Mengenal pribadi ymp nov2014, bonggas lt
Transcript of Mengenal pribadi ymp nov2014, bonggas lt
MENGENAL PRIBADI
YANG MAHA PENCIPTA
(Bonggas L Tobing, Jl. Perjuangan 9, Medan 20122)
I. Pendahuluan
Judul tulisan ini adalah: Mengenal Pribadi Yang Maha Pencipta. Oleh karena itu, perlu
didefinisikan dahulu tentang istilah “Pribadi” dan “Yang Maha Pencipta”. Definisi ini tidak
mengacu kepada literatur ilmiah, tetapi disusun secara sederhana dan menurut bahasa sehari-hari,
sehingga mudah dipahami orang awam.
Bumi kita ini didiami manusia dan berbagai jenis makhluk hidup lainnya. Manusia lebih luhur
daripada makhluk hidup lainnya, karena manusia memiliki pikiran, kehendak dan perasaan.
Manusia dapat mengutarakan atau mengkomunikasikan pikirannya, kehendaknya dan
perasaannya itu kepada sesama manusia. Contohnya, seorang pemuda yang tertimpa kayu, dapat
bercerita kepada orang lain tentang rasa sakit yang dideritanya ketika tertimpa kayu tersebut.
Tetapi, seeokor ayam yang tertimpa kayu, tidak dapat bercerita tentang rasa sakit yang
dideritanya kepada ayam yang lain, karena ayam bukan makhluk berpribadi yang memiliki
pikiran, kehendak dan perasaan. Dalam buku ini, pikiran, kehendak dan perasaan itulah yang
disebut dengan “Pribadi”.
Tuhan Yesus pernah berkata kepada ahli Taurat:"Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?” (Mark. 2:8)
. Artinya, berpikir itu ada di dalam hati, bukan dengan otak. Dalam pembicaraan sehari-
hari, kita sering mendengar seseorang berkata:”Hatiku sedih!” Artinya, perasaan orang itu sedih.
Ada orang yang berkata: “Keinginan hatiku supaya aku dihormati!”. Artinya, kehendak orang itu
ingin dihormati. Dengan demikian, “pikiran, kehendak dan perasaan” dapat disederhanakan
menjadi “hati”. Jadi makhluk berpribadi adalah makhluk yang memiliki hati. Sehingga, kalau ada
pertanyaan: “Seperti apakah pribadi si A?”, pertanyaan itu sama artinya dengan: “Seperti apakah
hati si A?”
Yang Maha Pencipta (selanjutnya disingkat dengan YMP), adalah yang menciptakan alam
semesta; yang menciptakan bumi; yang menciptakan segala makhluk, baik yang kelihatan
maupun yang tidak kelihatan oleh mata; dan yang menciptakan langit dan segala isinya (bulan,
matahari, bintang, planet, bimasakti, dan benda-benda angkasa lainnya). YMP tidak berwujud,
oleh karena itu tidak ada photoNya atau patungNya. Alkitab mengajarkan bahwa YMP adalah
Roh atau tidak berwujud (Yoh. 4: 24)
, sehingga tidak dibatasi dimensi ruang dan waktu.
Mengenal Pribadi YMP .................. 2
Bagaimana manusia dapat mengenal pribadi YMP, atau bagaimana manusia dapat mengenal
hati YMP, sementara YMP itu sendiri tidak mempunyai wujud atau tidak terlihat oleh mata
manusia? Uraian berikut ini akan menjawab pertanyaan tersebut.
II. YMP Tak Terduga Pikiran Manusia
Selain daripada bumi yang kita tempati ini, salah satu ciptaan YMP lainnya adalah matahari.
Perbandingan ukuran matahari dengan bumi adalah seperti gambar di bawah ini. Melihat gambar
tersebut, dapat dikatakan bahwa bumi tidak ada artinya dibandingkan dengan matahari!
Kita tahu, ukuran manusia tidak berarti
dibanding dengan ukuran bumi. Jika
bumi tidak berarti dibanding dengan
matahari, maka manusia yang tinggal di
bumi hampir tidak ada (mendekati nol)
dibanding dengan matahari. Jika manusia
tidak berarti dibanding dengan matahari,
maka manusia semakin tak berarti di
hadapan pencipta matahari.
Berkat kemajuan teknologi teleskope, para ahli perbintangan menemukan bahwa di langit sana
ada satu bintang bernama Antares. Ukurannya 883 kali ukuran matahari. Jika anda mau bepergian
ke bintang itu, naik mobil dengan kecepatan 100 km per jam, maka anda membutuhkan waktu
kurang lebih 6,5 milyar tahun supaya tiba di sana. Selain Antares, masih banyak bintang-bintang
di langit sana, jumlahnya lebih dari 100 milyar-triliun, sungguh tak terhitung banyaknya.
