MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6...

40
MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF PADA MATA PELAJALAN SAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA DI KELAS II SD N 153/I LADANG PERIS PROPOSAL Penelitian Tindakan Kelas Disusun Oleh : WULANDARI NIM : A12D108019

Transcript of MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6...

Page 1: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF PADA MATA PELAJALAN SAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

EKSPERIMEN PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA DI KELAS II SD N 153/I LADANG PERIS

PROPOSAL

Penelitian Tindakan Kelas

Disusun Oleh :

WULANDARINIM : A12D108019

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBITA. 2009/2010

Page 2: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siswa kelas II SDN 153/1Ladang Peris berjumlah 5 orang, siswa laki-

laki berjumlah 3 orang dan siswi perempuan berjumlah 2 orang. Umur

mereka berkisar antara 8-9 tahun. Kehidupan perekonomin orang tua

mereka tergolong dalam perekonomian menengah kebawah. Pekerjaan orang

tua mereka pada umumnya adalah petani karet. Meskipun orang tua mereka

tidak mempunyai tamatan pendidikan yang tinggi namun orang tua mereka

tetap mementingkan pendidikan bagi anak-anaknya.

Metode yang dipakai guru dalam mengajar masih bersifat tradisional,

seperti metode ceramah dan pemberian tugas. Guru hanya memiliki satu

buku paket. Dalam pembelajaran hanya satu buku itulah yang digunakan

sampai akhir semester. Ujian harian, mid dan ujian semester semua diambil

dari soal-soal yang ada di buku paket tersebut. Saat mengajar guru tidak

pernah menggunakan RPP sehingga tidak ada pedoman dalam mengajar.

Namun urutan materi yang diajarkan sesuai dengan KTSP. Factor lain yang

tidak kalah penting adalah guru tidak pernah mengunakan media dalam

pembelajaran. Itulah cara guru mengajar dikelas 3.

Siswa belajar tergantung pada guru. Guru merupakan satu-satunya

sumber belajar. Siswa tidak aktif dalam KBM, pada saat diminta untuk

menyampaikan pikiran atau gagasan kemampuan siswa berbicara masih

rendah. Dan saat mengerjakan soal, siswa selalu lambat mengerjakannya

dikarenakan siswa tidak memahami materi. Setiap siswa memiliki buku

paket. Tugas yang dikerjakan siswa semuanya dari buku paket. Walaupun

setiap siswa diberi buku paket namun tidak pernah dibaca sebelum ada

perintah dari guru.

Di SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh

guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang dipakai

guru semuanya masih bersifat tradisional. Tidak semua guru dalam

mengajar berpedoman pada RPP yang dibuat. Apalagi sebagai guru kelas

Page 3: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

media tidak pernah digunakan. Banyak sekali kendala-kendala yang

dihadapi dalam proses pembelajaran, seperti , kurang motivasi siswa dalam

belajar matematika dan bahasa inggris, siswa tidak memperhatikan guru

pada saat KBM berlangsung,ada beberapa siswa yang belum lancar

membaca dan siswa tidak memahami materi pada pelajaran sains sehingga

pembelajaran tidak efektif.

