Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk...

60
5,56 Milyar dari Kemenag untuk Gayo MAJALAH ISSN 0216-0790 Edisi 08, Agustus 2013 M/Zulkaidah 1434 H Rp. 10.000,- Menag Munalo Gayo Haji Memang Unik

Transcript of Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk...

Page 1: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

5,56 Milyar dari Kemenag untuk Gayo

Majalah

ISSN 0216-0790

Edisi 08, agustus 2013 M/Zulkaidah 1434 h

Rp.

10.

000,

-

MenagMunalo

Gayo

Haji Memang

Unik

Page 2: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

Sehubungan dengan banyaknya tunggakandan untuk kesinambungan

penerbitan Majalah Santunan,

mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap bulan Segera dilunaSi,

dan dikiriM langSung ke rekening

Bri Banda aceh no. 00000037-01-002219-30-7BSM Banda aceh no. 7070777775

atas nama Majalah Santunan

Mohon Perhatian

Page 3: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

ISI

Edisi 08, agustus 2013 M/Zulkaidah 1434 h

Majalah

56-57 SOSOK

46-47 MADRASAH

Prosesi Haji, Unik

06-15 UTAMA

Keteladanan, Kerukunan, dan Profesionalisasi

Bagi Siswa Miskin Berprestasi

54-55KHUSUS

5,56 Milyardari Kemenaguntuk Gayo

Page 4: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

04 SantunanAgustus 2013

Redaksi hanya memuat surat, email, atau sms yang menyertakan identitas yang jelas, dan disampaikan dalam bahasa yang sopan. Demikian untuk dimaklumi.

>>SURAT

Assalamualaikum.Kepada Majalah Santunan agar memuat tulisan dan opini yang

berkualitas, dan janngan tulisan broh-broh putoh juga di muat, sekian dan terimakasih. Wassalamualaikum.

Khairul Akmal Samudera, Aceh Utara <[email protected]>

Lebih Bermutu

Kami di daerah memohon beberapa hal:

1). Di-posting atau dilampirkan di Majalah Santunan edisi ke depan Kalender Pendidikan bagi guru. Seperti tahun ajaran lalu ada di lampirkan kalender di majalah, tampilannya menarik. Kalau yang ada sekarang fotocopi, ngak bagus kalendernya.

2). Kalau bisa untuk ke depan, dimuatkan administrasi bagi guru, sehingga ada keseragaman di setiap madrasah di Aceh. Kalau bisa di rancang sebuah blog guru di lingkungan Kemenag Aceh, di blog tersebut di muat semua informasi dan kebutuhan guru. Apakah itu sarana pendukung belajar, informasi materi ajar yang digunakan di madrasah, dan lainnya, yang berhubungan dengan keguruan.

3). Kalau bisa untuk ke depan majalah Santunan memuat trik dan tips komputer, terutama untuk excel dan ms words. Semoga ada perhatian, dan terima kasih.

Armia Abbas <[email protected]>

Kalender Pendidikan Cover, Jorok?Tolong untuk sampul majalah

Santunan diperhatikan gambarnnya, jangan seperti edisi 06/Juni 2013/Ramadhan 1434 H, yang terlihat sangat jorok. Terima kasih.

Pembaca setia082364545006

Assalamulaikum. Nyan bak cover majalah Santunan edisi 06, supo gukee jorok that? Ke depan lagee cover nyan kureueng pah. Terima kasih.

Pembaca budiman

085277233869

Terima kasih, atas perhatian Bapak/Ibu, Pembaca yang budiman. Kami juga menampung dan mau membagi aspirasi bahwa:

- Siapa pun boleh menilai dan merespon, serta mempersepsikan beragam filososfi di balik setiap pilihan dan tampilan cover majalah. Pilihan gambar ‘pengadah tangan yang berkuku kotor’, pada sampul majalah ini edisi 06,

dengan judul “Geliat Ramadhan” itu, kami kira, hak tim layout yang lebih paham, yang punya pertimbangan desain, grafis, atau maksud lainnya;

- Ada pembaca yang menafsirkan lain, bahkan, bahwa sebelum dan selama Ramadhan, mungkin kita demikian kotor simbol tangan itu, mungkin. Namun, mari usai puasa, sejak Syawal kita kian bersih, tak bertaik kuku, berkalang noda;

- Ternyata dengan tampilan sampul yang kurang sedap, kami menerima bermacam respon, baik via sms, email, tatap muka, maupun dalam workshop jurnalistik. Kami, ambil hikmah, ternyata lewat pilihan ‘gambar kuku’ itu, pembaca lebih ramai dan sebagian bahkan emosional menanggapi. Ini pertanda kita masih mencintai majalah internal Kemenag Aceh, warisan pendahulu kita, yang tak semua Kanwil ada, yang tidak ada di sembaran Dinas/Badan. Mungkin jika gambarnya tangan halus, jemari lentik, dan kuku dicat, juga ada kesan lain, yang jelas kurang ditanggapi, lalu kami kian diabaikan pembaca.Terima kasi, mohon maaf, da salam.

Redaksi

Redaksi:Kami senantiasa dan setia menanti kiriman dari Teungku Khairul, karya yang lebih bermutu. Silakan pembaca yang budiman, buat dan kirim berita dan tulisan yang lebih berkualitas, jangan broh-broh putoh pun dikirim. Mohon maaf dan terima kasih kembali.

>>RAlAT

Telah terjadi kekeliruan pesangan foto untuk penulis opini “Keluarga Sakinah dan Anak Berkualitas” Majalah Santunan, edisi 07, Juli 2013/ Syawal 1434 H, atas nama Safrizal, S. Ag, Penghulu KUA Kec. Beutong , tinggal di Gampong Kulu Kec . Seunagan. Foto penulis yang seharusnya:

Kami mohon maaf atas kekeliruan ini dan terima kasih. Redaksi

Page 5: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

05SantunanAgustus 2013

Harapan Kita Tahun Ini Penyelenggaran Ibadah Haji Semakin Baik Lagi

Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1434H/2013M, sudah dekat. Berbagai persiapan baik ditingkat nasional dan daerah terus dirampungkan. Tahapan pelunasan BPIH terus dirampungkan, pengurusan paspor, visa, pemeriksaan kesehatan dan penyuntikan vaksin terus diselesaikan. Manasik haji yang merupakan hal penting yang perlu disiapkan oleh setiap JCH agar setiap jamaah paham seluk beluk perhajian terus diperdalam baik secara mandiri maupun kelompok. Pemandangan kesibukan Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah pun sudah beberapa bulan terakhir jelas terlihat. Pengiriman paspor untuk divisa di Jakarta, terus diburu. Karena targetnya, sebelum pemberangkatan jamaah, seluruh paspor telah mendapat visa dan JCH Embarkasi Banda Aceh siap diberangkatkan. Insyaallah, tanggal 28 September ini Kelompok Terbang (Kloter) pertama Embarkasi Banda Aceh akan memasuki asrama Haji Banda Aceh dan esoknya tanggal 29, JCH Kloter 1 Embarkasi Banda Aceh bertolak ke tanah suci Mekkah.

Walaupun di awal-awal penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, mengundang sedikit mesalah dengan kebijakan pengurangan kouta 20 persen dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yang tentunya berpengeruh pada jumlah kouta nasional dan juga provinsi. Soal pembangunan sejumlah fasilitas penting di seputar masjidil haram yang belum rampung, namun seperti juga tahun-tahun sebelumnya kita berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan sukses.

Begitu pula, persoalan klasik yang sering muncul dalam penyelenggaraan haji setiap tahun, soal sarana dan prasarana seperti masalah pemondokan, akomodasi, katering dan transportasi, kita berharap tahun ini semoga dapat diminimalisir dan berjalan dengan baik. Khususnya soal pemondokan di Makkah yang merupakan komponen penting dan bahkan dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahun. Pengelolaan haji harus lebih profesional dan akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

Seperti sering diutarakan Menteri Agama, suksesnya penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama setiap tahun bukan berarti sukses tanpa ada masalah. Banyak pihak yang menilai penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama setiap tahun menyisakan masalah; mulai dari soal pengelolaan dana haji yang begitu besar, persoalan kouta haji dan daftar tunggu jamaah yang terus meningkat setiap hari, masalah pemondokan jamaah yang tidak sesuai standar, persoalan catering, transport, dan seterusnya.

Mesti dipahami, bahwa penyelenggaraan haji setiap tahun oleh pemerintah adalah pekerjaan besar dan kompleks. Mengurus 210 jamaah setiap tahun, dengan latar belakang dan karekter berbeda ragam dan corak, nun jauh di negeri orang, kompleksitas masalah, dan dengan jamaah yang rata-rata baru pertama kali naik haji, rasa-rasanya bukan pekerjaan gampang dan enteng. Belum lagi mengelola dana umat yang sangat besar. Mungkin inilah yang kurang dipahami banyak orang dan banyak pihak.

Banyak orang memahami penyelenggaraan haji adalah soal kecil, bertaburkan uang, dan kental dengan urusan bisnis. Padahal persoalan haji bukan hanya sekadar persoalan bagaimana mengatur keberangkatan dan kepulangan jamaah haji setiap tahun. Bukan hanya pandai mengelola dana abadi umat yang berasal dari JCH yang konon sudah triliunan itu. Selesai disitu sudah. Naik haji tidak hanya dipahami sebatas ibadah mahdhah,

SAlAM<<

juniazi

Majalah Santunan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Pembina: kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi aceh. Dewan Pengarah: kepala Bagian tata usaha, Para kepala Bidang Pada kantor Wilayah kementerian agama Provinsi aceh. Penanggungjawab: h. akhyar, S.ag, M.ag. Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi: h. juniazi, S.ag, M.Pd. Sekretaris Redakasi: Muhammad Yakub Yahya, S.ag, M.ag. Redaktur Pelaksana: Zarkasyi Yusuf. Wakil Redaktur Pelaksana: ahsan khairuna, S.Sos.i. Sidang Redaksi: H. Khairuddin Aba, S.HI, Mulyadi Nurdin, Lc, Muzakkir, S.Ag, Drs. H. Abdullah AR, M.Ag, Alfirdaus Putra, S.hi, drs. taharuddin, Ma, dra.hj. Suri arniansyah, drs. Mardin. Desain dan Tata Letak: jabbar Sabil, Ma, khairul umami, S.Sos.i. Bidang Usaha. Koordinator: Munawar, Se, Marketing dan Iklan: alfaizin, MM, Sirkulasi: amwar Citra hutabarat, S.Sos, Bendahara: darwin, Se, Keuangan: Zamzarina, a.Md. Staf Sekretariat: nurbaiti, Sh, hartati, a.Md, Saiful Mahdi, Fadhlan Mursal, a.Md. Alamat Redaksi: jl. tgk. abu lam u no. 9 Banda aceh. Website: http://aceh.kemenag.go.id. Email redaksi: [email protected]. Email Usaha: [email protected]. Telp. Redaksi: 085362367700. Telp. Usaha: 085277759339. Rekening: Bank rakyat indonesia no. 00000037-01-002219-30-7 a.n. Majalah Santunan; Bank Syariah Mandiri no. 7070777775 a.n. Majalah Santunan.Biro Daerah: Para kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota se-Provinsi aceh

05SantunanJuni 2013

lantas pulangnya membawa gelar haji. Namun banyak hal berkelindan dalam penyelenggraan ibadah haji yang ketika dijelaskan, tidak semua orang paham akan arti dan maknanya. Soal pemondokan, soal catering, soal transportasi, tidak semuanya dapat dijelaskan dan diuraikan secara parsial.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama kiranya tidak mungkin tinggal diam, menutup mata dan kuping soal haji ini. Kementerian Agama terus membenahi manajemen dan tata kelola perhajian setiap tahun. Karena penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jamaah haji sehingga jamaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.

Kita menilai, kritik dan saran ke dalam yang disampaikan masyarakat dan berbagai pihak, penting dilakukan dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan penyelenggaraan ibadah haji. Tidak seluruhnya kritik dan saran yang dialamatkan pada penyelenggaraan ibadah haji itu salah. Ada hal positif yang patut didengar. Salah satu kelemahan manajemen penyelenggaraan haii setiap tahun adalah soal sosialisasi dan informasi tentang kebijakan perhajian yang dinilai masih sangat minim. Sosialisasi dan informasi soal penyelenggaraan haji dan seluruh tetek bengeknya, belum seutuhnya diterima masyarakat terutama JCH. Misalkan, soal kemana dana setoran awal jamaah haji dibawa? Bunganya disimpan dimana dan kemana digunakan? Kemana Dana Abadi Umat dibawa? Kenapa Jamaah Calon Haji harus menunggu lama untuk diberangkatkan. Konon, katanya naik haji via Malaysia jauh lebih murah. Demikian pertanyaan yang sering dilontarkan masyarakat. Belum lagi dugaan-dugaan miring kerap kita didengarkan dan dibicarakan. Naik haji dapat diurus di Kementerian Agama, dan seterusnya. Termasuk prilaku pejabat haji yang dianggap korup, dan seterusnya. Ditambah lagi pemberitaan media yang terkadang kurang berimbang dan jernih. Lantas akhirnya, lengkap sudah persoalan haji.

Menarik persoalan haji diperbincangkan, karena banyaknya dana yang dikelola di haji. Sehingga benar seperti sering diutarakan Menag dan pejabat Kementerian Agama, bahwa haji ini adalah seksi. Enak dilihat, enak dibicarakan, dan enak untuk dinikmati.

Niat baik dan upaya serius tidak cukup. Perlu dilakukan langkah-langkah progresif, tidak hanya soal manajemen namun regulasi soal perhajian ini pun harus diperkuat lagi. Termasuk penerapan sanksi hukum kepada siapapun yang lalai atau dengan sengaja melakukan kesalahan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Makanya, kita angkat tabik kepada Menteri Agama RI, Suryadharma Ali yang ingin membenahi total soal perhajian di Kementeriannya, salah satunya dengan menempatkan pakar ekonomi, fiskal sekaliber Anggito Abimanyu diposisi Dirjen Haji. Ini artinya, ada upaya serius dari Kementerian Agama untuk membenai persoalan haji ini. Karena haji adalah etalase Kementerian Agama hari ini. Bagus dan jeleknya penyelenggaraan haji setiap tahun, akan memberikan efek positif dan negatif pada citra kementerian Agama secara umum.

Kepada seluruh JCH Embarkasi Banda Aceh Tahun 1434H/2013M, kita mengucapkan ”Selamat Menunaikan Ibadah Haji, Semoga Memperoleh Haji Mabrur”.

Page 6: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

06 SantunanAgustus 2013

Prosesi Haji, Unik>>UTAMA

Page 7: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

07SantunanAgustus 2013

Prosesi Haji, UnikUTAMA>>

Persiapan dan tahapan masuki musim haji tahun 2013, mulai semarak, sejak bulan Syawal 1434 H (Agustus 2013), bahkan jauh-jauh hari sebelumnya. Jika pemerintah sibuk dengan diplomasi, sarana, dan regulasi, warga sibuk dengan manasik, peusijuek, dan kenduri.

Soal pengalaman, tidak semua kesan dan pesan masa lalu dapat dijadikan ‘hujjah’ untuk dijadikan pedoman bagi masyarakat, terutama sekali regulasi, yang berkaitan dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Persoalan kuota, pengurangan petugas, pengurangan kloter (Aceh hanya 8 kloter), pembatalan petugas dan pendamping lainnya, kejutan tiba-tiba dari media, celotehan jamaah di sini dan di sana --sejak CJH (Calon Jamaah Haji), JCH (Jamaah Calon Hjai), hingga haji/hajjah, paspor dan visa, menu, pemondokan, kursi pesawat, efek anggaran dari pengurangan kuota, berubah regulasi, kurs setoran naik turun (juga ‘bunga’nya), antrian calon haji, bimbingan, pembinaan haji dan hajjah, bantuan dan kerjasama dengan Pemerintah Aceh pada Asrama Haji, dan yang belum terungkap ke publik, karena Bidang Haji yang banyak merasakannya, barangkali wajar Kabid PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Daud Pakeh, sebelum diamanahkan menjadi Kakankemenag Aceh Jaya, dalam apel-apel ‘berceloteh’, “Haji mamang unik, Bidang PHU memang unik,” Lebih unik, tahun ini, sebab akan banyak debu di Masjidil Haram, dan virus itu, bukan?

Berikut sekilas laporan dari H. Abdullah AR (Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang PHU Kanwil), dan pernak-pernik haji dirangkum oleh Muhammad Yakub Yahya, dari beragam sumber, terutama kemenag.go.id.

Page 8: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

08 SantunanAgustus 2013

>>UTAMA

Dari Kuota hingga ThawafSebut saja kuota haji yang sudah menjadi suatu sub sistem dengan menggunaklan ratio satu per 1.000 masyarakat muslim suatu provinsi menjadi berubah dengan tiba-tiba akibat adanya kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi, sehingga hampir seribu jamaah yang sudah meyakini dapat melampaiskan kerinduannya terhadap Baitullah tahun ini harus mengurungkan niatnya tahun ini pula.

Tentu keputusan ini bukan tanpa alasan, renovasi besar-besaran Masjidil Haram, terutama lantai dua dan tiga yang menghubungkan dengan Masjid Abdullah telah menyebabkan ada bangunan Masjidil Haram yang terputus pada bagian lantai dua dan tiga, yang selama ini digunakan oleh sebagian besar jamaah lansia dan yang menggunakan alat bantu semacam kursi roda menjadi tidak dapat digunakan lagi, sehingga semua jamaah hanya memiliki satu akses dalam melaksanakan thawaf yaitu di lantai dasar.

Konsekuensi paling mendasar akibat renovasi yang belum selesai tersebut adalah menurun secara signifikan jumlah jamaah yang berkesempatan melakukan thawaf. Sebagai ilustrasi dapat digambarkan bahwa sebelum renovasi

jumlah jamaah thawaf dalam satu jam mencapai 46.000 ribu jamaah, akan tetapi sekarang dalam satu jam hanya mampu menampung sejumlah 22.000 jamaah thawaf.

Dengan perbandingan semacam itu, sangatlah logis untuk dipahami, bahwa karena rasa tanggungjawab yang sangat besar terhadap keselamatan, kenyamanan dan keamanan jamaah pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengambil kebijakan ‘mengejutkan’ dengan mengurangi sejumlah 20% (duapuluh persen) jamaah haji dari seluruh dunia dan ini semata-mata untuk kepentingan jamaah itu sendiri, bukankah menyelamatkan nyawa juga merupakan bagian dari tujuan syariat Islam ini diturunkan?

Pengurangan 20% jamaah haji Indonesia yang kuotanya mencapai 211.000 jamaah akan berdampak pada sejumlah lebih kurang 42.000 ribu jamaah dengan porsi jadi harus mengurungkan niat nya tahun ini. Untuk embarkasi Aceh tidak kurang dari 800 jamaah tertunda keberengkatannya tahun ini.

Persoalan kita semakin komplik karena bukan saja bagaimana mensiasati atau menginformasi kepada masyarakat

tentang keputusan Kerajaan Arab Saudi yang terkesan sangat mengejutkan ini akan tetapi yang sangat berat dirasakan teman-teman di lapangan adalah ketika imbas keputusan ini menimpa jamaah calon haji yang sudah melakukan pelunasan, di mana secara regulasi selama ini mereka sudah harus diberangkatkan.

Sesuai dengan prinsip yang dianut dalam penyelenggaraan haji yaitu first come first serves, maka mengurangi jamaah haji dengan nomor urut pelunasan adalah suatu keniscayaan. Karena sistemlah mereka harus toleran terhadap mereka yang lebih dahulu mendapat kepastian berangkat untuk mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini diberangkatkan.

Lihatlah bagaimana pemerintah, dalam hal ini menteri agama beserta stakeholder menguras energi mencari formasi paling tepat untuk mensiasati pengurangan quota haji tersebut, salah satunya dengan cara membatalkan kesempatan jamaah lansia dan jamaah dengan bantuan alat bantu sebagai bentuk kekhawatiran dan keselamatan. Ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) yang hanya berlaku sesaat (lihat: KMA Seumur Jagung).

Page 9: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

09SantunanAgustus 2013

UTAMA>>

KMA Seumur JagungLahirnya Keputusan Menteri Agama

nomor 62 Tanggal 21 Juni Tahun 2013 yang mengatur tentang pengurangan jamaah haji Indonesia merupakan langkah cepat dan upaya antisipatif terhadap keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang secara sepihak mengumumkan tentang pengurangan jamaah haji yang mendapatkan visa menunaikan ibadah haji tahun 2013 ini.

Karena persoalan utamanya merupakan renovasi Masjidil Haram yang berimbas langsung terhadap jamaah yang akan thawaf, maka sangatlah logis kalau Menteri Agama bersama Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah serta stakeholder ‘mencabut kembali’ prioritas yang pernah diberikan kepada calon jamaah haji lansia dan yang menggunakan alat bantu dalam melakukan aktifitas di Arab Saudi mengingat sangat berisiko dan sangat sulit melayani mereka secara maksimal.

Dapat dibayangkan bila renovasi mencapai enam puluh persen, sedangkan kita tidak membatasi kesempatan terhadap lansia dan uzur dengan alasan sudah

melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji, bukan tidak mungkin pemerintah akan menjadi bulan-bulanan dan menjadi bahan cercaan karena sudah mengetahui akan adanya kesulitan akan tetapi tidak mengantisipasi.

Tidak lama setelah Keputusan Menteri Agama tersebut kita sosialisasikan kepada masyarakat, secara tiba-tiba pula Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali menyampaikan langkah antisipasi terhadap jamaah lansia dan uzur dengan membangun tempat thawaf khusus bagi mereka sebanyak dua lantai dan diperkirakan dapat digunakan tahun ini, artinya kekhawatiran kita akan keselamatan dan kenyamanan jamaah uzur serta lansia dalam melaksanakan thawaf sudah teratasi.

Informasi yang sedikit melegakan ini ternyata disikapi dengan arif sekali oleh Menteri Agama, walaupun harus membatalkan keputusannya yang dibuat dengan pertimbangan sangat matang dan berorientasi pada keselamatan jamaah, akhirnya Keluarlah Keputusan Menteri Agama Nomor 63 Tanggal 2 Juli Tahun

2013 yang membatalkan Keputusan nomor 63 Tahun 2013 yang baru berumur 3 (tiga) minggu. Inilah bukti bahwa pemerintah memncintai rakyatnya, dan keputusan yang dibuat semata-mata untuk kepentingan masyarakat itu sendiri, walaupun itu terasa berat sekali.

Revitalisasi Asrama HajiSalah satu program unggulan

Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah adalah revitalisasi Asrama Haji, wujudnya haruslah laksana hotel berbintang tiga, baik dari segi penampilan fisik berupa gedung dan seluruh infrastruktur di dalamnya, maupun kualiatas pelayanannya berbasis profesionalitas sehingga jamaah haji dan masyarakat umum yang akan menggunakan jasa Asrama Haji merasa puas.

Revitalisasi ini juga sebagai langkah awal mewujudkan obsesi Anggito Abimanyu selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang akan mengantar Manajemen Asrama Haji di seluruh Indonesia sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang kontribusinya terhadap bangsa dan negara ini terus meningkat.

Realisasi kearah itu semakin dirasakan, setidaknya dengan kucuran dana sebesar Rp. 10 milyar tahun ini untuk membangun dan merenovasi beberapa gedung kian mempercepat program mulia tersebut. Kehadiran Direktur Pelayanan Haji Ibu H. Sri Ilham Lubis, Lc. M.Pd ke Aceh dalam rangkaian pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji tahun 2013, dan pertemuan terbatas dengan agenda khusus menagih progress realisasi pembangunan asrama haji

yang representative menjadi alasan penting mengapa asrama haji ini harus dibenahi. Apalagi bersama Ibu Direktur ikut serta konsultan dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Ahli di Bidang Perekonomian Islam yang khusus didatangkan untuk membuat grand desain mutu pelayanan dan tatakelola badan layanan umum.

Gayung pun bersambut, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs. H.

Ibnu Sa’dan M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Aceh atas bantuannya sebanyak Rp. 2 milyar untuk renovasi beberapa gedung dan pengecoran halaman serta jalan di seputar Asrama Haji, ternyata dalam waktu yang bersamaan pemerintah dan berbagai pihak merasakan pentingnya Asrama Haji ini dikelola secara professional dalam bentuk badan layanan umum atau yang dikenal dengan BLU. []

Page 10: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

10 SantunanAgustus 2013

Akad Wakalah, Setoran Dana Haji

Mulai pendaftaran yang akan datang, pembayaran setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) harus dilakukan dengan sebuah akad yang disebut akad wakalah. Calon jamaah harus mewakilkan dana setoran awalnya kepada Negara dalam hal ini Menteri Agama. Jadi uangnya tetap uang jamaah, bukan uang Menteri Agama.

“Menteri Agama hanya pemegang amanah. Maka dari itu harus ada akadnya. Jamaah harus ikhlas mewakilkan dana setoran awal hajinya kepada Menteri Agama untuk dapat dimanfaatkan secara optimal dalam dalam penyelenggaraan ibadah haji,” terang DiIrektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) ketika ditemui Pinmas pada Dialog Ramadlan: Prospek Keuangan Syariah dan Tantangan Pengelolaan Dana

Haji, Jakarta (25/7).“Nilai manfaatnya nanti dikembalikan

kepada jamaah,” kata Anggito. Seraya menambahkan, oleh karena dana setoran awal yang dititipkan ke Menteri Agama sebenarnya adalah milik jamaah, maka harus ada penamaan untuk nama setiap jamaah. Untuk itu, lanjut Anggito, Direktorat Jenderal PHU bersama Bank Syariah sedang memproses supanya nama rekeningnya tidak hanya atas nama Menteri Agama, tetapi juga bisa disertakan QQ nama setiap calon jamaah haji.

“Dengan pola qq nama jamaah haji, Kementerian Agama memastikan bahwa dana haji setiap calon jamaah yang disimpan di Perbankan Syariah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” tegas Anggito. [yyy]

Dari Bank Konvensional

ke Bank Syariah

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengungkapkan, saat ini, masih ada dana haji senilai 12,5 triliun rupiah yang dikelola perbankan konvensional. Ke depan, pengelolaan dana haji akan diserahkan kepada perbankan syariah.

“Nanti dana itu harus ditransfer ke perbankan syariah dalam waktu satu tahun,” kata Anggito di sela dialog “Prospek Keuangan Syariah dan Tantangan Pengelolaan Dana Haji” di Jakarta, Kamis (25/07) sore. Dialog juga menampilkan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Dirut Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi, dan Dirut SBSN Kementerian Keuangan Dahlan Siamat .

Anggito mengatakan, Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan dana haji. “Saat ini perbankan syariah sedang melakukan proses virtual account untuk tahu kira-kira berapa optimalisasi yang bisa diberikan (jika mengelola dana haji),” kata Anggito

Proses pembuatan virtual account ini diagendakan sudah harus selesai pada Oktober. “Virtual account harus selesai pada Oktober dan ini akan jadi tolak ukur kelayakan bank syariah menerima setoran,” kata Anggito.

Anggito juga menjelaskan, dana haji akan ditempatkan dalam dua skema, yaitu sukuk dan penempatan khusus di perbankan syariah. Setoran dana haji calon jamaah yang selama ini atas hanya nama Menteri Agama, ke depan akan disertakan juga nama masing-masing calon jamaah.