Membayangkan seluruh ciptaanNya, kita tidak boleh anggap enteng kepada YMP! Daud dengan
rendah hati mengaku bahwa dirinya hanya sebutir debu di hadapan YMP. Pada zamannya Daud,
material yang paling kecil bagi manusia adalah debu. Jadi Daud menempatkan dirinya tidak
berarti di hadapan YMP. Mari kita baca pengakuan Daud di bawah ini:
Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. (Maz. 103:14)
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau
berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan
berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau
mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan
itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku
menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap
fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan
tangan kanan-Mu memegang aku.(Maz. 139:1-10)
Mengenal Pribadi YMP .................. 3
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga (Maz. 145:3)
Kesimpulan yang kita peroleh dari uraian di atas adalah: Manusia tidak mungkin mengenal
pribadi YMP karena tidak mungkin sebutir debu menjelaskan keberadaan YMP! Selain daripada
alasan itu, manusia tidak mungkin mengenal pribadi YMP karena manusia tidak pernah melihat
wujud YMP!
III. Sebuah Ilustrasi: Mengenal Pribadi Seseorang
Ada satu benua bernama benua Kaya, dihuni oleh seorang raja dan pembantu-pembantunya. Raja
itu sangat kaya, sangat perkasa dan mempunyai kenderaan yang dapat membawanya kemana saja
ia mau pergi. Peralatan komunikasinya juga sangat canggih, sehingga raja dapat berkomunikasi
dengan siapa saja yang dikehendakinya. Ada satu benua lain, namanya benua Miskin, dihuni
sekelompok orang-orang miskin, lemah, dan tidak mempunyai kemampuan untuk keluar dari
tempatnya berkunjung ke benua Kaya tadi. Meskipun demikian, mereka mengetahui ada seorang
raja di benua Kaya, walaupun mereka belum pernah bertemu dengan raja itu. Raja benua Kaya,
beberapa kali menyampaikan pesan-pesan kepada penduduk benua Miskin, melalui seorang
bernama Si Dangol, penduduk benua Miskin itu juga. Meskipun belum pernah bertemu dengan
raja benua Kaya, Si Dangol menyusun ceritera tentang pribadi dari raja itu, antara lain tentang
namanya, makanan kesukaannya, jenis musik yang disukainya, warna baju kesukaannya,
olahraga yang disukainya, karakternya, dll. Mendengar ceritera si Dangol, penghuni benua
Miskin ada yang percaya dan ada yang tidak percaya. Mereka yang percaya, meneruskan ceritera
itu turun-temurun.
Setelah si Dangol meninggal, datanglah raja dari benua Kaya berkunjung ke benua Miskin. Raja
tinggal dan hidup bersama-sama dengan penduduk benua Miskin, bertahun-tahun lamanya.
Dengan demikian, penduduk benua Miskin mengetahui nama raja yang sesungguhnya;
mengetahui makanan kesukaannya dan hobbinya; mengetahui raja itu sangat baik, suka menolong
dan rendah hati; dll. Dengan kata lain, mereka mengenal pribadi raja yang sesungguhnya!
Seandainya raja benua Kaya tidak pernah menemui penduduk benua Miskin, maka penduduk
benua Miskin tidak akan pernah mengenal pribadi raja benua Kaya yang sesungguhnya, atau
tidak akan pernah mengenal pribadi raja benua Kaya dengan benar!
Di benua Miskin, ada dua orang penduduknya yang dapat baca-tulis, yaitu si Pogos dan si
Marsak. Selama raja benua Kaya berada di benua Miskin, si Pogos dan si Marsak selalu bersama-
sama dengan raja itu. Ke mana raja pergi, si Pogos dan si Marsak selalu mengikuti raja. Si Pogos
mencatat pribadi raja benua Kaya yang ia saksikan sendiri. Si Marsak juga mencatat pribadi raja
benua Kaya yang ia saksikan sendiri. Sudah tentu catatan Si Pogos dan Si Marsak lebih benar
(lebih dapat dipercaya) daripada catatan si Dangol sebelumnya! Boleh jadi, catatan mereka
bertiga tentang pribadi raja benua Kaya ada yang sama. Tetapi, bagi penduduk benua Miskin
yang berhikmat, yang menjadi pegangan atau acuan kebenaran tentang pribadi raja Kaya adalah
catatan Si Pogos dan Si Marsak! Mengapa? Karena apa yang dicatat si Pogos dan si Marsak
adalah pribadi raja benua Kaya yang mereka lihat dengan mata kepala sendiri!
