Mengikis Praktik Diskriminasi Etnis Tionghoa

download Mengikis Praktik Diskriminasi Etnis Tionghoa

of 3

Transcript of Mengikis Praktik Diskriminasi Etnis Tionghoa

  • 5/26/2018 Mengikis Praktik Diskriminasi Etnis Tionghoa

    1/3

    Mengikis Praktik Diskriminasi Etnis Tionghoa

    Oleh: Choirul Mahfud, Direktur LKAS Surabaya

    Dalam berpolitik, mengapa warga etnis ionghoa hingga kini tidak !mau" banyak ter#un ke duniapolitik bukan karena warga etnis ionghoa tidak !mau" berpolitik, namun akibat sistem yang

    diskriminatif yang sesungguhnya membuat etnis ini tidak !bisa" ter#un $bebas berpolitik$

    Saat ini %an&angan 'ndang('ndang Anti Diskriminasi masih dibahas oleh Dewan )erwakilan

    %akyat !D)%"* Keberadaan 'ndang('ndang ini memang sangat dibutuhkan di tengah

    maraknya praktek diskriminasi yang terus sa#a ter#adi dari dulu hingga sekarang* Di antara

    kelompok yang selalu men#adi korban praktik diskrimasi adalah etnis ionghoa yang sudah

    merasakan diskriminasi se#ak +aman pra(kemerdekaan hingga saat ini*

    Sebetulnya, bahasan mengenai etnis ionghoa bukan masalah baru, tapi hal ini masih penting

    didiskusikan kembali sebab praktik diskriminasi etnis ionghoa masih terus ter#adi* Lebih dari

    itu, praktik diskriminasi #uga telah lama di#alankan, utamanya di masa Orde aru !Orba"* Di

    masa Orba itu, pintu kebebasan dan saluran komunikasi publik khususnya terhadap etnis

    ionghoa sangat tertutup rapat* ak heran, kalau peran warga etnis ionghoa dalam berbagai

    bidang, khususnya politik, sangat terbatas*

    Seiring tumbangnya Orba, suasana hidup berbangsa mulai berubah ditandai dengan pintu

    kebebasan berdemokrasi dan berpendapat mulai dibuka* -amun demikian, pola dan praktik

    diskriminasi di era reformasi seperti saat ini bukan berarti sudah tidak ada masalah* .ustru

    masih menyisakan masalah* /anya sa#a, bentuk dan ragam polanya telah berubah*

    elum lama ini, penulis melakukan wawan&ara khusus dengan Alipto#o 0ongsodihard#o, Ketua

    'mum )erhimpunan 1ndonesia ionghoa !1-1" .atim* Dalam wawan&ara itu, Alipto#o

    mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir, di Surabaya, diskriminasi etnis ionghoa masih

    terus sa#a ter#adi* Mulai dari diskriminasi oleh pemerintah kota dengan adanya pemberlakuan

    kebi#akan $tidak adil$ yaitu Surat ukti Kewarganegaraan %epublik 1ndonesia !SK%1" dalam

    urusan kependudukan dan publik meski peraturan perundang(undangan sudah mengatur tapi

    dalam realitasnya masih sa#a dilanggar* Meski tak kelihatan se&ara kasat mata praktik

    diskriminasi dalam berpolitik #uga ter#adi*

    Karenanya, ia berharap praktik diskriminasi bisa dikikis sedikit demi sedikit hingga akhirnya tak

    ada perbedaan dan praktik diskriminasi !Alipto#o, 2334"*

    Dalam berpolitik, mengapa warga etnis ionghoa hingga kini tidak !mau" banyak ter#un ke dunia

    politik bukan karena warga etnis ionghoa tidak !mau" berpolitik, namun akibat sistem yang

    diskriminatif yang sesungguhnya membuat etnis ini tidak !bisa" ter#un $bebas berpolitik$* idak

    sa#a dalam konteks politik nasional tetapi #uga lokal, seperti pilkada5 pilgub* Dalam pilkada di

