MEKANISME PEMANFAATAN DATA TERPILAH BAGI ...psp1.pertanian.go.id/assets/file/MEKANISME...
Transcript of MEKANISME PEMANFAATAN DATA TERPILAH BAGI ...psp1.pertanian.go.id/assets/file/MEKANISME...
MEKANISME PEMANFAATAN DATA TERPILAH BAGI KEMENTERIAN DAN
SKPD DAERAH [email protected] Mobile phone 08558405413 081315767500
Disparitas IPM Provinsi di Indonesia, 2012
68,52
50
56
62
68
74
80
IPG Indonesia
Disparitas IPG Provinsi di Indonesia, 2012
Perkembangan Komponen IPM & IPG, 2004-2012
*) sama dengan th 2010
PERBEDAAN KONSEP PEMBANGUNAN
• Konsep pembangunan konvensional memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi, yang asumsinya pada gilirannya akan menguntungkan manusia
• Konsep pembangunan manusia lebih luas dan komprehensif yang mencakup semua pilihan yang dimiliki manusia di semua golongan masyarakat pada semua tahap pembangunan.
• Dalam konteks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi bukanlah
tujuan akhir tetapi alat untuk mencapai tujuan akhir yaitu memperluas pilihan-pilihan bagi manusia.
• Perhatian pembangunan manusia tidak hanya terfokus pada laju
pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada aspek pendistribusiannya.
Gambar 3.6. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2012
3.2. Kepala Rumah Tangga: Pendidikan yang Ditamatkan
Pendidikan kepala rumah tangga laki-laki umunya lebih baik dari kepala rumahtangga perempuan
49.00
23.67
9.76
17.5720.94
30.80
15.91
32.35
Tidak mempunyai ijazah
SD SMP SMA +
Perempuan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.7. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2012
3.2. Kepala Rumah Tangga: Status Perkawinan
Lebih dari 80% kepala rumahtangga perempuan berstatus cerai, terutama cerai mati.
7.83 11.05 13.65
67.48
2.27
94.01
0.97 2.74
Belum kawin Kawin Cerai hidup Cerai matiPerempuan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 3.9. Persentase Kepala Rumah Tangga yang Bekerja menurut Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan, 2012
3.2. Kepala Rumah Tangga: Status Pekerjaan
Persentase tertinggi status pekerjaan kepala rumah tangga perempuan adalah berusaha sendiri sedangkan kepala rumah tangga laki-laki adalah buruh/ karyawan/pegawai
34.96
20.17
3.79
24.14
15.28
1.66
21.4022.79
5.16
36.09
13.94
0.62
1 2 3 4 5 6
Perempuan Laki-laki
1 = Berusaha Sendiri 2 = Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar 3 = Berusaha Dibantu Buruh Tetap 4 = Buruh/Karyawan/Pegawai 5 = Pekerja Bebas 6 = Pekerja Tidak Dibayar
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.5. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin dan Fasilitas/Tempat Berobat, 2012
Perempuan yang berobat jalan sebagian besar berobat di puskesmas atau puskesmas pembantu (Pustu).
Persentase laki-laki yang berobat jalan di praktek dokter/poliklinik lebih tinggi dibandingkan perempuan
5.2 Akses ke Pelayanan Kesehatan: Tempat Berobat
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 5.9. Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama dan Daerah Tempat Tinggal, 2012
Perempuan yang menikah pada umur dibawah 15 tahun lebih tinggi di perdesaan lebih tinggi persentasenya dibandingkan perkotaan. Persentase perempuan yang menikah pada umur diatas 19 tahun di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan.
5.2 Keluarga Berencana: Usia Kawin Pertama
Sumber: BPS RI - Susenas, 2012
Gambar 6.5. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Jenis Kelamin, Triwulan I 2012
6.5. Pengusaha Industri Mikro dan Kecil
Persentase pengusaha mikro dan kecil perempuan kurang dari sepertiga laki-laki.