“Kebijakan kita, kali ini akan disertakan daftar nominatif. Jadi dana haji yang diserahkan akan ada rincian daftar nama calon jamaah yang menyetorkan dana haji,” kata Anggito.

“Dengan demikian, dana calon jamaah tersebut lebih aman karena dijamin keamanannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS,” tambah Anggito. [yyy]

Perkuat Ilmu dan Kebijakan Haji

Setiap jurnalis yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) agar memahami latar belakang (terlahirnya) kebijakan, khususnya tentang haji dalam lingkup yang beragam. Proses interaksi intensif jurnalis dengan unsur pelaksana haji lain yang beragam selama di Tanah Air dan Arab Saudi nanti, diharapkan dapat memperkuat background knowledge terkait kebijakan haji, sehingga nantinya Tim MCH dapat memberikan informasi yang tepat.

Hal ini disampaikan Sekjen Kemenag Bahrul Hayat ketika membuka kegiatan Pembekalan Petugas Media Center Haji (MCH) tahun 1434H/2013M di Bogor, Selasa (20/08) petang. Kegiatan ini diikuti oleh Tim MCH Kementerian Agama yang berjumlah 35 orang jurnalis media cetak, elektronik, online, dan unsur Humas Kementerian Agama.

Bahrul Hayat berharap para jurnalis

MCH dapat memberikan bantuan informasi pada tiga jalur. Pertama, melalui media yang dimilikinya, jurnalis dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan haji. Kedua, selama bertugas di Arab Saudi, jurnalis juga dapat memberikan informasi kepada jamaah haji yang sedang beribadah haji terkait informasi yang memang dirasa perlu untuk diketahui mereka.

Ketiga, membagi informasi yang dimiliki jurnalis kepada petugas atau panitia haji melalui sistem yang telah dibuat. “Komunikasi dalam penyampaian informasi menjadi sangat penting antara jurnalis (pers) dengan petugas haji lainnya”, terang Bahrul. Juga ia meminta agar seluruh anggota MCH untuk tetap berpegang teguh pada azas profesionalitas seorang jurnalis. [yyy]

>>UTAMA

Page 11: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

11SantunanAgustus 2013

Garuda Indonesia Buat RakorTerakhir, maskapai penerbangan ‘plat

merah’ Garuda Indonesia selaku pemenang tender untuk mengangkut jamaah haji Indonsia menuju Arab Saudia melakukan Rapat Koordinasi persiapan pelaksanaan Ibadah Haji.

Rapat di laksanakan di ruang sidang Kantor Angkasa Pura, persisnya di samping Bandara SIM, rapat dipimpin langsung GM Garuda Indonesia Cabang Banda Aceh, Bapak Nano yang juga putra asli Aceh. Hadir dalam acara tersebut, pihak dari instansi yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan Ibadah Haji, seperti Kanwil Kementerian Agama, Imigrasi, Bea Cukai, Dinas Perhubungan, Kesehatan Pelabuhan, Dinas Kesehatan, SMK 3 Banda Aceh, Pertamina, Angkatan Udara, Kepolisian dan Keamanan Bandara.

GM Garuda Indonsia dalam exposenya mengatakan bahwa rapat ini adalah lanjutan dari rapat yang sudah pernah di lakukan dengan DPRA Aceh beberapa minggu yang

Asrama Haji Pondok Gede, Barometer

Embarkasi Jakarta Asrama Haji Pondok Gede harus menjadi barometer bagi embarkasi dalam memberikan pelayanan terhadap calon jemaah haji (calhaj) yang akan berangkat haji tahun ini.

Hal itu disampaikan Dirjen Penyelenggara Haji (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu, Selasa (20/08) siang, pada acara pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Pondok Gede Jakarta. Hadir di acara itu di antaranya, Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriyatna.

Susunan PPIH yang dikukuhkan Anggito di antaranya, Pengarah PPIH Gubernur DKI

Joko Widodo namun berhalangan hadir, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Akhmad Murtado, sebagai ketua PPIH.

“Embarkasi Asrama Haji Pondok Gede selalu menjadi barometer dari 12 embarkasi di Tanah Air,” kata Anggito. Karenanya, lan-jut Anggito, dirinya minta tolong agar PPHI agar bekerja lebih giat untuk memastikan pelayanannya berjalan dengan baik. Kebersi-han dan keamanan dalam asrama haji selalu menjadi ukuran untuk pelayanan prima. Anggito juga menginformasikan bahwa tahun ini, ada perpindahan bandara dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng ke Bandara Halim Perdanakusuma. [yyy]

Menu Jamaah, Standar Garuda

Indonesia

Pemerintah Kota Banda Aceh masih jajaki kerja sama dengan pihak penerbangan. Kerja sama menyediakan makanan dalam kabin pesawat yang telah berjalan selama tiga bulan diharap semakin langgeng dengan adanya sikap profesional dari pihak yang ditunjuk yaitu SMKN 3 untuk menyesuaikan diri dengan standarisasi Garuda Indonesia.

Permintaan tersebut disampaikan Nano Setiawan dari Garuda Indonesia wilayah Banda Aceh dalam rapat pembahasan evaluasi kinerja kerjasama kedua belah pihak di ruang rapat Wakil Walikota Banda Aceh Selasa (20/8).

Sebagimana diketahui Pemerintah Kota Banda Aceh baru-baru ini menjalin kerjasama dengan salah satu maskapai terbaik dalam negeri yaitu Garuda Indonesia di bidang penyediaan makanan dalam kabin.

Nano mengatakan selama ini kerjasama sudah berjalan baik namun disamping itu pihak SMKN 3 juga perlu memperhatikan pola pelayanan seperti adanya trolley box yang lebih baik dan penambahan atribut keselamatan bagi personelnya.

Nano mencontohkan, selama ini landasan tangga sering licin akibat tergenangnya air. Ia meminta personel harus menggunakan “safety shoes” yang lebih tebal untuk menghindari kecelakaan dan juga sebagai image baik bagi kedua belah pihak.

Pihak Garuda juga meminta agar sebelum makanan disajikan dapat dicoba dulu. “Harus ada sistem Quality Control sebelum makanan disajikan,” pinta Nano Setiawan.

“Ini kesempatan yang sangat berharga, disinilah kehandalan SMKN 3 dipertaruhkan,” ujarnya. Makanan yang disediakan di antaranya ikan asam pedas, abon keumamah, ayam masak merah, ayam bumbu kemangi, sambal goreng kentang, tumis sawi dan wotel, daging gule kurma, dan sambal goreng teri kacang. [syahril ahmad/y]

lalu, tujuannya adalah agar persiapan dapat di lakukan secara dini dan mengidentifikasi segala persoalan yang belum tercoper dan mencari solusi.

Sebagaimana yang telah di jelaskan sebelumnya akibat pengurangai kuoata haji 20%, maka Garuda Indonesia membuat kebijakan dengan menggunakan pesawat Boing 777 kafasitas 440 jamaah yang sebelumnya kita di Aceh memakai Air Bus 373 memuat 325 seat. Oleh sebab itu perlu di buat rakor seperti ini, tambah GM Garuda yang baru beberapa bulan bertugas di Aceh.

Dari hasil rapat tersebut di ketahui bahwa tidak ada masalah yang signifikan semua on schidule. Bahkan ada yang mengembirakan sebagai mana disampaikan oleh Kadis Perhubungan Aceh, Said Rasul, Bus yang membawa Jamaah dari Asrama Haji ke Bandara SIM itu dilengkapi toilet dan ini akan memberi kemudahan tentunya bagi calon jamaah haji. [akhyar/y]

UTAMA>>

Page 12: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

12 SantunanAgustus 2013

Embarkasi BTJ Berangkatkan 7 KloterPanitia Penyelenggara Ibadah Haji

Embarkasi Banda Aceh (BTJ), pada musim haji 1434 H / 2013 M akan memberangkatkan 7 Kloter Jamaah Calon Haji Asal Provinsi Aceh. Demikian disampakain Kasubbag Informasi dan Humas, H. Akhyar, MAg selaku PPID pada Kanwil Kemenag Aceh.

“Setelah dilakukan penjadwalan ulang terkait pengurangan kuota haji sebesar 20% antara pihak penerbangan dan Kementerian Agama, Embarkasi Aceh pada musim haji ini kebagian 7 kloter full dengan kapasitas 440 JCH, dan satu Kloter gabungan dengan beberapa embarkasi lainnya di Sumatera,” jelas Akhyar.

“Keseluruhan JCH Asal Aceh akan dib-erangkatkan pada Gelombang II, maksudnya JCH Aceh akan langsung menuju Mekkah, dan seusai musim haji baru menuju Madi-nah. Sementara JCH yang diberangkatkan pada Gelombang I, biasanya terlebih dahulu ke Madinah, baru kemudian ke Mekkah dan Arafah,” lanjut Akhyar.

“JCH Aceh yang tergabung dalam

Kloter 1-BTJ memasuki Asrama pada 27 September 2013, dan berangkat pada 28 September 2013 menggunakan Pesawat Boing 777 GA 2101. Diperkirakan JCH Kloter 1-BTJ kembali ke Tanah Air pada 8

Nopember 2013 menggunakan GA 2201,” Akhyar merincikan. Informasi selengkapnya bisa dilihat pada Kolom Informasi Penting di Website Kanwil Kemeneterian Agama Provinsi Aceh. [aba/y]

Kloter Unik, Gelombang II

Ada tujuh kelompok terbang (kloter) penuh berisi JCH Aceh. Sedangkan satu kloter lagi merupakan gabungan dengan embarkasi lain sebanyak 100 orang. Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd menyampaikan hal itu setelah melakukan pembentukan kloter yang dihadiri seluruh Kakankemenag dan Kasi Haji Kabupaten/Kota di Hotel Grand Nanggroe (30/7).

Sebanyak 3.111 JCH Aceh tahun ini akan berangkat dengan delapan kloter, dan terdapat 29 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Berdasarkan rapat dari Kementerian Agama Pusat dengan Pihak Garuda Indonesia, maka JCH Aceh akan berangkat pada gelombang kedua dan untuk kloter pertama masuk asrama 27 September dan berangkat ke Jeddah 28 September.

“JCH Banda Aceh yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini sejumlah 414 orang, terbagi dalam tiga kloter, yaitu 166 orang di Kloter 2-BTJ, 148 orang di Kloter 7-BTJ, dan 100 orang di kloter gabungan,” ungkap Akhyar, Kasubbag Informasi dan Humas.

Untuk jenis pesawat yang akan digunakan adalah jenis pesawat boeing 777 dengan kapasitas 440 kursi. Semulanya JCH Aceh menggunakan Airbus 330 dengan kapasitas 325 kursi. [yyy]

Pejabat Kesehatan Arab Saudi meminta jamaah haji untuk menggunakan masker di keramaian guna mencegah penularan virus korona MERS. Sejauh ini 38 orang dilaporkan telah meninggal akibat virus tersebut di Arab Saudi.

Lebih lanjut, Pemeritah Saudi juga menghimbau jamaah haji uzur dan yang mengalami penyakit kronis untuk membatalkan keberangkatan haji tahun ini, guna mencegah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.

Virus Korona MERS mulai terindentifikasi di wilayah timur tengah sejak September 2012, gejala yang ditimbulkan meliputi gejala flu biasa hingga gangguan pernafasan yang akut.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan akan terus memantau perkembangan penyebaran Virus Korona di Arab Saudi. Ini penting dilakukan terkait ratusan ribu jamaah asal Indonesia yang sedang bersiap untuk melaksanakan ibadah haji ke negara tersebut September mendatang.

“Kami telah melakukan sosialisasi kepada para jamaah haji tentang Virus

Ancaman Virus Korona, Pakai Masker

Korona. Namun tidak ada vaksinasi, karena vaksin untuk penyakit ini belum ada,” kata Menkes di Jakarta, Rabu (17/7).

Menkes menjelaskan bahwa dirinya telah menerima surat pemberitahuan dan peringatan resmi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi soal bahaya Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan menegaskan akan terus melakukan pemantauan terutama mengenai dampak bagi para jamaah haji asal Indonesia. [aba/y]

>>UTAMA

Page 13: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

13SantunanAgustus 2013

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, T Setia Budi atas nama Gubernur Aceh melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Aceh tahun 1434 H, di Aula Utama Asrama Haji, Rabu (21/8). Anggota PPIH ini nantinya akan bertugas melaksanakan pelayanan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji di embarkasi.

Gubernur Aceh dalam teks tertulis yang dibacakan Sekda Aceh mengatakan, dengan adanya penurunan kuota haji 20 persen dari pemerintah Arab Saudi, maka jumlah Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh yang berangkat yaitu 3.140 jamaah dari 3.924 jamaah.

T Setia Budi menambahkan, penurunan jumlah jamaah ini kemungkinan akan berlanjut hingga tahun 2016. Sehingga perlu memberi pemahaman kepada masyarakat terhadap hal ini, sambil terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota haji Indonesia.

Ia mengungkapkan, meski masih terjadi pengurangan kuota JCH secara nasional, pemerintah Aceh berharap agar Menteri Agama RI dapat menambah kuota JCH untuk

Setda dan Tahun Depan

Aceh. Karena sampai 14 Agustus lalu jumlah waiting list (daftar tunggu) sudah mencapai 54.193 orang.

“Jika kuota yang dipotong 20 persen terus bertahan sampai 2016, itu artinya dengan jumlah waiting list yang ada sekarang kita perlu waktu 17 tahun lagi untuk memberangkatkan seluruh JCH yang sudah masuk waiting list. Namun jika sampai 2016 kuota yang dipotong kemudian dikembalikan seperti sebelumnya, kita perlu waktu sekitar 14 tahun. Saya kira itu waktu tunggu yang lama,” jelas T Setia Budi. [yyy]

Semoga Kuota

BertambahSemoga di tahun-tahun yang

akan datang, kuota haji untuk calon jamaah haji Indonesia bisa ditambah oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Demikian harapan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, saat ditanya wartawan tentang pengurangan 20% kuota Jamaah Haji Indonesia pada tahun 2013 ini, disela-sela acara Buka Puasa Bersama di kediaman beliau, Jalan Ampera 1 No 10 Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

“Semoga di tahun-tahun yang akan datang ditambah,” jawab Wamenag. Pengurangan jamaah dilakukan karena pihak Pemerintah Arab Saudi sedang memperluas daerah pelaksanaan ibadah Haji. Dengan perluasan itu, diharapkan Masjidil Haram akan dapat menampung jamaah tawaf lebih dari seratus ribu per jam dari sebelumnya yang hanya sekitar empat puluh dua ribu jamaah per jam. Hanya, karena proses perluasan itu juga sekarang kapasitas tampung Masjidil Haram terbatas dan karenanya ada kebijakan pengurangan kuota.

“Tim Kemenag yang berada di Arab, sekarang tinggal menyelesaikan beberapa renegosiasi kontrak di Makkah. Sedangkan di tempat lain seperti di Jeddah, Madinah dan lainnya telah siap. Katering dan transportasi juga sudah beres” terang Anggito. [yyy]

1.169 Calhaj TertundaKementerian Agama telah melakukan

verifikasi calon jamaah haji seiring dengan adanya kebijakan pemotongan kuota 20% oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Kuota dasar jamaah haji Indonesia yang semula 211.000 menjadi hanya 168.800 yang terdiri dari 155.200 calon jamaah haji reguler dan 13.600 calon jamaah haji khusus. Verifikasi perlu dilakukan salah satunya karena calon jamaah haji yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) melebihi jumlah tersebut.

Dari hasil verifikasi tersebut, sebanyak

1.169 calon jamaah haji yang sudah melu-nasi BPIH tertunda keberangkatanya. “Ter-dapat 575 calon jamaah haji reguler dan 594 calon jamaah haji khusus yang menunda keberangkatannya karena sudah berhaji, ter-pisah dengan keluarga inti (batih – anak den-gan orang tua maupun istri dengan suami), serta karena alasan sakit dan membatalkan,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah ketika memberikan keterangan pers tentang Daftar Jamaah Haji Berangkat dan Tunda Tahun 1434H/2013M di kediaman-nya, Jakarta, Senin (15/7). [yyy]

Maksimalkan Pelayanan Haji

Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, bersama Kabag TU, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, para Kasi, dan Subbag Humas Kanwil Aceh meninjau sarana dan prasarana Asrama

Haji (13/8). Tahun ini Asrama Haji Banda Aceh mendapat bantuan dari Pemerintah Aceh, untuk renovasi gedung Makkah, Madinah, MCK, perbaikan dapur Misfalah, serta pengecoran jalan masuk menuju Aula Utama dan kondisinya sedang dilakukan pengerjaan.

Ada beberapa yang harus dibenahi, misalnya menyangkut air, genset, dan dapur. Karena hasil rekomendasi dari Kemenkes RI, dapur yang ada sekarang tidak memenuhi standar pelayanan bagi jamaah haji. Oleh sebab itu harus pindah ke Gedung Misfalah.

“Pada Kabid PHU yang baru, Drs. H. Herman,M.Sc dan jajarannya agar terus bekerja maksimal, buat skala prioritas pekerjaan agar semua dapat terselesaikan dengan maksimal, mengingat tamu Allah merupakan tamu penting dan harus dilayani secara maksimal,” ajak Kakanwil.

Kakanwil optimis insya Allah pelayanan haji tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Pemberangkatan Jamaah Haji Embarkasi Banda Aceh masuk Gelombang II (27/9 kloter pertama masuk asrama, dan 28/9 diberangkatkan) menuju Arab Saudi. [akhyar/y]

UTAMA>>

Page 14: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

14 SantunanAgustus 2013

>>UTAMA

Page 15: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

15SantunanAgustus 2013

UTAMA<<

Page 16: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

16 SantunanAgustus 2013

Kabid Haji Baru; Jadilah ProfesionalisasiDi pagi 12 Syawal, Kabid Penyelenggara-

an Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Aceh, Drs. H. Herman, M.Sc, ajak jajaran Kanwil dan kita, dalam bekerja dan melayani, ciptakan profesionalisasi. Dengan mengutip makna pelayanan dan profesionalisme, dari tiga pa-kar, H. Herman yang juga mantan Kakanke-menag Aceh Singkil, membedakan kata pro-fesional, profesionalitas, profesionalisme, dan profesionalisasi.

“Kita saling melengkapi dengan kelebihan dari Bidang, Seksi, dan staf lain. Dan dinamakan pimpinan yang bermanajemen atau telah menjalankan manajemen sejati manakala kita bagi habis semua kerja pada bawahan. Jika masih ada yang tersisa di tangan pimpinan, berarti dia belum menjalankan fungsi yang ideal dari ilmu manajemen,” kutip H. Herman, yang juga mantan Kakandepad Aceh jaya, dari teori para pakar.

“Bahkan pelayanan publik bukan hanya melayani, tapi mesti jadi produk tanpa cacat,” kutip H. Herman lagi, dalam apel Senin (19/8), di hadapan Kabag TU, Kabid Penais Zawa, Pembimas, dan jajarannya.

“Jadi kita sekarang bukan hanya di tingkat

profesional atau profesionalisme, dalam menjalankan amanah di kantor, tapi lebih daripada itu, profesionalisasi,” harapnya, di Halaman Kanwil, yang juga kali ini hadir

Kepala Balai Dikalt Keagamaan Aceh yang baru, Drs. H. Zulhelmi A. Rahman, M.Ag. “Selamat dan hormat kami juga kepada Pak Zul,” kata Pak Herman, awali apel. [yakub]

>>KANWIl

Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 yang dilaksanakan di Lapangan Blang Padang Banda Aceh berlangsung hikmat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah yang datang bersama Wakil Gubernur Muzakir Manaf. Hadir pula pejabat TNI, Polri, PNS dan unsur organisasi lainnya.

Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-68 ini, sebelum upacara dimulai sebanyak 8 personil TNI melakukan aksi terjun payung dan mendarat tepat di area upacara. Dua orang dari penerjun payung tersebut adalah putra Aceh, yaitu Sertu Heri Irawan (Aceh Utara) dan Prada Tarmizi Taher (Kutacane).

Aksi terjun payung tersebut mendapat

sambutan meriah dari para peserta upacara dan masyarakat sekitar. Upacara dimulai dengan melantunkan Shalawat Badar dan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an. Dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi dilakukan oleh Ketua DPRA Bapak Hasbi Abdullah dan pembacaan Do’a dilakukan oleh Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.pd selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Aceh. Walaupun cuaca cukup cerah dan panas, namun seluruh peserta upacara terlihat tertib dan mengikuti upacara sampai selesai.

Setelah upacara selesai dan barisan dibubarkan, para tamu undangan, peserta upacara dan masyarakat diundang untuk makan siang bersama. Sebanyak 7 stand makanan telah disiapkan di belakang tribun upacara untuk menjamu peserta upacara. Semua hadirin tampak tertib mengantri untuk santap siang bersama, para siswa taruna dan pramuka duduk melingkar di atas tanah lapangan Blang Padang sambil menikmati nasi tumpeng dan opor ayam serta menu lainnya. Para tamu dan peserta upacara juga disunguhkan kopi khas aceh yang disediakan oleh panitia upacara. Terasa sekali kebersamaannya, ternyata “Damai itu memang Indah”. [syarifah/y]

Kakanwil Baca Doa di Peringatan HUT RI

Page 17: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

17SantunanAgustus 2013

Silaturrahmi Kakanwil di Awal SyawalSeusai membina apel pagi Senin (12/8),

masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1434 H, jajaran Kanwil Kementerian Agama Aceh melakukan silaturrahim ke kediaman mantan Kanwil dan Mantan Kabag TU yang telah memasuki masa purnabakti.

Silaturrahim yang dipimpin langsung oleh Kakanwil, Kabag TU, para Kabid dan para Kasubbag TU, dan Kasi. Diawali mendatangi ke rumah Bapak Drs. H. M. Nur Ali di kawasan Lamprit Banda Aceh. Beliau masih seperti dulu, tetap humoris, semangat, dan tidak ketinggalan dengan joki-joki yang segar dan tentu menghibur para rombongan Kanwil dan kondisinya sehat. “Ya namanya sudah tua, tentu sudah kena ‘asam aurat’,” kelakar putra Trienggadeng-Meureudu itu, disambut ketawa para pejabat jajaran Kanwil Kemenag Aceh. Selanjutnya romongan ke rumah Pak Zia (sapaan untuk Pak Ziauddin Ahmad), mantan Kabag Sekretariat (sekarang namanaya Kabag TU). Beliau dan istri langsung menunggu di depan rumah yang asri di kawasan Lambaro Skep Banda Aceh. Kemudian dilanjutkan ke kediaman Pak Sala (sapaan untuk Bapak Salahuddun Hasan) di Gampong Beurawe Kuta Alam.

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd mengatakan, “Di tengah-tengah silturrahim, ada dua kemiripan antara Bapak Sala dan pak Zia yaitu sama-sama mantan Kabag dan sama-sama simakin sibuk setelah pensiun dari Kemenag. Pak Sala jadi Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh (hingga sekarang) dan

pak Zia masih beraktifitas berbagai elemen di Pemerintah Aceh seperti salah seorang pengurus teras di LPTQ Aceh.”

Terakhir, perjalanan di teruskan ke rumah Bapak Tgk. Ghazali Mohd. Syam di bilangan Lamseupeung Banda Aceh. Di usia yang tidak muda lagi, beliau kelihatan sehat dan aura ke ulamaannya terlihat jelas dari rona air muka beliau. “Tidak salah para ulama sigom Aceh menobatkan beliau sebagai Ketua MPU Aceh setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua,” ujara salah satu tamu dari jajaran Kanwil.

Beliau sangat senang di kunjungi meskipun tahun ini berbeda dari tahun sebelum, kalau tahun lalu masih ada almarhumah Ibu Hj. Hafnijar (istri tercinta) mendampingi. Memang sangat terasa ujar beliau sedikit mengenang, para anggota

KANWIl>>

silaturrahim mendoakan, “Agar almarhuman di tempatkan Allah pada tempat yang dirindhai sesuai dengan amalan beliau. Amin Ya Rabbal Alamin.”

Pesan para mantan Kanwil dan Kabag TU, agar seluruh jajaran Kemenag kompak dan solid, dan lakukan yang terbaik terhadap masyarakat, buat program yang jelas sehingga dapat diimplementasikan dalam masyarakat. Kakanwil Kementerian Agama mengajak kepada seluruh Kakankemenag Kab/Kota untuk mengunjungi mantan Kakankemenag dan Kasubbag TU dan seterusnya, agar jalinan silaturrahim dapat terjaga dan kita turut menghargai para pendahulu kita yang telah berjasa membesarkan Kemenag.

“Kalau tidak kita siapa lagi yang menghargainya,” tambahnya. Insya Allah pak Kanwil…. [atok/yyy/jua]

Karyawati Silaturrahmi ke Kediaman Kanwil dan Kabag TUSama dengan rombongan jajaran

Kakanwil, seusai apel Senin (12/8), para karyawati Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, juga gelar anjangsana/ silaturrahmi ke kediaman jajaran Kanwil Kemenag Aceh.

Dipimpin Ibu Mardhiah, SHI, Ketua Ikada (Ikatan Karyawati Departemen/Kementerian Agama), dengan menggunakan tiga kenderaan (kijang dan minibus), rombongan karyawati yang baru usai mudik itu, menuju ke kediaman Kakanwil/Ketua DWP, di kawasan Beurawe, Kecamatan Kuta Alam. Di sini, rombongan karyawati diterima Ketua DWP (Dharma Wanita Persatuan) Kanwil Kemenag Aceh, Ibu Hj. Misnawati, M.Ag dan kelurga. Sambutan hangat dan bercengkerama sesama rombongan dan tuan rumah, masih menunjukkan kebersahajaan awal Syawal 1434 H ini.

Selanjutnya rombongan menuju rumah Ibu Rukiah, atau kediamanKepala Bagian TU

Kanwil Kemenag Aceh. Di rumah Pak Habib (sapaan untuk H. Habib Badaruddin, S.Sos), di kawasan Kecamatan Darul Kamal, lewat Lampeuneurut itu, rombongan beramah tamah dan berbagi cerita juga sesamanya.

jelang Idul Fitri, akhir Ramadhan, DWP juga gelar silaturrahmi, dan pembagian

alakadar paket, yang disambut haru oleh tuan rumah, meskipun tak seberapa yang dibawa serta saat itu. Kunjungan saat Ramadhan, bukan ke mantan pejabat Kanwil saja, melainkan pensiunan dan janda pensiunan yang memungkinkan dijangkau itu. [yakub/fajriah]

Page 18: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

18 SantunanAgustus 2013

Sekjen Kemenag Lantik 3 Pejabat Balai Diklat AcehSekjen Kemenag RI, Bahrul Hayat, Ph.D

melantik sejumlah pejabat eselon III dan IV di jajaran Kemenag, termasuk 3 orang pejabat untuk BDK (Balai Diklat Keagamaan) Provinsi Aceh. Ketiga pejabat yang dilantik, (1) Drs. Muhammad Siddik, MA (Kasi Diklat Administrasi); (2) Drs. Abdussalam, M.Pd (Kasi Tenaga Teknis Keagamaan); (3) Drs. Krisfison, S.IPI (Kasubbag TU Diklat Keagamaan Aceh).