Guru merupakan figure yang memegang peranan penting didalam

pembelajaran dikelas. Peran utama guru bukan menjadi penyaji informasi

yang hendak dipelajari oleh siswa, melainkan pembelajaran siswa tentang

cara-cara mempelajari sesuatu secara efektif (Learning haw to learn ). Oleh

karena itupemahaman tentang bebagai teori belajar dan cara-cara

memotivasi siswa dalam belajar harus dikuasai oleh guru agar mampu

merancang pembellajaran yang menarik dan memotivasi siswa untuk gemar

belajar. Kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan

yang diberikan di sekolah, namun sesungguhnya kegiatan itu saja belum

cukup memadai dalam membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan

yang dialaminya dan menyiapkan siswa terjun dimasyarakat dengan

berhasil. Kenyataan selama ini bahwa mata pelajaran sains dianggap

membosankan dan sulit bagi siswa, sehingga siswa cenderung merasa bosan

dan malas untuk belajar pada mata pelajaran sain. Selain itu, pembelajaran

sains masi menekankan pada tujuan pengembangan produk yang berupa

prestasi akademik siswa. Hal ini berarti baru potensi kecerdasan siswa yang

dikedepankan. Kreatifitas siswa dalam pembelajaran belum dikembangkan

seoptimal mungkin, sehingga aktifitas siswa belum optimal dan

pembelajaran masih berpusat pada guru. Disinilah masalahnya, kita sebagai

guru agar cara belajar dapat seefektif mungkin untuk mata pelajaran sains

dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat. Dari

uraian latar belakang tersebut dapat diidentifikasi permasalahan yang timbul

pada pembelajaran sains di kelas 2 SD Ladang Peris yaitu cara belajar yang

efektif pada pelajaran sains dengan menggunakan metode eksperimen. Dari

hasil pengamatan peneliti dapat menidentifikasi beberapa cirri-ciri dari

masalah tersebut, yaitu saat guru menjelaskan siswa tidak menanggapi,

Page 4: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

siswa ribut saat KBM berlangsung, siswa sering keluar masuk kelas alasan

ke wc pada hal main diluar kelas dan siswa berjalan-jalan atau mondar

mandir saat mengerjakan tugas segi siswa misalnya, kurang motivasi siswa

dalam belajar matematika dan bahasa Inggris, siswa tidak memperhatikan

guru pada saat KBM berlangsung,ada beberapa siswa yang belum lancar

membaca dan siswa tidak memahami materi pada pelajaran sains. Adapun

penyebab dari masalah ini adalah daya serap siswa bebeda,pembelajaaran

monoton karena metode yang sering dipakai hanya ceramah dan pemberian

tugas, serta media atau alat peraga tidak ada.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalahnya

adalah :

“ Bagaimanakah cara belajar yang efektif pada mata pelajaran Sains dengan

mengunakan metode eksperimen ? “

1.3 Tujuan

Dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk :

a. membantu murid-murid agar mendapat

penyesuaian yang baik, di dalam situasi belajar, sehingga, setiap murid dapat

belajar dengan efektif sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan

mencapai

perkembangan yang optimal.

b. Memilihkan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi siswa.

c. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan belajar dalam mata

pelajaran

Sains.

d. Memberikan dorongan dalam pengarahan diri, pemecahan masalah,

pengambilan keputusan dan keterlibatan diri dalam proses pembelajaran

Sains.

Page 5: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

1.4 Manfaat

Temuan pembahasan ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Guru

Guru mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses

pembelajaran, sekaligus mencari alternatif solusi yang tepat. Di samping itu

guru diharapkan mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas

dalam rangka meningkatkan kreatifitas siswa.

2. Siswa

a) Siswa dapat berekspresi kreatif, sesuai dengan potensi kreatifitasnya.

b) Mengurangi rasa kejenuhan untuk mempelajari mata pelajaran Sains dan

menimbulkan minat belajar.

c) Memberikan cara belajar yang efektif kepada siswa dalam mata pelajaran

Sains.

3. Bagi sekolah

Membantu sekolah untuk berkembang dengan adanya peningkatan atau

kemajuan baik dalam diri siswa maupun guru, serta pendidikan disekolah.

Page 6: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Belajar

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia

mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang

peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, kenyakinan, tujuan,

kepribadian dan bahkan persepsi manusia.

Gague dan berliner (1983 : 252) menyatakan bahwa belajar merupakan proses

dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.

Morgan et. Al. (1986 : 140) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan

relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktek atau pengalaman. Slavin

(1994 : 152) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang

disebabkan oleh pengalaman. Gague (1997 : 3) berpendapat bahwa belajar

merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung

selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari

proses pertumbuhan. Dari pendapat keempat ahli tersebut, maka konsep tentang

belajar mengandung tiga unsur utama, adalah belajar berkaitan dengan perubahan

tingkah laku. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar, maka diperlukan

perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar:

Perubahan perilaku terjadi karena di dahului oleh proses pengalaman ; perubahan

perilaku karenabelajar bersifat relatif permanen, artinya lamanya perubahan

perilaku pada diri

seseorang sukar untuk diukur.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran Sains

Sains sebagai proses ilmiah, produk ilmiah, dan sikap ilmiah. Dalam

pembelajaran, ketiga komponen tersebut tidak dapat ditinggalkan, karena dengan

meninggalkan satu komponen saja, berarti belum mencerminkan pembelajaran

Sains yang sesungguhnya. Kenyataan di lapangan, guru hanya mengejar

Page 7: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

komponsn produk ilmiah saja. Contohnya hasil nilai ulangan atau tes, dengan

mengesampingkan komponen yang lain. Kreatifitas siswa merupakan cerminan

dari proses ilmiah, produk ilmiah, dan sikap ilmiah yang sering diabaikan guru.

