MENGHITUNG SEL DARAH.docx

15
MENGHITUNG SEL DARAH Ketiga jenis sel darah, leukosit, eritrosit, dan trombosit dihitung jumlahnya per satuan volume darah dengan terlebih dahulu membuat pengenceran dari darah yang diperiksa. Pada laboratorium besar yang beban kerjanya besar pula, upaya itu biasanya dilakukan dengan menggunakan alat penghitung elektronik. Pada dasarnya alat semacam itu yang lazimnya dipakai bersama alat pengencer otomatis memberi hasil yang sangat teliti dsan tepat. Sering alat penghitung elektronik dikaitkan dengan komputer kecil yang dapat memberi data mengenai volume eritrosit rata –rata dan nila hemoglobin rata – rata. Harga alat penghitung elektronik mahal dan mengharuskan pemakaian dan pemeliharaan yang sangat cermat. Selain itu perlu ada upaya untuk menjamin tepatnya alat itu bekerja dalam satu program jaminan mutu (quality control). Metode elektronik itu tidak dijelaskan lebih lanjut. Cara – cara menghitung sel darah secara manual dengan memakai pipet dan kamar hitung tetap menjadi upaya penting dalam laaboratorium klinik. MENGHITUNG LEUKOSIT Darah diencerkan dalam pipet leukosit, kemudian dimasukkan ke dalam kamar hitung. Jumlah leukosit dihitung dalam volume tertentu, dengan mengenakan faktor konversi jumlah leukosit per mikroliterdarah dapat diperhitungkan. Larutan pengencer adalah larutan turk yang mempunyai susunan sebagai berikut : - Larutan gentianviolet 1% dalam air 1 ml - Asam asetat glasial 1 ml - Aquadest ad 100 ml Saringlah sebelum dipakai. Cara A. Mengisi pipet leukosit 1. Isaplah darah (kapiler,EDTA atau oxalat) sampai pada garis tanda 0,5 tepat. 2. Hapus kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet. 3. Masukkan ujung pipet dalam larutan turk sambil menahan darah pada garis – garis tadi. Pipet dipegang dengan sudut 45

Transcript of MENGHITUNG SEL DARAH.docx

MENGHITUNG SEL DARAH

Ketiga jenis sel darah, leukosit, eritrosit, dan trombosit dihitung jumlahnya per satuan volume darah dengan terlebih dahulu membuat pengenceran dari darah yang diperiksa. Pada laboratorium besar yang beban kerjanya besar pula, upaya itu biasanya dilakukan dengan menggunakan alat penghitung elektronik. Pada dasarnya alat semacam itu yang lazimnya dipakai bersama alat pengencer otomatis memberi hasil yang sangat teliti dsan tepat.Sering alat penghitung elektronik dikaitkan dengan komputer kecil yang dapat memberi data mengenai volume eritrosit rata rata dan nila hemoglobin rata rata. Harga alat penghitung elektronik mahal dan mengharuskan pemakaian dan pemeliharaan yang sangat cermat. Selain itu perlu ada upaya untuk menjamin tepatnya alat itu bekerja dalam satu program jaminan mutu (quality control). Metode elektronik itu tidak dijelaskan lebih lanjut.Cara cara menghitung sel darah secara manual dengan memakai pipet dan kamar hitung tetap menjadi upaya penting dalam laaboratorium klinik.

MENGHITUNG LEUKOSIT

Darah diencerkan dalam pipet leukosit, kemudian dimasukkan ke dalam kamar hitung. Jumlah leukosit dihitung dalam volume tertentu, dengan mengenakan faktor konversi jumlah leukosit per mikroliterdarah dapat diperhitungkan.Larutan pengencer adalah larutan turk yang mempunyai susunan sebagai berikut :-Larutan gentianviolet 1% dalam air 1 ml-Asam asetat glasial 1 ml-Aquadest ad 100 mlSaringlah sebelum dipakai.