Mengenal Pribadi YMP .................. 4
Pesan dari ilustrasi di atas adalah: Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang yang bernama Si A,
maka bacalah catatan orang-orang yang dahulu senantiasa bersama-sama dengan Si A. Meskipun
ada catatan orang lain tentang pribadi Si A, tetaplah catatan tadi yang menjadi patokan (acuan)
kebenaran tentang pribadi Si A!
IV. YMP Menjadi Manusia
Pada paragraf II telah ditegaskan bahwa manusia tidak mungkin mengenal pribadi YMP karena:
manusia hanya sebutir debu (hampir tidak ada) di hadapan YMP, sehingga YMP di luar
jangkauan pikiran manusia; dan YMP tidak berwujud (Roh) sehingga tidak nampak oleh mata
manusia! Jika YMP di luar jangkauan pikiran manusia dan tidak nampak mata manusia,
bagaimana manusia dapat mengenal pribadi YMP? Bagaimana manusia mengetahui bahwa YMP
itu maha baik? Bagaimana manusia mengetahui bahwa YMP itu maha pengampun? Bagaimana
manusia mengetahui bahwa YMP itu maha perkasa?
Ilustrasi pada paragraf III menolong kita mengenal pribadi YMP. Satu-satunya jalan agar
manusia dapat mengenal pribadi YMP adalah jika YMP berkenaan datang menemui manusia dan
hidup bersama-sama manusia selama bertahun-tahun. Hal ini sudah terjadi kurang lebih 2000
tahun yang lalu. YMP datang ke dunia, menjadi manusia dan hidup bersama-sama manusia.
Ketika YMP mengambil rupa manusia di dunia ini, Dia disebut Anak Manusia.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, ….. (Yoh 1:14)
Bagaimana mungkin YMP menjadi manusia? Tidak ada yang mustahil bagi YMP! Jika hal itu
tidak dapat dilakukan YMP, maka ia bukan YMP yang sesungguhnya! Sebab YMP yang
sesungguhnya pasti dapat melakukan segala perkara! Jika tuhan yang anda imani tidak dapat
mengambil rupa manusia, maka tuhan yang anda imani itu bukan YMP. Sebab YMP tidak
terbatas kuasaNya!
Ketika YMP datang ke dunia dan menjadi manusia, Ia berkata kepada orang-orang yang
mengikutiNya:
Akulah jalan dan kebenaran (Dialah Tuhan yang benar, Pen) dan hidup. Tidak ada seorang pun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu
juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. (Yoh. 14:
6-7)
…. Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa ….. (Yoh. 14: 9)
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku ………. (Yoh. 14:11)
“Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh. 10:30)
Mengenal Pribadi YMP .................. 5
Ayat-ayat di atas cukup menegaskan bahwa Roh yang ada di dalam daging Anak Manusia itu
adalah YMP (sebelumnya sudah dijelaskan bahwa YMP adalah Roh, tidak berwujud apapun)!
Ketika YMP datang ke dunia dan menjadi manusia, Ia mempertontonkan pribadiNya yang
sesungguhnya kepada manusia. Oleh karena itu, jika saudara ingin mengenal pribadi Bapa
(YMP), lihatlah pribadi Tuhan Yesus, ketika Ia ada di dunia ini. Pribadi Tuhan Yesus dicatat oleh
Matius dan Yohannes, murid-murid yang bersama-sama dengan Yesus waktu itu. Benar-tidaknya
peristiwa YMP menjadi Manusia, diteliti oleh tabib Lukas, seorang akademisi pada zaman itu.
Abstrak hasil penelitian Lukas adalah sebagai berikut:
Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-
peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka,
yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki
segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk
membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala
sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.(Luk.1:1-4)
Tabib Lukas mengambil kesimpulan, bahwa peristiwa YMP menjadi manusia adalah peristiwa
yang benar-benar terjadi. Sehingga para akademisi tidak perlu lagi meragukan berita yang
disampaikan Matius dan Yohannes.
Seorang lagi yang dapat baca-tulis waktu itu adalah Markus. Ia membuat copy catatan Matius dan
Yohannes sebagai pernyataan pribadinya bahwa ia mengimani berita yang didengarnya tentang
Tuhan Yesus.
