Memperkuat Basis Ekonomi Desa Melalui Pe
-
Upload
atyafitriariefantsyah -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of Memperkuat Basis Ekonomi Desa Melalui Pe
MEMPERKUAT BASIS EKONOMI DESA
MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK DIMASYARAKAT
Karya Tulis Ilmiah Perkoperasian Tingkat Jawa TimurKategori Mahasiswa
Oleh :
AFIFATUR ROHIMAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2014
SummaryKelompok masyarakat memegang peranan penting dalam ekonomi sebuah desa,sebab masyarakat lingkup desa yang mengetahui segala potensi yang dimiliki desatersebut. Untuk mampu menggali potensi secara optimal masyarakat harusdiarahkan untuk kerjasama membentuk kelompok-kelompok usaha sejenis padapeternakan,pertanian,kehutanan, maupun berkelompoknya UKM yang berbeda janishasil usaha. Dengan terbentuknya kelompok masyarakat akan cenderung berusahamensejahterakan anggotanya dengan mentargetkan tujuan yang lebih besar.Pembentukan Koperasi atau kelompok UKM menjadi satu dari berbagai hal utamauntuk mampu memperkuat basis ekonomi desa yang berdasarkan prinsippemberdayaan kelompok masyarakat. Dalam koperasi pemberdayaan secaraspontan terbentuk karena antara anggota akan cenderung berbagi dan menemukanteknik baru untuk mempermudah pencapaian tujuan secara ekonomi.Pemberdayaan kelompok masyarakat agar mampu memperkuat basis ekonomi bisamelalui cara : 1. Pengembangan sumber Daya Manusia sebagai penggerak utamaekonomi desa. 2. Pengembangan kemampuan dalam permodalan; melalui hibahatau pinjaman bunga rendah untuk bisa mengurangi ketergantungan danmeningkatkan kewaspadaan serta berusaha dalam sistem pasar. 3. Pengembangankelembagaan ekonomi rakyat; dengan mengarahkan masyarakat untuk lebihmemilih berkelompok agar tujuan yang diharapkan lebih besar dan pemberdayaansecara spontan terjadi dengan cara berbagi ilmu dan bersama mencari danmengembangkan potensi desa, dan kelompok masyarakat yang terbentuk akancenderung ingin berbadan hukum guna mempermudah dan memperlancar prosespencapaian tujuannya seperti membentuk koperasi dan kelompok UKM.Dari beberapa cara diatas, terdapat cara untuk meningkatkan efisiensi dalammemperkuat basis ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat sepertimeningkatkan kesadaran,kemuan, dan kemampuan masyarakat untuk salingberpartisipasi, dan pengembangan organisasi desa untuk mendukung kelompokmasyarakat yang telah terbentuk. Dengan mengetahui cara dan menganalisa tujuanpemberdayaan masyarakat melalui kelompok sebagai peran penting dan utama disebuah desa, maka pencapaian dalam memperkuat basis eknomi desa akantercapai secara efektif dan efisien. Peran aktif dan dukungan pemerintah menjadi halkunci dalam memperkuat suatu ekonomi.
Daftar IsiSummary ..................................................................................................... i
Daftar Isi ...................................................................................................... ii
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Permasalahan ......................................................................................... 3
C. Solusi ...................................................................................................... 4
D. Kesimpulan ............................................................................................. 10
E. Daftar Pustaka ........................................................................................ 11
Lampiran Biodata Penulis
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ekonomi saat ini berada pada era ekonomi kreatif yang
menunjukkan segala kegiatan yang dinamis. Ekonomi telah memiliki
perkembangan di beberapa negara maju, seperti Australia dan Inggris. Pengertian
ekonomi kreatif adalah konsep yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang
berpotensi membantu pertumbuhan ekonomi.(BBC News).
Dengan adanya ekonomi kreatif memacu berbagai industri kecil, menengah,
hingga besar yang beroperasi di daerah maupun daerah perkotaan, untuk mampu
menyesuaikan dan memperkuat usahanya dengan perkembangan ekonomi yang
selalu mengalami perubahan.
