memoria memor -...

39
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemampuan daya ingat Daya ingat bisa disebut juga dengan memori, kata ―memory‖ berasal dari bahasa latin memoria dan memor yang berarti sadar, atau mengingat. Memori adalah kemampuan untuk menyandikan, menyimpan, menyaji, mengontrol, dan kemudian mengingat kembali informasi dan pengalaman masa lalu tersebut dalam otak manusia. Memori adalah total dari apa yang kita ingat, yang membuat kita mampu mempelajari dan beradaptasi dari pengalaman masa lalu (Luke Mastin, 2010). 2.1.1 Jenis-Jenis Daya Ingat Berdasarkan Lionel Ginsberg, 2008, daya ingat dibagi menjadi beberapa komponen, yaitu: 1. Daya ingat implisit Respons motorik yang dipelajari yang tidak berhubungan dengan akses kesadaran, misalnya mengendarai mobil, dan keterampilan motorik kompleks lainnya 2. Daya ingat eksplisit Berhubungan denga akses kesadaran, yang kemudian disubklasifikasikan lagi menjadi: a. Daya ingat episodik Misalnya menceritakan kembali detail autobiografi, dan kejadian pengalaman pribadi lainnya yang berhubungan dengan waktu tertentu

Transcript of memoria memor -...

Page 1: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kemampuan daya ingat

Daya ingat bisa disebut juga dengan memori, kata ―memory‖ berasal dari

bahasa latin memoria dan memor yang berarti sadar, atau mengingat. Memori

adalah kemampuan untuk menyandikan, menyimpan, menyaji, mengontrol, dan

kemudian mengingat kembali informasi dan pengalaman masa lalu tersebut dalam

otak manusia. Memori adalah total dari apa yang kita ingat, yang membuat kita

mampu mempelajari dan beradaptasi dari pengalaman masa lalu (Luke Mastin,

2010).

2.1.1 Jenis-Jenis Daya Ingat

Berdasarkan Lionel Ginsberg, 2008, daya ingat dibagi menjadi

beberapa komponen, yaitu:

1. Daya ingat implisit

Respons motorik yang dipelajari yang tidak berhubungan dengan akses

kesadaran, misalnya mengendarai mobil, dan keterampilan motorik

kompleks lainnya

2. Daya ingat eksplisit

Berhubungan denga akses kesadaran, yang kemudian

disubklasifikasikan lagi menjadi:

a. Daya ingat episodik

Misalnya menceritakan kembali detail autobiografi, dan kejadian

pengalaman pribadi lainnya yang berhubungan dengan waktu

tertentu

Page 2: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

7

b. Daya ingat sematik

Penyimpanan pengetahuan dunia secara umum.

Luke Mastin membagi jenis daya ingat menjadi tiga, yaitu, daya ingat

jangka pendek, daya ingat jangka panjang, dan daya ingat sensorik.

(Luke Mastin, 2010)

Gambar 2.1

Jenis daya ingat pada manusia

Menurut Syaifuddin, 2009, semua jenis ingatan ini disebabkan oleh

mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

mekanisme ingatan yang terbagi menjadi dua sampai tiga jenis yang berbeda,

yaitu ingatan sensoris, ingatan jangka pendek, dan ingatan jangka panjang.

1. ingatan sensoris: adalah kemampuan untuk menyimpan isyarat

sensoris di dalam sensoris otak untuk interval waktu yang sangat

singkat setelah pengalamn sensoris yang sebenarnya. Isyarat ini

tetap tersedia untuk analisa selama beberapa ratus milidetik, tetapi

digantikan oleh isyarat sensoris baru dalam waktu kurang dari satu

detik.

Page 3: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

8

2. Ingatan jangka pendek: ialah ingatan mengenai beberapa fakta,

kata, bilangan, huruf, atau keterangan kecil selama beberapa detik

sampai satu menit atau lebih pada saat tertentu. Kegiatan ini

biasanya terbatas pada tujuh keterangan kecil. Salah satu segi yang

terpenting dari informasi dalam ingatan jangka pendek inisegera

tersedia sehingga tidak perlu mencari informasi yang telah

disimpan dalam simpanan ingatan jangka panjang.

3. Ingatan jangka panjang: simpanan dalam otak bisa di ingat kembali

dalam kurum waktu di masa yang akan datang, menit, jam, hingga

bertahun-tahun. Jenis ingatan ini disebut ingatan permanen, dibagi

menjadi sekunder (ingatan yang lemah atau sedang. Mudah

dilupakan dan kadang sulit diingat kembali) dan tersier. (ingatan

yang melekat dan bertahan seumur hidup, informasi yang di

simpan dapat tersedia dalam sekejap mata)

Menurut Arthur C. Guyton, daya ingat dapat dibagi berdasarkan jenis

informasi yang disimpannya, sebagai berikut:

1. Ingatan deklaratif: ingatan terhadap beragam detail mengenai

suatu pikiran terintegrasi, seperti ingatan suatu pengalaman

penting meliputi:

a. Ingatan akan keadaan sekeliling

b. Ingatan akan hubungan waktu

c. Ingatan akan penyebab pengalaman tersebut

d. Ingatan akan makna pengalaman tersebut

Page 4: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

9

e. Ingatan akan kesimpulan seseorang yang tertinggal pada

kesimpulan seseorang

2. Ingatan keterampilan: seringkali berhubungan dengan aktivitas

motorik seseorang. Seperti keterampilan memukul bola tenis, hal-

hal di bawah ini termasuk ingatan otomatis

a. Pandangan ke bola

b. Menghitung hubungan dan kecepatan bola raket

c. Mengambil kesimpulan secara cepat pergerakan tubuh

d. Beralih ke pukulan berikutnya seraya melupakan detai

pukulan sebelumnya

2.1.2 Fisiologi daya ingat

Mekanisme daya ingat sama kompleksnya dengan mekanisme

pikiran. Karena untuk memberikan daya ingat, sistem saraf harus

menciptakan kembali pola perangsang ruang dan waktu yang sama di

dalam susunan saraf pusat pada suatu saat di masa yang akan datang.

Penyimpanan informasi merupakan proses daya ingat yang melibatkan

fungsi sinaps yaitu setiap kali suatu sarat sensoris tertentu melalui

serangkaian sinaps, sinaps yang bersangkutan akan menghantarkan isyarat

yang sama pada kesempatan berikutnya. Proses ini disebut fasilitasi. Bila

isyarat tersebut melalui sinaps berulang-ulang, ia akan menjadi demikian

terfasilitasi sehingga isyarat dari pusat pengatur di otak menyebabkan

hantaran impuls melalui trangkaian sinaps yang sama meskipun unput

sensoris tidak di rangsang. Hal ini menyebabkan orang mengalami

Page 5: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

10

perasaan yang asli meskipun sebenarnya itu hanya suatu ingatan mengenai

perasaan tersebut. (Syaifuddin, 2009)

Berikut adalah beberapa hal yang mempengaruhi proses

terbentuknya daya ingat (Syaifuddin, 2009):

1. Registration—kemampuan untuk menerima informasi melalui

modalitas sensorik

2. Storage—dimana informasi baru dipilih, dipelajari, dan diingat.

Di perantarai oleh struktur limbik termasuk hipokampus. Daya

ingat yang tersimpan dikuatkan dengan pengulangan dan

gejolak emosi yang bermakna. Daya ingat itu terdistribusi pada

area asosiasi di korteks serebri.