Pada pembelajaran yang meninggalkan aspek kreatifitas siswa sama

dengan membunuh kreativitas siswa. Berkenaan dengan hal ini, maka di perlukan

suatu cara belajar yang efektif untuk mata pelajaran Sains.

2.1.3 Pembelajaran yang efektif

Guru dikatakan profesional jika memiliki penguasaan ketrampilan

pelajaran dan dituntut mampu mengaitkan kemampuan yang telah dimiliki dan

yang akan dipelajari oleh siswa. Pembelajaran yang efektif menuntut beberapa

kemampuan guru, antara lain :

a. Merancang bahan belajar (stimulus) yang mampu menarik dan memotivasi

siswa untuk belajar.

b. Manjadi nara sumber, fasilitator, dan motivator yang handal.

c. Menggunakan berbagai strategi pembelajaran

d. Memperhitungkan karakteristik intelektual, sosial, dan kultural siswa.

e. Mengelola kelas agar tertib dan teratur

f. Mereview pelajaran bersama siswa

g. Terampil memberikan pertanyaan dan balikan.

2.1.4 Konsepsi Metode Eksperimen

1. Pengertian

Metode eksperimen adalah suatu metode pembelajaran yang member

peluang kepada guru dan siswa untuk melakukan percobaan terhadap sesuatu serta

mengamati proses dan hasil percobaan itu. Dari pengertian ini dapat diidentifikasi

tentang metode eksperimen, sebagai berikut :

1) Adanya kegiatan percobaan baik dengan bimbingan guru maupun tanpa

bimbingan guru.

Page 8: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

2) Siswa aktif, manakala ada petunjuk yang jelas tentang langkah-langkah apa

yang harus ditempuh.

3) Guru dapat menilai kegiatan proses dan hasil dengan objektif.

4) Siswa dapat berkreasi sesuai dengan kreatifitasnya, sekaligus dapat menarik

simpulansendiri dari hasil percobaannya.

2. Keunggulan dan kekurangan metode eksperimen Muhammad Ali,

mengemukakan metode eksperimen memiliki keunggulan di samping kelemahan

(1990 : 104), sebagai berikut :

1. Keunggulan

a) Siswa secara aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang

diperlukan melalui percobaan.

b) Siswa memperoleh kesempatan untuk membuktikan kebenaran teoritis

secara empiris melalui eksperimen.

c) Siswa berkesempatan melaksanakan prosedur ilmiah, dalam rangka

menguji kebenaran hipotesis.

2. Kekurangan

a) Memerlukan sarana dan prasarana yang cukup banyak

b) Jika guru dan siswa kurang paham akan materi percobaan, dimungkinkan

percobaan akan menyita waktu terlalu lama atau bahkan percobaan

kemungkinan gagal.

c) Kegagalan eksperimen akan mengakibatkan perolehan belajar yang salah

atau menyimpang.

Untuk menekan kegagalan, sebaiknya guru menempuh prosedur atau

tahapan sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

Tahap ini berupa; penetapan tujuan yang sesuai, penyediaan fasilitas, uji

eksperimen sendiri dan menyusun skenario pembelajaran serta perangkat

pembelajaran yang menunjang.

Page 9: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini guru dansiswa mendiskusikan mengenai prosedur

penelitian, alat danbahan yangberbahaya, serta membimbimng siswaselama siswa

melakukan percobaan. Bimbingan tersebut dilaksanakan selama proses

pembelajaran hingga siswa menarik simpulan.

c. Tindak lanjut

Tahap ini berupa diskusi tentang hambatan-hambatan eksperimen,

penyimpanan peralatan, hingga evaluasi akhir kegiatan percobaan.