Usaha yang beroperasi si daerah terutama di area pedesaan memiliki
tingkat persaingan lebih tinggi dari pada usaha yang berada di perkotaan dengan
segala kemudahan akses teknologi dan informasi. Oleh karena itu, ekonomi desa
dapat dibangun dengan meningkatkan basis ekonomi dari suatu desa dengan
cara mencari potensi, sumber daya, yang dimiliki suatu desa terutama yang tidak
dimiliki desa lain untuk meningkatkan pendapatan daerah dan secara ekonomis
mempermudah untuk memenangkan persaingan di pasar.
Meskipun Jawa Timur terkenal sebagai daerah UKM, ternyata potensi desa
yang mampu menjadi basis ekonomi desa masih mencapai 52% dari 100%
sumber daya yang mampu meningkatkan ekonomi desa di wilayah jawa timur. Hal
tersebut yang menjadi salah satu penyebab Jawa Timur menduduki daerah yang
memiliki jumlah masyarakat miskin terbanyak di Indonesia. Badan Pusat Statistik
yang berdasarkan pada hasil survei sosial ekonomi nasional September 2013
menyebutkan jumlah penduduk miskin Jawa Timur mencapai angka 4,86 juta.
Sebanyak 1,62 juta dari angka itu merupakan penduduk miskin perkotaan, dan
3,24 juta penduduk di pedesaan, dengan mayoritas sebagai petani.
Memperkuat basis ekonomi desa menjadi sangat penting untuk mengurangi
kemiskinan dengan menggali potensi desa. Tujuannya meningkatkan taraf hidup
masyarakat desa, serta meningkatkan fungsi kelembagaan petani karena
mayoritas penduduk desa mempunyai pekerjaan sebagai petani atau pekebun.
Dimana pengertian sederhana dari basis ekonomi desa menurut wordpress.com
adalah sumber pendapatan desa.
Cara untuk meningkatkan basis ekonomi desa sangat beragam, sesuai
kebijakan desa atau peraturan daerah yang berlaku. Salah satunya adalah
memalui pemberdayaan kelompok di masyarakat. Pemberdaayaan kelompok
masyarakat bertujuan untuk memandirikan masyarakat melalui kelompok-
kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan masing-masing untuk mampu
melepaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan.
Dengan jumlah kemiskinan di desa yang menduduki peringkat lebih tinggi
dari masyarakat perkotaan mengharuskan masyarakat membentuk kelompok
untuk mampu memperkuat kinerja dan memaksimalkan manfaat yang didapat.
Kelompok masyarakat di sebuah desa memiliki peranan penting karena memiliki
kemampuan mengenali potensi di desanya lebih maksimal dari pada masyarakat
di desa atau daerah lain yang akan menggali potensi sebuah desa tersebut.
Terbukti bahwa apabila ada investor ingin menanamkan modal di sebuah desa,
tentu masyarakat yang menjadi nara sumber untuk meminimalkan segala resiko.
Pemberdayaan kelompok masyarakat menjadi hal utama untuk mendorong
masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa di segala aspek. Selain
itu pemberdayaan memalui kelompok penting untuk menolak segala bentuk
bantuan atau kerjasama yang tidak menguntungkan ekonomi desa.
Kelompok masyarakat perlu dilakukan pemberdayaan secara intensif karena
berperan utama dan aktif di desa, untuk menyumbang kuatnya basis ekonomi
desa sebagai unsur meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi desa. Dimana
pertumbuhan ekonomi mampu mengurangi kemiskinan terutama lapisan
masyarakat desa yang mempunyai pemikiran masih “kolot” yang dapat diartikan
secara sederhana memiliki pemikiran yang sulit dirubah dan memiliki
kecenderungan segala sesuatu harus sesuai adat istiadat dan warisan nenek
moyang.
Sehingga perubahan pemikiran dan teknologi masih sangat sulit diterima
masyarakat pedesaan. Padahal apabila masyarakat desa meiliki pemikiran
modern dengan segala keterbukaan maka tingkat kesejahteraan masyarakat desa
lebih tinggi dari masyarakat perkotaan karena desa memiliki kekayaan alam dan
berbagai potensi yang tidak dimiliki masyarakat kota.