Oleh karena itu, bacalah dengan seksama kitab yang ditulis Matius, Markus, Lukas dan
Yohannes. Di sana saudara akan menemukan pribadi Tuhan Yesus, yang sama dengan pribadi
YMP.
V. Pribadi YMP
Dengan membaca Kitab Matius, Kitab Markus, Kitab Lukas dan Kitab Yohannes, kita
menemukan pribadi Yesus yang sesungguhnya, antara lain:
1. Nama YMP
Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang, maka yang kita tanya duluan adalah namanya.
Formulir tentang data pribadi atau biodata seseorang selalu didahului dengan nama. Itu sebabnya
YMP memberitahukan atau memperkenalkan namaNya sebelum Ia menjadi manusia. YMP
mengutus malaikat Gabriel menyampaikan pesan kepada Maria dan Yusuf agar Ia dipanggil
dengan nama Yesus. Inilah perkataan malaikat kepada Maria:
Sesungguhnya engkau (Maria, pen.) akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-
laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus (Luk. 1:31)
Mengenal Pribadi YMP .................. 6
Yusuf, tunangan Maria, berencana meninggalkan Maria, karena Maria telah mengandung oleh
Roh Kudus, sementara mereka belum berstatus suami-isteri. Malaikat Gabriel datang menasehati
Yusuf agar tidak meninggalkan Maria sambil berpesan:
Ia (Maria, pen.) akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka (Mat. 1:21)
Artinya, Maria dan Yusuf menerima pesan yang sama, sehingga mereka tidak perlu berbeda
pendapat tentang nama Anak yang ada dalam rahim Maria. Mereka sepakat memberi nama Yesus
kepada Anak itu, sehingga ketika YMP menjadi manusia, YMP hanya menyandang satu nama,
yaitu Yesus! Dengan demikian, nama pribadi YMP adalah Yesus!
Tuhan Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya agar menyapa YMP dengan kata Bapa.
Berarti nama Bapa sama dengan nama YMP. Oleh karena itu, seandainya nama Bapa sama
dengan Y, maka nama YMP sama dengan Y.
Pada suatu waktu Tuhan Yesus berdoa, demikian:
….. Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang
telah Engkau berikan kepada-Ku; …….. (Yoh. 17: 11-12)
Tuhan Yesus berkata bahwa nama Bapa telah diberikan kepadaNya. Dengan kata lain, nama
Bapa adalah Yesus! Karena nama Bapa sama dengan nama YMP, maka nama YMP adalah
Yesus! Untuk mempertegas bahwa Bapa dan Anak memiliki nama yang sama, mari kita baca doa
Tuhan Yesus di bawah ini:
… segala milikKu adalah milikMu dan milikMu adalah milikKu …(Yoh. 17:10)
Doa Tuhan Yesus di atas menyatakan bahwa Ia sepemilikan dengan Bapa! Jika Anak memiliki
nama Yesus, maka Bapa juga memiliki nama Yesus!
2. YMP Maha Perkasa
Seandainya manusia menyaksikan suatu gunung tiba-tiba berpindah tempat, tetapi mereka tidak
melihat wujud operator yang memindahkan gunung itu, maka manusia tidak mengetahui dengan
pasti siapa yang memindahkan gunung itu. Manusia hanya dapat berspekulasi! Ada yang
menyatakan bahwa gunung itu dipindahkan Tuhan; ada yang menyatakan dipindahkan dewa; ada
yang menyatakan dipindahkan kekuatan supranatural; dll! Tetapi, jika manusia menyaksikan
gunung itu dipindahkan oleh seseorang yang bernama Y, maka manusia tidak perlu lagi
berspekulasi tentang siapa yang memindahkan gunung itu. Semua yang menyaksikannya akan
bersaksi bahwa gunung itu dipindahkan si Y.
Mengenal Pribadi YMP .................. 7
Melihat langit, bumi dan segala isinya, manusia hanya terkagum-kagum. Manusia tidak melihat
kemaha-perkasaan YMP menciptakan langit, bumi dan segala isinya dalam bahasa yang dapat
dicerna manusia. Tetapi, ketika YMP menjadi manusia dan melakukan mukjizat, manusia melihat
sendiri kemaha-perkasaan YMP dalam bahasa yang dapat dicerna manusia.
Banyak orang Kristen menyatakan bahwa YMP adalah Tuhan yang maha perkasa, maha besar,
maha hebat, luar biasa, dll! Tetapi kesaksian mereka hanya kesaksian ikut-ikutan, tidak didasari
imannya akan bukti keperkasaan YMP yang pernah didemonstrasikan dalam realita kehidupan
manusia. Pada hal, kesaksian orang Kristen memiliki bukti yang kuat tentang keperkasaan YMP.