3. Retrieval—kemampuan untuk meng-akses informasi yang telah

dipelajari.

Ingatan jangka pendek disebabkan oleh aktifitas saraf yang

berkesinambungan, yang merupakan hasil dari sinyal-sinyal saraf yang

terus berjalan berkeliling pada jejak ingatan sementara di dalam suatu

sirkuit neron. Ingatan jangka pendek melibatkan proses fasilitasi dan

inhibisi presinaptik. Hal ini terjadi pada sinaps-sinaps yang terletak pada

fibril-fibril saraf terminal segera sebelum fibril-fibril tersebut bersinaps

dengan neuron-neuron berikutnya. Bahan-bahan kimiawi neurotransmitter

yang disekresikan pada terminal seperti itu seringkali menyebabkan

fasilitasi atau inhibisi yang berlangsung selama beberapa detik sampai

menit. Lintasan jenis ini dapat menimbulkan ingatan janka pendek. Di

bawah ini adalah mekanisme fasilitasi. (Guyton, 2012).

Page 6: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

11

1. Perangsangan terminal fasilitator presinaptik pada saat yang

sama dengan perangsangan sensorik menyebabkan pelepasan

serotonin pada sinaps fasilitator dipermukaan terminal

sensorik.

2. Serotonin bekerja pada reseptor serotonin di membran terminal

sensorik, dan serotonin ini mengaktifkan enzim adenilil siklase

di dalam membran. Akhirnya, adenil siklase tersebut

menyebabkan terbentuknya enzim adenosin monofosfat siklik

(cAMP) juga di dalam terminal presinaptik sensorik

3. cAMP mengaktifkan protein kinase yang menyebabkan

fosforilase protein yang merupakan bagian dari kanal kalium di

membran terminal sinaptik sensorik itu sendiri. Keadaan ini

selanjutnya menghambat penjalaran K+ pada kanal.

Penghambatan ini dapat berlangsung samapi beberapa menit

sampai minggu.

4. Berkurangnya penjalaran K+ menyebabkan timbulnya potensial

aksi yang semakin lama pada terminal presinap, karena untuk

penulihan cepat dari potensial aksi diperlukan aliran keluar ion

K+ di terminal

5. Potensial aksi yang lama menyebabkan aktivasi yang semakin

lama pada kanal-kanal Ca2+

sehingga banyak sekali ion Ca2+

yang memasuki terminal presinaptik sensoris ion Ca2+

ini

selanjutnya menyebabkan peningkatan pelepasan

neurotransmiter oleh sinap-sinap, sehingga mengakibatkan

Page 7: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

12

fasilitasi penjalaran sinaps secara bermakna ke neuron

selanjutnya.

Konsolidasi adalah proses berubahnya ingatan jangka pendek

menjadi ingatan jangka panjang. Ingatan jangka pendek bila diaktifkan

berulang-ulang akan menimbulkan perubahan kimia, fisik, dan anatomis

pada sinaps-sinaps yang bertanggung jawab untuk ingatan jangka panjang.

Proses ini memerlukan 5 sampai 10 menit untuk konsilidasi minimal, dan

1 jam atau lebih untuk konsolidasi maksimal. (Guyton, 2012) Proses

penyimpanan daya ingat jangka panjang melalui tahap encode (registrasi

informasi), storage (mengorganisir atau menyimpan informasi menjadi

sesuatu yang bermakna), retrieval (mengingat dan mengenali informasi

saat dibutuhkan) (Mary Spiers, 2008).

Menurut Arthur C. Guyton, 2012, perubahan pada neuron saat

proses konsolidasi yang paling penting yang terjadi adalah sebagai

berikut:

1. Peningkatan tempat-tempat pelepasan vesikel untuk

menyekresikan bahan-bahan neurotransmiter

2. Peningkatan jumlah vesikel-vesikel transmiter yang dilepaskan

3. Peningkatan jumlah terminal presinaps

4. Perubahan pada struktur spina dendritik yang membuat

transmisi sinyal menjadi lebih kuat.

Daya ingat jangka pendek melibatkan semburan cepat aksi

potensial pada sistem limbik, dan memori jangka panjang tertinggal di

Page 8: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

13

korteks serebrum, dan mempengaruhi perubahan permanen pada neuron

dan sinaps. (Johnson, 2008).

Sel-sel neuron berfungsi untuk membawa informasi dalam bentuk

impuls. Dalam proses ini pompa natrium dan kalium sangat dibutuhkan

untuk menjaga muatan listrik membran sel. Setiap saat, natrium dan

kalium di pompa dalam suatu siklus, hingga menyebabkan perbedaan

muatan di kedua sisi membran sel, yang disebut potensial membran.

Potensial membran di saat istirahat dinamakan resting membrane

potential. Resting membrane potential pada sel neuron adalah sekitar -70

mV, yang berarti bagian dalam neuron lebih negatif daripada bagian luar.

(Johnson, 2008)

Hipokampus adalah struktur pada otak yang terletak dibawah

lobus temporal di setiap sisi pada otak. Terkadang bersatu dengan struktur

yang ada di sekelilingnya termasuk gyrus dentis, dan dinamakan formasi

hipokampal. Hipokampus berfungsi sebagai gerbang dari dara ingat,

dimana akan dilewati semua ingatan baru sebelum masuk ke penyimpanan

daya ingat permanen dalam otak. (Myers, 2008).

Hipokampus merupakan salah satu dari sekian banyak jarans

keluar yang penting yang berasal dari area ―ganjaran‖ dan ―hukuman‖

pada sistem limbik, dan rangsangan yang menyebabkan bahagia dan

senang. Dalam derajat yang lebih kecil pada nuklei dorsalis medialis pada

talamus, yaitu struktur limbik yang lain telah terbukti memiliki

kepentingan khusus dalam membuat keputusan mengenai pikiran mana

yang cukup penting pada dasar ―ganjaran‖ atau ―hukuman‖ untuk menjadi

Page 9: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

14

ingatan yang berfaedah. Pada evolusi pembentukan otak di masa yang

sangat awal, hipokampus mungkin merupakan sekumpulan neuron yang

mempunyai mekanisme penentu pada keadaan kritis, yang menentukan

makna sinyal sensoris penting yang masuk. Jika hipokampus memberikan

sinyal bahwa masukan neuron tertentu bersifat penting, kemungkinan

besar informasi tersebut akan disimpan sebagai ingatan. (Guyton, 2012)

Kerusakan pada hipokampus dapat mengakibatkan amnesia

anterograde, yaitu hilangnya kemampuan untuk menerima ingatan baru,

meskipun ingatan yang sudah ada tetap aman. Sehingga, seseorang yang

mengalami kerusakan hipokampus tetap memiliki ingatan masa lalu

seperti masa kanak-kanak nya yang beberapa tahun yang lalu, tetapi

sedikit memori yang ia miliki sejak kejadian rusaknya hipokampus.