3. Pembelajaran Sains melalui Metode Eksperimen

Pembelajaran Sains dengan metode eksperimen berarti siswa diberi kesempatan

untuk menemukan sendiri apa yang sedang dipelajari. Menurut Slameto (1995 :

156 – 157) pembelajaran yang demikian ini bercirikan :

1) Bertanya, tidak semata-mata mendengarkan dan menghafal.

2) Bertindak, tidak semata-mata melihat dan menghafal

3) Mencari pemecahan, tidak semata-mata mendapatkan

4) Menemukan masalah tidak semata-mata mempelajari fakta

5) Menganalisis tidak semata-mata mengamati

6) Membuat sintesis tidak semata-mata membuktikan

7) Berfikir, tidak semata-mata membayangkan

8) Memproduksi/menghasilkan tidak semata-mata menggunakan

9) Menyusun, tidak semata-mata mengumpulkan

10) Menerapkan, tidak semata-mata mengingat

11) Mengujikan tidak semata-mata membenarkan

12)Memberikan kritik konstruktif, tidak semata-mata menerima

13) Merancang, tidak semata-mata melaksanakan

14) Melakukan penilaian dan menghubungkan, tidak semata-mata mengulangi.

Format pembelajaran Sains yang didesain dengan metode eksperiman,

memungknkan siswa berekspresi kreatif, karena siswa akan terlibat langsung di

dalam menentukan hipotesa yang akan diuji lewat praktikum (percobaan).

Page 10: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

2.2 Kerangka Befikir

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka terdapat secara teori hubungan

langsung sebab akibat antara variable dependen dan variable independen yaitu

semakin tepat metode eksperimen yang digunakan maka diperkirakan

pembelajaran akan efektif pada mata pelajaran sains.

2.3 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian teori dan kerangka berfikir diatas maka hipotesis ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

“ Pembelajaran pada mata pelajaran sains akan efektif dengan

menggunakan metode eksperimen. “

Page 11: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 153/1 Ladang Peris. Subjek

penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 5 orang, siswa laki-laki 3 orang

dan perempuan 2 orang. Siswa kelas II rata-rata berumur 8-9 tahun. Mereka

berasal dari keluarga prasejahtera karena pada umumnya orang tua mereka

bekerja sebagai petani karet.

3.2 Prosedur Penelitian

Penelitian PTK ini akan dilaksanakan selama tiga siklus. Setiap siklus terdiri

dari 4 fase, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi,dan refleksi

3.2.1 Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan 6 kegiatan utama, yaitu

meneliti kelas untuk menentukan dan merumuskan masalah, menentukan

tindakan, membuat RPP perbaikan, membuat lembaran observasi, menentukan

jadwal penelitian dan membuat matrik metodologi penelitian.

a. Meneliti kelas

Dalam tahapan petama ini, peneliti menemukan beberapa masalah :

a) kurang motivasi siswa dalam belajar matematika dan bahasa inggris

b) siswa tidak memperhatikan guru pada saat KBM berlangsung

c) ada beberapa siswa yang belum lancar membaca

d) siswa tidak memahami materi pada pelajaran sains sehingga pembelajaran tidak

efektif.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut, peneliti menganbil satu masalah yaitu

meningkatkan cara belajar yang efektif pda mata pelajaran sains di kelas II SDN

153/1 Ladang Peris yang terdiri dari 5 orang siswa, dengan cirri-ciri dan penyebab

sebagai berikut:

Page 12: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

Ciri-ciri

1. Saat guru menjelaskan siswa tidak menanggapi

2. Ribut saat KBM berlangsung

3. Sering keluar masuk kelas alasaan ke Wc padahal main diluar kelas

4. Berjalan-jalan atau mondar mandir saat KBM berlangsung

Penyebab

1. Daya serap siswa berbeda

2. Pembelajaran monoton karena metode yang sering dipakai hanya ceramah dan

pemberian tugas

3. Media atau alat peraga tidak ada

b. Menentukan Tindakan

Setelah masalah dianalisa maka diputuskan tindakan yang dipakai adalah:

Menggunakan metode eksperimen

c. Membuat RPP tindakan

Penelitian akan dilaksanakan selama 3 siklus, 1 siklus sebanyak 3 kali

pertemuan. Dalam membuat RPP tindakan bidang studi yang diambil adalah

sains. Dengan RPP telampir pada lampiran 1.

d. Membuat lembar observasi

Dalam penelitian ini proses yang diamati adalah meningkatkan cara

belajar yang efektif di kelas. Dalam meningkatkan cara belajar yang efektif

akan dilihat dalam beberapa factor 1) Keaktifan siswa menjawab pertanyaan

guru, 2) Hasil kerja siswa mengerjakan latihan tertulis, 3) Kemampuan

siswa dalam melakukan eksperimen sains, 4) Kemampuan siswa

dalam menggunakan alat perraga sains, 5) Kemampuan siswa dalam

menyimpulkan hasil eksperimen, 6) Hasil ulangan harian.