Ketika YMP menjadi manusia, Ia berjalan di atas air, membangkitkan orang mati, mencelikkan
mata orang buta, menghentikan badai, dll. Semua kejadian itu disaksikan oleh ribuan manusia
dan dapat dipahami manusia, karena kejadiannya nyata dalam kehidupan manusia. Inilah
seharusnya alasan untuk bersaksi bahwa YMP adalah Tuhan yang maha perkasa. Oleh karena itu,
jika saudara bersaksi bahwa YMP maha perkasa, hendaklah kesaksian itu berlandaskan iman
saudara, bahwa YMP pernah menjadi manusia, dan ketika itu, YMP mendemonstrasikan
keperkasaanNya kepada manusia dengan bahasa yang dapat dipahami manusia!
Boleh jadi orang lain menyatakan tuhannya maha perkasa, tetapi mereka tidak mempunyai bukti
bahwa tuhannya itu maha perkasa. Manusia tidak pernah menonton dan merekam keperkasaan
tuhannya dalam kehidupan nyata manusia.
3. YMP Maha Pengampun
Ketika YMP menjadi manusia, Ia tidak menghukum orang-orang berdosa. Mari kita baca catatan
Matius tentang hal ini:
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang
berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi
melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan
bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” (Mat. 9: 10-11)
Maka dibawa oranglah kepadaNya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika
Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anakKu,
dosamu sudah diampuni.” (Mat. 9:2)
Puncak pengampunannya didemonstrasikan ketika Tuhan Yesus disalibkan. Kepada orang-orang
yang menyiksaNya, Tuhan Yesus berkata:
Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. (Luk. 23:34)
Oleh karena itu, jika saudara bersaksi bahwa YMP adalah Tuhan yang maha pengampun, maka
hendaklah kesaksian itu karena saudara percaya bahwa YMP pernah menjadi manusia dan ketika
Mengenal Pribadi YMP .................. 8
itu YMP mendemonstrasikan pengampunanNya kepada manusia dengan bahasa yang dapat
dipahami manusia!
4. YMP Maha Pengasih
Ketika YMP menjadi manusia, Ia menolong orang-orang yang menderita baik karena penyakit
maupun karena kemiskinan. Ia juga menolong orang-orang yang tersingkir dari masyarakat,
seperti ceritera berikut ini:
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia
memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Maka
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu
dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." (Mark. 1: 40-41)
Beberapa ayat-ayat Alkitab di bawah ini menyatakan bahwa YMP, Yesus, adalah Tuhan yang
maha pengasih.
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-
Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. (Matius 14: 14)
Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan
kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai
makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di
jalan.” (Matius 15: 32)
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya
oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai
gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. (Markus 6: 34)
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata
kepadanya: "Jangan menangis!" (Lukas 7:13)
5. YMP Rendah Hati dan Tidak Mempertahankan HakNya
Seorang raja yang mau hidup sama seperti kehidupan rakyatnya, ia disebut raja yang rendah hati.
Tetapi, kerendahan hati YMP tidak tertandingi kerendahan hati raja tadi, sebab: YMP adalah raja
segala raja, mau menjadi manusia dan hidup bersama dengan manusia; tidak mempertahankan
hakNya sebagai penguasa; dan merelakan diriNya menjadi hamba.
Suatu waktu Tuhan Yesus mau menginap di suatu desa, tetapi penduduk desa itu tidak mau
menerimaNya. Bagaimana sikap Yesus terhadap penduduk desa itu? Mari kita baca Kitab Lukas
9: 51-56.
Mengenal Pribadi YMP .................. 9
Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk
pergi ke Yerusalem, dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu
masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi
orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan,
apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan
mereka?” Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain. (Luk. 9: 51-56)
Sebenarnya, Tuhan Yesus adalah pemilik bumi dan segala isinya. Ia berhak menginap di mana
saja Ia kehendaki. Tetapi, Tuhan Yesus tidak memaksakan kehendakNya kepada penduduk desa
itu. Sebagai Raja segala Raja, Tuhan Yesus berkuasa memusnahkan desa itu, tetapi Tuhan Yesus
tidak menggunakan kuasaNya untuk memusnahkan desa itu.
Pada waktu lain, orang banyak mengambil batu untuk melempari Tuhan Yesus; tetapi Tuhan
Yesus tidak memnggunakan kuasaNya untuk memusnahkan orang banyak itu (Yoh. 8:59).
