung juga dapat melihat ikan dan udang kecil air tawar yang berwarna-warni di antara kejernihan air pemandian sehingga membuat betah pengunjung untuk berlama-lama disini.

6. Jembatan Seling 1Setelah menuruni bukit meranti yang melelahkan para

pengunjung selanjutnya akan di uji oleh sebuah tantangan yang memicu adrenalin yaitu melewati jembatan yang di buat dari seutas sling baja dengan ketinggian yang cukup ekstrim. Bagi yang mengidap phobia terhadap ketinggian ada jalur alternatif lainnya yaitu melewati turunan yang berada di sisi jembatan sling. Namun jangan lupa untuk tetap berhati-hati, jangan sampai terpeleset.

40 41

Page 45: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

7. Pemandian Tujuh PutriPemandian tujuh putri adalah sebuah air terjun kecil yang

airnya berasal dari mata air perbukitan yang terdapat di wisata alam Sangkima, dimana aliran air tersebut kemudian membentuk tujuh lekukan menyerupai kolam sehingga diibaratkan apabila ada putri turun dari khayangan maka ketujuhnya bisa langsung menikmati kesejukan mata air Sangkima. Selain air yang sejuk dan jernih, di sini pengunjung juga dapat melihat ikan dan udang kecil air tawar yang berwarna-warni di antara kejernihan air pemandian sehingga membuat betah pengunjung untuk berlama-lama disini.

6. Jembatan Seling 1Setelah menuruni bukit meranti yang melelahkan para

pengunjung selanjutnya akan di uji oleh sebuah tantangan yang memicu adrenalin yaitu melewati jembatan yang di buat dari seutas sling baja dengan ketinggian yang cukup ekstrim. Bagi yang mengidap phobia terhadap ketinggian ada jalur alternatif lainnya yaitu melewati turunan yang berada di sisi jembatan sling. Namun jangan lupa untuk tetap berhati-hati, jangan sampai terpeleset.

40 41

Page 46: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

9. Jembatan Seling 2Jembatan sling ke-2 adalah merupakan puncak dari

petualangan di obyek wisata alam Sangkima. Disini juga merupakan ajang pembuktian nyali bagi para pengujung, karena pada tantangan ini pengunjung diwajibkan untuk melewati jembatan yang di desain dari seutas sling baja melintasi derasnya arus sungai Sangkima. Mau tidak mau, jika ingin segera beristirahat dan menyelesaikan petualangan pengunjung harus berani menyeberang jembatan, karena jika memutar kembali akan menempuh waktu

8. Rumah PohonSetelah puas menikmati keindahan dan kesejukan alam di

pemandian tujuh putri, tidak berapa lama pengunjung akan dapat menikmati keindahan alam dari atas ketinggian dengan menaiki rumah pohon yang dibuat di atas pohon ulin dengan ketinggian kurang lebih 15 meter. Di sini pengunjung dapat merasakan ketenangan dan hembusan semilir angin yang menembus rimbunnya kanopi pepohonan Dipterocarpaceae. Bagi pengunjung yang takut ketinggian, di sini juga terdapat pohon ulin tumbang yang memang sengaja dibiarkan sebagai tempat duduk sekaligus bersantai sambil mendengarkan riuhnya nyanyian berbagai macam satwa burung.

42 43

Page 47: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

9. Jembatan Seling 2Jembatan sling ke-2 adalah merupakan puncak dari

petualangan di obyek wisata alam Sangkima. Disini juga merupakan ajang pembuktian nyali bagi para pengujung, karena pada tantangan ini pengunjung diwajibkan untuk melewati jembatan yang di desain dari seutas sling baja melintasi derasnya arus sungai Sangkima. Mau tidak mau, jika ingin segera beristirahat dan menyelesaikan petualangan pengunjung harus berani menyeberang jembatan, karena jika memutar kembali akan menempuh waktu

8. Rumah PohonSetelah puas menikmati keindahan dan kesejukan alam di

pemandian tujuh putri, tidak berapa lama pengunjung akan dapat menikmati keindahan alam dari atas ketinggian dengan menaiki rumah pohon yang dibuat di atas pohon ulin dengan ketinggian kurang lebih 15 meter. Di sini pengunjung dapat merasakan ketenangan dan hembusan semilir angin yang menembus rimbunnya kanopi pepohonan Dipterocarpaceae. Bagi pengunjung yang takut ketinggian, di sini juga terdapat pohon ulin tumbang yang memang sengaja dibiarkan sebagai tempat duduk sekaligus bersantai sambil mendengarkan riuhnya nyanyian berbagai macam satwa burung.