Turut hadir dalam acara pelantikan yang berlangsung di Oproom Kementerian Agama Pusat, Pgs. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, H. Habib Badaruddin, S.Sos. Sementara untuk Kepala BDK Aceh, Kakanwil, atas nama Menag RI, melantik pula Drs. H. Zulhelmi A. Rahman, M.Ag, di Aula Kanwil, bersama eselon III lainnya (31/7). [aba/yyy]

>>KANWIlTaufiq Abdullah Dikukuhkan Kembali Jadi Kakankemenag Lhokseumawe

Drs. H. Taufiq Abdullah, pada Rabu (31/7) pagi dikukuhkan kembali sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe, sesuai SK Menteri Agama RI Nomor B.II/3/01740 tanggal 4 Maret 2013. Pengukuhan ini dilaksanakan sebagai amanat dari PMA 13 Tahun 2012 tentang Struktur Kanwil Kemenag dan Kankemenag Kabupaten/ Kota yang baru.

Bersama Taufiq, turut dilantik Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Provinsi Aceh, Drs. Zulhelmi A. Rahman, yang sebelumnya menjabat Kakankemenag Kabupaten Bireuen.

Dengan demikian, jabatan yang ditinggalkan H. Zulhelmi A. Rahman masih kosong, dan akan diisi sementara waktu oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang akan ditunjuk berdasarkan Keputusan Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh. [aba/yyy]

Zulhemi A. Rahman, Kepala BDK AcehKakanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs.

H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, atas nama Menteri Agama RI, melantik Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keagamaan Provinsi Aceh Rabu (31/7), di Aula Kanwil Kemenag Aceh. Sebelumnya, Zulhelmi ialah Kakankemenag Bireuen. Acara selain disaksikan para undaangan, juga dihadiri para Kakankemenag se Aceh.

Selain melantik Zulhelmi, mantan Kepala MAN Model Banda Aceh, Kakanwil juga mengukuhkan dan melantik lima pejabat eselon III di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh. Pejabat yang dikukuhkan ialah Drs. H. Taufiq, dikukuhkan sebagai Kakankemenag Kota Lhokseumawe.

Acara yang bertindak rohaniawan, Drs.

Ridwan Qari, dan saksi Kabag TU (H. Habib Badaruddin, S.Sos) dan Kabid Penais Zawa (Drs. Bukhari, MA), Kakanwil juga melantik Drs. H. Herman, M.Sc, sebagai Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh, menggantikan Drs. H. M. Daud Pakeh. M. Daud Pakeh selanjutnya dilantik menjadi Kakankemenag Aceh Jaya, yang sebelumnya dipegang oleh Drs. H. Amiruddin, M.Ag.

H. Amiruddin dilantik menjadi Kakankemenag Kota Banda Aceh, menggantikan Drs. Ramlan, yang kembali memimpin Kankemenag Singkil. Sementara itu, dalam acara yang di-MC-kan Mardhiah, Kakanwil juga melantik Salamina, MA, sebagai Kakankemenag Aceh Tamiang. [yakub/aba]

Page 19: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

19SantunanAgustus 2013

Kabid PHU Baru, H. Herman

KANWIl>>

Drs. H. Herman, MSc, kelahiran Aceh Barat, 20 Desember 1963, pada Rabu (31/7) dilantik oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, MPd selaku Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/11171 tanggal 8 Juli 2013.

Sebelumnya, Herman menjabat sebagai Kakankemenag Kabupaten Aceh Singkil sejak 2011, dan sebelumnya juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Jaya sejak 2005. H. Herman, M.Sc menggantikan posisi Drs. H. M. Daud Pakeh yang dilantik pada saat yang sama sebagai Kakankemenag Kabupaten Aceh Jaya berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor B.II/3/11174 tanggal 8 Juli 2013.

Sementara itu, Drs. H. Amiruddin, M.Ag, yang sebelumnya menjabat

Kakankemenag Kabupaten Aceh Jaya, dilantik sebagai Kakankemenag Kota Banda Aceh, berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/11173 tanggal 8 Agustus 2013.

Dan Drs. Ramlan, dipindahkan dari jabatannya selaku Kakankemenag Kota Banda Aceh menjadi Kakankemenag Aceh Singkil yang ditinggalkan Drs. Herman berdasarkan Keputusan Menteri Agama B.II/3/11172. Dikukuhkan pula Kakankemenag Kota Lhokseumawe, Drs. H. Taufiq Abdullah dan dilantik juga Kakaknkemenag Kabupaten Aceh Tamiang yang baru, Drs. Salamina, S.Ag, MA.

Dalam arahannya, Kakanwil meminta Kabid PHU yang baru meneruskan kebijakan Kabid yang lama, khususnya dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Ibadah

Salamina, Kakankemenag Aceh Tamiang yang Baru

Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, MPd, pada Rabu (31/7) melantik Salamina, S.Ag, MA sebagai Kakankemenag Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/11175 tanggal 8 Juli 2013. Salamina, kelahiran Simpang Tiga, 10 Oktober 1972, sebelumnya menjabat Kasubbag Tata Usaha pada kantornya. Sebagai Kakankemenag, Salamina menggantikan H. Helmi yang menjabat eselon II di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang.

Karir Salamina dimulai sebagai CPNS Gol. III/a pada Kankemenag Aceh Timur, tahun 1998. Pada Tahun 2005, dilantik sebagai Kasi Pekapontren dan Penamas pada Kankemenag Atam (Aceh Tamiang). Tahun 2006 Salamina dilantik sebagai Kasubbag TU pada Kankemenag setempat, hingga tanggal 31 Juli 2013, yang bersangkutan dilantik sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang. [aba/yyy]

Haji Tahun 1434 H, terlebih degan berbagai persoalannya terkait pemotongan kuota haji sebesar 20 % untuk seluruh dunia. [aba/yyy]

Kakanwil: Jaga Energi Positif dalam Bekerja

Drs. H. Ibnu Sa’dan, MPd, Kakanwil Provinsi Aceh, dalam arahannya pascapelantikan dan pengukuhan Pejabat Eselon III di lingkungannya, mengajak semua elemen Kemenag untuk bahu membahu bekerja sama menyukseskan pelayanan keagamaan kepada masyarakat.

“Mari kita jaga energi positif dalam bekerja, mari saling memberi pengaruh positif bagi rekan kerja, dengan demikian, melaksankan pekerjaan menjadi mudah dan menyenangkan,” ajak Ibnu Sa’dan.

“Kerja sama dan koordinasi merupakan faktor penting dalam menyukseskan pekerjaan dan tugas-tugas penting, terutama dalam menyambut penyelenggraan Ibadah Haji tahun ini,” tambah Kakanwil.

Lebih lanjut Kakanwil meminta para pejabat, baik yang baru dilantik dan

dikukuhkan, maupun segenap jajaran Kemenag untuk tetap mawas diri dan menjadikan momentum ramadhan untuk mempertajam sifat-sifat mulia yang harus ada pada setiap musli, jujur, amanah dan adil. “Sebagai pejabat publik, kita akan diaudit di dunia dan di akhirat, di dunia mungkin oleh KPK dan Irjen, di akhirat langsung diperiksa oleh Allah SWT, apakah akan menuju syurga atau mesti singgah ke neraka,” tambah Kakanwil.

“Saya juga meminta semua pejabat untuk dapat bersikap santun dan simpatik terhadap masyarakat, pola kepemimpinan yang harus diterapkan adalah service oriented, bukan power oriented, layanilah LSM, perseorangan dan instansi lainnya dengan sikap yang tidak menimbulkan antipati,” pungkas Ibnu Sa’dan. [aba/y]

Page 20: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

20 SantunanAgustus 2013

Kakankemenag dan Sesepuh Hadiri Silaturrahmi di Asrama HajiKakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu

Sa’dan, M.Pd, sampaikan pesan-pesan Ramadhan dan makna buka puasa bersama, serta ungkapan apresiasi, terima kasih, dan salam kekompakan dan kebersamaan lewat ajang silaturrahmi, acara berbuka puasa bersama keluarga besar Kemenag Aceh, di Asrama Haji Banda Aceh (30 Juli). Ini merupakan sambutan Kakanwil pertama untuk acara yang paling besar internal Kemenag Aceh di depan jamaah yang lengkap kehadirannya, sejak dua bulan lebih Kakanwil tidak berada di Aceh, karena mengikuti Diklat PIM II di Surabaya.

Kakanwil mengajak, “Mari manfaatkan sisa-sisa Ramadhan, mari maaf-memaafkan.” Selain itu Kakanwil juga ajak jajarannya, bisa tepat waktu aktif bekerja usai Idul Fitri, pada Senin, 12 Agustus/ 5 Syawal. Dan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Menarik dan terasa lengkap acara buka puasa kali ini, meskipun disebut sederhana, karena selain sesepuh (mantan pegawai Depag Aceh) dan undangan internal

Kanwil Kemenag Aceh yang sangat ramai hadir, termasuk Kabag TU, para Kabid, Kasi, dan Kasubbag, ikut pula pada Kepala Kankemenag se Aceh. Ikut juga dalam acara ini, para Kasi Haji Kankemenag Aceh.

Di Asrama Haji, para Kakankemenag

memang sejak sebelumnya sedang gelar beberapa acara Bidang PHU (Peyelenggaraan Haji dan Umrah) Kanwil, yang menurut Kabid PHU, Drs. H. Daud Pakeh, Bidang PHU itu kian ‘unik’. [yakub/akhyar/amwar/fajriah/aba/gepe]

Kemenag Gelar Workshop JurnalistikKanwil Kementerian Agama Provinsi

Aceh gelar workshop jurnalistik bagi aparatur di lingkungan Kemenag se Aceh. Acara selama tiga hari (20-23 Agustus), dibuka Kakanwil Kemenag Aceh, di Sulthan Hotel Banda Aceh. Peserta sejumlah 40 orang itu bersal dari Kankemenag se Aceh,

terdiri dari staf/karyawan yang bertugas melakukan pelayanan data, informasi, kehumasan, dan keprotokolan di unit kerjanya, termasuk dari IAIN Ar-Raniry.

Peserta dalam acara yang bertemakan “Pelayanan Bermartabat dengan Informasi Tepat“ dibekali materi oleh praktisi

media dan kehumasan. Narasumber dan judul materinya, Kebijakan Kemenag dalam Pelayanan Informasi dan Data oleh Kakanwil, Keterbukaan Informasi Publik (KIP) oleh Komisioner KIP Aceh, Dasar-dasar keprotokolan oleh Praktisi Keprotokolan Setda Aceh Frans Dellian, Dasar-dasar Kehumasan oleh oleh Staf Subbag Humas Kanwil Amwar Citra Hutabarat, Membuat Berita dan Relis oleh Staf Humas Kanwil Muhammad Yakub Yahya, Jurnalistik Dasar oleh pemred acehkita.com Fakhrurrazdzie Gade, dan Fotografi Dasar oleh layouter Aceh Khairul Umami.

Salah satu kapasitas yang harus dimiliki oleh aparatur Kemenag ialah wawasan dan ketrampilan jurnalistik. Sekarang berbuat saja tanpa memberitakan, berbuat menurut seenaknya kita di luar aturan yang lazim, sudah bukan zamannya lagi. Dengan memahami jurnalistik,fotografi dasar, dasar-dasar kehumasan dan protokoler, dan kiat mengelola informasi, aparatur akan cakap dalam menjalankan amalnya. Demikian antara lain gambaran Ketua Panitia, Khairuddin Aba.

“Setinggi apa pun ilmu, jika tidak diikat dengan menulis atau dengan tulisan, dia akan mati bersama pemiliknya. Tanpa menulis, ilmu hilang, maka jurnalistik dan secamnya menjadi sangat penting, kon lagi di era digital ini,” ujar Kakanwil yang diwakili Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, H Habib Badaruddin SSos. [yakub dkk]

>>KANWIl

Page 21: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

21SantunanAgustus 2013

Prof Farid Kahtib di Istiqlal, Kakanwil Shalat di Blang Padang

Presiden SBY dan Ibu Ani bersama puluhan ribu jamaah dari Jakarta dan sekitarnya melakukan shalat Idul Fitri 1434 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (8/8) pagi. Nampak pula beberapa menteri, antara lain Menteri Agama Suryadharma Ali dan pimpinan lembaga Negara, serta Duta Besar Negara Sahabat. Shalat Idul Fitri di Istiqlal dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan imam Drs. H. Hasanuddin Sinaga, MAg dan khatib Prof Dr. H Farid Wajdi Ibrahim, MAg.

Khatib Farid Wajdi Ibrahim menyampaikan materi khutbah bertajuk “Meraih Kemenangan, Kesucian dan

Kebersamaan. Idul Fitri pada hakikatnya memberikan pesan kepada kita, bahwa syariat Islam mengajarkan kepada kesucian, keindahan, kebersamaan dan mengarahkan umatnya memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, duduk sama rendah berdiri sama tinggi, rukun dalam kebersamaan dan bersama dalam kerukunan. Segala kelebihan yang melekat dalam diri manusia dalam bentuk apapun, hendaknya disadari bahwa selain merupakan nikmat, ia juga sekaligus sebagai amanat,” kata khatib yang juga

Rektor IAIN Ar Raniry Darussalam, Banda Aceh.

Sementara, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Provinsi Aceh, Prof Dr Tgk H Warul Walidin Ak MA menjadi khatib Shalat Idul Fitri pada 1 Syawal 1434 H (8/8), di Lapangan Blang Padang. Shalat berlangsun khitmad dan tertib, sebagaimana juga di sekitar lapangan itu, dan wilayah lain di Banda Aceh dan luar ibukota. Bersama jamaah, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, juga ikut shalat di pagi 1 Syawal ini.

“Bagi Aceh, ada tiga momen bersejarah dikaitkan dengan Idul Fitri 1434 H. Pertama, pada 15 Agustus, kita memperingati MoU Helsinki, untuk perdamaian Aceh. Kedua, pada 17 Agustus, rakyat Aceh bersama rakyat Indonesia peringati HUT Kemerdekaan RI. Dan ketiga, pada 2 September, Aceh peringati Hardikda, yang Aceh saja memiliki Hari Pendidikan Daerahnya. Memang Aceh selalu jadi model,” jelas Prof Dr Warul, yang lama jadi Katua MPD Aceh, dalam shalat di tengah angin lumayan kencang, di hadapan ribuan jamaah, yang juga ada Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof Dr Azman Ismail, Dewan Imam, Muazzin, Qari, lainnya. Imam shalat ialah Ustadz H Munawir Darwis, Dewan Imam Masjid Raya [yakub]

Kakanwil Ikut Lepaskan Pawai TakbiranDi Banda Aceh, tradisi pawai takbir

dilaksanakan warga dengan meriah, bahkan demi syiar dan fastabiqul khairat, pawai tahunan ini, bahkan diperlombakan. Acara yang digelar ba’da isya, yang saat pelepasan tim takbiran, dihadiri Gubernur Aceh, unsur Forkompimda Aceh. Hadir pula di pangung utama Ketu MAA dan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd.

Di tengah cuaca cerah, meski memacetkan jalan-jalan utama Kota Banda Aceh, ribuan peserta ikut ambil bagian meramaikan pawai takbir malam Kamis itu (7/8). Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Kadishubkominfo) Kota Banda Aceh, Drs Muzakkir MSi, kepada pers mengatakan peserta pawai takbir yang mengambil start awal di depan Masjid Raya Baiturrahman itu dilepas pukul 20.30 WIB.

Acara lomba dan pawai ini program Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Aceh menyambut Idul Fitri 1434 Hijriah akan mengadakan Musabaqah Pawai Takbir Jalan Kaki Keliling Kota Banda Aceh.

Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh Drs H Nasruddin Ibrahim MAg menjelaskan,

Musabaqah Pawai Takbir Jalan Kaki yang telah menjadi kalender tetap tahunan ini akan diikuti utusan remaja masjid, meunasah, Osis, santri dayah dan ormas yang ada dalam Provinsi Aceh.

Juara Panitia Pelaksana, Ustadz Safwan

Bendadeh, sampaikan, bahwa setelah tim juri menilai dan bermusyawarah, maka Peserta Musabaqah Pawai Takbir Terbaik untuk Juara I, II, dan III masing-masing RMNs (Remaja

Meunasah) Aneuk Meunasah Neuheun, Mesjid Raya, Aceh Besar; RM (Remaja Masjid) Tibang, Syiah Kuala; dan Group Ruhul Fata Ajeun, Darul Imarah, Aceh Besar.

Safwan, didampingi Pengurus BKPRMI, Ridha Rantau,sampaikan juga Harapan I, II, dan III ialah, Karang Taruna Fata Jaya Lamkawe, Darul Kamal, Aceh Besar; Gampong Lampasi Eungkieng, Darul Imarah; dan RM Al-Furqan Beurawe, Kuta Alam. Selamat… [yakub/syahril/serambi]

KANWIl>>

Page 22: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

22 SantunanAgustus 2013

BDK Medan Adakan DDTK Substantif Tenaga AdministrasiJelang operasinya balai di Samahani,

yang sudah ada struktur dan akan direkrut pula para WI (Widyaiswara), sejek 28 hingga 31 Agustus ini, BDK Medan masih laksanakan DDTK (Diklat di Tempat Kerja), bagi jajaran Kanwil. Misalnya acara Diklat Subtantif Tenaga Adminitrasi Kepegawaian di lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh yang dibuka Plh. Kakanwil Kemenag Aceh (H. Abrar Zyim, S.Ag), berlangsung sejak empat hari. Panitia pelaksana acara yang diketuai Soni Sofian, dari BDK Medan, mengusung tema, “Dengan Pelaksanaan Diklat Substantif Tenaga Administrasi Kepegawaian Kita Tingkatkan Kompetensi Dan Profesionalisme Petugas Kepegawaian”.

Dalam acara pembukaan, Plh. Kakanwil Ustadz Abrar, yang juga Kabid PD Pontren, mengatakan bahwa pegawai sebagai abdi negara harus serius menjadi abdi negara. “Jangan jadi ‘ab dalam bahasa Aceh, ‘ab’ di negara dan ‘ab di masyarakat, nanti menjadi

>>KANWIL

haram hasilnya,” tamsilnya, sehingga para peserta tersenyum lebar. Arti ‘ab ialah makan, bahkan disuap, dan telan apa saja. Acara tersebut di ikuti oleh 25 peserta

yang berasal dari PNS Subbag dan Bidang di jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Aceh. DDTK ditutup Ahad (31/8) di Asrama Haji oleh Kakanwil. [juanda/yakub]

Aparatur Kemenag Dapat Satyalancana KaryaMemperingati HUT Kemerdekaan RI ke

68, Pemerintah RI memberikan Penghargaan Satyalancana Karya bagi PNS di lingkungan Kementerian Agama Tahun 2013, termasuk Kemenag Aceh.

Untuk Provinsi Aceh diantar langsung oleh dua Pelaksana pada Biro Kepegawaian Kemenag RI, Endang Cahyanti dan Suningsih. Keduanya sempat diterima Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan,M.Pd, di ruang kerjanya, jelang kepulangan ke Jakarta.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 52/TK/2013, 26 Juli 2013 untuk jajaran Kanwil Kemenag Aceh yang mendapat

Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya meliputi; X Tahun sebanyak 101 buah; XX tahun sebanyak 45 buah; dan XXX tahun sebanyak 12 buah. Sesuai dengan surat Biro Kepegawaian RI bahwa tanda penghargaan tersebut diserahkan ketika peringatan Kemerdekaan RI ke 68. Analis kepegawaian Kanwil Kemenag Aceh,

Afrizal menjelaskan bahwa siapa-siapa saja pegawai dapat mengajukan Tanda Kehormatan tersebut, setelah melengkapi beberapa persyaratan. Jelasnya dapat menghubungi Subbag Kepegawaian Kanwil Kemenag Aceh, dan Analisi Kepegawaian Kabupaten/Kota. [akhyar/y]

Bidang PAI Gelar Verfi Data Guru Sertifikasi 2013

Bidang PAI (pendidikan Agama Islam) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh baru saja menggelar Pertemuan Para Kasi PAI/Pendis/Pakis se Aceh d Aula Kanwil. Acara yang dibuka dan diarahkan Kabid PAI, Drs. H. Saifuddin juga dihadiri para Kakankemenag se Aceh.

Acara Verfi (Validasi dan Finalisasi) Data Peserta Sertifikasi Guru PAI 2013, yang dihadiri masing-masing dua utusan tiap tingkat II, dipandu Juhaimi, S.Ag, Kasi Informasi PAI Bidang PAI Kanwil, Selasa (27/8). “Alhamdulillah, sukses,” ujar Juhaimi. [yakub/jua]

>>KANWIL

Page 23: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

23SantunanAgustus 2013

KUA Teladan NasionalKantor Urusan Agama (KUA) Kec.

Syamtalira Bayu yang dikepalai oleh T. Erdika Usiandra berhasil meraih Juara Harapan III pada pemilihan KUA Teladan Tingkat Nasional Tahun 2013 di Jakarta.

Seleksi ini sendiri dilaksanakan di Hotel Sari Pan Pan Pasifik sejak tanggal 15 sampai dengan 21 Agustus 2013. Hal ini disambut gembira dan penuh rasa syukur oleh Kepala dan seluruh jajaran Pegawai Kankemenag Kab. Aceh Utara.

Kepala Kankemenag Kab. Aceh Utara, Drs. H. Zulkifli Idris, M.Pd menyampaikan rasa syukur atas prestasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Syamtalira Bayu yang telah berhasil meraih Juara Harapan III pada pemilihan KUA Teladan Tingkat Nasional.

“Saya merasa bangga dengan hasil yang diraih oleh KUA Syamtalira Bayu pada pemilihan KUA Teladan tingkat Nasional. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala serta seluruh staf KUA Syamtalira Bayu yang telah bekerja keras sehingga memperoleh prestasi ini. Akhirnya saya mengharapkan supaya prestasi ini dapat dipertahankan serta ditingkakan pada tahun-tahun yang akan datang, dan dapat dijadikan teladan atau contoh bagi KUA lainnya khususnya di Lingkungan Kementerian Agama Kab. Aceh Utara,” papar beliau di

sela-sela acara manasik haji massal.T. Erdika Usiandra Melalui akun facebook

menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan “Alhamdulillah, KUA Syamtalira Bayu terpilih menjadi juara Harapan III

KUA Teladan tingkat Nasional. Terimakasih atas bantuan dan dukungan semua pihak sehingga kami dapat meraih prestasi ini,” tutup Kepala KUA Syamtalira Bayu. Selamat… [zulfahmi, peserta workshop jurnalistik kanwil dari aceh utara/y]

Di Jakarta, Penandatanganan MoUPembangunan MAN Cendikia Idi Cut

Selasa (20/8), Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd menyaksikan Penandatanganan MOU Pembangunan MAN Cendikia Idi Cut Aceh Timur. Acara yang juga disaksikan pejabat Kemenag RI seperti Sekjen Kemenag H Bahrul Hayat PhD, ditandatangani oleh Bupati Aceh Timur Hasballah bin M. Thaib, didampingi Dirjen Pendis dan Dirjen Bimas Islam di Kantor Kementerian Agama RI, Jalan Thamrin, Jakarta.

Sebagaimana diinformasikan, dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Atim (Aceh Timur), Maret 2013, Kakanwil Kementerian Aceh (Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd) didampingi Kakankemenag Atim (Drs. H. Faisal Hasan), Kasi Sarana pada Bidang Mapenda Kanwil dan Kasi Pendidikan Islam (Fadli, S.Ag) meninjau langsung lokasi rencana pembangunan gedung madrasah Insan Cendikia di Kuta lawah Idi Rayeuk.

Turut hadir Bupati Aceh Timur, Hasballah M. Thaib didampingi Asisten II, Ketua Komisi D DPRK, Kabag Istimewa, Kadis PU dan beberapa pejabat di lingkungan Pemda Aceh Timur, Senin (25/3). Sebelum meninjau

Peserta terbaik Kantor Urusan Agama (KUA) Teladan Tingkat Nasional Tahun 2013:a. Juara I: KUA Gondoman Kota Yogyakarta (DI Yogyakarta)b. Juara II: KUA Pringsurat Kab. Temanggung (Jawa Tengah)c. Juara III: KUA Tandes Kota Surabaya (Jawa Timur)d. Harapan I: KUA Ciasem Kab. Subang (Jawa Barat)e. Harapan II: KUA Maritengngae Kab. Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan)f. Harapan III: KUA Syamtalira Bayu Kab. Aceh Utara (Aceh).

lokasi tersebut, terlebih dahulu dilakukan pertemuan di ruang Kepala Bappeda Aceh timur. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Bupati Aceh Timur tersebut Kakanwil menjelaskan mengenai sejarah awal lahirnya inisiatif pembangunan Madrasah Aliyah Insan Cendikia tersebut.

Dalam pertemuan tersebut juga telah disepakati mengenai model denah atau set plane pembangunan gedung MA Insan Cendikia yang akan mencetak kader terbaik itu dengan mengambil contoh model di Palu, Sulawesi Tengah. [yakub/jamaluddin]

KANWIL>>

Page 24: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

24 SantunanAgustus 2013

Tahun Ini Ujian Madin tidak Serentak di AcehSebelum Kabid PD Pontren Kanwil

Kemenag Aceh, H. Abrar Zym, S.Ag menutup acara Workshop Pembinaan Kepala Madrasah Diniyah di Oasis Atjeh Hotel (25/8), Kepala Seksi Diniyah Takmiliyah Bapak Khalid, SH mengatakan bahwa untuk Ujian Madrasah Diniyah tahun 2013 tidak dilaksanakan secara serentak, disebabkan tidak tersedianya anggaran seperti tahun 2012.

Pada tahun 2012 lalu ujian diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliah (FKDT) Provinsi Aceh seluruh akomodasinya ditanggung oleh DIPA Provinsi. Oleh sebab itu bisa diselenggarakan secara serentak.

Untuk penyelenggaraan ujian Madin tahun 2013 diselenggarakan oleh Pokja Madin Kabupaten/Kota masing-masing.

Sementara itu Kabupaten/Kota yang telah melaksanakan ujian Madrasah Diniyah di antaranya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa, Bireuen, Aceh Besar, Banda Aceh dan Aceh Selatan.

Sementara 12 kabupaten/kota lainnya belum melaksanakan ujian madrasah diniyah untuk tahun 2013. Khalid, SH mengatakan untuk tahun 2013 ada bantuan operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah dari Dipa Kanwil Kemenag Aceh yang akan disalurkan antara September-Oktober tahun ini akan tetapi bantuan tersebut terbatas hanya ada 30 lembaga yang akan menerima bantuan tersebut begitu ungkap beliu. dengan demikian dapat dipastikan tidak seluruh lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota bantuan

operasional tersebut. [sahri ramadhan, staf pd pontren, alumni workshop jurnalistik kanwil 20-23 Agustus/y]

4 Utusan Aceh Aceh Ikuti Pertemuan MulokEmpat orang pimpinan dan guru

pendidikan Al-Qur’an dari Aceh bersama 100-an peserta dari seluruh Indonesia mengikuti dua kegiatan yang digelar bersamaan waktunya oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI (20-22/8) di Hotel Acacia, Jakarta. Kedua kegiatan tersebut yaitu Pertemuan Review Kurikulum dan Pengembangan Muatan Lokal Taman Kanak-kanak/Taman Pendidikan Al-Qur’an (TKQ/TPQ).

Keempat pimpinan dan guru TPQ tersebut adalah Mahbub Fauzie (pimpinan TPQ Insan Kamil Paya Dedep Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah), Rahmat hidayatullah (Guru TPQ Baitul Musyahadah – Banda Aceh), RA Qurratun Aini (Pimpinan TPQ Ummi, Garot Kabupaten Pidie) dan Kashani,S.Ag (guru TPQ Darul Qutni Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya).