Cara

A. Mengisi pipet leukosit1. Isaplah darah (kapiler,EDTA atau oxalat) sampai pada garis tanda 0,5 tepat.2. Hapus kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet.3. Masukkan ujung pipet dalam larutan turk sambil menahan darah pada garis garis tadi. Pipet dipegang dengan sudut 45 derajad dan larutan turk diisap perlahan lahan sampai garis tanda 11. Hati hatilah jangan sampai terjadi gelembung hawa.4. Angkatlah pipet dari cairan; tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap.5. Kocoklah pipet itu selama 15 30 detik. Jika tidak segera akan dihtiung, letakkanlah dalam sikap horisontal.B. mengisi kamar hitung1. Letakkanlah kamar hitung yang bersih benar dengan kaca penutupnya terpasang mendatar di atas meja.2. Kocoklah pipet yang diisi tadi selama 3 menit terus menerus; jagalah jangan sampai ada cairan terbuang dari dalam pipet itu diwaktu mengocok.3. Buanglah semua cairan yang ada di dalam batang kapiler pipet (3 atau 4 tetes) dan segeralah sentuhkan ujung pipet itu dengan sudut 30 derajad pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung itu terisi cairan perlahan lahan dengan daya kapilaritasnya sendiri.4. Biarkan kamar hitung itu selama 2 sampai 3 menit supaya leukosit leukosit dapat mengendap. Jika tidak dapat dihitung dengan segera, simpanlah kamar hitung itu dalam sebuah cawan petri tertutup yang berisi segumpal kapas basah.C. Menghitung jumlah sel1. Pakailah lensa objektif kecil, yaitu dengan perbesaran 10x. Urunkan lensa kondensor atau kecilkan diafragna. Meja mikroskop harus datar sikapnya.2. Kamar hitung dengan bidang bergarisnya diletakkan di bawah objektof dan fokus mikroskop diarahkan kepada garis garis bagi itu. Dengan sendirinya leukosit leukosit jelas terlihat.3. Hitunglah semua leukosit yang terdapat dalam keempat bidang besar pada sudut sudut seluruh permukaan yang dibagi.a. Mulailah menghitung dari sudut kiri atas, etrus ke kanan; kemudoan turun ke bawah dari kana ke kiri; lalu turun lagi ke bawah dan dimulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seprti itu dilakukan pada keempat bidang besar.b. Kadang kadang ada sel sel yang letaknya menyinggung garis batas sesuatu bidang. Sel sel yang menyinggung garis batas sebelah kiri atau garis atas harus dihitung. Sebaliknya sel sel yang menyinggung garis batas sebelah kanan atau bawah tidak boleh dihitung.D. PerhitunganPengenceran yang terjadi dalam pipet ialah 20 kali. Jumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 4 menunjukkan jumlah leukosit dalam 0,1 mikroliter.Kalikan angka itu dengan 10 (untuk tinggi) dan 20 (untuk pengenceran) untuk mendapat jumlah leukosit dalam 1 mikroliter darah. Singkat : jumlah sel yang dihitung kali 50 = jumlah leukosit per mikorliter darah.Catatan :Pengenceran darah yang lazim dipakai untuk menghitung leukosit ialah 20 kali. Tetapi menurut keadaan (leukositosis tinggi atau leukopenia) pengenceran itu dapat diubah sesuai dengan keadaan itu; pengenceran dijadikan lebih tinggi pada leukositosis dan lebih rendah pada leukopenia.Jagalah dalam segala tindakan agar pengenceran yang telah dicapai dalam pipet itu tidak terganggu; itu menimbulkan kesalahan.Dalam dara oxalat yang tidak segera dipakai ada kemungkinan leukosit leukosit akan menggumpal; peristiwa itu sangat mengurangi ketelitian kerja.Jika darah tepi mengandung banyak sel darah merah berinti, maka sel sel itu akan ikut diperhitungkan seperti leukosit. Koreksi dapat diadakan dengan memeriksa sediaan apus yang dipakai untuk hitung jenis leukosit; persentasi sel darah metah berinti dicatat. Misalnya didapat 10.000 leukosit/mikroliter darah dan dari hitung jenis ternyata bahwa di samping tiap 100 leukosit ada 25 sel darah merah berinti, maka jumlah leukosit yang sebenarnya ialah :10.000 - { (25 / 100+25) x 10.000 } =8.000 per mikroliter darah.Dengan memakai alat alat baik dan teknik sempurna, ketelitian tindakan menghitung leukosit ialah kira kira 10%.Kesalahan kesalahan pada tindakan menghitung leukosit1. Jumlah darah yang diisap ke dalam pipet itu tidak tepat jika :a. Bekerja terlalu lambat sehingga ada bekuan darah.b. Tidak mencapai garis tanda 0,5.c. Membaca dengan paralaks.d. Memakai ppet basah.e. Mengeluarkan lagi sebagian darah yang telah diisap karena melewati garis tanda 0,5.2. Pengenceran dalam pipet salah jika :a. Kehilangan cairan dari pipet, karena mengalir kembali ke dalam botol berisi larutan turk.b. Tidak mengisap cairan turk tepat sampai garis 11.c. Terjadi gelembung udara di dalam pipet pada waktu mengisap larutan turk.d. Terbuang sedikit cairan pada waktu mengocok pipet atau pada waktu mencabut karet penghisap dari pipet.3. Tidak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan turk.4. Tidak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung.5. Tidak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar hitung.6. Yang bertaian dengan kamar hitung dan teknik menghitung :a. Kamar hitung atau kaca penutup kotor.b. Ada gelembung udara termasuk beberapa dengan cairan.c. Letak kaca penutup salah.d. Meja mikroskop tidak datar air.e. Salah mengihtung sel yang menyinggung garis garis batas.f. Kaca penutup tergeser karena disentuh dengan lensa mikroskop.

