Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

77
STANDAR KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERDASARKAN SNI TAHUN 2011 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Perpustakaan OLEH FIKRI FATONI NIM. IPT.101153 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Transcript of Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

Page 1: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

1

STANDAR KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERDASARKAN

SNI TAHUN 2011 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

dalam Ilmu Perpustakaan

OLEH

FIKRI FATONI

NIM. IPT.101153

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

2

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Nama : Fikri Fatoni

NIM : IPT. 101153

Pembimbing I : Drs. H. Buchari Katutu, MM

Pembimbing II : Muhammad Rum, S.Ag, SS, M.Si.

Fakultas : Adab dan Humaniora IAIN STS Jambi

Jurusan : Ilmu Perpustakaan (IP)

Judul Skripsi : Standar Koleksi Perpustakaan Sekolah Berdasarkan SNI

tahun 2011 di SMAN 7 Kota Jambi

Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi ini adalah asli bukan plagiasi serta

telah diselesaikan dengan ketentuan ilmiah menurut peraturan yang berlaku.

Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di

kemudian hari, ternyata telah ditentukan sebuah pelanggaraan plagiasi dalam

karya ilmiah/skripsi ini, maka saya siap diproses berdasarkan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

Jambi, 3 Agustus 2018

Penyusun,

Fikri Fatoni

NIM. IPT. 101153

Page 3: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

3

Jambi, 3 Agustus 2018

Pembimbing I : Drs. H. Buchari Katutu, MM

Pembimbing II : Muhammad Rum, S.Ag., SS., M.Si

Alamat : Fakultas Adab dan Humaniora IAIN STS Jambi

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Jambi

NOTA DINAS

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami

berpendapat bahwa skripsi saudara Fikri Fatoni, NIM. IPT. 101153 berjudul:

STANDAR KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERDASARKAN

SNI TAHUN 2011 DI SMAN 7 KOTA JAMBI, telah dapat diajukan untuk

dimunaqasyahkan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Adab dan

Humaniora IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Maka kami ajukan Skripsi

tersebut agar dapat diterima dengan baik.

Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi

kepentingan agama, nusa dan bangsa.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Buchari Katutu, MM Muhammad Rum, S.Ag., SS., M.Si

NIP. 195207091980031001 NIP. 197107112000031003

iii

iii

Page 4: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

4

iv

Page 5: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

5

ABSTRAK

Fikri Fatoni. 2017. Standar Koleksi Perpustakaan Sekolah berdasarkan SNI tahun

2011 di SMAN 7 Kota Jambi. Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab

dan Humaniora Pembimbing (1) Drs. H. Buchari Katutu, MM

Pembimbing (2) Muhammad Rum, M.Si.

Penelitian ini mengkaji standar koleksi perpustakaan sekolah berdasarkan

SNI tahun 211 di SMAN 7 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan field research

(penelitian lapangan) yang data-datanya merupakan wawancara, obsevasi dan

dokumentasi sesuai dengan kajian ini, maka pendekatan penelitian menggunakan

metode penelitian kualitatif (deskriptif).

Hasil dari penelitian ini adalah standar koleksi perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi berdasarkan SNI tahun 2011 belum tercapai dimana buku teks belum

tercapai 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik, dan buku panduan

pendidik juga belum tercapai 1 eksemplar per mata pelajaran per guru mata

pelajaran. Sedangkan buku pengayaan dengan perbandingan 70% nonfiksi dan

30% fiksi belum juga tercapai. Penambahan koleksi buku per tahun tidak

mencapai 1.000 judul. Kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi dalam menyediakan koleksi berdasarkan SNI tahun 2011 adalah

adalah SDM yang kurang berkualitas untuk bisa memahami koleksi yang sesuai

SNI, faktor dana yang terbatas, pengawasan kepala sekolah yang lemah untuk

menemukan permasalahan standardisasi koleksi yang sesuai peraturan. Upaya

yang dilakukan perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi dengan tetap meningkatkan

jumlah buku sesuai SNI tahun 2011, memberikan kesempatan pelatihan SDM

bagi pengelolaan perpustakaan dan menyusun kebijakan mengusahakan anggaran

untuk memenuhi koleksi dan sarana/prasarana sesuai standar SNI.

Kata kunci: Standar Koleksi, Perpustakaan Sekolah, SNI tahun 2011

v

Page 6: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

6

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada

Ayahanda dan ibunda tercinta

Saudara dan keluarga

vi

Page 7: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

7

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan berjuta-juta

nikmat kepada seluruh makhluk-Nnya, khususnya kepada penyusun. Shalawat

serta salam semoga tercurahkan kepada sang revolusioner umat Islam, yakni Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa umat Islam dari era kegelapan menuju

masa yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penyusun menyadari dalam proses penyelesaian skripsi ini masih banyak

kekurangan, mengingat penyusun juga seorang manusia. Akan tetapi setidaknya

karya ilmiah yang berjudul Standar Koleksi Perpustakaan Sekolah

Berdasarkan SNI tahun 2011 di SMAN 7 Kota Jambi inilah yang dapat

penyusun persembahkan kepada almamater Fakultas Adab dan Humaniora,

Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Proses penyusunan skripsi ini ternyata tidak semudah yang

dibayangkan. Banyak kendala menghadang selama penyusun melakukan

penelitian. Oleh karena itu, jika skripsi ini akhirnya (dapat dikatakan) selesai,

maka hal tersebut bukan semata-mata karena usaha penyusun saja, melainkan atas

bantuan dari berbagai pihak.

Akhirnya, berkat orang-orang yang selalu memberikan motivasi kepada

penyusun, serta kritik dan sarannya, maka penyusun ucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Bapak Drs. H. Buchari Katutu, MM selaku Pembimbing I dan Bapak

Muhammad Rum, S.Ag, SS, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang

bersedia memberikan bimbingan dan mengarahkan penulis dalam menulis

skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Muhammad Rum, S.Ag, SS, M.Si., dan Ibu Masyrisal Miliani,

M.Hum, masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu

vii

Page 8: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

8

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Kepala dan staf Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi yang banyak memberikan

informasi terkait penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen beserta staf pengajar di lingkungan Fakultas Adab dan

Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Para karyawan dan karyawati Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Kepala dan karyawan Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

9. Seluruh almamater Jurusan Ilmu perpustakaan Angkatan 2010.

Semoga amal ibadah dan mu’amalah mereka mendapatkan ganjaran oleh

Allah SWT, amin. Kritik dan saran yang produktif penyusun harapkan dari semua

pembaca, dan atas perhatiannya penyusun ucapkan terima kasih.

Jambi, 3 Agustus 2018

Penyusun,

FIKRI FATONI

NIM. IPT. 101153

viii

Page 9: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... ii

NOTA DINAS .............................................................................................. iii

PENGESAHAN ........................................................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................... 5

D. Kerangka Teori...................................................................... 6

E. Studi Relevan ........................................................................ 21

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian............................................ 25

B. Lokasi Penelitian ................................................................... 26

C. Subjek Penelitian ................................................................... 26

D. Jenis dan Sumber Data .......................................................... 27

E. Metode Pengumpulan Data ................................................... 28

F. Metode Analisis Data ............................................................ 30

G. Trianggulasi Data .................................................................. 33

BAB III GAMBAR UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Historis, Visi, Misi dan Letak Geografis .............................. 35

B. Struktur Organisasi................................................................ 36

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Standar Koleksi Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

Berdasarkan SNI tahun 2011 ................................................ 44

B. Kendala-kendala yang dihadapi Perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi dalam Menyediakan Koleksi Berdasarkan SNI

tahun 2011 ............................................................................. 55

C. Upaya yang dilakukan Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

dalam menyediakan Koleksi Berdasarkan SNI tahun 2011 .. 58

ix

Page 10: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

10

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 66

B. Saran-Saran ........................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

x

Page 11: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

lembaga pendidikan. Perpustakaan dikatakan sebagai jantung lembaga

pendidikan yang didasarkan pada suatu teori yang menyatakan bahwa

lembaga pendidikan itu sebetulnya hanya memfasilitasi atau mengkondisikan

dan memberikan kemudahan orang untuk belajar. Banyak masyarakat yang

mengasosiasikan perpustakaan itu dengan buku-buku, sehingga setiap

tumpukan buku dapat dikatakan sebagai perpustakaan, padahal tidak setiap

semua tumpukaan buku dapat dikatakan sebagai perpustakaan. Memang salah

satu perpustakaan adanya bahan pustaka atau koleksi perpustakaan dan arti

perpustakaan itu sendiri merupakan unit kerja, perpustakaan harus mengelola

sejumlah bahan pustaka, perpustakaan harus di manfaatkan oleh pengguna,

sesuai dengan fungsinya sebagai sumber informasi.

Kepuasan pengguna merupakan evaluasi dimana alternatif yang

dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapannya. Identifikasi

dan pengukuran kebutuhan informasi dalam rangka memenuhi kepuasan

pengguna menjadi hal yang penting dan esensial bagi setiap sumber

informasi, hasil identifikasi dapat memberikan umpan balik dan masukan

bagi keperluan pengembangan informasi dan implementasi strategi bagi

peningkatan kepuasan pengguna perpustakaan. Kepuasan pengguna tersebut

dapat diperoleh di perpustakaan melalui pelayanan dan ketersediaan koleksi.

1

Page 12: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

2

Untuk mengatur jalannya perpustakaan, diperlukan orang-orang yang akan mengatur jalannya perpustakaan. Orang-orang inilah yang akan

menjadi pengurus perpustakaan. Nama dari pengurus ini terserah pada

keinginan tiap perpustakaan, tapi ada beberapa orang dengan tugas

yang harus dipenuhi, yaitu: 1) Orang yang bertugas memimpin

seluruh kegiatan perpustakaan, 2) Orang yang bertugas mencatat

seluruh kegiatan perpustakaan, termasuk pendataan koleksi

perpustakaan (buku-buku dan alat-alat penunjang), 3) Orang yang

mengurusi masalah keuangan (iuran, denda) dan 4) Orang yang

bertugas mengatur jadwal piket dan jadwal kegiatan orang-orang yang

duduk di kepengurusan perpustakaan ini haruslah orang-orag yang

peduli pada lingkungan dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi,

karena mereka akan bekerja untuk masyarakat tanpa ada imbalan. Hal

yng akan didapat dengan menjadi pengurus perpustakaan adalah

pengalaman berorganisasi dan kepuasan melihat adik-adiknya maju.

Supaya perpustakaan ini tetap dapat hidup, sejak awal sudah harus

dipersiapkan generasi yang akan menjadi pengganti kelak. Caranya

dengan mengajak mereka untuk terlibat dalam kegiatan aktif, supaya

mereka dapat melihat cara kerja pengurus.2

Perpustakaan merupakan sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,

ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan

terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

digunakan pembaca, bukan untuk dijual.3 Bertumpu dari pengertian tersebut

perpustakan dipandang sebagai wadah atau bentuk organisasi sumber belajar

yang mengelola dan memberikan pelayanan bahan pustaka khususnya bahan

cetak.

Seiring dengan perkembangan zaman, perpustakaan di zaman

sekarang tidak lagi hanya berisikan bahan-bahan cetak saja, tapi juga sudah

mengorganisasikan dan mengelola bahan-bahan non-cetak seperti naskah,

gambar, kaset, foto slide, dan sebagainya. Dengan demikian perpustakaan

2Suharyoto, Mengenal dan Mengelola Perpustakaan, (Yogyakarta: Naafi’ Book Media,

2014), hlm. 87-88. 3Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994),

hlm. 55.

Page 13: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

3

dapat dipandang sebagai pusat kegiatan belajar, pusat penyimpanan hasil

karya manusia, pusat penelitian, pusat membaca guna menambah

pengetahuan kecakapan sekaligus sebagai sarana pendidikan yang bersifat

rekreasi. Keberadaan fungsi perpustakaan yang penting itu maka diperlukan

standar koleksi yang ada.

Seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007

tentang perpustakaan menjelaskan bahwa perpustakaan adalah institusi

pengelola karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional

dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,

pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.4 Salah satu jenis

perpustakaan yakni perpustakaan sekolah yang ada di SMAN 7 Kota Jambi.