Kegiatan-kegiatan tersebut dibuka pada Hari Selasa, 20 Agustus 2013 pukul 16.00 WIB, oleh Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an

Dirjen PD Pontren Kemenag RI Dr. Hasbi Indra, M.Ag, dilanjutkan dengan paparan “Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendidikan Al-Qur’an”. [mahbub/yyy]

Kakanwil Buka SMB

Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H.Ibnu Sa’dan,M.Pd memmbuka Oreintasi Sekolah Minggu Budha (SMB) tingkat Provinsi Sabtu 17 Agustus 2013 di Hotel Suthan Banda Aceh. Hadir dalam acara tersebut Kasubdit Menengah Dirjen Budha, Bapak Karsah (yang juga satu angkatan Diklat PIM III dengan Kakanwil pada tahun 2004),

Pembimas Budha Bapak Wiswadas dan Romo Eko yang datang darai Semarang, khusus untuk membekali para peserta.

Kakanwil Kementerian agama dalam sambutannya mengatakan bahwa, kondosi kerukunan ummat beragama di Aceh sangat kondusif dari dulu ummat Islam meskipun minoritas tapi dapat hidup berdampingan

dengan ummat Islam, kondisi agar dapat terus di jaga dan di bina hingga masa yang akan datang.

Kakanwil juga mengapresiasi Bimas Budha di bawah kepemimpinan Wiswadas, meskipun staf di kantor hanya sedikit, tapi dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik mungkin, hasil investigasi Sekjen Kementrian Agama RI untuk kedisiplinan pasca liburan panjang Idul Fitri ternyata Dirjen Budha 100% hadir hari pertama setelah cuti bersama tersebut.

Hal ini membuktikan bahwa ummat Budha sangat disiplin tentunya. Terhadap kejadian yang menimpa Vihara Eka yana baru-baru ini di Jakarta Barat, Kakanwil meminta agar semua ummat beragama dapat menjaga diri dan tidak terpancil dengan persoalan tersebut. Kegiatan Orientasi Sekolah Minggu Budha berlangsung selama tiga hari dan di hadiri oleh perwakilan seluruh Aceh. [atok/y]

>>KANWIL

Page 25: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

25SantunanAgustus 2013

Lihat Potret Kita, Lihat Tabiat Anak KitaCorak kepemimpinan kita dipengaruhi

dari ‘jam terbang’ kita di luar dan di dalam mengelola sebuah Madin (Madrasah Diniyah). “Makna kepemimpinan di Madin atau TPA/TPQ ialah usaha mengelola, ‘mempengaruhi’ anggota (ustadz, guru, dan murid), walimurid agar bersedia menyumbangkan kemampuan maksimalnya dalam mencapai tujuan pengajian. Jadi, ini satu aksi reaksi untuk mempengaruhi prilaku orang lain: anak, guru, wali; atau seni untuk mempengaruhi orang/manusia baik individu maupun jamaah,” papar Muhammad Yakub Yahya, saat menjadi pemateri “Mengelola Madin: Struktur, Tugas, dan Fungsi

Pengurus” dalam Orientasi dan Pelatihan Guru Mata Pelajaran Keagamaan pada Madin se Aceh (Selasa malam, 20 Agustus 2013/ 13 Syawal 1434 H).

Di hadapan 50-an peserta dari guru Madin se Aceh, Muhammad Yakub Yahya, staf Humas Kanwil Kemenag Aceh, lanjutkan soal tantangan dan kebutuhan anak di usia Madin sekarang. “Jika dalam masa kandungan, kebutuhan yang paling penting, salah satunya, adalah rahmah (kasih sayang yang tulus), juga tentu saat dia gede’, dari ibunya, maka masa bayi dia memerlukan kasih sayang dan perhatian plus yang melibatkan dirinya untuk menuju kehidupan

selanjutnya. Ini berlangsung antara usia 2-7 tahun. Pada dekade ini anak butuh dikembangkan potensi sebesar-besarnya.”

“Di Madin/TPQ, ini usia TKQ (Taman Kanak-kanak Qur`an), 5-6 tahun. Dia sedang berada dalam masa aktif, cerdas, dan gemes-gemesnya. Inilah masa untuk memberikan dasar-dasar tawhid kepada anak melalui sentuhan dzauq,” lanjut Yakub, Direktur TPQ Plus Baiturrahman, dalam acara yang digelar Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kanwil Kemenag Aceh. di Hotel Oasis Lueng Bata Banda Aceh itu.

“Bagi yang senang mengkritik lembaga pendidikan diniah usia dini, mungkin anak didiknya yang ratusan, ribut atau batat, atau tidak bisa-bisa, tidak naik-naik tingkat, mohon ia dapat melihat ke belakang, masa dia kecil dulu, apakah ia langsung pintar, patuh sekali?; atau apakah dia sudah sukses mendidik satu-dua anaknya di rumah? Sungguh, anak kita, anak didik kita lebih kurang sama, ‘copy paste’ dengan kita waktu kecil dulu, ‘Kiban u meunan minyeuk, kiban ku meunan aneuk’ (bagaimana kepala begitulah minyaknya, bagaiamana ayah ibu begitu pula anaknya),” sindir dan tanya pemateri. Mau tahu potret kita waktu kecil? Lihatlah diri dan tabiat anak kita, lebih kurang begitulah.... [zarkasyi/y]

KUA Teladan, Harapan III; Keluarga Sakinah, 10 BesarTahun ini, delegasi Aceh memperoleh

Juara Harapan III KUA (Kantor Urusan Agama) Teladan Nasional dalam lomba yang berlangsung di Jakarta sejak Jumat malam (16/08). Atas nama T Erdika Usiandra SS, Kepala KUA Syamtalira Bayu Aceh Utara, perolehan ini meningkat daripada tahun lalu.

Saat lomba tingkat provinsi, pasangan Sayed Marwan saleh dan Sulasih Hasanah dari Kabupaten Aceh Barat Daya, keluar sebagai Juara Pertama Keluarga Sakinah Teladan. Dan dalam lomba nasional masuk 10 besar. Sedangkan untuk posisi kedua dan ketiga, saat lomba di Aceh, masing-masing ditempati pasangan H. Ramli Yusuf dan Rufaidhah, Amd.dari Kota Sabang , dan pasangan Drs.H.A . Munir Basyir dan Hj. Layla Sa’dah dari kabupaten Aceh Barat.

Peraih pembaca Kita Kuning terbaik pertama, saat di Aceh, untuk kategori KUA diraih oleh Suhardi SH dari Kankemenang kabupaten Aceh Singkil yang sekaligus akan mewakili Aceh ke tingkat Nasional, sedangkan peraih terbaik kedua dan ketiga masing masing ditempati oleh Syamsul Bahri SH.I dari Kankemenang kabupaten Aceh Utara dan Samsul Hadi, S.Ag dari

Kankemenang Kota Banda Aceh. Pada Kategori Pembaca Kitab Kuning terbaik bagi Penghulu, diraih untuk terbaik pertama H.Hari Gunawan Lc, MA dari kabupaten

Pidie Jaya, kedua Sodikin Sulaiman SH.I dari Kabupaten Aceh Utara dan yang ketiga Firdaus S.Ag dari Kota Sabang. [yakub/suriadinata]

Peserta terbaik Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional Tahun 2013:a. Juara I: Nur Bayyinah dan Ahmad Syafii Mufid (Jawa Barat)b. Juara II: Subaedah dan Mugning Kasim T (Sulawesi Selatan)c. Juara III: Darmawati dan Abd. Rahman DM (Sulawesi Tengah)d. Harapan I: Rosnah Siregar dan Julfan Arief Ritonga (Sumatera Utara)e. Harapan II: Siti Bulkis dan Rusyidi (Kalimantan Selatan)f. Harapan III: Yeny Efianti dan Zainuddin (DKI Jakarta).

KANWIL>>

Page 26: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

26 SantunanAgustus 2013

Melirik Hasil UN MadrasahPara pencari info suatu saat ramai-

ramai mencari data hasil Ujian Nasional 2013, setelah pengumuman masing-masing jenjang. Di Kanwil Kemenag Aceh juga berlaku serupa. Secara internal sudah pernah disampaikan dalam paparan Bidang Pendidikan Madrasah hari Senin, 10 Juni 2013 untuk jenjang MA pada kegiatan paparan terprogram setiap Senin tertentu di Kanwil. Sementara untuk MTs belum terpaparkan. Data hasil UN Madrasah tahun ini dan perbandingan dengan tahun lalu dapat terlihat sebagai berikut:

Pertama, perbandingan kelulusan Madrasah Aliyah jurusan IPA. IPS, BAHASA

dan KEAGAMAAN. Dari data tahun sebelumnya terlihat tingkat kelulusan memang agak sedikit rendah. Hanya program Keagamaan terlihat meningkat, mencapai 0,76 poin.

Kedua, perbandingan rata-rata Madrasah Aliyah jurusan IPA. IPS, BAHASA dan KEAGAMAAN. Terlihat nilai rata-rata perolehan juga menurun dari tahun 2011/2012.

Sementara pada jenjang MTs perbandingan kelulusan dan perolehan nilai rata-rata dapat dilihat: Pertama, perbandingan Kelulusan. Data menunjukkan perolehan kelulusan tahun 2013 menurun dengan

selisih 0.8 poin. Kedua, perbandingan nilai rata-rata. Data menunjukkan bahwa perolehan nilai rata-rata juga menurun dengan selisih 3.6 poin. [tahar/y]

Catatan Rakor TIK Bandung

Seluruh Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Se Sumatera dan Jawa berkumpul di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung 24-27 Juli 2013.Banyak wajah-wajah baru yang menghiasi para Kasubbag INMAS seiring dengan di berlakunya PMA 12 tahun 2013.

Pertemuan para Kasubbag se Sumatra

dan Jawa di buka langsung oleh Kapus Pinmas DrsZubaidi, M.Ed. Dalam arahannya Zubaidi meminta kepada seluruh Kasubbag Inmas untuk bekerja secara maskimal terutama dalam bidang tekhnologi informasi dan komunikasi yang merupakan nyawanya bidang Humas, beliau menambahkan bila ini tidak kita kuasai dengan maksimal, maka kita akan ketinggalan zaman.

Pada kesempatan pertemuan tersebut juga Kapus Pinmas membacakan surat edaran Sekjen yang baru saja di tanda tangani, diantara pointer penting dari surat tersebut adalah :

mengelola majalah kantor wilayah dan penerbitan berkala, menyelenggarakan konferensi pers, mengelola dokumentasi

Aceh Kirim 16 Qari-Qariah ke STQN BanbelKemenag melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam akan

menyelenggarakan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional XXII di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. STQ ini berlangsung dari 22–30 Agustus 2013. Dibuka secara resmi oleh Menteri Agama. Aceh menyertakan kafilah, pendamping, dan ofisial, yang dilepaskan Wagub Muzakir Manaf. Dalam ajang lomba qari meraih poin, atas nama Haikal Khalilullah.

“STQ merupakan ajang seleksi qari-qariah untuk mewakili Indonesia di berbagai event MTQ Internasional,” terang Menag

Suryadharma Ali dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (15/08). Hadir dalam kesempatan ini, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Plt. Gubernur Bangka Belitung, Rustam Efendi, Sekda Provinsi Bangka Belitung, Kakanwil Kemenag Provinsi Bangka Belitung Hatammarasyid, dan Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman Djohan.

STQ Nasional diselenggarakan secara rutin setiap dua tahun sekali. STQ Nasional XXII di Babel ini akan diikuti 528 peserta dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Dewan hakim yang akan terlibat dalam event ini berjumlah 60 orang. STQ hanya akan melombakan tiga cabang, yaitu tilawat, hifdzil quran, dan tafsir al-quran. Hasil akhir, Aceh raih peringkat ke 9 nasional. [y]

Adapun peserta STQN dari Aceh kali ini adalah:- Tilawah Dewasa: Taqdir Feriza SPdI dan Nurul Hayati- Tilawah Kanak-kanak: Haikal Khalilullah dan Dhea Fauzia- Tahfiz 1 Juz: Azka Al Abshar Rafi’i dan Tata Siska Marlinda- Tahfiz 5 Juz: Zulmi Aziz dan Hikmatul Husna- Tahfiz 10 Juz: Dzia Al Abrar Rafi’i dan Mauliza Juliantika- Tahfiz 20 Juz: Zubirani dan Nurul Fajri- Tahfiz 30 Juz: Muhammad Abrar dan Asmaul Husna- Tafsir Bahasa Arab: Khairul Rijal dan Gusti Araini.

dalam bentuk foto, video, audio maupun lainnya, mengkordinasikan pelaksanaan pengumpulan, pengulahan, dan penyajian data lintas bidang, megelola unit pelayanan informasi dan dokumentasi (PPID), mengelola pelayanan barang jasa secara elektronik,menyiapkan rohaniawan yang diperlukan instansi lainnya dan mengelola teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Banyak tugas lainnya yang perlu di persiapkan pada kasubbag informasi dan Humas agar tugas pelayanan tersebut dapat terlaksana dengan sebaik mungkin. Menindak lanjuti masalah tersebut jajaran Subbag Inmas telah menyiapkan langkah terutama membuat SK PPID agar dapat berjalan dengan baik. [akhyar]

>>KANWIL

Page 27: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

27SantunanAgustus 2013

Pulanglah! IsterikuAssalamu'alaikum Wr. Wb. Yth. Pengasuh Konsultasi Keluarga

Saya menikah dengan pilihanku sendiri di Abdya dua tahun lalu, yaitu awal tahun 2012. Selama itu tidak ada masalah di antara kami berdua, semuanya berjalan dengan normal termasuk hubungan dengan mertua. Sebagai seorang suami sudah tentu selalu berusaha memenuhi kebutuhan rumah tangga sesuai kemampuan yang ada, maklum saya berprofesi guru di salah satu dayah di Abdya, yang mungkin tidak sama dengan profesi seorang PNS.

Tanpa sebab yang jelas, kondisi rumah tangga kami mulai terganggu setelah istriku melahirkan anak pertama dua bulan lalu. Semua cercaan, fitnah tanpa batas harus saya terima dengan ikhlas. Saya, terus terang saat istri melahirkan, sedang berada di Galus untuk mencari rezki di samping profesi sebagai guru dayah di Abdya. Dengan perasaan terkejut diliputi sedih, ketika pulang ke tempat istri, ternyata istri dan anak yang baru saja melahirkan dua hari, diinformasikan sudah dibawa ke Banda Aceh.

Di saat itu, siapa pun bisa merasakan betapa kecewa hati seorang suami, ingin hati melihat anak pertama yang baru lahir menjadi sia-sia. Namun sebagai seorang suami tanpa berpikir panjang, langsung menuju ke Banda Aceh dengan kenderaan roda dua demi istri dan anak, dan selama di banda Aceh terus mencari tahu dari keluarga/abangnya. Namun upaya itu gagal karena rumah saudara yang selama ini ditempati sudah terkunci. Rasanya habis harapan, menyebabkan saya menyampaikan hal ini ini ke BP4 Aceh, untuk mendapatkan solusinya dan bisa menentramkan hati saya.

Solusi yang inginku dapatkan: (a) Apakah BP4 bisa membantu saya mencari alamat istri dan anak saya di Banda Aceh yang ditemani oleh ibunya; (b) Apa hukumnya istri yang minggat dari rumah tanpa setahu suami. Harapanku adalah, agar istri dan anakku bisa bersamaku. Amin Ya Allah!

Wassalam

Al-Munawwir GalusGp. Kajhu, Kec. Baitussalam,

Kab. Aceh Besar

Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Al-Munawwir yang baik hati, itulah gambaran dan potret

hidup anak manusia, ada yang senang, ada yang yang susah, ada yang kaya ada yang miskin, ada yang sedih adapula yang gembira. Mungkin saat ini anda yang merasakan kesedihan namun di waktu lain hal yang sama akan dirasakan pula oleh saudara kita yang lain. Bukankah anda sebagai suami tidak pernah membayangkan,

kegembiraan berakhir dengan kesedihan, kebahagiaan berakhir kesusahan dan kesengsaraan, itu semua adalah sudah ketetapan dari yang Maha Kuasa, Khaliq Pencipta, namun anda diharapkan tidak pernah berputus asa, dan terus berusaha agar anda bisa bertemu dengan isteri dan anak yang masih bayi itu.

Ananda al-Munawwir, harapan Anda sudah pengasuh upayakan untuk mencari alamat di mana gerangan istri dan anak bersama mertua yang selama ini berada di Banda Aceh. Pengasuh telah menghubungi beberapa nomor handphon (HP), pengasuh sudah pula menghubungi abang kandung istri anda, namun satu pun tidak meresponnya. Mungkin ada benarnya apa yang Anda sampaikan kepada pengasuh bahwa istrimu dan keluarga termasuk mertua sudah sepakat untuk mengakhiri/memisahkan Anda dengan istri.

Sesuai tuntunan al-Qur’an dan al-Sunnah, seorang istri dilarang dan tidak dibenarkan memisahkan diri dengan suami. Apalagi minggat dari rumah tanpa diketahui dan setahu suami, kecuali ada sebab-sebab yang oleh syari’ah dibenarkan, misalnya menghindari diri dari ancaman suami, atau perlakuan dari suami yang tidak senonoh bahkan mengancam keselamatannya atau ditinggalkan tanpa memberi nafkah dalam waktu tertentu dan lainnya.

Pengasuh sudah tentu tidak banyak tahu dengan keluarga dan kondisi istrimu selama ini, Anda sendiri tidak banyak mengirfomasikannya. Namun perlu diketahui bahwa meninggalkan rumah secara sadar tanpa sebab-sebab yang dibolehkan syar’i sudah tentu dalam fikih digolongkan dengan “nusyuz”, artinya membangkang atas perintah suami.

Yang pengasuh tahu sesuai yang anda sampaikan bahwa salah satu penyebab minggatnya istri dari rumah orangtuanya, karena alasan tidak adanya suami bersama istri saat melahirkan anak. Kalaulah itu yang menjadikan alasan sangatlah ringan, karena banyak kasus serupa yang terjadi dengan alasan suami mencari nafkah di tempat lain, tapi yang penting suami menanggung semua biaya yang dikeluarkan selama persalinan, bahkan Anda sendiri sudah berada di Abdya setelah dua hari istri melahirkan. Dan Anda sendiri sudah menyusul ke Banda Aceh setelah diberi tahu istri dan anak sudah dibawa ke Banda Aceh bersama ibu mertua. Ini salah satu bukti bahwa Anda sebagai suami masih sangat mendambakan isteri dan anak tetap bersamamu, bahkan Anda berniat sebelum mendapatkan istri dan anak anda tidak mau kembali ke Galus atau akan tetap berada di Banda Aceh sampai Allah mempertemukannya dengan keluarga.

Untuk itu, berdo’alah, jangan putus asa, karena orang yang sedang berpuasa tidak akan tertolak do’anya, mudah dikabulkan, asal Anda senantiasa menjalankan perintah-Nya. []

KoNsuLtAsI KeLuArgADiasuh oleh Dr. H. Abd. Gani Isa, SH, M.AgKetua BP4 Provinsi Aceh

Bagi pembaca atau masyarakat yang ingin berkonsultasi tentang keluarga, dapat juga mengirim surat ke alamat Redaksi Majalah Santunan Kanwil Kementerian Agama Aceh, Jl. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh, atau mengirim email ke [email protected]. Terima kasih.

Page 28: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

28 SantunanAgustus 2013

DR. Fauzi Saleh, Lc, MADosen Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

>>tAFsIr

Ramadhan sudah lewat, dan insya Allah akan hadir kembali, menemui kita jika kita panjang usia dan sempat bersamanya. Dia sebulan hadir untuk membersihkan jiwa manusia dari dosa-dosa individualnya kepada Allah swt melalui ibadah shalat, puasa, tarawih, tadarus dan seterusnya. Selanjutnya adalah Idul Fitri pun sebagai momen kembali kepada fitrah telah berlalu, dan akan menyapa pula kita jika kita ada di sini.

Fitrah itu sendiri bermakna: dasar penciptaan, kesucian dan agama yang murni karena mereka terbebaskan dari dosa-dosa sosial. Idul Fitri karenanya menjadi ritual penting untuk mengembalikan hak-hak orang lain baik yang bersifat materil maupun non-materil. Dalam agama Islam, saat Idul Fitri ini dianjurkan untuk saling maaf-memaafkan, bersilaturrahmi dan berjabat tangan sehingga dapat menggugurkan dosa-dosa sosial yang dikerjakan selama ini.

Seorang muslim diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kesalehan individual dan kesalehan sosial. Beribadah kepada Allah setiap malam dan siang belum disebutkan muttaqin selama masih banyak melakukan dosa-dosa sosial. dosa-dosa sosial maksudnya kesalahan yang dilakukan hamba sehingga melanggar hak-hak orang lain, baik reputasi nama baik, kejiwaan, keluarga dan harta bendanya.

Allah swt menguraikan sebagian dosa-dosa sosial dalam Qs al-Hujarat: 11:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim

Dosa-dosa Sosial dalam dalam al-Hujurat: 11:Wahai orang yang mengimani bahwa Allah Yang

menciptakanmu, memelihara dan menjaga hidupmu., mereka yang yakin kepada Allah akan dikembalikan, yakin bahwa Allah memiliki panduan hidup yang sempurna untuk kehidupan manusia. Allah menciptakanmu bervariasi dari segi bentuknya, ada yang cantik sekali dan biasa saja, di antaranya ada yang sehat, ada pula yang yang sakit, yang kuat dan lemah, kaya dan miskin, cerdas dan kurang akalnya, sempurna fisiknya dan yang cacat dan aneka ragam lainnya kehidupan dunia yang tidak lepas dari hikmah di dalamnya. Andai manusia memahami hikmah itu sungguh akan saling menghormati antara satu dengan lainnya.

“…janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain…” Tentunya, orang kuat tidak boleh menghina orang lemah, orang kaya jangan mengganggap remeh orang fakir, orang yang tampan terhadap yang kurang fisiknya, orang sehat terhadap orang sakit. Boleh jadi orang yang dihina itu lebih tinggi derajatnya di sisi Allah swt. Kelebihan manusia sama sekali tidak diukur pada strata sosial, harta benda, kekuatan tubuh dan kekuasaan, tetapi ketakwaan kepada Allah swt.

Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya Allah tidak melihat bentukmu dan hartamu, tetapi Dia melihat kepada hati dan amalmu (HR. Muslim).

Menurut Wahbah az-Zuhaily, penghinaan itu dilakukan manusia dengan ucapan, perbuatan (sikap) atau isyarat. Sebagian manusia tidak menyadari ketika bersikap atau mengisyaratkan sesuatu sebenarnya sudah menyinggung perasaan orang lain, karena menghinannya secara tidak langsung. Mencibir, membelakangi ketika berbicara, tidak mendengarkan dengan baik terhadap lawan bicara mungkin dapat bermakna menghina. Sikap-sikap seperti itu telah

Dosa-dosa Sosial dalam Islam(Kajian QS. Al-Hujarat: 11)

Page 29: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

29SantunanAgustus 2013

tAFsIr<<

meremehkan orang lain meskipun tidak bentuk ungkapan lisan. Dalam ayat di atas, setelah larangan kepada lelaki juga disebut larangan bagi kaum perempuan sebagai penegasan larangan terhadap kebiasaan mereka dalam melakukan “maneuver” yang memposisikan orang lain lebih rendah.

Allah swt berfirman dalam al-Qur’an

“…dan janganlah suka mencela dirimu sendiri …” Janganlah kalian merendahkan orang lain, nantinya orang lain juga akan merendahkan kamu. Sikap seperti ini tidak akan menguntungkan pelaku, karena ia juga akan memperoleh hukuman atas sikap yang ditujukan itu kepadanya.

Allah swt menjadikan orang beriman seperti satu tubuh, maka ada sebagian tubuh terasa sakit maka seluruh tubuh akan merasakan hal yang sama. Demikian halnya, menghina seorang muslim sama dengan menghina diri sendiri. Hal ini membimbing umat Islam untuk berhati-hati dalam berucap, bersikap dan bertindak sehingga tidak ada hati yang terluka, perasaan yang tersayat.

Pesan ini bermakna: janganlah menjatuhkan dirimu dalam posisi tuhmah dimana orang berburuk sangka buruk kepada anda akibat perbuatanmu sendiri. Jangan pula menempatkan diri pada tempat yang tidak layak. Ali ra pernah ditanya kepada: apa itu kehinaan? Ali menjawab: orang mulia yang masuk ke dalam pintu kehinaan, lalu pintu menolaknya namun ia tetap memasukinya.

Al-lumazah beda dengan as-sukhriyyah dimana as-sukhriyyah bermakna menyebut aib orang lain secara mutlak untuk masuk gurau dan menertawakan manusia, sementara al-lumazah bermaksud menyebutkan aib orang lain baik itu membuat orang lain tertawa atau tidak. Dua sikap tersebut sama-sama tercela karena menyebabkan pihak lain tidak nyaman. Kedua sikap tersebut tidak dibenarkan dalam pergaulan. Pergaulan dalam Islam berbasikan salam (damai) dan idkhaalus surur ‘ala qalbil mukmin (memasukkan kebahagiaan ke dalam hati orang mukmin)

Janganlah engkau memanggil dengan panggilan yang tidak menyenangkan secara adat, seumpama: hai fasiq, hai kafir, dan seterusnya. Beda dengan panggilan yang baik dan

menyenangkan seumpama: al-faruq (yang membedak baik dan salah), ash-shiddiq (yang membenarkan Rasulullah saw) seterusnya, maka panggilan tersebut dibolehkan menurut syara’ apalagi kalau memberikan motivasi dan semangat serta disenangi oleh yang bersangkutan. Janganlah bergurau dengan hal – hal yang menyskitkan orang lain.

Dalam sebuah hadits disebutkan tentang kadar gurau dibolehkan syara’ dan yang dilarang:

‘Aisyah berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya Safiyyah wanita (yang tangan seperti ini) mengisyaratkan dengan tangannya, seolah yang beliau maksudkan (bertanganpendek). Rasulullah merespon: engkau telah campurkan dengan suatu perkataan seandainya dicampurkan dengan air laut, sungguh akan tercampur. HR Turmizi

Islam adalah agama yang lembut dan tidak mungkin ucapan muslim itu tercampur dengan perkataan yang menyakitkan orang lain. Hal itu disebabkan karena Islam itu hadir mengajarkan kelembutan, tawadhu’dan sifat demawan.

“…Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.”

Ini menunjukkan besarnya akibat ukhrawi yang diterima pelaku dosa-dosa sosial bila tidak bertaubah. Taubat dalam konteks ini tentunya mengembalikan hak-hak orang yang dihinanya dan memohon agar memaafkan kesalahannya itu. Semoga kita termasuk orang-orang yang menjaga baik hubungan dengan Allah dan hubungan baik sesama manusia, Amin Ya Rabbal ‘alamin...[]

Dosa-dosa Sosial dalam Islam(Kajian QS. Al-Hujarat: 11)

Page 30: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

30 SantunanAgustus 2013

>>LeNsA

Kakanwil, Kabag TU dan jajaran Kanwil Kemenag Aceh bersilaturrahmi bulan Syawal ke kediaman mantan Kabag TU Kanwil Depag H. Badruzzaman Ismail, M.Hum (14/8).

Kakanwil Kemenag Aceh dan Kakankemenag Aceh Tengah saat meninjau lokasi gempa Gayo (2 Agustus).

