Mekanisme Penjaruman Akupuntur Untuk Obesitas

1
Penggunaan akupunktur sebagai salah satu alternatif untuk membantu program pengurangan berat badan telah terbukti sangat efektif dan tanpa efek samping. Metode ini telah tersusun dan terumuskan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Para dokter ahli akupuntur yang telah melakukan berbagai riset, sampai pada kesimpulan bahwa akupuntur pada telinga memberikan efek yang baik. Dari sekian banyak titik akupuntur telinga yang digunakan, titik lapar (T 18) adalah yang paling efektif. Jenis jarum telinga (press needle) direkat dengan plaster. Penderita diminta memegang jarum selama 2-3 menit pada saat lapar, setengah jam sebelum makan sebanyak tiga kali sehari. Follow-up dilakukan satu minggu sekali untuk evaluasi respon subyektif dalam hal pengurangan rasa lapar dan respon obyektif dari penurunan berat badan. Reaksi yang timbul akibat rangsangan pada daerah ini adalah lebih tahan lapar. Penekanan jarum telinga merangsang ramus auricularis Nervus Vagus, melalui Nervus Vagus disalurkan ke cabang-cabang yang mempengaruhi sistem gastrointestinal atau sistem pencernaan bagian atas. Kontraksi otot ditekan sehingga keadan lambung menjadi tenang, sehingga rasa lapar berkurang dan rasa lapar berkurang pula. Sumber: SH Cho, JS Lee, L Thabanee, J Lee (2009). Acupunture for obesity: A systematic review and meta analysis. International Journal of Obesity, 33: 183-196.

description

untuk obesitas

Transcript of Mekanisme Penjaruman Akupuntur Untuk Obesitas

Penggunaan akupunktur sebagai salah satu alternatif untuk membantu program pengurangan berat badan telah terbukti sangat efektif dan tanpa efek samping. Metode ini telah tersusun dan terumuskan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Para dokter ahli akupuntur yang telah melakukan berbagai riset, sampai pada kesimpulan bahwa akupuntur pada telinga memberikan efek yang baik. Dari sekian banyak titik akupuntur telinga yang digunakan, titik lapar (T 18) adalah yang paling efektif. Jenis jarum telinga (press needle) direkat dengan plaster.Penderita diminta memegang jarum selama 2-3 menit pada saat lapar, setengah jam sebelum makan sebanyak tiga kali sehari. Follow-up dilakukan satu minggu sekali untuk evaluasi respon subyektif dalam hal pengurangan rasa lapar dan respon obyektif dari penurunan berat badan. Reaksi yang timbul akibat rangsangan pada daerah ini adalah lebih tahan lapar.Penekanan jarum telinga merangsang ramus auricularis Nervus Vagus, melalui Nervus Vagus disalurkan ke cabang-cabang yang mempengaruhi sistem gastrointestinal atau sistem pencernaan bagian atas. Kontraksi otot ditekan sehingga keadan lambung menjadi tenang, sehingga rasa lapar berkurang dan rasa lapar berkurang pula.Sumber:SH Cho, JS Lee, L Thabanee, J Lee (2009). Acupunture for obesity: A systematic review and meta analysis. International Journal of Obesity, 33: 183-196.