Melakukan Pemrograman PLC OMRON CPM1A
-
Upload
dewi-sekar-putih -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Melakukan Pemrograman PLC OMRON CPM1A
-
7/29/2019 Melakukan Pemrograman PLC OMRON CPM1A
1/4
DEWI SEKAR PUTIH / TT 2D
Ladder DiagramSalah satu metode pemrograman PLC yang sangat umum dipergunakan yaitu
pemrograman menggunakan ladder diagram (diagram tangga). Ladder Diagram adalah
metoda pemrograman yang umum digunakan pada PLC. Ladder Diagram merupakan tiruan
dari logika yang diaplikasikan langsung oleh relay. Metode yang praktis dan cukup mudahdimengerti. Programer bertugas untuk menuliskan sebuah program selayaknya
menggambarkan sebuah rangkaian saklar elektronik. Dapat dirancang dengan melakukan
konversi dari rangkaian elektronik yang telah ada, lalu menggantikan fungsi saklar sesuai
dengan fungsi yang tersedia pada software programer. Diagram ini sendiri terdiri dari dua
buah garis vertikal yang melambangkan daya. Komponen-komponen rangkaian
disambungkan sebagai garis-garis horisontal yang merupakan anak tangga. Komponen-
komponen yang dimaksud ditempatkan di antara kedua buah garis vertikal.
Gambar contoh tampilan ladder logic diagram
Aturan pemrograman dengan mempergunakan ladder diagram dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Dua garis vertikal pada sheet (= media untuk meletakkan komponen rangkaian)melambangkan daya. Di antara kedua garis tersebut komponen-komponen rangkaian
dihubungkan sesuai dengan rancangan.
2. Masing-masing baris ladder (baca: rung) mendefinisikan suatu operasi dalam proseskendali.
3. Masing-masing baris ladder wajib untuk dimulai dengan menempatkan sebuah inputatau sejumlah input dan harus diakhiri dengan menempatkan sebuah output.
4. Perancangan ladder dengan menyesuaikan pada keadaan normal (default) perangkatlistrik.
5. Suatu perangkat tertentu dapat digambarkan dengan menggunakan lebih dari satubuah baris/ rung.
6. Komponen-komponen input maupun output didefinisikan dengan menggunakanpengalamatan. Alamat tersebut merupakan indikasi dari lokasi komponen input
maupun output dalam memori PLC. Notasi masing-masing produk PLC berbeda-beda
bergantung pada vendor yang memproduksinya.
7. Suatu keadaan komponen output dapat dipanggil sebagai keadaan komponen inputdengan memanggil alamat komponen output yang diinginkan pada komponen input.
http://e/KULIAH/SEMESTER%203/SISTEM%20PENGATURAN/Pemrograman%20PLC%20dengan%20Ladder%20Logic%20Diagram%20-%20PLC%20-%20ndoWare_files/Ladder-Logic-Diagram.jpg -
7/29/2019 Melakukan Pemrograman PLC OMRON CPM1A
2/4
DEWI SEKAR PUTIH / TT 2D
8. Pembacaan diagram dimulai dari kiri ke kana dan dari atas ke bawah sepertiditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar arah baca ladder logic diagram PLCGambar berikut ini merupakan contoh yang lebih kompleks pada aplikasi dalam PLC, dengan
2 buah tombol pada input.
Gambar 04. Contoh Aplikasi dalam PLC
http://ndoware.com/apa-itu-plc.htmlhttp://ndoware.com/apa-itu-plc.htmlhttp://e/KULIAH/SEMESTER%203/SISTEM%20PENGATURAN/Pemrograman%20PLC%20dengan%20Ladder%20Logic%20Diagram%20-%20PLC%20-%20ndoWare_files/Arah-baca-ladder-logic-diagram.jpghttp://e/KULIAH/SEMESTER%203/SISTEM%20PENGATURAN/Pemrograman%20PLC%20dengan%20Ladder%20Logic%20Diagram%20-%20PLC%20-%20ndoWare_files/Arah-baca-ladder-logic-diagram.jpghttp://ndoware.com/apa-itu-plc.html -
7/29/2019 Melakukan Pemrograman PLC OMRON CPM1A
3/4
DEWI SEKAR PUTIH / TT 2D
Sistem Kontrol Open Loop dan Close Loop
1. Sistem Kontrol Open LoopOpen loop control atau kontrol lup terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya
tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbukakeluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan.