31.44
68.56
Perempuan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Survei IMK 2012
Gambar 6.6. Persentase Pengusaha Mikro dan Kecil menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, Triwulan I 2012
6.5. Pengusaha Industri Mikro dan Kecil: Pendidikan
Persentase pengusaha mikro dan kecil baik laki-laki maupun perempuan tertinggi ada pada tingkat pendidikan tamat SD Kebawah
Tamat SD Kebawah SLTP SLTA Keatas
64.75
17.74 17.51
56.73
19.0724.20
Perempuan Laki-laki
Sumber: BPS RI - Survei IMK 2012
2000 Inpres No. 9 ttg PUG dalam Pembangunan Nasional.
2009 PMK No. 119 ttg Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA K/L dan Pelaksanaan DIPA TA 2010 (Awal Penerapan ARG) di K/L.
2011 Permendagri No. 67
Thn 2011 ttg Perubahan atas Permendagri No. 15
Tahun 2008.
Menuju terwujudnya kesetaraan gender
Perkembangan Instrurmen kebijakan Pengarusutamaan Gender
2013 SEB Menkeu, MenPPN, Mendagri
dan Meneg PP&PA ttg Stranas PPRG.
2003 UU No. 17/2003 ttg Keuangan Negara
2004 UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2007
UU No. 17 Tahun 2007 Tentang RPJPN 2010-2025
2010 Perpres No. 5 Tahun 2010 ttg RPJMN 2010-2014 & Inpres No. 3 Tahun 2010 ttg Program Pembangunan Berkeadilan
2012 Permendagri No. 37 Tahun 2012 ttg Pedoman Penyusunan APBD 2013
Permendagri No. 23 Tahun 2013 ttg Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi RKPD tahun 2014
Permendagri No. 27 Tahun 2013 ttg Pedoman Penyusunan APBD tahun 2014
2013
Deklarasi Beijing BPFA 95
Melembagakan Ppengarusutamaan Gender/Hak Anak dalam Pembangunan
7 Prasyarat Pelaksanaan
PUG/HA
Implementasi
Penganggaran
Perencanaan
a. Regulasi ttg PUG/HA
b. Pokja PUG c. Data terpilah, dll
a. Regulasi PPRG/A
b. SDM mampu c. Data d. Alat analisis,
dll
RPJMD, Renstra ,RKPD SKPD, Renja SKPD yg responsif gender dan peduli anak
a. KUA-PPAS b. TOR/GBS c. DPA, RKA
SKPD
a. SDM yg mampu b. Juklak/Juknis c. Peran masy, dll
Evaluasi a. Pedoman
Monev b. Indikator c. Alat analisis,
dll
a.Laporan K/P/K yg RG dan peduli anak
b.Masukan bagi Renstra, Renja SKPD
Hasil K/P/K yang responsif gender/peduli anak 14
ACTIVITAS UTAMA: Penguatan Landasan Hukum •Penyusunan Rencana Aksi Daerah Tentang PUG Pada RPJMD, RENSTRA, RKPD, KUA, PPAS, perencanaan dan pengnganggaran RG melalui anaisis gender GAP dlm RKA SKPD( TOR- GBS), tool data terpilah, tool monev, SPM 3.
VALUE PREPOSITION Program PembangunanDaerah yang lebih berkeadilan dan akuntabel 9.
SASARAN (Customer):. SDM Dalam Organisasi SKPD Memiliki Perspektif YG RG
KEMITRAAN STRATEGIS advokasi , Koordinasi dan sinkronisasi antar Pemangku Kepentingan maupun baik SKPDpenggerak /pokja yg harus effektif 4.
