Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

10
LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI HIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210 Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org TEST TERTULIS KODE UNIT : KTL.P0.22.208.02 JUDUL UNIT : Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu NAMA : .................................................... .. UNIT KERJA : ...................................................... TANDA TANGAN : ....................................................... Test terulis ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan pada pelaksanaan Mengoperasikan Unit PLTU Batu Bara sesuai standar yang ditetapkan pada sistim pembangkitan termasuk perundang- undangan , manual book, SOP, dan hal-hal yang terkait lainnya. Petunjuk pengerjaan : 1. Bacalah seluruh petunjuk pengerjaan dan soal sebelum mengerjakan 2. Jawablah seluruh pertanyaan dan upayakan menjawab dengan singkat dan jelas 3. Test ini terdiri dari beberapa jenis pertanyaan, perhatikan petunjuk pengerjaan pada setiap jenis pertanyaan. 4. Tulis jawaban pada lembar yang disediakan dengan tepat dan benar. 5. Waktu yang tersedia 90 menit 6. Jumlah nilai maksimum 100 ( skala 0 – 100 ) Halaman 1 dari 10

description

COntoh Soal Untuk pelaksanaan sertifikasi ketenaga listrikan. Untuk setiap pelaksana atau penghasil energi listrik

Transcript of Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

Page 1: Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSIHIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA

Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210

Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org

TEST TERTULIS

KODE UNIT : KTL.P0.22.208.02

JUDUL UNIT : Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

NAMA : ......................................................

UNIT KERJA : ......................................................

TANDA TANGAN : .......................................................

Test terulis ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan pada pelaksanaan Mengoperasikan Unit PLTU Batu Bara sesuai standar yang ditetapkan pada sistim pembangkitan termasuk perundang-undangan , manual book, SOP, dan hal-hal yang terkait lainnya.

Petunjuk pengerjaan :

1. Bacalah seluruh petunjuk pengerjaan dan soal sebelum mengerjakan2. Jawablah seluruh pertanyaan dan upayakan menjawab dengan singkat dan jelas3. Test ini terdiri dari beberapa jenis pertanyaan, perhatikan petunjuk pengerjaan pada

setiap jenis pertanyaan.4. Tulis jawaban pada lembar yang disediakan dengan tepat dan benar.5. Waktu yang tersedia 90 menit6. Jumlah nilai maksimum 100 ( skala 0 – 100 )

A. Soal Uraian / Esai

Petunjuk :Jawablah soal berikut dengan singkat dan jelas !

1. Undang-undang nomor berapa, yang mengatur tentang Ketenaga Listrikan, khususnya dalam hal: Keselamatan Kerja , sertifikasi kompetensi serta sertifikasi laik operasi ? Dan jelaskan pula tujuannya !Jawab Undang-Undang No. 30 , Tahun 2009 , Pasal 44Bahwa setiap kegiatan usaha ketenaga listrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan ketenaga listrikan guna mewujudkan kondisi :

- Aman dan handal bagi instalasi- Aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya

Halaman 1 dari 8

Page 2: Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSIHIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA

Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210

Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org

- Ramah lingkungan

2. Apa yang menjadi dasar / acuan yang diperlukan dalam mengoperasikan Aux Boiler ?Jawab :Dasar / acuan yang digunakan dalam mengoperasikan Aux Boiler, yaitu :- Standard Operation Procedure ( SOP )- Instruksi Kerja ( IK )- Instruction Manual

3. Sebutkan bagian utama dari Electrostatic Precipitator. a. Trannformer Rectifierb. Collecting Plate c. Dicharge Electrodad. Sistem Rapping

4. Sebutkan peryaratan utama untuk start Electrostatic Precipitator. a. Unit Start dengan 2 Mill b. Signal Boiler master – ONc. Burner HFO sudah –Stopd. Power Utama untuk EP –ONe. Power kontrol --ON

5. Sebutkan pengaruh gangguan transpoter / transmitter terhadap Electric Precipitator sebutkan langkah-langkah penanggulangan nya !a Gangguan pada transmitter / transpoter menyebabkan level EP Hopper High dan dapat mentripkan EPTR b. Start Local sistem transmitter / tr menormalkan Hopper levelc. Untuk # 1-4 mengoperasikan sistem PGC.(# 1—4)d. Buka Emergensi Valve ke Truck ( # 1—2 ) e. Membuat pelaporan & Taging.

6. Jelaskan dampak apabila SSC / SDCC tidak mampu mengeluarkan abu dari bottom ash boiler ?

a. Abu/ Sluging akan menumpuk dibagian Boiler bagian bawah .b. Untuk mengurangi laju penumpukan abu beban Unit dikurangi(deareated)c. Pembuangan abu sulit akibat makin menumpuknya bottom ash memerlukan Unit Stop

7. Jelaskan dampaknya apabila proteksi under speed pada SSC / SDCC tidak berfungsi ?

Halaman 2 dari 8

Page 3: Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSIHIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA

Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210

Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org

a. Bila terjadi kerusakan chain putus / anjlok ,gigi Sprocket patah sistem SSC / SDCC tidak stop .kerusakan akan semakin parah rantai dan fligh bar akan menggulung dsb.

b. SSC / SDCC hanya dapat di operasikan secara local ,sehingga bila terjadi gangguan pada sistem Conveyor tidak stop

8. Apa yang dimaksud dengan Joging pada sistem Conveyor ,apa dampaknya terhadap operasi Conveyor tsb ; Jelaskan

a. Joging pada Conveyor adalah Laju putaran Belt Conveyor yang tidak stabil / bergeser kekiri ,kanan

b. Mengakibatkan belt conveyor melipat / sobek.