Bahkan ketika Ia ditangkap serombongan suruhan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi,
Ia sebenarnya berkuasa untuk mengerahkan lebih dari dua belas pasukan untuk membunuh para
suruhan itu; tetapi Tuhan Yesus tidak menggunakan kuasaNya itu. Bacalah catatan Matius di
bawah ini:
Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus
pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Maka
kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa
menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat
berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat
membantu Aku?” (Matius 26: 51-53)
6. Penyelamat
Agar kita dapat memahami pengorbanan YMP, Yesus, berikut ini diberikan suatu ilustrasi:
Ada seorang Ayah yang baik, ia membuat peraturan bagi anak-anaknya demikian: Barang siapa
mencuri, ia akan dipukul dengan pentungan kayu sebanyak 20 kali. Suatu waktu, salah seorang
anaknya mencuri. Demi keadilan, maka anak itu harus dihukum. Jika hukuman itu dilaksanakan,
anak itu akan mati. Karena si Ayah adalah seorang yang sangat pengasih, ia tidak merelakan
anaknya mati, ia menginginkan anaknya hidup. Tetapi, jika si Anak dibebaskan dari hukuman, si
Ayah tidak adil. Jika si Anak dihukum, si Ayah tidak memiliki kasih. Agar kasih dan keadilan
berjalan serentak, maka si Ayah memanggil seorang pembantunya untuk melaksanakan hukuman
bagi anak itu. Tetapi, sebelum pentungan menerpa tubuh si Anak, si Ayah membungkuk
memeluk anaknya serta membelakangi pembantunya, sehingga si Ayahlah yang terpukul dengan
pentungan itu. Sekarang si Anak bebas dari hukuman, karena hukuman yang seharusnya
ditanggung anak itu telah diambil alih ayahnya. Si Ayah berkorban, rela menderita demi
keselamatan anaknya.
Mengenal Pribadi YMP .................. 10
Kira-kira demikian hubungan YMP (Bapa) dengan manusia (anak). Semua manusia telah berdosa
(Roma 3:23), bahkan sejak dalam kandungan manusia telah berdosa (Maz. 51:7). Upah dosa itu
adalah maut (Roma 6:23). Tetapi YMP adalah Bapa maha pengasih. Ia mau mengampuni
manusia dan rela berkorban memikul hukuman yang seharusnya ditanggung manusia.
Mengapa harus YMP yang menggantikan manusia untuk memikul hukuman itu? Karena Dialah
satu-satunya pribadi yang memenuhi syarat menggantikan manusia memikul hukuman itu!
Mengingat yang terhukum adalah manusia, maka pengganti manusia juga harus manusia. Jika
seorang manusia dijatuhi hukuman gantung, maka yang dihukum gantung adalah manusia. Orang
itu tidak dapat diganti dengan boneka. Seekor gajah tidak dapat dimasukkan ke dalam penjara
untuk menggantikan seorang nenek tua yang dijatuhi hukuman penjara, sekalipun gajah itu jauh
lebih besar dan lebih kuat daripada nenek tua itu. Oleh karena itu, jika YMP berkehendak
menggantikan manusia memikul hukuman yang seharusnya dipikul manusia, maka YMP harus
menjadi manusia. Itulah sebabnya YMP menjadi manusia seperti tertulis dalam Kitab Yohannes:
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. (Yoh. 1:14)
7. Tidak Menghakimi
Ketika ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada Tuhan Yesus seorang
perempuan yang kedapatan berbuat zinah, Tuhan Yesus tidak menghukum perempuan itu,
sementara orang banyak sudah siap-siap untuk menghukum perempuan itu. Mari kita baca berita
itu:
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi,
perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat
memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah
pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan
jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit
berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia
yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Lalu Ia membungkuk pula dan
menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang
demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan
itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai
perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya:
"Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan
berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yoh. 11: 3-11)
Kitab Yohannes 9: 1-3, juga mencatat sikap Tuhan Yesus yang tidak menghakimi orang yang
dihakimi masyarakat. Ada seorang yang buta sejak lahirnya. Menurut hukum yang berlaku di
tengah-tengah masyarakat, ia buta karena dosa orangtuanya. Murid-murid bertanya kepada Tuhan
Mengenal Pribadi YMP .................. 11
Yesus: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia
dilahirkan buta?" Tuhan Yesus menjawab mereka: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya,
tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Tuhan harus dinyatakan di dalam dia”.
Pada zaman Tuhan Yesus menjadi manusia, bangsa Jahudi dijajah bangsa Romawi. Penjajah
mengangkat beberapa orang Jahudi menjadi pemungut cukai untuk memungut cukai dari teman
sebangsanya, Jahudi. Pemungut cukai sangat dibenci masyarakat, karena mereka dianggap
pengkhianat, tega memungut cukai dari teman-teman sebangsanya dan menyetornya kepada
penjajah Romawi. Di kalangan orang Jahudi, pemungut cukai adalah orang-orang berdosa!
Tetapi, ketika Tuhan Yesus diundang makan oleh seorang pemungut cukai, Dia memenuhi
undangan itu, sehingga para ulama bersungut-sungut:
Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima
orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." (Lukas 15:2)
8. Tidak Pilih Kasih
Dua ayat Alkitab di bawah ini menunjukkan bahwa pribadi Tuhan Yesus tidak membedakan alim
ulama (Farisi dan Ahli Taurat) dengan “orang berdosa”.
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi
untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. (Lukas 14:1)
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya:
"Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang
berdosa?" (Lukas 5:30)
Di kalangan masyarakat banyak, anak-anak tidak masuk hitungan. Itu sebabnya, anak-anak
sekolah minggu cukup dibimbing sukarelawan, sedang para pendeta lebih nyaman mengajar
orang-orang dewasa. Tetapi, bagi Tuhan Yesus, anak-anak sangat berharga. Simaklah ayat-ayat
Alkitab di bawah ini.
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini (Mat. 18:10)
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas
mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang
kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." Lalu Ia
meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ (Mat. 19:13-15)
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa bagi Tuhan Yesus, semua manusia adalah sama!
9. Pembimbing dan Penasehat
Mengenal Pribadi YMP .................. 12
Pribadi Tuhan Yesus lainnya yang tercatat dalam Alkitab adalah pribadi seorang guru dan
pembimbing, yang membimbing manusia masuk ke dalam seluruh kebenaran; membimbing
manusia menikmati kehidupan kekal di sorga; dan membimbing manusia menikmati kelegaan
dan ketenangan semasa hidup di dunia.
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan
Tuhan. (Yoh. 13:13)
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau
tidak melalui Aku. (Yoh. 14: 6)
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan
mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (Yoh. 8:31-32)
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Mat. 11: 28-29)
Itu sebabnya, Tuhan Yesus disebut penasehat ajaib.
10. Rela Berkorban
Di atas telah dipaparkan tentang Pribadi Tuhan Yesus yang berinisiatif menyelamatkan manusia.
Boleh saja seseorang menyelamatkan seseorang tanpa pengorbanan. Misalnya, di kolam renang
ada seseorang yang hampir tenggelam, lalu ia diselamatkan seorang karyawan yang ditugaskan
khusus untuk menjaga keselamatan orang-orang yang berenang di kolam itu. Penyelamatan yang
dilakukan karyawan itu tidak membutuhkan pengorbanan, bahkan ia tetap memperoleh upah
sekalipun tidak ada perenang yang diselamatkannya.
Berbeda dengan penyelamatan manusia yang dilakukan Tuhan Yesus. Ia bersabda:
“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-
dombanya.” (Yoh. 10:11)
Tuhan Yesus berkorban nyawa untuk menyelamatkan manusia! Tidak ada pengorbanan yang
lebih luhur daripada pengorbanan yang dilakukan Tuhan Yesus.
11. Pribadi “Yang Tidak Tercatat”
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa manusia hanya sebutir debu di hadapan YMP. Tidak
mungkin sebutir debu menjelaskan dengan sempurna tentang pribadi YMP! Banyak hal-hal lain
tentang pribadi YMP yang tidak tercatat oleh Matius dan Yohannes. Yohannes mengakui bahwa
ia tidak mampu menuliskan semua yang dilakukan YMP ketika YMP menjadi manusia.
Mengenal Pribadi YMP .................. 13
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus
dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus
ditulis itu. (Yoh. 21:25)
Pribadi YMP lebih daripada yang tercatat di atas. Manusia tidak sanggup menjelaskan semua
Pribadi YMP. Manusia akan menemukan Pribadi YMP yang belum tercatat ketika manusia
bersama dengan Dia di Sorga.
VI. Penutup
Setelah mengenal Pribadi Tuhan Yesus, apakah yang harus kita lakukan?