Sumber : PENUNTUN LABORATORIUM KLINIKProf. Dr. R. GANDASOEBRATAPENERBIT : DIAN RAKYATJAKARTA1999

Harga normal leukosit

Darah (lavender)Dewasa : total 4.500 10.000 mikroliterAnak 2 tahun : 6.000 17.000 mikroliterBayi baru lahir : 9.000 30.000 mikroliterDewasa : tekanan 75 175 mm H2O ; sel darah putih 0 8 mikroliter; protein : 15 45 mg/dl; glukosa : 40 80 mg/dl.

Sumber : BUKU SAKUPEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DAIGNOSTIK DENGAN INDIKASI KEPERAWATAN EDISI 2JOYEE LEFEVER KEEPENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC

AZAS MENGHITUNG JUMLAH LEUKOSIT

Darah dalam jumlah tertentu diencerkan 10x atau 20x dengan larutan pengencer yang mampu menghancurkan eritrosit dan trombosit. Antara lain larutan turk. Jumlah leukosit dihitung dalam kamar hitung atau di negara maju secara elektronik dengan alat penghitung(counter).

RUMUS MENGHITUNG JUMLAH LEUKOSIT

( A + B + C + D ) X 10 X 20-----------------------------------= a x 50 mikroliter4

Penjelasan :a = A + B + C + DFaktor 10 : karena dalamnya kamar hitung 0,1 mmFaktor 20 : karena pengenceran darah 20 xFaktor 4 : karena seluruh permukaan yang dihitung adalah 4 mm persegi.Apabila nilai A, B, C, dan D banyak berbeda satu sama lain (kamar hitung misalnya berlemak) pemeriksaan perlu diulang.

Sumber : HEMATOLOGI DALAM PRAKTEK dr. E. N. KOSASIHPENERBIT ALUMNI1984BANDUNGKOTAK POS 272http://noxarya.blogspot.com/2012/04/menghitung-jumlah-aanthal-leukosit.html

HITUNG TROMBOSITMetode untuk menghitung trombosit telah banyak dibuat dan jumlahnya tergantung dari kenyataan bahwa sukar untuk menghitung sel-sel trombosit yang merupakan partikel kecil dan mudah aglutinasi maupun mudah pecah. Sukar untuk membedakan dengan kuman. Metode elektronik mempunyai ketelitian yang baik, tetapi metode visual yang langsung cukup dapat digunakan utnuk menghitung trombosit yang rendah sampai tinggi. Bila trombosit rendah, maka metode yang menggunakan plasma cukup bermakna. Metode elektronik tidak akan diuraikan.Yang akan dibahas dalam halaman ini adalah penghitungan trombosit dengan metode langsung (Rees-Ecker).