Jajaran DWP Kanwil bersilaturrahmi ke kediaman pensiunan (janda pensiunan) jelang Idul Fitri lalu (29/7).

Jajaran Kemenag RI, Kanwil Kemenag Aceh, Atase Konsulat Malaysia, dan rombongan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) saat kunjungan kerja ke Kanwil (26/8).

Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh di Asrama Haji (30/7)

Page 31: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

31SantunanAgustus 2013

LeNsA<<

Sekjen Kemenag RI berfoto bersama Kakanwil, Kankemenag Aceh Timur, Kabid Madrasah, dan jajaran Kemenag saat penandatanganan MoU MA Cendekia Idi Cut, di Jakarta (20/8).

Peserta workshop jurnalistik yang digelar Subbag Inmas foto bersama Kakanwil di Sulthan Hotel (21/8)

Setda Aceh melantikan PPIH Aceh 14234 H di Asrama Haji Banda Aceh (21/8).

Kakanwil melantik Kepala BDK Aceh dan lima Pejabat Eselon III lainnya di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh serta mengukuhkan kembali Kepala Kankemenag Kota Lhokseumawe (31/7)

Bidang PAI Kanwil Kemenag Aceh gelar Pertemuan Para Kasi PAI/Pendis/Pakis se Aceh untuk Verifikasi dan Finalisasi Data Sertifikasi Guru, di aula Kanwil (27/8).

Page 32: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

32 SantunanAgustus 2013

Kemenag Aceh Barat Salurkan BantuanSantunan-Meulaboh. Kakankemenag Aceh Barat Drs. H. M. Arif Idris, MA yang didampingi Penyelenggara Syariah Kankemenag setempat M. Wahab Buchori, S.Ag, Minggu (28/7), telah menyalurkan sumbangan dari seluruh pegawai dan guru madrasah Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat kepada korban gempa yang bertugas di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Di Kantor Kemenag Aceh Tengah, Kankemenag Aceh Barat Drs. H. M. Arif

>>PerIstIWA

99% Hadir Hari Pertama Masuk Kerja

Santunan – Meulaboh. Kehadiran karyawan Kankemenag Aceh Barat, memang luar biasa. 99% PNS di jajaran Kankemenag Aceh Barat bahkan hadir pada pagi Senin (12/8), hari pertama masuk kerja. Sebelum apel, Kakankemenag Aceh Barat dan jajarannya, mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin.

“Saya kira, waktu cuti bersama yang diberikan sangat cukup untuk silaturahim. Apalagi mereka sudah memiliki waktu libur regular pada Sabtu dan Minggu,” itulah ungkapan Kakankemenag Kabupaten Aceh Barat Drs. H. M. Arif Idris, MA saat menjadi Pembina Apel pagi di halaman depan Kankemenag setempat (5 Syawal 1434 H).

Kakankemenag H. Arif Idris, dalam arahanya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh PNS yang telah hamper 100% hadir pada hari pertama masuk kerja, setelah beberapa hari cuti lebaran, Dan bagi PNS yang belum hadir Kakankemenag berjanji akan mengevaluasinya. [jufrizal/y]

Panduan Teknik Penulisan dan Pengisian Ijazah dan SKHUAMBNSantunan – Meulaboh. Ijazah dan SKHUAMBN merupakan salah satu dokumen negara yang diperoleh peserta didik setelah menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Karena itu, kebenaran data dan informasi yang tercantum di dalamnya mutlak diperlukan.

Ijazah dan SKHUAMBN diberikan kepa-da peserta didik yang telah mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Baha-sa Arab untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Seksi Pendidikan Madrasah pada Kankemenag Kab. Aceh Barat, Rabu ( 14/08) merasa perlu mengadakan acara petunjuk pengisian dan penulisan blangko ijazah dan SKHUAMBN sebagai pedoman dalam pengelolaannya di madrasah pada Kepala Madrasah Negeri dan

Idris, MA menyerahkan bantuan berupa uang tunai yang diterima secara simbolis oleh Kepala Kantor Kemenag Aceh Tengah Drs Hamdan.

Kankemenag Aceh Barat menuturkan, pegawai Kemenag Aceh Barat berhasil mengumpulkan dana berupa uang tunai untuk disalurkan kepada korban gempa di dua Kabupaten tersebut Bantuan ini berasal dari seluruh pegawai dan guru madrasah Kemenag Aceh Barat dan juga seluruh guru Madrasah. [Jufrizal/y]

Swasta yang ada di lingkungan Kankemenang Kabupaten Aceh Barat.

Acara yang berlangsung di Aula Kankemenag setempat, di hadiri oleh Kepala Subbag Tata Usaha Drs. Mulyadi dan seluruh Kepala Madarsah baik tingkat MI, MTs, dan MA. Kepala Seksi Pendidikan Kankemenag Kab. Aceh Barat Drs. Tharmizi mengatakan, tekhnik penulisan dan pengisian Ijazah dan SKHUAMBN ini sangat perlu diadakan agar nantinya Para Kepala Madrasah dan Guru yang ditunjuk di masing- masing Madarsah nantinya dalam penulisan dan pengisian nya haruslah sesuai dengan pedoman pengisian blangko ijazah. Salah satu isi pedoman tersebut; Ijazah ditulis dengan tulisan yang baik, benar, jelas, rapi, dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah terhapus. [jufrizal/y]

Kemenag Abes Bantu Korban Gempa AtengSantunan – Kota Jantho. Kakankemenag Abes (Aceh Besar) yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Hamdan), para Kasi dan beberapa Kepala Madrasah, Rabu 24 Juli 2013 pukul 13.30 wib tiba di Kankemenag Ateng (Aceh Tengah) untuk menyalurkan bantuan korban bencana gempa bumi yang terjadi beberapa pekan lalu.

Kakankemenag Aceh Besar yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah menyampaikan dalam sambutannya, untuk menjalin hubungan silaturrahmi yang lebih erat, kami keluarga besar Kemenag Aceh Besar turut belangsukawa atas terjadinya gempa bumi yang melanda Aceh Tengah. Di mana musibah yang dialami oleh saudara–saudara kami di sini (Aceh Tengah maksudnya) merupakan musibah kami juga. Demikian ujar Hamdan

Ditambahkannya lagi, tahun 2004 silam,

kami di daerah pesisir pernah mengalami gempa yang lebih besar dari Aceh Tengah disertai dengan gelombang Tsunami menghantam hampir seluruh daerah pesisir.

“Aceh Tengah pernah mengirimkan bantuan sembako, berupa sayur-sayuran, beras, pakaian layak pakai,” ungkap Hamdan. [humas kemenag aceh tengah/y]

Page 33: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

33SantunanAgustus 2013

Halal Bihalal dan Evaluasi KerjaSantunan – Meulaboh. Kankemenag Kabupaten Aceh Barat adakan acara halal bihalal dan evaluasi kerja di aula Kankemenag Aceh Barat (Selasa, 13/8). Dalam arahannya, Kakankemenag Drs. H. M. Arif Idris, MA mengajak seluruh jajarannya untuk terus melaksanakan tugas dengan dedikasi yang baik, cerdas dan humanis dalam melayani masyarakat.

“Tidak terasa kita telah melewati bulan suci Ramadhan semoga amal ibadah kita senantiasa selalu di ridhai Allah SWT, dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan/ karyawati atas dedikasi yang baik, cerdas dan humanis,” ujar Kakankemenag.

“Untuk itu, kedepannya kita harus bekerja lebih giat lagi agar tercapai

PerIstIWA>>

kerjasama yang baik dan Hari esok harus lebih baik dari sekarang,” harapnya. Untuk agenda ke depan, Kakankemenag menghimbau seluruh jajarannya untuk

mempersiapkan diri dengan baik. Acara pun diakhiri dengan acara silahturahmi seluruh jajaran Kankemenag setempat dan acara makan bersama. [jufrizal/y]

Kankemenag Abdya Manasikhajikan CJHSantunan – Blangpidie. Bertempat di Kankemenag Aceh Barat Daya (Abdya), Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah selenggarakan Pembinaan Manasik Haji bagi para Calon Jamaah Haji (19-21/8). Acara dibuka Wabup, dihadiri Ketua MPU, Ketua DPRK Abdya, Kadis terkait, dan semua Pejabat Struktural dan Fungsional yang ada pada lingkup Kemenag Abdya.

Wakil Bupati Abdya, dalam sambutannya menyampaikan kepada jamaah haji bahwa Pemerintah Abdya, terus meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji khususnya jamaah haji Kabupaten Abdya dan tahun ini bahkan pemerintah abdya telah menganggarkan angaran untuk jamaah haji Rp 1 juta per orang.

“Pada seluruh jamaah untuk selalu menjaga kekompakan serta menjaga kesehatan supaya dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar sehingga memperoleh haji yang mabrur,” pesan Wabup, Yusrizal Razali. [sahilmi helmi/y]

Silaturrahmi Staf Ahli Menteri Agama RI dengan Kankemenag Aceh JayaSantunan – Calang. Staf Ahli Bidang Lembaga Sosial Keagamaan Kementerian Agama RI Drs. H. A. Rahman TB, MA, pada hari Rabu (14/08) melakukan silaturrahmi, sekaligus mengantar Kakankemenag Aceh Jaya yang baru, setelah dilantik pada tanggal 31 Juli tahun 2013 oleh Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, ke Kankemenag Aceh Jaya.

Dalam sambutannya Drs. H. A. Rahman TB, MA, mengharapkan kepada seluruh karyawan Kankemenag Aceh Jaya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, apalagi dengan adanya penggantian Kakankemenag yang baru bisa menjadi motivasi dan angin segar dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik.

Sebelumnya pada pertama mulai masuk kerja Senin (12/08) seluruh karyawan Kankemenag Aceh Jaya juga sudah melaksanakan silaturrahmi dengan Drs. H. M. Daud Pakeh selaku Kakankemenag Aceh Jaya yang baru mengganti Drs. H. Amiruddin, MA yang dilantik menjadi Kakankemenag Kota Banda Aceh. [hyrent adeks/y]

Catatan, Saran dan Harapan Peserta MBKSantunan-Singkil. Saya, suhardi, SH (Kepala KUA Danau Paris, Aceh Singkil) berbagi cerita dan pengalaman dengan rekan–rekan Kepala KUA Kecamatan dan Penghulu se Aceh, sebagai peserta Musabaqah Baca Kitab (MBK)Tingkat Nasional, dan Saifullah, Lc. MA peserta Karya Tulis Ilmiah (KTI) perwakilan Aceh. Acara digelar di Hotel Millenium Sirih, Jakarta (4-7 Juli).

Jumat (08.30 WIB) dimulailah MBK Nasional, dan lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan urutan 1 Provinsi Aceh. Para penguji, pakar yang ahli dalam bidangnya yang terbagi pada 2 kriteria penillaian yaitu: 1). Qismu Fahmil Ma’ani yaitu kebenaran qiraat, fasshatul qiraat, pemberian makna yang sesuai dan penjelasan; 2). Qismu Qawaid Mu’rabat yaitu kebenaran qiraat fashatul qiraat dan i’rabatul kalimat wal afrad, dengan Maqra Imtihan “ Kitabunnikah’.

Pukul 21.00 selesailah MBK Nasional. Sabtu (09.30), panitia membacakan SK Dewan Juri sekaligus menutup kegiatan

MBK dan KTI. Juara 1 diraih utusan provinsi Jawa Barat (Jabar) Opin, SHI; juara II dan III diraih utusan Jawa tengah (Jateng) dan Sulawesi Tengah, para juara berhak mendapatkan piagam, trofi, dan uang, sejumlah Rp. 25.000.000, Rp 20.000.000, dan Rp 15.000.000.

Saran dan harapan, 1).Dengan adanya kegiatan MBK ini telah menambah ilmu pengetahuan dan memperkaya khazanah pengalaman dan ilmu yang terkandung dalam kitab-kitab klasik (kitab kuning ), disarankan agar Kankemenag Kabupaten se Aceh lebih serius lagi membina, melatih KUA dan Penghulu agar dapat membaca, memahami dan mendalami ilmu pada kitab kuning, dengan melakukan pelatihan baca kitab kuning 1 kali (sebulan), terlebih lagi pada bidang bahasa; 2). Juara adalah harapan kita namun untuk mencapai itu harus dengan kerja keras, persiapan yang matang, dukungan dan keterlibatan semua pihak. [suhardi/mustafa/y]

Page 34: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

34 SantunanAgustus 2013

>>PerIstIWA

Manasik di Lhoksukon

Santunan – Lhoksukon. Kankemenag Aceh Utara melalui Seksi PHUlaksanakan Pembinaan Manasik Haji Masal bagi Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Aceh Utara tahun 2013 selama dua hari (20-21/8).

Acara yang diadakan di Masjid Agung Baiturahim Lhoksukon diikuti oleh 377 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kab. Aceh Utara. Turut hadir pada acara ini Bupati Aceh Utara, Sekretaris Daerah Aceh Utara, Kapolres Aceh Utara, Camat se Kabupaten Aceh Utara, Kepala KUA se Kabupaten serta Jajaran Pejabat di Kankemenag Kab. Aceh Utara.

Kakankemenag Aceh Utara, Drs. H. Zulkifli Idris, M.Pd dalam laporannya menyampaikan tentang jumlah jamaah haji asal Aceh Utara yang berangkat tahun 2013, jadwal keberangkatan serta tentang kegiatan manasik haji masal “Acara Manasik haji masal ini akan diadakan selama dua hari, hari pertama berfokus tentang teori dan hari keduanya akan dilakukan praktik. [fahmi/noer/y].

Pelatihan Operator Verval NUPTK Kankemenag Aceh Tenggara

Santunan- Kutacane. Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) merupakan kode identitas unik yang diberikan kepada seluruh pendidik (guru)

dan tenaga kependidikan (staf) di seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Dalam perkembangannya, NUPTK menjadi syarat utama yang harus dimiliki

oleh seluruh PTK se-Indonesia untuk dapat mengikuti program-program kementerian lainnya, antara lain: sertifikasi PTK, uji kompetensi PTK, diklat PTK, dan aneka tunjangan TPK lainnya.

Pelatihan operator Verval NUPTK ini menghadirkan Syaifullah, S.Pd Kasi Kurikulum Dikmen pada Disdikpora Kab. Aceh Tenggara dan dibuka langsung oleh Drs. Hasanuddin, Kasi Penmad Kankemenag Kab. Aceh Tenggara.

Dalam sambutannya, Drs. Hasanuddin mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar betul-betul menyimak materi pelatihan ini. Sehingga kelak tidak ada PTK yang bertugas di madrasah merasa dirugikan.

Pelatihan operator Verval NUPTK ini dilaksanakan di MIN Kutacane dan diikuti oleh 64 peserta yang terdiri dari 27 orang operator MI, 21 orang operator MTs, dan 13 orang operator MA. Ditambah dengan 3 orang operator RA. [ahmad thahir/y]

Pamitan Amiruddin pada Kemenag Aceh JayaSantunan – Calang. Dalam sambutan sekaligus tausiah sebelum berbuka puas, sore (31/7), yang juga agenda rutin Kankemenag Aceh Jaya dalam rangka menjalin hubungan silatrurrahmi baik dengan jajaran Kankemenag maupun dengan instansi-instansi terkait lainnya, Kakankemenag Aceh Jaya Drs. H. Amiruddin, MA menyampaikan berbagai hal menyangkut pentingnya hubungan silaturrahmi antar sesama baik secara individu maupun secara organisasi.

Di samping itu, juga ia meminta banyak maaf kepada seluruh jamaah karena ini merupakan buka puasa bersama

yang terakhirnya di Kankemenag Aceh Jaya, karena kepindahannya menjadi Kakankemenag Kota Banda Aceh.” Mohon maaf semuanya, terima kasih segalanya,” isyarat Amiruddin, mantan Kepala MAN Model Banda Aceh.

Sebelumnya (31/7), lewat KMA Menag RI Nomor B.II/3/11173, Drs. H. Amiruddin, MA dilantik menjadi Kakankemenag Kota Banda Aceh menggantikan Drs. Ramlan yang dilantik menjadi Kakankemenag Aceh Singkil dan Kakankemenag Aceh Jaya di isi oleh Drs. H. M. Daud Pakeh. [faizin/humas ajay/y]

Page 35: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

35SantunanAgustus 2013

PerIstIWA>>Kakankemenag Aceh Tamiang Hadir ke Aceh TengahSantunan – Karang Baru. Kakankemenag Aceh Tengah beserta jajaran menerima kunjungan Kakankemenag Kabupaten Aceh Tamiang, yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Anwar Fadhli, S.Ag), dan rombongan (13/8).

“Kakankemenag Aceh Tamiang (Salamina Razali, MA) menitipkan salam kepada Saudara-saudara di sini, beliau tidak dapat hadir karena ada halangan. “Alhamdulillah, hari ini kami mewakili beliau beserta rombongan bisa hadir di Aceh Tengah ini dalam rangka menyalurkan dan membawa bantuan,” ujar Anwar.

“Jenis bantuan yang kami amanahkan berupa uang tunai berjumlah Rp 17.075.000 yang bersumber dari PNS di jajaran Kankemenag Aceh Tamiang KUA Kecamatan, Kepala Madrasah, guru dan siswa.

Anwar menambahkan, “Waktu kami tertimpa musibah banjir bandang, yang meluncur memberikan bantuan langsung ke Kabupaten Aceh Tamiang adalah Kabupaten Aceh Tengah. Ini tidak bisa hilang dari

ingatan kami di Tamiang,” ungkapnya. “Kami merasa malu, karena ± dua

bulan Kakankemenag Aceh Tamiang belum definitif atau Pejabat yang melaksanakan tugas (Pymt) yang dipegang oleh Kasubbag

Taushiah Mantan KakankemenagSantunan – Karang Baru. Setelah penyerahan santunan, saat karyawan Kankemenag, seluruh Kepala Madrasah, dan Kepala KUA Kecamatan se Aceh Tamiang berbuka puasa bersama (29/7), kepada anak yatim yang terdapat di dusun bahagia (Perumahan Banjir) Kampung Bundar Karang Baru, tausiah agama disarikan H. T. Helmi, Sm. Hk, S. Ag (mantan Kankemenag Aceh Tamiang. Helmi saat ini bertugas sebagai Staf Ahli di Kantor Bupati Aceh Tamiang.

“Kalaulah puasa itu sebagai air untuk mensucikan kita maka jadikanlah qiamullail sebagai sabunnya dan sadaqah sebagai sampo untuk penyempurnaan pensucian diri kita,” tamsil H. Helmi.

Usai berbuka, shalat berjama’ah di Mushalla Al-Ikhwan, diimami Drs. H. Umar Nafi, MPd. (Kepala MAN Kualasimpang). Mushalla ini dibangun dengan dana yang dikumpulkan dari sumbangan para karyawan/karyawti serta seluruh pegawai yang berada dalam lingkungan Kankemenag Aceh Tamiang juga dari sumbangan berbagai

TU (Salamina Razali, MA). Alhamdulillah hari ini kami dapat hadir di tengah-tengah keluarga besar Kankemenag Aceh Tengah,” pamitnya. [humas kankemenag aceh tengah/y]

Peusijeuek Kepala Baru

Santunan – Karang Baru. Karyawan/wati Kankemenag Aceh Tamiang beserta seluruh jajarannya melakukan peusijuek (penepungtawaran) Kepala Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang (Jum’at, (2/8). Salamina, MA, yang baru dilantik hari Rabu tanggal 31 Juli yang lalu di Banda Aceh oleh Kakananwil Kemenag Provinsi Aceh, atas nama Sekjen Kemenag RI, sebelumnya menjabat Kasubbag TU Kakankemenag setempat.

Acara tersebut diawali dengan pemba-caan ayat suci Al-qur-an oleh Ustadz Tamba, S.Ag dan dilanjutkan dengan peusijuek Kepala Kantor Kemenag Aceh Tamiang yang baru. Selanjutnya kata sambutan mewakili seluruh Karyawan/wati oleh Bapak Drs. M. Yusuf (Kasi Bimas Islam).

Beliau menyampaikan, “Marilah kita

pihak yang bersimpati. Namun, masih membutuhkan uluran tangan para dermawan lainnya. [muhammad sofyan/y]

mendukung Bapak Salamina agar beliau dapat melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang dengan baik.”

Dalam sambutannya Bapak Salamina, MA menyampaikan terimaksih sebesar-besarnya atas acara pesijuk tersebut menyampaikan bahwa dia adalah Ka. Kankemenag termuda diantara yang dilantik pada tanggala 31 juli yang lalu. Beliau juga menyampaikan salah satu sms ucapan selamat yang diterimanya mengatakan “Selamat, berhatihatilah. Jabatan itu amanah; awalnya fitnah; akhirnya musibah.” [muhammad sofyan (musa) / y]

Page 36: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

36 SantunanAgustus 2013

>>PerIstIWAKakanwil Buka Puasa Dengan Korban Gempa Gayo

Santunan - Takengon. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd,berbuka puasa bersama dan berdialog dengan karyawan Kementerian Agama Kabupaten Aceh korban gempa Gayo, Kamis(1/8)bdi Takengon.

Acara yang berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan di aula Kemenag Aceh Tengah dihadiri Kakankemenag Drs. H. Hamdan, Kasubbag TU Drs. Saidi B, pejabat, karyawan dan keluarga besar Kemenag setempat yang merupakan korban gempa Gayo yang rumahnya rusak diterjang gempa berkekuatan 6,2 R, 2 Juli 2013 lalu.

Sebelum acara buka puasa berlangsung, dalam pengantarnya Kakankemenag H. Hamdan yang juga termasuk salah seorang gempa Gayo, yang rumahnya rusak berat dalam laporanya menjelaskan tragedi dan ekses dari musibah tersebut secara runtun di hadapan Kakanwil.

Hamdan menguraikan kerusakan akibat gempa di wilayahnya, ada 126 masjid rusak, 149 meunasah dan 39 madrasah rusak, 32 lembaga pendidikan agama seperti

pesantren/balai pengajian rusak berat dan ringan, dan 7 Kantor Urusan Agama rusak, dan dua diantaranya yaitu KUA Ketol dan KUA Kute Panang, rusak berat dan rata dengan tanah. “Gempa juga telah menyebabkan 304 rumah karyawan jajaran Kemenag Aceh Tengah rusak berat, sedang dan ringan,” terang Hamdan.

Dalam laporannya Hamdan juga menjelaskan, pasca gempa jajaran Kemenag setempat telah melakukan berbagai upaya termasuk berkoordinasi intensif dengan Bupati dan Pemerintah setempat. “Alhamdulillah, koordinasi kita di sini sangat bagus. Hampir setiap saat kita ikut rapat dan pertemuan dengan bupati membahasa banyak hal terkait percepatan proses rekon. Jajaran kita juga ikut melakukan pembinaan rohani melalui ceramah, konseling, dan melakukan psikoterapi kepada masyarakat korban gempa,” ujarnya.

Kakanwil dalam pertemuan itu mengharapkan kepada jajaran Kemenag dan korban gempa untuk bangkit dan tidak boleh terus bersedih atas musibah itu. “Musibah

yang terjadi itu diluar rencana manusia. Sebagai hamba Allah, musibah mestinya menjadikan kita semakin bertambah iman dan taqwa kepadaNya. Dan kita harus cerdas menghadapi musibah agar tidak terus larut dalam duka dan kesediahan. Musibah juga menjadi bukti Allah itu ada dan maha berkuasa atas segala sesuatu. Cepat atau lambat, setiap musibah pasti ada hikmah dibaliknya,” urainya dihadapan ratusan yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil menyerahkan bantuan secara simbolis kepada sejumlah karyawan Kemenag Aceh Tengah yang jadi korban gempa. Santunan itu merupakan bantuan jajaran Kementerian Agama seluruh Aceh kepada saudara mereka di Gayo. Dari laporan posko gempa Gayo Kemenag Aceh Tengah, sudah lebih dari Rp.200 juta bantuan dalam bentuk uang dan barang yang mereka terima. Sebagian besarnya telah disalurkan kepada korban.

Selama di Aceh Tengah dan Bener Meriah, Kakanwil yang didampingi Kakankemenag Aceh Tengah, Bener Meriah dan rombongan berkesempatan melihat langsung sejumlah lokasi madrasah, KUA, rumah ibadah dan lembaga pendidikan agama yang yang hancur dan rusak akibat gempa 6,2 r, awal Juli lalu.

Gempa Gayo telah menelan puluhan orang meninggal dunia, ribuan orang ke-hilangan tempat tinggal, mengancurkan fasilitas keagamaan, madrasah, sekolah, fasilitas kesehatan dan umum lainnya di da-taran Gayo, Aceh Tengah dan Bener Meriah. Informasi terakhir, rehap rekon gempa Gayo akan dimulai September tahun ini. Pemer-intah melalui APBN telah mengalokasikan Rp 501 milyar dari keseluruhan biaya yang dibutuhkan Rp. 1,9 triliun untuk memban-gun kembali rumah di dataran penghasil kopi terkemuka di dunia. (jun)

HUT di Ateng, Kakankemenag Baca DoaSantunan – Takengon. Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 68 serentak dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia. tahun 2012 lalu Kabupaten Aceh Tengah melaksanaan upacara di halaman setdakab Aceh Tengah, mengingat saat ini halaman setdakab masih dipakai untuk pusat posko bantuan gempa bumi yang melada Aceh Tengah pada bulan Juli lalu. Maka tahun 2013 ini, pelaksanaan upacara HUT RI ke 68 di Kabupaten Aceh Tengah dilaksanakan di lapangan Musara Alun Belang Kolak II Kecamatan Bebesen.

Hadir dalam upacara tersebut, Bupati/Wakil Bupati Aceh Tengah dan seluruh unsur muspida, Ka.KanKemenag dan jajaran, PNS, Satpol-PP/WH, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, swasta, mahasiswa, siswa/i sederajat dan lembaga-lembaga lain yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aceh Tengah bertindak sebagai Pembina upacara. Upacara diakhiri

dengan pembacaan do’a, yang dipimpin oleh KakanKemenag Aceh Tengah (Drs.H.Hamdan, MA). [humas kemenag ateng/y]

Page 37: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

37SantunanAgustus 2013

PerIstIWA>>

Kakanwil:Saya Dengar Lewat

Kakankemenagdan TV

Santunan – Takengon. Kakannwil Kementerian Agama Provinsi Aceh dalam sambutan saat mengunjungi lokasi dan korban gempa menyampaikan, ikut merasakan apa yang dirasakan saudara kita di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Pertama saya dengar dari Kakankemenag Aceh Tengah (Drs. H. Hamdan, MA) langsung yakni lewat saluran handphone, handphone tidak berjalan mulus terputus-putus,” ujar Kakanwil, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, “Selanjutnya saya sms tenyata kabar tersebut benar, kemudian saya dapat kabar, lewat televisi (TV1/TVone dan MetroTV) yang selalu update memberitakan bencana gempa bumi di kedua Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.”