Page 13: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

Lembaran observasi yang diaiapkan dapat dilihat pada lampiran 2.

e. Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulanjuli agustus september1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Perencanaan PTK

2 Proses Pembelajaran

3 Evaluasi4 Pengumpulan

Data5 Analisis Data6 Penyusunan

Hasil7 Pelaporan

Hasil

f. Matriks

Judul : Meningkatkan cara belajar efektif pada mata pelajaran

sains dengan

Menggunakan metode eksperimen di kelas II SDN 153/1

Ladang Peris

Nama Peneliti : Wulandari

No Rumusan Masalah

Variabel yang diamati

Definisi operasional Variabel

Instrumen

Sumber Data

Cara Pengambilan Data

Analisis

3.2.2. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2010/2011 di

SDN 153/1 Ladang Peris Kecamatan Bajubang.

Page 14: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

3.2.3. Observasi

Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara

langsung dilapangan. Kegiatan observasi ini dilkukan disekolah terutama dikelas

2. Observasi dilakukan lansung oleh peneliti. Tehnik yang dilakukan dalam

observasi adalah tehnik sistematis dengan cara mencontreng factor-faktor yang

telah ditentukan.

3.2.4.Refleksi

Refleksi adalah kegiatan belajar yang telah mengalami perubahan dari tidak

baik menjadi baik. Dalam refleksi dilakukan dengan dua tahap:

a. Tahap kecil yaitu dilakukan selesai pengajaran

b. Tahap besar yaitu dilakukan setiap selesai satu siklus

Page 15: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

Lampiran IRENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(RPP) PERBAIKAN I

Nama Sekolah : SD N 153/I Ladang PerisKelas/Semester : II/IAlokasi Waktu : 2x35 menit

A. Standar Kompetensi

Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya, serta perubahan wujud

yang dapat dialaminya.

B. Kompetensi Dasar

Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda akibat dari kondisi tertentu.

C. Indikator

Menggolongkan benda padat dan benda cair

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menggolongkan benda padat dan benda cair

E. Materi Pokok / Sub pokok bahasan

Benda dan kegunaannya/ benda padat dan benda cair.

F. Metode Pembelajran

Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas

G. Langkah-langkah pembelajaran

a. Kegiatan Awal

- Berdo’a bersama

- Mengabsen siswa

- Apersepsi : Guru meminta siswa untuk menyebutkan benda yang ada

disekitarnya dan kegunaannya.

b. Kegiatan Inti

- Siswa diminta kembali untuk menyebutkan benda yang ada

dirumahnya.

- Dari jawaban siswa, guru mulai menjelaskan materi bahwa benda bisa

digolongkan menjadi benda pada dan benda cair.

- Siswa diminta untuk menggolongkan benda padat dan benda cair.

Page 16: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

- Guru menunjuk beberapa siswa secara bergantian untuk menyebutkan

benda apa yang tergolong benda pada dan benda apa yang tergolong

benda cair.

- Agar siswa lebih terarah pada pertanyaan guru, maka guru

menunjukkan penghapus kayu dan air yang ada dalam gelas.

- Guru memberikan pertanyaan :

a. Benda apa yang kalian lihat?

b. Apakah benda yang kamu lihat termasuk benda padat atau benda

cair?

- Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi

yang belum jelas.

- Guru meninta siswa mengamati benda-benda yang ada di sekitar dalam

bentuk tabel.

c. Kegiatan Akhir

- Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah

di pelajari.

- PR mencatat benda padat dan cair yang ada dirumahmu dalam bentuk

tabel.

H. Sumber dan Media Pembelajaran

- Sumber : buku paket IPA kelas II penerbit platinum halaman 66 – 69.