B. PERMASALAHAN
Memperkuat basis ekonomi desa menjadi hal utama yang dilaksanakan
untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Salah satu cara untuk
memperkuat pendapatan desa adalah melalui pemberdayaan kelompok yang ada
di masyarakat. Kelompok masyarakat menjadi unsur penting untuk menggali dan
menyimpan potensi dari sebuah desa. Sehingga muncul rumusan masalah
“Bagaimana cara Memperkuat Basis Ekonomi Desa Melalui Pemberdayaan
Kelompok di Masyarakat?
C. SOLUSI MASALAH
Teori basis ekonomi dikemukakan oleh ekonom terkenal yaitu Harry W.
Richardson (1973). Yang menyatakan bahwa faktor utama pertumbuhan ekonomi
daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa
dari luar daerah (Arsyad 1999:116). Dengan lebih luas bahwa teori basis ekonomi
desa adalah mampu menggali dan mengolah potensi lokal, termasuk
memanfaatkan kemampuan tenaga kerja sebagai pengolahnya. Sehingga asumsi
dari pengertian teori basis ekonomi desa adalah suatu desa memiliki potensi
unggulan dan mampu memenangkan persaingan atas desa lain dengan sektor
potensi yang sama.
Basis ekonomi desa adalah sumber pendapatan suatu desa. Basis ekonomi
desa menekankan pada menggali potensi baik sumber daya alam dan sumber
daya masyarakat desa sehingga mencapai kemakmuran masyarakat desa yang
terwujud dalam peningkatan taraf hidup.
Pemberdayaan masyarakat grass root merupakan pengganti program
pembinaan masyarakat yang kurang berhasil. Pemberdayaan masyarakat
menjadi new mainstream dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi desa
melalui kelompok masyarakat. Pemberdayaan kelompok di masyarakat adalah
program keterlibatan dan meningkatkan patisipasi dalam pertumbuhan ekonomi
desa sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengentas kemiskinan.
Aksi pemberdayaan kelompok dalam upaya memperkuat basis ekonomi
desa dapat dilakukan dengan cara “penguatan kapasitas”. Penguatan kapasitas
yang dimaksud meliputi :
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Merupakan pembinaan manusia atau kelompok masyarakat desa
sehingga terwujud SDM yang berkualitas melalui peningkatan kesadaran dan
percaya diri, peningkatan pendapatan, peningkatan kesejahteraan,peningkatan
sosial, politik, dan budaya agar mampu dan dapat menjangkau akses sumber
daya alam, permodalan, teknologi, dan pasar sehingga mampu memenuhi
kebutuhan dasar sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, hukum,
lingkungan, dan sosial politik.
Wujud pengembangan SDM harus didukung dengan tersedianya lahan
pertanian, kehutanan, dan bentuk kekayaan alam lain yang dapat diolah
dengan tujuan untuk mencari dan mendapatkan potensi desa yang masih
disembunyikan oleh alam. Atau bisa juga mengembangkan potensi desa yang
sudah menjadi warisan.
2. Pengembangan kemampuan dalam permodalan
Kegiatan pemberdayaan dalam bidang permodalan diharapkan
masyarakat mampu menghilangkan ketergantungan dan tumbuh kewaspadaan
dalam mendapatkan dan pengelolaan modal yang salah, serta berusaha dalam
sistem pasar untuk mendapat dan mengelola modal. Penguatan modal usaha
dapat diberikan dalam bentuk hibah atau pinjaman dari berbagai sumber,
misalnya : Dinas Koperasi dan UMKM yang setiap tahun memberikan dana
hibah dalam bentuk kegiatan “penumbuhan dan pengembangan
kewirausahaan bagi pemudan dan Sarjana”, pemberian pinjaman ringan
seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan pengembangan dari bantuan
permodalan tersebut bisa diperluas kembali dan lebih merata. Dana ini
diharapkan mampu dikelola kelompok masyarakat untuk digunakan secara
bersama dengan tujuan memperkuat ekonomi desa.
3. Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Rakyat
Pengembangan kelembagaan ekonomi rakyat tumbuh dari, oleh, dan
untuk kepentingan rakyat berdasarkan asa kekeluargaan yang dapat dilakukan
melalui pembinaan kepada masyarakat desa di bidang ekonomi secara
berkelompok. Kegiatan ini diharapkan masyarakat saling mengenal, percaya,
dan mempunyai kepentingan yang sama melalui pembentukan kelompok,
maka akan tumbuh kerjasama yang baik dan serasi sehingga mampu
meningkatkan kewaspadaan dan kemandirian.