REVENUE STREAM (PENCIPTAAN NILAI TAMBAH ) rpjmd/renstra/rkpd /renja SKPD dan rka yang RG seJumlah Program, kegiatan dengan anggaran yang melalui Penyusunan GAP dengan TOR GBS, juklak dan juknis pada pelaksanaan setiap agar RG kegiatan dengan indikator gender baik output maupun outcomenya serta hasil Monev tentang impact maupun dampak PUG .7
SUMBERDAYA KUNCI : •PPRG Daerah BappedaSKPD Bp3akb,inspektorat Tim anggaran •Daerah /Biro keuangan daerah yang Faham ttg isu gender dlm tupoksinya Gender focal pointdi setiap SKPD(biro hukum dan organisasi, SDM Gender expert 2.
STRUKTUR PEMBIAYAAN: APBD di masing-masing SKPD •APBN •Dekon , tugas Perbantuan , Bansos .8
- MAPPING PUG DI DAERAH
CHANNEL /approach Bimbingan Teknis •Capacity Building •Sosialisasi , Pendampingan, dan Pelatihan 5.
KELEMBAGAAN KUNCI ( Kewenangan, Perumusan ,penetapan dan pelaksanaan Kebijakan,perencanaan Penganggaran dan Pengendalian) KEMENDAGRI- GUBERNUR DAN DPRD. 1.
Alur Kerja Penyusunan Data terpilah untuk Pengembangan Kebijakan Perencanaan dan Implementasi YG RG
PEMAHAMAN MATERI
18
KONSEP GENDER/
PUG
ANALISIS GENDER
Sistem Perencanaan & Penganggaran
Langkah- langkah
Penyusunan ARG
Aplikasi strategi
PUG
•Formulasi arahan kebijakan yang responsif gender
Peran Produktif perempuan dan laki-laki dapat dikategorikan dalam 2 (dua) hal (Hubeis, 1985), yaitu ; . Peran produktif tidak langsung,
yang tidak memperoleh upah seperti mengambil air, memasak, merawat anak, berbelanja, mencuci pakaian dan peralatan dapur, membersihkan rumah, dan menyeterika Peran produktif langsung seperti
pekerjaan produktif di sektor pertanian , perdagangan dan jasa
Sebab kesenjangan
Fakta/fenomena
Faktor pendukung
ANALISIS GENDER pada setiap dimensi ekologi, ekonomi, teknologi, Kelembagaan , dan sosial budaya pada setiap komponenya baik AKMP untuk mengetahui faktor ketidaksetaraan gender
1
ANALISIS GENDER Proses menganalisis/mengurai data dan
informasi secara sistematis tentang kesenjangan : status, kondisi, posisi, dll antara laki-laki dan perempuan dalam program pembangunan dan
kehidupan serta mencari faktor-faktor penyebabnya
20
fokus
Akses Partisipsi Kontrol Manfaat
Sumberdaya Pembangunan Sumberdaya Pengambilan keputusan
Hasil pembangunan
APA ?
GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP) DAN POLICY OUTLOOK FOR PLANNING (POP) ( dermawan, KPP PA 2013)
RENSTRA SKPD
DATA EXISTING YANG ADA
SESUAI PROG/KEG
SKPD
MENGACU KOLOM 2,
APKM
MENGACU PADA
KOLOM 1
MENGACU KLM 3,4 5
MENGACU KLM 2
Sinergi Perencanaan dan Penganggaran Pusat dan Daerah
22
RPJM Daerah
RPJP Daerah
RKP RPJM Nasional
RPJP Nasional
RKP Daerah
Renstra KL Renja - KL
Renstra SKPD
Renja - SKPD
RAPBN
RAPBD
RKA-KL
RKA - SKPD
APBN
Rincian APBN
APBD
Rincian APBD
Diacu
Pedoman Dijabar kan Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diperhatikan
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Diacu
Diserasikan melalui Musrenbang
Pemerintah
Pusat Pem
erintah Daerah
JANUARI - APRIL MEI - DESEMBER
PERENCANAAN PENGANGGARAN
Sumber; UU 25/2004 & UU 17/2003
23