9. Sebutkan dampak kandungan Sulfur yang tinggi pada batu bara terhadap kinerja Electric Precipitator , apa keuntungan dan kerugiannya. !

a. Kandungan sulfur pada abu meningkatkan ionisasi pada abu terbang pada gas buang sehingga meningkatkan daya tangkap Electrostatic Precipitator.

b. Kerugiannya kandungan sulfur membuat korosiv terhadap peralatan

10. Beberapa saat setelah unit normal Shut Down Unit , Transpoter / Transmitter harus di operasikan sampai waktu / temperature tertentu mengapa demikian Jelaskan. ?

a. Untuk mengosongkan abu dalam EP Hoper ,abu dalam kondisi panas lebih mudah untuk ditransfer

b. Bila abu di EP Hopper kosong lebih mudah untuk perbaikan dan tidak membahayakan personil Maintenance.

B. SOAL II (Pilihan ganda) : Berilah tanda linkaran pada jawaban yang anda anggap paling benar 1. Keandalan operasi transmitter di tentukan oleh :

a. tersedianya udara kompressorb. Exhaust Fan sistem Silo operasic. Sistem kontrol tidak terganggud. Jawaban a,bdan c benar

2. Penyebab terjadinya penyumbatan pada line transmitter :a. proses pengabutanb. tekanan udara kurang dan lembabc. kebocoran pada lined. kondisi abu panas

3. Fungsi dari Exhaust Fan pada sistem Silo :a. memisahkan abu dari udarab. mempercepat proses transportingc. untuk membersihkan filter

Halaman 3 dari 8

Page 4: Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSIHIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA

Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210

Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org

d. jawaban a , b , c semua benar

4.Terjadinya pengerasan abu (slugging) pada sistem EPTR disebabkan oleh a. EP hopper high levelb. Tercapainya titik cair abu akibat sparkc. Pembakaran pada boiler tidak sempurnad. Komposisi Batubara dg sulfur tinggi.

5.Variable tegangan pada EPTR dipengaruhi oleh a. abu pada EP Hopper .b. gangguan di down comerc. jumlah abu yg menempel di collecting plated. ganngguan pada sistem rapper

6.Yang termasuk pengaman sistem Conveyor. a. Horn

b. Pull cordc. Low speed d. Jawaban a,b,c benar

7.Beban EP TR di pengaruhi oleha. beban Unitb. komposisi batu barac. peralatan penyaluran dibawahnyad. jawaban a,b,c benar

8. SSC / SDCC dipasang low speed / speed switch untuka. Memonitor putaran guideroll & chain conveyorb. Mengetahui beban SSC / SDCCc. Mengetahui kekencangan chaind. Jawaban a,bdan c salah

9.Terjadinya Sluging pada ruang bakar / furnace boiler akibat daria. SSC / SDCC stopb. komposisi batu barac. sea water supply bak SSC / SDCC kurang

d. Jawaban a,b,c salah

10.Yang dapat menyebabkan operasi SSC / SDCC stop a. sistem conveyor tripb. low speed larmc. vibrating fault d. jawaban a,b,c benar

Halaman 4 dari 8

Page 5: Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSIHIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA

Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210

Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org

SOAL III (Benar / Salah):

Berilah tanda (X) pada huruf (B) jika pernyatan dibawah ini anda anggap BENAR dan (S) jika pernyataan SALAH

1. B- S Level High EP Hopper akan mengakibatkan terjadinya spark

pada Collecting .

2. B - S Vibrator bagian dari Electrostatic Precipitator

3. B - S Deret depan tabung transmitter beroperasi berdasarkan waktu

4. B- S Salah satu indikator kinerja Electrostatic Precitator adalah kondisi gas

buang pada Stack

5. B- S Level high pada Electrostatic Precipitator Hopper akan menstop

beroperasinya transmitter

6. B - S Komposisi abu tidak berpengaruh pada kinerja Electrostatic Precipitator

7. B- S EPIC adalah komponen dari Electostatic Precitator

8. B - S Keandalan kompressor tidak berpengaruh pada sistem penyaluran abu

9. B - S Proses transporting pada Transmitter/ Transpoter tergantung

level abu

Halaman 5 dari 8

Page 6: Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSIHIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA

Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210

Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org

10. B - S Akibat kerusakan pada sistem rapper tidak berpengaruh pada

sistem penangkapan abu

SOAL IV (Menjodohkan) :

Pilih Jawaban yang anda anggap paling benar pada kolom di sebelah

1. Transmitter akan berhenti beroperasi bila……..e

2. Flushing line udara & ash untuk mengurangi terjadinya…f..

3. Bag Filter pada sistem Silo salah satu pengaman …g….

4. Kegagalan operasi sistem transmitter ditandai dengan…b.

5. Terjadinya pengerasan abu (slugging) pada Electrostatic Precipitator akibat dari …c…pada collecting plate dan discharge electrode

Halaman 6 dari 8

a. mempercepat penyaluran abu

b. tabung tr dingin

c. akumulasi abu

d. Mengkondisikan abu lembab

e. Abu di silo penuh

f. gagal transporting

g. thd pencemaran lingkungan

Page 7: Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

Disch. Tunnel

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSIHIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA

Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210

Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org

SOAL V A (Memberi Label) :

Lembar Jawaban Soal No V

1.

2.

3.

4.

5.

Halaman 7 dari 8

Page 8: Mengoperasikan Sistem Pembuangan Abu

LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSIHIMPUNAN AHLI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK INDONESIA

Sekretariat HAKIT: Komplek PLTD Senayan Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta Selatan – 12210

Telp/ Fax : 021 57851780, www.hakit.org

6.

7.

8.

9.

10.

Halaman 8 dari 8