- Media : Air dalam gelas

Penghapus Kayu

I. Penilaian

Teknik : Lisan dan tertulis

Bentuk : Isian

Page 17: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

Latihan :

Tabel : Benda dan wujudnya

No Nama Benda Termasuk BendaPadat Cair

1.

2.

3.

4.

5.

Meja

PR

Tabel Benda dan Wujudnya yang ada di rumah

No Tempat Benda Padat Benda Cair1.

2.

3.

4.

5.

Ruang Tamu Meja

…………..

…………..

…………..

…………..

…………..

…………..

…………..

…………..

…………..

Mengetahui, Ladang Peris, 2010Ka. SD N 153/I Ladang Peris Guru Kelas

SUNARTO, A. Ma WULANDARI

Page 18: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN(RPP) PERBAIKAN 2

Nama Sekolah : SD N 153/I Ladang PerisKelas/Semester : II/IAlokasi Waktu : 2x35 menit

A. Standar Kompetensi

Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya, serta perubahan wujud

yang dapat dialaminya.

B. Kompetensi Dasar

Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda akibat dari kondisi tertentu.

C. Indikator

Menyebutkan ciri-ciri benda padat dan benda cair

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri benda padat dan benda cair.

E. Materi Pokok / Sub pokok bahasan

Benda dan kegunaannya/ ciri-ciri benda padat dan benda cair

F. Metode Pembelajran

Ceramah, tanya jawab, kerja kelompok, eksperimen dan pemberian tugas.

G. Langkah-langkah pembelajaran

a. Kegiatan Awal

- Berdo’a bersama

- Mengabsen siswa

- Apersepsi : Mengingkatkan siswa dengan memberikan pertanyaan

pelajaran yang telah lalu mengenai penggolongan benda padat dan

cair.

b. Kegiatan Inti

- Siswa diminta untuk menyebutkan kembali benda-benda yang

tergolong benda padat dan benda cair.

- Guru menunjukkan sebuah boneka barby, kemudian memberikan

pertanyaan pada siswa.

Page 19: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

1) Apabila boneka ini diletakkan diatas meja kemudian dipindahkan

kelantai, apakah bentuk boneka itu berubah?

2) Apakah ukuran boneka itu berubah ?

3) Apakah membawa boneka memerlukan wadah?

- Dari jawaban siswa tadi guru mengarhkan bahwa itu adalah ciri-ciri

benda padat.

- Untuk mengatahui ciri-ciri benda cair siswa diminta untuk melakukan

percobaan berikut !

- Sebelumnya siswa dibagi kedlam sebuah kelompok

1. Siapakah botol minuman air berwarna merah dan beebrapa wadah yang

berbeda bentuk misalnya gelas, cangkir, botol dan mangkuk.

2. Isilah gelas, cangkir, botol dan mangkok dengan air berwarna merah

tadi. Amatilah ! bagaimana bentuk air?

3. Kosongkan botol, air dalam gelas tetap, masih ada.

4. Tuanglah air yang ada dalam gelas ke dalam botol kemudian tuang lagi

kedalam botol yang berbeda tapi bentuknya sama dengan botol yang

pertama. Amatilah jumlah air dibotol I dengan jumlah air di dlam gelas

dan jumlah air di botol 2.

Isi benda cair tidak berubah

Siswa diminta untuk mengerjakan LKS, setiap siswa dibagi LKS.

Gambar dan warnailah air dalam wadahnya yang telah kamu amati

didalam tabel berikut !

Page 20: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

Tabel Bentuk air dalam berbagai wadah

Wadah Gambar air dalam wadah Bentuk airGelas

Cangkir

Botol

Mangkok

Isilah tabel berikut !

No Kegiatan Sama Tidak Sama1.

2.

3.

4.

Bentuk air dalam gelas…………

bentuk air di dalam botol.

Bentuk air didalam cangkir……..

bentuk air didalam mangkok.

Jumlah air didalam gelas……..

jumlah air didalam botol.

Jumlah air didalam cangkir……..

jumlah air didalam mangkok.

Kesimpulan :

Bentuk air berubah-ubah sesuai dengan………….

Jumlah air……….. berubah meskipun dimasukkan berpindah-

pindah dalam wadah yang tidak sama (botol, gelas, cangkir,

mangkok.