1. Merendahkan Hati
Mungkin selama ini, saudara tidak mengenal kemaha-perkasaan YMP atau sama sekali tidak
menghiraukan YMP. Boleh jadi, saudara mengatur-ngatur YMP untuk memenuhi keinginan
saudara; memprotes YMP karena saudara merasa diperlakukan tidak adil oleh YMP; secara tidak
sadar menempatkan YMP di bawah akal saudara; membuat Tuhan Yesus hanya sekedar
merohani-rohanikan acara ibadah maupun adat; dan memerosotkan kedudukan Tuhan Yesus dari
statusNya sebagai YMP ke status sebagai manusia. Jika saudara berkenaan, ambillah suatu waktu
teduh untuk merendahkan diri di hadapan YMP dan mengaku seperti Daud: “Aku adalah debu di
hadapan YMP. Terlalu ajaib bagiku, terlalu tinggi, tidak sanggup aku memahami YMP.”
2. Pangggillah YMP dengan Nama Yesus
Musa ketika diutus YMP untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, ia bertanya
kepada YMP: “ ….. jika mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah
yang harus kujawab kepada mereka?” (Kel. 3:13)
Sikap Musa ini merupakan pertanda bahwa Musa
sangat sadar akan dirinya yang tidak ada artinya di hadapan YMP, sehingga ia tidak mau
sembarangan menyebut nama YMP. Musa sangat takut jika ia salah menyebut nama YMP. Itu
sebabnya Musa bertanya tentang nama YMP yang akan disampaikannya kepada bangsa Israel.
Oleh karena itu, bersikaplah seperti Musa. Jangan sembarangan menyebut nama YMP!
Panggillah YMP dengan nama yang diinginiNya. Nama yang diinginiNya adalah YESUS, maka
panggillah YMP dengan nama YESUS. Nama Yesus adalah nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus.
Jika saudara belum mau menerima bahwa nama YMP adalah Yesus, maka berdoalah demikian:
Tuhan Yang Maha Pencipta, yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Saya sadar
bahwa aku tidak boleh sembarangan menyebut namaMu, sebab Engkau adalah Raja Yang
Maha Besar bagiku, dan raja di atas segala raja. Saya bingung membaca buku ini. Saya juga
bingung, karena di gerejaku terkadang Engkau disebut Allah, Yahwe, Roh Kudus, Yesus; dan di
kampungku Engkau disebut …………. dan ………….. Mohon belas kasihanMu untuk
Mengenal Pribadi YMP .................. 14
memberitahukan nama pribadiMu kepadaKu. Supaya aku tidak salah menyebut NamaMu.
Terimakasih Tuhan Yang Maha Pencipta. Amin
3. Teladanilah Pribadi Tuhan Yesus
Tuhan Yesus bersabda kepada para pengikutNya:
“ ……. Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama
seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yoh. 13:15)
Pengikut Tuhan Yesus disebut orang Kristen. Jika saudara adalah seorang Kristen, maka saudara
seharusnya meneladani Tuhan Yesus. Oleh karena itu: ampunilah orang-orang yang menyakiti
hati saudara; berbelas kasihanlah kepada orang-orang yang menderita; jangan mempertahankan
hak saudara sebagai kepala rumah tangga, sebagai pejabat, sebagai orangtua, sebagai hula-hula,
dan sebagainya; ikutilah kegiatan penyelamatan manusia atau perluasan Kerajaan Sorga dengan
mendukung penginjilan; jangan menghakimi saudara-saudaramu yang masih melakukan adat
leluhurnya, yang tinggal dalam dosa, atau yang masih hidup dalam kegelapan; jangan hidup
eksklusif, terimalah sesama manusia apa adanya tanpa membeda-bedakan suku, umur dan
golongan; jangan biarkan saudara-saudaramu dan kerabat-kerabatmu tinggal dalam kegelapan
(berdukun, memuja arwah, memegang jimat, ngilmu, dll), tetapi bimbinglah mereka masuk ke
dalam seluruh kebenaran; dan yang terakhir, relalah berkorban demi keselamatan orang lain
(misalnya, rela tidak merokok agar uang pembeli rokok itu dipergunakan untuk penginjilan).
Marilah kita tutup pembacaan buku kecil ini dengan bernyanyi:
Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku di tanganMu
Dengan urapan kuasa RohMu
Ku dibaharui selalu
Jadikanku alat dalam rumahMu
Inilah hidupku di tanganMu
Bentuklah s’turut kehendakMu
Pakailah sesuai rencanaMu
Kumau s’pertiMu Yesus
Sempurnakanku s’lalu
Dalam seg’nap jalanku
Memuliakan namaMu