Hipokampus sangat sensitif terhadap menurunnya kadar oksigen dalam

tubuh. Sehingga, kurangnya kadar oksigen dalam waktu yang sama

(hipoksia) meskipun tidak fatal akan tetap menghasilkan kerusakan bagian

tertentu pada hipokampus. Hal ini biasanya terjadi pada serangan jantung,

gagal napas, susah tidur, keracunan karbonmonoksida, tenggelam, dan

sebagainya. (Myers, 2008)

Page 10: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

15

(Catherine E. Myers, 2006)

Gambar 2.3

Hipokampus

Amygdala merupakan kompleks beragam nukleus kecil yang

terletak tepat di bawah korteks serebri. Dari tiang (pole) medial anterior

setiap lobus temporalis. Amygdala menerima sinyal neuronal dari semua

bagian korteks limbik seperti juga dari neokorteks lobus temporalis,

parietalis, dan oksipitalis terutama dari area asosiasi auditorik dan area

asosiasi visual. Amygdala menjalarkan sinyal-sinyal (1) kembali kea area

kortikal yang sama, (2) ke hipokampus, (3) ke septum, (4) ke talamus, (5)

ke hipotalamus. (Guyton, 2012)

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi kemampuan daya ingat

2.1.3.1 Usia

Gangguan daya ingat disini adalah akibat dari penuaan.

Secara alami fungsi daya ingat mulai turun di usia 20 tahun,

kemudian akan disadari semakin buruknya fungsi daya ingat pada

usia 50 tahun, dan semakin menurun di usia 70 tahun. Penuaan

alami berhubungan dengan kemampuan kognitif pada sistem

neural, seperti disfungsi kolinergik, deposit beta-amyloid, dan

Page 11: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

16

penurunan fungsi hipokampal neurofibrilar. Secara antomis, tidak

ada perubahan struktur pada otak, tetapi koneksi antar sel-sel

neuron yang berubah. Pada usia lanjut usia, terjadi kematian di

beberapa bagian-bagian white matter karena suplai darah ke otak

tidak sesehat pada masa muda. Produksi dari zat-zat kimia endogen

seperti neurotransmiter yang membawa sinyal ke otak juga

berkurang sekitar sebanyak 50%. Dalam aspek seluler, penuaan

mengakibatkan berkurangnya sel neuron di hipokampus sebanyak

5% hingga 20% hingga usia 80 tahun. Kebanyakan ganggun daya

ingat adalah efek dari penuaan yang merupakan faktor risiko

terbesat dari penyakit neurodegeneratif.

2.1.3.2 Nutrisi

Penelitian membuktikan bahwa makanan yang

mengandung glukosa (kurma) memberikan dampak positif

terhadap peningkatan kemampuan daya ingat jagka pendek

(Sitohang, et al. 2015). Minuman isolonik dibandingkan dengan air

mineral biasa juga memiliki hubungan signifikan terhadap

meningkatan hasil uji memori jangka pendek (Prasetya, et al.

2015). Penelitian pada tikus juga membuktikan bahwa kafein

dengan dosis rendah dapat memperbaiki penurunan daya ingat

akibat sleep deprivation. (Esmaeilpour, et al. 2015) Alkohol

bekerja sebagai depresan pada sistem saraf pusat. Alkohol

mengkibatkan distraksi dan inatensi (penurunan kewaspadaan), dan

secara signifikan menginhibisi aktifitas neural di hipokampus, dan

Page 12: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

17

akan mempengaruhi penyandian ingatan khususnya pada daya

ingat episodik dan sematik. (Luke Mastin, 2010)

2.1.3.3 Gender

Di tinjau dari jenis kelamin, secara fisiologis estrogen pada

wanita berperan penting sebagai neuroprotektor dan neurotropik.

Aksi estrogen dalam otak terjadi melalui mekanisme genomik dan

non-genomik. Mekanisme genomik melibatkan reseptor estrogen

alfa dan beta yang menstimuli transkripsi gen, dan terlibat dalam

sistem mitogen-activated protein kinase. Pada jalur non-genomik

terjadi efek antioksidan. Aksi estrogen dalam perbaikan fungsi

memori spatial di hipokampus juga melibatkan sinyal dari Insuline

Like Growth Factor 1 (IGF-1). Interaksi IGF-1 dan estrogen yang

sinergis di sistem saraf pusat diperlukan untuk meregulasi

perkembangan neuronal, sinaptogenesis, plastisitas neural, dan

respon terhadap kerusakan jaringan neuron. Penurunan kadar

estrogen dan neurotropin pascamenopause menyebabkan gangguan

struktur sinaps, fungsi sel neuron yang berakhir dengan kematian

sel neuron di daerah hipokampus, korteks serebri dan talamus.

(Zulkarnain, 2014). Selain dari estroogen, pada penelitian lain

menunjukan bahwa pada wanita fungsi koneksi antara amygdala

kiri menuju hipokampus kiri, girus frontalis inferior kiri, gyrus

postsental kiri dan girus temporal kiri lebih kuat daripada pria.

Ko=aktivasi hipokampus kiri dan amygdala kiri mempunyai

hubungan yang signifikan dengan Behavioral Domain (fear,

Page 13: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

18

happiness, emotion, memory, explicit memory) dan Paradigm Class

(affective words and pictures, face monitoring and discrimination,

emotion induction, encoding, passive viewing).

Kadar kortisol juga mempengaruhi emosi dan daya ingat,

dimana pada wanita kadar kortisol dipengaruhi oleh siklus

mestruasi. Peningkatan kadar kortisol pada wanita memberikan

hubungan negatif (penurunan) pada fungsi amygdala, sedangkan

pada pria memberikan hubungan positif. Pada pria kadar kortisol

yang meningkat berhubungan dengan stronger resting-state

functional connectivity pada amygdala kiri dengan nukelus

caudatus bilateral, putamen kiri, gyrus mid-frontal kiri dan kanan,

dan girus frontal superior kanan. Sementara pada wanita

peningkatan kadar kortisol berhubungan dengan penurunan resting-

state functional connectivity pada struktur-struktur di atas. (Kogler,

et all. 2016)

2.1.3.4 Penyakit-penyakit neurologis

Penyakit-penyakit neurologis di bawah ini menyebabkan

perubahan anatomis, aktivitas neurotransmitter, vaskularisasi,

aktivitas, jumlah dan fungsi neuron, sehingga menyebabkan

tergangguannya kemampuan daya ingat. Baik permanen atau tidak

permanen. (Mastin, 2010)

1. Penyakit alzheimer . Dimana koneksi antar sel dengan sel

lainnya hilang. Hilangnya sel-sel neuron dan sinaps pada

korteks serebri dan bagian tertentu pada regio subkorteks

Page 14: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

19

pada otak. atropi di beberapa reio, degenerasi hipokampus,

lobus temporal, lobus parietal, korteks frontal, dan gyrus

cingulate. Sintesis asetilkolin juga menurun, dan hilangnya

kontrol dari dua protein, tau dan beta amyloid, yang dalam

kondisi normal aktif. Pada penuaan normal, sel-sel dalam

otak tidak hilang dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, AD

(Alzheimer’s disease) mengganggu tida proses penting yaitu

hubungan antar sel saraf, metabolisme, dan proses perbaikan.

Gangguan ini akhirnya menyebabkan banyak sel saraf yang

tidak berfungsi, kehilangan kontak dengan sel-sel saraf lain

dan mati.

2. Amnesia, dimana terdapat lesi pada otak karna kecelakaan

atau penyakit neurologis, stres, alkohol, hilangnya suplai

oksigen ke otak. Di banyak kasus, amnesia adalah kondisi

temporer, yang bertahan hingga beberapa detik hingga

beberapa jam, tetapi durasi ini dapat lebih panjang tergantung

keparahan penyakit dan trauma.

