Mekanisme Persalinan Normal

27
MEKANISME PERSALINAN NORMAL 1

Transcript of Mekanisme Persalinan Normal

MEKANISME PERSALINAN NORMAL

1

2

Definisi

Merupakan gerakan-gerakan fetus pada persalinan penyesuaian bagian terendah fetus terhadap panggul pada waktu fetus turun melalui jalan lahir

3

Faktor yang berperan

• Kekuatan yang ada pada ibu :–Kekuatan his–Kekuatan mengedan

• Keadaan jalan lahir• Janin

4

• Masuknya kepala ke dalam pintu atas panggul

• Turunnya kepala• Fleksi Kepala• Putaran Paksi dalam• Ekstensi atau defleksi kepala• Putaran Paksi Luar atau restitusi• Ekspulsi

5

Masuknya Kepala

• Primigravida ≠ multigravida• Masuk PAP SSL atau miring dengan sikap fleksi

sedang• SSL sejajar transversa : sinklitismus• Asinklitismus :– A. anterior (Naegel)– A. posterior (Litzman)

• Diameter suboksipitobregmatikus (9,5 cm) , sirkumferensia (32 cm)

8

Turunnya Kepala

• Primigravida ≠ multigravida• Hal ini diakibatkan :– Tekanan air ketuban– Tekanan langsung fundus uteri pd bokong– Kekuatan mengejan–Melurusnya badan fetus

10

Fleksi Kepala

• Turunnya kepala mempengaruhi fleksi kepala• Tujuannya agar diameter kepala yang lebih

pendek ( suboksipitobregmatikus) akan melalui jalan lahir menggantikan ukuran kepala yang lebih panjang ( frontooksipitalis)

• Sebab fleksi kepala :– Momen tahanan fleksi > defleksi– Kekuatan melalui kolumna vertebralis dan

foramen magnum dg kekuatan sirkumferensia frontooksipitalis

12

Putaran Paksi dalam

• Pemutaran bagian terbawah dari bagian depan fetus ke depan ke arah SOP

• Penyesuaian posisi kepala terhadap bentuk jalan lahir (BTP & PBP)

• Bersamaan dg turunnya kepala selesai pd Hiii• Hal ini dikarenakan:– Sikap fleksi, oksiput bgn terendah. Oksiput mencari thn

yang paling kecil (depan)– Ukuran t’kecil BTP transversa dan t’besar

anterioposterior

15

Ekstensi Kepala

• Supaya kepala melalui PBP• Disebabkan 2 resultante :– Kekuatan uterus yang mendesak kepala lebih ke

arah belakang– Tahanan dasar panggul yang menolak kepala lebih

ke depan• Suboksiput sebagai hipomoklion• Lahir oksiput , bregma, dahi, hidung, dagu

17

Putran Paksi Luar

• Kepala lahir, kepala memutar kembali ke arah punggung fetus untuk menghilangkan torsi leher akibat PPD

• Oksiput berhdpan dg tuber ossis isyii• Sudah ada pada diameter anteroposterior PBP

19

Ekspulsi

• Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di depan simfisis pubis, sebagai hipomoklion, untuk melahirkan bahu belakang, kemudian lahirlah bahu depan dan selanjutnya badan janin lahir se arah dengan paksi jalan lahir

Terima Kasih

23

Perubahan Bentuk Kepala

• Kaput suksedaneum•Moulage• Sefalohematoma

24

Kaput Suksedaneum

• Tekanan jln lahir pd kepala tek. dalam kapiler venous meninggi, cairan akan masuk ke jaringan longgar tsb

• Tempat rendah terjadi edema : kaput suksedaneum

• Terjadi jika– Ketuban sudah pecah– His cukup kuat– Fetus masih hidup

25

Moulage

• Tlg tengkorak bergeser satu sama lain untuk menyesuaikan diri dg bentuk panggul

• Moulage terjadi :– Os parietale bergeser satu sama lain dan biasanya

os parietale belakang bergeser di bawah os parietale depan & os frontale

– Os oksipitale, bergeser dibawah os parietale

26

Sefalohematoma

• Terkumpulnya darah dibawah periosteum. Terjadi pada os parietale dan dapat terjadi pada persalinan normal, yang makin bertambah pada minggu pertama

27

Kaput suksedaneum vs Sefalohematoma

• Terdapat pada waktu lahir, biasanya hilang dalam beberapa jam

• Melewati batas-batas tulang dengan batas tidak jelas• Terjadi karena adanya edema

• Terdpt pada waktu lahir atau beberapa jam/hari setelah lahir, hilang kembali setelah beberapa minggu/bulan

• Terbatas pd tlg tengkorak dg tepi yg jelas• Terjadi karena kerusakan periosteum