Dari gambar 1 di atas dapat diketahui persamaan untuk sistem lup terbuka :
Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan
acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai
akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system
control open loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control
open loop dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui
dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.
Contoh Aplikasi Loop Terbuka : oven, mesin cuci, tangga berjalan.
Ciri-ciri Sistem Kendali Terbuka Sederhana
Harganya murah
Dapat dipercaya
Kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan
Berbasis waktu
2. Sistem kontrol lup tertutup (Close Loop)
Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannyamempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup juga
merupakan sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan
selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran
atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk
memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang
diinginkan. Dengan kata lain, istilah lup tertutup berarti menggunakan aksi umpan
balik untuk memperkecil kesalahan sistem.
http://reehokstyle.blogspot.com/2010/04/sistem-kontrol-open-loop-dan-close-loop.htmlhttp://4.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S7RRaIr94jI/AAAAAAAAAEg/jGUYS0qoXD4/s1600/b.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S7RRZzoaQwI/AAAAAAAAAEY/USLWamS_BW4/s1600/a.PNGhttp://2.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S7RRagfhr9I/AAAAAAAAAEo/wu7iTAZvwnU/s1600/c.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S7RRaIr94jI/AAAAAAAAAEg/jGUYS0qoXD4/s1600/b.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S7RRZzoaQwI/AAAAAAAAAEY/USLWamS_BW4/s1600/a.PNGhttp://2.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S7RRagfhr9I/AAAAAAAAAEo/wu7iTAZvwnU/s1600/c.PNGhttp://reehokstyle.blogspot.com/2010/04/sistem-kontrol-open-loop-dan-close-loop.html -
7/29/2019 Melakukan Pemrograman PLC OMRON CPM1A
4/4
DEWI SEKAR PUTIH / TT 2D
Dari gambar 2 di atas dapat diketahui persamaan yang digunakan dalam close loop sistem:
Pada Gambar 8.2 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol lup
tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan
menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada
sistem maka manusia akan melakukan langkahlangkah awal pengaturan sehingga sistem
kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan. Dalam hal lain jika kontroler otomatik
digunakan untuk menggantikan operator manusia, sistem kontrol tersebut menjadi
otomatik, yang biasa disebut sistem kontrol otomatik berumpan balik atau sistem kontrol
lup tertutup, sebagai contoh adalah pengaturan temperatur.
Sistem kontrol manual berumpan-balik dalam hal ini manusia bekerja dengan cara yang
sama dengan sistem kontrol otomatik. Mata operator adalah analog dengan alat ukurkesalahan, otak analog dengan kontroler otomatik dan otot ototnya analog dengan
akuator. Hal inilah yang membedakan dengan sistem kontrol lup terbuka yang
keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, dimana keluaran tidak diukur atau
diumpanbalikkan untuk dibandingkan dengan masukan.
Sistem kontrol lup tertutup mempunyai kelebihan dari sistem kontrol lup terbuka yaitu
penggunaan umpanbalik yang membuat respon sistem relatif kurang peka terhadap
gangguan eksternal dan perubahan internal pada parameter sistem dan mudah untuk
mendapatkan pengontrolan Plant dengan teliti, meskipun sistem lup terbuka mempunyai
kelebihan yaitu kestabilan yang tak dimiliki pada sistem lup tertutup, kombinasi keduanya
dapat memberikan performansi yang sempurna pada sistem.Contoh aplikasi close loop : lemari es, ac.
Ciri-ciri Sistem Kendali Tertutup Lebih kompleks
Harga yang lebih mahal
Lebih dapat dipercaya
Biasanya lebih akurat
http://2.bp.blogspot.com/_zNxZLC5ZXXY/S7RRa-osimI/AAAAAAAAAEw/aPD68mQy1OU/s1600/d.PNG