42 43

Page 48: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

2

3

2

2

4

55

2

6

7

8

6

2

117'28'00'’ 117'28'10'’ 117'28'20'’ 117'28'30'’ 117'28'40'’

40 m

50 m

60 m

70 m

80 m90 m

100 m

110 m

30 m

40 m

50 m

60 m

70 m

1

0'22'20'’

0'22'10'’

0'22'00'’

0'22'20'’

0'22'10'’

0'22'00'’

30 m

40 m

50 m

60 m

0.5 1 kilometer

117'28'00'’ 117'28'10'’ 117'28'20'’ 117'28'30'’ 117'28'40'’

0 0.5

02. Shelter

01. Pusat informasi,Ticketing

03. Jembatan gantung

04. Ulin RaksasaJembatan kayu .05

Jembatan Sling .06

Pemandian tujuh putri .07

Rumah pohon .08

Jalan Bontang-Sangata

SungaiBoardwalk

Track wisatagaris kontur

Peta jalur treking Wisata Alam Sangkima

44 45

Page 49: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

2

3

2

2

4

55

2

6

7

8

6

2

117'28'00'’ 117'28'10'’ 117'28'20'’ 117'28'30'’ 117'28'40'’

40 m

50 m

60 m

70 m

80 m90 m

100 m

110 m

30 m

40 m

50 m

60 m

70 m

1

0'22'20'’

0'22'10'’

0'22'00'’

0'22'20'’

0'22'10'’

0'22'00'’

30 m

40 m

50 m

60 m

0.5 1 kilometer

117'28'00'’ 117'28'10'’ 117'28'20'’ 117'28'30'’ 117'28'40'’

0 0.5

02. Shelter

01. Pusat informasi,Ticketing

03. Jembatan gantung

04. Ulin RaksasaJembatan kayu .05

Jembatan Sling .06

Pemandian tujuh putri .07

Rumah pohon .08

Jalan Bontang-Sangata

SungaiBoardwalk

Track wisatagaris kontur

Peta jalur treking Wisata Alam Sangkima

44 45

Page 50: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Tata tertib kunjungan

Tiket

1. Didampingi petugas dari Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah yang dikunjungi dengan beban tanggung jawab dari pengunjung.

2. Bagi pengunjung dengan tujuan pembuatan film atau foto komersil harus menyerahkan kopi foto atau video kepada Balai Taman Nasional Kutai selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.

3. Segala resiko yang terjadi dan timbul selama berada di lokasi menjadi tanggung jawab sendiri.

4. Tidak diperkenankan untuk mengambil tumbuhan, satwa dan organisme lainnya atau bagian dari tumbuhan dan satwa dari kawasan TN Kutai

5. Tidak mengganggu satwa yang ada dalam kawasan selama kunjungan

6. Tidak membuang sampah di sembarang tempat dalam kawasan hutan.

No Jenis Tiket Wisatawan Lokal Wisatawan Mancanegara

1 Tiket masuk Rp 1.500,-/orang Rp 15.000,-/orang

2 Tiket kamera Rp 3.000/kamera Rp 30.000,-/kamera

3 Tiket handycam Rp 12.500,-/video Rp 125.000,-/video

46 47

Page 51: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

Tata tertib kunjungan

Tiket

1. Didampingi petugas dari Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah yang dikunjungi dengan beban tanggung jawab dari pengunjung.

2. Bagi pengunjung dengan tujuan pembuatan film atau foto komersil harus menyerahkan kopi foto atau video kepada Balai Taman Nasional Kutai selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.

3. Segala resiko yang terjadi dan timbul selama berada di lokasi menjadi tanggung jawab sendiri.

4. Tidak diperkenankan untuk mengambil tumbuhan, satwa dan organisme lainnya atau bagian dari tumbuhan dan satwa dari kawasan TN Kutai

5. Tidak mengganggu satwa yang ada dalam kawasan selama kunjungan

6. Tidak membuang sampah di sembarang tempat dalam kawasan hutan.

No Jenis Tiket Wisatawan Lokal Wisatawan Mancanegara

1 Tiket masuk Rp 1.500,-/orang Rp 15.000,-/orang

2 Tiket kamera Rp 3.000/kamera Rp 30.000,-/kamera

3 Tiket handycam Rp 12.500,-/video Rp 125.000,-/video

46 47

Page 52: Menjelajah hutan tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai

“Sungguh menakjubkan apa yang ada di alamselagi masih ada kesempatan,

marilah kita berupaya bersama-samauntuk melestarikan kekayaan alam

di Taman Nasional Kutai sebagai tempat penelitian,

pendidikan, penunjang budidaya dan wisata alam.”

__________

Taman Nasional Kutairesearch education ecotourism

w w w . t n k u t a i . c o m