a. Prinsip

Darah diencerkan ke dalam larutan yang mengandungbrilliant cresyl blue, sehingga trombosit tercat biru muda. Trombosit dihitung dengan bilik hitung. Hasil pemeriksaannya diperiksa ulang dengan sediaan apus.

b. spesimen

Darah EDTA atau darh kapiler

c. Peralatan dan Pereaksi

larutan pengencer trombosit (Rees-Ecker)

Natrium Sitrat 3,8 gr

brillian cresyl blue0,1 gr

Formaldehid 40% 0,2 gr

Aquadest 100 ml

salinlah sebelum digunakan

pipet eritrosit

bilik hitung

kaca Obyek, cat wright dan larutan penyangga fosfat

mikroskop

cawan petri

kertas saring / tissue

d. Cara Kerja

hisaplah darah dengan pipet erotrosit sampai tanda 0,5 dan encerkan dengan larutan pengencer sampai tanda 101 (pengenceran 200x). Mulai saat ini trombosit harus selesai dihitung dalam waktu 30 menit, agar tidak terjadi disintegrasi sel-sel trombosit

kocoklah pipet tersebut 3-5 menit

bersihkan bilik hitung

siapkanlah cawan petri bagian dalam, dasar dan tutupnya ditempeli kapas yang ukurannya sama dan sebelumnya telah dibasahi air

setelah pipet tersebut dikocok, buanglah 4 tetes pertama dan tetesan ke lima isikan ke dalam bilik hitung. masukkan bilik hitung tersebut ke dalam cawan petri yang telah disiapkan tadi. Biarkan selama 15 menit , agar trombosit mengendap dan tidak terjadi penguapan.

letakkan bilik hitung di bawah mikroskop dengan perbesaran 100X obyektif dan kemudian perbesaran 40 x , trombosit tampak refraktif dan mengkilat berwarna biru muda / nila, lebih kecil dari eritrosit serta bentuk bulat, lonjong atau tersebar atau bergerombol.

perhitungan:

jumlah trombosit =

rata-rata jumlah trombosit tiap kotak X pengenceran

volume kotak trombosit(kotak kecil)

buatlah sediaan apus dengan pewarnaan Wright dan amati kesan jumlah trombosit sebagai periksa ulang terhadap metode di atashttp://patologiklinikku.blogspot.com/2008/05/hitung-trombosit.html

HITUNG JUMLAH ERITROSITSeperti hitung jumlah leukosit, untuk menghitung jumlah sel-sel eritrosit ada 2 metode, yaitu metode manual dan elektronik. Metode manual hampir sama dengan hitung leukosit.

a. Dasar

Untuk memudahkan menghitung eritrosit dan mencegah hemolisis, darah diencerkan dalam larutan isotonis, yang menghancurkan sel-sel lain selain eritrosit.

b. Alat

alat untuk mengambil darah kapiler atau darah vena

hemositometer

bilik hitung

kaca penutup

pipet eritrosit

pipet dengan bola merah

dengan skala 0,5 - 1 - 101

mikroskop

c. Reagensia

Larutan hayem yang terdiri atas :

Na2SO4 kristal 5 gram

NaCl 1 gram

HgCl2 0,5 gram

Aquadest 200 ml

d. Cara Kerja

Bilik hitung yang telah ditutup dengan kaca penutup diletakkan di mikroskop. Cari kotak kecil (bila menggunakan Neubauer Improve ada di tengah)

dengan pipet eritrosit pipet darah sampai angka 1 (pengenceran 100x), atau sampai angka 0,5 (pengenceran 200x). Bersihkan ujung pipet.