Setiap kelompok membacakan hasil disukusinya.

c. Kegiatan Akhir

- Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

- Do’a.

H. Sumber dan Media Pembelajaran

- Sumber : buku paket IPA kelas II penerbit platinum halaman 66 – 72.

Buku paket sains kelas II Peneribit sahabat halaman 52-60

- Media : Boneka barby, botol, gelas, cangkir, botol dan mangkok.

Page 21: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

I. Penilaian

Teknik : Lisan dan tertulis

Bentuk : Isian

Mengetahui, Ladang Peris, 2010Ka. SD N 153/I Ladang Peris Guru Kelas

SUNARTO, A. Ma WULANDARI

Page 22: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang
Page 23: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

Lampiran 2LEMBARAN OBSERVASI

No Nama

Faktor yang diobservasi

Menjawab pertanyaan guru

Hasil kerja mengerjakan

latihan tertulis

Kemampuan melakukan percobaan

Kemampuan menggunakan

alat peraga

Kemampuan menyimpulkan hasil percobaan

Hasil ulangan harian

1 Anik Puji Astuti

2 Aris Argi Asmareta

3 Dimas Zacky Naufal

4 Waizatul Jannah

5 Devanda Putra Ramadhan

Page 24: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

Lembar Observasi 3Lembar Observasi PembelajaranModel Belajar Bermutu

Mata Pelajaran/ TopikKelas/SekolahNama Pengajar

TAHAP/ASPEK INDIKATOR HASIL OBSRVASIKEGIATAN AWAL

Apresiasi dan motivasi

1.Apa yang dilakukan guru untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa?2. Bagaimana respon siswa? Apakah bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru pada kegiatan awal

KEGIATAN INTI

Materi Ajar

3. Apakah guru memberikan penjelasan umum tentang bahan ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?4. Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan,lingkungan dan pengetahuan lainya?

Pengelolaan sumber belajar/Media

5. Apakah guru terrampil dalam memanfaatkan dan mampu memanipulasi media pembelajaran ?6. Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/ media?

Strategi Pembelajaran 7. Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancar?8. Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar?9. Bagaaimana cara guru memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya, berrpikir dan berkegiatan?10. Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental(bepikir)? Berapa banyak siswa yang belajar?

KEGIATAN PENUTUP

Penguatan/ Konsolidasi

1.1. Bagaimana cara guru memberikan penguatan, dengan mereviw, merangkaum atau menyimpulkan?

1.2. Apakah guru memberi tugas rumah untuk remidi atau penguatan ?

Evaluasi 1.3. Bagaimana cara guru melakukan evaluasi pembelajaran?

1.4. Bagaimana ketuntasan belajar siswa?

Page 25: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

KOMENTAR PENGAMAT

Keterlaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP)Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pengamat.Lain-lain

………………………Observer

____________________Jabatan/Prosisi :

Page 26: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

Lembar Tes Untuk Siswa

Soal-soal Undangan Harian

A. Silanglah Jabawab a, b, atau c yang tepat menurut kalian !

1. Buku tulis termasuk benda…..

a. Padat

b. Cair

c. Gas

2. Benda yang digunakan untuk duduk adalah…

a. Meja

b. Kursi

c. Lemari

3. Benda untuk mandi adalah kecuali…..

a. Sikat gigi

b. Sabun

c. pisau

4. Kecap termasuk benda…..

a. Padat

b. Cair

c. Gas

5. Papan tulis termasuk benda

a. Padat

b. Cair

c. Gas

Page 27: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

KUCI JAWABAN

1. A. Padat

2. B. Kursi

3. C. Pisau

4. B. Cair

5. A. Padat

Page 28: MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF … · Web viewDi SDN 153/1 Ladang Peris baik kelas 1-6 siswa selalu diajar oleh guru kelas kecuali Bahasa Inggris, PAI dan Penjas. Metode yang

DAFTAR PUSTAKA

• Ahmadi Abu H. Supriyono Widodo. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

• Sudjana Nana. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Sinar Baru, 1989.

• Tri Anni Catharina. Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES Press, 2004.

• Mugiarso Heru. Bimbingan dan Konseling. Semarang : UPT UNNES Press, 2004

• Nasution Noehi. Pendidikan IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka, 2004.