Mengapa Bumi Bulat
-
Upload
midya-efrata -
Category
Documents
-
view
62 -
download
4
Transcript of Mengapa Bumi Bulat
Nama : Michael Danu Ikklasiya
Kelas : III
Tugas:
Carilah Informasi dari berbagai informasi dari berbagai sumber yang menyataka
bahwa bentuk bumi adalah bulat?
Mengapa bumi bulat? – Berbicara mengenai bentuk bumi yang bulat, maka kita akan
kembali pada abad ke-6 SM pada filsafat Yunani kuna dan filsafat India. Di Yunani, konsep
bumi yang bulat dikemukakan oleh Pythagoras.[ Di India, konsep Bumi bulat diakui dalam
Shatapatha Brahmana dan Aitareya Brahmana.
Salah satu miskonsepsi umum di kalangan masyarakat adalah orang zaman dahulu tidak tahu
kalau bumi bulat. Well, ini sebagian benar. Para pemikir ini mulai dari India kuno, Yunani
kuno, dan Eropa dan Arab di zaman pertengahan menjelang Renaissanse. Menariknya justru
China tidak menemukannya, menurut China, bumi berbentuk persegi dan langit berbentuk
bulat.
Di Yunani kuno, paradigma kalau bumi itu bulat telah dimulai semenjak abad ke-enam
sebelum masehi oleh Pitagoras. Sebelum Pitagoras, kepercayaan di Yunani kuno adalah bumi
itu datar. Aristoteles tahun 330 SM menerima pendapat Pitagoras kalau bumi ini bulat dan ia
sudah memiliki banyak bukti empiris yang menunjukkan demikian. Semenjak itu
pengetahuan mengenai bulatnya bumi telah menyebar di kalangan intelektual Yunani kuno.
Pesan Sponsor
Sebagaimana ditentukan dengan alat modern, bumi berbentuk bulat namun tidak sempurna.
Ketidak sempurnaan ini karena rotasi bumi pada porosnya yang membuat bagian tengah bumi
sedikit lebih menggelembung dari kutub. Pengukuran dari satelit malah menunjukkan kalau
bumi sedikit berbentuk seperti buah pir.
Karena pengamat di Bumi hanya dapat melihat sedikit sekali potongan bulatan bumi dalam
satu waktu, tidaklah mungkin mengetahui lewat pengamatan langsung kalau bumi ini cakram
atau bola. Pitagoras mendasarkan keyakinannya pada pengamatan mengenai ketinggian
bintang yang bervariasi di berbagai tempat di Bumi. Ia juga mendapat dukungan dari
pengamatan bagaimana kapal lenyap di cakrawala saat ia pergi dari pelabuhan. Saat kapal
datang ke pelabuhan, yang pertama terlihat adalah ujung atas layar kapal, kemudian layarnya
dan akhirnya badan kapal perlahan terlihat. Aristoteles menambah bukti dari bagaimana
bayangan Bumi terlihat di bulan saat gerhana matahari. Saat cahaya menyinari sebuah bola,
ia menunjukkan bayangan yang sama. Para intelektual yunani lalu menghitung ukuran dan
bentuk bumi. Mereka juga membuat sistem kisi terdiri dari lintang dan bujur sehingga hanya
diperlukan dua koordinat untuk satu lokasi di bumi ini. Filsuf Yunani juga menyimpulkan
Bumi bulat karena menurut pendapat mereka, inilah bentuk yang paling sempurna.
Erastothenes pada abad ke 3 SM juga memberikan bukti tambahan. Beliau saat itu bekerja di
Mesir dan menemukan kalau sinar matahari memberikan bayangan yang berbeda di dua kota
berbeda pada saat yang sama. Di kota Syene ia melihat sinar matahari tegak lurus pada jam
X. Tapi di kota Iskandariah ia melihat sinar matahari tidak tegak lurus, padahal jamnya sama.
Bukan hanya jamnya yang sama, tapi tanggalnya juga sama, walaupun terpisah satu tahun
lamanya. Ia menyuruh orang mengukur jarak antara kedua kota tersebut dan kemudian
dengan bayangan kalau bumi itu bulat, ia mengukur sudutnya dan memperkirakan diameter
dan keliling bumi dengan rumus bola. Ia menghitung kalau Bumi berbentuk bulat dengan
keliling 40 ribu kilometer. Nilai yang nyaris tepat dan sesuai dengan ukuran bumi
berdasarkan perhitungan modern, yaitu 40075.16 km untuk keliling di khatulistiwa.
Banyangkan betapa hebatnya matematika sehingga hanya dengan tongkat dan otaknya,
Erastothenes mampu menghitung keliling bumi dan hanya meleset 75 kilometer saja.
Jadi ada banyak cara mudah mengetahui bumi bulat bagi orang kuno:
Menganggap kalau bulatnya bola adalah bentuk paling sempurna
Menganggap kalau bumi seperti bulan dan bulan mengalami fase-fase yang
menunjukkan ia bulat
Pengamatan bedanya ketinggian bintang di berbagai lokasi
Pengamatan bedanya bayangan benda di berbagai lokasi
Pengamatan bayangan bumi saat gerhana matahari dan bulan
Pengamatan kapal yang datang dan pergi di cakrawala pelabuhan
Kamu tidak perlu ke luar angkasa memotret bumi seperti para astronot atau melakukan
perjalanan mengitari bumi seperti Magellan. Dengan demikian, wajar kalau India kuno juga
menemukan hal yang sama tak lama kemudian. Sebagai contoh, Rig Weda menulis tentang
kemungkinan bumi berbentuk bulat. Teks ini kemungkinan besar dibuat pada abad ketiga
SM. Sementara itu matematikawan India, Aryabhata pada 500 masehi membuat perhitungan
keliling bumi sebesar 39,968 km. Sama dengan yang ditemukan Erastothenes dan sains
modern. Begitu juga perhitungan Abu Rayhan al Biruni pada tahun 1000 Masehi.
BUKTI-BUKTI BAHWA BENTUK BUMI KITA BULAT PEPAT
Bukti Bumi kita bulat yaitu:
1. Kapal bergerak muju pelabuhan yang tampak paling dulu adalah tiangnya.
2. Kapal yang meninggalkan pelabuhan,Badan kapal terlihat akan lenyap lebih dulu.
3. pada saat matahari terbit,tempat yang tinggi seperti puncak pohon mendapat sinar
matahari terlebih dahulu.
4. awan dan gunung yang tinggi masih kelihatan terang walaupun matahari baru
terbenam
5. pada bulan desember 1972,pesawat ruang angkasa Apollo 12 berhasil membuat potret
bumi
6. pada waktu gerhana bulan,bayangan bumi yang jatuh pada bulan kelihatan bulat
berbentuk seperti lingkaran
7. batas pandangan kita berbentuk lingkaran,jika kita berada ditempat yang lebih tinggi.