Lebih lanjut beliau menambahkan, perkembangannya demi perkembangan terus selalu saya ikuti lewat kedua media televisi tersebut, “Melihat informasi yang diberitakan di televise itu, ingin rasanya pulang untuk terjun langsung melihat keadaan di Takengon dan Bener Meriah, tapi apa boleh buat saat itu saya harus menyelesaikan Observasi Lapangan (OL) pada kegiatan PIM IIdi Surabaya,” kata Ibnu Sa’dan. [humas kankemenag aceh tengah/y]

Kunker Pertama Kakankemenag Usai Lebaran

Santunan- Takengon. Mengawali hari per-tama masuk kerja pascacuti bersama dalam rangka Hari Raya (Senin, 12/8), Kakanke-menag Kabupaten Aceh Tengah bersama ja-jarannya termasuk Kasi dan para Pengawas

Pendidikan Kankemenag melakukan kunker (kunjungan kerja) ke kecamatan yang terim-bas gempa awal Juli lalu.

MTsN Ratawali, madrasah pertama yang dikunjungi rombongan Kakankemenag.

Dengan kondisi gedung yang rusak parah, KBM di madrasah kebanggaan umat ini berlangsung lancar meski harus terlaksana apa adanya di bangunan sementara itu. “Para siswa tampak antusias mengikuti proses KBM di ruang kelas sementara (KRS) yang dibangun secara darurat,” ujar Haji Hamdan.

Drs. Abd. Rahman, Kepala MTsN Ratawali merasa bahagia dengan kunjungan Kakankemenag itu. “Atas nama keluarga besar MTsN Ratawali kami sangat berterima kasih. Pak kepala banyak memberikan perhatian dan mitivasi kepada kami dan ini sangat berarti bagi kami para guru dan siswa di sini,” ujarnya.

Kunjungan dilanjutkan MIN Ratawali dan KUA Kute Panang. Kondisi MIS Ratawali tidak berbeda jauh dengan MTsN Ratawali. Demikian juga KUA Kute Panang. “Bangunan KUA yang rusak berat akibat gempa dan tidak bisa digunakan lagi, dan kini disewa dulu. [mahbub fauzie/y]

Kiat Menulis di Dayah Jeumala Amal

Santunan – Meureudu. Forum Silaturrahmi dan Komunikasi Alumni Dayah Jeumala Amal (Foskadja) menyelenggarakan kegiatan Ramadhan Menulis bagi murid Dayah Jeumala Amal di Lueng Putu, Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Pelatihan menulis bertema “Melalui Tinta Kita Bicara” tersebut berlangsung selama dua hari, 27-28 Juli 2013.

Ketua Panitia Ramadhan Menulis, Khalid Dahlan, menyebutkan pelatihan menulis diikuti oleh 80 murid Dayah Jeumala Amal. “Untuk materinya kami menghadirkan tiga pemateri yang ahli di bidangnya,” ujarnya, didampingi Wakil Direktur Tgk Hamdani AR (28/7).

Dijelaskan ketiga pemateri yang dihadirkan panitia masing-masingnya Fakhrurradzie Gade jurnalis acehkita.com

yang memberikan materi Jurnalistik, Husaini Nurdin penulis lepas menyampaikan materi Menulis Fiksi dan blogger Liza Fathiariani yang memberikan materi tentang Menulis di Blog.

“Lewat pelatihan ini kami sebagai alumni ingin memberikan wawasan yang luas tentang dunia tulis-menulis bagi murid Jeumala Amal untuk mengembangkan bakat-bakat menulis yang dimiliki setiap murid,” jelasnya.

Direktur Dayah Jeumala Amal, Tgk M Daud Hasbi saat membuka pelatihan pada Sabtu (27/7) menyebutkan pelatihan menulis yang digelar oleh Foskadja mesti dimanfaatkan secara maksimal oleh murid Dayah Jeumala Amal sebagai pesertanya. [husaini ende, alumni dayah jeumala amal/y]

Page 38: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

38 SantunanAgustus 2013

>>PerIstIWA

Kemenag Agara Salurkan Bantuan GempaSantunan – Kutacane. Sabtu (27/7) Ka-kankemenag Aceh Tengah menerima kun-jungan Kakankemenag Aceh Tenggara beser-ta rombongan. Kedatangan Kakankemenag dan rombongan langsung disambut oleh Kakankemenag Aceh Tengah dan para Kasi dilingkungan Kakankemenag setempat.

Kakankemenag Aceh Tenggara, Drs. Jauharuddin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa atas nama keluarga besar Kementerian agama Kuta Cane mengucapkan belasungkawa atas musibah gempa yang melanda Aceh Tengah. Mudah-mudahan kepada keluarga yang telah

mendahului kita mendapat tempat yang layak disisi Allah swt, dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dalam mengahadapi cobaan dan musibah ini. Amiin Ya Rabba’alamin. Demikian ujar Jauharuddin.

“Kedatangan kami beserta rombongan dari Kakankemenag Aceh Tenggara di Takengon ini, adalah untuk memberikan bantuan sembako kepada masyarakat, saudara dan keluarga besar Kantor Kementerian agama Aceh Tengah yang tertimpa musibah gempa bumi pada tanggal 2 Juli 2013,” kata Jauharuddin. [humas kakankemenag ateng/y]

Dari Idi ke Burni Telong; Dari Idi ke TakengonSantunan - Idi. Bantuan terus berdatangan dari berbagai daerah khususnya dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten/kota di provinsi Aceh, kali ini Kankemenag Aceh Timur hadir memberikan bantuan kepada korban gempa yang tersebar di dua kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah pada Jum’at (26/07).

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kakankemenag Drs. H. Faisal itu tiba pertama kali di Kankemenag Bener Meriah, disambut oleh Drs. H. Amrun Saleh, MA selaku pimpinan di Kankemenag yang berlo-kasi dekat dengan Gunung Burni Telong itu.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Bener meriah mengucapkan ribuan terima kasih atas kedatangan para rombongan dan menyerahkan secara langsung bantuannya. “Kami tidak melihat dari sisi jumlah, tapi perhatian dari bapak/ibu semua kepada kami untuk saling berbagi rasa, bantuan ini akan kami kumpulkan untuk kemudian akan kami bagikan untuk karyawan yang

Merah Putih Naik, Hujan Turun Iringi,

Kakankemenag Pimpin Doa

Santunan – Idi. MERDEKA! Semangat proklamasi dan Semangat kemerdekaan terasa di Idi ibukota Aceh Timur. Pimpinan dan karyawan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur juga ikut serta mengikuti Upacara bendera peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 yang dipusatkan di lapangan pusat pemerintahan kabupaten Aceh Timur Idi Rayeuk, pada Sabtu 17 Agustus 2013. Upacara yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB berlangsung semangat dan khidmat walau dalam suasana hujan gerimis mengundang.

Selaku pembina upacara yaitu Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib. Ketua DPRK aceh timur sebagai pembaca teks proklamasi, Sedangkan Kakankemenag Drs. H.Faisal Hasan memimpin do’a.

Bendera Merah Putih yang dinaikkan oleh pasukan pengibar bendera pusaka itu akhirnya berkibar tepat ketika hujan turun membasahi arena tempat peringatan hari kemerdekaan dilaksanakan, meski dalam suasana hujan, para pegawai tidak beranjak dari tempatnya dan setia mengikuti upacara hingga selesai. [jamaluddin/y]

tertimpa bencana,” jelas Amrun.Tim yang terdiri dari Kakankemenag,

Kasi Bimas Islam, perwakilan kepala madrasah, unsur kepala KUA, perwakilan dharma wanita, dan karyawan itu kemudian mengunjungi kankemenag kabupaten Aceh

Tengah, tim kemudian disambut langsung oleh kakankemenag setempat Drs. H. Hamdan, S.Ag, dalam sambutannya beliau menjelaskan kronologi terjadinya gempa, dan korban yang tertimpa musibah itu. [jamaluddin/y]

Page 39: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

39SantunanAgustus 2013

PerIstIWA>>Sidak Perdana di Hari PertamaSantunan – Idi. Kakankemenag Aceh Timur didampingi Kasi Bimas Islam lakukan kun-jungan kerja sekaligus silaturahmi mendadak ke KUA wilayah Idi Raya dan Kuta Binjei, hari perdana masuk kerja (Senin, 12/8). Sidak juga diikuti Kasi Bimas Islam, Akly, S.Ag be-serta staf pendamping Kakankemenag.

Tim ke KUA Idi Rayeuk, di bawah kepemimpinan, Drs Syahrul. Kehadiran pegawainya mencapai 90 persen. Tim lalu bergerak ke KUA Darul Aman. Tercatat semua PNS hadir. Sedangkan Kepala KUA,

Safwan Aba Aminy, S.Ag, MH, sedang melaksanakan pernikahan di masjid terdekat. KUA Kecamatan Nurussalam adalah tempat ketiga yang dikunjungi tim.

Terakhir tim ke KUA Kecamatan Julok, berbeda dengan KUA yang lainnya, tim yang tiba setelah shalat dhuhur itu, hanya hadir dua orang. “Sedangkan staf lainya sudah pulang, tapi pagi ada masuk,“ ujar T. Yusni di hadapan Kakankemenag, seraya diinformasikan, Kepala KUA sedang ada kegiatan di desanya. [jamaluddin/y]

Pelajar Dayah Terpadu

InshafuddinJuara I Nasional

Santunan – Banda Aceh. Dayah Terpadu Inshafuddin Kota Banda Aceh, mendapat prestasi yang gemilang yang diraih melalui Lomba Pidato Kependudukan di Tingkat Nasional setelah mengikuti Babak pemilihan di Tingkat Provinsi Aceh di bulan Ramadhan yang lalu.

Prestasi ini diraih setelah seleksi sepuluh besar tingkat Nasional pada Jum’at 16 Agustus 2013 pada Kementerian Kependudukan BKKBN Pusat di Jakarta, oleh Widya Octavia, anak kelahiran Luk Kucak, Bener Meriah 29 Oktober 1996 dari pasangan Wijiono dengan Zulaida (keluarga petani Kabupaten Bener Meriah).

Widya Octavia merupakan pelajar aktif Dayah Terpadu Inshafuddin pada kelas XI IPA SMA Inshafuddin dan termasuk siswa prestasi, demikian pungkas kepala SMA Inshafuddin Dra.Hj.Nurnismah.

Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin Banda Aceh, Drs.Tgk.H.Abdullah Usman menyampaikan hal ini kepada (admin), bahwa Widya Octavia bertolak dari Jakarta kembali ke Banda Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh pada hari ini Senin(19/08/2013) pukul 11.30 Wib dan direncanakan akan dijemput oleh Pimpinan Dayah dan Pengurus lainnya. [burhanuddin/y]

Guru MI Dilatih Gunakan Pustaka DigitalSantunan – Bireuen. Seratusan guru MI yang berada di wilayah gugus Bireuen mengikuti pelatihan penggunaan pustaka digital selama dua hari, Senin hingga Selasa (18-19/8) di MIN Cot Meurak Bireuen, Untuk menyukseskan acara ini, MI Gugus Bireuen bekerjasama dengan Garda Enterprise Medan.

Kepala MIN Cot Meurak Bireuen, Sar-dani SPd dalam laporan selaku ketua panitia berharap acara tersebut dapat diikuti sampai tuntas, mengingat pentingnya penggunaan IT dalam proses pembelajaran untuk siswa.

“Atas nama kepala sekolah yang ada di

MI gugus Bireuen, saya berharap semua guru untuk benar benar serius mengikuti pelatihan ini,” ujarnya. Selain itu, Sardani menambahkan, Penggunaan pustaka digital dan pembelajaran melalui IT juga menjadi satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya di madrasah.

MI yang tergabung dalam gugus Bireuen adalah, MIN Bireuen, MIN Blang Bladeh, MIN Cot Batee, MIN Cot Trieng, MIN Cot Meurak Bireuen, MIN Juli, MIN Blang Rheum dan MI Alue Limeng. [najib zakaria/y]

Page 40: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

40 SantunanAgustus 2013

>>PERISTIWAHala bi Halal di Kemenag Bener MeriahSantunan – Meulaboh. Ijazah dan SKHUAMBN merupakan salah satu dokumen negara yang diperoleh peserta didik setelah menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Karena itu, kebenaran data dan informasi yang tercantum di dalamnya mutlak diperlukan.

Ijazah dan SKHUAMBN diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Seksi Pendidikan Madrasah pada Kankemenag Kab. Aceh Barat, Rabu ( 14/08) merasa perlu mengadakan acara petunjuk pengisian dan penulisan blangko ijazah dan SKHUAMBN sebagai pedoman dalam pengelolaannya di madrasah pada Kepala Madrasah Negeri dan Swasta yang ada di lingkungan Kankemenang Kabupaten Aceh Barat.

Acara yang berlangsung di Aula Kankemenag setempat, di hadiri oleh Kepala Subbag Tata Usaha Drs. Mulyadi dan seluruh Kepala Madarsah baik tingkat MI, MTs, dan

MA. Kepala Seksi Pendidikan Kankemenag Kab. Aceh Barat Drs. Tharmizi mengatakan, tekhnik penulisan dan pengisian Ijazah dan SKHUAMBN ini sangat perlu diadakan agar nantinya Para Kepala Madrasah dan Guru yang ditunjuk di masing- masing Madarsah nantinya dalam penulisan dan pengisian nya

haruslah sesuai dengan pedoman pengisian blangko ijazah. Salah satu isi pedoman tersebut; Ijazah ditulis dengan tulisan yang baik, benar, jelas, rapi, dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah terhapus. [jufrizal/y]

Pelantikan Kamad dan Pengambilan Sumpah di Kemenag SimeulueSantunan – Sinabang. Kakankemenag Kabupaten Simeulue, Dra. Hj. Mirati AM, melantik Kepala Madrasah (Kamad) dan sekaligus pengambilan Sumpah PNS di jajaran setempat. Mereka yang dilantik: 1). Darlen,S.Ag (Guru MA Muhammadiyah Sinabang) menjadi Kepala MTsS Darul Aitami Linggi); 2). Ali Hasmi, A.Md (Kepala MIN Meunafa) jadi Kepala MTsS Meunafa; 3). M. Yacob, A.Md (Kepala MTsS Meunafa), sebagai Kepala MTsS Baraqah (menggantikan Almarhum Jasaudin, A.Md); 4). Bahili, A.Ma (Guru MIS Simpang Lanting), jadi Kepala MIS Simpang Lanting (menggantikan Drs. Hasirman yang menjadi guru MA Muhammadiyah).

Selanjutnya 5). Ahmad Syukri, Ama (Kepala MIS Makmur Jaya), menjadi Kepala MIN Meunafa); 6). Juli Sartoni, A.Ma, Guru MIS Makmur Jaya menjadi Kepala MIS Makmur Jaya; 7). Samsul Bahri, S.Pd.I (Kepala MIS Sambay), menjadi Kepala MIN Kuala Umo (menggantikan Sofyan, S.Pd.I (yang meminta menjadi Guru biasa di MIN Kuala Umo tersebut).

Berikutnya 8). Rohyana, S.Pd.I, Guru MIS Sambay menjadi Kepala MIS Sambay; 9). Abusmar, S.Pd.I, MPd, Guru MAN Kuala Makmur menjadi Kepala MAN Kuala Makmur, menggantikan Samsul Bahri, S.Ag, karena kurang sehat, sehingga

meminta untuk menjadi Guru biasa pada MA Muhammadiyah Sinabang; 10). Julian , SE dan 11). Olis Suryani, SH yang diambil sumpahnya sebagai PNS di Subbag TU.

“Bahwa jabatan itu amanah, karena itu harus dijaga, dipelihara dan dipertanggung jawabkan kepada Negara dan yang sangat penting kepada Allah SWT,” ajak dan ingat Kakankemenag, dalam acara Kamis (15/8) yang dilaporkan H.Yusman MY, Kepala Biro Santunan itu.

Didampingi dua orang saksi Drs.

H. Yusman MY (Kasubbag TU dan Musmulyadi, S.Ag (Kasi Madrasah), dengan Rohaniwan Rusdamin, SH (Kpela Penyelenggaraan Syari’ah). Diawali pembacaan Al-Qur an oleh Fajri, S.sos I dan Lagu Indonesia Raya oleh Rosniar, Amd, dipandu Ramimonita, S.Sos.I sebagai MC. Sedangkan SK Kakanwil dibacakan Rini Malahayati, SE, dan panduan doa bersama Drs. Ali Nurman (Kasi Haji dan Umrah Kemenag Simeulue). Selamat… [amran is/yusman my/y]

Page 41: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

41SantunanAgustus 2013

PERISTIWA>>

Orientasi Siswa Baru MTsN Keude Linteung

Santunan - Kuala Makmue. Masa Orien-tasi Siswa (MOS) MTsN Keude Linteung berakhir hari Rabu (17/7) ini. Penutupan di-lakukan oleh Bapak Muhammad, S.Ag, yang ditandai dengan pesijuek siswa baru oleh Wakamad.

Kegiatan berlangsung selama 4 hari penuh yang dilaksanakan oleh OSIM MTsN Keude Linteung, yaitu siswa-siswi kelas VIII dan IX. Mereka merupakan mentor pada rseluruh rangkaian kegiatan MOS ini. Keg-iatan berlangsung dalam ruangan dan di luar ruangan dalam lingkungan madrasah setem-pat.

Kegiatan yang dilakukan antara lain: pembinaan keagamaan yang dilakukan dalam ruangan kelas dengan pembina dari guru-guru setempat. Sementara kegiatan di luar ruangan banyak dilakukan berkaitan dengan lomba antar siswa-siswi baru terse-but. Baris berbaris juga kegiatan merupakan menu utama pelaksanaan MOS di sini. Pada tahun pelajaran 2013/2014 ini MTsN Keude Linteung menerima siswa siswi baru sejum-lah 85 orang. [zulyadi miska/y]

Guru MIS Krueng Seukeuk Tangse Jadi Peserta `Simposium Madrasah Internasional`Santunan – Sigli. Guru MIS Krueng Seu-keuk Tangse, yang sekaligus sebagai wakil kepala MTsS Beungga Tangse atas nama Muktasim Jailani, MA ditetapkan menjadi peserta dari Aceh pada perhelatam Simpo-sium Madrasah Internasional “The Second Internasional Symposium Empowering Ma-drasa In The Global Contex”, yang diren-canakan digelar di Bekasi 3-5 September 2013. Peserta lainnya dari Aceh yang ikut ditetapkan panitia selain ybs, ada Juniarti dan Harjono, dari The Center for Analysis of Soscial Change (PASPAS) Aceh dan Har-joniDesky, S.SosI., M.Si, dari Research In-stitute for Empowerment of Civil Society (LPMM) Aceh.

Bagi yang bersangkutan, ini adalah ajang

ke dua yang dimenangkan melalui call for paper, setelah sebelumnya juga tampil seb-agai pemakalah pada Mukernas Ulama dan Seminar Nasional Al-Qur’an di Serang Bant-en pada 21-24 mei 2013, yang mempresen-tasikan makalahnya dengan judul “Perbin-cangan Beuet Al-Qur’an Ba’da Magrib dalam Masyarakat Aceh.

Penetapan peserta ini didasarkan oleh panitia Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Balitbang dan Diklat Ke-menterian Agama, dengan penilaian atas call for paper dengan judul Restorasi Integrasi Ma`had Pendidikan Islam Di Era Global; Madrasah, Dayah, dan Sekolah (Refleksi Pengelolaan Pendidikan dalam Masyarakat Pedalaman di Aceh). [muktasim jailani/y]

Kemenag Bireuen Bantu Korban Gempa GayoSantunan – Bireuen. Kakankemenag Bireuen beserta beberapa Kasi dan sejumlah perwakilan Kepala Madrasah, Kamis (18/7), telah menyalurkan sumbangan dari pegawai kementrian agama kabupaten Bireuen

kepada korban gempa yang bertugas di jajaran kementrian agama kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Rombongan kemenag Bireuen menyerahkan bantuan untuk keluarga

besar pegawai kemenag Bener Meriah yang diterima secara simbolis oleh kepala kantor kemenag Bener Meriah, Drs H Amrun Saleh di kantor kemenag tersebut.

Kepala kantor kemenag Bireuen, Drs Zulhelmi A Rahman, berharap agar bantuan dari pegawai kemenag Bireuen dapat disalurkan tepat sasaran, khususnya kepada keluarga pegawai kemenag. Drs Amrun Saleh dalam sambutannya menyebutkan sebanyak 66 orang pegawai kemenag yang dipimpinnya menjadi korban gempa, 60 tempat ibadah rusak, 10 madrasah rusak.

Setelah menyerahkan bantuan ke kemenag Bener Meriah, rombongan kemenag Bireuen menuju Kantor Kemenag Aceh Tengah. Di kantor kemenag Aceh Tengah, Zulhelmi juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai yang diterima secara simbolis oleh kepala kantor kemenag Aceh tengah, Drs Hamdan. [najib zakaria/y]

Page 42: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

42 SantunanAgustus 2013

>>PERISTIWA

MIN Juli Raih Tiga Juara Lomba HUT RISantunan – Bireuen. MIN Juli Kabupaten Bireuen berhasil meraih tiga juara pertama pada aneka perlombaan dalam rangka menyambut HUT RI ke 68 tingkat SD/MI sekecamatan juli yang berlangsung di komplek kantor camat juli, jalan Bireuen Takengon km 10.

Ketiga juara tersebut adalah, juara pertama lomba loncat karung putri atas nama Sri Wahyuni, juara pertama kids atletik putra atas nama Muhammad Raihan serta kids atletik putri atas nama Sri Wahyuni.

Sementara grup rebana MIN Cot Meurak Bireuen hanya berhasil memboyong satu piala juara pertama, yaitu juara pertama festival rebana, karena berhasil meraih juara pertama grup rebana

MIN Cot Meurak Bireuen diminta untuk menampilkan beberapa lagu kasidah pada malam penutupan.

Beberapa juara juga disabet MTS juli, diantaranya juara tiga lomba lari marathon 5 km atas nama Rita Julianur, juara dua lomba lari marathon 5 km putra atas nama Muhammad Husen, dan juara dua lomba baca puisi atas nama Malahayati.

Kasi Pendidikan Madrasah kantor kemenag Bireuen, Anis SAg mengatakan, meski di kecamatan Juli hanya ada dua MI dan satu MTS, mereka tidak kalah saing dengan sekolah lain, Bahkan kini minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah semakin meningkat. [najib zakaria/y]

MTsS Beungga Belajar di Gedung Darurat BaruSantunan- Sigli. Hari pertama belajar pasca Ramadhan dan ‘Idul Fitri 1434 H, dan selan-jutnya, siswa baru dan lama MTsS Beungga nampak bahagia dengan menempati gedung baru. Gedung baru ini dibangun sebagai ge-dung darurat pasca musibah angin puting beliung yang merobohkan gedung darurat sebelumnya (13/6).

Masyarakat Gampong Krueng Seukeuk bahu membahu secara ber gotong royong membangun gedung ini sehingga terwujud seperti sekarang ini. Dan proses belajar yang selam ini pasca musibah dilangsungkan di meunasah tidak ada lagi.

Baihaqi, kepala madrasah meng-apresiasikan atas bantuan dan sumbangan masyarakat Krueng Seukeuk, berkat kerja sama dan gotong royong yang digalang oleh geuchik gampong, akhirnya ruang belajar daruarat ini bisa digunakan pada tahun pelajan baru, yakni TP 2013/2014. “Hanya Yang Maha Kuasa yang sanggup membalas

kebaikannya,” begitu Baihaqi menandaskan kepada Majalah Santunan.

Hapannya pemerintah daerah dan kementerian agama melihat dan menaruh perhatian serius, sehingga dalam waktu

Pedoman Pengisian Ijazah

di Aceh TimurSantunan - Idi. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional telah berhasil dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, untuk itu akan diberikan Ijazah dan SKHUAMBN kepada peserta didik yang telah mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional tersebut untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Seksi Pendidikan Madrasah (Dikmad) pada Kankemenag Kab. Aceh Timur, Selasa ( 13/08) mengadakan acara petunjuk pengisian dan penulisan blangko ijazah dan SKHUAMBN sebagai pedoman dalam pengisiaannya di madrasah mengingat pentingnya kebenaran data dan informasi yang tercantum pada ijazah tersebut.

Kepala Seksi Pendidikan Kankemenag Kab. Aceh Timur Fadli,S.Ag mengatakan, teknik penulisan dan pengisian Ijazah dan SKHUAMBN ini sangat perlu disampaikan agar nantinya Para Kepala Madrasah dan Guru yang ditunjuk oleh masing- masing Madrasah dalam penulisan dan pengisian nya dapat menyesuaikan dengan pedoman pengisian blangko ijazah. [jamaluddin/y]

dekat atau tahun depan semoga gedung permanen dapat dibangun. Tanah seluas 1.325 m persegi telah disediakan masyarakat secara hibbah untuk pemba nguan gedung.” [muktasim jailani/y]

Page 43: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

43SantunanAgustus 2013

PERISTIWA>>Kakankemenag Galus Berikan BantuanSantunan – Blangkejren. Jumat (30 /8), Kakanakemenag Aceh Tengah menerima kunjungan Kakankemenag Kab. Gayo Lues (Drs. Hasan Basri) beserta rombongan. Kakankemenag Gayo Lues (Galus), Hasan Basri dalam sambutannya menyampaikan, maksud dan tujuan berkunjung ke Aceh Tengah (Ateng) adalah dalam rangka silaturrahmi dengan keluarga besar Kemenag Kab. Aceh Tengah sekaligus memberikan bantuan untuk korban gempa.

Bantuan ini merupakan sumbangan yang berasal dari seluruh pegawai negeri sipil, guru dan siswa/i di lingkungan Kementerian Agama Kab. Gayo Lues sejumlah Rp. 6.080.000. “Mudahan-mudahan dapat meringankan beban para korban gempa bumi, terutama untuk karyawan/wati dan jajaran Kemenag Aceh Tengah yang terkena imbasnya saat itu,” harap Pak Hasan.

“Terima kasih atas kunjungan

Kakankemenag Gayo Lues dan rombongan dalam rangka silaturrahmi dan memberikan bantuan untuk para korban gempa bumi, mudah-mudahan bantuan yang kami terima

Rakor TLHP Kemenag SabangSantunan - Kota Sabang. Kementerian Agama Kota Sabang mengadakan Koordinasi dan Penyelesaian Tindak lanjut Hasil temuan dengan tema “Melalui Rakor Penyelesaian Tindak Lanjud Hasil Temuan 2013 Kita Tuntaskan Seluruh Temuan Guna Meraih Laporan yang WTP”.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sabang H. Salman, S.Pd bersama dengan Kasubbag TU dan Para Kasi serta seluruh Kepala Madrasah sekota sabang bersama sama berkomitmen menghapus seluruh catatan merah yang ber alamat di Kemenag Sabang.

Acara tersebut berlangsung dua hari (19 -20 Juli) yang semua Peserta Pak Kakankemenag mengundang hadir di Aula Meeting room Hotel Nagoya Inn Kota Sabang dimulai dari jam 9.00 sampai sore

yang insya Allah di hari pertama siap 70 persen dan tuntas di hari kedua.

Insya Allah, semua temuan dan catatan merah yang ada sangkutpautnya dengan Kantor Kementerian Agama Kota Sabang tahun ini kita selesaikan semua supaya tidak adalagi temuan dan catatan merah ke depan, bagi peserta dan seluruh PNS Kemenag Kota Sabang harus bekerja disuplin amanah dan akuntable sesuai undang dan aturan yang berlaku.

