Mengapa menulis

2
MENGAPA MENULIS? 1 Aktifitas menulis merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari kita sehingga sulit rasa kita terlepas darinya. Kegiatan tulis menulis ini tidak hanya dilakoni oleh seorang pelajar, mahasiswa, guru maupun dosen, tetapi juga dilakukan oleh para ibu rumah tangga, sopir, pedagang juga pengusaha besar. Seorang ibu rumah tangga,misalnya, perlu menulis daftar belanjaan yang akan dibeli sebelum pergi kepasar, dan seorang pengusaha juga perlu menulis rancangan usahanya. Jadi menulis bukanlah hal yang baru bagi kebanyakan orang apalagi bagi seorang mahasiswa yang setiap hari akan terus bergelut dengan dunia kata tersebut. Oleh karena itu label penulis tidak seharusnya diberikan kepada orang-orang tertentu misalnya pengarang buku saja, karena kata benda dari menulis adalah penulis atau tulisan. Jadi sebutan menulis itu sepantasnya diberikan kepada semua orang yang melakukan kegiatan itu terlepas apakah itu menjadi profesi baginya atau sekedar merupakan bagian dari aktifitas sehari-harinya. (Kita semua adalah penulis: apakah anda setuju dengan saya? Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda untuk menulis. Ada yang menulis agar ia bisa menjalankan aktifitas sehari-hari mereka secara lebih terkontrol seperti ibu rumah tangga tadi. Ada juga orang yang menulis karena memang itu sudah menjadi tanggung jawabnya. Misalnya seorang wartawan yang setiap harus menuliskan berita-berita terkini baik untuk kepentingan majalah atau koran. Sedangkan seorang guru harus menulis rencana pembelajaran sebelum ia mengajar bahkan ia juga diharuskan mengevaluasi kegiatan mengajarnya setelah ia selesai melaksanakan tugas-tugas mengajarnya di dalam kelas. Ada juga orang yang menulis untuk mengisi waktu luang mereka, misalnya saat mereka sedang tidak sibuk. Saat memiliki motivasi berbeda dengan orang-orang diatas, misalnya, saya saat ini menulis karena ada suatu “inspirasi” yang harus saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Sejujurnya, saya merasa tidak begitu nyaman kalau saya belum mengeluarkan atau memperjelas ilham tersebut dalam bentuk tulisan. 1 Ditulis sambil menunggu motor yang sedang di cuci di bengkel Kotaraja, 14 Alhamdulillah, tulisan ini selesai bertepatan dengan selesainya motor dicuci. Menulis merupakan bagian dari kehidupan manusia Motivasi menulis bermacam-macam Menulis untuk kepuasan batin Menulis memberikan banyak manfaat kepada penulis.

description

Menulis membutuhkan alasan yang jelas dan kuat agar kita bisa merubah pengetahuan, pengalaman ataupun kebijaksaan kedalam bentuk kata-kata

Transcript of Mengapa menulis

Page 1: Mengapa menulis

MENGAPA MENULIS?1

Aktifitas menulis merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari kita sehingga sulit rasa kita terlepas darinya. Kegiatan tulis menulis ini tidak hanya dilakoni oleh seorang pelajar, mahasiswa, guru maupun dosen, tetapi juga dilakukan oleh para ibu rumah tangga, sopir, pedagang juga pengusaha besar. Seorang ibu rumah tangga,misalnya, perlu menulis daftar belanjaan yang akan dibeli sebelum pergi kepasar, dan seorang pengusaha juga perlu menulis rancangan usahanya. Jadi menulis bukanlah hal yang baru bagi kebanyakan orang apalagi bagi seorang mahasiswa yang setiap hari akan terus bergelut dengan dunia kata tersebut. Oleh karena itu label penulis tidak seharusnya diberikan kepada orang-orang tertentu misalnya pengarang buku saja, karena kata benda dari menulis adalah penulis atau tulisan. Jadi sebutan menulis itu sepantasnya diberikan kepada semua orang yang melakukan kegiatan itu terlepas apakah itu menjadi profesi baginya atau sekedar merupakan bagian dari aktifitas sehari-harinya. (Kita semua adalah penulis: apakah anda setuju dengan saya?

Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda untuk menulis. Ada yang menulis agar ia bisa menjalankan aktifitas sehari-hari mereka secara lebih terkontrol seperti ibu rumah tangga tadi. Ada juga orang yang menulis karena memang itu sudah menjadi tanggung jawabnya. Misalnya seorang wartawan yang setiap harus menuliskan berita-berita terkini baik untuk kepentingan majalah atau koran. Sedangkan seorang guru harus menulis rencana pembelajaran sebelum ia mengajar bahkan ia juga diharuskan mengevaluasi kegiatan mengajarnya setelah ia selesai melaksanakan tugas-tugas mengajarnya di dalam kelas. Ada juga orang yang menulis untuk mengisi waktu luang mereka, misalnya saat mereka sedang tidak sibuk. Saat memiliki motivasi berbeda dengan orang-orang diatas, misalnya, saya saat ini menulis karena ada suatu “inspirasi” yang harus saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Sejujurnya, saya merasa tidak begitu nyaman kalau saya belum mengeluarkan atau memperjelas ilham tersebut dalam bentuk tulisan.

Menulis juga bertujuan sebagai bentuk pengungkapan rasa hati misalnya seseorang yang sedang mengalami “jatuh cinta atau patah hati”. Orang tersebut mungkin tidak memiliki kawan yang bisa ia jadikan tempat untuk mencurahkan rasa hatinya yang sedang di madu asmara atau yang mungkin sedang cemburu buta. Tulisan bisa menjadi salah satu cara ia melepaskan rasa rindu maupun kebenciannya sehingga ia merasa lebih lega. Ada yang menuliskan perasaannya melalui diare, ada pula yang memanfaatkan media sosial seperti facebook dan twitter untuk hal tersebut. Perasaan yang diwujudkan dalam tulisan bisa berbentuk macam-maca. Misalnya

1 Ditulis sambil menunggu motor yang sedang di cuci di bengkel Kotaraja, Sabtu 13 Sep. 14Alhamdulillah, tulisan ini selesai bertepatan dengan selesainya motor dicuci.

Menulis merupakan bagian dari kehidupan manusia

Motivasi menulis bermacam-macam

Menulis untuk kepuasan batin

Menulis memberikan banyak manfaat kepada penulis.

Page 2: Mengapa menulis

seperti seorang penyair yang akan mengungkapkan beban jiwa yang dialami dalam syair panjang atau lirik lagu sehingga tanpa sadar ia telah menjadi seorang composer atau pengarang lagu atau sastrawan.

Tanpa kita sadari kegiatan tulis menulis ini telah memberikan banyak manfaat bagi si penulis bukan hanya dalam bentuk kepuasan batin, tetapi seseorang yang menekuni dunia tulis menulis tersebut juga bisa mendapatkan status sosial yang lebih baik karena buku-buku yang ditulisnya dikenal banyak orang. Pegiat di bidang ini juga mendapatkan keuntungan secara material misalnya dalam bentuk royalti dari tulisan yang telah di terbitkannya. Terpenting lagi, melalui tulisan seseorang bisa memiliki pengetahuan yang lebih luas, melatih logika agar menjadi yang lebih tajam dan terarah, meningkatkan kepekaan sosial, menjadikan diri lebih bijaksana serta memperbanyak kawan, seperti yang dilakukan oleh para facebookers. So, kalo begitu kenapa kita tidak tekuni saja dunia tulis menulis ini?, Toh manfaatnya jauh lebih terasa setelah kita mengalaminya ketimbang hanya memikirkannya. Selamat menulis.

Marham Jupri Hadi, M.Ed (Penulis buku: Berburu di Negeri Kangguru: dan Kontributor pada Buku: 30 Alasan Studi di Wollongong, Australia.)