Berdasarkan studi pendahuluan sesuai SNI tahun 2011 di

perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi menemukan bahwa perpustakaan sekolah

sudah mengembangkan koleksinya disesuaikan dengan kegiatan proses

belajar mengajar di sekolah, hanya saja dalam upaya meningkatkan minat

baca pengembangan koleksi belum diarahkan pada rasio satu murid sepuluh

judul buku. Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi belum mampu menambah

koleksi buku per tahun sekurang-kurangnya 10% dari jumlah koleksi.

Perpustakaan kesulitan menyediakan bacaan yang mendukung kegiatan

pembelajaran di sekolah yang meliputi koleksi nonfiksi yang terkait dengan

kurikulum dan koleksi buku fiksi dengan perbandingan 60:40. Perpustakaan

SMAN 7 Kota Jambi sudah menyediakan materi perpustakaan referensi.

4Anonim, Undang-undang Perpustakaan No. 24 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Umum,

(Jakarta: Asa Mandiri, 2008), hlm. 12

Page 14: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

4

Koleksi materi perpustakaan referensi yang ada meliputi kamus umum bahasa

Indonesia dan kamus bahasa Inggris (untuk pendidikan dasar dan menengah),

kamus bahasa daerah. Hanya saja belum ada kamus kamus bahasa Jerman,

Prancis, Jepang, Arab, Mandarin (untuk pendidikan menengah), kamus

subyek, ensiklopedi, sumber biografi, atlas, peta, bola dunia, serta buku

telepon. SMAN 7 Kota Jambi belum menyediakan akses sumber informasi

elektronik termasuk internet.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengkaji lebih

dalam lagi dan dituangkan dalam bentuk penelitian yang diberi judul:

Standar Koleksi Perpustakaan Sekolah Berdasarkan SNI Tahun 2011 di

Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Kota Jambi.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana standar koleksi perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

berdasarkan SNI tahun 2011?

2. Apa kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

dalam menyediakan koleksi berdasarkan SNI tahun 2011?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

dalam menyediakan koleksi berdasarkan SNI tahun 2011?

Page 15: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui standar koleksi perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

berdasarkan SNI tahun 2011.

b. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan

SMAN 7 Kota Jambi dalam menyediakan koleksi berdasarkan SNI

tahun 2011.

c. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi dalam menyediakan koleksi berdasarkan SNI tahun 2011.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi pihak SMAN 7 Kota Jambi. Hasil penelitian ini diharapkan

memberi masukan mengenai standar koleksi perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi berdasarkan SNI tahun 2011.

b. Bagi masyarakat. Memberi wawasan pengetahuan tentang standar

koleksi perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi berdasarkan SNI tahun

2011.

c. Bagi peneliti. Untuk memberikan pengalaman ilmiah bagi peneliti

dalam upaya menambah pengetahuan mengenai standar koleksi

perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi berdasarkan SNI tahun 2011.

D. Kerangka Teori

1. Standar

Kamus Besar bahasa Indonesia menjelaskan bahwa standar memiliki

arti ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan, ukuran atau tingkat

Page 16: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

6

biaya hidup, sesuatu yang dianggap tetap nilainya sehingga dapat dipakai

sebagai ukuran nilai (harga) atau baku.5

2. Koleksi Perpustakaan

Koleksi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kumpulan,

pengumpulan (gambar-gambar, benda-benda bersejarah, lukisan, dan

sebagainya) yang sering dikaitkan dengan minat atau hobi seseorang.6

Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis,

karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai

nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.7

3. Perpustakaan Sekolah

a. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam

pendidikan. Sekolah memerlukan berbagai fasilitas untuk penunjang

proses belajar mengajar, salah satunya diantaranya adalah

perpustakaan sekolah. Sebelum kita definisikan perpustakaan sekolah,

sebaiknya terlebih dahulu kita memahami arti atau definisi

perpustakaan sekolah dalam bahasa Indonesia, istilah “perpustakaan”

dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran

”an”. Pada istilah “Perpustakaan sekolah” merupakan kata yang

menerangkan kata “Perpustakaan”. Memahami perpustakaan secara

umum merupakan dasar memahami perpustakaan sekolah.

5Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 1375. 6Ibid., hlm. 739. 7Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 1

Ayat (2)

Page 17: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

7

Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari perpustakaan secara

umum.

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,

karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem

yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,

pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.8

Perpustakaan sekolah merupakan himpunan ilmu dan informasi

yang diperoleh dan dilahirkan umat manusia dari masa ke masa. Ilmu

dan informasi itu disampaikan kepada orang lain. Perpustakaan

sekolah mempunyai tugas sebagai pengantar ilmu dan informasi yang

terhimpun itu kepada masyarakat yang memerlukannya, dan menarik

siswa untuk mempergunakan koleksi perpustakaan sekolah.9

Pendidikan di sekolah diarahkan untuk meningkatkan harkat

dan martabat manusia serta kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Peningkatan kualitas pendidikan harus dipenuhi melalui peningkatan

fasilitas pendidikan. Salah satu fasilitas pendidikan tersebut adalah

perpustakaan sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu alat yang

vital dalam setiap program pendidikan dan pembelajaran bagi setiap

lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.

b. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Setiap perpustakan sekolah didirikan di lingkungan sekolah

yang mempunyai tujuan relatif sama. Hal ini dilakukan karena

8Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 1

Ayat (1) 9Kompri, Manajemen Sekolah, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 94.

Page 18: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

8

perpustakaan sekolah merupakan bagian yang sangat penting dalam

menunjang proses belajar mengajar dan keberadaannya tidak dapat

dipisahkan dengan sekolah. Tujuan perpustakaan sekolah menurut UU

RI No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Bab 1 Pasal 4

menyatakan perpustakaan bertujuan untuk memberikan layanan

kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta

memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa.10

Perpustakaan sekolah mempunyai dua tujuan, yaitu: tujuan

umum dan tujuan khusus, tujuan umum adalah perpustakaan

membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan

pendidikan pada umumnya, sedangkan tujuan khusus perpustakaan

sekolah adalah membantu sekolah mencapai tujuannya sesuai dengan

kebijakan sekolah tempat perpustakaan tersebut bernaung.11

c. Fungsi Perpustakaan sekolah

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki fungsi perpustakan

sekolah adalah sebagai pusat pelayanan bahan pustaka, tempat

bimbingan membaca, dan sebagai pengingat pengalaman belajar. 12

Pada dasarnya buku-buku merupakan suatu hal yang memiliki fungsi

sebagai suatu kesatuan yang mendukung terjadinya proses belajar

mengajar yang efektif. Sehingga tujuan pendidikan akan tercapai

semaksimal mungkin serta mampu menciptakan manusia-manusia

10Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 4 11Sulistyo-Basuki, op. cit., hlm. 50-51. 12Ibid., hlm. 59.

Page 19: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

9

yang berdaya guna dan berhasil guna. Begitu besar peranan

perpustakaan sekolah dalam mendukung proses pembelajar, untuk itu,

menurut Noerhayati, dikutip Kompri, secara umum peranan peranan

perpustakaan sekolah dapat dilihat dari fungsinya, yaitu:

1) Pusat informasi. Perpustakaan merupakan sumber informasi utama

yang bisa diperoleh siswa di sekolah. siswa dan guru bisa

memanfaatkan perpustakaan agar dimanfaatkan untuk

mendapatkan informasi mengenai ilmu pengetahuan yang

diajarkan guru dan pelajari siswa di sekolah.

2) Pusat dokumentasi dan sumber penelitian. Perpustakaan sekolah

bisa digunakan sebagai sumber dokumentasi dan sumber

penelitian. Dengan fungsi ini, maka guru dan siswa harus kreatif

dan inovatif.

3) Pusat pelestarian dan pengembangan budaya. Kumpulan tulisan

yang ada diperpustakaan merupakan pusat pelestarian dan

pengembangan budaya suatu bangsa.

4) Sumber pendidikan seumur hidup. Jendela pengetahuan yang

paling potensial untuk sumber pendidikan adalah perpustakaan

sekolah.

5) Pusat rekreasi terarah. Perpustakaan sekolah bisa menjadi alternatif

bagi siswa dan guru untuk melakukan rekreasi terhadap sejumlah

ilmu pengetahuan yang belum pernah diketahui.

Page 20: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

10

6) Pusat pengembangan hobi. Perpustakaan sekolah bisa sebagai

tempat menyalurkan hobi siswa selama belajar.13

d. Kegunaan dan Syarat Perpustakaan sekolah

Menurut Noerhayati, dikutip Kompri, bahan-bahan yang

tersedia di perpustakaan sekolah yang dimanfaatkan dalam kegiatan

pembelajaran harus mampu:

1) Mencakup dan menjadi sumber bagi semua bidang atau pun mata

pelajaran-mata pelajaran yang diajarkan di sekolah tersebut.

2) Menjadi sumber informasi yang up to date bagi para siswa, guru

tata usaha, dan masyarakat sekitarnya dengan, adanya bahan-

bahan reference yang lengkap dan baik.

3) Memungkinkan para pengajar memperluas/menambah

pengetahuannya maupun keterampilannya, terutama buku-buku

dalam dunia pendidikan.

4) Menyediakan bahan-bahan bagi anak-anak dan guru yang sesuai

dengan situasi dan kondisi pembelajaran pada setiap waktu.

5) Menyediakan bahan-bahan bacaan yang bersifat rekreatif sehat

baik bagi para siswa, guru maupun orang tua murid ataupun

anggota-anggota masyarakat di sekitar sekolah masyarakat yang

memerlukan bagi pengembangan minat dan kegemaran membaca

para siswa.

13Kompri, op. cit., hlm. 96-97.

Page 21: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

11

6) Mengumpulkan, memelihara, dan make it ready untuk semua

bahan-bahan yang penting dalam membantu pengajaran di dalam

kelas.

7) Menyediakan semua bahan-bahan informasi yang penting

(diambil dari harian-harian, majalan-majalan, edaran-edaran, dan

lain-lain), yang berguna bagi pengenalan anak didik akan alam

sekitarnya, kotanya, daerahnya, dan negaranya yang mungkin

banyak dibutuhkan bagi kegiatan-kegiatan kurikulernya maupun

ekstrakurikuler-nya.

8) Meningkatkan/mengembangkan pengetahuan serta kecakapan

pustakawan sekolah maupun anggota stafnya dengan penyediaan

bahan-bahan yang menyangkut/ sehubungan dengan bidang

perpustakaan.14

Perpustakaan sekolah mengembangkan koleksi lain yang

mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan.

Perpustakaan sekolah/madrasah melayani peserta didik

pendidikan kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan

pendidikan yang bersangkutan. Perpustakaan sekolah/madrasah

mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi

informasi dan komunikasi. Sekolah/madrasah mengalokasikan

dana paling sedikit 5% dari anggaran belanja operasional

sekolah/madrasah atau belanja barang di luar belanja pegawai

dan belanja modal untuk pengembangan perpustakaan.15

Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang

memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan

14Ibid., hlm. 95-96. 15Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 23

Ayat (1, 2, 3, 4, 5 & 6)

Page 22: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

12

Standar Nasional Pendidikan. Perpustakaan sekolah wajib memiliki

koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib

pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang

mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik.

4. Koleksi Perpustakaan Sesuai Standar SNI tahun 2011

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

Menciptakan pendidikan yang berkualitas tidaklah mudah. Hal ini

memerlukan campur tangan dari seluruh lapisan masyarakat. Seperti yang

dinyatakan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003, “Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan

penyelenggaraan pendidikan”.

Salah satu faktor pendukung dalam sekolah dalam hal menciptakan

pendidikan yang berkualitas adalah peran dari perpustakaan sekolah itu

sendiri, walaupun kadang kala ditemukan masih adanya penafsiran bahwa

“tanpa perpustakaan sekolah tetap jalan asal ada guru” penafsiran itu tidak

benar. Untuk itulah pemerintah berupaya untuk meningkatkan mutu

pendidikan berkualitas dengan pengembangan-pengembangan

perpustakaan untuk dijadikan jantung dari sekolah itu sendiri.