Serta dalam kepemimpinan seseorang Pak Salman mengharapkan tolong tidak meninggalkan coretan merah nantinya bagi penerus kita selanjutnya kalanya kita nanti tidak bertugas lagi di Sabang karna ini akan berdampak kurang baik bagi lembaga dan yang menggantikan kita kelak. [mahdi puteh/y]

Kankemenag Kota Sabang Titip SumbanganSantunan – Sabang. Usai gempa meng-goncang Aceh, yang meluluhlantakkan sebagaian Aceh Tengah dan Bener Meriah, bantuan terus digalang berbagai kalangan. Selain uang tunai, bantuan juga ada dalam bentuk makanan, obat-obatan, pakaian, dan tenda. Di samping relawan yang mencurah-kan tenaga dan waktunya di lokasi.

Jajaran Kanwil juga telah menyalurkan pekan lalu, di samping terus menggalang solidaritas dan menerima laporan dari berbagai pihak. Sejak pascagempa, ada juga yang meminta penjelasan sumbangan dan tatacara pelaporan pada Subbbag Informasi dan Humas (Inmas), seperti dari Kanke-menag Kota Langsa (15/7)

“Bahkan beberapa hari lalu, ada hamba Allah yang menitip lewat rekening, dan langsung kita transfer ke rekening pihak yang menangani korban di Aceh Tengah,” jelas Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh, H. Akhyar, M.Ag.

Pagi Selasa (16/7) saat hujan deras dan angin, bantunan yang sama, tanda ikut merasakan duka dan wujud silatur-rahim sesama insan, sumbangan yang sama dititipkan jajaran Kankemenag Kota Sabang. Sumbangan yang terkumpul diserahkan Kasubbag TU Kankemenag Kota Sabang, Drs. Bukhari, untuk korban gempa di Bener Meriah dan Aceh tengah, melalui Kasubbag Inmas Kanwil, di ruang kerjanya. [yakub/aba]

MAN Singkil Pemandu Lagu HUT RISantunan – Singkil. MAN Singkil dipercaya sebagai pasukan Paduan Suara untuk membawakan Lagu Indonesia Raya dalam upacara ulang tahun Kemerdekan Republik Indonesi yang ke 68. Pada pagi 17 Agustus 2013, mereka semangat dan siap mengharumkan MAN dan Kemenag Singkil.

Satu, dua, tiga... siswa yang sepostur semuanya itu piawai sekali menyanyikan lagu nasional itu, yang medecakkan kagum peserta dan penonton di lapangan Singkil itu. “Selamat untuk prestasi dan kepercayaan kali ini dan selanjutnya...” ujar Dewan Guru. [halimsyah/y]

hari ini dapat meringankan beban para korban, khususnya bagi keluarga besar Kemenag Aceh Tengah,” balas Pak Hamdan. [humas kemenag ateng/dar/y]

Page 44: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

44 SantunanAgustus 2013

>>PERISTIWA

Cerita Da’i Perbatasan Singkil

Santunan – Singkil. Tgk Jamaluddin memperlihatkan rona wajah yang lelah, namun ramah dan penuh semangat saat berbicara tentang geliat dakwah di perbatasan Aceh Singkil - Sumatera Utara. Pasca tsunami menerjang Aceh, Tgk Jamaluddin telah aktif berdakwah di barak-barak pengungsi di berbagai lokasi pengungsian di Aceh. Saat ini, ia bertugas sebagai da’i perbatasan Desa Napagaluh Kec. Danau Paris Kab. Aceh Singkil. Ia bertugas disana dikirim oleh Dinas Syari’at Islam Prov. Aceh sejak 5 tahun yang lalu.

“Saya telah menganggap dakwah itu sebagai bagian yang tak bisa dipisahkan dari hidup saya, saya ingin memperoh tempat yang layak disisi Allah Swt dengan dakwah ini”, kata Tgk Jamaluddin yang pernah lama belajar di Dayah Babussalam Matangkuli-Aceh Utara ini.

Bersama istri dan anaknya yang masih kecil, Tgk Jamaluddin tinggal di sebuah gubuk sewaan di desa Napagaluh dan menjalankan tugas dakwah dengan sepeda motor dari satu desa ke desa lainnya di pelosok Aceh Singkil dengan kondisi medan yang sangat terjal.

Tgk Jamaluddin hidupnya pas-pasan. Honor yang ia terima setiap bulan dari Dinas Syari’at Islam, meski seringkali sangat terlambat dibayar namun ia manfaatkan betul-betul untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama anak dan istrinya. Kalau untuk makan sehari-hari insya Allah cukup, katanya. “Tahun ini, ia berencana tidak pulang berlebaran ke kampug karena biaya pulang kampung itu besar,” katanya lagi. [teuku zulkhairi/y]

Halal bi Halal di Kota SubulussalamSantunan – Subulussalam. Dalam rangka menjaga hubungan silaturrahmi dan mewujudkan pembinaan PNS kementerian agama berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier perlu di lakukan penilaian prestasi kerja,berdasarkan PP nomor 46 tahun 2011,jo. Peraturan Kepala BKN Nomor 1 tahun 2013, tentang ketentuan pelaksanaan penilaian prestasi kerja PNS, keluarga besar Kemenag Kota Subulussalam mengadakan halal bi halal sekaligus sosialisasi sasaran kerja pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kota Subulussalam di Aula Kankemenag Kota Subulussalam pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013.

Dalam arahannya, Kankemenag Kota Subulussalam H. Syarbaini,SH mengatakan, silaturrahmi itu penting sehingga PNS Kemenag kota subulussalam tidak terpecah belah,kita harus kompak untuk

mewujudkan kinerja yang lebih baik.selain itu H.Syarbaini,SH juga mengutarakan bahwasanya mulai sekarang jangan ada lagi pegawai yang tidak disiplin karena semua pegawai akan dinilai prestasi kerjanya dan

Kakankemenag Bener Lantik Lima Pejabat FungsionalSantunan – Simpang Tiga. Kakankemenag Kab. Bener Meriah, Drs. H. Amrun Saleh, MA, merotasi sekaligus melantik lima pejabat fungsional dalam lingkungannya. Pejabat yang dilantik, Selasa (2/8) tersebut: Ahdi, S.Pd sebelumnya Guru Pada MIN Sikaramai menjadi Kepala MIN Sukaramai; Drs. Mahyadi, sebelumnya Guru pada MAS Nurul Islam menjadi Kepala MAS An-Nur Tingkem; Dra. Sumiati Sebelumnya Kepala pada MIN Wih Pesam menjadi Kepala MIN Suka Damai; Jarniati, S.Pd sebelumnya Kepala pada MIN Suka Damai menjadi

Sidak Kankemenag Bener MeriahSantunan – Simpang Tiga. Hari pertama masuk kerja pascalebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah, Kakankemenag Kabupaten Bener Meriah beserta jajarannya melakukan ins-peksi mendadak (sidak) ke sejumlah Satker. Drs. H. Amrun Saleh, MA, membentuk lima tim. Sidak hari pertama ini diutamakan terh-adap Satker yang berkaitan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat.

Kakankemenag juga mengatakan seb-agai abdi Negara PNS harus mengutamakan pelayanan. “Jangan sampai pelayanan ter-ganggu gara-gara pegawainnya masih libur lebaran seperti Kantor Urusan Agama Ke-camatan selaku perwakilan pemerintah di tingkat bawah,” harap Kakankemenag.

Sidak ini juga dilanjutkan ke semua RA dan Madrasah yang ada. Lima tim tersebut, pertama langsung dipimpin Kakankemenag, menujuu ke KUA Bukit, lanjut ke MIM

bagi pegawai yang tidak membuat sasaran kerja pegawai (SKP) akan dijatuhi sanksi hukuman disiplin berdasarkan PP No 53/2010 tentang disiplin PNS. [pitt taqyan/ts/y]

Muhammadiyah Teritit, MIN Tingkem, RA Babussalam, MTsN Simpang Tiga, MIN Sim-pang Tiga, MIN Bintang Dua dan MIN Ke-nawat.

Tim kedua dipimpin Kasubbag TU, Drs. H. Sahirman ke Kecamatan Bener Kelipah dan Kecamatan Permata. Tim ketiga di pimpin Kasi Pendais, Yanto, M.Pd, ke Keca-matan Wih Pesam dan Timang Gajah. Tim keempat dipimpin oleh Kasi Penyelenggara-an Haji dan Umrah, Drs. H. Hamdani, ke Ke-camatan Bandar dan Syiah Utama. Dan tim kelima dipimpin Kasi Bimas Islam, Azhari Ramadhan, M.Ag, ke Kecamatan Gajah Pu-tih dan Pintu Rime Gayo. Jumlah PNS yang masuk kerja dihari pertama pasca Idul Fitri mencapai 98,5%. “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H… mohn maaf lahir dan batin,” kata Kakankemenag. [humas kankemenag bener/yusra/y]

Kepala MIN Wih Pesam; dan Hairuni, A.Ma sebelumnya Guru RA/ABA Trimaju menjadi Kepala RA Bunaiyya Azka.

Kepala Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Bener Meriah dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertama mutasi ja-batan merupakan hal yang biasa dalam sys-tem birokrasi. Oleh karena itu dalam mutasi jabatan tidak perlu ada penafsiran yang ber-macam-macam. Kedua, janganlah seorang pemimpin berposisi sebagai penguasa, me-lainkan sebuah amanah yang harus dijalan-kan dengan baik. [humas/yusra/y]

Page 45: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

45SantunanAgustus 2013

Keluarga BesarKantor Wilayah Kementerian agama

Provinsi acehmengucapkan Selamat

hari ulang tahun republik indonesia ke 68(17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2013)

Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi KitaGuna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Tertanda,Drs. h. ibnu sa’dan, m.Pd

Keluarga BesarKantor Wilayah Kementerian agama

Provinsi acehmengucapkan Selamat

hari ulang tahun Pendidikan Daerah ke 54(2 September 1959 - 2 September 2013)

“Watee robong mantong jeuet tawiet, ‘oh ka jeuet keu trieng pene ek taputa”

Tertanda,Drs. h. ibnu sa’dan, m.Pd

Page 46: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

46 SantunanAgustus 2013

>>MADRASAH

Bagi Siswa Miskin BerprestasiAceh bakal ada satu unit MAN Insan

Cendekia (IC) tahun ini. MA yang di Aceh, di Idi Cut, ini agak unik. Berbeda

dengan umumnya sekolah unggulan yang cenderung mahal dan “elitis”, keberadaan MAN Insan Cendekia dimaksudkan untuk menjadi “kawah candradimuka” bagi siswa “miskin-berprestasi” untuk mendapatkan hak pendidikan yang bermutu. Pemerintah melalui Kementerian Agama memberikan subsidi penuh atas operasional penyelenggaraan pendidikan di MAN IC, agar anak-anak cerdas dari keluarga miskin dapat sekolah di sana.

“MAN IC disiapkan bagi siswa miskin berprestasi agar bisa belajar di lembaga pendidikan bermutu,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali ketika memberikan sam-butan pada Penandatanganan Nota Kesepa-haman tentang Dukungan Pembangunan Madrasah Aman MAN Insan Cendekia an-tara Sekjen Kemenag, Sekjen Kemendagri, Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum, Sekjen Kemenkes, Sekretaris Menteri Neg-ara Lingkungan Hidup, Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sekretaris Utama Badan Nasional Pen-anggulangan Bencana (BNPB), dan Sekretar-is Utama Badan Pertanahan Nasional (BPN)” dan sekaligus “Penandatanganan Nota Kes-epahaman Pembangunan dan Penyelengga-raan MAN Insan Cendekia antara Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan Para Guber-nur dan Bupati/Wali Kota yang menjadi sa-

MAN Insan Cendekia Idi Cut, Kab. Aceh Timur

saran program pembangunan MAN Insan Cendekia di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (20/8).

Selain Kakanwil dan Bupati Aceh Timur (Aceh), hadir dalam kesempatan itu, para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, Sekjen Kemendagri, Sekjen Kementerian PU, Sekjen Kemenkes, Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup, Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hadir juga Gubernur Maluku Utara, Bupati Siak (Riau), Bupati Bengkulu Tengah (Bengkulu), Bupati Ogan Komering Ilir (Sumsel), Walikota Pekalongan (Jateng), Bupati Pasuruan (Jatim), Bupati Sambas (Kalbar), Walikota Palangkaraya (Kalteng), Bupati Passer (Kaltim), Bupati Tanah Laut (Kalsel), Walikota Palu (Sulteng), Bupati Lotim (NTB), Bupati Sorong (Papua Barat), dan Bupati Padang Pariaman (Sumbar).

Menag menegaskan bahwa dalam upaya meningkatkan akses pendidikan untuk semua, perlu dilakukan tindakan afirmatif (affirmative action) dalam pendidikan demi memperjuangkan hak pendidikan orang miskin. “Alasan ekonomi tidak boleh menjadi hambatan untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Karena itu, madrasah bermutu seperti Insan Cendikia (IC) harus dibuka lebar-lebar untuk pendidikan anak cerdas dari keluarga miskin,” tegas Menag.

“Hal itulah yang mendorong saya untuk terus mendukung diseminasi pengembangan MAN Insan Cendekia di sejumlah daerah di Indonesia,” tambah Menag. Jika Kemenag memiliki 10 MAN IC seperti di Serpong dan Gorontalo, dan setiap tahunnya menghasilkan 3.000 lulusan, maka dalam kurun waktu 10 tahun, diperkirakan sudah ada sekitar 30.000 ilmuwan, profesional, dan teknokrat, atau bahkan politisi yang tersebar di seluruh Indonesia. “Melihat track record MAN IC selama ini, saya yakin lulusan IC sangat berpeluang menjadi manusia yang berilmu dan berkarakter baik yang akan mengubah Indonesia menjadi negara maju di masa yang akan datang,” ungkap Menag.

“Saya optimis model MAN Insan Cendekia akan jadi rujukan bagi model pengembangan Madrasah di masa mendatang,” kata Menag. Menag juga berdiskusi dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah diwakili Wagub dan Pemda Sulawesi Tengah oleh Gubernur, melalui video conference yang menyambut gembira MoU ini.

MoU tersebut, selain ditandatangani oleh Sekjen Kemenag, Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum, Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup, Sekjen Kementerian Kesehatan, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional RI, juga ditandatangani oleh Pemda-Pemda yang wilayahnya siap didirikan MAN IC. [kemenag/y]

Page 47: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

47SantunanAgustus 2013

MADRASAH<<

MoU MAN IC Idi Cut di Jakarta

Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd me-nyaksikan Penandatanganan MOU Pembangunan MAN IC (Insan Cendikia) Idi Cut Aceh Timur Selasa (20/8). Acara yang juga disaksikan pejabat Kemenag RI seperti Sekjen Kemenag H Bahrul Hayat PhD, ditandatangani oleh Bupati Aceh Timur Hasballah bin M. Thaib, didampingi Dirjen Pen-dis dan Dirjen Bimas Islam di Kantor Kementerian Agama RI, Jalan Thamrin, Jakarta.

Sebagaimana diinformasikan sebelum nya, dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Atim (Aceh Timur), Kakanwil Kementerian Aceh (Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd) didampingi Kakankemenag Atim (Drs. H. Faisal Hasan), Kasi Sarana pada Bidang Mapenda Kanwil dan Kasi Pendidikan Islam (Fadli, S.Ag) meninjau langsung lokasi rencana pembangunan gedung madrasah Insan Cendikia di Kuta lawah Idi Rayeuk.

Turut hadir saat itu Bupati Aceh Timur, Hasballah M. Thaib didampingi Asisten II, Ketua Komisi D DPRK, Kabag Istimewa, Kadis PU dan beberapa pejabat di lingkungan Pemda Aceh Timur, Senin (25/3), lima bulan lalu.

Sebelum meninjau lokasi tersebut, terlebih dahulu dilakukan pertemuan di ruang Kepala Bappeda Aceh timur. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Bupati Aceh Timur tersebut Kakanwil menjelaskan mengenai sejarah awal lahirnya inisiatif pembangunan Madrasah Aliyah Insan Cendikia tersebut.

Dengan waktu yang sedikit dan desakan dari pihak pusat yang menginginkan kesiapan pihak di daerah hingga akan lahir nya cikal bakal madrasah yang lebih kurang membutuhkan lahan 10 hektar lebih itu.

“Madrasah ini tidak hanya untuk Aceh Timur saja, tetapi untuk seluruh Aceh, hanya saja lokasinya di Idi,” begitu kata beliau. Dalam pertemuan tersebut juga telah disepakati mengenai model denah atau set plane pembangunan gedung MA Insan Cendikia yang akan mencetak kader terbaik itu dengan mengambil contoh model di Palu, Sulawesi Tengah.

Ada beberapa persyaratan penting yang harus dipenuhi segera, di antaranya yaitu Berita Acara Serah Terima Aset, Surat Keputusan Bupati tentang hibah atas persetujuan DPRK Atim, Perjanjian Hibah, Surat Pernyataan Lokasi siap bangun dan surat pernyataan pemilihan gambar. [yakub/jamaluddin]

Insan Cendekia,Favorit

Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong (MAN IC) kembali menunjukkan kualitasnya sebagai madrasah unggulan binaan Kementerian Agama RI. Pada hajatan Ujian Nasional beberapa waktu yang lalu, MAN IC berhasil meraih peringkat ke 2 tingkat nasional hasil Ujian Nasional tingkat SMA/MA tahun 2013. Sukses tersebut disempurnakan dengan keberhasilan 97% lulusan MAN IC Serpong tahun 2013 yang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“Sebanyak 97% lulusan MAN IC Serpong tahun 2013 diterima di PTN, dan itu sebagian besar melalui jalur tes tulis SBMPTN. Hanya 3% yang masuk di PTS, itupun melalui program beasiswa penuh di IT Telkom,” terang Suwardi (12/08).

Menurut Suwardi, tahun 2013 ini, MAN IC Serpong meluluskan 116 peserta didik. Sebanyak 112 siswa di antaranya diterima di PTN dengan sebaran:

1. Universitas Gajah Mada (UGM): 23 siswa; 2. Institut Teknologi Bandung (ITB): 20 siswa; 3. Universitas Indonesia (UI): 10 siswa; 4. Universitas Padjajaran (UNPAD): 10 siswa; 5. Universitas Brawijaya (UB): 9 siswa; 6. Universitas Diponegoro (UNDIP): 8 siswa; 7. Universitas Sebelas Maret (UNS): 7 siswa; 8. Institut Pertanian Bogor (IPB): 6 siswa; 9. Universitas Airlangga (UNAIR): 5 siswa; 10. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): 3 siswa; 11. UIN Jakarta: 3 siswa;12. Universitas Negeri Yogjakarta (UNY): 2 siswa; serta 13. UIN Yogjakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas

Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Sriwijaya (UNSRI), UNSYIAH, dan Universitas Udayana; masing-masing lulus 1 siswa.

“Jurusan terbanyak adalah Teknik, Kedokteran, Ilmu Komunikasi, Ekonomi dan Psikologi,” tegas Suwardi penuh bangga dan bahagia.

“Ada juga beberapa siswa yang diterima di perguruan tinggi luar negeri, yaitu di NTU Singapura, KAIST Korea, Tohoku University Jepang, dan Malaysia,” tambah Suwardi.

Suwardi menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari proses pembinaan yang optimal dari para guru, baik pada saat kegiatan pembejaran di kelas maupun pendampingan di luar kelas. Menurutnya, salah satu kelebihan madrasah dengan sistem berasrama adalah proses pendampingan dan pengawasan kepada peserta didik berlangsung selama 24 jam, karena guru dan siswa tinggal dalam satu kompleks madrasah.

Suwardi juga memberikan apresiasi terhadap Guru Bimbingan Konseling (BK) yang secara intensif memberikan pendampingan pada saat memilih PTN dan menentukan jurusan sesuai dengan kemampuan, serta bakat dan minat para peserta didik.

“Alhamdulillah berkat ridha Allah SWT serta kerja keras para guru, siswa, serta dukungan dari semua pihak, lulusan MAN IC Serpong bisa sukses masuk PTN melalui jalur tes tulis. Hanya sekitar delapan orang yang diterima melalui jalur undangan,” pungkas Suwardi.

Dari data yang ada, diketahui bahwa total sebaran lulusan MAN IC Serpong dari tahun 1998 sampai 2013 yang melanjutkan di PTN sebagi berikut: ITB 33%, UGM 20%, UI 16%, UNPAD 8%, PTN lainnya 18%, dan PTS 5%. Sedangkan alumni di perguruan tinggi luar negeri antara lain: Jepang 42%, Jerman 14%, Malaysia 14%, Singapura 8%, Amerika 7%, Mesir 7%, Korea 5%, Australia 2%, Rusia 1%. [kemenag/y]

Page 48: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

48 SantunanAgustus 2013

Page 49: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

49SantunanAgustus 2013

PERISTIWA>>

Page 50: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

50 SantunanAgustus 2013

Bahasa di Aceh Agustus 2013

Database ensiklopedia Bahasa di Aceh ini dibuat berdasarkan kontribusi dari para pembaca Majalah Santunan di berbagai wilayah di Provinsi Aceh. Penulisan kata-kata sesuai dengan sumbangan kontributor. Untuk partisipasi kirimkan sms ke 085362367700 dengan menyertakan padanan kata dalam bahasa daerah yang Anda kuasai.

Kontributor: Bahasa Gayo-Erqi Albandary/Satria, Bahasa Aneuk Jamee-Andri Rahman/Firman, Bahasa Alas-Hasanuddin, Bahasa Sigulai Lamamek-Aji Asmanuddin, Bahasa Devayan-Mirati Adim, Bahasa Singkil-Hendra Sudirman, Bahasa Pak-pak Boang-Sulaeman AR, Bahasa Tamiang Hulu-Lukmanul Hakin, Bahasa Kluet-H.Bahrum Basyah, Bahasa Haloban-Ikhsan.

Padanan kata untuk edisi berikutnya: Termenung, Yakin, Giat, Lalai, Zalim, Ingkar, Maksiat, Loba, Riba, Fitnah, Aib (Rahasia), Dengki, Takabur, Ria, Khianat, Dermawan, Ramah (sifat), Ikhlas, angkuh, Mulia (sifat).

>>BAHASA ACEH

No. Bahasa Indonesia

Bahasa Aceh Bahasa Gayo

Bahasa Aneuk Jamee

Bahasa Lamamek Simeulue

Bahasa Devayan Simeulue

Bahasa Singkil

Bahasa Pak-pak Boang Singkil

Bahasa Tamiang Hulu

Bahasa Kluet Bahasa Haloban

1 Sahur Saho Tekurek Sahur Sahur Mairorik Mangan tukakmanuk

Tekuak manuk Saogh Dilo Riro-riro

2 Beduk Tambo Tamur Tabuah Gendang Tabu Tabuh Tambukh Kentong Tabuh Tambo

3 Sirene (Bunyi berbuka puasa)

Seurune Serune Sarunai Terompet Sarunai Surune Sekhune Pluit Sirene Sarunei

4 Puasa Puasa Pasa Puaso Buasa Buasa Puasa Puasa Puaso Mebuko Wuasa

5 Megang Mameugang Megang Magang Mamagang Mamagang Mgang Megang Mleh mgang Megang Mamegang

6 Mudik Pulang kampung

Ulak kampung

Pulang Mei Bebalik Walik kampung

Tandang khekhaya

Pulang kampung

Ulak bokampung

Manguli

7 Lebaran Uroe Raya Reraya Rayo Hari rayo Hari rayo Reraya Khekhaya Hari ghayo Warayo Hari rayo

8 Mesjid Meseujid Mesjed Mesjid Maikhid Masehed Mesjid Masjid Mesjid Mesjid Masjid

9 Menasah Meulasah mersah Surau Surau Surau Suro Musola Noshsah Mersah Surou

10 Sedekah Seureukah Sedekah Sadekah Sedekah Sodekah Sdekah Sedekah Sedekah Sedepah Sadekkah

11 Balai Bale Bale/serami

Manasah Badai Rangkang Bale Bale Bale Bale Wano rapat

12 Gebuk Jambo dere/temuk

Karoyok Lehe-lehe Bogem Gupak Gebuk Pukol Jamur Gdum

13 Toples Balang Toples kaco arai Toples Kaco arai Toples Taples Toples Kaco are Kacoplet

14 Mimbar/panggung

Panggong Mimbar Mimbar/pentas

Pedium Podium Mimbar Pedium Pedium Mimbar Mimbar

15 Ziarah saweu Kubu Ziarah Ziarah Manjangok Mangiao jirat

Jakhah Jakhah Jarah Ziarah Jiarah

16 Jenguk Jeungeuk/saweue

Engon/tingok

Manjalang Ekhe jangok Horgapi Khogapi Jngok/Ngeleh Sawe Jangok

17 Tiba Troeh Sawah Tibo Lentuk Lentuk Soh soh Sampe Ngo tuk Sampek

18 Tolong Tulong/bantu Tolong Tolong Tolong Tolong Bantu Tolong Bantu Tulung tolong

19 Zakat fitrah Jakeut fitrah Zakat Petrah

Zakat fitrah Bepita Pitah Zakat fitrah Petekhah Jkek pitghah Fitrah Zakat fitrah

20 Khatam Alquran

Peutamat qur'an

Khatam Tamat qur'an

Khatam Hatam Tamat quran Mekhatam Khotam quran Tamat alquran Manamat

Page 51: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

51SantunanAgustus 2013

BAHASA ARAB>>Diasuh oleh Muzakkir, S.Ag

Page 52: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

52 SantunanAgustus 2013

Every day, you meet a lot of people and the cheapest and the easy thing that you can do to great them in this world is smiling. You don’t need to pay when you do it and you can welcome others with your warm smile, everywhere, anywhere and anytime. When you smile, the world tends to smile with you. Of course, if you smile too much, people may think you are just crazy.

A happy smile brings about a better-feeling mood. You can experiment yourself. Put a smile on your face (even if you don’t feel like smiling) and try to keep smiling for about a minute. See if your mood shifts up a notch towards more happiness. The muscles used in smiling seem to have that real effect. This means that even if you’re not feeling too cheerful you can still ‘fake’ a smile for a short while and you will actually start to feel better.

Smiling, laughing, and positive thinking have been shown to have a huge number of health benefits to both mind and body. Research has shown that smiling brings about a definite and measurable reduction in blood pressure. And high blood pressure is a major health risk factor in these modern times. Indian physician and founder of the Laughter Yoga Clubs movement Dr Madan Kataria says, “Laughter influences more than just our mental framework; it has positive physical benefits as well”.

In cosmopolitan era, most people understand that communication can be transmitted through written word and speech. Books, magazines, letters, satellite, television, videos, computers, radio, the Internet, email and cell phones are vital tools used to relay such communications. However, the smile is one of the strongest communication tools, and many spend their entire lives not knowing how to properly use it.

A smile has positive effects because it does not only make you look attractive; it also helps develop your body functions. Under any undesired circumstances that it’s difficult for a person to smile, there are many reasons to remember why he/she needs to.

Smiling can also help others because it’s contagious. You might be having a friend who’s feeling down; try giving him/her a smile and see how things will change for that person. Even giving your smile to a stranger who looks a little stressed or in pain can brighten up their day because smiles also help release endorphins and natural painkillers in the body that make a person feel good.

According to Islam, smiling is charity. If you are unable to give charity with money and materials then you should simply smile. And a smile costs nothing, but it gives much!

