Mengapa Penting Ilmu Tentang Pendidikan Anak

download Mengapa Penting Ilmu Tentang Pendidikan Anak

of 5

description

kids

Transcript of Mengapa Penting Ilmu Tentang Pendidikan Anak

MAKALAH TARBIYATUL ABNAA (SENI MENDIDIK ANAK)

Selasa (28/04/15) malam sekitar jam 22.00 WIB, Hasrandra, bocah kelas 1 SD Yayasan Islam Zaidar Yahya, meninggal dunia setelah sebelumnya dikeroyok oleh 5 temannya di sekolah.Pengeroyokan Hasandra ini rupanya terinspirasi atau dipengaruhi sinetron Tujuh Manusia Harimau yang tayang di televisi swasta nasional. Randa, panggilan akrab Hasandra saat itu bermain silat-silatan bersama beberapa teman-temannya menirukan gaya di sinetron tersebut. Dalam permainan itu, teman-teman Randa ada yang memukul serta menendang dan ada pula yang memukul dengan sapu layaknya sinetron laga.Hal itu dibenarkan oleh Hamsanah, Kepala SD Islam Yahya di Yayasan Zaidar Yahya Pasirpengaraian, Rokan Hulu, Riau, pengakuan kawan-kawan Randa. Kejadiannya menurut Hamsanah, ketika waktu istirahat korban bermain dengan mempraktikkan gaya harimau, seperti yang ada di dalam sinetron Tujuh Manusia Harimau.Namanya anak-anak, mungkin sedang bergurau. Saat itu memang ada pemukulan menggunakan sapu. Tetapi sapunya itu terbuat dari bahan plastik, dan tangan temannya pun lebih kecil dari gagang sapu yang digunakan untuk memukul Randa, jelas Hamsanah.Setelah kejadian itu Randa lebih pendiam, dan yang lebih parah Randa mengalami kelumpuhan sehingga ruang geraknya menjadi sangat terbatas. Kondisi buruk Randa juga diakui oleh Hasrul, ayah korban, di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Rokan Hulu.Sebelumnya, Randa selalu bermain dengan temannya dengan penuh senyuman dan tawa. Setelah kejadian itu, Randa selalu murung dan tak pernah lagi terlihat ceria, terangHasrul kepada TribunNews, Rabu (29/04/15).Sebelum meninggal dunia, diakuiHasrul, anak tercintanya itu selalu diam dan hanya berbicara seperlunya. Aktivitas keseharian Randa hanya berbaring. Jika bergerak pun harus dibantu dan digendong orang lain. Semakin hari kondisi Randa semakin buruk, hingga akhirnya diameninggal dunia pada hari Selasa (malam Rabu) jam 10 malam.http://ngokos.com/5025/terinspirasi-sinetron-tujuh-manusia-harimau-bocah-sd-bunuh-temannya/

APA PENTINGNYA ORANGTUA MEMPELAJARI ILMU TENTANG SENI MENDIDIK ANAK..?

A. Pengaruh orangtua terhadap pembentukan anakDari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda: Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?Hadits diriwayatkan oleh Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa` (no. 507); Al-Imam Ahmad dalam Musnad-nya (no. 8739); Al-Imam Al-Bukhari dalam Kitabul Jana`iz (no. 1358, 1359, 1385), Kitabut Tafsir (no. 4775), Kitabul Qadar (no. 6599); Al-Imam Muslim dalam Kitabul Qadar (no. 2658).Juga dengan hadits Iyadh bin Himar Al-Mujasyii dari Nabi : Allah berfirman (dalam hadits qudsi): Sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan lurus bertauhid (Islam), kemudian setan mendatangi (menggoda)nya, lalu memalingkan mereka dari agamanya (supaya tersesat). (HR. Muslim no. 2875)

B. Investasi sejatiNabi pernah bersabda dalam satu hadits yang diriwayatkan sahabat Abu Hurairah : : : Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di jannah, kemudian ia berkata: Wahai Rabbku, dari mana ini? Maka Allah berfirman: Dengan sebab istighfar (permintaan ampun) anakmu untukmu. (HR. Ahmad)Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh (HR. Muslim no. 1631)Faedah dari hadits di atas:Pertama: Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini menunjukkan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia.Kedua: Allah menjadikan hamba sebab sehingga setelah meninggal dunia sekali pun ia masih bisa mendapat pahala, inilah karunia Allah.Ketiga: Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya:a. Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.b. Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syari (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.c. Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.Keempat: Di antara kebaikan lainnya yang bermanfaat untuk mayit muslim setelah ia meninggal dunia yang diberikan orang yang masih hidup adalah doa kebaikan yang tulus kepada si mayit tersebut. Doa tersebut mencakup doa rahmat, ampunan, meraih surga, selamat dari siksa neraka dan berbagai doa kebaikan lainnya.Kelima: Sabda nabi shallallahu alaihi wa sallam atau anak sholeh yang mendoakannya, tidaklah dipahami bahwa doa yang manfaat hanya dari anak saja. Bahkan doa kebaikan orang lain untuk si mayit tersebut tetap bermanfaat insya Allah. Oleh karena itu, kaum muslimin disyariatkan melakukan shalat jenazah terhadap mayit lalu mendoakan mayit tersebut walaupun mayit itu bukan ayahnya.Keenam: Dalam hadits terdapat isyarat adanya keutamaan menikah, juga terdapat dorongan untuk menikah dan memperbanyak keturunan supaya mendapatkan keturunan sholeh (sehingga bermanfaat nantinya ketika kita telah meninggal dunia, pen).

C. Kita berbeda latarbelakang dan anak berbeda karakter

Beragamnya tingkat pendidikan, status sosial, kecerdasan, kondisi limgkungan dan sebagainya, mau tak mau mengharuskan kita untuk memfilter mana yang baik dan mana yang buruk untuk anak kita. Lantas dengan cara apa kita memfilter itu semua?Jawabnya, dengan ilmu tentunya. Maka bagaimana mungkin kita bisa memilah dan memilih mana yang baik untuk anak kita sementara mana yang baik untuk kita sendiri saja kita belum bisa memilah dan memillihnya?Ditambah lagi fakta, bahwasanya meski anak-anak dilahirkan dari satu rahim, mereka memiliki karakter yang berbeda-beda pula. Sebagaimana berbedanya Qabil dan Habil yang berasal dari rahim Hawa, bahkan tingkat perbedaan ini terjadi pula pada bayi kembar sekalipun.Sehingga penting bagi kita untuk belajar, bagaimana berinteraksi dengan anak kita yang kecil sangat aktif sekali, sementara si kakak pendiam banget. Tidak bisa kita samakan cara mendidik dan berkomunikasi antara mereka. Suatu hal yang memprihatinkan bagi kita, betapa banyak orang yang sudi berlelah ria belajar berkomunikasi dengan orang di luaran sana, beli buku berjilid-jilid, ikut seminar ini itu, kursus berbagai bahasa asing, bahkan sampai praktek lapangan pun ikut, bahkan adapula seni berinteraksi dengan lawan jenis segala. Tapi giliran teknik berkomunikasi, berinteraksi dan mendidik anak? Nol besar

D. Waktu yang terbatas

Bisa jadi karena jam kerja suami yang cukup lama, bisa jadi selain bekerja kita juga ada tugas sosial kemasyarakatan, mungkin juga selain kerja kita harus merawat orangtua dan sebab-sebab lainnya. Ditambah lagi, ketika anak masuk dunia permainan dengan teman-temannya, belum lagi jam sekolahnya, sehingga waktu yang kita miliki untuk berinteraksi dengan anak kita menjadi berkurang drastis.Hal ini membuat kita sebagai orangtua harus cerdas, bagaimana caranya dengan waktu yang terbatas ini kita bisa menjadikannya waktu yang berkualitas dengan anak kita. Pertanyaan berikutnya, bagaimana cara menjadikan waktu yang terbatas ini menjadi sangat berkualitas..?Disinilah kita sebagai orangtua harus terus belajar, mengupdate dan mengupgrade pengetahuan kita dalam hal cara mendidik anak.