Page 23: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

13

Standar nasional perpustakaan sekolah merupakan dasar acuan

pendirian, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan yang berlaku

sama secara nasional. Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2011 untuk

Perpustakaan SMA/ MA menjelaskan bahwa:16

a. Ruang lingkup. Standar perpustakaan SMA/ MA meliputi standar

koleksi, sarana prasarana, layanan, tenaga, penyelenggaraan,

pengelolaan, pengorganisasian bahan pustaka, anggaran, perawatan,

kerja sama dan integrasi dengan kurikulum. Standar ini berlaku pada

perpustakaan SMA/ MA baik negeri maupun swasta.

b. Acuan normatif: Permendiknas No. 24 tahun 2007, Daftar Tajuk ,

Subjek Perpustakaan Nasional tahun 2010, Peraturan Pengatalogan

Indonesia tahun 2007 dan Terjemahan Klasifikasi Dewey Desimal

tahun 2010

c. Istilah dan definisi. Ada 10 istilah dalam standar ini yaitu cacah ulang,

literasi informasi, layanan pembaca, layanan teknis, pemustaka,

penyiangan koleksi, perpustakaan sekolah, perpustakaan sekolah

menangah, rombongan belajar, dan tenaga perpustakaan sekolah.

d. Koleksi. Koleksi perpustakaan meliputi buku, terbitan berkala, audio

visual, dan layanan TIK. Jumlah koleksi:

1) Buku teks 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik

2) Buku panduan pendidik 1 eksemplar per mata pelajaran per guru

mata pelajaran

16Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan Bidang Perpustakaan Sekolah

dan Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), hlm. 1-9

Page 24: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

14

3) Buku pengayaan dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30%

fiksi, dengan ketentuan bila 3 6 rombel jumlah buku sebanyak

1.000 judul, 7 12 rombel jumlah buku sebanyak 1.500 judul, 13 18

rombel jumlah buku sebanyak 2.000 judul, 19 27 rombel jumlah

buku sebanyak 2.500 judul.

4) Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun. 1.000 judul

penmbahan sebanyak 10%, 1.500 judul penambahan sebanyak 8%,

2.000 judul atau lebih penambahan sebanyak 6%. Perpustakaan

melanggan minimal 3 judul majalah dan 3 judul surat kabar.

e. Bahan perpustakaan referensi-referensi. Perpustakaan menyediakan

minimal meliputi KUBI, kamus bahasa Inggris, kamus bahasa Jerman,

kamus bahasa Perancis, Kamus bahasa Jepang, kamus bahasa

Mandarin, kamus bahasa Arab, kamus bahasa daerah, kamus subjek,

ensiklopedi umum dan khusus, biografi tokoh, atlas, peta, kamus ilmu

bumi, kitab suci, peraturan perundang-undangan, direktori, dan

almanak.

f. Pengorganisasian bahan perpustakaan. Bahan pustaka dideskripsikan,

diklasifikasi, diberi tajuk subjek dan disusun secara sistematis dengan

mengacu pada pedoman deskripsi bibliografi dan penentuan tajuk entri

utama, bagan klasifikasi Dewey, dan pedoman tajuk subjek.

g. Cacah ulang dan penyiangan. Cacah ulang dan penyiangan dilakukan

sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

Page 25: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

15

h. Perawatan. Perpustakaan melakukan perawatan bahan pustaka dengan

cara pengendalian kondisi ruangan berupa menjaga kecukupan cahaya

dan kelembaban udara. Perbaikan buku rusak minimal satu tahun

sekali.

i. Sarana dan prasarana

1) Gedung/ruang. Perpustakaan menyediakan gedung/ruang yang

cukup untuk koleksi, staf, dan pemustakanya dengan ketentuan bila

3 6 rombel seluas 112 m2, 7 12 rombongan belajar seluas 168 m2,

13 18 rombel seluas 224 m2, 19 27 rombel seluas 280 m2. Lebar

minimal 5 m.

2) Area. Gedung/ruang perpustakaan sekurang-kurangnya meliputi

area koleksi, area baca, area kerja, dan area multimedia

3) Sarana. Perpustakaan menyediakan sarana sekurang-kurangnya

meliputi: rak buku (15), rak majalah (1), rak surat kabar (1), meja

baca (15), kursi baca (30), kursi kerja (3), meja kerja (3), lemari

katalog (1), lemari (2), papan pengumuman (1), meja sirkulasi (1),

majalah dinding (1), rak buku referensi (2), komputer administrasi

(1), komputer akses internet (2), komputer katalog (1), TV (1),

DVD (1), tempat sampah (3), jam dinding (2).

j. Lokasi. Lokasi perpustakaan di pusat kegiatan pembelajaran dan

mudah dijangkau.

Page 26: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

16

k. Layanan.

1) Jam buka perpustakaan. Perpustakaan memberikan layanan

sekurang-kurangnya 8 jam per hari kerja.

2) Jenis layanan perpustakaan. Jenis layanan perpustakaan sekurang-

kurangnya meliputi layanan baca di tempat, layanan sirkulasi,

layanan referensi, dan layanan TIK

3) Program wajib kunjung perpustakaan. Sekolah memiliki program

wajib kunjung perpustakaan sekurang-kurangnya 1 jam pelajaran/

kelas/ minggu

4) Program pendidikan pemustaka. Perpustakaan memiliki program

pendidikan pemustaka minimal setahun sekali.

5) Program literasi informasi. Perpustakaan memiliki program literasi

informasi minimal 4 X/tahun/tingkat kelas.

l. Tenaga perpustakaan sekolah/ madrasah

1) Jumlah tenaga perpustakaan. Perpustakaan dikelola tenaga

perpustakaan minimal 1 orang. Bila sekolah memiliki lebih dari 6

rombel diwajibkan memiliki minimal 2 orang. Kualifikasi tenaga

perpustakaan minimal D2 ilmu perpustakaan. Gaji tenaga

perpustakaan minimal setara UMR

2) Kepala perpustakaan. Sekolah dapat mengangkat kepala

perpustakaan jika memiliki lebih dari 1 orang tenaga perpustakaan

dan memiliki lebih dari 6 rombel. Kualifikasi minimal D2 ilmu

perpustakaan atau bidang lain dan sudah memperoleh sertifikat

Page 27: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

17

perpustakaan dari lembaga sertifikasi terakreditasi. Gaji kepala

perpustakaan sekolah/ madrasah minimal setara standar gaji guru

sesuai dengan jenjang kepangkatan.

m. Penyelenggaraan

1) Penyelenggaraan dan pendirian perpustakaan. Setiap sekolah

menyelenggarakan perpustakaan. Pendirian perpustakaan sekolah

ditetapkan dengan surat keputusan kepala sekolah atau yayasan

yang menaunginya.

2) Nomor pokok perpustakaan. Setiap perpustakaan sekolah

diwajibkan memberitahukan keberadaannya kepada perpustakaan

nasional RI untuk memperoleh nomor pokok perpustakaan (NPP).

3) Struktur organisasi. Struktur organisasi perpustakaan mencakup

kepala perpustakaan, layanan pemustaka dan layanan teknis

(pengadaan dan pengolahan), layanan TIK. Strukturnya langsung di

bawah kepala sekolah.

4) Program kerja. Perpustakaan membuat program kerja tahunan yang

mengacu pada program sekolah.

n. Pengelolaan

1) Visi perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah memiliki visi yang

mengacu pada visi sekolah

2) Misi perpustakaan sekolah. Misi perpustakaan sekolah menyediakan

informasi dan ide yang merupakan fondasi agar berfungsi secara

baik di dalam masyarakat masa kini yang berbasis informasi dan

Page 28: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

18

pengetahuan. Perpustakaan menyediakan sarana bagi peserta didik

agar mampu belajar sepanjang hayat dan mengembangkan daya

pikir agar hidup sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

3) Tujuan perpustakaan. Perpustakaan sekolah bertujuan

mengembangkan dan meningkatkan minat baca, literasi informasi,

bakat dan kecerdasan peserta didik, pendidik, dan tenaga

kependidikan dalam rangka mendukung tujuan pendidikan nasional

melalui penyediaan sumber belajar.

4) Kebijakan pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan membuat

kebijakan tertulis meliputi komponen anggaran, tempat, sarana

prasarana, pengembangan koleksi, teknologi, organisasi,

ketenagaan, layanan dan promosi yang terintegrasi dengan

kurikulum.

5) Tugas perpustakaan sekolah. Tugas perpustakaan sekolah meliputi

a) Mengembangkan koleksi perpustakaan,

b) Mengorganisasi bahan pustaka,

c) Mendayagunakan koleksi perpustakaan,

d) Menyelenggarakan pendidikan pemustaka,

e) Melakukan perawatan koleksi,

f) Menunjang terselenggaranya pbm di sekolah,

g) Mendayagunakan hasil karya tulis peserta didik, pendidik, dan

tenaga kependidikan,

h) Menyediakan jasa perpustakaan dan informasi,

Page 29: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

19

i) Melaksanakan kegiatan literasi informasi,

j) Melakukan kerja sama perpustakaan, dan

k) Melakukan promosi perpustakaan.

6) Fungsi perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah memiliki fungsi

sebagai pusat sumber belajar, pusat kegiatan literasi informasi, pusat

penelitian, pusat kegiatan baca membaca, dan tempat kegiatan

kreatif, imajinatif, inspiratif, dan menyenangkan.

7) Anggaran. Sekolah menjamin tersedianya anggaran perpustakaan

setiap tahun sekurang-kurangnya 5% dari total anggaran sekolah di

luar belanja pegawai dan pemeliharaan serta perawatan gedung.

o. Teknologi informasi dan komunikasi. Dalam kegiatan layanan dan

organisasi informasi, perpustakaan sekolah memanfaatkan TIK untuk

meningkatkan kinerja dan keperluan pengguna perpustakaan.

SNI 7329:2009 menjelaskan bahwa perpustakaan Sekolah

dimaksudkan untuk menyediakan acuan tentang manjemen perpustakaan

yang berlaku pada perpustakaan sekolah baik negeri maupun swasta yang

meliputi pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Standar koleksi

perpustakaan sekolah adalah:

a. Pengembangan koleksi. Perpustakaan memperkaya koleksinya dan

menyediakan materi perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan

format dalam rangka mendukung proses belajar mengajar di sekolah.

1) Perpustakaan sekolah mengembangkan koleksinya disesuaikan

dengan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Dalam upaya

Page 30: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

20

meningkatkan minat baca pengembangan koleksi diarahkan pada

rasio satu murid sepuluh judul buku.

2) Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun sekurang-

kurangnya 10% dari jumlah koleksi.

b. Terbitan berkala. Perpustakaan melanggan minimal satu judul majalah

dan satu judul surat kabar yang terkait dengan kelangsungan proses

pembelajaran.

c. Buku pelajaran pelengkap. Perpustakaan menyediakan buku pelajaran

pelengkap yang sifatnya membantu atau merupakan tambahan buku

pelajaran pokok yang dipakai oleh siswa dan guru.

d. Buku bacaan. Perpustakaan wajib menyediakan bacaan yang

mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah yang meliputi koleksi

nonfiksi yang terkait dengan kurikulum dan koleksi buku fiksi dengan

perbandingan 60:40.

e. Materi perpustakaan referensi. Perpustakaan sekolah menyediakan

materi perpustakaan referensi. Koleksi materi perpustakaan referensi

minimal meliputi kamus umum bahasa Indonesia dan kamus bahasa

Inggris (untuk pendidikan dasar dan menengah), kamus bahasa daerah,

kamus bahasa Jerman, Prancis, Jepang, Arab, Mandarin (untuk

pendidikan menengah), kamus subyek, ensiklopedi, sumber biografi,

atlas, peta, bola dunia, serta buku telepon.

f. Materi perpustakaan elektronik. Perpustakaan menyediakan akses

sumber informasi elektronik termasuk internet.

Page 31: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

21

g. Pengolahan materi perpustakaan

1) Materi perpustakaan diorganisasikan agar dapat ditemubalik secara

cepat dan tepat.

2) Materi perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi dan disusun secara

sistematis dengan menggunakan :

a) Pedoman deskripsi bibliografis;

b) Bagan klasifikasi;

c) Pedoman tajuk subjek dan atau tesaurus;

d) Pedoman penentuan tajuk entri utama.

h. Perawatan materi perpustakaan. Perawatan materi perpustakaan

meliputi kegiatan yang bersifat pencegahan dan penanggulangan

kerusakan.17

E. Studi Relevan

Pada kajian pustaka ini ada beberapa hasil penelitian atau karya yang

membahas subjeknya sama atau berhubungan. Beberapa penelitian sebelumnya

yang relevan dengan penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:

Pertama, Sri Wahyuni &, Elva Rahmah dalam Jurnal Ilmu Informasi

Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri E menulis

Pengembangan Koleksi Perpustakaan di Perpustakaan Kopertis Wilayah X.

kesimpulan penelitian ini sebagai berikut. (1) Proses pengembangan koleksi

yang dilaksanakan di Kopertis Wilayah X adalah: Proses pengembangan

koleksi Perpustakaan di Perpustakaan Kopertis Wilayah X dalam proses

17Standar Nasional Indonesia, SNI 7329:2009: Perpustakaan sekolah, Jakarta: Badan

Standardisasi Nasional, 2011), hlm. 3-4.

Page 32: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

22

pengembangan koleksi belum melakukan semua proses pengembangan koleksi.

Itu terlihat dari beberapa hal yang dilakukan Perpustakaan Kopertis Wilayah X,

seleksi bahan pustaka dan pengadaan koleksi masih berupa pembelian dan

sumbangan. Sedangkan proses pengembangan koleksi yang belum dilakukan

yaitu analisis masyarakat pengguna, kebijakan seleksi, penyiangan dan evaluasi

koleksi Perpustakaan. (2) Bentuk koleksi yang dikembangkan di Perpustakaan

Kopertis Wilayah X adalah: Bentuk Jenis koleksi di Perpustakaan Kopertis

Wilayah X belum begitu lengkap, karena koleksi yang tersedia masih dalam

bentuk karya cetak. Walaupun ada dalam bentuk tidak tercetak seperti CD, dan

kaset. Itu pun yang terdapat di dalam buku tertentu. Bentuk koleksi yang belum

dikembangkan di Perpustakaan Kopertis Wilayah X yaitu: rekaman gambar,

seperti film, video, mikrofilm dan mikrofis. Rekaman suara, seperti piringan

hitam dan CD. Rekaman data, dan yang dikemas secara on-line.

Kedua, HM. Mansyur dengan tulisan berjudul Manajemen Perpustakaan

Sekolah. Kesimpulan tulisan ini adalah perpustakaan Sekolah idealnya menjadi

sarana yang penting dalam menunjang tercapainya proses pembelajaran dan

meningkatkan hasil pembelajaran. Untuk mewujudkan harapan tersebut maka

perpustakaan harus dikelola dengan baik. Hal ini membutuhkan pustakawan

yang berkualifikasi dan berkompetensi sesuai dalam bidangnya. Bukan itu saja,

manajemen perpustakaan yang baik memerlukan kerja sama yang baik antara

guru, pustakawan, orang tua murid, kepala sekolah dan seluruh pihak yang

terkait untuk berkomitmen mengembangkan perpustakaan.

Page 33: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

23

Ketiga, Isji Hardi berjudul Pengukuran Kinerja Perpustakaan

Universitas Sumatera Utara Tahun 2010 Berdasarkan ISO 11620

Penelitiannya menjelaskan bahwa pada ISO 11620 telah dicatat sebagian besar

indikator berupa data kumulatif seperti jumlah koleksi, jumlah pengunjung,

jumlah peminjam, jumlah pegawai, dan lain sebagainya. Penelitian tersebut

menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah dokumentasi, pengamatan dan studi kepustakaan. Tujuan

penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui kinerja perpustakaan

dengan menggunakan Performance Indicator Measurement. Hasil aspek yang

diukur yaitu dari penelitian tersebut menunjukkan penilaian kinerja

perpustakaan sebagai berikut: (1) Circulation perCapita dengan hasil yang

wajib dilayani 7 eksemplar buku yang dipinjam, (2) In-Library Material Use

perCapita jumlah yang digunakan perorang 47 eksemplar pertahun, (3) Library

Visit perCapita yaitu berkunjung 32 kali kunjungan pertahun, (4) Program

Attandance perCapita yaitu peserta yang ikut ke acara yang dilakukan pertahun

0,07 kali, (5) Reference Transaction perCapita yaitu permintaan informasi

pertahun 0,05 permintaan informasi yang dilakukan, (6) Reference Fill Rate

yaitu mengukur semua pertanyaan yang dapat dijawab oleh petugas sebesar

100% pertahun, (7) Title Fill Rate yaitu judul koleksi yang diinginkan pertahun

sebesar 36,4%, (8) Subject and Autor Fill Rate yaitu permintaan literatur

pertahun sebesar 64,5%, (9) Registration as a Percentage of Population yaitu

anggota yang mendaftar kembali sebesar 93,30% pertahun, (10) Turnover Rate

yaitu rata-rata koleksi yang digunakan pertahun 3 kali peminjaman. Penelitian

Page 34: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

24

tersebut berkontribusi pada penelitian ini karena indikator yang diteliti hampir

sama, karena itu dapat dijadikan perbandingan penelitian berikutnya meskipun

beda alat ukur standarnya.

Keempat, Mohamad Fajar yang tesis berjudul Evaluasi Kinerja Layanan

Perpustakaan dan Informasi Berdasarkan ISO 11620-1998 pada Kelompok

Layanan Bahan Pustaka Baru dan kelompok Layanan Bahan Pustaka Langka

di Perpustakaan Nasional RI”. Tujuannya untuk mengukur dan

membandingkan tingkat kinerja layanan perpustakaan dan informasi pada 2

kelompok layanan. Penelitiannya dilakukan melalui pengukuran indikator

kinerja berdasarkan ISO 11620-1998 tentang indikator kinerja perpustakaan.

Indikator kinerja ditentukan dan dipilih yang berkaitan dengan layanan

perpustakaan yaitu persentase judul yang diminta dalam koleksi, median waktu

temu kembali dokumen dari koleksi tertutup, tingkat ketepatan jawaban yang

diberikan, tingkat keberhasilan penelusuran melalui katalog judul, tingkat

keberhasilan penelusuran melalui katalog subyek, tingkat penggunaan fasilitas

dirinci menjadi 4 sub indikator: tingkat penggunaan kursi, tingkat penggunaan

meja baca, tingkat penggunaan monitor OPAC, dan tingkat penggunaan mesin

fotokopi, serta tingkat keterisian kursi.

Penelitiannya menggunakan metode deskriptif dengan teknik penelitian

survei. Teknik pengumpulan data melalui pengukuran langsung di lapangan,

observasi, penyebaran kuesioner/angket, dan data statistik yang dimiliki oleh

bidang layanan koleksi umum dan bidang layanan koleksi khusus, Pusat Jasa

Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional RI. Hasil penelitiannya

Page 35: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

25

adalah pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan baik apabila indikator-

indikator kinerjanya jelas, obyektif, mudah dilakukan, dan tersedia data

statistik yang menunjang. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini

adalah alat ukurnya, tetapi penelitian tersebut berkontribusi pada penelitian ini

karena indikator yang diteliti salah satunya sama dengan penelitian ini yaitu

bidang layanan.

Dari penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh beberapa

pihak ada kesamaan isi tetapi dalam sudut alat pengukurannya berbeda dengan

penelitian yang saya lakukan. Karena beberapa penelitian terdahulu masih

jarang menggunakan SNP 009:2011, untuk itu saya melakukan penelitian

dengan menggunakan alat ukur standarisasi tersebut.

Page 36: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

26

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Perpustakaan SMAN 7 Kota

Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

deskriptif. Alasan menggunakan metode kualitatif deskriptif ini karena data

yang diungkapkan merupakan data dalam bentuk pendapat, komentar, kritik,

alasan, dan sebagainya. Kemudian peneliti harus memahami dan menafsirkan

makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu

dan dengan menggunakan analisis model Milles and Huberman untuk

menghindari data yang tidak penting. Analisis ini meliputi reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Pendekatan kualitatif adalah “penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati”.18 Kegiatan penelitian, kendatipun merupakan kegiatan

yang sifatnya bebas, transparan dan sangat betergantungan pada kehendak

dan keinginan dari peneliti dalam meneliti objek penelitiannya, namun

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan aturan-aturan yang telah

ditentukan, baik melalui literatur yang diciptakan oleh pakar-pakar penelitian,

maupun melalui buku pedoman dan aturan-aturan akademik yang menjadi

acuan peneliti dalam melaksanakan penelitian, sehingga diharapkan

terciptanya suatu penelitian yang berguna dan bermanfaat bagi kelangsungan

18Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi), (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), hlm. 4.

26

Page 37: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

27

objek penelitian serta memberi sumbangan pemikiran yang sangat berguna

bagi objek penelitian khususnya.

Pendekatan kualitatif dipandang cocok untuk membahas standar

perpustakaan di SMAN 7 Kota Jambi sesuai SNI tahun 2011. Penyusunan

data dilakukan dalam bentuk uraian dari hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi untuk mendapatkan makna dari standar perpustakaan di SMAN

7 Kota Jambi sesuai SNI tahun 2011.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SMAN 7 Kota Jambi terletak di

Seberang Kota Jambi. Sekolah ini adalah sekolah yang ada di Seberang Kota

Jambi.

C. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kepala perpustakaan, kepala

sekolah, pengelola perpustakaan dan siswa. Istilah subyek penelitian

digunakan karena penelitian ini bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu

yang dimaksud adalah subjek-subjek yang mengenai tema kajian ini.

D. Jenis dan Sumber Data

Page 38: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

28

1. Jenis Data

Untuk memudahkan pengumpulan data yang peneliti lakukan

dalam penelitian ini, maka peneliti menggolongkan data menjadi dua

golongan yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan, diolah dan

disajikan oleh peneliti dari sumber pertama/utama.19 Dalam

penelitian ini sebagai data primer adalah data yang diperoleh melalui

observasi mengenai hal yang berkaitan dengan judul dan wawancara

dengan kepala perpustakaan, kepala sekolah, siswa dan pengelola

perpustakaan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan, diolah dan

disajikan oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi atau

jurnal.20 Data sekunder dalam penelitian ini meliputi geografis,

sejarah perpustakaan, dan data-data yang berkaitan dengan penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data

diperoleh.21 Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara

dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu

19Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi. (Jambi: Fakultas Adab dan Humaniora, 2011),

hlm. 31. 20Ibid.,hlm. 31. 21Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hlm. 172.

Page 39: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

29

orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti,

baik tertulis maupun lisan.22

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1) Kepala perpustakaan,

2) Staf perpustakaan

3) Kepala sekolah

4) Guru,

5) Siswa.

6) Dokumen terkait.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Metode observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan

“kegiatan pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh

indera.”23 Peneliti menggunakan metode observasi ini untuk mendapatkan

informasi mengenai standar perpustakaan di SMAN 7 Kota Jambi sesuai

SNI tahun 2011.

2. Wawancara

Wawancara adalah “sebuah dialog yang dilaksanakan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.”24 Metode

pengumpulan data dengan wawancara ini penulis lakukan dalam rangka

untuk memperoleh data melalui keterangan-keterangan dari orang-orang

22Ibid. 23Ibid., hlm. 156. 24Ibid., hlm. 155.

Page 40: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

30

yang diwawancarai. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data

responden secara langsung, seperti dari:

1) Kepala Perpustakaan.

2) Kepala Sekolah

3) Pengelolaan perpustakaan

4) Siswa.

3. Dokumentasi

Dokumentasi sebagai data yang didapat secara tidak langsung

dalam bentuk terlulis seperti catatan manuskrip, buku, surat kabar,

majalah, notulen rapat, prasasti, legger, agenda dan sebagainya.25 Metode

dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non manusia,

sumber informasi (data) non manusia ini berupa catatan-catatan,

pengumuman, instruksi, aturan-aturan, laporan, keputusan atau surat-surat

lainnya, catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan fokus

penelitian. Data yang dikumpulkan mengenai teknik tersebut berupa kata-

kata, tindakan dan dokumen tertulis lainnya, dicatat dengan menggunakan

catatan-catatan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang

valid, informasinya diberikan oleh informan melalui wawancara. Data

diambil melalui dokumentasi yang ada di Perpustakaan SMAN 7 Kota

Jambi meliputi:

a. Sejarah dan geografis

b. Keadaan perpustakaan,

25Ibid., hlm. 231.

Page 41: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

31

c. Sarana dan prasarana

F. Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Setelah semua data terkumpul, maka proses selanjutnya adalah melakukan

analisis data lebih mendalam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah berdasarkan analisis interaktif sebagaimana dikemukan oleh Miles

dan Huberman yaitu:26

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Hasil pengamatan dan wawancara yang ditemukan data yang

sedemikian banyak dan kompleks serta campur aduk, maka langkah yang

perlu diambil adalah mereduksi data. Reduksi data adalah aktifitas peneliti

dalam memilih dan memilah data yang dianggap relevan untuk disajikan.

Menurut Miles dan Hubermen, data reduction refer to the process of

selecting, focusing, simplying, abstracting and transforming the “row”

data that appear in written up fieldnot27. Proses pemilihan data

memfokuskan pada informasi yang mengarah untuk pemecahan masalah,

pemaknaan dan penemuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Reduksi data ini digunakan untuk merangkum dan memilih hal-hal

yang penting dan menyisihkan data yang tidak penting mengenai koleksi

Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi sesuai standar SNI tahun 2011.

26Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber

Tentang Metode-Metode Baru. Terj. Tjetjep Rohedi Rohidi, (Jakarta: UI Press, 2007), hlm. 16-20. 27Ibid., hlm. 21.

Page 42: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

32

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data disajikan secara sistematis, agar lebih mudah

dipahami tentang hubungan antar bagian yang mempengaruhi proses

pengelolaan pelayanan. Menurut Miles dan Haberman, we define a

’display’ as an organized assembly of information that permits conduction

drawing and action tacking.28 Bentuk penyajian data lebih banyak berupa

narasi yaitu pengungkapan secara tertulis, tujuannya adalah untuk

mempermudah mengikuti kronologis alur peristiwa, sehingga dapat

terungkap apa sebenarnya terjadi dibalik peristiwa tersebut, melalui

display data ini dapat dipahami pula interaksi antar bagian konteks utuh.

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data/menyajiakan data. Dalam penelitian kualitatif,

penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, dan sejenisnya yang paling sering digunakan

untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks.

Penyajian data ini digunakan untuk menyajikan data mengenai koleksi

Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi sesuai standar SNI tahun 2011.

3. Penarikan Kesimpulan (Verification)

Langkah ketiga dalam analisis data dalam penelitian kualitatif

menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

28Ibid., hlm. 21.

Page 43: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

33

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian kesimpulan dalam

penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak.

Mengapa bisa demikian? karena seperti telah dikemukakan di atas

bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih

bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di

lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau

bahkan gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan ini dapat

berupa hubungan kausal atau interaktif, maupun hipotesis atau teori.

G. Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembandingan terhadap data. Menurut Moleong dalam Iskandar,

penelitian yang menggunakan teknik triangulasi dalam pemeriksaan melalui

sumbernya artinya membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.

Page 44: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

34

Untuk itu perlu diadakan pengecekan ulang terhadap sumber-sumber

data dengan cara:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara;

b. Membandingkan apa yang dikatakan oleh seseorang di depan umum

dengan yang dikatakan secara pribadi;

c. Membandingkan apa yang dikatakan oleh seseorang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan oleh seseorang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang lain;

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.29

Berdasarkan teknik triangulasi tersebut di atas, maka dimaksud untuk

mengecek kebenaran dan keabsahan data-data yang diperoleh di lapangan

tentang koleksi Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi sesuai standar SNI tahun

2011 dari sumber hasil observasi, wawancara maupun melalui dokumentasi,

sehingga dapat dipertanggung jawab keseluruhan data yang diperoleh di

lapangan dalam penelitian tersebut.

29Lexy J. Moleong, op. cit.., hlm. 330.

Page 45: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

35

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Historis, Visi, Misi dan Geografis

1. Historis

SMA Negeri 7 Kota Jambi pertama kali didirikan atas dasar tidak

adanya sekolah menengah atas negeri di Seberang Kota Jambi. Dengan

potensi anak usia sekolah lanjutan atas yang sangat besar, maka

masyarakat di Kecamatan Pelayangan dan Kecamatan Danau Teluk

mengajukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk diadakan

sekolah menengah atas dan dibangunkan tahun 1984. Sejak itu dikenalkan

dengan nama SMA Negeri 7 Kota Jambi yang memilih lokasi jalan KH.

M. Zuhdi RT.08 Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota

Jambi.30

2. Visi dan Misi

Dalam usahanya SMA Negeri 7 Kota Jambi sebagai sekolah

terdepan di Kota Jambi. Kepala sekolah, majelis guru dan staf tata usaha

berusaha menerapkan kedisiplinan di berbagai bidang dengan penuh

semangat dan kekeluargaan dan kebersamaan, untuk mewujudkan visi

SMA Negeri 7 Kota Jambi yaitu: berakhlak mulia, cerdas dan mandiri.

Sedangkan misinya adalah:

a. Mengembangkan potensi anak didik meliputi aspek pengetahuan,

keterampilan, jasmani dan rohani, seni dan estetika dengan tetap

30Dokumen SMA Negeri 7 Kota Jambi, 2017

35

Page 46: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

36

memperhatikan kaidah agama, akhlak, budi pekerti dan nilai-nilai

budaya.

b. Melaksanakan budaya 4S (senyum, sapa, salam dan salim).

c. Mengembangkan potensi anak didik secara utuh sesuai kecerdasannya.

d. Menumbuhkembangkan kemandirian dalam melaksanakan pendidikan

sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

e. Mengembangkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.

f. Menyiapkan warga sekolah menghadapi era globalisasi, komunikasi,

teknologi dan informasi.31

3. Letak Geografis

SMA Negeri 7 Kota Jambi beralamat di jalan KH. M. Zuhdi RT.08

Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi dengan

batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan rumah penduduk

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah penduduk.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan rumah penduduk.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan rumah penduduk.32

B. Struktur Organisasi

Sebagai satuan organisasi tidak akan terlepas dari suatu struktur

organisasi kepengurusan. Karena kepengurusan itulah yang akan menjalankan

roda-roda organisasi. Maju atau mundurnya suatu organisasi sangat

ketergantungan pada manusia yang duduk di kepengurusan tersebut.

31Ibid. 32Ibid.

Page 47: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

37

Kemudian tugas seorang pemimpin untuk mengatur dan memberikan

kebijaksanaan dalam mengatur langkah-langkah yang harus ditempuh karena

pemimpinlah yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab secara penuh

dan konsekuen.

Lembaga pendidikan formal sebagai penyelenggaraan organisasi kerja,

diselenggarakan secara sistematis, terpimpin dan terarah, karena organisasi

dilaksanakan untuk menciptakan proses serangkaian yang terarah pada tujuan

yang telah ditetapkan. Sebagai organisasi kegiatan kerja maka untuk mencapai

tujuan organisasi itu harus disusun sebagai tata laksana yang dapat

melaksanakan tugasnya masing-masing baik tujuan umum maupun tujuan

khusus menurut jenis dan tingkatnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya ada

baiknya dilihat struktur organisasi SMA Negeri 7 Kota Jambi sebagai berikut:

Page 48: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

38

STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

TAHUN 2017/201833

33Ibid.

Kepala Sekolah

Samuri, S.Pd

Tata Usaha (TU)

Nanang

SISWA-SISWA

___________ : Garis Komando

----------- : Garis Koordinasi

Waka Kurikulum

Basri, S.Pd

Waka Kesiswaan

Ubaidillah, M.Pd.I

Wali Kelas

Guru BK

Majelis Guru

Waka Sapras

Delnedi Ziswan, S.Pd,M.Pd

Komite Sekolah

Page 49: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

39

Berdasarkan skema struktur organisasi di atas, maka jelaslah bahwa

dalam suatu organisasi sekolah, peranan kepala sekolah sangat penting dan

menentukan dimana setiap kegiatan yang menyangkut sekolah tidak terlepas

dari pengawasan kepala sekolah. Pembagian tugas masih-masing tenaga

kependidikan pada struktur SMAN 7 Kota Jambi adalah:

a. Kepala sekolah

1) Merencanakan pengembangan sarana dan prasarana.

2) Menyelenggarakan administrasi sekolah.

3) Membuat laporan berkala.

4) Mengkoordinator penerimaan siswa baru.

b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum:

1) Menyusun program pengajaran.

2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

3) Menyusun jadwal dan pelaksaan ulangan dan jadwal ujian akhir

4) Menerapkan krietria persyaratan naik/tidak naik dan kriteria kelulusan.

5) Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar dan

STTB.

6) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.

7) Menyusun laporan pelaksaan pelajaran.

8) Membina kegiatan MGMP.

9) Membina kegiatan sanggar PKG/MGMP/Media.

10) Menyusun laporan pendayagunaan sanggar PKG/MGMP/Media

11) Melaksanakan pemilihan guru teladan.

Page 50: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

40

c. Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum. Bertugas sebagai:

1) Pengelolaan sistem angka kredit seperti persyaratan perolehan angka

kredit dan mengarahkan guru dalam penyusunan naskah soal Ujian

Semester.

2) Membantu Kepala Madrasah di dalam pembagian tugas guru.

3) Pengelola kegiatan belajar mengajar

4) Pengelolaan penilaian

5) Pengelolaan kegiatan ko-kurikuler

6) Pengelolaan perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7) Menyusun laporan kegiatan kurikulum secara berkala.

d. Wakil Kepala Madrasah Urusan Kesiswaan. Bertugas dan bertanggung

jawab membantu Kepala Madrasah dalam bidang:

1) Menyusun program pembinaan kesiswaan

2) Perencanaan dan penerimaan siswa baru.

3) Kegiatan Ekstrakurikuler, meliputi kegiatan pramuka, smart english

club, arabic club, qosidah modern “ar-rohmah”, mukhadhoroh, PMR

(palang merah remaja), kegiatan kesenian qosidah dan sholawat,

kegiatan ketrampilan teknik komputer, olah raga prestasi (volly ball,

futsal) dan kegiatan peringatan hari besar nasional/Islam

(PHBN/PHBI)

4) Pembinaan OSIS

5) Penyusunan tata tertib siswa dan sanksi bagi siswa yang melanggar

tata tertib.

Page 51: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

41

6) Membina dan melaksanakan koordinasi 6K.

7) Kegiatan keuangan meliputi mendata para siswa yang mendapatkan

bantuan siswa miskin dan berprestasi.

8) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa.

9) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili madrasah dalam

kegiatan di luar madrasah.

10) Mengatur Mutasi Siswa.

11) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

e. Waka Humas. Tugas fokok dan fungsi wakil kepala bidang humas adalah:

1) Menyusun program kegiatan studi banding dan kunjungan kerja warga

sekolah,

2) Mencatat dan menampung pengaduan, keluhan dan masukkan, kritik

dan masukkan dari orang tua dan masyarakat dan

3) Mengatur kelembagaan komite sekolah atau organisasi sejenisnya

f. Waka Sarana Prasarana. Tugas waka sarana dan prasarana adalah:

1) Menyusun program kerja sesuai kebijakan mutu dan sasaran mutu

sarana dan prasarana,

2) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perawatan dan perbaikan

sarana prasarana serta pemeliharaan lingkungan dan

3) Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi perawatan dan

perbaikan.

g. Wali Kelas

1) Membuat daftar kelas.

Page 52: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

42

2) Menyusun piket kelas

3) Menentukan peringkat kelas

4) Mengisi raport pada tiap semester

5) Membuat struktur kelas.

h. Tata Usaha:

1) Menyusun keuangan sekolah.

2) Mengelola keungan sekolah.

3) Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.

4) Membina dan pengembangan karir pengawai tata usaha sekolah.

5) Menyusun adminitrasi perlengkapan sekolah.

h. Bagian Tenaga Pengajar (Guru). Tenaga pengajar bertugas melaksanakan

pendidikan atau pengajaran di sekolah meliputi:

1) Menyusun satuan pembelaaran yang akan diberikan

2) Membimbing siswa dalam belajar

3) Memberikan pelajaran kepada siswa dengan baik dan ikhlas

4) Mencari bakat yang ada pada diri siswa.

i. Tugas Siswa. Siswa bertanggung jawab untuk menerima pelajaran yang

diberikan oleh guru, mentaati aturan-aturan yang telah ditetapkan di

sekolah.34

Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang ada di sekolah itu, harus ada

kerja sama dengan baik, baik antara kepala sekolah dengan guru, kepala

sekolah dengan siswa bahkan kepala sekolah dengan wali siswa.

34Ibid.

Page 53: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

43

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Standar Koleksi Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi Berdasarkan SNI

tahun 2011

Standar koleksi perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi Berdasarkan SNI

tahun 2011 bisa dilihat pada bagian di bawah ini:

1. Standar Koleksi

SMAN 7 Kota Jambi sebagai salah satu lembaga pendidikan yang

telah lama ada di Kota Jambi, dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas

dari keberadaan perpustakaan sebagai salah satu sarana meningkatkan

mutu pendidikan. Wawancara dengan kepala Samuri, S.Pd, kepala SMAN

7 Kota Jambi bahwa:

“Buku teks belum tercapai 1 eksemplar per mata pelajaran per

peserta didik,dan buku panduan pendidik juga belum tercapai 1

eksemplar per mata pelajaran per guru mata pelajaran.sedangkan

buku pengayaan dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30% fiksi

belum juga tercapai. Penambahan koleksi buku per tahun tidak

mencapai 1.000 judul.”35

Kebijakan koleksi perpustakaan perlu dipastikan dapat berjalan

secara optimal dan kebijakan yang ada sudah tepat. SMAN 7 Kota Jambi

sebagai salah satu lembaga pendidikan yang telah lama ada di Kota Jambi,

dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari keberadaan perpustakaan

sekolah. Sebagaimana hasil wawancara dengan Kepala SMAN 7 Kota

35Wawancara, 25 September 2017

43

Page 54: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

44

Jambi yang mengatakan: “Koleksi yang ada sudah banyak, hanya saja

belum sesuai dengan jumlah siswa yang ada.”36

Bahkan pendapat informan lain cukup berbeda yang lebih fokus

pada koleksi. Untuk lebih jelasnya seperti paparan wawaran berikut ini:

“Saat ini kondisi yang ada yaitu dari kelengkapan koleksi buku teks

pelajaran sesuai mata pelajaran sudah memadai, namun dari jumlah atau

banyaknya koleksi buku teks pelajaran masih kurang.”37

Berkenaan dengan jumlah atau banyaknya koleksi yang ada di

SMAN 7 Kota Jambi disajikan pada table di bawah ini:

Tabel 4.1

Jumlah Koleksi Perpustakaan di SMAN 7 Kota Jambi

Sekolah Koleksi

Monograf

Koleksi Buku

Teks/Buku

Belajar

Koleksi Terbitan

Berseri

SMAN 7

Kota

Jambi

209 109 62

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa jumlah koleksi

monograf di SMAN 7 Kota Jambi lebih banyak secara kuantitas, termasuk

koleksi buku teks dan koleksi terbitan berseri, maka lebih banyak dari

SMAN 7 Kota Jambi. Padahal sedianya sebagai sekolah yang sudah lama

dan berpengalaman dalam penyelenggaraan pendidikan, maka SMAN 7

Kota Jambi tentu harus memiliki koleksi yang lebih banyak dari sekolah

lain yang ada di seberang Kota Jambi.

36Ibid. 37Wawancara, 4 Oktober 2017

Page 55: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

45

Penyelenggaraan perpustakaan harus sesuai dengan kebutuhan

penggunanya., Sementara siswa mengatakan: “Saya sesekali saja

menggunakan buku di perpustakaan, karena saya memanfaatkan buku-

buku yang dibeli setiap semesternya dalam kegiatan pembelajaran”.38

Dari berbagai pernyataan informan di atas maka disimpulkan bahwa

Manajemen yang ada belum layak karena masih sering tidak menguasai

tugas dan fungsinya dalam bekerja. Kemudian kekurangan sarana dan

prasarana perpustakaan. Jumlah buku sangat terbatas.

Standar pemenuhan koleksi perpustakaan belum tercapai. Sarana dan

prasarana yang memadai sangat dibutuhkan dalam pengelolaan

perpustakaan. Apalagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai

dimensi kehidupan tidak kecuali perpustakaan. Realitas sarana dan

prasarana yang ada di perpustakaan menurut sebagai pengelola

perpustakaan mengatakan: “Sarana dan prasarana yang ada buku, almari,

meja baca, dan meja pengelola perpustakaan”.39

Dari pendapat yang disampaikan sebelumnya sangat berbeda dengan

penjelasan pengelola lebih menjelaskan tentang penyediaan koleksi buku

teks pelajaran di perpustaan di SMAN 7 Kota Jambi sebagai berikut:

“Untuk penyediaan koleksi perpustakaan di perpustakaan SMAN 7 Kota

Jambi sudah ada, baik itu di bidang pengetahuan umum maupun di bidang

pengetahuan agama, tetapi koleksi buku teks pelajaran yang ada masih

38Wawancara, 25 September 2017 39Wawancara, 26 September 2017

Page 56: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

46

belum mencukupi jumlahnya untuk siswa di sekolah ini. Jumlahnya yang

masih terbatas membuat kebutuhan terhadap koleksi buku teks pelajaran

tersebut masih kurang dan untuk koleksi digital tidak ada, di samping

kurangnya meja baca dan rak buku”.40

Dari hasil wawancara yang diperoleh penulis dari informan

mengenai sarana dan prasarana dapat diketahui perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi memiliki buku, almari, meja baca, dan meja pengelola. Namun

perlu penambahan terutama meja baca dan rak buku yang masih kurang.

Sedangkan untuk penyediaan koleksi di perpustakaan tersebut sudah ada

baik itu untuk bidang umum ataupun bidang pengetahuan agama. Namun

ketersediaan koleksi yang ada belum mencukupi jumlahnya. Sebab

jumlahnya yang masih terbatas dan untuk koleksi digital tidak ada. Sarana

dan prasana yang belum mendukung operasional Perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi sebagaimana dijelaskan kepala sekolah: “Sarana dan prasarana

yang ada belum lengkap atau sesuai standar yang ada”.41

Didukung dengan hasil wawancara dengan pengelola perpustakaan

SMAN 7 Kota Jambi yang mengatakan bahwa: ”Sarana dan prasarana

yang ada di perpustakaan belum lengkap atau sesuai standar yang ada”.42

Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana

dan prasarana yang ada belum lengkap atau sesuai standar yang ada. Tetap

ada kendala dalam pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan.

Permasalahan koleksi Perpustakaan menurut pengelola perpustakaan yang

40Ibid. 41Ibid. 42Ibid.

Page 57: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

47

mengatakan: “Kendalanya adalah keterbatasan biaya untuk membeli

sarana dan prasarana yang kurang tersebut. Kemudian sumber daya

manusia yang kreatif menghasilkan sarana dan prasarana yang sederhana

juga belum ada”.43

Wawancara dengan siswa SMAN 7 Kota Jambi yang mengatakan:

“Koleksi perpustakaan masih kurang. Hal ini mungkin yang menyebabkan

saya menjadi berkurang keinginannya untuk membaca di perpustakaan”.44

Dapat disimpulkan bahwa kendala sarana dan prasarana perpustakaan

selama ini adalah keterbatasan biaya untuk membeli sarana dan prasarana

serta sumber daya manusia yang belum kreatif menghasilkan sarana yang

sederhana sekalipun. Berkenaan dengan pelayanan pengelolaan

Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi menurut keterangan pengelola

menjawab sebagai berikut: “layanan perpustakaan sudah jalan sesuai

dengan keinginan selama ini”.45

Adapula yang disampaikan salah satu siswa yang mengatakan

penting atau tidaknya perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi berikut ini:

“pelayanan yang ada tetap ada bagi siswa yang meminjam buku”.46

Perpustakaan sekolah yang dipakai proses pembelajaran adalah suatu

sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan yang ada dibuat agar

memungkinkan siswa belajar secara individual. Bentuk-bentuk kepedulian

pihak manajemen sekolah terhadap pengelolaan dalam bentuk

43Ibid. 44Ibid. 45Wawancara, 27 September 2017 46Ibid.

Page 58: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

48

penganggaran dan fasilitas perpustakaan. Seperti disampaikan oleh

pengelola yaitu: “Memperhatikan fasilitas dan akan mensejahterakan serta

memberi peluang untuk mengikuti diklat”.47

Hal ini juga diungkapkan oleh siswa di SMAN 7 Kota Jambi

mengatakan: “Perpustakaan sekolah bagi pengajaran sangat penting sekali

keberadaannya. Untuk itu kami selalu mengusahakan penganggaran untuk

menambah koleksi”.48

Adapula yang disampaikan siswa di SMAN 7 Kota Jambi yang

mengatakan: “Sebagian guru mengarahkan kami menggunakan koleksi

perpustakaan yang ada sebagai sumber belajar. Menurut saya koleksi yang

ada masih kurang dan perlu ditambah”.49

Dari pernyataan yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan

bahwa bentuk kepedulian manajemen sekolah sudah ada selama ini.

Adapun bentuk kepedulian antara lain (1) Memperhatikan fasilitas, akan

mensejahterakan dan memberi peluang mengikuti diklat, (2)

Menguasahakan penganggaran untuk menambah koleksi karena koleksi

yang ada masih kurang dari jumlahnya, dan (3) Mengarahkan untuk

mengunakan koleksi.

Perawatan terhadap koleksi masih belum memenuhi standar. Hal

ini dari faktor yang mempengaruhi secara struktur berasal dari pihak

manajemen perpustakaan. Adapun perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

mengalami kendala menurut keterangan wawancara Samsuri, S.Pd yaitu:

47Ibid. 48Ibid. 49 Ibid.

Page 59: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

49

“Dengan keterbatasan SDM yang berkompetensi merawat koleksi

perpustakaan serta buku-buku yang belum memadai jumlahnya serta

minimnya bantuan sosial bagi penambahan koleksi Perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi”.50

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis, dapat diketahui

bahwa kendala pengelolaan perpustakaan di perpustakaan SMAN 7 Kota

Jambi yaitu keterbatasan SDM yang berkompeten. Selain itu kendala

buku-buku belum memadai dan jumlahnya minim.

2. Standar Pendukung Koleksi

Pendukung koleksi terpenting adalah manajemen dan SDM

perpustakaan. Pengorganisasian perpustakaan yang dilakukan dengan

maksud memberikan tugas pekerjaan kepada bawahan yang

berkompetensi melakukan fungsi manajemen di perpustakaan.

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen di

Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi dalam pengelolaan perpustakaan.

Seperti diungkapkan pengelola perpustakaan melalui wawancara ialah:

“Tugas pengelola perpustakaan diberikan salah satu guru yang bisa

bekerja mengelola perpustakaan ini, di samping tugas lain sebagai guru.

Tugas pengelola perpustakaan adalah melayani pemustaka di

perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi. Wawancara dengan pengelola bahwa:

”Saya mengakui saya memang tidak mengetahui secara luas ilmu

perpustakaan, sehingga dalam pengelola ini saya banyak dibantu kepala

50Wawancara, 28 September 2017

Page 60: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

50

sekolah dan guru yang sudah lama mengajar dan mengetahui ilmu

perpustakaan meskipun juga tidak banyak.”51

Dari hasil wawancara di atas dapat diketehui tugas pengelola

perpustakaan diberikan kepada guru yang bisa bekerja mengelola

perpustakaan dan disamping tugas lain sebagai guru. Tugas pengelola

perpustakaan antara lain membuat rencana, mengorganisasikan dan

melayani pemustaka. Akan tetapi pengelola perpustakaan SMAN 7 Kota

Jambi untuk saat ini kurang berkompeten terutama pada bidang

Manajemen perpustakaan karena bukan sarjana ilmu perpustakaan.