SmilePlease!

to great (v) : menyapashift up (v) : mengubahmuscles (n) : ototfake (n) : berpura-puracosmopolitan (n) : moderen

Written by:Mulyadi Idris, S.Ag., M.Hum

contagious (adj) : mudah menjalarbrighten up (v) : menjadikan terangcharity (n) : amal

Glossary

>>BAHASA INGGRIS

Page 53: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

53SantunanAgustus 2013

Mendatar4. Surga tertinggi6. Ilmuwan muslim penemu

angka nol8. Mobil penumpang besar10. Melakukan sesuatu untuk

menyenangkan diri11. Hak Asasi Manusia12. Peninjauan (pemeriksaan)

kembali untuk perbaikan13. Pedang (Arabic)17. Tidak cekatan (dlm bekerja

dsb)19. Agama22. Perjalanan Nabi

Muhammad dari masjidil ke Masjidil Aqsha

23. Orang yg bertugas melaksanakan penjualan barang dagangan milik pemerintah atau orang lain dng menerima imbalan dari keuntungan

Pertanyaan TTSEdisi Agustus 2013

Jawaban TTS Edisi Maret 2013

TTS<<

Menurun1. Lawan jasmani2. Pemaparan atau

penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci; uraian

3. Fase 10 Ramadhan pertama5. Mengerti7. Matahari9. Penjaga surga11. Bersifat kemanusiaan14. Wardah (English)15. Ali... : Salah satu nama Surat

dalam al-Qur’an16. Turun dari posisi semula

yang lumayan jauh18. awan yg mengandung hujan20. Raja arab Saudi yang mati

dibunuh pada tahun 197521. ...Sidin : Salah seorang

pembawa acara melukis terkenal di TVRI

Page 54: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

54 SantunanAgustus 2013

Jumat (30/8), cuaca sangat panas di Banda Aceh dan sekitarnya. Namun di dataran Gayo, sebaliknya, apalagi di

Bener Meriah mungkin relatif sejuk. Apalagi dengan kehadiran Menteri Agama RI Dr. Suryadharma Ali, M.Si dan rombongan, dalam rangka silaturrahmi dan penyerahan bantuan utuk korban gempa. Kakanwil Kemenag Aceh dan jajarannya ikut dampingi Menag di Bener Meriah.

Bersama Menteri, dari kunjungan kerja di Sumbar dan Sumut itu, Menag didampingi Prof. Dr. Abdul Djamil (Dirjen Biman Islam), Prof. Dr. Dede Rosyada (Direktur Pendidikan Tinggi islam), Abdul Wadudu K. Anwar (Wakil Sekretaris Menteri), Ivan Adhitira (ADC Menteri), Hendri (Walpri Menteri), dan Salamun (staf menteri).

Pukul 11.00-11.45 WIB, Menaga terbang dari Bandara Kuala Namu Sumut ke Bandara Rambele Bener. Pukul 11.45-12.00, rombongan menuju Pendopo Buapati Bener. Pukul 12.00-12.30, Shalat Jumat yang diimami Menag, dan Kahtib, Prof. Dr. Abdul Djamil.

Pukul 12.30-13.30 WIB makan siang. Acara pokok pun dan penyerahan bantuan dimulai pada pukul 14.00-15.30. Diawali dengan sambutan-sambutan Bupati,

di GOR dan Seni Bener Meriah.Saat di Simpang Tiga Redelong,

Kemenag RI memberikan bantuan kepada korban gempa di Kabupaten Bener dan Aceh Tengah, senilai Rp 5,56 miliar. Bantuan tersebut untuk merehabilitasi sarana ibadah dan pendidikan yang rusak akibat gempa 6,2 skala richter yang terjadi pada 2 Juli lalu.

“Bantuan ini untuk perbaikan sarana ibadah seperti masjid, gereja dan tempat pendidikan. Meski masih cukup jauh dari harapan, bukan berarti selesai sampai di sini. Masih ada lanjutan-lanjutan yang lain,” ujar Menteri Agama.

Tidak hanya itu, Kemenag juga memberikan bantuan beasiswa kepada para siswa korban gempa masing-masing, Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebesar Rp360.000/tahun, Madrasah Tsnawiyah (MTs) sebesar Rp550.000/tahun, dan Madrasah Aliyah (MA) Rp1.000.000/tahun.

“Terkait siswa yang kena musibah dan kesulitan bayar sekolah, saya memberikan beasiswa. Saya minta siswa-siswa silahkan didaftar dengan baik, jelas anaknya dan data kelas berapa. Termasuk menyiapkan bea-siswa bagi mahasiswa-mahasiswi,” katanya.

Menag menambahkan, Kemenag juga memberikan bantuan untuk Gereja Santo

Petrus Takengon sebesar Rp50 juta.Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama

Abdul Djamil mengatakan, bantuan yang diberikan itu untuk memperbaiki sarana dan prasarana ibadah yang rusak akibat gempa seperti masjid dan madrasah. “Tentunya ada skala prioritas perbaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bener Meriah Rusli M Saleh menyebutkan, sarana ibadah yang rusak di wilayahnya mencapai 120 unit, sedangkan untuk sarana pendidikan seperti MI/SD hingga MA/SMAjumlahnya mencapai 80 gedung.

Untuk sarana kesehatan tercatat 83 bangunan rusak, jalan 8.300 meter, jembatan tercatat 18, dan korban jiwa sebanyak tujuh orang. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah,” ujarnya.

Kerusakan juga terjadi di Aceh Tengah. Menurut Bupati Aceh Tengah Nasarudin, kerusakan akibat gempa di wilayahnya cukup banyak. Masjid misalnya, tercatat ada 126 bangunan; MI negeri dan swasta sebanyak 13 gedung; Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan tujuh gedung. “Kami sudah membangun kembali dengan tenda darurat, semoga tidak mengganggu proses belajar mengajar para siswan,” katanya.

5,56 Milyar dari Kemenag

untuk Gayo

>>KHUSUS

Page 55: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

55SantunanAgustus 2013

Bupati Usul Pembebasan SPP MahasiswaBupati Aceh Tengah Nasarudin mengusulkan dispensasi atau bie siswa bagi pelajar dan mahasiswa yang terkena dampak gempa Gayo di Aceh Tengah dan Bener Meriah guna memberikan keringanan pembiayaan uang sekolah maupun uang kuliah.

Permintaan tersebut disampaikan Bupati Aceh Tengah Nasarudin dihadapan Menteri Agama RI Suryadharma Ali saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka penyerahan

bantuan rekonsiliasi pasca gempa bumi di GOR Bener Meriah Jumat (30/8/2013) kemarin.

Menurut Bupati pemberian dispensasi bertujuan meringankan beban orang tua pelajar dan mahasiswa yang rumahnya hancur akibat gempa 2 Juli 2013 lalu.

Saat ini banyak mahasiswa yang berasal dari Aceh Tengah

dan Bener Meriah sedang menempuh study di IAIN Ar-Raniry, yang keluarga mereka menjadi korban gempa, keadaan ekonomi menjadi sulit, sehingga Bupati mengharapkan Kementrian Agama dapat membantu meringankan beban mahasiswa minimal dispensasi bebas membayar uang kuliah selama 1 tahun.

Permintaan Bupati Aceh Tengah, Menteri Agama menyampaikan akan berupaya menyanggupi permintaan tersebut.

Suryadharma Ali meminta pihak terkait untuk segera mendata dan mendaftarkan pelajar yang terkena musibah gempa mendapat dispensasi.

Kunjungan Menteri Agama di Bener Meriah turut dihadiri Wakil Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh, Anggota DPR RI Komisi VIII Raihan Iskandar dan Asrul Azwar, Kepala kanwil Kemenag Aceh Ibnu Sa’dan, Dirjen Bimas Islam dan unsur Muspida Aceh Tengah dan Bener Meriah (Satiran/Syahril Ahmad/y)

Dari pantauan di lapangan, kerusakan terjadi memang tampak merata di dua dae-rah tersebut. Bahkan, ratusan siswa terpaksa mengikuti kegiatan belajarnya di luar ruang-an karena gedung sekolahnya hancur.

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Sukarame Atas Faisal Fuadi mengatakan, seluruh ruang kelas rusak parah dan sudah tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar para siswa. Termasuk bangunan baru yang didirikan pada 2008 lalu dan rencananya dioperasikan pada tahun ini. “Seluruh bangunan rusak, total ada tujuh local (ruangan) termasuk ruang guru,” ujarnya.

Dia mengaku, belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar tersebut kembali normal mengingat perbaikan ruang sekolah membutuhkan anggaran sebesar Rp120 juta/unit. Jika proses belajar mengajar tetap dipaksakan, pihaknya khawatir bangunan akan roboh dan mengancam keselamatan

para siswa.“Kegiatan belajar mengajar (KBM)

terpaksa kami pindahkan ke lapangan,

dengan menggunakan tenda darurat yang merupakan bantuan dari save children, UNICEF,” ujarnya.

Dia mengaku, masih banyak siswa yang belum mengikuti kegiatan belajar karena trauma terjadi gempa susulan. “Masih ada trauma, beruntung saat kejadian tidak ada siswa yang mengikuti proses belajar,” ucapnya.

Kepala KUA Kutepanang, Aceh Tengah Haliasyimi, mengatakan, pihaknya terpaksa menyewa rumah penduduk karena kantor tempat bekerjanya rata dengan tanah. Meski tidak memadai karena banyak fasilitas yang rusak, kata dia, namun pelayanan harus tetap berjalan menggunakan fasilitas yang berhasil diselamatkan.

“Kita menyewa tempat di rumah penduduk Rp3 juta setahun, namanya darurat bagaimanapun pelayanan harus tetap berjalan, sejauh ini lima orang sudah dinikahkan dari total penduduknya 8.250 jiwa di 24 desa,” katanya. (yakub/sucipto/kemenag ri)

KHUSUS<<

Page 56: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

56 SantunanAgustus 2013

Keteladanan, Kerukunan, dan ProfesionalisasiKeteladanan, kunci sukses dalam

mendidik anak didik di madrasah. Mendidik, bukan sebatas

penyampaian materi pelajaran semata. Melainkan membangun kepribadian dalam jiwa peserta didik. Guru tidak hanya sebagai orang yang mewariskan ilmu pengetahuan semata, melainkan juga berfungsi sebagai panutan bagi anak didik. Guru, alat peraga yang ditatap anak tiap pagi-siang. Formulasi dan relasi guru-murid, semacam ini sering disampaikan, saat Drs. H. Herman, M.Sc, menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil, juga saat pria, yang murah senyum dan bersahaja, yang tak terlalu tinggi itu, berdiri di depan guru, atau dalam even sebelum-sebelumnya.

Selain soal kerukunan di wilayah Singkil, yang masih milik ‘ureueng Aceh’ (tapi dengan suku-suku selain suku Aceh dan suku Singkil, ada Alas, Batak, Pakpak, Devayan, Haloban, Kluet, Lekon, Sigulai dan lainnya), yang perbatasan dengan ‘orang Medan’ dan penuh dinamika itu, dari tuturan H. Herman, hal ihwal manjemen dan profesionalitas, juga akrab membumbui ceramah dan sambutan laki-laki, yang berdomisli selain di Banda Aceh, juga berkediaman di Gampong Drieng Ramphak, Johan Pahlawan, Meulaboh itu.

Jadi, salah satu prestasi yang patut kita angkat salut pada H. Herman, mantan Kakankepag Aceh Jaya (sejak Agustus 2005), ialah upaya bersama elemen Singkil meredam konflik antaragama di Singkil. Juga dalam menyiasati dan merespon isu miring, dari tanah Abdurrauf As-Singkily itu, yang terlanjur mendunia via televise, media nasional, jejaring sosial, dan kantor berita asing.

Berangkat dari ‘jasa’ Herman di sana, sejak 31 Juli 2013, sepekan sebelum Syawal 1434 H, Pak Herman, suami Dra. Raida (Penyuluh Agama Islam Fungsional di Kemenag Aceh Barat) itu, dipercayakan menjadi Kepala Bidang PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kanwil Kementerian Agama, yang baru. Dia menggantikan Drs. H. Daud Pakeh yang dimutasikan sebagai Kepala Kankemenag Aceh Jaya. Jadilah, soal haji atau manajemen haji, akan lebih banyak melingkupinya.

Saat menjabat Kakandepag Aceh Jaya, delapan bulan usai tsunami, banyak yang

mengira Pak Herman, ayah Musfirah (9 tahun) itu, akan semakin ‘dekat’ posisinya, ‘kursi’ eselon III-nya, ke Kanwil, pagi ‘memarkirkan’ mobil dinas di halaman, dekat Taman Sari itu. Tapi, SK Sekjen RI, bahkan menugaskannya, sejak 4 April 2011, kian jauh, ke perbatasan sana. Ke pesisir yang berbatasan dengan Samudera Indonesia, dan berbatasan pula dengan Sumatera Utara. Yang amat beragam agama, etnik, puak, dan marga. Yang semua kita paham dan mafhum, sama halnya dengan Aceh Tenggara, persinggungan antar suku, asli dengan pendatang, mungkin tamu dari se antero Aceh ke sana, mungkin dari Kabanjahe dan Sibolga Sumut, yang berbeda agama, kian memeriahkan ‘pelangi’ keagamaan di Kabupaten Singkil. ‘Anak’ Kabupaten Aceh Selatan’, ‘saudara’ Abdya, dan ‘bapak’ Kota Subulussalam itu. Jadi, dengan SK itu, dua kali Herman di Kankemenag yang sama: 2002 Herman sudah di Singkil, dan pada 2011 kembali pula ke Singkil.

Dan… ‘rahasia’ dan ‘karir’ naik turun sebagaimana G e u r e u t e e , b e r s a m a a n dengan riuhnya fase ‘rehab-rekon fisik dan mental’ di Aceh Jaya, kita mungkin tak

perlu banyak tahu lagi, sudah lewat bukan?“Ini mengabarkan dan mengajarkan kita,

meskipun telah ‘amat jauh’ kita diposisikan, hingga ke Singkil, jika kita berbuat dengan optimal dan spirit ilahi (ikhlas), pasti ada saja jalan yang membuat sang pengambil kebijakan menilai kita untuk direposisikan pada ‘tempat yang diidamkan’, yang ‘lebih dekat’,” isyarat Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, tiga hari usai pelantikan, saat kami buka puasa dengan Pimpinan BSM (Bank Syariah Madiri) Banda Aceh, di seputaran Simpang Lima, yang Haji Herman, M.Sc, Kabid Panaiszawa (Drs. H. Bukhari, MA), jajaran Subbag Inmas, Subbag Perencanaan dan Keuangan, juga jajaran BSM, ikut diundang.

Rabu (22 Ramadhan lalu), bersama Herman, M.Sc, Kakanwil, atas nama Sekjen Kemenag RI, melantik juga Drs. H. Amiruddin Husein, M.Ag (Kakankemenag Kabupaten Aceh Jaya), sebagai Kakankemenag Kota Banda Aceh. Di posisi Herman, lantas Drs. Ramlan, ‘dipindahbailikkan’ kembali ke Singkil (dari Kakankemenag Kota Banda Aceh). Siang Bulan Mubarak itu, dikukuhkan juga Kakankemenag Kota Lhokseumawe, Drs. H. Taufiq Abdullah, serta dilantiknya K a k a n k e m e n a g Aceh Tamiang yang baru, Drs. Sa lamina, S.Ag, MA. Selamat u n t u k semua,

H. Herman, MSc, Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh

>>SOSOK

Page 57: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

57SantunanAgustus 2013

dan buat Tgk. Herman, yang murah senyum dan ‘murah tangan’.

Saat pelantikan, khusus kepada Herman yang berkulit agak gelap --kayak kulit saya ini, Kakanwil menitahkan, agar PHU dan jajarannya, cakap meneruskan kebijakan Kabid yang lama. Khususnya dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Ibadah Haji 1434 H. Terlebih degan berbagai persoalannya, terkait pemotongan kuota haji sebesar 20 % untuk seluruh dunia.

Kini, Herman --mantan Kasubbag TU Kandepag Aceh Barat (sejak Oktober 2004)-- itu lebih banyak bersentuhan dengan problem haji, memantau renovasi Asrama Haji, ‘mencicipi’ menu jamaah masakan anak SMKN 3 Banda Aceh sebelum disajikan ke CJH (Calon Jamaah Haji), merespon inbas dan efek dari pemotongan kuota, waiting list yan kian ‘meliuk’, tentu juga jadwal manasik, mungkin KBIH atau ‘ekor-ekor’nya. Selain soal haji dan umrah, pria kelahiran Meulaboh 20 Desember 1963 yang rajin mengenakan kupiah haji (sudah haji memang), sebagaimana saya juga yang suka dengan peci putih (tapi bedanya, saya belum haji ini), piawai pula dengan bab dan ‘riwayat manajemen’.

Misalnya, sepekan usai cuti lebaran, di pagi 12 Syawal, Kabid PHU ini mengajak jajaran Kanwil dan kita, dalam bekerja dan melayani, ciptakan profesionalisasi. Dengan mengutip makna pelayanan dan profesionalisme, dari tiga pakar, H. Herman, alumni Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry (1988), membedakan kata profesional, profesionalitas, profesionalisme, dan profesionalisasi.

“Kita saling melengkapi dengan kelebihan dari Bidang, Seksi, dan staf lain. Dan dinamakan pimpinan yang bermanajemen atau telah menjalankan manajemen sejati manakala kita bagi habis semua kerja pada bawahan. Jika masih ada yang tersisa di tangan pimpinan, padahal itu ‘jatah’ ‘anak buah’ berarti dia belum menjalankan fungsi

yang ideal dari ilmu manajemen,” kutip H. Herman, yang telah mengikuti Diklat PIM III (2009), dari teori para pakar.

“Bahkan pelayanan publik bukan hanya melayani, tapi mesti jadi produk tanpa cacat,” kutip H. Herman, yang pernah menjabat Kakankemenag Aceh Singkil (sejak April 2002), dalam apel Senin (19/8), dari ahli manajemen, di hadapan Kabag TU, Kabid Penais Zawa, Pembimas, dan jajarannya.

“Jadi kita sekarang bukan hanya di tingkat profesional atau profesionalisme, dalam menjalankan amanah di kantor, tapi lebih daripada itu, profesionalisasi,” harapnya, di Halaman Kanwil, yang juga kali ini hadir Kepala Balai Diklat Keagamaan Aceh yang baru, Drs. H. Zulhelmi A. Rahman, M.Ag. “Selamat dan hormat kami juga kepada Pak Zul,” kata Pak Herman, awali apel.

Menurutnya, kita yang sarjana sudah profesioal dalam bidang kita, tapi belum tentu kita bekerja dalam tataran profeisonalisasi. Jadi, mari tak sekadar profesional, atau profesionalisme, tapi jedi menuju tahapan profesionalisasi.

Kembali soal pendidikan dan madrasah. Pak Herman dulu juga Guru Pembina Tingkat I di MAN 3 Meulaboh (sejak April 2002), lalu dengan Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/11171 tanggal 8 Juli 2013, diangkat jadi Kabid, melanjutkan bahwa, “Guru dalam bertindak dan berbuat harus benar-benar menjadi panutan bagi anak didik di madrasah. Karena keteladanan guru dapat membentuk kepribadiann anak didik sesuai dengan tuntutan pendidikan Islam. Dalam Al-Qur’an keteladanan diproyeksikan dengan kata uswah yang kemudian diberi sifat dibelakangnya seperti hasanah yang berarti baik.”

“Ungkapan “uswatul hasanah” dalam ayat Allah, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,” (QS. Al-

Ahzab ( 33): 21), ini artinya teladan yang baik ada pada Rasulullah SAW, sosok yang ideal sebagai penyandang predikat uswatul hasanah,” papar alumni MIN (1977) dan MTsN Tunam (1981), serta alumni jurusan Tata Buku, SMEAN Meulaboh (1884) itu.

“Keteladanan, berasal dari kata dasar ”teladan”, yang berarti sesuatu atau perbuatan yang patut ditiru atau dicontoh. Keteladanan merupakan cermin dan model dalam membentuk kepribadian anak didik,” kata Herman, yang pernah ikuti ADUM di Medan (1996).

“Kini, perlu kita sinergiskan pemahaman dan pemihakan pada ilmu. Fenomena kini, semakin mempertajam kesenjangan antara ilmu dan agama serta memperkuat dikhotomi keilmuan, antara agama dan umum, antara klasik dan moderen, antara ukhrawi dan duniawi, yang pada gilirannya berimplikasi pada dualisme pendidikan,” jelas Herman, mantan Kepala MTsN Teunom (sejak Agustus 1995).

Mantan Guru Madya di Suak Timah dan MAN 2 Meulaboh, cerita lagi, “Di satu pihak ada pendidikan yang hanya memperdalam ilmu pengetahuan modern yang jauh dari nilai-nilai Islam. Di pihak lain terdapat pendidikan yang mendalami ilmu agama yang terpisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan modern. Kelompok pertama hanya memproduk para saintis sekuler, sedangkan kelompok kedua hanya memproduk para agamawan yang berwawasan eksklusif. Bahkan membuang jauh ilmu pengetahuan moderen dari paradigma pemahaman dan pemaknaan agamannya.”

“Berangkat dari fenomena sosial tadi, salah satu upaya untuk mengatasi keadaan tersebut adalah dengan cara mengintegrasikan interen ilmu agama dengan dengan ilmu agama dan interen ilmu umum dengan ilmu umum serta mengintegrasikan antara ilmu agama dan ilmu umum. Upaya ini perlu dilakukan jika kita tidak menginginkan keadaan yang lebih membahayakan masa depan umat manusia,” tutup Pak Herman, dalam dialog ‘enam mata’ (saya dan Pak Herman empat mata, tambah kaca mata saya dua, jadi enam).

Jadi, dikaitkan dengan penyatuan ilmu di atas, pengayaan pemahaman, dan keragaman di Singkil, kian terkuak, cara kerja dan jalan kiprahnya Drs. H. Herman , M.Sc, yang mengantongi NIP 196312201990031002, bersama jajaran Kemenag, warga, dan Pemkab Aceh Singkil (termasuk Bupati H. Safriadi Manik, SH, dan Wabup Dul Musrid, dengan Bupati sebelumnya, Drs H Khazali, Pj Bupati), dalam menyahuti KUB (Kerukunan Umat Beragama). [muhammad yakub yahya]

SOSOK<<

Page 58: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

Lembaga Zakat Enggan Gunakan Sarjana Agama

JAKARTA - Perkembangan Lembaga Zakat yang kian pesat dinilai membutuhkan tenaga profesional yang handal, terutama dalam manajemen zakat.

Sayangnya, menurut Wakil Sekretaris Badan Zakat Nasional (Baznas), M. Fuad Nasar, cepatnya perkembangan lembaga zakat, tidak serta memberikan peluang bagi lulusan perguruan tinggi agama Islam.

Menurut dia, ada sebagian lembaga zakat yang masih mengedepankan lulusan perguruan tinggi umum negeri sebagai tenaga sumber daya manusia inti di manajemen pengelolaan zakat.

“Lembaga zakat belum banyak memanfaatkan lulusan perguruan tinggi agama Islam, baik negeri maupun swasta, sebagai tenaga pelaksana,” ujar Fuad seperti dilansir Republika, Ahad (18/8).

Padahal, jelas dia, spesialisasi keilmuan yang dipelajari pada perguruan agama

IndonesiaPerlu Belajar ke AS

Soal Mualaf

Islam seperti UIN, IAIN, STAIN, dan perguruan tinggi agama Islam swasta lainnya, terutama di bidang syariah dan fiqih, amat dibutuhkan di dunia perzakatan. Sedangkan, profesi amil zakat tidak cukup hanya mengandalkan minat dan pengetahuan agama semata.

Akan tetapi diperlukan kompetensi keilmuan khususnya penguasaan fiqih zakat secara luas. Hal ini, menurut dia, untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan masyarakat yang semakin cerdas dan kritis mengenai masalah zakat, infaq, sedekah, wasiat, waris, hibah, dan sebagainya.

“Tanpa penguasaan ilmu agama yang memadai, khususnya fiqih zakat, akan terjadi pemiskinan teologis mengenai zakat di tangan para amil sendiri. Amil zakat yang dangkal ilmu agamanya akan lebih banyak bicara masalah program dan manajemen zakat semata,” katanya. [rol]

JAKARTA -- Indonesia masih perlu belajar dakwah ke ekspatriat dari negara luar semisal Amerika Serikat (AS). Pendiri Mualaf Center Indonesia, Indra Wibowo mengatakan banyak lembaga yang bersedia membantu mualaf di negeri Paman Sam itu.

Seperti misal Muslim Education and Convert Central of America (MECCA) atau Consultae of American Relief (CAIR). Organisasi-organisasi ini memilii respon yang cepat. “Mereka perhatian sekali dengan nasib mualaf,” kata dia, seperti dikutip republika online, Selasa (6/8).

Dalam waktu dekat, Indra mengungkap, akan disiapkan satu mekanisme penyempurnaan dimana pemantauan akan dilakukan intensif. Selain itu, mereka yang dititipkan diharapkan bisa membentuk jaringan sendiri yang pada akhirnya akan ambil bagian dalam dakwah Islam.Memang tidak semua mualaf dititipkan.

Sebagian lainnya dibimbing secara privat sebelum secara regular diikutkan dalam pembinaan di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) dan tempat pembinaan lainnya. “Untuk akidah dan tauhid memang harus diperkuat dulu."

Penguatan ini dilakukan guna menghilangkan kepercayaan lama sehingga bisa mencintai Islam lebih dalam. Setelah itu, mualaf bisa belajar di tempat lain.[rol]

JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) membantah mengeluarkan sertifikasi haram terhadap sejumlah restoran waralaba dari luar dan dalam negeri seperti yang beredar dalam broadcast message di masyarakat.

Beberapa hari belakangan ini, beredar broadcast message yang berisi daftar restoran haram menurut MUI. Disebutkan pula restoran tersebut mengandung gelatin dari lemak dan daging babi.

“Nggak mungkin MUI mengeluarkan sertifikat haram karena MUI kan pende-

katan nya positif. Tidak benar itu. Kita hanya mengeluarkan sertifikat yang halal,” ujar Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Luk-manul Hakim, Selasa (3/9).

Ia mengakui, banyak mendapat masukan dari berbagai kalangan agar MUI mengeluarkan sertifikat haram. Namun, hal itu tidak dilakukan karena pendekatan yang dilakukan MUI adalah pendekatan positif.

Lukman mengakui restoran waralaba yang disebutkan dalam pesan itu memang

belum mempunyai sertifikat halal. Karena itu, belum diketahui mengenai kehalalannya. “Bisa ya, bisa tidak,” katanya.

Ia juga menyetujui jika pembuatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha tidak lagi bersifat sukarela. Hal ini dinilai masih menjadi ganjalan pengesahan RUU Jaminan Produk Halal (RUU JPH) menjadi undang-undang.

“DPR dulu rencananya begitu, tapi perkembangan isunya seperti apa saya belum tahu lagi,” ujar Lukman. [rol]

MUI Bantah Keluarkan Sertifikasi Haram

>>ISLAMIKA

Page 59: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap

KANTOR WILAYAHKEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH

DAN SELURUH JAJARANNYA

Mengucapkan Selamat Kepada

Menteri Agama RIDR (HC). H. Suryadharma Ali, M.Si

Atas penganugerahan Tanda KehormatanBintang Mahaputera Adipradana

oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Soesilo Bambang Yudhoyono,di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (13 Agsutus 2013)

Kepala,

Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd

Semoga semua amal bhakti kita kian bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan

kemakmuran bangsa dan negara, amin.

Page 60: Menag Munalo Gayoaceh.kemenag.go.id/file/file/Santunan2013/dfym1379481760.pdf · dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan, mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap