membaca dinang
Transcript of membaca dinang
5/16/2018 membaca dinang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/membaca-dinang 1/5
HAKIKAT, TUJUAN, DAN JENIS MEMBACA
Hakikat Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa
tulis (Hodgson dalam Tarigan 1979:7). Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit
yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan
aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif (Crawley dan Mountain dalam
Rahim 2007:2). Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang termasuk di
dalam retorika seperti keterampilan berbahasa yang lainnya (berbicara dan menulis) (Haryadi
2007:4).
Secara linguistik, membaca merupakan proses pembacaan sandi (decoding process).
Artinya dalam kegiatan membaca ada upaya untuk menghubungkan kata-kata tulis (written
word) dengan makna bahasa lisan (oral language meaning). Dengan kata lain Anderson
dalam Tarigan (1979:7) mengatakan bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan
mengubah tulisan/ cetakan menjadi bunyi-bunyi yang bermakna.
Senada dengan pernyataan di atas, beberapa penulis beranggapan bahwa ‘membaca’
adalah suatu kemampuan untuk melihat lambang-lambang tertulis tersebut melalui fonik
menjadi membaca lisan (oral reading) (Tarigan 1979:8). Dalam kegiatan membaca ternyata
tidak cukup hanya dengan memahami apa yang tertuang dalam tulisan saja, sehingga
membaca dapat juga dianggap sebagai suatu proses memahami sesuatu yang tersirat dalam
yang tersurat (tulisan). Artinya memahami pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang
tertulis. Hubungan antara makna yang ingin disampaikan penulis dan interpretasi pembaca
sangat menentukan ketepatan pembaca. Makna akan berubah berdasarkan pengalaman yangdipakai untuk menginterpretasikan kata-kata atau kalimat yang dibaca (Anderson dalam
Tarigan 1979:8).
Jadi, membaca merupakan kegiatan mengeja atau melafalkan tulisan didahului oleh
kegiatan melihat dan memahami tulisan. Kegiatan melihat dan memahami merupakan suatu
proses yang simultan untuk mengetahui pesan atau informasi yang tertulis. Membutuhkan
suatu proses yang menuntut pemahaman terhadap makna kata-kata atau kalimat yang
merupakan suatu kesatuan dalam pandangan sekilas
5/16/2018 membaca dinang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/membaca-dinang 2/5
Di dalam buku Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa yang ditulis oleh
Tarigan (1979), terpapar beberapa pengertian membaca yang disampaikan oleh para ahli.
Definisi dan pola pemikiran tentang hakikat membaca sangatlah beragam. Hal ini disebabkan
karena kegiatan membaca merupakan suatu kegiatan yang kompleks.
Tarigan (1979:9) mengambil kesimpulan bahwa membaca adalah memahami pola-
pola bahasa dari gambaran tertulisnya. Pengertian membaca yang diungkapkan tersebut
nampaknya memiliki keterbatasan. Sedangkan pengertian membaca yang diungkapkan oleh
beberapa para ahli lain yang tidak tercantum di buku Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa salah satunya menyebutkan bahwa membaca pada hakikatnya adalah suatu yang
rumit dan melibatkan banyak hal, tidak hanya melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan
aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif (Crawley dan Mountain dalam
Rahim 2005:2).
Pengertian di atas sama dengan Wiryodijoyo (1989:55) bahwa membaca merupakan
salah satu keterampilan berbahasa yang mempunyai pengertian: 1) membaca sebagai proses
melisankan paparan tulis, 2) membaca sebagai kegiatan mempersepsi tuturan tertulis, 3)
membaca adalah seperangkat keterampilan kognitif untuk memperoleh pemahaman dari
tuturan yang dibaca. Sedangkan menurut Kustaryo bahwa pengertian membaca merupakan
suatu kombinasi dari pengenalan huruf, intellect, emosi yang dihubungkan dengan
pengetahuan si pembaca untuk memahami suatu pesan yang tertulis
(http://www.depdiknas.go.id).
Membaca juga merupakan aktivitas memahami, menafsirkan, mengingat, serta
menulis kembali berdasarkan analisis pikiran kita sendiri. Filusuf terdahulu menjelaskan
bahwa membaca adalah semacam kreasi berpikir, bukan hanya melafalkan huruf, kata,
kalimat, paragraf, sampai bab tetapi juga ruang di mana pikiran tertantang untuk kritis, yaitu
menterjemahkan teks, menginterpretasikannya, dan menuliskan poin yang bisa ditelaah dari
teks itu sampai benar.
Menurut Keraf (1996:42) membaca merupakan suatu proses yang bersifat kompleks
meliputi kegiatan yang bersifat fisik dan mental. Membaca juga dapat diartikan sebagai
proses pemberian makna kepada simbol-simbol visual. Sementara itu Cole (dalam
Wiryodijoyo 1989:1) berpendapat bahwa membaca adalah proses psikologis untuk
menentukan arti kata-kata tertulis. Membaca melibatkan penglihatan, gerak mata,
5/16/2018 membaca dinang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/membaca-dinang 3/5
pembicaraan batin, ingatan, pengetahuan mengenai kata yang dapat dipahami dari
pengalaman membacanya.
Membaca tidak hanya sekedar membunyikan lambang-lambang bunyi bahasa yang
tertulis. Membaca adalah aktivitas yang komplek dengan mengarahkan sejumlah besar
tindakan yang terpisah-pisah (Soedarso,1996 : 4).
Selanjutnya Tarigan (1994 : 7) mengatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Performasi dan kemampuan
membaca dilatar belakangi pengalaman dan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh
sebelumnya. Sehingga dari sisi linguistik, membaca adalah suatu proses penyendian kembali
dan pembacaan sendi (A recording and decoding process). Membaca sendi (decoding) adalah
menghubungkan kata-kata tulis dengan makna bahasa lisan yang mencakup pengubahan
tulisan/cetakan menjadi bunyi yang bermakna (Anderson dalam Tarogan 1994 : 7).
Selanjutnya Anderson dalam Tarigan (1994 : 7) mengatakan bahwa membaca sebagai
suatu penafsiran atau intrerprestasi terhadap ujaran yang berbeda dalam bentuk tulisan adalah
suatu proses pembacaan sendi (decoding process). Membacapun dapat diartikan sebagai
suatu metode yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan kadang-
kadang dengan orang lain, yaitu mengkomunikasikan maknannya yang terkandung atau
tersirat pada lambang-lambang tertulis, ada pula beberapa penulis yang beranggapan bahwa
membaca adalah suatu kemampuan untuk melihat lambang-lambang tertulis serta mengubah
lambang-lambang tertulis tersebut melalui Ponik (Phonics = suatu metode pengajaran
membaca, ucapan ejaan berdasarkan interprestasi ponetik terhadap ejaan biasa)
menjadi/menuju lisan. Membaca dapat pula dianggap sebagai suatu proses untuk memahami
yang tersirat dalam yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang
tertulis (Anderson dalam Tarigan, 1994 : 8).
Tampubalon (1987 : 6) mengatakan karena bahasa tulisan mengandung ideide atau
pikiran-pikiran, maka dalam memahami bahasa tulisan dengan membaca, proses-proses
kognitif (penalaranlah), terutama yang bekerja. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa
membaca adalah suatu cara untuk membina daya nalar.
Sedangkan tarigan (1994 : 9) berpendapat bahwa tujuan utama membaca adalah untuk
mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.
5/16/2018 membaca dinang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/membaca-dinang 4/5
Membaca adalah mengucapkan lambang bunyi yang sekaligus membaca adalah
proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isi yang terkandung di dalamnya. Sedangkan
rumit dimaksudkan bahwa faktor diatas saling bertautan dan berhubungan, membentuk
semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahaman terhadap bacaan (Nurhadi,
1987 : 13 – 14) Untuk dapat membaca, maka dibutuhkan kemampuan membaca dengan baik.
Tampubolon (1987 : 7) mengatakan bahwa kemampuan membaca adalah kecepatan
membaca dan pemahaman isi keseluruhan. Kecepatan membaca adalah kemampuan siswa
(orang) dalam membaca. Nurhadi (1987 : 14 – 15) mengatakan bahwa hakekat membaca
adalah kemampuan proses yang komplek dan rumit, yang mengkondisikan bahwa
kemampuan membaca itu adalah kemampuan yang spesifik. Latar belakang faktor
kemampuan internal dan faktor eksternal seseorang menyebabkan setiap orang mempunyai
kemampuan membaca yang berbeda dengan orang lain.
Membaca merupakan cara utama untuk memperkaya wawasan dan membentuk
kepribadian serta menghargai buku. Sebagian penduduk beranggapan bahwa membaca berarti
menikmati kisah-kisah dalam gambar. Membaca merupakan aktivitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan faktor luar. Selain
itu, membaca juga dapat dikatakan sebagai jenis kemampuan manusia sebagai produk belajar
dari lingkungan, dan bukan kemampuan yang bersifat instingtif, atau naluri yang dibawa
sejak lahir. Oleh karena itu, proses membaca yang dilakukan oleh orang dewasa (dapat
membaca) merupakan usaha mengolah dan menghasilkan sesuatu melalui penggunaan modal
tertentu.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat diambil simpulan bahwa membaca
merupakan aktivitas yang melibatkan penglihatan, ingatan, dan pemahaman yang mencakup
pengubahan tulisan atau lambang-lambang yang menjadi bunyi bermakna yang melibatkan
kemampuan fisik dan psikis untuk berfikir kritis dan kreatif menggunakan kemampuan
membaca yang dimiliki dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang disampaikan oleh
penulis.
Kemampuan membaca mutlak dikuasai,dalam rangka menghadapi era global.Dalam
era tersebut, membaca akan semakin penting peranannya sebagai sarana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Buku akan menjadi sumber informasi dan bahkan menjadi guru yang
dapat hadir kapan saja diperlukan. Membaca juga dapat dilakukan di mana saja. Kemampuan
5/16/2018 membaca dinang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/membaca-dinang 5/5
membaca menjadi modal dasar untuk mencapai suksesnya pelaksanaan program wajib belajar
pendidikan dasar sembilan tahun.
Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan bahasa yang tidak kalah
pentingnya dengan keterampilan yang lain. Kita ketahui bahwa pada masa sekarang ini
banyak buku, majalah, koran serta tulisan yang berbentuk lain sebagai penyampai informasi.
Untuk itu keterampilan membaca sangat diperlukan untuk memahami informasi atau isi
pesan yang ada dalam teks bacaan.
Membaca mempunyai beberapa tujuan.Tujuan utama membaca adalah untuk
mendapatkan informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Berikut ini penulis
kemukakan beberapa tujuan membaca.
1. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta.
2. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama
3. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan
4. Membaca untuk menyimpulkan
5. Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan
6. Membaca untuk menilai atau mengevaluasi
7. Membaca untuk membandingkan atau untuk mempertentangkan
(Tarigan, 1994:10).