Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.pdf

15
 3/ 9/ 20 15 Meng hitu ng con toh St ruktu r Jemb at an Ba ja de ngan SA P 20 00 V.1 1 | Ko mun itas Maha siswa Tekn ik Sipil USM Ke las Ka ryawan https: //si pi l us m.wo rd pre ss .c o m/ 2010/04/ 09/m enghi tung-contoh- stru k tur-j em bat an-b aja - dengan- sap-2 000- v-1 1/ 1/15 Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 Posted on April 9, 2010 by handoko10 (https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0026.gif) Diketahui seatu jembatan rangka baja dengan data sebagai berikut : Bentang 6 x 6,0 m, tinggi 5,0 m Profil yang digunakan IWF 14 x 90 Fy = 240 Mpa Be  ban yang bekerja adalah beban Mati ( DL) dan beban Hi dup (LL), dimana b erat sendiri struktur sudah termasuk dalam pembebanan DL = 100 kN; LL = 400 kN Penyelesaian : a. Menentukan Model Struktur 1) Tentukan unit satuan dalam kN,m,C 2) Dari menu File – New Model, dipilih model yang mendekati template yaitu 2D Truss

Transcript of Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.pdf

 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 1/15
Karyawan
SAP 2000 V.11
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0026.gif)
Bentang 6 x 6,0 m, tinggi 5,0 m
Profil yang digunakan IWF 14 x 90
Fy = 240 Mpa
Be ban yang bekerja adalah beban Mati (DL) dan beban Hidup (LL), dimana berat sendiri struktur sudah termasuk dalam pembebanan
DL = 100 kN; LL = 400 kN
Penyelesaian :
1) Tentukan unit satuan dalam kN,m,C
2) Dari menu File – New Model, dipilih model yang mendekati template yaitu 2D Truss
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 2/15
3) Akan tampil kotak dialog 2D truss Type Sloped Truss, isikan Number of Divisions = 6; Heigh = 5; Devision Lenght = 6
4) Klik OK
5) Model sloped truss yang sudah dimasukkan datanya akan ditampilkan dalam 2 jendela view, aktifkan XZView dengan memaximize pada jendela tersebut.
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image004.jpg)
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image006.jpg)
 b. Menentukan Material dan Penampang Struktur
1) Pilih menu Define – Materials sehingga akan tampil kotak dialog Define Materials.
2) Pilih A992Fy50, klik Modify/Show Materials
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 3/15
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image007.jpg)
3) Akan tampil kotak dialog Material Property Data, ubah nilai fy menjadi 240 MPa = 240000
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image009.jpg)
c. Menentukan Penampang elemen Struktur
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 4/15
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image011.jpg)
3) Akan tampil kotak dialog Frame Properties, klik Import New Property
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image013.jpg)
4) Akan tampil Frame Section Property, pilih I / Wide Flange
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 5/15
6) Akan tampil pilihan jenis baja, pilih W14x90, klik OK
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image017.jpg)
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image019.jpg)
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 6/15
d. Menetapkan Load Case
1) Pilih menu Define – Load Cases, akan tampil kotak dialog Define Loads
2) Pada kotak dialog Load Name ketik DL dengan Type = DEAD, dan self Weight Multiplier defaultnya 1, pilih Modify Load
3) Ubah DL menjadi LL, pilih typenya LIVE, klik Add New Load
4) Klik OK
1) Pilih 5 joint yang akan diberi beban
2) Pilih menu Assign – Joint Loads – Forces, sehingga tampil kotak dialog Joint Forces, pilihLoad Case Name = DL
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image022.jpg)
4) Pada pilihan Options, klik Add to Existing Loads
5) Klik OK
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 7/15
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image024.jpg)
6) Pilih ulang joint yang sebelumnya sudah terpilih melalui menu Select – Get Previous Selection
7) Pilih menu Assign – Joint Loads – Forces, ubah Load Case Name menjadi LL
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image026.jpg)
9) Pada pilihan Options, klik Add to Existing Loads
10) Klik OK
1) Simpan file dan beri nama
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 8/15
4) Klik OK
5) Selanjutnya adalah mengeset aksi pembebanan dengan menonaktifkan Modal, caranya pilih menu Analyze – Set Analysis Cases to Run, akan ditampilkan kotak dialog, pilih MODAL, klik pada tombol Run/Do Not Run Case
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image031.jpg)
6) Klik Run Now, Proses analisis sedang berlangsung
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 9/15
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image033.jpg)
8) Klik OK, maka akan tampil bentuk struktur terdeformasi, seperti gambar di bawah ini
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image035.jpg)
1) Reaksi Perletakan
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 10/15
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image037.jpg)
 b) Pilih Reaction pada type dan beri tanda ? pada Show as Arrows
c) Klik OK
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image039.jpg)
2) Gaya Normal, Lintang dan Momen
a) Pilih menu Display – Show Forces/Stresses – Frame, akan ditampilkan kotak dialog Member Forces Diagram for Frames.
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 11/15
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image041.jpg)
c) Pada Optionts, bila di klik pada Fill Diagram, maka gayagaya akan ditampilkan dalam bentuk gambar blok yang berwarna sesuai , bila pada Show Values on Diagram di klik maka nilainya akan ditampilkan dan gambarnya berupa arsiran garis.
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image043.jpg)
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image045.jpg)
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 12/15
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image049.jpg)
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image051.jpg)
a) Ubah unit satuan ke N, mm, C
 b) Klik Display – Show Deformed Shape atau F6
c) Bawa pointer ke salah satu titik joint sehingga akan ditampilkan nilai lendutan / displacement
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 13/15
h. Pemeriksaan Tegangan
1) Pilih menu Option – Preferences – Steel Frame Design, akan tampil kotak diaolog Steel Frame Design Preferences for AICSLRFD93 sebagai defaulnya.
2) Klik OK
3) Pilih menu Design – Steel Frame Design – Start Design/Check Strukture dan akan tampil gradasi warna yang menunjukkan perbandingan tegangan di setiap elemen struktur.
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image057.jpg)
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 14/15
(https://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image061.jpg)
« PERHITUNGAN PONDASI Mengitung Portal Beton Bertulang menggunakan SAP 2000 V.11 »
Blog di WordPress.com. The Digg 3 Column Theme.
Ikuti
 
3/9/2015 Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.11 | Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM Kelas Karyawan
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/ 15/15
Karyawan”