Sumber daya manusia juga mempengaruhi kualitas pengelolaan

perpustakana. Sumber daya manusia adalah setiap individu atau

sekelompok seorang yang berpotensi melakukan kegiatan/usaha. Sumber

daya manusia yang mampu dalam pengelolaan perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi masih minim sebagaimana dikatakan kepala sekolah bahwa:

“Keinginan pihak sekolah adalah agar diletakkan sesuai dengan latar

belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Namun saat ini belum seperti itu

karena sumber daya manusia yang ada kurang berkualitas. Dan kurangnya

sumber daya manusia yang handal dalam pengelolaan perpustakaan”.52

Namun ada perbedaan dari hasil wawancara dengan pengelola

perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi yang mengatakan bahwa: ”Setelah

pembagian tugas kerja, maka sumber daya yang ada bekerja, meskipun

51 Wawancara, 27 September 2017 52Ibid.

Page 61: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

51

selama ini masih belum maksimal karena masih minimnya pelatihan di

bidang perpustakaan”.53

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa

keinginan pihak sekolah adalah meletakkan petugas perpustakaan

berdasarkan latang belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Namun

sumber daya manusia yang bekerja diperpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

belum maksimal karena kurang kualitas dan minimnya pelatihan di bidang

perpustakaan. Sesuai dengan pengamatan penulis di perpustakaan SMAN

7 Kota Jambi sangat terbatas atau masih banyak yang belum memadai54.

Permasalahan sumber daya manusia perpustakaan biasanya adalah

keterbatasan pelatihan, pendidikan dan pengembangannya. Permasalahan

dari sumber daya manusia dalam pengelolaan Perpustakaan SMAN 7 Kota

Jambi menurut Sumari, S.Pd yang mengatakan: “Tetap ada permasalahan

yaitu kurangnya sumber daya manusia yang tak handal dalam pengelolaan

perpustakaan, suberdaya manusia yang kurang berkualitas”.55

Diperkuat dengan wawancara dengan Mat Rikin, S.Pd, kepala

sekolah dikatakan bahwa: “Khusus pengiriman peserta untuk mengikuti

program pelatihan keluar adalah positif untuk meningkatan mutu sumber

daya manusia perpustakaan, meskipun hal ini belum ada”.56

Dari pendapat yang telah disampaikan bahwa manajemen

perpustakaan merupakan faktor sangat penting dalam mendukung

53Ibid. 54Observasi, 27 September 2017 55Wawancara, 27 September 2017 56Wawancara, 28 September 2017

Page 62: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

52

penyampaian informasi. Dan Manajemen perpustakaan di SMAN 7 Kota

Jambi berusaha merencanakan dalam memenuhi penyampaian seperti

penyedian koleksi monograf, koleksi berseri, alat-alat perpustakan dan

sebagainya.

Perencanaan merupakan bagian awal dari manajemen perpustakaan.

Sementara perencanaan Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi yaitu:

“Berencana untuk menerapkan sistem komputer dan akan menambah judul

buku, berusaha meningkatkan siswa agar rajin berkunjung ke

perpustakaan, dan menambah rak buku.”57

Hal ini sesuai dengan argument Sumari, S.Pd melalui wawancara

yaitu: ”Dengan merencanakan penambahan buku-buku perpustakaan,

Menyusun rencana pemanfaatan perpustakaan dan Merencanakan

pengawasan terpadu setuap hari dalam pemanfaatan perpustakaan oleh

guru dan siswa”.58

Berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas

perencanaan yang dilakukan kepala dan pengelola di SMAN 7 Kota Jambi

dimana berencana untuk menerapkan sistem komputer dan akan

menambah judul buku, berusaha meningkatkan siswa agar rajin

berkunjung ke perpustakaan, dan menambah rak buku. Kemudian ada

juga rencana penambahan buku-buku perpustakaan, menyusun rencana

pemanfaatan perpustakaan dan merencanakan pengawasan terpadu setuap

hari dalam pemanfaatan perpustakaan oleh guru dan siswa.

57Wawancara, 29 September 2017 58Ibid.

Page 63: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

53

Hal ini didukung dengan pengamatan penulis dalam aktivitas

perencanaan yang dilakukan kepala dan pengelola di SMAN 7 Kota Jambi

seperti (1) Menyusun rencana pemanfaatan perpustakaan, dan (2)

Merencanakan pengawasan terpadu dalam pemanfaatan perpustakaan.

Namun semuanya tidak dilaksanakan secara efektif, seperti ditemukan

tidak adanya penambahan secara kuantitas dan kualitas buku-buku di

perpustakaan, meskipun hal itu telah direncanakan setiap tahun.59

Menurut pengelola perpustakaan bahwa fungsi pengawasan yang

dilakaukan pada kualitas pengelolaan perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

yaitu: “Memantau di mana letak titik kelemahan yang dimiliki

perpustakaan ini seperti jumlah kunjungan ke perpustakaan, jumlah dan

kondisi koleksi yang ada, pelayanan yang ramah kepada pengunjung dan

lain sebagainya.”60

Hal ini juga diungkapkan oleh pengelola perpustakaan SMAN 7

Kota Jambi berkaitan pengelolaan perpustakaan ialah: "Kepala sekolah

melakukan koordinasi dengan pengelola pustaka untuk memantau kondisi

pemanfaatan pustaka oleh guru dan siswa untuk setiap harinya di SMAN

7 Kota Jambi”.61

Dari pernyataan diatas bahwasanya pengawasan dilakukan untuk

memantau. Terutama memantau titik kelemahan yang dimiliki

perpustakaan. Misalnya berkaitan dengan jumlah kunjungan

keperpustakaan, jumlah dan kondisi koleksi yang ada.

59Observasi, 29 September 2017 60Wawancara, 29 September 2017 61Ibid.

Page 64: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

54

B. Kendala-Kendala yang dihadapi Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

dalam Menyediakan Koleksi Berdasarkan SNI tahun 2011

Kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

dalam menyediakan koleksi berdasarkan SNI adalah:

1. SDM yang Terbatas

Kendala mengikuti SNI adalah ketepatan kebijakan tersebut untuk

diimplementasikan. Selalu ada kendala kebijakan tersebut dalam

pengelolaan Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi seperti dijelaskan kepala

sekolah bahwa: “Untuk paham bahkan koleksi perpustakaan harus sesuai

SNI tentu membutuhkan SDM yang tahu itu, dan kami belum memiliki

SDM tersebut saat ini”.62

Bahkan staf perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi juga menjelaskan

kendala yang sama yaitu: “Kendala dalam kebijakan perpustakaan adalah

saya yang bukan sarjana perpustakaan dan belum mengerti semua koleksi

perpustakaan yang sesuai SNI 2011”.63

Dapat disimpulkan bahwa kendala dialami oleh perpustakaan

SMAN 7 Kota Jambi yaitu dalam pengelola perpustakaan yaitu kurangnya

sumber daya manusia yang handal dan kurang berkualitas dalam

pengelolaan perpustakaan. Berupaya untuk pengiriman peserta agar

mengikuti program pelatihan keluar demi meningkatan mutu sumber daya

manusia perpustakaan, meskipun hal itu belum pernah dilakukan.

2. Keterbatasan Anggaran

62Wawancara, 30 September 2017 63Ibid.

Page 65: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

55

Kendala mencapai standar SNI bagi perpustakaan adalah dana.

Dana adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk operasional kegiatan.

Seperti halnya di lembaga pendidikan setingkat SMA seperti dana BOS

(Bantuan Operasional Sekolah), pembiayaan pendidikan BOS ini sangat

diperlukan bagi kelangsungan operasional lembaga pendidikan itu. Untuk

lebih jelasnya penulis menanyakan langsung kepada pengelola

perpustakaan mengatakan: “Dana operasional perpustakaan sangat minim

sekali karena dana yang dimiliki oleh perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

sangat tidak mendukung bagi pencapaian koleksi perpustakaan yang sesuai

SNI 2011”.64

Tidak jauh berbeda dengan paparan Sumari, S.Pd, selaku kepala

SMAN 7 Kota Jambi mengatakan: “Sangat minim sekali karena dana yang

dimiliki oleh perpustakaan sekolah sangat tidak mendokong untuk

pengelolaan perpustakaan”.65

Dari pernyataan diatas bahwasanya dana operasional perpustakaan

sangat minim dimana dana yang dimiliki oleh perpustakaan SMAN 7 Kota

Jambi sangat tidak mendukung operasional dan fasilitas perpustakan.

Maka secara tidak langsung tidak mendukung pengelolaan perpustakaan.

Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan.

Tidak terkecuali dengan SMAN 7 Kota Jambi. Bahkan anggaran adalah

aspek penting dalam manajemen perpustakaan karena penggerak segala

kebijakan yang ada. Dana yang dibutuhkan dalam pengelolaan

64Ibid. 65Wawancara, 2 Oktober 2017

Page 66: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

56

perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi sebagai penjelasan berikut ini: “Dana

yang dibutukan sangat besar.” Dana yang ada saat ini belum memadai

karena dari dana tersebut belum bisa mengadakan koleksi yang sesuai SNI

2011”.66

Hasil wawancara dengan pengelola perpustakaan mengatakan:

“Kebutuhan dana bagi peningkatan kualitas perpustakaan ini sangat

besar”.67

Kendala dana bagi pengelolaan perpustakaan yaitu berhubungan

dengan sistem pendanaan yang terpusat dan satu arah dari pemerintah, di

samping tidak adanya sumber dana dari pihak lain seperti masyarakat dan

perusahaan.

3. Keterbatasan Pengawasan

Pengawasan terhadap pengelolaan perpustakaan yang ada belum

efektif atau berjalan dengan baik. Seperti disampaikan oleh Mat Rikin,

S.Pd, kepala sekolah mengatakan: “Belum efektif, karena pengawasan

tidak dilakukan terus menerus dan masalah yang ada tidak semua bisa

diselesaikan”.68

Selanjutnya kepala sekolah SMAN 7 Kota Jambi melakukan

koordinasi dengan pengelola perpustakaan demi memantau kondisi

pemanfaatan perpustakaan oleh guru dan guru setiap hari di perpustakaan.

Sedangkan pengamatan penulis di SMAN 7 Kota Jambi lebih fokus pada

66Ibid. 67Ibid. 68Wawancara, 3 Oktober 2017

Page 67: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

57

pengawasan aktivitas guru dalam mengajar dan kurang mengawasi koleksi

perpustakaan apakah sesuai SNI 2011 atau tidak.69

Pengawasan sangat urgen sifatnya untuk memastikan tujuan

tercapai. Seberapa pentingnya pengawasan dalam pengelolaan

Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi dapat diketahui melalui hasil

wawancara dengan pengelola perpustakaan berikut ini: “Kesibukan

mengurusi semua aspek sekolah, terkadang kami tidak tahu jika koleksi

yang ada kurang sesuai SNI 2011 karena kepala sekolah juga jarang

mengawasi kerja kami”.70

Dari penyataan-pernyataan diatas dapat penulis simpulkan bahwa

pengawasan pengelola perpustakaan sangat penting karena sebagai acuan

pencapaian tujuan pengelolaan perpustakaan.

C. Upaya yang dilakukan Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi dalam

Menyediakan Koleksi Berdasarkan SNI tahun 2011

Upaya yang dilakukan perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi dalam

menyediakan koleksi berdasarkan SNI tahun 2011 adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas SDM

Pelatihan berguna untuk menutup gap antara kecakapan yang

dipersyaratkan dengan kemampuan yang ada saat ini. Pelatihan untuk

pengembangan kompetensi sumber daya manusia sudah diusahakan,

sebagaimana dijelaskan kepala SMAN 7 Kota Jambi mengatakan: “sudah

69Observasi, 29 September 2017 70Wawancara, 30 September 2017

Page 68: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

58

ada pelatihan bagi pengelola perpustakaan dan selama ini frekuensinya

masih jarang”.71

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa sudah

ada pelatihan bagi pengelola perpustakaan dan selama ini pelaksanaannya

masih jarang.

