MENGHITUNG TORSI

2
menghitung torsi dengan karakter motor over bore dan over stroke Yuu... kita sama2 belajar menghitung torsi dengan karakter motor over bore dan over stroke 1.Cranking pressure = kgf / cm 2 2.Luas Permukaan Piston = .1! " diameter kuadrat / ! ##$ asumsi piston flat tanpa coakan. ... .%a&a &g diterima piston = Cranking Pressure dikali Luas Permukaan Piston !.'orsi &g dihasilkan pada poros kruk as = %a&a &g diterima piston " (troke / 2 )k* kita misalkan saja untuk 1.Cranking pressure = +, kgf / cm2 -sama untuk kedua mtr$ 2. otor * ambil contoh aja (upra 12+ # bore " stroke = +2.! " +0. # displacement = 12!. cc . otor 3* ambil contoh 4one # 5iameter " Langkah 6 +7*, " +,*7mm # 8umlah 9 :si (ilinder 6 (atu buah 9 12!*7cc over stroke ;ukuran stroke lebih besar dari pada seher< catatan 6 cranking pressure disini* maksudn&a ;tekanan< pas terjadi ledakan di combustion chamber* dan sebagai contoh dianggap sama untuk kedua motor. Ceritan&akita coba ngitung berapa ga&a &g diterima piston*dan berapa torsi &g duhasillkan. ntuk otor Yg )ver (troke # Luas Perm Piston = .1! " +.2! " +.2! / ! = 21.++! cm 2 # %a&a &g diterima piston dengan cranking pressure +, kgf / cm2 ..= +, kgf / cm2 " 21.++! cm2 = 1,00.0 kgf # 'orsi &g dihasilkan pada poros kruk as = 1,00.0 kgf " +.0 cm / 2 = 11 . !1+ kgf.cm = 1.1 !1+ kgf.m = ,+.0+! >m over bore ;ukuran seher lebih besar dari pada stroke<

description

torsi

Transcript of MENGHITUNG TORSI

menghitung torsi dengan karakter motor over bore dan over strokeYuu... kita sama2 belajar menghitung torsi dengan karakter motor over bore dan over stroke

1.Cranking pressure = kgf / cm 22.Luas Permukaan Piston = 3.14 x diameter kuadrat / 4 --> asumsi piston flat tanpa coakan....3.Gaya yg diterima piston = Cranking Pressure dikali Luas Permukaan Piston4.Torsi yg dihasilkan pada poros kruk as = Gaya yg diterima piston x Stroke / 2

Ok, kita misalkan saja untuk

1.Cranking pressure = 50 kgf / cm2 2.Motor A, ambil contoh aja Supra 125 - bore x stroke = 52.4 x 57.9 - displacement = 124.8 cc3.Motor B, ambil contoh Zone - Diameter x Langkah : 56,0 x 50,6mm - Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 124,6cc

over stroke (ukuran stroke lebih besar dari pada seher)

catatan : cranking pressure disini, maksudnya (tekanan) pasterjadi ledakan di combustion chamber, dan sebagai contohdianggap sama untuk kedua motor. Ceritanyakita coba ngitungberapa gaya yg diterima piston,dan berapa torsi yg duhasillkan.

Untuk Motor Yg Over Stroke- Luas Perm Piston = 3.14 x 5.24 x 5.24 / 4 = 21.554 cm 2- Gaya yg diterima piston dengan cranking pressure 50 kgf / cm2..= 50 kgf / cm2 x 21.554 cm2 = 1077.7 kgf

- Torsi yg dihasilkan pada poros kruk as= 1077.7 kgf x 5.79 cm / 2 = 3119.9415 kgf.cm= 31.199415 kgf.m= 305.754 Nm

over bore (ukuran seher lebih besar dari pada stroke)