  • 5/26/2018 Mengikis Praktik Diskriminasi Etnis Tionghoa

    2/3

    Surabaya lalu, misalnya, sangat tampak warga etnis ionghoa masih $takut$ dalam berpolitik*

    Karena, perasaan was(was masih terus menghantui warga etnis ini*

    Se&ara historis, &itra negatif etnis ionghoa memiliki akar yang sangat pan#ang* Menurut pakar

    dan peneliti se#arah L1)1, As6i 0arman Adam, mengatakan bahwa se&ara historis, se#ak masa

    sebelum kedatangan bangsa 7ropa, terutama pada masa kolonial* Masalah China !ba&a:iongkok" !Chinees&he Kwestie" baru menghangat di koloni ini se#ak 8933(an ketika timbul

    gerakan nasionalisme kaum peranakan China di 1ndonesia*

    /al berbeda tapi agak serupa diungkap And#arwati -oord#anah !233" dalam bukunya

    Komunitas ionghoa di Surabaya* And#arwati menengarai praktik diskriminasi terhadap etnis

    ionghoa hingga kini masih mengge#ala baik se&ara struktural maupun kultural* Se&ara kultural,

    dalam benak penduduk ;pribumi< nampaknya masih tersimpan stereotip yang memang

    ;senga#a< dibuat se#ak berabad(abad silam, bahwa warga etnis ionghoa adalah warga ;kelas

    dua

  • 5/26/2018 Mengikis Praktik Diskriminasi Etnis Tionghoa

    3/3

    Diskriminasi yang sedang dibahas oleh Dewan )erwakilan %akyat !D)%"*

    .alan Lain

    agi masyarakat se&ara umum, barangkali bisa ikut serta dalam menghapus praktik

    diskriminasi di tanah air dengan tidak berbuat sesuatu yang mengarah pada praktik

    diskriminatif*

    Selain langkah tersebut di atas, #alan lain yang bisa ditempuh adalah melalui penyelenggaraan

    model pendidikan anti(diskriminatif* u#uan pendidikan ini adalah memberikan pemahaman

    bahwa praktik diskriminasi itu tidak baik dan perlu dihindari dengan membiasakan hidup tidak

    saling bermusuhan dan mendiskriminasi hanya disebabkan karena berbeda suku, etnis, agama

    dan budaya*

    Dalam konteks wawasan nasionalisme, model pendidikan ini #uga menanamkan spirit nilai(nilai

    kebangsaan yang akhir(akhir ini semakin mengikis di tengah praktik &inta tanah air dan bangsa

    yang mulai hilang dan tampak sangat ritual formalistik* Karenanya, &inta tanah air dan bangsa

    perlu dipahami dan dipraktikkan mulai se#ak dini, terutama usia(usia kanak(kanak dan

    masyarakat #uga bisa membiasakan diri dengan kegiatan yang mengarah pada pola hidup

    demokratis, multikulturalis, dan nasionalistik*

    Singkat kata, pendidikan dan hukum adalah dua entitas penting yang mampu memperkuat

    ter&iptanya kesadaran masyarakat* Kesadaran ini men#adi penting sebab kesadaran menuntun

    pikiran* )ikiran akan menuntun pada tindakan* .adi, tindakan diskriminasi sesungguhnya akar

    masalahnya lebih pada basis kesadaran ketimbang yang lain*

    /ukum tidak lain lahir dimaksudkan karena belum sadarnya masyarakat akan sesuatu hal*

    Karenanya, dibuatlah aturan(aturan* Demikian pula pendidikan, esensinya barangkali #ugakarena masyarkatnya belum begitu terdidik dalam pengertian luas*

    Akhir kata, hukum dan pendidikan selain mampu berperan sebagai media penyadaran #uga

    sebagai #uru selamat bagi seluruh umat manusia yang men#adi korban diskriminasi ras, etnis,

    agama, bahasa, suku dan status sosial* /al itu saya kira men#adi peker#aan rumah !)%"

    pemerintah yang belum digarap se&ara baik* 0allahu a$lam*===