3. Autisme, merupakan gangguan perkambangan neural,

dicirikan dengan gangguan interaksi sosial dan komunikasi

dan perilaku yang terbatas dan berulang, biasanya dimulai

pada masa anak-anak

4. Demensia, terdapat dua jenis demensia, yaitu primer dan

sekunder. Contoh demensia primer adalah Alzheimer’s

Desease , Sedangkan demensia tipe sekunder adalah penyakit

Page 15: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

20

degeneratif nutrisional, yaitu ketiadaan atau kekurangan zat-

zat makanan tertentu, contohnya Sindrom Korsakoff’s Juga

dikenal dengan Wernicke-Korsakoff syndromeHuman

5. Immunodeficiency Virus, Demensia yang berhubungan

dengan HIV-positif dikenal dengan nama ADC (AIDS

Dementia Complex). Di percaya terjadinya ADC ini sebagai

akibat dari sel otak yang terinfeksi virus. HIV sering kali

mentarget sistem neural yang digunakan untuk daya ingat

prosedural, yaitu striatum dan basal ganglia pada otak.

Iregular white matter, dan atropi sobkortikal

6. Penyakit Huntington’s, penyakit ini merupakan penyakit

turunan progresif dari gangguan neurodegeneratif, yang

berpengaruh kepada koordinasi otot, dan penurunan

kemampuan kognitif secara umum, terutama kemampuan

daya ingat jangka pendek, yang muncul sebelum gejala

fungsi motoriknya.gangguan ini terjadi akibat degenarasi

neuron yang terpogram secara genetik di daerah ganglia

basalis. Sasaran Huntington’s Disease (HD) khususnya

adalah striatum pada nukleus kaudatus, putamen dan globus

palidus. Korteks juga diserang, yang mnengontrol pikiran,

persepsi dan memori. Satu kekacauan iokimia yang sudah

diketahui adalah defisiensi gamma-aminobutirat (GABA)

akibat defisiensi asam glutamat.

Page 16: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

21

7. Penyakit Parkinson, Penyakit parkinson adalah penyakit

kronis yang progresif degeneratif gangguan pada sistem saraf

pusat. Terjadi penurunan stimulasi dari korteks motorik oleh

ganglia basalis, karena insufisiensi aktifitas neurotransmiter

dopamin pada sel neuron pada substansia nigra. Sel yang

memproduksi dopamin mati atau berhenti bekerja. Semakin

berlanjutnya penyakit ini, akan mempengaruhi kemampuan

kognitif seperti kemampuan penyelesaian masalah, daya ingat

episodik dan ingatan kerja, dan me-recall informasi yang

sudah ada.

8. Sindrom Korsakoff’s atau Wernicke-Korsakoff, yaitu

ketiadaan atau kekurangan zat-zat makanan tertentu,

contohnya Sindrom Korsakoff’s Juga dikenal dengan

Wernicke-Korsakoff syndrome, merupakan gangguan pada

otak yang di yang disebabkan oleh defisiensi tiamin (B1),

suatu bentuk malnutrisi, yang bisa dipercepat oleh konsumsi

berlebih alkohol. Defisiensi tiamin mengakibatkan kerusakan

pada talamus, korpus mamilaris hipotalamus, yang menerima

koneksi neural dari hipokampus, atropu serebri, hilang dan

rusaknya sel neuron, yang kemudian memicu terjadinya

atropi serebral, neural loss, dan kerusakan sel neuron.

9. Skizophrenia, Penyakit ini menyerang daya ingat episodik,

semantik, dan prosedural. Penderita mengalami kesusahan

pada pengkodean, penyimpanan dan re-calling kata-kata.

Page 17: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

22

10. Stroke, hilangnya fungsi otak karena gangguan suplai darah

menuju otak. Disebabkan oleh sumbatan atau rusaknya

pembuluh darah, trombosis, emboli arteri, atau hemoragi.

Area yang tidak tersuplai darah ini tidak bisa berfungsi

sebagaimana mestinya. Stroke mengakibatkan kurangnya

suplai oksigen pada lobus temporal, sehingga mengganggu

daya ingat jangka pendek.

11. Sindrom Tourette, abnormalitas pada jalur dimana hormon

dan neurotransmitter berkomunikasi. Sindrom ini

mengganggu daya ingat prosedural.

12. (Obsessive-Compulsive Disorder) OCD, OCD adalah

gangguan mental yang merupakan hasil dari ketidak

seimbangnya daya ingat jangka panjang dan jangka pendek.

penderita terbukti mengalami defisit pada daya ingat non-

verbal, visual atau spasial. OCD berhubungan dengan

abnormalitas pada neurotransmitter serotonin, dan

miskomunikasi antara bagian yang berbeda pada otak.

2.1.3.5 Faktor-faktor lainnya

Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi daya ingat

yaitu kemampuan konsentrasi dan atensi atau perhatian.

Konsentrasi adalah kesatuan keseimbangan yang terfokus

perhatiannya pada objek yang spesifik proses konsentrasi dan

atensi mempengaruhi kemampuan daya ingat yang akan berdampak

kepada kemampuan belajar (Ram Kalap Tiwari, 2015), faktor

Page 18: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

23

lainnya adalah kondisi psikologis seperti stress dan depresi.

Tingkat stress pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki

(Veyna Reysa Talumewo, 2014). Pada mahasiswa Fakultas

Kedokteran yang diteliti di Universitas Tanjung Pura, gejala

anxietas lebih banyak terjadi pada mahasiswa perempuan (60,0%)

dibandingkan laki-laki (51,3%). (Haryono, 2011). Penelitian pada

mahasiswa FK UMM didapatkan Tingkat stress di tahun ketiga

lebih rendah daripada tahun pertama (Ariyani, 2011).

Gangguan kognitif dapat menjadi komponen inti dari

kondisi depresi mayor (Miquel Roca, et al. 2015), dan riwayat

kerusakan otak akibat trauma pada kepala. Trauma dikepala

mengakibatkan adanya lesi di hipokampus atau sel-sel neuron yang

lainnya, dan dapat mengakibatkan terjadinya penyakit neurologis,

penurunan kesadaran, dan terganggunya fungsi indra spesifik

(Pedro, 2015)

Gaya hidup juga dapat mempengaruhi fungsi daya ingat,

seperti kurang tidur jangka panjang, pada sebuah penelitian pada

tikus yang di induksi sleep deprivation terbukti mengalami

penurunan kemampuan daya ingat spasial (Esmaeilpour, et al.

2015)

2.1.4 Pemeriksaan Kemampuan Daya Ingat

Berdasarkan Lionel Ginsberg, 2008, pemeriksaan fisik sederhana

untuk fungsi daya ingat meliputi:

Page 19: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

24

1. Menyebutkan kembali informasi verbal kompleks (sebuah

nama dan alamat setelah 5-10 menit, daftar kata-kata, dan

cerita) dan gambar geometrik, masing-masing untuk

memeriksa daya ingat episodik anterograd verbal dan

nonverbal.

2. Menyebutkan kembali detail autobiografi untuk memeriksa

daya ingat retrograd episodik.

3. Tes pengetahuan umum dan kosakata, untuk memeriksa daya

ingat sematik, seperti berita-berita terbaru, nama dari figur

politik/ figur terkenal lainnya.

Ada beberapa uji kemampuan daya ingat yang digunakan

sebagai instrumen penelitian, sebagai berikut:

1. Forward and backward digit span (Wechsler Adult

Intelligence Scale)

Intruksi: Peneliti menyebutkan deratan angka dalam nada suara

normal dengan kecepatan 1 angka perdetik, jangan

mengelompokan angka. Dimulai dari 2 digit, ditambah satu

digit seterusnya, hingga subjek tidak bisa mengulang. Subjek

diminta menyebutkan kembali angka-angka tersebut secara

berurutan dan benar.

Penilaian dan interpretasi:

Forward digit span, subjek normal dapat mengulang 5-7 angka

dengan urut. Bila <5 indikasi adanya gangguan atensi.

Page 20: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

25

Backward digit span, subjek normal dapat mengulang 4 angka

dengan urut. Bila <4 indikasi adanya gangguan atensi.

WAIS digitspan Backward merupakan uji yang digunakan

untuk menilai central excecutive function yang berperan

penting pada kemampuan berkonsentrasi, sedangkan WAIS

digitspan Forward digunakan untuk menilai Phonological

loop, yang berperan pada saat penarikan kesimpulan, serta

penyimpanan informasi verbal. Subjek tidak hanya harus

mengumpulkan informasi dan mempertahankan informasi

auditorik, tetapi juga diperlukan kemampuan untuk

mentransformasi dan memanipulasi informasi tersebut (Suarez,

2016)

2. Clock Drawing Test (CDT)

Mengambar bentuk jam yang menunjukan pukul sebelas lewat

sepuluh menit (Shulman, 1993). CDT telah diterima sebagai

alat deteksi awal demensia. Menggambarkan fungsi lobus

frontal dan temporoparietal. Pemeriksaan CDT ditekankan

pada working memory, auditory comprehention, fungsi

eksekutif (sequencing, planning, organizing, modifying

behavior), dan konstruksional praktis (fungsi

visuopersepsional dan visuospasial). (Bahrudin, 2011)

Intruksi:

a. Letakkan sehelai kertas dan sebuah pensil, tanpa

penghapus di hadapan subjek

Page 21: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

26

b. Minta subjek untuk menggambarkan sebuah jam dinding

bulat beserta angka-angkanya dalam posisi yang benar.

c. Setelah selesai minta subjek untuk menggambar jarum jam

yang menunjukan pukul sebelas lewat sepuluh menit.

Penilaian dan interpretasi:

a. Menggambar lingkaran tertutup (1 poin)

b. Kedua belas angka lengkap (1 poin)

c. Meletakan angka secara tepat (1 poin)

d. Jarum jam dalam posisi yang tepat (1 poin)

Skor terendah adalah <4, indikasi perlunya evaluasi kognisi

lebih lanjut.

3. Comprehensive Computerized Six-Task Cognitive Test Battery

version 1.2.4

Tes menggunakan komputer dengan sistem operator window

dan digunakan untuk menilai fungsi kognitive secara luas,

mulai dari keterampilan sederhana hingga kompleks, termasuk

vigilance (psychomotor vigilance test), subjek merespon

secepat mungkin dengan memencet tombol saat stimulus dari

komputer muncul, stimulus muncul dengan interval yang

berbeda-beda. Parameternya termasuk waktu reaksi, false

alarm, number of lapse, dan durasi respon yang memanjang.

Subjek normal dapat memberi reaksi <500 ms. Tes ini

membutuhkan waktu 5 menit), reaction time, working memory

dan logical reasoning. Tes yang digunakan untuk menilai

Page 22: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

27

fungsi daya ingat adalah repeated acquisition test (uji ini

menilai learning dan short term memory. Subjek akan

diberikan sebuah bujur sangkar di layar komputer, dengan

garis luar yang terlihat pada awal game. Tiap respon yang

benar akan mengisi sekian porsi kotak tersebut dengan warna

kuning yang solid dari sisi kiri ke kanan. Tiap respon yang

salah akan membuat layar menjadi kosong selama 0,5 detik.

Kemudian tampilan layar kembali seperti sebelum memilih

respon yang salah. Bila kotak sudah penuh dengan warna

kuning, layar akan kosong dan memberikan kotak baru untuk

trial berikutnya. Subjek normal dapat menyelesaikan 15 kotak

uji ini membutuhkan waktu 10 menit) dan matching to sample

(untuk menilai daya ingat jangka pendek spasial. Subjek di

tunjukan sebuah matriks merah, hijau pada layar yang

berwarna. Matriks akan muncul di layar selama 4 detik,

kemudian hilang. Kemudian akan muncul 2 matriks. Satu yang

telah muncul sebelumnya, ssan satu matriks baru dengan

warna yang berbeda tipis. Subjek diminta untuk memilih

matriks mana yang sesuai dengan contoh sebelumnya dengan

memencet tombol. Bila subjek belum memilih hingga 15 detik,

uji ini diselesaikan atau time-out recorded. Uji ini

membutuhkan waktu 5 menit).

Page 23: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

28

2.2 Cairan tubuh

Air beserta unsur-unsur di dalamnya yang diperlukan untuk

kesehatan sel disebut cairan tubuh, dan cairan ini sebagian berada di dalam

dan sebagian di luar sel. (Evelyn C. Pearce, 2009).

Elektrolit

Elektrolit adalah molekul bermuatan atau ion yang ada di dalam

maupun diluar sel pada tubuh (intrasel dan ekstrasel). Ion ini

mempengaruhi konsentrasi cairan tubuh dan pergerakannya di antara

intrasel dan ekstrasel. Regulasi elektrolit melibatnya banyak sistem organ,

dan sangat penting untuk menjaga homeostasis. Elektrolit di hitung

menggunakan satuan miliekuivalen per liter (mEq/L). (Joyce Y. Johnson,

2008).

Berdasarkan Syaifuddin, 2009, beberapa fungsi elektrolit adalah

sebagai berikut:

1. Membantu dalam perpindahan cairan antara ruangan dalam sel

dan di luar sel terutama dengan adanya natrium. Apabila

jumlah natrium dalam CES meningkat maka sejumlah cairan

akan berpindah menuju CES untuk keseimbangan cairan.

2. Mengatur keseimbangan asam-basa dan menentukan pH darah

dengan adanya sistem buffer.

3. Dengan adanya perbedaan komposisi elektrolit di CES dan CIS

maka akan terjadi perpindahan yang menghasilkan impuls-

impuls saraf dan mengakibatkan terjadinya kontraksi otot.

Page 24: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

29

Joyce Y. Johnson, 2008, menjelaskan ion-ion yang paling penting

dalam cairan tubuh, yaitu:

1. Natrium. karena natrium sangat mempengaruhi tekanan

osmotik, yang sangat berperan dalam regulasi cairan tubuh. Saat

natrium di absorbsi, akan diikuti dengan air (osmosis).

2. Kalium. Kalium perberan penting pada resting membrane

potential, yang sangat mempengaruhi sel yang dapat dirangsang

dengan muatan listrik, seperti sel neuron dan sel otot. Ion kalium

dapat menyebabkan depolarisasi dan hiperpolarisasi, yang

menimbulkan hiperaktivasi atau inaktivasi jaringan

3. Kalsium. Hampir sama dengan kalium, dapat mempengaruhi

jaringan yang terangsang oleh muatan listrik. Kadal kalsium

yang rendah menyebabkan peningkatan permeabilitas membran

plasma terhadap natrium, dan timbullah gejala seperti kejang

dan spasme. Sedangkan tingginya kadar kalsium dapat

mencegah depolarisasi normal sel neuron dan sel otot dengan

menurunkan permeabilitas membran terhadap natrium, sehingga

turunnya rangsangan yang mengakibatkan gejala kelemahan,

konstipasi, dan lelah.

4. Magnesium. Seperti kalsium, magnesium paling banyak

tersimpan di tulang, kebanyakan terdapat di dalam cairan

intrasel. Magnesium mempengaruhi transport aktif natrium dan

kalium melewati membran sel. Kadar magnesium diregulasi

secara ketat pada reabsorbsi di ginjal.

Page 25: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

30

5. Klorida. Clorida sangat mudah ditarik oleh kation, seperti

natrium, kalium, dan kalsium. Karena itu, kadar klorida dalam

tubuh sangat dipengaruhi oleh regulasi dari kation dalam cairan

ekstrasel.

6. Fosfor. Ditemukan dalam tubuh dengan bentuk fosfat. Fosfat

ditemukan paling banyak di gigi, dan tulang (85%), dan

berikatan dengan kalsium. Dan yang lainnya di dalam sel. Fosfat

berikatan dengan lemak, protein, karbohidrat, dan komponen

mayor dari DNA (Deoxyribose-nucleic acid), RNA (Ribose

nucleic acid), dan ATP (Adenosine triphosphate). Fosfat sangat

penting dalam regulasi aktivitas enzim dan bertindak sebagai

buffer dalam keseimbangan asam-basa.

2.2.1 Kehilangan cairan tubuh harian

Berdasarkan Arthur C. Guyton, 2012, Secara fisiologis, tubuh

mempunyai mekanisme untuk mengeluarkan cairan dari tubuh, yang

merupakan kebanyakan adalah kasil dari metabolisme dan ekskresi. Yaitu:

1. Insensible water loss

Beberapa pengeluaran cairan tidak dapat di atur secara tepat.

Contohnya ada kehilangan air yang berlangsung secara terus

menerus, melalui evaporasi dari traktus respiratorius, dan

difusi melalui kulit, yang keduanya mengeluarkan air 700

ml/hari pada keadaan normal. Insensible water loss yang

terjadi pada kulit tidak berlangsung pada keringat. Jumlah rata-

rata kehilangan air dengan cara difusi melalui kulit sekitar 300

Page 26: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

31

sampai 400ml/hari. Insensible water loss melalui traktus

respiratorius rata-rata berkisar antara 300 sampai 400 ml/hari.

2. Melalui keringat

Jumlah air yang hilang melalui keringat sangat bervariasi,

tergantung pada aktivitas fisik, suhu, dan lingkungan. Volume

keringat normal biasanya 100 ml/hari, tetapi di cuaca yang

panas bisa mencapai 1-2 liter/hari

3. Melalui feses

Secara normal hanya sejumlah kecil cairan yang dikeluarkan

melalui feses (100 ml/hari). jumlah ini dapat meningkat sampai

beberapa liter sehari pada pasien diare berat.

4. Melalui ginjal

Kehilangan air juga dapat melalui urin, yang di ekskresikan

oleh ginjal. Ada beberapa mekanisme yang mengatur

kecepatan ekskresi urin, dan mekanisme ini merupakan cara

paling penting bagi tubuh dalam mempertahankan

keseimbangan asupan dan keluaran cairan beserta

elektrolitnya. Jumlah urin dapat sebanyak 0,5 liter/hari pada

orang dehidrasi, dan 20 l/hari pada orang yang minum banyak

air.

2.2.2 Keseimbangan Asupan dan Keluaran Cairan

Air ditambahkan kedalam tubuh dari dua sumber utama: (1) air

atau makanan (2100 ml/hari), (2) hasil sintesis tubuh (200 ml/hari). asupan

cairan sangat bervariasi pada masing-masing orang, tergantung aktifitas,

Page 27: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

32

cuaca dan kebiasaan. Regulasi cairan tubuh dikendalikan oleh beberapa

faktor yaitu: Renin Angiotensin Aldhosterone System (RAAS), tekanan

darah arteri. (Guyton, 2012)

2.2.3 Kompartemen Cairan Tubuh

Semua cairan tubuh didistribusikan terutama pada dua

kompartemen: cairan ekstraselular dan intraselular. Cairan ekstraselular

dibagi menjadi cairan intersitial dan plasma darah. Ada juga kompartemen

lainnya yang lebih kecil disebut sebagai cairan transelular.. kompartemen

ini meliputi cairan sinovial pada rongga sendi, cairan peritoneum,

perikardium, intraokular, dan cairan serebrospinal. Cairan transeluler

seluruhnya berjumlah 1 sampai 2 liter. Rata-rata orang dengan berat 70 kg,

memiliki tital cairan tubuh sekitar 60% berat badan, atau sekitar 42 liter.

Presentase ini dapat berubah, bergantung pada umur, jenis kelamin, dan

derajat obesitas. Seiring dengan pertumbuhan seseorang, presentase total

cairan tubuh terhadap berat badan berangsur-angsur turun, sebagai akibat

dari penuaan. (Arthur C. Guyton, 2012)

Cairan intraseluler merupakan 50% berat tubuh, mengandung

elektrolit, kalium, fosfat, dan bahan makanan, seperti glukosa, dan asam

amino. Cairan ekstraseluler atau cairan intersitisiil membentuk 30% cairan

tubuh (kira-kira 12 liter). Air ini merupakan medium, yaitu berada di

tengah-tengah sel hidup. Sel menerima garam, makanan, dan oksigen lalu

melepaskan semua hasil buangannya ke dalam cairan itu juga. Plasma

darah merupakan 5% dari berat tubuh (sekitar 3 liter) dan merupakan

Page 28: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

33

sistem transport yang melayani semua sel melalui medium cairan

ekstraseluler. (Evelyn C. Pearce, 2009)

Darah mengandung cairan ekstrasel (cairan dalam plasma), dan

cairan intrasel (cairan dalam sel darah merah). Akan tetapi darah di anggap

sebagai kompartemen cairan terpisah karena karena darah terkandung

dalam ruangannya sendiri, yaitu sistem sirkulasi. Rata-rata volume darah

orang dewasa adalah sekitar 7 persen dari berat tubuh, atau sekitar 5 liter.

Sekitar 60% darah berupa plasma, dan 40% nya berupa sel darah merah,

namun persentase ini dapat bervariasi tergantung pada jenis kelamin, berat

badan, dan faktor lainnya. (Arthur C. Guyton, 2012)

2.2.4 Regulasi Keseimbangan Cairan dalam Tubuh

2.2.4.1 Pertukaran cairan dalam jaringan

Cairan dalam plasma berada di bawah tekanan hidrostatik

yang lebih besar daripada tekanan intersitital. Karena itu, cairan ini

cenderung keluar dari pembuluh kapiler. Akan tetapi di dalam

plasma ada protein, sedangkan cairan intersitial tidak mengandung

protein, protein plasma ini mengeluarkan tekanan osmotik yang

merusaha menghisap cairan masuk pembuluh kapiler. Di ujung

kapiler arteri, tekanan hidrostatik lebih besar daripada tekanan

osmotik. Karena itu, perimbangan kekuatan mendorong cairan

masuk ke jaringan. Pada ujung vena tekanan hidrostatik kurang,

tekanan osmotik mengatasinya dan menarik kembali cairan itu

masuk kapiler. Secara normal cairan yang meninggalkan kapiler

lebih banyak daripada cairan yang kembali masuk ke dalamnya.

Page 29: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

34

Kelebihan ini disalurkan melalui limfe (getah bening). Pertukaran

cairan antara cairan ekstraseluler dan intraseluler juga bergantung

pada tekanan osmotik. Akan tetapi, membran sel juga mempunyai

permeabilitas selektif yang mengizinkan dilalui beberapa bahan

secara bebas, seperti oksigen, karbondioksida, dan urea.

Bersamaan dengan itu membran sel memompa bahan lain masuk

atau keluar untuk mempertahankan perbedaan perbedaan

konsentrasi dalam cairan intra dan ekstraseluler. Misalnya kalium

dikonsentrasikan dalam cairan intraseluler, sedangkan natrium di

pompa keluar. (Evelyn C. Pearce, 2009)

2.2.4.2 Keseimbangan Osmotik dan Osmosis

Regulasi cairan sangat bergantung pada osmolalitas, atau

konsentrasi zat terlarut pada darah. Saat kadar air meningkat pada

darah, osmolalitasnya akan turun dan menimbulkan hipo-osmolar,

dimana jumlah zat terlarut lebih sedikit daripada jumlah air. Saat

tubuh banyak kehilangan air, osmolalitas tubuh meningkat,

menimbulkan hiperosmolar, dimana jumlah zat terlarut lebih

banyak dari pada air. (Joyce Y. Johnson, 2008)

Osmosis adalah pergerakan air (difusi) molekul air yang

menyebrangi membran permeabel selektif dari tempat yang

konsentrasi airnya tinggi ke tempat yang konsentrasi airnya lebih

rendah, atau dari konsentrasi terlarut rendah ke konsentrasi terlarut

yang lebih tinggi. (Joyce Y. Johnson, 2008) Karena membran

semipermeabel terhadap kebanyakan zat terlarut tetapi permeabel

Page 30: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

35

terhadap air, maka bila pada salah satu sisi membran sel

konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi, koma air akan berdifusi

melintasi membran menuju daerah dengankonsentrasi zat terlarut

yang lebih tinggi, sampai konsentrasi air pada kedua sisi membran

sama. Kecepatan difusi air ini disebut kecepatan osmosis. (Arthur

C. Guyton, 2012)

2.2.5 Mekanisme Haus

Ginjal meminimalkan kehilangan cairan selama terjadi kekurangan

air, melalui sistem umpan balik osmoreseptor-ADH. Akan tetapi asupan

cairan yang adekuat diperlukan untuk mengimbangi kehilangan cairan

yang terjadi melalui keringat dan napas serta melalui saluran pencernaan.

Disinilah pentingnya rasa haus, yang bersama dengan mekanisme

osmoreseptor-ADH, mempertahankan kontrol osmolaritas cairan ekstrasel

dan konsentrasi natrium secara tepat. Peningkatan terdapat suatu daerah

kecil yang terletak anterolateral dari nukleus preoptik, yang bila

distimulasisecara listrik, menyebabkan kegiatan minum dengan segera dan

berlanjut selama rangsangan berlangsung. Semua cdaerah ini bersama-

sama disebut pusat rasa haus. Neuron-neuron di pusat rasa haus memberi

respon terhadap penyuntikan larutan garam hipertonik dengan cara

merangsang perilaku minum. Sel-sel ini hampir berfungsi sebagai

osmoreseptor untuk mengaktivasi mekanisme rasa haus, dengan cara yang

sama saat osmoreseptor merangsang pelepasan ADH. Peningkatan

osmolalitas di cairan serebrospinal di ventrikel ketiga memberi pengaruh

Page 31: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

36

yang ada dasarnya sama, yaitu menimbulkan keinginan untuk minum.

(Arthur C. Guyton, 2012)

Arthur C. Guyton, 2012, memaparkan beberapa stimulus rasa haus

sebagai berikut:

1. Peningkatan osmolalitas cairan ekstrasel, yang menyebabkan

dehidrasi intrasel di pusat rasa haus, dan menstimulasi

hipotalamus untuk memberi persepsi rasa haus.

2. Penurunan volume cairan ekstrasel dan tekanan arteri

merangsang rasa haus melalui jalur yang tidak bergantung pada

jalur yang distimulasi oleh peningkatan osmolalitas plasma.

Hal ini terjadi akibat input netral dari baroreseptor

kardiopulmonal, dan baoreseptor arteri sistemik di sirkulasi.

3. Angiotensin II. Angiotensin II distimulasi oleh faktor-faktor

yang berhubungan dengan hipovolemia dan tekanan darah

rendah. Pengaruhnya, rasa haus membantu memulihkan

volume darah dan tekanan menjadi normal, dan menurunkan

ekskresi cairan pada ginjal.

4. Kekeringan pada mulut dan membran mukosa esofagus dapat

mendatangnkan sensasi rasa haus. Walaupun air yang diminum

belum di absorbsi dari saluran pencernaan dan belum memberi

efek pada osmolalitas cairan ekstraseluler, basahnya membran

mukosa ini sudah melepaskan dahaga individu.

Page 32: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

37

5. Stimulus gastrointestinal dan faring mempengaruhi timbulnya

rasa haus. Distensi saluran pencernaan juga dapat mengurangi

rasa haus

Bila konsentrasi natrium hanya meningkat sekitar 2 mEq/L di atas

normal, mekanisme rasa haus di aktifkan, yang menimbulkan keinginan

untuk minum air. Keadaan ini disebut ambang batas untuk minum.

Tabel 2.1 Pengaturan rasa haus

Peningkatan rasa haus Pengurangan rasa haus

↑ Osmolalitas ↓ Osmolalitas

↓ Volume darah ↑ Volume darah

↓ Tekanan darah ↑ Tekanan darah

↑ Angiotensin II ↓ Angiotensin II

Kekeringan mulut Distensi lambung

(Arthur C. Guyton, 2012)

2.3 Dehidrasi Hipovolemi

2.3.1 Definisi

Dehidrasi adalah kondisi dimana kurangnya cairan tubuh melewati

ambang batas normal. (Evelyn C. Pearce, 2009).

Penelitian pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti pada

mahasiswa angkatan 20013 fakultas kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang menunjukkan bahwa 71,2% dari responden

minum kurang dari 8 gelas sehari.

Page 33: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

38

2.3.2 Penyebab

Menurut Joyce Y. Johnson, 2008, ada dua penyebab utama

dehidrasi hipovolemia. Yaitu menurunnya konsumsi cairan, dan

kehilangan cairan tubuh, yang di uraikan sebagai berikut:

1. menurunnya konsumsi cairan

a. tidak ada akses untuk mendapatkan air dan makanan bersih

b. tidak mampu makan dan minum sendiri tanpa bantuan orang

lain

c. tidak mampu mengunyah

d. tidak mampu menelan

e. berkurangnya nafsu makan (contohnya karena mual)

2. kehilangan cairan tubuh

a. muntah

b. diare

c. malabsorbsi

d. perdarahan

e. pengeringan cairan (contohnya akibat luka, hisapan

nasogastrik

2.3.3 Pengaruh dehidrasi pada otak

Intake cairan yang tidak adekuat dapat mempengaruhi otak dari

berbagai macam aspek. Hal ini sangat berhubungan dengan fungsi otak

sesuai dengan peran aspek tersebut. Efek dehidrasi terhadap otak adalah

sebagai berikut:

Page 34: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

39

1. Darah dan serum (Biller, 2015).

- Jumlah hematocrite (HCT) menurun

- Osmolalitas meningkat 0,67%.

- Konsentrasi K +

turun

- serum glukosa juga menururn.

- Kadar H2O turun 1, 63%

2. Jaringan otak.

Pada keadaan normo- ke dehidrasi menunjukan menurunan

H2O pada otak yang signifikan saat dehidrasi. Terdapat cell

shrinking akibat hiperosmolaritas yang menyebabkan

menurunan volume keseluruhan otak, korteks serebri

(penipisan korteks serebri), substansia alba, dan

hipotalamus/talamus.. (Biller, 2015)

(A Biller, 2015)

Gambar 2.3

Analisa ketebalan korteks.

Page 35: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

40

3. Sirkulasi darah di otak

Dehidrasi dengan berkurangnya 3,2% cairan tubuh

menurunnya volume darah dan kecepatan aliran darah di arteri

karotis interna. A.carotis externa memvaskularisasi struktur

luar kepala dan sebagian besar leher. A.carotis interna

memvaskularisasi struktur dalam kepala, cavitas cranii dan

orbita (Trangmar, et al. 2015)

Sistem arteri karotis membawa 80% darah yang diperlukan

oleh otak. Cabang dari arteri karotis terutama memberi darah

otak di bagian depan (a. Serebri anterior), atas (a. Serebri

anterior) dan lateral (a. Serebri medial). Arteri karotis bersama

dengan arteri vertebralis membentuk sirkulasi kolateral dalam

bentuk sirkulus wilisii. (Bahrudin, 2012)

(Trangmar, 2015)

Gambar 2.4

Konduktans ekstraserebri vaskular selama aktifitas fisik

Page 36: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

41

4. Densitas astrosit di korpus kalosum

Dehidrasi pada sampel tikus menunjukan adanya penurunan

densitas pada astrosit di korpus kalosum. Korpus kalosum

adalah traktus substansia alba terbesar pada mamalia, dimana

terdapat lebih dari 99% sel somata yang berkorespodensi

dengan sel glia. Glia merupakan populasi terbesar pada sistem

saraf pusat, yang memiliki peran penting untuk mensuplai

energi kepada neuron. Pada penelitian ini, dehidrasi

mengakibatkan penurunan densitas astrosit di korpus kalosum

sebanyak 34%. Rasio jumlah astrosit dan sel glia didapatkan

menurun 57,5%. (Haro, 2015).

Astrosit berfungsi untuk memelihara Blood Brain Barrier,

pengaturan ion, nutrisi, dan konsentrasi gas terlarit,

mengabsorbsi dan mendaur ulang neurotransmitter (Bahrudin,

2012)

(Haro, 2015)

Gambar 2.5

Perbedaan densitas astrosit pada kelompok kontrol (CTRL) dan dehydration

induced anorexia (DIA)

Page 37: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

42

5. Cairan Serebrospinal

Dehidrasi dapat mengakibatkan perubahan volume ventrikel

otak (terutama ventrikel 4), sehingga mempengaruhi jumlah

cairan serebrospinal (Streitbu¨rger, et al. 2012). Salah satu

fungsi dari cairan serebrospinal adalah penyalur nutrisi dan

pesan pesan kimia. (Bahrudin, 2012)

(Haro, 2015)

Gambar 2.6

Efek dehidrasi terhadap ventrikel 3, 4 dan lateral dengan SIENAr

Lawrence E. Armstrong, et al. 2012, meneliti variabel psikologis

(menghitung kadar hormon kortisol pada urin), uji kognitif (meliputi

keterampilan kompleks, kewaspadaan, waktu bereaksi, pembelajaran,

memori, dan kemampuan analisa analisa). uji ini dilakukan 20 menit

setelah induksi dehidrasi dengan olahraga (treadmil 40 menit, 5,6 km/jam,

kemudian beristirahat di sebuah ruangan yang nyaman dan tenang bersuhu

23oC selama 20 menit), dan uji kognitif dengan cognitive test battery

(computerized cognitive test software, version 1.2.4). Kehilangan cairan

tubuh sebanyak 1% sudah dapat memberikan dampak pada uji kognitif,

Page 38: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

43

tetapi tidak berdampak secara signifikan terhadap kewaspadaan mata.

Sementara itu, suasana hati (mood) dan kemampuan konsentrasi juga

terlihat berpengaruh pada penelitian ini setelah kehilangan 1,36% berat

badan relawan.

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Matthew S.

Ganio, et al. 2011, menggunakan 26 pria berusia 20 tahun yang di induksi

dehidrasi dengan treadmil 40 menit, 5,6km/jam. Memberikan hasil adanya

keterkaitan antara dehidrasi dengan kewaspadaan visual, psikomotor,

waktu bereaksi, kemampuan analisa, suasana hati, dan skala analog visual,

dengan uji comprehensive computerized six-task cognitive test battery.

Penelitian pendahuluan yang telah dilakukan peneliti pada 10 sampel (5

sampel kontrol, 5 sampel perlakuan) menunjukan ada perbedaan skor uji daya

ingat pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan

yang di induksi dehidrasi, 4 dari 5 subjek mengalami penurunan skor, sedangkan

pada kelompok kontrol, hanya 3 dari 5 subjek yang mengalami penurunan skor.

Penelitian ini akan dilanjutkan dengan penelitian yang sesungguhnya dengan

menggunakan sampel yang lebih besar.

2.3.4 Induksi dehidrasi

Menurut Harris R Lieberman 2012, ada beberapa metode untuk

menginduksi dehidrasi dalam sebuah penelitian. Yaitu:

1. Heat stress 35OC

2. Aktifitas fisik

a. Treadmil 40 menit, dapat menurunkan caitan total sebanyak

minimal 1% (Lieberman, 2012)

Page 39: memoria memor - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41731/3/jiptummpp-gdl-annisabung-48501-3-babii.pdf · mekanisme yang bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai

44

b. Ergocycle 120 menit, dapat menurunkan cairan total tubuh

sebanyak 3% (Trangmar, 2015)

c. lari sebanyak 12,5 kali putaran lapangan sepak bola 5 km selama

max 45 menit. (Prasetya, et al, 2015)

3. dehydration-induced anorexia (Haro, 2015)

4. Obat-obatan diuretik seperti Furosemid 40 mg (Armstrong, 2012)

2.3.5 penilaian dehidrasi

1. hipotensi ortostatik: penurunan tekanan darah systole >20 mmHg,

diastole >10 mmHg yang diukur saat berdiri dan berbaring.

2. Peningkatan suhu tubuh 1% di atas normal

3. Kenaikan Heart Rate di atas normal (>100x/menit)

4. Berat bedan yang hilang minimal 0,5%

5. Jumlah keringat yang hilang minimal 645 ml yang di ukur dengan

rumus berat badan 1 –berat badan 2 + konsumsi cairan selama latihan

– volume urin setelah latihan (ml).

6. Pengukuran berat jenis urin ≥ 1.010 g/dl