Bentuk ekonomi kerakyatan bisa berupa kelompok usaha sejenis,
misalnya : kelompok petani lele, kelompok petani ikan patin, ikan gurame.
Seharusnya pembentukan kelompok seperti itu juga bisa diterapkan pada
usaha-usaha desa yang lain, seperti kerajinan, penjahit. Sehingga dengan
pembentukan kelompok masyarakat akan cenderung lebih tertarik untuk
kerjasama mencapai tujuan yang lebih besar. Bisa melalui membentuk
“koperasi” yang menimbulkan kesadaran untuk bisa mensejahterahkan
anggotanya.
Disamping itu pembinaan diarahkan agar kelompok masyarakat yang
terbentuk mampu mengelola usaha bersama melalui kursus, pelatihan teknis,
manajemen, kewirausahaan, yang dapat diselengggarakan oleh pemerintah
melalui dinas terkait ataupun pihak swasta yang bersifat sukarela, sehingga
mampu mengembangkan usahanya melalui kegiatan temu usaha, pameran
dalam rangka memasarkan hasil usahanya.
Pemberdayaan kelompok masyarakat mengarah pada hal-hal yang
mengacu pada :
1. Pemihakan dan pemberdayaan masyarakat dalam arti bahwa pemberdayaan
diutamakan untuk meningkatkan kemampuan, daya saing, dan partisipasi
masyarakat kelas bawah
2. Pemantapan ekonomi dan pendelegasian wewenang dalam pengelolaan
pembangunan yang mengembangkan peran serta masyarakat, dalam arti
semakin memberikan kesempatan yang lebih besar terhadap masyarakat
pedesaan yang selama ini terpinggirkan dan tidak pernah terlibat dalam
pengambilan keputusan atas pembangunan suatu daerah.
Pemberdayaan kelompok masyarakat berperan untuk membentuk karakter
mayarakat sehingga mampu meperkuat basis ekonomi dari sebuah desa. Dengan
adanya pemberdayaan kelompok di masyarakat, masyarakat diharapkan mampu :
1. Mampu menyediakan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, meliputi
primer dan skunder.
2. Menyediakan prasarana dan sarana produksi secara lokal yang memungkinkan
masyarakat dapat memperoleh dengan harga terjangkau dan kualitas bagus.
3. Meningkatkan peran kelompok masyarakat sebagai wadah untuk
mempermudah pencapaian tujuan individu-individu.
4. Menciptakan hubungan kegiatan ekonomi produktif di daerah yang memiliki
ciri-ciri berbasis sumber daya lokal (resource based), memiliki pasar yang jelas,
dan mengembangkan usaha dengan pemanfaatan teknologi.
5. Mampu menciptakan hubungan kemunikasi dan dasar hubungan ekonomi
antar desa.
6. Mewujudkan sruktur ekonomi indonesia yang berbasis pada ekonomi dengan
pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya desa.
Bentuk pemberdayaan kelompok masyarakat di desa agar mencapai
efektifitas dan mampu memperkuat basis ekonomi desa perlu dilakukan kegiatan
berikut :
1. Menumbuhkembangkan kesempatan, kemauan, dan kemampuan masyarakat
untuk berpartisipasi.
Partisipasi yang dimaksud tidak terbatas pada keterlibatan dalam memberikan
korbanan atau pelaksanaan kegiatan, melainkan menumbuhkan keterlibatan
masyarakat secara mandiri dan sukarela mulai pengambilan keputusan,
perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan evaluasi serta
pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.
2. Pengembangan kapasitas individu dan organisasi desa.
Yang dimaksud dengan kapasitas adalah kemampuan individu dan organisasi
untuk menunjukkan efektifitas, efisiensi, dan keberlanjutan fungsi-fungsi sesuai
dengan status dan peran masing-masing. Kapasitas bukan susuatu yang pasif,
melainkan merupakan bagian dari suatu proses yang berkelanjutan. Kapasitas
menyangkut mutu SDM dan pemanfaatannya. Karena itu fungsi-fungsi individu
dalam organisasi menjadi kata kunci yang harus diperhatikan.
Basis ekonomi desa harus diperkuat dengan berbagai cara menjelang
pembebasan bea masuk untuk produk luar negeri, sehingga potensi desa yang
dimiliki tidak dirampas oleh pasar asing dan persaingan pasar mampu dilewati
oleh usaha –usaha yang dibentuk oleh kelompok masyarakat desa. Yang
bertujuan agar Indonesia mampu meningkatkan ekspor yang beberapa tahun ini
mengalami penurunan sejumlah 1,3% dengan jumlah impor 56%. Minimal dengan
memperkuat ekonomi desa, masyarakat mampu mengurangi ketergantungan
produk dari produsen besar dalam negeri maupun luar negeri.
Apabila uraian diatas ditelaah dan teliti serta dilaksanakan, maka program
pemerintah untuk mengentas kemiskinan mampu diselesaikan dengan lebih
mudah, tidak hanya itu masyarakat desa juga mampu secara sendirinya
meningkatkan taraf hidupnya. Karena setiap desa didaerah memiliki potensi
masing-masing yang beragam. Bahkan satu desa memiliki lebih dari satu potensi
unggulan yang pada hakikatnya mampu bersaing dengan industri di daerah
perkotaan.
D. KESIMPULAN
Kelompok masyarakat desa merupakah tokoh cerminan dari suatu desa,
sehingga perlu adanya pemberdayaan yang efektif dan intensif. Hal tersebut
karena kelompok masyarakat adalah pihak yang mengetahui, mengenal, mencari,
dan menyebarkan potensi dari sebuah desa. Sehingga melalui pemberdaayaan
kelompok masyarakat kelompok-kelompok masyarakat berbasis usaha mampu
memperkuat basis ekonomi desa.
Segala cara dan bentuk pemberdayaan kelompok masyarakat apabila
dilakukan dengan efektif dan intensif maka akan berdampak sangat luar biasa
terhadapa kemajuan, pembangunan, peningkatan taraf hidup, serta penurunan
kemiskinan dengan jumlah positif.
Secara garis besar, memperkuat basis ekonomi desa bisa melalui tiga cara
berikut :
1. Pengembangan Sumber Daya Mabusia (SDM)
2. Pengembangan kemampuan dalam permodalan
3. Pengembangan kelembagaan ekonomi kerakyatan
Memperkuat basis ekonomi sebuah desa melalui pemberdayaan kelompok
di masyarakat dinilai sangat efektif dan efisien. Hal itu dipertegas dengan
pembuktian bahwa yang mengenali potensi sebuah desa adalah masyarakat
sekitar, bukanlah masyarakat dari desa atau daerah lain. sehingga pemberdayaan
kelompok dilakukan untuk memkasimalkan manfaat yang didapat dan mampu
mengurangi risiko yang muncul. Melalui pemberdayaan, kelompok masyarakat
akan semakin berupaya menggali dan mengekspor potensi desanya yang
berdampak pada semakin kautnya basis ekonomi desa yang terbentuk atas
partisipasi masyarakat yang sadar akan pembangunan.
E. DAFTAR PUSTAKA
Faturochman,dkk.2007. Membangun Gerakan Penanggulangan Kemiskinan
melalui Pemberdayaan Masyarakat.
Anonim, 2003. Pedoman Umum Pemberdayaan Masyarakat Didalam dan Sekitar
Hutan, Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan
Perhutanan Sosial. Jakarta .
Gregorius Sahdan, 2008. Menanggulangi kemiskinan Desa. Jurnal Ekonomi
rakyat.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/word/analysis/58602.stm-18 februari 2014.
http://Bunda-bisa.blogspot.com/2013/03/teori-basis-ekonomi.html.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2013/01/jurnal-manajemen-teori -basis-
ekonomi.html.
http://getuk.wordpress.com/2006/12/06/basis-ekonomi-dan-pertumbuhan-
kabupaten-kota.
http://munabarakati.blogspot.com/2014/02/20makalah-pemberdayaan-
masyarakat-pesisir.html.
Lampiran 1
BIODATA PENULIS
Nama : Afifatur Rohimah
NBI : 1211 07997
Fakultas/Jurusan : FISIP/Administrasi Bisnis
Universitas : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
No. HP : 085 731 919 401
Juara : Juara HArapan 1 LKTI Perkoperasian Tingkat Mahasiswa
Provinsi Jawa Timur 2014