pertahankan posisi pipet, hisap larutan hayem sampai angka 101

bersihkan ujung pipet

kocok secara horisontal (searah)

buang tiga tetes pertama

teteskan ke bilik hitung lewat sela-sela kaca penutup

e. Perhitungan

jumlah eritrosit =

rata-rata jumlah eritrosit X pengenceran

volume kotak kecil

f. Nilai Normal

Pria Dewasa : 4,5 - 6,5 juta / mm3

wanita dewasa : 3,9 - 5,6 juta / mm3

bayi < 3 bln : 4,0 - 5,6 juta / mm3

bayi 3 bulan : 3,2 - 4,5 juta / mm3

bayi 1 tahun : 3,6 - 5,0 juta / mm3

anak 12 tahun : 4,2 - 5,2 juta / mm3http://patologiklinikku.blogspot.com/2008/05/hitung-jumlah-eritrosit.html

HITUNG JUMLAH RETIKULOSITRetikulosit adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya mengandung sejumlah besar sisa-sisa ribosom dan RNA, dan berasal dari sisa inti dari bentuk penuh pendahulunya. Ribosom mempunyai kemampuan utnuk bereaksi dengan cat tertentu sepertibriliant cresyl blueataunew methylene blueuntuk membentuk endapan grnaula atau filament yang berwarna biru. Reaksi ini hanya terjadi pada pewarnaan terhadap sel yang masih hidup dan tidak difiksasi. Oleh karena itu disebut pewarnaansupravital. Retikulosit paling muda (imatur) adalah yang mengandung ribosom terbanyak. Sebaliknya retikulosit tertua hanya mempunyai beberapa titik rinosome. Banyak retikulosit dalam darah tepi menggambarkan aktivitas eritropoiesis yang hampir akurat. Hitung retikulosit dinyatakan sebagai prosentase jumlah retikulosit per 1000 eritrosit. Nilai normalnya 0,5 - 1,5 %.

a. Dasar

Darah dicampur dengan karutanbrilliant cresyl blueatau larutannew methylene blue, lalu dibuat sediaan apus dan jumlah retikulositnya dihitung di bawah mikroskop. Jumlah retikulosit dihitung per 1000 eritrosit dan dinyatakan dalam %.

b. Peralatan dan Pereaksi

pewarnaan retikulosit dapat dilakukan dengan salah satu cat berikut:

larutannew methylene blue:

Natrium Klorida 0,8 gr

Kalium Oxalate 1,4 gr

New methylen blue 0,5 gr

aquadest 100 ml

larutanbrilliant cresyl blue:

brilliant cresyl blue 1,0 gr

Na sitrat 20 ml

Natrium Clorida 0,85% 80 ml

saring kedua cat tersebut sebelum digunakan

kaca obyek

tabung reaksi kecil

pipet pasteur atau tabung mikrohematokrit

mikroskope

c. spesimen

darah kapiler , darah EDTA atau darah segar

d. Cara Kerja

ke dalam tabung reaksi kecil tetskan 2btetes larutanbrilliant cresyl bluedalam natrium citrat ataunew methylene blue.

tembahkan 4 tetes darah, campurkan baik-baik dan biarkan selama15 menit agar pewarnaan sempurna

inkubasi 37 derajat Celcius selama 15 menit, tabung tersebut kocok sekali lagi dan ambil setetes dengan pipit pasteur untuk dibuatn sediaan darah apus. Keringkan di udara dan periksalah dengan mikroskop.

periksalah dengan perbesaran obyektif 100 kali. Carilah daerah yang cukup tipis di mana eritrosit tidak membuat reuleaux. Eritrosit biru muda dan retikulasit akan tumpak sebagai sel yang mengandung granula / filament biru. Bila kurang jelas bisa di counterstain (dicat lagi) dengan cat wright

hitung dalam 1000 eritrosit dengan mempersempit lapangan pandang (letakkan kertas dengan lubang di dalam okuler)

e. Perhitungan

jumlah retikulosit =

jumlah retulosit

1000 eritrosit

x 100 %

http://patologiklinikku.blogspot.com/2008/05/hitung-jumlah-retikulosit.html