2. Meningkatan Jumlah Koleksi Perpustakaan

Jumlah koleksi yang memadai sangat dibutuhkan di Perpustakaan

SMAN 7 Kota Jambi menurut Samuri, S.Pd, sebagai kepala sekolah

mengatakan: “Penambahan jumlah koleksi yang ada sangat dibutuhkan

seperti penambahan judul buku, meja baca, rak buku dan kotak saran”.72

Kemudian hasil wawancara dengan Samuri, S.Pd tidak jauh

berbeda dengan informan sebelumnya yang mengatakan yaitu: “Kebijakan

yang ada untuk menambah koleksi tetap ada melalui bantuan dana BOS

(Bantuan Operasional Sekolah)”.73

Dari pernyataan yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan

bahwa pihak SMAN 7 Kota Jambi sudah berusaha menambah koleksi

berdasarkan anggaran yang ada.

Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini

dibutuhkan penambahan koleksi yang ada seperti penambahan judul buku,

meja baca, rak buku dan kotak saran. Sedangkan kondisi kelengkapan

koleksi terkhusus buku teks pelajaran sudah sesuai. Akan tetapi jumlah

koleksi tersebut masih kurang. Hal tersebut selaras dengan pengamatan

71Wawancara, 4 Oktober 2017 72Ibid. 73Wawancara, 25 September 2017

Page 69: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

59

penulis di Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi di mana kelengkapan koleksi

buku teks pelajaran sesuai mata pelajaran sudah memadai.74 Untuk

mencapai tujuan perpustakaan, maka pengelolaan sarana dan prasarana

perpustakaan tidak dapat diabaikan, melainkan harus dipikirkan untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitasnya di perpustakaan.

3. Menyusun Kebijakan untuk Memenuhi Koleksi yang Sesuai Standar

Kebijakan peningkatan kualitas koleksi perpustakaan adalah segala

perbuatan yang dikehendari pengelola perpustakan untuk dilakukan atau

tidak dilakukan yang dirumuskan dalam suatu kebijakan, untuk mencapai

tujuan yang hendak dicapai melalui program-program pengelolaan

perpustakan. Berdasarkan wawancara dengan Sumari, S.Pd tentang

kebijakan di SMAN 7 Kota Jambi dalam pengelolaan perpustakaan:

“Untuk pengelolaan perpustakaan, kebijakan yang ada adalah

menyerahkan segala aspek perencanaan, pengorganisasian dan

pengaraha dan pengawasan kepada pengelola, kepala sekolah

hanya sebagai pemberi pertimbangan dan penanggung jawab”.75

Pandangan berbeda disampaikan siswa SMAN 7 Kota Jambi yang

mengatakan: “Petugas perpustakaan di sekolah ini adalah satu guru yang

ditetapkan kepala sekolah.76

Hal tersebut tidak jauh berbeda dari hasil wawancara dengan

pengelola perpustakaan yang mengatakan: “Saya ditunjuk kepala sekolah

untuk mengelola perpustakaan ini”.77

74Observasi, 4 Oktober 2017 75Wawancara, 3 Oktober 2017 76Wawancara, 4 Oktober 2017 77Ibid.

Page 70: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

60

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa untuk pengelolaan

perpustakaan, kebijakan yang ada adalah menyerahkan segala aspek

perencanaan, pengorganisasian dan pengaraha dan pengawasan kepada

pengelola. Sementara kepala sekolah hanya sebagai pemberi pertimbangan

dan penanggung jawab. Bahkan pengelola perpustakaan SMAN 7 Kota

Jambi ditetapkan pada guru yang ditunjuk langsung oleh kepala sekolah.

4. Mengusahakan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang sangat

penting demi berjalannya proses pendidikan. Adapun sarana dan prasarana

yang dapat menunjang demi berkelangsungannya suatu proses pendidikan

di Sekolah

Hal tersebut tidak jauh berbeda dari hasil wawancara dengan

pengelola perpustakaan yang mengatakan: “Sarana dan prasarana

perpustakaan kami usahakan memadai seperti meja dan kursi baca, rak

buku, ac di ruang baca dan lain sebagainya, meskipun penambahan

jumlahnya tidak signifikan bertambah setiap tahunnya”.78

Ada tiga faktor yang harus ada dalam proses pembelajaran yaitu

guru, siswa dan instrumen belajar. Ketiadaan salah satu dari faktor tersebut

maka tidak mungkin terjadi proses pembelajaran. Satu bentuk dari

instrumen belajar yaitu sarana dan prasarana. peranannya.

78Ibid.

Page 71: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan lapangan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Standar koleksi perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi berdasarkan SNI tahun

2011 belum tercapai dimana buku teks belum tercapai 1 eksemplar per

mata pelajaran per peserta didik, dan buku panduan pendidik juga belum

tercapai 1 eksemplar/mata pelajaran bagi setiap guru mata pelajaran.

Sedangkan buku pengayaan dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30%

fiksi belum juga tercapai. Penambahan koleksi buku setiap tahun tidak

mencapai 1.000 judul.

2. Kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi dalam

menyediakan koleksi berdasarkan SNI tahun 2011 adalah adalah sumber

daya manusia yang kurang berkualitas untuk bisa memahami koleksi yang

sesuai SNI, faktor dana yang terbatas, pengawasan kepala sekolah yang

lemah untuk menemukan permasalahan standardisasi koleksi yang sesuai

peraturan.

3. Upaya yang dilakukan perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi dengan tetap

meningkatkan jumlah buku sesuai SNI tahun 2011, memberikan

kesempatan pelatihan SDM bagi pengelolaan perpustakaan dan menyusun

kebijakan anggaran untuk memenuhi koleksi dan sarana/prasarana sesuai

standar SNI.

61

Page 72: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

62

C. Saran-saran

1. Kepada kepala SMAN 7 Kota Jambi untuk menambah sumber daya

manusia perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan

mengalokasikan anggaran yang sesuai kebutuhan pengelolaan

perpustakaan.

2. Kepada segenap sumber daya perpustakaan dan guru di SMAN 7 Kota

Jambi untuk memaksimalkan lagi potensi yang ada dari berbagai aspek

untuk menciptakan manajemen perpustakaan yang membantu kegiatan

pendidikan dan pembelajaran di SMAN 7 Kota Jambi.

3. Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk memperbanyak kegiatan

pelatihan dan pertemuan ilmiah di bidang perpustakaan. Dengan hal ini,

maka tenaga pengajar bisa mengembangkan kemampuan

profesionalitasnya menuju pengelolaan perpustakaan di SMAN 7 Kota

Jambi yang berkualitas.

Page 73: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

63

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Undang-undang Perpustakaan No. 24 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan Umum. Jakarta: Asa Mandiri, 2008.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008.

Isji Hardi. Pengukuran Kinerja Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Tahun

2010 Menggunakan Performance Indicator Measurement yang

Dikeluarkan oleh American Library Association (ALA). Medan: FIB,

2011.

Kompri. Manajemen Sekolah. Bandung: Alfabeta, 2014.

Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi), Bandung:

Remaja Rosdakarya. 2010.

Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif: Buku

Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Terj. Tjetjep Rohedi Rohidi.

Jakarta: UI Press, 2007.

Mohamad, Fajar. Tesis: Evaluasi Kinerja Layanan Perpustakaan dan Informasi

Berdasarkan ISO 11620-1998 pada Kelompok Layanan Bahan Pustaka

Baru dan kelompok Layanan Bahan Pustaka Langka di Perpustakaan

Nasional RI. Depok: FIPB, 2004.

Perpustakaan nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan Bidang perpustakaan

Sekolah dan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI, 2011.

Sri Purnomowati. Mengukur Kinerja Perpustakaan. Jurnal Baca. Vol. 25, no. 3-4,

September-Desember, 2000.

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Suharyoto. Mengenal dan Mengelola Perpustakaan. Yogyakarta: Naafi’ Book

Media, 2014.

Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1994.

Page 74: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

64

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: Fakultas Adab dan Humaniora, 2011.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

Pasal 1 Ayat (2)

Page 75: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

65

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul Skripsi: STANDAR KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BERDASARKAN SNI TAHUN DI SMAN 7 KOTA JAMBI

A. Pedoman Wawancara

1. Kepala SMAN 7 Kota Jambi

a. Bagaimana ketersediaan koleksi di Perpustakaan sekolah?

b. Bagaimana Perawatan koleksi di Perpustakaan sekolah?

c. Berapa jumlah petugas Perpustakaan sekolah?

2. Kepala Perpustakaan

a. Apa saja acuan normatif dalam pengelolaan perpustakaan sekolah?

b. Bagaimana keadaan standar buku teks per mata pelajaran per peserta

didik

c. Bagaimana keadaan buku panduan pendidik per mata pelajaran per

guru mata pelajaran

d. Bagaimana keadaan buku pengayaannya?.

e. Bagaimana perpustakaan menambah koleksi buku per tahunnya.

f. Keadaan semua koleksi yang ada di perpustakaan sekolah?

g. Bagaimana pengorganisasian bahan perpustakaan sekolah?

h. Bagaimana pelaksanaan cacah ulang dan penyiangan koleksi

perpustakaan sekolah?

i. Bagaimana pelaksanaan perawatan koleksi perpustakaan sekolah?

j. Bagaimana sarana dan prasarana perpustakaan sekolah?

k. Bagaimana lokasi perpustakaan sekolah saat ini?

l. Bagaimana layanan pemustaka saat ini?

m. Bagaimana ketersediaan dan kinerja tenaga perpustakaan sekolah?

n. Bagaimana penyelenggaraan, pendirian, program kerja dan struktur

organisasi perpustakaan sekolah ini?

o. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan perpustakaan sekolah?

p. Bagaimana penganggaran perpustakaan sekolah?

q. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam

kegiatan layanan dan organisasi informasi?

3. Siswa

a. Bagaimana keadaan standar buku teks pelajaran?

b. Bagaimana perpustakaan menambah koleksi buku per tahunnya?

c. Keadaan semua koleksi yang ada di perpustakaan sekolah?

d. Bagaimana sarana dan prasarana perpustakaan sekolah?

e. Bagaimana lokasi perpustakaan sekolah saat ini?

f. Bagaimana layanan pemustaka saat ini?

g. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam

kegiatan layanan dan organisasi informasi?

Page 76: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

66

B. Pedoman Observasi

1. Bagaimana keadaan standar buku teks per mata pelajaran per peserta didik

2. Bagaimana keadaan buku panduan pendidik per mata pelajaran per guru

mata pelajaran

3. Bagaimana keadaan buku pengayaannya?.

4. Bagaimana perpustakaan menambah koleksi buku per tahunnya.

5. Keadaan semua koleksi yang ada di perpustakaan sekolah?

6. Bagaimana pengorganisasian bahan perpustakaan sekolah?

7. Bagaimana pelaksanaan cacah ulang dan penyiangan koleksi perpustakaan

sekolah?

8. Bagaimana pelaksanaan perawatan koleksi perpustakaan sekolah?

9. Bagaimana sarana dan prasarana perpustakaan sekolah?

10. Bagaimana lokasi perpustakaan sekolah saat ini?

11. Bagaimana layanan pemustaka saat ini?

12. Bagaimana ketersediaan dan kinerja tenaga perpustakaan sekolah?

13. Bagaimana penyelenggaraan, pendirian, program kerja dan struktur

organisasi perpustakaan sekolah ini?

14. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan perpustakaan sekolah?

15. Bagaimana penganggaran perpustakaan sekolah?

16. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam

kegiatan layanan dan organisasi informasi?

C. Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

2. Visi dan Misi Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

3. Struktur organisasi Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

4. Keadaan anggota Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

5. Keadaan sarana dan prasarana Perpustakaan SMAN 7 Kota Jambi

Page 77: Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu ...

67

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Pribadi

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Tempat dan Tanggal Lahir :

4. Kebangsaan : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Alamat :

7. No. Kontak :

B. Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar :

2. SMP :

3. SMA :

4. Perguruan Tinggi : IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu

Perpustakaan Angkatan 2011.